PERFORMANCE MARKETING COCA COLA AMATIL INDONESIA

Halomoando Ezra
Magister Manajemen, Universitas Gadjah Mada
email: halomoando95@mail.ugm.ac.id

Abstract
Coca-Cola is a carbonated soft drink sold in stores, restaurants and vending machines in more than
200 countries. More than 80 years ago, Coca-Cola was produced for the first time in Indonesia in 1932.
Since then, The Coca-Cola System has made an important contribution to the development of the
country - both as a provider of jobs, investors, or as members of the public care. Since 1992, Australia-
based Coca-Cola Amatil has acquired all Coca-Cola bottler companies in Indonesia, except the Bangun
Wenang Beverage Company (BWBC) located in Sulawesi. The results of this acquisition make the
bottlers become one company with the name of Coca-Cola Amatil Indonesia. Officially Coca-Cola
Amatil Indonesia is divided into 2 legal entities, namely PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) and
PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI). Coca Cola Amatil Indonesia focuses on Our People,
Well Being, and Community.

Keywords : Our People, Well Being, Community

1. PENDAHULUAN Indonesia. Untuk sumber bahan dasar

Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)
merupakan produsen dan distributor
minuman non-alkohol siap minum
terkemuka yang telah beroperasi di
Indonesia sejak tahun 1992. Kantor pusat
Coca-Cola Amatil (CCA) terletak di
Sydney, Australia, dan telah terdaftar di
Bursa Efek Australia. Induk perusahaan
CCAI ini, adalah salah satu dari 20
perusahaan unggulan di Australia. CCA
adalah salah satu perusahaan pembotolan
terbesar minuman non-alkohol siap minum
di wilayah Asia-Pasifik dan salah satu dari
perusahaan pembotolan Coca-Cola
terbesar di dunia. CCA mempekerjakan
hampir 16,000 orang dan memiliki akses
ke lebih dari 270 juta konsumen melalui
lebih dari 690,000 pelanggan aktif. CCA
memiliki sejarah yang kaya dan beragam
karena telah beroperasi lebih dari 100
tahun.
Saat ini CCA beroperasi di enam
negara, yaitu Australia, Selandia Baru,
Fiji, Indonesia, Papua Nugini, dan Samoa.
CCA di Indonesia mempekerjakan lebih
dari 12.000 pekerja. Sejumlah besar pihak
eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan
penyedia layanan juga memperoleh
pendapatan dari hasil berbisnis dengan
CCAI.
Saat ini CCAI memiliki 8 pabrik di
seluruh Indonesia, yaitu Cibitung,
Cikedokan, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung dan
beroperasi dengan lebih dari 200 pusat
penjualan dan distribusi di seluruh
minuman, jasa dan barang yang tidak
terkait dengan produk, CCAI memiliki
lebih dari 2.800 pemasok.
Coca Cola Amatil Indonesia berfokus
kepada memberikan rasa aman, fleksibel,
dan tempat kerja inklusif bagi karyawan
(Our People), memberikan pilihan dan
informasi bagi konsumen untuk
menentukan pilihan (Wellbeing),
beroperasi dengan penuh tanggung jawab
untuk meminimalkan dampak terhadap
lingkungan serta meninggalkan hanya hal-
hal yang bersifat positif dan berkelanjutan
(Environment), serta bermitra dengan
masyarakat untuk memastikan kehadiran
CCAI membawa manfaat bagi kedua belah
pihak (Community). Pada bagian
wellbeing merupakan cerminan dari
strategi bisnis induk Coca Cola Company
yaitu berfokus kepada apa yang ingin
dibeli konsumen (wellbeing) dengan
memproduksi minuman rendah dan tanpa
gula dalam mendukung rekomendasi
otoritas kesehatan (WHO) untuk
membatasi asupan gula tambahan hingga
tak lebih dari 10 persen dari total asupan
kalori/energi harian.
2. LANDASAN TEORI
The Holistic Marketing concept
didasarkan pada pengembangan, desain,
dan implementasi
program pemasaran, proses, dan kegiatan
yang mengakui luas dan saling
ketergantungan mereka.
 Pemasaran holistik mengakui bahwa
segala sesuatu penting dalam pemasaran
— dan bahwa
perspektif terpadu seringkali diperlukan.
Pada gambar di bawah ini memberikan
gambaran skematis empat karakterisasi
komponen pemasaran holistik:
relationship marketing, integrated
marketing, internal marketing, dan
performance marketing.
Pada jurnal ini penulis menggunakan
Teori The Holistic Marketing Concept
dalam skope Performance Marketing yang
sesuai dengan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Coca-Cola.
Performance Marketing membutuhkan
pemahaman pengembalian finansial dan
nonfinansial untuk bisnis dan masyarakat
dari aktivitas pemasaran dan program yang
dijalankan. Mereka juga
mempertimbangkan dampak hukum, etika,
sosial, dan lingkungan dari kegiatan dan
program pemasaran.
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
adalah analisis kualitatif deskriptif
berdasarkan data sekunder internet.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Brand & customer equity, Ethics,
Environment, Legal, Social. Dalam bagian
ini penulis hanya berfokus kepada Brand
& Customer Equity, Ethics, Environment,
dan Social.
4.1. Brand & Customer Equity
Pada bagian Brand &
Customer Equity, brand Coca Cola
dari Coca Cola Company sudah
membangun portofolio "brand yang
berorientasikan konsumen" dengan
pergeseran fokus dari apa yang ingin
dijual perusahaan menjadi apa yang
ingin dibeli konsumen. Yaitu dengan
strategi pemasaran global "One
Brand" yang diluncurkan pada awal
tahun 2016 dengan menyatukan
keempat Merek Dagang Coca-Cola
Life. Sehingga meninggalkan
pendekatan multiple-brand campaigns
menjadi single-iconic brand campaign
dalam kampanye "Taste the Feeling"
melalui pendekatan story telling
tentang momen-momen yang terjadi
setiap harinya, dengan
menggarisbawahi komitmen
perusahaan dalam menawarkan Coca-
Cola bagi semua selera dan gaya
hidup. Salah satu elemen strategi ini
yaitu menghasilkan produk yang lebih
kecil dan mudah dibawa. Didalam
fokus Coca Cola Amatil Indonesia
mengandung unsur bawaan dari Coca
Cola Company yaitu memberikan
pilihan dan informasi bagi konsumen
untuk menentukan pilihan
(Wellbeing). Kegiatan marketing
adalah cara Coca Cola Amatil
Indonesia untuk berkomunikasi
dengan konsumen. Dengan misi untuk
menyegarkan dunia dan menginspirasi
saat-saat kebahagiaan dan optimisme,
Coca Cola Amatil Indonesia
berhubungan dengan konsumen
melalui cara yang kreatif,
menyenangkan, dan bertanggung
jawab hal itu sesuai dengan unsur
bawaan Coca Cola melalui pendekatan
story telling.

Untuk Performance Marketing yang 4.2. Ethics

dilakukan oleh Coca-Cola Amatil
Indonesia berdasarkan figure 1.4 dalam Etika bisnis Coca Cola
buku Philip Kotler, Kevin Lane Keller Bottling Indonesia dibawah
(Marketing Management Fifteenth
Edition) yaitu dibagi dalam Sales revenue,
manajemen Coca Cola Amatil akan langsung menjadi target
Indonesia, yaitu : marketing Coca Cola Amatil
Indonesia di media iklan.
4.2.1. Menghargai rekan kerja dan
pihak yang memiliki 4.3. Environment
kepentingan atas perusahaan.
4.2.2. Melaporkan kecurangan, Di semua pabrik milik Coca
perilaku yang tidak jujur atau Cola Amatil Indonesia, Coca Cola
perilaku yang tidak pada Amatil Indonesia memastikan bahwa
tempatnya. 100% air limbah hasil operasi
4.2.3. Pertentangan kepentingan manufaktur diolah kembali secara
atau tugas. ketat sehingga dapat dikembalikan lagi
4.2.4. Sebaiknya tidak menerima ke alam secara aman.
hadiah jika itu berpengaruh
terhadap keputusan 4.3.1. Eco-Uniform
perusahaan. Coca Cola Amatil Indonesia
4.2.5. Tidak diperkenankan menyediakan Eco Uniform
menggunakan asset untuk sebagian besar
perusahaan untuk karyawannya. Seragam yang
memperoleh keuntungan terbuat dari 50% PET botol
pribadi. plastik dan 50% katun organik
4.2.6. Boleh melakukan pekerjaan ini merupakan salah satu cara
lain selain di perusahaan tetapi yang diterapkan dalam
tidak berkaitan dengan pemanfaatan daur ulang.
perusahaan. Inisiatif tersebut melibatkan
4.2.7. Menjaga rahasia informasi staf CCAI secara langsung
perusahaan. dalam upaya melestarikan
4.2.8. Tidak memberikan tanggapan lingkungan dan menunjukkan
di muka umum mengenai komitmen CCAI untuk
perusahaan kecuali telah menerapkan prinsip-prinsip
mendapat persetujuan 3R (reduce, reuse, recycle) di
perusahaan. lingkungan kerja.
4.2.9. Tidak ada catatan laporan
pembukuan yang salah. 4.3.2. Water for Life
4.2.10. Memahami undang-undang Sejak 2008, CCAI
dan peraturan perusahaan. mengembangkan program
4.2.11. Punya tanggung jawab. 'Water for Life' di
4.2.12. Dapat bekerja sama dengan Karangasem, wilayah timur
pemegang saham. laut Bali yang memiliki
4.2.13. Ramah terhadap pelanggan. keterbatasan akses terhadap
4.2.14. Pelanggar etika bisnis akan air bersih. Berkolaborasi
ditindak tegas. dengan East Bali Poverty
Project (EBPP), CCAI
Etika produk Coca Cola pada membantu meningkatkan
Coca Cola Amatil Indonesia sudah kualitas hidup masyarakat di
mengikuti komitmen global Coca desa-desa setempat dengan
Cola dalam memberikan penjelasan menyediakan 8.000 liter air
terkait jumlah kalori per porsi hampir bersih per hari dan 4.000 botol
di seluruh kemasan produk. Ades per bulan, menyokong
Tujuannya untuk meningkatkan lebih dari 1.500 rumah tangga.
kesadaran konsumen mengenai
kandungan kalori didalam produk 4.3.3. Water Stewardship
Coca Cola. Coca Cola Amatil Mengelola sumber-sumber air
Indonesia juga bertanggung jawab dan aspek reputasi yang
dalam memasarkan produk kepada terkait dengan air dalam
masyarakat di atas umur 12 tahun. keberlanjutan bisnis CCAI.
Anak di bawah umur 12 tahun tidak
4.3.4. Coca-Cola Forest
Merupakan program
penanaman pohon yang
diluncurkan pada bulan
November 2014 untuk
mendukung konservasi air dan
pengembangan masyarakat di
dalam dan sekitar pabrik
CCAI Lampung. Lebih dari
2.100 pohon jabon telah
ditanam area pabrik CCAI
Lampung yang tidak hanya
akan berfungsi sebagai daerah
tangkapan air, tetapi juga
mendanai bantuan pendidikan
untuk 7 sekolah di sekitar
pabrik Lampung.
4.3.5. Efisiensi Energi
Emisi CCAI terutama berasal
dari pabrik-pabrik, distribusi
produk, serta kulkas CCAI
yang terdapat di pasar. Untuk
itu, CCAI memfokuskan
upaya-upaya penghematan
energi di area-area tersebut.
4.3.6. Pengelolaan Limbah
CCAI terus berinovasi dari
segi kemasan dan cara-cara
pengurangan limbah, seperti
inovasi kemasan, pengelolaan
limbah padat, dan program
pengelolaan limbah.
4.3.7. Big Drop & Small Drop
Melalui Coca-Cola
Foundation Indonesia (CCFI),
CCAI telah berkontribusi
untuk proyek-proyek yang
berfokus pada water
replenishment, sanitasi dan
program air bersih. Program
'Big Drop' yaitu rencana lima
tahun untuk menempatkan
jumlah air yang diproduksi
oleh Coca Cola System di
Indonesia untuk menetralkan
air. Program 'Small Drop'
CCFI juga dibangun untuk
sebagai respon terhadap
kompleksnya masalah
malnutrisi di permukiman
kumuh perkotaan,
menjangkau masyarakat yang
membutuhkan air bersih dan
fasilitas sanitasi.
4.3.8. Bali Beach Clean Up
Sejak 2008, CCAI bersama
Quicksilver Indonesia (QS)
telah mengambil tindakan
berani dengan meluncurkan
program Bali Beach Clean Up
(BBCU) untuk memperkuiat
industri pariwisata di pantai-
pantai Bali dan mendukung
peningkatan kesejahteraan
masyarakat setempat.
4.3.9. Coca-Cola Bins
Setiap tahun CCAI
mengalokasikan tempat
sampah post-consumer di
seluruh Indonesia terutama di
sekitar area pabrik untuk
meningkatkan kesadaran
terhadap isu lingkungan dan
berpartisipasi dalam edukasi
masyarakat untuk mengurangi
sampah melalui mitra
pemerintah daerah untuk
memastikan fasilitas tempat
sampah ditempatkan di titik-
titik yang strategis.
4.3.10. Kuta Beach Sea Turtle
Conservation
Dari program BBCU yang
sudah dijalankan, CCAI
menemukan telur penyu laut
menetas di pantai, hal inilah
yang memicu CCAI untuk
mengembangkan fasilitas
konservasi di pantai Kuta
yang kemudian dikenal
sebagai KUTA BEACH SEA
TURTLE CONSERVATION.
4.4. Social
CCAI bermitra dengan
masyarakat untuk memberikan
manfaat dari kehadiran CCAI, berikut
program yang diberikan :
4.4.1. Program Zone 1
Dalam rangka memelihara
hubungan dengan masyarakat
yang dinamai 'Zona-1' ini,
CCAI merancang Program
Zona-1 yang terdiri dari
Environment, Health,
 Education, Religious Activity,
Community.
4.4.2. Aktivitas Sosial Melalui
Asosiasi
Memberikan sumbangsih
kembali kepada masyarakat
melalui kegiatan filantropi
yaitu Coca Cola Foundation
Indonesia (CCFI), Jakarta
Schools Football Association,
River Ocean Land and
Ecology (R.O.L.E)
Foundation, Australian New
Zealand Association (ANZA).
4.4.3. Bantuan Penanggulangan
Bencana Alam
CCAI turut ambil bagian
dalam respon masyarakat
global terhadap bencana alam
sejak awal beroperasi di
Indonesia.
4.4.4. Dampak Ekonomi
CCAI memperkerjakan lebih
dari 12.000 karyawan dalam
mendukung lapangan kerja
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan
performance marketing Coca Cola
Amatil Indonesia, maka dapat
disimpulkan untuk aspek Brand &
Customer Equity, Ethics, Environment,
dan Social sudah dikatakan baik hal itu
telah dibuktikan dari berbagai ulasan di
artikel online.
5.2. Saran
Coca Cola Amatil Indonesia
harus tetap menjaga performance
marketingnya dengan baik untuk
mengambil kesempatan dalam situasi
tidak terduga, karena melihat situasi
pandemi COVID-19 sekarang ini
memaksa perusahaan-perusahaan
Indonesia untuk berfokus kepada
kesehatan karyawan dan konsumen
yang dituju dengan berpacu kepada
peraturan pemerintah.
6. REFERENSI
lokal, bekerjasama dengan
lebih dari 3.200 pemasok, dan
melayani langsung lebih dari
520.000 pengecer di area
perkotaan dan pedesaan yang
menghasilkan pendapatan dan
dukungan langsung kepada
pemilik usaha kecil menengah
serta keluarga mereka.
4.4.5. Coke Kicks
Coke Kicks merupakan
persembahan bagi komunitas
lokal tempat CCAI beroperasi.
Bekerja sama dengan Yayasan
Asia Soccer Academy (ASA),
setiap tahunnya CCAI
memberikan kesempatan
berupa satu hari pelatihan
sepak bola profesional bagi
anak-anak komunitas lokal di
seluruh Indonesia. Sejak tahun
2011, CCAI telah melatih
7.000 anak-anak di 280 desa
di Indonesia-dari Aceh hingga
Papua.
Kotler Philip dan Keller, Kevin Lane.
2016. Marketing Management
Fifteenth Edition. America :
Pearson (di akses 8 Mei 2020)
https://www.cocacola.co.id/cerita/langk
ah-ke-depan-coca-cola-strategi-
bisnis-baru-yang-berfokus-pada-
pilihan-kemudahan-dan-
konsumen (di akses 8 Mei 2020)
http://coca-
colaamatil.co.id/pages/index/40.43.107/bi
snis-ccai (di akses 10 Mei 2020)
https://marketeers.com/di-balik-strategi-
marketing-one-brand-coca-cola/ (di akses
10 Mei 2020)
http://dennyadiputra.blogspot.com/2016/1
0/etika-bisnis-pt-coca-cola-
bottling.html (di akses 10 Mei 2020)
http://coca-
colaamatil.co.id/csr/category/48.39.
42.39.40.40.41.39.40.40.40.39.42.4
4.44.42.107/environment (di akses
10 Mei 2020)
http://coca-
colaamatil.co.id/csr/category/45.39.
39.46.40.41.41.39.40.40.40.39.42.4
2.39.39.107/community (di akses
10 Mei 2020)