Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Analisis SWOT Perusahaan Coca-Cola

DOSEN:
Slamet Sudarsono, SE.MM

DISUSUN OLEH:
Indah Mayangsari
18.13021.3567

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MOCH SROEDJI JEMBER

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “makalah perusahan coca cola”. Tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai hukum persaingan usaha. Penulis juga
menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu , penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah penulis dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa adanya kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini apat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kelompok kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan
memohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN............................................
BAB II
ISI
2.1 SEJARAH...........................................................................
2.2 VISI DAN MISI..................................................................
2.3 STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAN....................
2.4 ANALISIS SWOT..............................................................
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..................................................................
3.2 SARAN...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hampir seluruh lapisan masyarakat dunia pernah mengkonsumsi minuman
bersoda, minuman ringan atau soft drink. Berbagai produk minuman berkarbonasi
telah diproduksi dan dipasarkan diseluruh belahan dunia ini. Sebut saja produk-
produk seperti: Pepsi, Coca Cola, Sprite, Fanta, 7up, A&W Root Beer, Sunkist,
Dry Ginger Ale, Dr. Pepper, dsb. Mereka adalah produk-produk global yang telah
meramaikan peta persaingan dunia untuk kategori minuman ringan atau soft drink
sejak lama. Dengan berbagai strategi pemasaran yang dijalankan oleh masing-
masing perusahaan, produk-produk tersebut hingga saat ini mampu bertahan
menghadapi persaingan harga, distribusi, maupun hadirnya produk-produk baru
dengan promosi yang gencar serta rela mengeluarkan biaya besar untuk mendanai
promosinya demi mendapatkan posisi pasar. Akan tetapi dominasi pasar minuman
berkarbonasi di dunia sejak puluhan tahun yang lalu telah dikuasai oleh produk
global dengan nama besar yaitu Coca Cola. Data Top Brand Index2013 untuk
kategori minuman bersoda, Coca Cola telah berhasil menjadi market leader
dengan market share yaitu sebesar 32,9%. Pada posisi kedua ditempati oleh Fanta
dengan market share sebanyak 31,5%, sedangkan Sprite sebanyak 19,3%.
Di Indonesia, menurut Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), pada
tahun 2011 pangsa pasar minuman bersoda dengan pemanis mencapai 3,8% .
Sedangkan untuk minuman air mineral dalam kemasan dan teh siap saji jauh lebih
tinggi yaitu 84% dan 89%. Pasar minuman ringan di Indonesia pada tahun 2013
diprediksikan tumbuh 10%-11% dibanding tahun 2012. Kenaikan tersebut
ditopang oleh volume konsumsi. Sebagai perbandingan, di Thailand persentase
konsumsi masyarakatnya mencapai 30%-40%. Sementara Indonesia hanya 4%
yang dikuasai oleh produk-produk Coca-Cola dengan market share sebesar 96%.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba
merumuskan masalah sbb:
1. Sejerah perusahan coca cola?
2. Apa visi dan misi perusahan coca cola?
3. Strategi apa yg digunakan oleh perusahan coca cola?
4. Analisis swot perusan coca cola?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Perusahan coca cola menjadi acuan tambahan dalam pemahaman mahasiswa
tentang global marketing
2. Memahami unsur-unsur ekonomi yang ada dalam perusahan coca cola
3. Menambah wawasan mahasiswa
4. Terciptanya mahasiswa yg kreatif dan inovatif dalam bidang global marketing
BAB II
ISI

2.1 SEJARAH
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal
sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan
tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-
benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang
berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni
untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti
kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan
mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong
penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola
dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap;
nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain".
Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,
perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun
1945, Coke resmi menjadi merek terdaftar.
2.2 VISI DAN MISI
Pengertian Visi dan Misi
l Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan
perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih
jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang
panjang tersebut.
l Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam usahanya mewujudkanVisi.Misi perusahaan adalah tujuan dan
alasan mengapa perusahaan itu ada.Misi juga akan memberikan arah
sekaligus batasan proses dan tujuan.
1. Visi The Coca Cola Company
Visi The Coca-Cola Company adalah sebagai kerangka kerja roadmap
perusahaan dan memandu setiap aspek bisnis perusahaan dengan cara
menjelaskan apa yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkualitas dan berkelanjutan.
a. People: Membawa inspirasi dalam kehidupan masyarakat saat bekerja di Coca-
Cola.
b. Partners: Menciptakan jaringan pemasok dan pelanggan
c. Portofolio: Bawa portofolio kualitas ke dalam dunia.
d. Produktivitas: Membuat Coca-Cola perusahaan yang efektif.
e. Profit: Membuat keuntungan sementara penuh perhatian dari tanggung jawab.
f. Planet: Menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan mendukung
masyarakat yang berkelanjutan.
2. Misi The Coca-Cola Company
Dalam pernyataan misi dari Coca-Cola tujuannya sebagai sebuah
perusahaan adalah untuk melayani dalam hal standar.
Hal ini juga memperhitungkan baik tentang masing-masing dan setiap
tindakan dan keputusan yang dibuat oleh Coca-Cola. Tujuan dari misi ini adalah
untuk membuat refresh dunia, menginspirasi orang, membawa kebahagiaan, dan
untuk membuat perbedaan dengan nilai produknya.

2.3 STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAN


1. Strategi PemasaraCola.
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang
banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu
pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan
dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen
pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan
pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
· Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya
untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap produk.
· Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan
pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara
terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan
pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka
masing-masing.
· Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan
daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas
disektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan
berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect
Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem
Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang
terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street
Vending.
· Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai
membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold
Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan
pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
· HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama,
Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa
ini.
2. Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola
Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia . Melalui riset dan pengembangan (Research &
Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan,
strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas,
kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan
perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi
dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman
cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun
2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang
diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang
sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol
dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”,
setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini
pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan
Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk
yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Selain
berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan
desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan
Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia
meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis
untuk dibawa.
Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan
kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan
inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain
mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai
dengan perkembangan teknologi terbaru. Strategi pemasaran Coca-Cola
mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi
diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser
musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV.
Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai
iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor
MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya:
Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional
maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru
yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran;
perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik.
Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru
yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola
Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman
cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola
Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
3. Pemasaran Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari
400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling
Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh
pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang
merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola
di dunia.
Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-
Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di
seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai
dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui
secara internasional. Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian
terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para
pelanggan mendapatkan minuman kami dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode
menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode
yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih
rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan
pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada
kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi
khusus. Semua itu menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa
teknologi, sumber daya manusia maupun material yang kami pergunakan,
semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.
Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah
mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi
pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang
berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000
krat.Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan
tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri
11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun
1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung
menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-
perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal
sebagai Coca-Cola Bottling Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000
orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari
400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.

2.4 ANALISIS SWOT PERUSAHAN COCA COLA


1. Strenght ( Kekuatan )
a. Brand image yang sudah dikenal masyarakat luas.
b. Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain.
c. Memiliki sumber daya yang besar dan terlatih.
d. Pelayana terhadap konsumen dan pelanggan.
e. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
f. Perkembangan inovasi secara terus-menerus.
g. Strategi pemasaran yang baik.
h. Sistem informasi yang memadai.
i. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif.
2. Weakness ( kelemahan )
a. Coca Cola company tidak memiliki produk organik
b.Sebagian perusahaanbeveragelainnyamempunyai kontrak ekslusif sepertidengan
Pepsi Company.
c. Soft drink tidak baik bagi kesehatan.
d. Ketersediaan Bahan Baku
e. Kebijkan Pemerintah
3. Oppurtunity ( Peluang )
a.Semakin meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan Coca Cola akan
meningkat.
b.Industri minimun ringan memiliki potensi yang amat besar untuk di
kembangkan
c. Bahan pendukung utama Coca Cola mudah diganti dengan bahan lainnya.
4.Threat ( Ancaman )
a.Coca Cola dapat pesaing yang kuat yaitu Pepsi dan Cadburry.
b.Ada banyak minuman substitusi dari minuman ringan yang populer
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perusahan coca cola adalah perusahan yang diperkenalkan olehseorang ahli
farmasi dari Atlanta, Georgia Amerika Serikat yaitu “John Styth Pemberton”pada
tanggal 8 Mei 1886. Yang memasarkan berbagai minuman ringan Dan perusahan
inipun memiliki berbagai macam strategi yang dapat digunakan dalam prodaknya
di seluruh dunia.
Namun selepas dari itu perusahan coca cola pun juga memiliki kelebihan
dan kekurangan.

B. SARAN
Tanpa adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
Sungguh makalah ini akan jauh dari kata sempurna, dan oleh karna itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Google.com
http://blog-makalahh.blogspot.com/2016/11/makalah-coca-cola.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai