Anda di halaman 1dari 11

Tugas Manajemen Operasional

-Strategi Operasional Coca-Cola Company -


Dosen: Pak Amdani, SE., MM
Nama: Joy Elisabeth Gisela
NIM: 1914290040

The Coca-Cola Company

Latar Belakang

The Coca-Cola Company merupakan perusahaan multi nasional yang berasal dari
Amerika Serikat, perusahaan yang memproduksi berbagai macam minuman dan mempunyai
produk yang lebih popular, yaitu Coca Cola. Perusahaan yang berada di Atlanta, Amerika
Serikat ini pertama kali ditemukan oleh seorang Ahli Farmasi Bernama John Stith Pemberton
pada tahun 1886 di Colombus, Georgia. Namun Formula dan Merek Produk ini dibeli pada
tahun 1889 oleh Asa Griggs Candler dan mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company
yang sekarang diketahui oleh seluruh orang di dunia.
The Coca-Cola Company masuk kedalam Indonesia pada masa colonial Hindia
Belanda Hingga Perang Dunia ke II, namun selama perang dunia ke II pabrik Coca-Cola
ditutup dan baru dibuka lagi setelah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dari
jajahan pada Tahun 1945.
Di tahun 2014, The Coca-Cola System di Indonesia mempekerjakan lebih dari 12.000
karyawan orang di 10 pabrik pembotolan dan di lebih dari 85 pusat distribusi di seluruh negeri.
The Coca-Cola Company memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek di
Indonesia termasuk minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik, air minum
dalam kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi—dengan lebih dari 100 format
kemasan dan ukuran, serta telah melayani lebih dari 600.000 outlet ritel besar dan kecil secara
langsung.
Selama 2 tahun terakhir, The Coca-Cola System telah menginvestasikan lebih dari USD
300 juta di ibukota. Managing Director CCAI, Alison Watkins menyatakan bahwa "tanda
kepercayaan kami terhadap Indonesia adalah minat kami untuk meningkatkan investasi di sana
sebanyak hampir setengah miliar dolar selama 3-4 tahun berikutnya". Muhtar Kent, CEO The
Coca-Cola Company pun menyatakan bahwa "Indonesia merupakan pasar penting bagi
perusahaan kami dalam perjalanan menuju tahun 2020.

Produk-produk yang dijual oleh Coca-Cola Company, yaitu Coca-Cola, Coca-Cola


Zero, Diet Coke atau Coca-Cola Light, Fanta, Sprite, Dasani, Minute Maid, Ades,
Nutriboost,dll.

Mission The Coca-Cola Company

Our Roadmap starts with our mission, which is enduring. It declares our purpose as a company
and serves as the standard against which we weigh our actions and decisions. (Translation: Peta
Jalan kami dimulai dari misi kami, yaitu Abadi. Ini menyatakan tujuan Perusahaan kami dan
menjadi standar terhadap apa yang kita pertimbangkan yaitu tindakan atau keputusan)

• To refresh the world... (Untuk menyegarkan dunia)


• To inspire moments of optimism and happiness... (Untuk menginspirasikan momen-
momen yang Keoptimisan dan Kebahagiaan)
• To create value and make a difference. (Untuk menciptakan sebuah Nilai dan membuat
perbedaan)

Vision The Coca-Cola Company

Our vision serves as the framework for our Roadmap and guides every aspect of our
business by describing what we need to accomplish in order to continue achieving sustainable,
quality growth. (Translation: Visi kami berfungsi sebagai kerangka kerja untuk Peta Jalan kami
dan memandu setiap aspek bisnis kami dengan menjelaskan apa yang perlu kami capai untuk
terus mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.)

• People: Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.
• Portfolio: Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate
and satisfy people's desires and needs.
• Partners: Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create
mutual, enduring value.
• Planet: Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support
sustainable communities.
• Profit: Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall
responsibilities.
• Productivity: Be a highly effective, lean and fast-moving organization.

Tujuan The Coca-Cola Company

1. Sumber daya manusia :Mengembangkan sumber daya manusia, menghargai prestasi


serta mengikuti apa yang kita lakukan.
2. Pelanggan :Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri
3. Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik
4. Keunggulan: Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik
5. Warga Negara Yang Baik : Melakukan hal yang benar dari perusahaan masyarakat
dan sesama kita diharuskan untuk memelihara nilai-nilai perusahaan dengan selalu
mempertahankan standar dalam berperilaku

Analisis SWOT The Coca-Cola Company

◊ Strength (Kekuatan)
➢ Riset and Development yang intensif
➢ SDM yang terlatih
➢ Harga Produk Yang Kompetitif
➢ Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar
➢ Harga Produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih
➢ Sebagai inovator dalam industri soft drink
➢ Strategi pemasaran yang baik
➢ System informasi yang baik
➢ Kemasan produk yang menarik
➢ Loyalitas Konsumen
➢ Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
➢ Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis
produk yang paling inovatif dan atraktif

◊ Weakness (Kelemahan)
➢ Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi
keinginan pasar
➢ Sebagai perusahaan beverage memiliki kontrak ekskulisif kepada Pepsi Company
➢ Ketersediaan bahan baku
➢ Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor
lain
➢ Biaya produksi yang tinggi
◊ Opportunity (Peluang)
➢ Kestabilan Struktur Harga dan Perkembangan Produk
➢ Bahan pendukung utama produk coca-cola dapat diganti dengan produk yang lain
➢ Respon Terhadap Promosi
➢ Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
➢ Kerjasama dengan berbagai pihak
➢ Semakin meningkatnya pendapatan penjualan PT Coca – Cola
➢ Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan

◊ Threat (Ancaman)
➢ Tingginya harga bahan mentah
➢ Ada banyak minuman subsitusi dari produk minuman yang lain
➢ Inovasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
➢ Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan bahan baku
➢ Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola

Struktur Organisasi The Coca-Cola Company

The Coca-Cola Company mempunyai segmen korporasi yang bertanggung jawab untuk
memberi keseluruhan perusahaan jalur direksi dan menyediakan pertolongan kepada struktur
wilayah.

Keputusan kunci strategi dari perusahaan ini dibuat oleh 12 Ekesekutif komite (12
Executive Committee). Member dari komite ini membantu pembentukan strategi perusahaan,
Ketua Eksekutif Komite ini menjadi Pemimpin untuk perusahaan dan kursi rapat dewan. Dia
juga merupaka Chief Executive Office (CEO) dan dial ah yang membuat keputusan yang paling
penting. Eksekutif lainnya berperan sebagai kepala eksekutif terhadap berbagian Negara atau
mempunyai bagian bisnis yang penting dan special, contohnya Kepala Bagian Keuangan
(Chief Finance Office)

Sebagai perusahaan yang mempunyai tingkat kesuksesan yang berkait dingan


konsumer local, akan menjadi lebih maksud akal apa bila perusahaan The Coca-Cola
terorganisasi menjadi struktur wilayah daerah/Negara yang menyatukan kombinasi dan
sentralisasi. Perusahaan ini pun mempunyai 6 segmen yang beroperasi secara geografis, yang
juga bisa dipanggil sebagai Strategic Business Units (SBU).

Dan SBU ini di pisahkan atau dibagikan lagi menjadi sub-divisi, contohnya Eropa
Union, SBU. United Kingdom (UK) masuk dalam Divisi Barat Laut (Northwest), struktur
geografis ini mengenali bahwa

• Pemasaran dipisahkan seusai geografis


• Rasa dan gaya hidup berbeda antara area, termasuk juga pola pemasukan dan
pemasukan
• Pemasaran berada pada tahap yang berbeda-beda
Strategi bisnis unit (SBU) menerapkan strategi cost leadership menekankan pemroduksian
produk-produk yang distandarisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para
konsumen yang peka terhadap harga. Terdapat dua strategi alternatif kepemimpinan biaya
❖ Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen
pada harga terendah yang tersedia di pasar.
❖ Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen
pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
(GB = Great Britain)
Bisa dilihat diatas, Struktur manajemen untuk Inggris menjelaskan bahwa Di tingkat
yang lebih lokal, The Coca-Cola Company Manajemen melibatkan beberapa fungsional yang
special. Struktur untuk wilayah Inggris menyatukan elemen-elemen Sentralisasi dan
Desentralisasi. Divisi dan wilayah bekerja sama dalam bisnis sebagai sebuah kelompok,
dengan setiap Direktur melaporkan terhapad General Manager, Contoh Ketua Divisi.

Namun, dikatakan ada sebuah struktur matrix terhadap setiap Fungsi, Contohnya
Kepala Keuangan di Inggris akan melaporkan laporan terhadap Ketua Divisi Inggris, tapi juga
melaporkan kepada Direktur Keuangan bagian Divisi Eropa Barat Laut (Northwest).
Maka dari itu, Pengambilan Keputusan lokal di daerah mempunyai beberapa tahap SBU
yang bertanggung jawab untuk daerah yang spesifik The Coca-Cola Company beroperasi,
adapun beberapa daerah besar di inggris yang mempunyai struktur strateginya sendiri.

Sasaran Produk The Coca-Cola Company

Dengan adanya segmentasi pasar, maka kegiatan pemasaran dapat dikonsentrasikan


pada satu fokus sasaran yang disebut sebagai Pasar Sasaran (Target Market). Target Market
adalah sekelompok orang yang dijadikan sasaran pemasaran produk karena memiliki
kebutuhan yang (diasumsikan) sama terhadap suatu produk. Pasar sasaran inilah yang menjadi
dasar penyusunan strategi pemasaran, baik dari segi strategi produk, harga, distribusi maupun
promosi (marketing mix)

Perumusan pasar sasaran dalam segmentasi pasar dapat dilakukan atas dasar kriteria wilayah
pasar sasaran (kriteria geografis) seperti:

❖ Ukuran kota, kepadatan wilayah, dan sebagainya, kriteria kependudukan (kriteria


demografis)
❖ Usia, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan dan sebagainya, kriteria kejiwaan
(kriteria psikografis)
❖ Gaya hidup, kepribadian, kriteria perilaku penggunaan produk (kriteria behavioral)
dan berbagai kriteria lainnya,
❖ Kriteria manfaat yang dicari konsumen dalam memilih / mengkonsumsi produk (benefit
segmentation).

Sasaran coca cola tak lain ialah memberi layanan yang prima dan memuaskan kepada lebih
dari 200 juta konsumen melalui sekitar 400,000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia..
Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia.
Coca cola membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang
berorientasi pada mode serta berpendidikan.
Target market coca cola secara psikologi membidik konsumen dengan gaya hidup bebas,
humoris, ceria, menyukai tantangan pada semua level sosial. Perilaku Target yang dibidik
adalah konsumen yang loyal terhadap brand Coca Cola, mementingkan kualitas serta kegunaan
dari produk tersebut.
Perusahaan coca cola Indonesia khususnya memproduksi dan mendistribusikan produk
Coca-Cola kepada lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 Pusat Penjualan. Perusahaan
coca cola company dalam penjualan minuman ringannya dilakukan melalui pengecer dan
grosir, yang 90% dianggap skala usaha kecil. Untuk skala usaha kecil, produk minuman ringan
memberikan kontribusi 35% dari total penjualan dan menghasilkan 34% dari keuntungan. 80%
dari penjualan minuman ringan dilakukan melalui pengecer dan grosir.
Strategi Pemasaran Produk The Coca-Cola Company

The Coca-Cola Company mempunyai keunggulan kompetetif terhadap kompetitor-


kompetitornya melalui, Operasi, pengendalian biaya, portofolio Brand, Marketing dan
hubungan terhadap pelanggan yang kolaboratif. The Coca-Cola pun mengetahui bagaimananya
cara untuk menggunakan beberapa penjualan dan pembagian distribusi model. Dan itu pun
menggunakan kondisi geografis dan profil pembeli,
❖ Sistem pra-penjualan: sistem ini memisahkan penjualan dan fungsi pengiriman,
memperbolehkan truk dipenuhi oleh bermacam produk dari perusahaan yang retailer
telah pesan dari perusahaan. Maka dari itu hal ini meningkatkan penjualan dan funsgi
distribusi.
❖ Sistem rute truk yang konvensional: dimana orang yang bertanggung jawab terhadap
pengiriman membuat penjualan langsung dari apa yang ada di truk tersebut.
❖ Sistem distribusi yang hybrid: dimana truk yang sama ini membawa produk-produk
tersedia untuk langsung dijual dan produk sebelumnya yang sudah dipesan melalui
sistem pra-penjualan.
❖ Sistem telemakerting: ini merupakan sistem yang bisa disatukan kepada sistem pra-
penjualan
❖ Penjualan produk melalui grosir pihak ketiga.

Analisis Value Chain Difrensiasi

Value Chain Analysis merupakan krangka kerja analitik yang membantu untuk
menidentifikasikan aktivitas sebuah bisnis yang bisa membuat sebuah Value dan keunggulan
kompetitif terhadap bisnis. Dibawah ini merupakan contoh ilustrasi sebuah Value Chain
Analisis:

Inbound Logistic
Air merupakan bahan utama untuk semua produk yang di manufaktur oleh The Coca-
Cola Company dan sebuah perusahaan biasanya menghadapi sebuah tantangan yang signifikan
dalam mengakseskan bahan utama ini. Coca-Cola menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi
(High Fructose Corn Syrup/HFCS) secara ekstensif dan bahan mentah ini dibeli dari pemasok
Amerika Serikat dan dikirim melalui truk.Contohnya orange jus dan orange jus extract di
dapatkan di Florida atau Negara belahan bumi selatan, yaitu Brazil. Untuk pembelian
internasional, logistic masuk fasilitas Negara melalui kapal dan truk. Maka dari itu The Coca-
Cola Company menghargai keragaman di antar pemasokkannya, dan pada tahun 2013, sekita
$952 milliar USD digunakan terhapad bermacam-macam supplier.

Operations
Segmen pengoperasian The Coca-Cola Company dibagi menjadi 7 grup, yaitu:

I. Eurasia dan Asia


II. Europe
III. Latin America
IV. Amerika Utara
V. Asia Pacific
VI. Investasi Botol
VII. Korporasi

The Coca-Cola Company bukanlah satu kesatuan dari sudut pandang hukum ataupun
manajerial, namun The Coca-Cola Company memanufakturkan dan menjual minuman yang
berdasar dari sirup dan sari ke mitra pembotolannya. Mitra pembotolan tidak dimiliki oleh The
Coca-Cola Company, tapi manufacturing, kemasan, barang dagangan dan mereka
mendistribusikan hasil terakhir produk terhadap penjual.

Outbound Logistic
The Coca-Cola Company menjual produknya lebih dari 200 negara dan mereka dapat
mengerti bahwa mereka mengklaim untuk mengoprasikan sistem distribusi minuman terbesar
di dunia. Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan ini terdiri dari operasi distribusi
yang dioperasikan atau dikendalikan oleh perusahaan, mitra botol, independen, distributor,
grosi dan pengencer.
Ada 5 mitra pembotolan yang utama yang sudah ditulis dalam tabel ini, 3 dari 5 ini
memasukkii total 33% dari total penjualan unit case volume pada tahun 2014

Independent bottling partner Areas covered


Coca-Cola FEMSA, S.A.B. de C.V. Northeast parts of Mexico, Brazil,
(“Coca-Cola FEMSA”) Guatemala, Colombia, Costa Rica,
Nicaragua, Panama, Venezuela, western
Argentina and Philippines
Coca-Cola HBC AG (“Coca-Cola Armenia, Austria, Belarus,
Hellenic”) Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Croatia,
Cyprus, the Czech Republic, Estonia, the
Former Yugoslav Republic of Macedonia,

Greece, Hungary, Italy, Latvia, Lithuania,


Moldova, Montenegro, Nigeria, Northern
Ireland, Poland, Republic of Ireland,

Romania, Russia, Serbia, Slovakia, Slovenia,


Switzerland and Ukraine
Arca Continental, S.A.B. de C.V Western Mexico, Ecuador and northern
Argentina
New CCE Belgium, continental France, Great Britain,
Luxembourg, Monaco,
the Netherlands, Norway and Sweden
Swire Beverages (“Swire”) Hong Kong, Taiwan, seven provinces in
mainland
China dan 11 teritori yang berada pada
Amerika Serikat Barat

Marketing Sales
Penjualan minuman yang termasuk pada The Coca-Cola Company portofolia
mempunyai masing-masing jumlah 28,6 Milliar USD, 28,2 Milliar USD, 27.7 Milliar USD
pada unit kasus tahun 2014, 2013 dan 2012. Dan Volume penjualan di Negara Amerika Serikat
menyumbang 19% dari total volume pada tahun 2014. 31% penjualan berasal dari luar Amerika
Serikat, yaitu Mexico, China, Brazil dan Jepang.
The Coca-Cola Company menerapkan strategi pemasaran terintegrasi menggunakan
elemen periklanan, promosi penjualan, acara, dan pengalaman serta hubungan mereka terhadap
pembeli dan pemasaran secara gabungan.

Service
The Coca-Cola Company mempertahankan pelanggannya melalui beberapa Customer Service
via Online (internet) dengan agen Virtual pada Website resminya, dan perusahaan tersebut
mendedikasikan kepada Customer Service. The Coca-Cola Company pun mempunyai situs
yang mempunyai FAQ yang komprehensif dan menutupi segala aspek produk dengan cara
yang detail.

Anda mungkin juga menyukai