(SBI 583)
Disusun Oleh :
Arviena Putri Brillianti (K15191099)
Farras Aryo Bramasta (K15191106)
Ika Kameswari (K15191110)
Yudha Ariffianto (K15191118)
Yurika Rahayu (K15191121)
DAFTAR ISI.......................................................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................1
Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
A. Etika Bisnis.................................................................................................. 3
B. Teori Kontrak............................................................................................... 4
C. Conflict of Interest....................................................................................... 6
D. PT Jouska Finansial Indonesia.....................................................................8
BAB III. PEMBAHASAN..................................................................................... 9
A. Profesi Perencana Keuangan dan Manajer Investasi................................... 9
B. Teori Kontrak dan Konflik Kepentingan pada Kasus Jouska.................... 11
BAB IV. KESIMPULAN ....................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suatu bisnis juga tidak akan terlepas dari adanya perjanjian antara pemilik
bisnis/ pengusaha dengan stakeholders yang biasanya tertuang dalam suatu
kontrak atau perjanjian. Hal ini berkaitan dengan teori kontrak (contract theory).
Teori kontrak adalah studi tentang bagaimana orang dan organisasi membangun
dan mengembangkan perjanjian hukum. Ini menganalisis bagaimana pihak-pihak
dengan konflik kepentingan membangun kontrak formal dan informal. Teori
kontrak mengacu pada prinsip-prinsip perilaku keuangan dan ekonomi karena
pihak yang berbeda memiliki insentif yang berbeda untuk melakukan atau tidak
melakukan tindakan tertentu. (Daniel Liberto)
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu pelanggaran
etika bisnis yang terjadi di bidang finansial, yaitu kasus PT Jouska Financial
Indonesia (Jouska). Perusahaan ini bergerak di bidang perencanaan keuangan.
Sebagai perusahaan perencana keuangan, tugas Jouska semestinya hanya sebatas
memberikan masukan dan saran finansial kepada klien sesuai dengan kondisi dan
tujuan finansial setiap klien. Namun dalam perkembangannya, diduga ada
penyalahgunaan atau pelanggaran, dimana Jouska juga ikut melakukan
pengelolaan dana nasabah, yang bukan merupakan tugas dan wewenang dari
Jouska.
Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Etika Bisnis
Bertens, K (2000) mengemukakan bahwa etika merupakan nilai
dan norma moral yang menjadi pedoman setiap orang atau kelompok
dalam mengatur perilaku. Dalam hal ini nilai dan norma menjadi pegangan
kepada setiap individu dalam mengelola perilaku kehidupanya demikian
juga dengan suatu kelompok atau suatu organisasi. Franz Magnis Suseno
(1987) juga mengemukakan bahwa Etika merupakan ilmu yang mencari
orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan dan
perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika merupakan sebuah ilmu yang
yang berkaitan dengan pedoman atau arah kepada manusia dalam
melakukan setiap tindakan dalam hidupnya. Sehingga dalam setiap proses
hidupnya selalu ada pengingat ketika sudah lepas kendali, oleh karena itu
disini etika diartikan sebagai ilmu. Dalam hal ini etika merupakan sebuah
penilaian yang diberikan kepada seseorang atau organisasi terhadap diri
atau organisasi, yang mana nilai-nilai tersebut didasarkan kepada
kebiasaan baik dan buruk yang ada di lingkungan atau masyarakat tersebut
berada. Maka dari itu etika menjadi sebuah sorotan yang patut untuk terus
diperbaiki seiring dengan majunya zaman. Etika juga menjadi sebuah ciri
pada diri atau organisasi yang dapat dilihat berdasarkan tindakan dan
perbuatan individu atau organisasi tersebut.
Menurut Steade Et Al, etika bisnis adalah standar dari etika yang
berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis yang baik.
Etika bisnis juga merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah
bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan
berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
1. Teori Agensi
Terdapat dua pelaku yang berhubungan, yaitu prinsipal dan agen.
Prinsipal mempekerjakan agen untuk melayani kebutuhan prinsipal.
Dalam hal ini, terdapat informasi asimetris dimana prinsipal tidak
mengamati secara langsung tindakan agen ( hidden action) dan agen
membuat beberapa pengamatan yang tidak dilakukan prinsipal (hidden
information).
2. Teori Kesepakatan Otomatis
Tidak seluruh hubungan atau pertukaran dapat ditegakkan secara
hukum. Hukum memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak pelaku ekonomi. Oleh karena hukum itu
sendiri tidak sempurna dan informasi yang relevan dapat saja tidak
diverifikasi oleh pengadilan.
3. Teori Kontrak Relasional
Kontrak ini tidak bisa menghitung keseluruhan ketidakpastian di masa
depan, tapi hanya kesepakatan di masa silam. Kontrak ini bersifat
implisit, informal, dan tanpa ikatan. Maka, penegakan otomatis pada
kontrak ini berperan penting. Seringkali ditemui pada struktur
hubungan transaksi yang longgar. Pemecahan masalah pada jenis
kontrak ini seringkali diselesaikan melalui kerjasama imbang dan
pemaksaan atau koersi, bukan melalui pengadilan.
C. Conflict of Interest
Dalam dunia hukum, akuntansi, dan manajemen, potensi Conflict
of Interest dapat terjadi di suatu ekosistem bisnis. Sebagian besar
perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatur bagaimana
konflik bisa diidentifikasi dan dikelola. Hal ini dilakukan untuk
memastikan kepentingan manajemen, klien, dan publik tidak saling
merugikan. Namun, ada beberapa kondisi di mana Conflict of
Interest terjadi dari suatu tindakan, kebijakan, atau prosedur yang berlaku
dalam suatu perusahaan. Definisi konflik kepentingan (conflict of interest)
mengacu pada a situation that has the potential to undermine the
impartiality of a person because of the possibility of a clash between the
person’s self-interest and professional interest or public interest.
Duncan Williamson mengartikan konflik kepentingan sebagai
“suatu situasi dalam mana seseorang, seperti petugas publik, seorang
pegawai, atau seorang profesional, memiliki kepentingan privat atau
pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas
kantornya atau organisasinya”. Kedua definisi ini dapat menjelaskan
tentang apa yang dimaksud dengan konflik kepentingan. Terdapat dua hal
mengapa konflik kepentingan dipermasalahkan dan menjadi sebuah
tindakan yang tidak etis, yaitu:
Pertama, mempengaruhi kepentingan publik atau kantor untuk
kepentingan keuangan pribadi.
Kedua, mempengaruhi pengambilan keputusan yang bertujuan untuk
meluluskan kepentingan pribadinya.
Definisi konflik kepentingan bervariasi akan tetapi secara umum
mengacu pada keadaan di mana kepentingan pribadi (private interests)
berbenturan dengan tugas dan tanggung jawab resmi (formal
duties/responsibilities). Sebab-sebab terjadinya konflik kepentingan dalam
organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut:
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
1. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang dapat
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan stakeholder-nya.
Dalam dunia bisnis, kerjasama yang terjalin diantara stakeholders
biasanya dilandasi oleh suatu kontrak/ perjanjian dimana kontrak itu
dibuat agar masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya tidak
merugikan / dirugikan. Teori kontrak pada prinsipnya mempelajari
bagaimana pelaku ekonomi dapat membangun kesepakatan kontrak yang
efisien/optimal. Teori kontrak juga menganalisis bagaimana pihak-pihak
dengan konflik kepentingan (conflict of interest) membangun kontrak
formal dan informal dan menginvestigasi bagaimana proses pembentukan
kontrak dengan adanya informasi yang asimetris. Duncan Williamson
menggambarkan konflik kepentingan, dimana seseorang dalam suatu
orgnaisasi memiliki kepentingan privat atau pribadi dengan mempengaruhi
tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas kantornya atau organisasinya.
Konflik kepentingan dapat terjadi ketika kepentingan pribadi bercampur
dengan tugas dan tanggung jawab resmi. Konflik kepentingan
dipermasalahkan dan menjadi sebuah tindakan yang tidak etis karena
mempengaruhi kepentingan publik atau kantor untuk kepentingan
keuangan pribadi serta mempengaruhi pengambilan keputusan yang
bertujuan untuk meluluskan kepentingan pribadi.
Explainer: What is Contract Theory and Why it Deserved a Nobel Prize. 2019.
[Internet]. [Diakses pada 5 November 2020]. Dapat diakses pada
https://theconversation.com/explainer-what-is-contract-theory-and-why-it-
deserved-a-nobel-prize-66826
FPSB Indonesia, Kode Etik, Standar Praktik dan Standar Perilaku Perencanaan
Keuangan. [internet]. [dikutip pada tanggal 8 November 2020]. Dapat
diakses pada http://www.fpsbindonesia.net/download/new_kode_etik.pdf.
https://www.investopedia.com/terms/c/contract-theory.asp
Pengertian dan Contoh Konflik Kepentingan Menutur Para Ahli. 2016. [Internet].
[dikutip pada tanggal 7 November 2020]. Dapat diakses pada
http://blogpsikologi.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-dan-contoh-
konflik.html
Prosedure For Managing Conflict Of Interest, Professionals Standarts Command,
NSW Police Force, July 2012, p.8
Thomas, Vincent Fabian. Kejanggalan Jouska, Pakai MI Ilegal & Pilih Saham
yang Bikin Rugi. [internet]. [dikutip pada tanggal 8 November 2020]. Dapat
diakses pada https://tirto.id/kejanggalan-jouska-pakai-mi-ilegal-pilih-saham-
yang-bikin-rugi-fTGk.