Anda di halaman 1dari 23

JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

ANALISIS PENGENDALIAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN


GEDUNG ADMINISTRASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(UPI) KAMPUS SERANG MENGGUNAKAN METODE WORK
BREAKDOWN STRUCTURE (WBS) DAN KURVA-S
Andi Maddeppungeng1), Irma Suryani2), Mohamad Iskandar3)
1),2)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon 42435

3) Alumni Program Studi S-1 Teknik Sipil. Fakultas Teknik,


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3
Cilegon 42435

ABSTRAK

Pembanguan sebuah proyek dibutuhkan sebuah manajemen yang baik agar proyek dapat berjalan dengan baik
pula, dalam penelitian ini akan membahas tentang manajemen penjadwalan. Hal ini dilakukan karena
sebelumnya kurva-s yang didapat hanya 1 kurva pengendalian, sehingga menyebabkan pekerjaan banyak yang
tidak sesuai dengan rencana, sedangkan dalam penelitian ini pembuatan kurva-s menjadi 4 level kurva
pengendalian.
Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah dengan menggunakan metode Work Breakdown Structure
(WBS) dan kurva-s. pembuatan kurva-s menggunakan software Primavera Project Planner, Microsoft Excell,
dan Microsoft Project
Hasil penelitiaan ini adalah mendapatkan kurva-s penjadwalan proyek pembangunan gedung administrasi
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang, menghasilkan durasi optimal 14 minggu, biaya
optimal Rp. 2,978,065,749.13.

Kata kunci : Manajemen proyek, WBS, kurva-s, Primavera Project Planner, Microsoft Project, Microsoft
Excell.

ABSTRACT

Construction of a project needs good management so that a project can work well too, in this study will discuss
scheduling management.
This is done because the previous curve -s is obtained only one curve control, thus causing a lot of jobs that do
not comply with the plan,whereas in this study the s-curve creation into 4 levels of control curves.
The method used in this research is to use the method of Work Breakdown Structure (WBS) and the s-curve. The
first is to create four levels of WBS analysis using Microsoft Visio, after level of WBS is created then the next
activity is to create s- curves using the software Primavera Project Planner, Microsoft Excel, and Microsoft
Project.
The results of this study found that the s-curve of construction schedule of administration building of
UniversitasPendidikan Indonesia (UPI) SerangCampus,produces optimal duration of 14 weeks and the optimal
cost of Rp. 2,978,065,749.13.

Keywords: Project management, WBS, s-curve, Primavera Project Planner, Microsoft Project, Microsoft Excel.

1. PENDAHULUAN perencanaan bila tidak sesuai dengan rencana


Pembangunan Gedung Administrasi pelaksanaan yang telah ditentukan akan dapat
Universitas Pendidikan Indonesia UPI) menglami keterlambatan pekerjaan. Hal ini
Kampus Serang melalui suatu proses bisa mengurangi mutu pekerjaan dan dapat
perencanan, baik itu struktur, biaya, dan waktu menambah biaya pelaksanaan. Salah satu cara
pelaksanaan ( Time Schedule ) dan bagaimana untuk mencapai hal tersebut adalah dengan
proses pengendaliannya. Perencanaan waktu meningkatkan sistem pengawasan
pelaksanaan sangat menentukan kemajuan (Monitoring), Pelaporan (Reporting), dan
proyek, karena bagaimanapun baiknya Pengendalian (Control) Proyek pembangunan

88 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

Gedung Administrasi Universitas Pendidikan Serang, dalam hal ini adalah PT Prisma
Indonesia UPI) Kampus Serang. Kencana Utama.
Pengawasan (Monitoring) pada b. Penelitiaan ini hanya memfokuskan
hakekatnya juga sangat erat hubungannya pada pengendalian pekerjaan dalam
dengan unsur pengendalian itu sendiri, yang bentuk kurva pengendalian.
juga memegang peranan penting terhadap c. Penelitian ini mengacu pada data biaya
kegiatan-kegiatan dan program fisik. untuk menghitung Weight Factor (WF)
Pengawasan pengendalian proyek ini dalam pembuatan kurva-S.
tergantung dari tingkatnya masing-masing. d. Data laporan bulanan hanya digunakan
Pemilik proyek (Owner) hanya melihat sejauh utuk mengetahui seberapa besar
mana proyek berjalan, apakah sesuai dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang
yang direncanakan. Sedangkan manajer telah diselesaikan dalam kurun waktu
proyek maupun manajer operasional di satu bulan.
bawahnya memelukan rincian/detail dari e. Data laporan bulanan hanya digunakan
kemajuan masing-masing kegiatan proyek untuk mengetahui apakah proses
untuk mendukung kemajuan proyek secara pengendalian prestasi telah tercapai.
keseluruhan. Untuk itu perlu tindakan korektif f. Teknik pemecahan kegiatan proyek
seorang manager proyek sebagai pengendali (WBS) hanya dilakukan sampai pada
yang mendapat memecahkan atau level terendah, yakni pada level 4.
menguraikan permasalahan-permasalahan g. Pembuatan kurva-S menggunakan alat
yang terjadi dalam kegiatan suatu proyek bantu Microsoft Excel.
konstruksi. Setiap pelaksanaan pekerjaan dapat h. Analisis penjadwalan menggunakan
dibuat suatu rencana pengendalian prestasi software Primavera Project
kerja yang dapat membantu manajer proyek i. Penurunan proyek hanya dilakukan
untuk mengevaluasi setiap pekerjaan yang pada lingkup kegiatannya / sub
telah dilaksanakan. Dalam pembuatan suatu pekerjaan dilapangan (WBS), tidak
rencana pengendalian prestasi kerja dapat termasuk struktur organisasinya (OBS).
menggunakan suatu sistem pendekatan atau j. Tidak membahas tentang tenaga kerja,
hirarki yang dikenal dengan istilah Work karena dalam asumsi perencanaan
Breakdown Structure ( WBS ). Dengan metode pengendalian disesuaikan dengan tenaga
ini akan membantu dalam proses pengendalian kerja yang akan dialokasikan diproyek,
, karena dapat memecahkan item pekerjaan atau tidak dilakukan adanya
dalam unit yang lebih kecil maka secara tidak penambahan jumlah tenaga kerja.
langsung ruang lingkup pekerjaan lebih kecil. k. Untuk data-data lainnya yang
Sehingga proses pengendalian menjadi lebih berhubungan dengan analisis
mudah dilakukan, terfokus dan tepat pada diasumsikan secara wajar sesuai dengan
sasaran. kondisi dan situasi yang ada di proyek.
1.1 PERMASALAHAN
a. Apakah lebih optimal menggunakan 1 2. TINJAUAN PUSTAKA
kurva pengendalian atau dengan WBS ?
b. Berapa durasi optimal dan durasi biaya Penelitian tentang Work Breakdown
jika menggunakan WBS ? Struktur (WBS) telah dilakukan. Berikut
ditampilkan perbandingan penelitian terdahulu
1.2 BATASAN MASALAH yang berhubungan dengan penelitian yang
Penelitian ini harus fokus pada tujuan, akan dilakukan.
sehingga harus memiliki batasan penulisan
sebagai berikut: Sigit Tondo Yuwono dan Doody
a. Penelitian dilaksanakan dengan Hendra (2002) meneliti tentang pembuatan
mengacu pada Rencana Anggaran Biaya kurva-s dengan bantuan WBS , hasil akhirnya
dan Time Schedule yang dibuat oleh berupa kurva -s menggunakan Microsoft excel
konsultan manajemen/Kontraktor pada dengan WBS di bagi menjadi 4 level.
pelaksanaan proyek pembangunan
Gedung Administrasi Universitas Yuniarta Dicki (2005) meneliti tentang
Pendidikan Indonesia UPI) Kampus pengendaliaan prestasi kerja dengan
menggunakan WBS, hasilnya adalah bagan
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 89
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

prestasi berupa WBS mengguunakan menguraikan dan membagi proyek yang utuh
microsoft visio dengan WBS mernjadi 3 level. dan sistematis menjadi proyek -proyek kecil
atau bagian kecil yang dapat dikendalikan
A. Work Breakdown Structure (WBS) dalam bentuk diagram pohon atau tree chart.
Dalam kaitan ini Soeharto Iman (1995: WBS sangat membantu dalam proses
30) menerangkan sebagai berikut: Work perencanaan, pengorganisasian, maupun
Breakdown Structure (WBS) hampir memiliki pengendalian pada proyek besar maupun kecil.
pengertian yang mirip dengan daftar tugas. Dari penguraian yang dilakukan dalam system
WBS adalah sebuah cara yang digunakan pemecahan WBS akan timbul hirarki kegiatan
untuk mendefinisikan dan mengelompokkan dan hirarki ini tidak selalu menunjukkan
tugas-tugas dari sebuah proyek menjadi urutan-urutan kegiatan antara satu dengan
bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah di lainnya. Hirarki kegiatan ditunjukkan oleh
atur. Dalam WBS terdaftar setiap pekerjaan, pohon kegiatan atau tree chart. Penguraian
setiap sub-pekerjaan, setiap tonggak penting dilakukan terus pada unit terkecil dari suatu
dari proyek (milestone) dan produk atau jasa kegiatan proyek yang tidak dapat dibagi lagi,
yang akan diserah terimakan (deliverables). tetapi masih dapat dikendalikan.
WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top
down dan secara hirarkis menerangkan Work Breakdown Structure (WBS)
komponen-komponen yang harus dibangun merupakan cara yang sangat tepat dalam
dan pekerjaan yang berkaitan dengannya mengidentifikasikan aktifitas atau kegiatan
Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas- dalam suatu proyek yang dapat
tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dikelompokkan menurut hirarki tertentu secara
dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi logika yang kemudian dapat dilimpahkan
sumber daya, penyerahan tanggung jawab, kepada orang-orang atau tenaga tertentu untuk
pengukuran dan pengendalian proyek. WBS melaksanakannya. WBS tidak hanya
disusun bedasarkan dasar pembelajaran digunakan pada proyek besar saja namun
seluruh dokumen proyek yang meliputi dapat diaplikasikan pada proyek-proyek yang
kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. relatif kecil yang mungkin mempunyai
Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian- aktivitas atau kegiatan proyek yang komplek.
bagian dengan mengikuti pola struktur dan Sebuah WBS digambarkan secara grafis
hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan seperti diagram struktur organisasi yang
yang cukup terperinci, yang disebut sebagai menunjukkan bagian-bagian pekerjaan dalam
Work Breakdown Structure. Work Breakdown beberapa tingkat kedudukan atau level. Pada
Structure adalah suatu metode pendekatan gambar di bawah ini menunjukkan contoh
untuk membagi suatu kegiatan proyek menjadi ilustrasi dari struktur WBS suatu bangunan
komponen-komponennya. Pendekatan ini akan gedung.
digunakan untuk menjabarkan, memecah,

Level 1 Pembangunan Gedung

Level 2 Pondasi Struktur Atap

Level 3 Tiang Kolom Balok Kuda-

Level 4 baja Beton Ring Gording

Level 5 Pengecor Bekisting

Gambar 1. Ilustrasi Struktur WBS


(Sumber: Aisha momoh, Rajkumar roy andEssam shehab,1995)
90 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015
Keterangan Gambar : Prosentase Bobot Pekerjaan (WF) =

Level-1 (Major Project) : Anggaran biaya proyek x 100%


Merupakan keseluruhan proyek utama yang Total anggaran
masih utuh, yaitu berupa banguna utama. Menentukan bobot tiap pekerjaan maka
Level-2 (Major Facilities) :
harus dihitung dahulu volume pekerjaan dan
Merupakan elemen fungsi bangunan utama, biaya nominal dari seluruh pekerjaan tersebut.
terdiri dari bangunan bawah tanah (site work) Volume pekerjaan dapat ditentukan dengan
Level-3 (Sub-Facilities) : melakukan perhitungan pada gambar rencana
dan shop drawing yang ada. Biaya nominal
Merupakan sub-bagian dari fungsi bangunan atau anggaran biaya adalah jumlah dari
utama,sebagai contoh elemen bangunan masing-masing hasil perkalian volume dengan
gedung,terdiri dari tiga elemen yaitu : gedung harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
kantor(office building), gedung pelengkap Secara umum dapat dirumuskan :
(maintenance building), gudang (ware house) RAB = Σ (Volume x Harga Satuan Pekerjaan)
Level-4 (Work item) : Berikut ini contoh perhitungan bobot dari

Merupakan item pekerjaan sebagai contoh: pekerjaan Biaya Adminstrasi, Dokumentasi &
elemen bangunan kantor yang diturunkan Perizinan (IMB):
menjadi arsitektural, struktur, dan pekrjaan Diketahui:
listrik Pekerjaan Biaya Adminstrasi, Dokumentasi &
Level-5(Work Packages) : Perizinan (IMB):
1. Anggaran biaya proyek : Rp
Merupakan sub dari item pekerjaan terdiri dari 66,350,000.00
paket paket kegiatan 2. Total anggaran : Rp 1,805,685,416.73
Garis pemecahan elemen, yaitu Maka pembobotan sebagai berikut:

berupa garis komando dan koordinasi antara Bobot Pekerjaan Biaya Adminstrasi,
satu elemen dengan elemen yang lain dan Dokumentasi & Perizinan (IMB):
berhubungan juga antara satu dan lainnya baik = Rp 66,350,000.00 x 100%
dalam satu kesatuan elemen maupun Rp 1,805,685,416.73
mencakup pada keseluruhan bangunan utama. = 3.675 %
Garis batas Level : Dari contoh perhitungan diatas dapat dilihat

Merupakan garis yang membatasi antara level bahwa dengan biaya Rp 66,350,000.00 maka
satu dan level yang lain. akan mendapatkan bobot sebesar 3.675 %.
Penguraian WBS dapat dilakukan
berbarengan dengan penguraian struktur C. Pengertiaan Kurva-S
organisasinya atau Organanization Breakdown Kurva-S adalah pengembangan dan
Structure (OBS) yang menunjukkan penggabungan dari diagram balok dan
penanggung jawab pelaksana tiap tingkat atau Hannum Curve. Kurva-S digunakan untuk
level WBS, sehingga penanggung jawab menggambarkan dan mengungkapkan nilai-
kegiatan atau pembagi tugas akan lebih nilai kuantitas dalam hubungannya dengan
terarah. waktu. Kurva-S menggambarkan secara
kumulatif kemajuan pelaksanaan proyek,
B. Pembobotan Pekerjaan kriteria ataupun ukuran kemajuan proyek yang
Menurut Bachtiar Ibrahim, (1993) dapat berupa bobot prestasi pelaksanaan atau
dalam Sigit Tondo yuwono dan Dody Hendra produksi nilai uang yang dibelanjakan, jumlah
Nursakti (2003) bobot pekerjaan atau weight kuantitas atau volume pekerjaan, penggunaan
factor adalah besarnya nilai harga satu unit sumber daya, jam, tenaga kerja dan masih
pekerjaan dibandingkan biaya pekerjaan banyak lagi. Kurva dibuat dengan sumbu-x
seluruhnya. Bobot faktor ini dapat dirumuskan menunjukkan parameter waktu sedangkan
dalam bentuk persen sebagai berikut : sumbu-y sebagai nilai kumulatif persentase
(%) bobot pekerjaan. Kurva ini disebut sebagai
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 91
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

kurva-S karena berbentuk huruf S, hal ini dimana semua kegiatan proyek telah
disebabkan oleh : selesai dikerjakan.
a. Pada tahap awal kurva agak landai, hal
ini dikarenakan pada tahap awal Kegunaan Kurva-sPenggunaan kurva-S dapat
b. kegiatan proyek relatif sedikit dan digunakan dalam hal :
kemajuan pada awalnya bergerak a. Analisa kemajuan proyek secara
lambat. keseluruhan.
c. Diikuti oleh kegiartan yang bergerak b. Analisis kemajuan untuk satu unit
cepat dalam kurun waktu yang lebih pekerjaan atau elemen-elemennya.
lama. Pada tahap ini terdapat banyak c. Untuk menyiapkan rancangan produksi
kegiatan proyek yang dikerjakan dengan gambar, menyusun pengajuan
volume kegiatan yang lebih banyak. pembelian bahan material, penyiapan
d. Pada tahap akhir kecepatan kemajuan alat maupun tenaga kerja.
menurun dan berhenti pada titik akhir d. Analisis dana proyek.

Gambar 2. Contoh Kurva-S


(Sumber : Imam soeharto, 1995)

D. Primavera proyek menjadikan software ini sangat


P3 (Primavera Project Planner) merupakan mendukung proses administrasi sebuah proyek.
suatu program yang dikembangkan untuk Microsoft Project 2007 memberikan
membantu dalam membuat penjadwalan unsur-unsur manajeman proyek yang
(scheduling). Kegiatan-kegiatan yang sempurna dengan memadukan kemudahan
banyak dan memiliki hubungan penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas
ketergantungan yang beragam tentu saja sehingga penggunanya dapat mengatur proyek
akan menyulitkan dan merepotkan, apalagi secara lebih efisien dan efektif. Anda akan
jika terdapat perubahan rencana dalam mendapatkan informasi, mengendalikan
pelaksanaannya. P3 telah menyediakan pekerjaan proyek, jadwal, laporan keuangan,
semua fasilitas yang dibutuhkan untuk serta mengendalikan kekompakan tim proyek.
mengantisipasi hal-hal tersebut. Anda juga akan lebih produktif dengan
mengintegrasikan program-program Microsoft
E. MS Project Office yang familiar, membuat pelaporan yang
1). Pengertiaan Microsoft Project kuat, perencanaan yang terkendali dan sarana
Microsoft Project Professional 2007 yang fleksibel.
merupakan software administrasi proyek Pengelolaan proyek konstruksi
yang digunakan untuk melakukan membutuhkan waktu yang panjang dan
perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan ketelitian yang tinggi. Microsoft Project 2007
pelaporan data dari suatu proyek. dapat menunjang dan membantu tugas
Kemudahan penggunaan dan keleluasaan pengelolaan sebuah proyek konstruksi
lembar kerja serta cakupan unsur-unsur sehingga menghasilkan suatu data yang akurat.
92 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

Keunggulan Microsoft Project 2007 adalah c. Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin
kemampuannya menangani perencanaan dilakukan rescheduling.
suatu kegiatan, pengorganisasian dan d. Penyusunan jadwal produksi yang tepat
pengendalian waktu serta biaya yang akan lebih mudah dihasilkan dalam
mengubah input data menjadi sebuah output waktu yang cepat.
data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek
Konstruksi Bangunan Gedung dengan 3). Tujuan Microsoft Project 2007
Microsoft Project 2007 secara khusus Tujuan yang diharapkan dari sistem ini
ditujukan bagi para perencana dan praktisi adalah penggunaan platform atau sistem
yang ingin menerapkan Microsoft Project project management yang effektif & seragam
2007 secara praktis, cepat dan aplikatif (uniform), menghilangkan duplikasi informasi
untuk mengelola proyek konstruksi & data entry, menurunkan ketergantungan
bangunan gedung. Buku ini menyajikan terhadap spreadsheet, memudahkan pembuatan
berbagai teknik penerapan Microsoft laporan konsolidasi, dan memperbaiki
Project 2007, mulai dari pembuatan rencana komunikasi antara staf / karyawan. Sehingga
proyek, alokasi sumber daya yang tersedia, keuntungan yang diperoleh dari sistem ini
perencanaan biaya proyek, alokasi sumber seperti informasi proyek yang up-to-date,
daya yang tersedia, perencanaan biaya akurat, tepat waktu, dan dipercaya, bukanlah
proyel, pembuatan rencana pergerakan hal yang sulit untuk dipenuhi.
proyek, hingga proses evaluasi terhadap
proyek. Diharapkan buku ini dapat 4). Output data Ms. Project 2007
memebantu para perencana proyek Output atau keluaran dari suatu
mengorganisir dan mengendalikan proyek pekerjaan perencanaan proyek menggunakan
konstruksi bangunan secara profesional. Microsoft Project 2007 bisa bermacam-
Microsoft Project 2007 merupakan macam. Microsoft Project 2007 menyediakan
software yang dapat digunakan untuk fasilitas seperti umumnya suatu aplikasi.
membuat rancangan proyek serta Maksudnya, dokumen proyek atau pekerjaan
melakukan manajemen dalam proyek manajemen proyek yang sudah dibuat bisa
tersebut. kelengkapan fasilitas dan langsung di cetak atau di print ke printer
kemampuannya yang luar biasa dalam seperti biasa. Selain itu apabila memerlukan
pengolah data-data proyek menjadikan report tertentu, Microsoft Project 2007 juga
software ini paling banyak dipakai oleh menyedian berbagai macam report sesuai
operator komputer. ini karena kebutuhan sebuah proyek.
keberadaannya benar-benar mampu Microsoft Project 2007 juga
membnatu dan memudahkan pemakai menyediakan keluaran dalam format grafik
dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama yang menarik. Output ini dikenal dengan
pekerjaan yang berhubungan dengan olah Visual Report. Beberapa aplikasi yang
data proyek. terintegrasi dengan Microsoft Project 2007
antara lain Microsoft Excel 2007 dengan
2). Keuntungan Microsoft project 2007 Privot Tablenya dan Microsoft Visio 2007.
Berikut ini beberapa keuntungan yang Sebenarnya masih banyak fasilitas lainnya
dapat diperoleh dengan menggunakan dengan cara imopr data ke aplikasi lain,
Microsoft Project: misalnya Microsoft Outlook. Mencetak Data
a. Dapat melakukan penjadwalan Proyek Untuk mencetak data proyek baik yang
produksi secara efektif dan efisien, sudah tersimpan sebelumnya maupun yang
karena ditunjang dengan informasi masih dikerjakan bisa dilakukan dengan
alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mudah dan cepat.
tiap proses, serta kebutuhan sumber Proses pencetakan ke printer maupun
daya untuk setiap proses sepanjang dalam bentuk report akan menghasilkan data
waktu. yang sama, hanya saja kalau Anda mencetak
b. Dapat diperoleh secara langsung langsung ke printer outputnya sesuai dengan
informasi aliran biaya selama tampilan yang di pilih. Misalnya Anda sedang
periode. berada pada tampilan Gantt Table dan Gantt
Chart, maka ketika Anda menekan tombo
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 93
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

Pinter, secara otomatis yang tercetak apabila akan membatalkan proses


tersebut data yang tampil di layar. Berbeda pencetakan ke printer klik tombol
dengan output dalam bentuk report, semua Cancel.
ditentukan dengan kaidah-kaidah laporan h. Untuk melihat dalam tampilan Print
sebagaimana layaknya manahemen pryek. Preview dan mencetak hasilnya ke
Mencetak Langsung ke Printer Untuk printer Anda bisa melakukannya sendiri
mencetak dokumen yang sudah tersimpan . Cara dan langkahnya sama seperti yang
atau yang masih aktif pada dasarnya sama telah dijelaskan di atas. Menggunakan
saja. Jika dokumen proyek sudah tersimpan Report Seperti telah dijelaskan di atas
dalam media penyimpanan, maka Anda bahwa Microsoft Project 2007
tetap harus membukanya terlebih dahulu. menyediakan banyak fasilitas untuk
Setelah dokumen proyek ada dan tampil di laporan atau report ini. Salah satunya
komputer baru bisa dilaksanakan adalah dengan cara langsung
prncetakan ke printer. Sebagai gambaran mencetaknya ke printer sesuai dengan
langkah-langkah untuk membuka dokumen view yang diambil. Sekarang Anda akan
yang akan di cetak ke printer, caranya mencoba menggunakan beberapa report
sebagai berikut: yang disediakan Microsoft Project
Professional 2007.
a. Tampilkan menu File 5). Visual Report Keistimewaan Microsoft
b. Pilih Open, setelah itu kotak dialog Project 2007
Open segera hadir di hadapan Anda Visual Report Keistimewaan Microsoft
c. Klik nama file yang akan dibuka, Project 2007 adalah menyediakan fasilitas
setelah itu klik tombol Open. Dengan yang terintegrasi dengan apliksi lain
mengikuti langkah tersebut file khususnya dalam lingkungan Microsoft Office
proyek yang akan di cetak segera Syste. Ada dua aplikasi yang sangat erat
hadir dihadapan Anda Data ini bisa berhubungan dengan report Microsoft project
langsung di cetak ke printer sesuai 2007, yaitu Microsoft Visio 2007 dan
dengan tampilan ini. Namun Microsoft Excel 2007. Untuk menghasilkan
sebaiknya sebelum data tersebut di Visual Report data-data yang sudah dibuat
cetak ke printer Anda bisa melihatnya sebelumnya bisa ditampilkan dan di cetak
terlebih dahulu melalui Print dalam bentuk visual. Cara yang harus Anda
Preview. Caranya sebagai berikut: lakukan untuk menghasilkan Visual Report
d. Klik Menu File adalah sebagai berikut:
e. Pilih dan klik Print Preview. Setelah a. Klik Menu Reports
melaksanakan perintah tersebut data
b. Klik Visual Report. Setelah itu kotak
Gantt Chart tersebut
f. Untuk mencetaknya ke printer Anda dialog Visual Report segera tampil
langsung klik tombol Printer. Namun dilayar komputer
sebaiknya Anda mengatur terlebih c. Seperti Anda lihat ada dua aplikasiyang
dahulu ukuran dan jenis kertas yang bisa digunakan untuk membuat Visual
akan digunakanuntuk mencetak Report, yaitu Microsoft Excel dan
dokumen tersebut. Setelah ukuran Microsoft Visio. Untuk kali ini Anda
kertas di tentukan Anda langsung gunakan Microsoft Visio. Caranya klik
tekan tombol Print. Untuk itu klik tanda centang di depan Microsoft Excel
tombol Page Setup, kotak dialog untuk memastikan bahwa hanya dalam
Page Setup segera tampil. Tentukan format Visio lah yang akan tampil.
ukuran kertas yang sesuai dengan Tujuannya adalah untuk memudahkan
dokumen Anda. Kemudian apabila mencari format Visual Report yang
akan langsung mencetaknya ke paling sesuai.
printer klik tombol Print, setelah itu
d. Pilih dan klik Resource Availability
segera tampil kotak dialog Print
g. Klik tombol OK untuk melaksanakan Report (US)
proses pencetakan ke printer dan e. Klik tombol View untuk melihat
hasilnya. Sekarang Anda sedang berada
94 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

pada tampilan Microsoft Visio 2007. harus ditunjang dengan dengan report
Untuk mengatur Visual report ini yang baik.
Anda bisa menggunakan beberapa
pilihan yang ada di Microsoft Visio.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Coba perhatikan pilihan di bawah
Add Total, coba Anda beri tanda
A. Membuat WBS
centang di beberapa task yang ada di
Membuat bagan dengan menggunakan
bawah pilihan tersebut.
Microsoft Visio, langkah-langkahnya adalah:
f. Perhatikan perubahan tampilan yang a. Install dahulu Software Microsoft visio
ada di Microsoft Visio 2007. Anda pada komputer.
bisa menyimpan hasil Visual Report b. Ketika sudah selesai di install, klik start
tersebut ke dalam media pada komputer dan klik all program,
penyimpanan. Tentu saja file yang klik Microsoft office, setelah itu klik
dihasilkan adalah file dalam format Microsoft visio.
Microsoft Visio 2007. Untuk c. Pada saat masuk dalam program
menyimpan file ini caranya sebagai Microsoft visio , klik getting started,
berikut: kemudian klik organization chard.
g. Klik Menu File d. Kemudianlah susun daftar WBS dengan
elemen yang sudah di pecah
h. Pilih dan klik Save atau Save As. sebagaimana instruksi pada nomor 2.
Kemudian setelah kotak dialog Save e. Hasil dari pembuatan WBS dengan
tampil ketikkan nama file Visual menggunakan Software Microsoft Visio
Report Anda dan klik tombol Save. dapat dilihat dari gambar berikut ini:
Report Untuk menghasilkan laporan
perencanaan proyek yang baik tentu

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 95


JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

Gambar 3. WBS
(Sumber : Analisis Penulis, 2012)

96 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

B. Pengendalian Waktu
LEVEL MULAI SELESAI DURASI

1 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu

2 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu

3 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu

4 14 September 6 desember 12
‘10 ‘10 Minggu

Gambar 4. Pengendalian Waktu


(Sumber : Analisis penulis, 2012)

C. Pengendalian Biaya
Level Biaya Gambar 7. Kurva-s Level 3

1 Rp 2,978,065,749.13 (Sumber : Analisis penulis, 2012)


2 Rp 2,978,065,749.13
3 Rp 2,978,065,749.13

4 Rp 1,805,685,416.73
Gambar 5. Pengendalian biaya
(Sumber : Analisis Penulis, 2012)

D. Pembuatan Kurva-s

Gambar 6. Kurva-s Level 2


(Sumber : Analisis penulis, 2012)
Gambar 8. Kurva-s Level 4
(Sumber : Analisis penulis, 2012)

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 97


JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015

5. KESIMPULAN DAN SARAN Costing and ERP Project, Ibima, USA.


A. Kesimpulan
Budi Setiawan , 1993, Memanfaatkan
1) Dalam penelitiaan ini WBS di buat
Primavera Project Planner dalam
menjadi 4 level dengan menggunakan
Mengelola Proyek Konstruksi , Penerbit
software Microsoft visio, sedangkan
Andi Yogyakarta.
kurva-s di buat dengan menggunakan
software primavera project planner, Imam Haryono, 2012, Tujuan Manajemen
Microsoft excel, dan Microsoft Konstruksi.http://manproimam.blogspot.
project. com/2012/01/tujuan-dan-manfaat-
2) Durasi optimal dapat dilihat dari hasil manajemen proyek.html
kurva-s yaitu 14 minggu waktu
Sigit Tondo Yuwono & Dody engan
pelaksanaan. Hal ini berbeda dengan
WBS.,Hendra, 2002, Analisa
rencana sebelumnya yang memiliki
Perencanaan Penjadwaan dan
durasi optimal 15 minggu.
Pengendaliaan Proyek Bangunan
3) Rencana anggaran biaya maksimum
kontraktor adalah Rp. Gedung dengan WBS, Skripsi
2,978,065,749.13, sedangkan setelah Universitas Negri Malang.
di crashing menjadi Rp Soeharto Iman, 1995, Manajemen Proyek Dari
2,984,011,775.03. Konseptual Sampai Operasional,
4) Dengan menggunakan software Penerbit Erlangga Jakarta.
primavera project planner maka dapat Taufiqurahman, 2012, Manajemen Proyek
menghasilkan kurva-S. (bagian 1), Esa Unggul, Jakarta.
http://taufiqurrahman.blog.esaunggul.ac.
B. Saran
id/files/2012/10/EMA302-4-
Saran yang dapat diberikan penulis
terhadap perencanaan pengendalian proyek Manajemen-Proyek-1.pdf
berdasarkan analisis yang telah dilakukan Universitas Padjajaran (2012, November)
dalam tugas akhir ini dimana penjabaran Undang-undang Republik Indonesia no
dilakukan berdasarkan lokasinya dan 20 tahun 2003 bab 1 pasal 1 , Unpad,
dilakukan sampai dengan level-4 ,maka Bandung.
untuk menghasilkan perencanaan yang http://www.unpad.ac.id/wp-
lebih detail dan terperinci, penjabaran dapat
content/uploads/2012/10/UU20-
dilakukan sampai dengan level yang lebih
2003-Sisdiknas.pdf.
rendah, misalnya level-5. Dapat pula
dilakukan variasi penjabaran proyek tidak Wulfram, Ervianto, 2005, Manajamen Proyek
berdasarkan pada lokasinya, namun pada Konstruksi (Edisi Revisi), Penerbt Andi,
komponen penyusun proyek, kegiatan yang Yogyakarta.
disubkontrakkan dan sebagainya serta
dalam pembuatan jaringan kerja (network
planning) dapat juga dilakukan dengan
menggunakan metode CPM dan PDM.
Demikian saran yang dapat diberikan
penulis berdasarkan hasil analisa dan
pembahasan yang telah dilakukan.

6. DAFTAR PUSTAKA
Abrar Husen, 2011, Manajemen Proyek
(Edisi Revisi), Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Aisha Momoh, Rajkumar Roy dan Essam
Shehab, 1995, A Work Breakdown
Structure For Implementing and

98 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai