ABSTRAK
Pembanguan sebuah proyek dibutuhkan sebuah manajemen yang baik agar proyek dapat berjalan dengan baik
pula, dalam penelitian ini akan membahas tentang manajemen penjadwalan. Hal ini dilakukan karena
sebelumnya kurva-s yang didapat hanya 1 kurva pengendalian, sehingga menyebabkan pekerjaan banyak yang
tidak sesuai dengan rencana, sedangkan dalam penelitian ini pembuatan kurva-s menjadi 4 level kurva
pengendalian.
Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah dengan menggunakan metode Work Breakdown Structure
(WBS) dan kurva-s. pembuatan kurva-s menggunakan software Primavera Project Planner, Microsoft Excell,
dan Microsoft Project
Hasil penelitiaan ini adalah mendapatkan kurva-s penjadwalan proyek pembangunan gedung administrasi
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang, menghasilkan durasi optimal 14 minggu, biaya
optimal Rp. 2,978,065,749.13.
Kata kunci : Manajemen proyek, WBS, kurva-s, Primavera Project Planner, Microsoft Project, Microsoft
Excell.
ABSTRACT
Construction of a project needs good management so that a project can work well too, in this study will discuss
scheduling management.
This is done because the previous curve -s is obtained only one curve control, thus causing a lot of jobs that do
not comply with the plan,whereas in this study the s-curve creation into 4 levels of control curves.
The method used in this research is to use the method of Work Breakdown Structure (WBS) and the s-curve. The
first is to create four levels of WBS analysis using Microsoft Visio, after level of WBS is created then the next
activity is to create s- curves using the software Primavera Project Planner, Microsoft Excel, and Microsoft
Project.
The results of this study found that the s-curve of construction schedule of administration building of
UniversitasPendidikan Indonesia (UPI) SerangCampus,produces optimal duration of 14 weeks and the optimal
cost of Rp. 2,978,065,749.13.
Keywords: Project management, WBS, s-curve, Primavera Project Planner, Microsoft Project, Microsoft Excel.
Gedung Administrasi Universitas Pendidikan Serang, dalam hal ini adalah PT Prisma
Indonesia UPI) Kampus Serang. Kencana Utama.
Pengawasan (Monitoring) pada b. Penelitiaan ini hanya memfokuskan
hakekatnya juga sangat erat hubungannya pada pengendalian pekerjaan dalam
dengan unsur pengendalian itu sendiri, yang bentuk kurva pengendalian.
juga memegang peranan penting terhadap c. Penelitian ini mengacu pada data biaya
kegiatan-kegiatan dan program fisik. untuk menghitung Weight Factor (WF)
Pengawasan pengendalian proyek ini dalam pembuatan kurva-S.
tergantung dari tingkatnya masing-masing. d. Data laporan bulanan hanya digunakan
Pemilik proyek (Owner) hanya melihat sejauh utuk mengetahui seberapa besar
mana proyek berjalan, apakah sesuai dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang
yang direncanakan. Sedangkan manajer telah diselesaikan dalam kurun waktu
proyek maupun manajer operasional di satu bulan.
bawahnya memelukan rincian/detail dari e. Data laporan bulanan hanya digunakan
kemajuan masing-masing kegiatan proyek untuk mengetahui apakah proses
untuk mendukung kemajuan proyek secara pengendalian prestasi telah tercapai.
keseluruhan. Untuk itu perlu tindakan korektif f. Teknik pemecahan kegiatan proyek
seorang manager proyek sebagai pengendali (WBS) hanya dilakukan sampai pada
yang mendapat memecahkan atau level terendah, yakni pada level 4.
menguraikan permasalahan-permasalahan g. Pembuatan kurva-S menggunakan alat
yang terjadi dalam kegiatan suatu proyek bantu Microsoft Excel.
konstruksi. Setiap pelaksanaan pekerjaan dapat h. Analisis penjadwalan menggunakan
dibuat suatu rencana pengendalian prestasi software Primavera Project
kerja yang dapat membantu manajer proyek i. Penurunan proyek hanya dilakukan
untuk mengevaluasi setiap pekerjaan yang pada lingkup kegiatannya / sub
telah dilaksanakan. Dalam pembuatan suatu pekerjaan dilapangan (WBS), tidak
rencana pengendalian prestasi kerja dapat termasuk struktur organisasinya (OBS).
menggunakan suatu sistem pendekatan atau j. Tidak membahas tentang tenaga kerja,
hirarki yang dikenal dengan istilah Work karena dalam asumsi perencanaan
Breakdown Structure ( WBS ). Dengan metode pengendalian disesuaikan dengan tenaga
ini akan membantu dalam proses pengendalian kerja yang akan dialokasikan diproyek,
, karena dapat memecahkan item pekerjaan atau tidak dilakukan adanya
dalam unit yang lebih kecil maka secara tidak penambahan jumlah tenaga kerja.
langsung ruang lingkup pekerjaan lebih kecil. k. Untuk data-data lainnya yang
Sehingga proses pengendalian menjadi lebih berhubungan dengan analisis
mudah dilakukan, terfokus dan tepat pada diasumsikan secara wajar sesuai dengan
sasaran. kondisi dan situasi yang ada di proyek.
1.1 PERMASALAHAN
a. Apakah lebih optimal menggunakan 1 2. TINJAUAN PUSTAKA
kurva pengendalian atau dengan WBS ?
b. Berapa durasi optimal dan durasi biaya Penelitian tentang Work Breakdown
jika menggunakan WBS ? Struktur (WBS) telah dilakukan. Berikut
ditampilkan perbandingan penelitian terdahulu
1.2 BATASAN MASALAH yang berhubungan dengan penelitian yang
Penelitian ini harus fokus pada tujuan, akan dilakukan.
sehingga harus memiliki batasan penulisan
sebagai berikut: Sigit Tondo Yuwono dan Doody
a. Penelitian dilaksanakan dengan Hendra (2002) meneliti tentang pembuatan
mengacu pada Rencana Anggaran Biaya kurva-s dengan bantuan WBS , hasil akhirnya
dan Time Schedule yang dibuat oleh berupa kurva -s menggunakan Microsoft excel
konsultan manajemen/Kontraktor pada dengan WBS di bagi menjadi 4 level.
pelaksanaan proyek pembangunan
Gedung Administrasi Universitas Yuniarta Dicki (2005) meneliti tentang
Pendidikan Indonesia UPI) Kampus pengendaliaan prestasi kerja dengan
menggunakan WBS, hasilnya adalah bagan
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 89
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015
prestasi berupa WBS mengguunakan menguraikan dan membagi proyek yang utuh
microsoft visio dengan WBS mernjadi 3 level. dan sistematis menjadi proyek -proyek kecil
atau bagian kecil yang dapat dikendalikan
A. Work Breakdown Structure (WBS) dalam bentuk diagram pohon atau tree chart.
Dalam kaitan ini Soeharto Iman (1995: WBS sangat membantu dalam proses
30) menerangkan sebagai berikut: Work perencanaan, pengorganisasian, maupun
Breakdown Structure (WBS) hampir memiliki pengendalian pada proyek besar maupun kecil.
pengertian yang mirip dengan daftar tugas. Dari penguraian yang dilakukan dalam system
WBS adalah sebuah cara yang digunakan pemecahan WBS akan timbul hirarki kegiatan
untuk mendefinisikan dan mengelompokkan dan hirarki ini tidak selalu menunjukkan
tugas-tugas dari sebuah proyek menjadi urutan-urutan kegiatan antara satu dengan
bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah di lainnya. Hirarki kegiatan ditunjukkan oleh
atur. Dalam WBS terdaftar setiap pekerjaan, pohon kegiatan atau tree chart. Penguraian
setiap sub-pekerjaan, setiap tonggak penting dilakukan terus pada unit terkecil dari suatu
dari proyek (milestone) dan produk atau jasa kegiatan proyek yang tidak dapat dibagi lagi,
yang akan diserah terimakan (deliverables). tetapi masih dapat dikendalikan.
WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top
down dan secara hirarkis menerangkan Work Breakdown Structure (WBS)
komponen-komponen yang harus dibangun merupakan cara yang sangat tepat dalam
dan pekerjaan yang berkaitan dengannya mengidentifikasikan aktifitas atau kegiatan
Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas- dalam suatu proyek yang dapat
tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dikelompokkan menurut hirarki tertentu secara
dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi logika yang kemudian dapat dilimpahkan
sumber daya, penyerahan tanggung jawab, kepada orang-orang atau tenaga tertentu untuk
pengukuran dan pengendalian proyek. WBS melaksanakannya. WBS tidak hanya
disusun bedasarkan dasar pembelajaran digunakan pada proyek besar saja namun
seluruh dokumen proyek yang meliputi dapat diaplikasikan pada proyek-proyek yang
kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. relatif kecil yang mungkin mempunyai
Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian- aktivitas atau kegiatan proyek yang komplek.
bagian dengan mengikuti pola struktur dan Sebuah WBS digambarkan secara grafis
hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan seperti diagram struktur organisasi yang
yang cukup terperinci, yang disebut sebagai menunjukkan bagian-bagian pekerjaan dalam
Work Breakdown Structure. Work Breakdown beberapa tingkat kedudukan atau level. Pada
Structure adalah suatu metode pendekatan gambar di bawah ini menunjukkan contoh
untuk membagi suatu kegiatan proyek menjadi ilustrasi dari struktur WBS suatu bangunan
komponen-komponennya. Pendekatan ini akan gedung.
digunakan untuk menjabarkan, memecah,
Merupakan item pekerjaan sebagai contoh: pekerjaan Biaya Adminstrasi, Dokumentasi &
elemen bangunan kantor yang diturunkan Perizinan (IMB):
menjadi arsitektural, struktur, dan pekrjaan Diketahui:
listrik Pekerjaan Biaya Adminstrasi, Dokumentasi &
Level-5(Work Packages) : Perizinan (IMB):
1. Anggaran biaya proyek : Rp
Merupakan sub dari item pekerjaan terdiri dari 66,350,000.00
paket paket kegiatan 2. Total anggaran : Rp 1,805,685,416.73
Garis pemecahan elemen, yaitu Maka pembobotan sebagai berikut:
berupa garis komando dan koordinasi antara Bobot Pekerjaan Biaya Adminstrasi,
satu elemen dengan elemen yang lain dan Dokumentasi & Perizinan (IMB):
berhubungan juga antara satu dan lainnya baik = Rp 66,350,000.00 x 100%
dalam satu kesatuan elemen maupun Rp 1,805,685,416.73
mencakup pada keseluruhan bangunan utama. = 3.675 %
Garis batas Level : Dari contoh perhitungan diatas dapat dilihat
Merupakan garis yang membatasi antara level bahwa dengan biaya Rp 66,350,000.00 maka
satu dan level yang lain. akan mendapatkan bobot sebesar 3.675 %.
Penguraian WBS dapat dilakukan
berbarengan dengan penguraian struktur C. Pengertiaan Kurva-S
organisasinya atau Organanization Breakdown Kurva-S adalah pengembangan dan
Structure (OBS) yang menunjukkan penggabungan dari diagram balok dan
penanggung jawab pelaksana tiap tingkat atau Hannum Curve. Kurva-S digunakan untuk
level WBS, sehingga penanggung jawab menggambarkan dan mengungkapkan nilai-
kegiatan atau pembagi tugas akan lebih nilai kuantitas dalam hubungannya dengan
terarah. waktu. Kurva-S menggambarkan secara
kumulatif kemajuan pelaksanaan proyek,
B. Pembobotan Pekerjaan kriteria ataupun ukuran kemajuan proyek yang
Menurut Bachtiar Ibrahim, (1993) dapat berupa bobot prestasi pelaksanaan atau
dalam Sigit Tondo yuwono dan Dody Hendra produksi nilai uang yang dibelanjakan, jumlah
Nursakti (2003) bobot pekerjaan atau weight kuantitas atau volume pekerjaan, penggunaan
factor adalah besarnya nilai harga satu unit sumber daya, jam, tenaga kerja dan masih
pekerjaan dibandingkan biaya pekerjaan banyak lagi. Kurva dibuat dengan sumbu-x
seluruhnya. Bobot faktor ini dapat dirumuskan menunjukkan parameter waktu sedangkan
dalam bentuk persen sebagai berikut : sumbu-y sebagai nilai kumulatif persentase
(%) bobot pekerjaan. Kurva ini disebut sebagai
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 91
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015
kurva-S karena berbentuk huruf S, hal ini dimana semua kegiatan proyek telah
disebabkan oleh : selesai dikerjakan.
a. Pada tahap awal kurva agak landai, hal
ini dikarenakan pada tahap awal Kegunaan Kurva-sPenggunaan kurva-S dapat
b. kegiatan proyek relatif sedikit dan digunakan dalam hal :
kemajuan pada awalnya bergerak a. Analisa kemajuan proyek secara
lambat. keseluruhan.
c. Diikuti oleh kegiartan yang bergerak b. Analisis kemajuan untuk satu unit
cepat dalam kurun waktu yang lebih pekerjaan atau elemen-elemennya.
lama. Pada tahap ini terdapat banyak c. Untuk menyiapkan rancangan produksi
kegiatan proyek yang dikerjakan dengan gambar, menyusun pengajuan
volume kegiatan yang lebih banyak. pembelian bahan material, penyiapan
d. Pada tahap akhir kecepatan kemajuan alat maupun tenaga kerja.
menurun dan berhenti pada titik akhir d. Analisis dana proyek.
Keunggulan Microsoft Project 2007 adalah c. Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin
kemampuannya menangani perencanaan dilakukan rescheduling.
suatu kegiatan, pengorganisasian dan d. Penyusunan jadwal produksi yang tepat
pengendalian waktu serta biaya yang akan lebih mudah dihasilkan dalam
mengubah input data menjadi sebuah output waktu yang cepat.
data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek
Konstruksi Bangunan Gedung dengan 3). Tujuan Microsoft Project 2007
Microsoft Project 2007 secara khusus Tujuan yang diharapkan dari sistem ini
ditujukan bagi para perencana dan praktisi adalah penggunaan platform atau sistem
yang ingin menerapkan Microsoft Project project management yang effektif & seragam
2007 secara praktis, cepat dan aplikatif (uniform), menghilangkan duplikasi informasi
untuk mengelola proyek konstruksi & data entry, menurunkan ketergantungan
bangunan gedung. Buku ini menyajikan terhadap spreadsheet, memudahkan pembuatan
berbagai teknik penerapan Microsoft laporan konsolidasi, dan memperbaiki
Project 2007, mulai dari pembuatan rencana komunikasi antara staf / karyawan. Sehingga
proyek, alokasi sumber daya yang tersedia, keuntungan yang diperoleh dari sistem ini
perencanaan biaya proyek, alokasi sumber seperti informasi proyek yang up-to-date,
daya yang tersedia, perencanaan biaya akurat, tepat waktu, dan dipercaya, bukanlah
proyel, pembuatan rencana pergerakan hal yang sulit untuk dipenuhi.
proyek, hingga proses evaluasi terhadap
proyek. Diharapkan buku ini dapat 4). Output data Ms. Project 2007
memebantu para perencana proyek Output atau keluaran dari suatu
mengorganisir dan mengendalikan proyek pekerjaan perencanaan proyek menggunakan
konstruksi bangunan secara profesional. Microsoft Project 2007 bisa bermacam-
Microsoft Project 2007 merupakan macam. Microsoft Project 2007 menyediakan
software yang dapat digunakan untuk fasilitas seperti umumnya suatu aplikasi.
membuat rancangan proyek serta Maksudnya, dokumen proyek atau pekerjaan
melakukan manajemen dalam proyek manajemen proyek yang sudah dibuat bisa
tersebut. kelengkapan fasilitas dan langsung di cetak atau di print ke printer
kemampuannya yang luar biasa dalam seperti biasa. Selain itu apabila memerlukan
pengolah data-data proyek menjadikan report tertentu, Microsoft Project 2007 juga
software ini paling banyak dipakai oleh menyedian berbagai macam report sesuai
operator komputer. ini karena kebutuhan sebuah proyek.
keberadaannya benar-benar mampu Microsoft Project 2007 juga
membnatu dan memudahkan pemakai menyediakan keluaran dalam format grafik
dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama yang menarik. Output ini dikenal dengan
pekerjaan yang berhubungan dengan olah Visual Report. Beberapa aplikasi yang
data proyek. terintegrasi dengan Microsoft Project 2007
antara lain Microsoft Excel 2007 dengan
2). Keuntungan Microsoft project 2007 Privot Tablenya dan Microsoft Visio 2007.
Berikut ini beberapa keuntungan yang Sebenarnya masih banyak fasilitas lainnya
dapat diperoleh dengan menggunakan dengan cara imopr data ke aplikasi lain,
Microsoft Project: misalnya Microsoft Outlook. Mencetak Data
a. Dapat melakukan penjadwalan Proyek Untuk mencetak data proyek baik yang
produksi secara efektif dan efisien, sudah tersimpan sebelumnya maupun yang
karena ditunjang dengan informasi masih dikerjakan bisa dilakukan dengan
alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mudah dan cepat.
tiap proses, serta kebutuhan sumber Proses pencetakan ke printer maupun
daya untuk setiap proses sepanjang dalam bentuk report akan menghasilkan data
waktu. yang sama, hanya saja kalau Anda mencetak
b. Dapat diperoleh secara langsung langsung ke printer outputnya sesuai dengan
informasi aliran biaya selama tampilan yang di pilih. Misalnya Anda sedang
periode. berada pada tampilan Gantt Table dan Gantt
Chart, maka ketika Anda menekan tombo
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 93
JURNAL FONDASI, Volume 4 No 1 2015
pada tampilan Microsoft Visio 2007. harus ditunjang dengan dengan report
Untuk mengatur Visual report ini yang baik.
Anda bisa menggunakan beberapa
pilihan yang ada di Microsoft Visio.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Coba perhatikan pilihan di bawah
Add Total, coba Anda beri tanda
A. Membuat WBS
centang di beberapa task yang ada di
Membuat bagan dengan menggunakan
bawah pilihan tersebut.
Microsoft Visio, langkah-langkahnya adalah:
f. Perhatikan perubahan tampilan yang a. Install dahulu Software Microsoft visio
ada di Microsoft Visio 2007. Anda pada komputer.
bisa menyimpan hasil Visual Report b. Ketika sudah selesai di install, klik start
tersebut ke dalam media pada komputer dan klik all program,
penyimpanan. Tentu saja file yang klik Microsoft office, setelah itu klik
dihasilkan adalah file dalam format Microsoft visio.
Microsoft Visio 2007. Untuk c. Pada saat masuk dalam program
menyimpan file ini caranya sebagai Microsoft visio , klik getting started,
berikut: kemudian klik organization chard.
g. Klik Menu File d. Kemudianlah susun daftar WBS dengan
elemen yang sudah di pecah
h. Pilih dan klik Save atau Save As. sebagaimana instruksi pada nomor 2.
Kemudian setelah kotak dialog Save e. Hasil dari pembuatan WBS dengan
tampil ketikkan nama file Visual menggunakan Software Microsoft Visio
Report Anda dan klik tombol Save. dapat dilihat dari gambar berikut ini:
Report Untuk menghasilkan laporan
perencanaan proyek yang baik tentu
Gambar 3. WBS
(Sumber : Analisis Penulis, 2012)
B. Pengendalian Waktu
LEVEL MULAI SELESAI DURASI
1 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu
2 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu
3 14 September 13 desember 13
‘10 ‘10 Minggu
4 14 September 6 desember 12
‘10 ‘10 Minggu
C. Pengendalian Biaya
Level Biaya Gambar 7. Kurva-s Level 3
4 Rp 1,805,685,416.73
Gambar 5. Pengendalian biaya
(Sumber : Analisis Penulis, 2012)
D. Pembuatan Kurva-s
6. DAFTAR PUSTAKA
Abrar Husen, 2011, Manajemen Proyek
(Edisi Revisi), Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Aisha Momoh, Rajkumar Roy dan Essam
Shehab, 1995, A Work Breakdown
Structure For Implementing and