Pendahuluan
The Cora Cola Company adalah produsen dan distributor terbesar konsentrat dan
memasarkan Mii3H/e MniJ dan Nii w (.’orp, Ju.s silru.s' pekat bekii. Perusahaan
membuat dan memasarkan minuman anggur dengan merk dagang “Taylor”, anak
perusahaan yang merancang dan membuat system pengolahan air dan sebuah anak
peruahaan bergiat dalam produksi dan distribusi produk film plastik. Tujuannya
Sasaran utama manajeinan adalah meningkatkan nilai pemegang saham. Untuk mencapai
sasaran ini, The Coca Cola Company dan anak-anak perusahaanya telah
investasi dibidang-
' bidang yang menjanjikan laba menarik, mendivestasi asset yang kurang menghasilkan
dan menerapakan kebijakan keuangan yang patut. Perusahaan beroprasi di tiga pasar
'“ minuman ringan, hiburan dan makanan, masing-masing berorientasi kepada konsumen
dan menjanjikan tingkat laba (rate of return) yang menarik. Perusahaan memusatkan
pada maksimasi pertumbuhan volume unit, merapkan manajemen asset yang efektif, dan
meningkatkan utilisasi system distribusinya. Tujuan utama sector blsnis minuman ringan
adalah meningkatkan volume unit lebih cepat daripada laju pertumbuhan industri yang
bersangkutan. Tujuan pokok sector bisnis hiburan adalah mendorong system distribusi
film layar lebar dan telivisi dan meningkatkan pustaka produk hiburan filmnya. Sektor
peluang unik bagi perusahaan Coca Cola Company dan bagi semua rekan Coca Cola
konsumen yang akan menikmati merek dan produk kami lebih sering.
banyak pilihan , selain juga layanan khusus dan program pemasaran dengan biaya
serendah murigkin.
Visi fi setiap keunggulan mengandung kerawanan. Perjalanan Coca Cola menuju tahun
2000 mengharuskan merk, system, modal dan sumber daya manusia tumbuh dan berubah
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Para manajer Coca Cola sangat mementingkan kebaruan dan kesiapan konstan “
system bisnis dunia” mereka. Mereka berusaha memperkirakan situasi masa depan dalam
berbagai factor lingkungan di ribuan pasar local tempat mereka bersalng di seluruh
dunia. Sementara kesiapan preparedness) merupakan kata kunci bagi manajemen Coke,
perhatian kepada factor-faktor lingkungan terlihat jelas dalam perspektif manajemen
Ekonomi
Produk Coca Cola adalah produk konsumen, karenanya sangat peka terhadap penghasilan
Panama, konsumen Coca Cola memandang minuman ringan sebagai kesenangan murah.
Karenanya tejadi seedikit penurunan pada . penghasilan disposable. Kedun, Coca Cola
memantau pengahsilxn dispodabel di lebih dari 200 negara temapat mereka menjual
Demografi /SociaI
Konsumsi minuman ringan berbanding terbalik dengan usia seseorang. Kelompok muda
merupakan kelompok yang paling banyak minum minuman ringan. Manajemen Coke
melihat “ Dunia semakin muda san orr!ng-orang muda merupakan kelompok yang paling
keampuhan merk dagangnya, system Coca Cola memilki kekhasan untuk menggarap
Int adalah beberapa factor lingkungan jauh yang mempengaruhi masa depan Coca
Cola dan bagaimana manajemen Coca Cola memandang mereka. Beberapa factor
Persaingan
meniadajkan pesaing-pesaing lain yang lebih lemah. “pasukan komando” dalam perang
cola ini adalah pira pembotol Coke dan Pepsi, yang separuhnya merupakan usah
Pemasoh
Bahan baku di Amerika Serikat adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi. Bahan baku
utama minuman ringan di luar Amerika Serikat adalah sukrosa. Bahan baku lain adalah
, aspartam, bahan pema s yang digunakan dalam produk produk minuman ringan rendah
kalori. Para manajer Coke telah lama memegang “kekuasaan” atas pemasok gula.
Mereka melihat beiakhirnya masa paten aspartam sebagai pengukuh kekuasaaan mereka
atas pemasok.
Membeli
Coke dan Pepsi adalah para pembotol local yang memperoleh hak waralaba (franchise)
Coca Cola telah menguasi bagian pasar domestik secara keseluruhan lebih besar
daripada Pepsi. Kekuatan utama Pepsi adalah di pasar-pasr swalayan, tatapi Coke
menguasai porsi yang kurang lebih sama di pasar ini. Pepsi mempunyai penjualan yang
tangguh melalui rangkaian restoran yang dimilkinya (Pizza Hut, Kentucky Fried Chiken,
5
Taco Bell). Hubungan McDonald’s dengan Coke, tampaknya menegaskan bahwa Coke
Akhimya, Coke lemah relatif terhadap Pepsi di awal tahun 1980-an dalam hal
penting di Amerika Serikat. Coke sangat tangguh dalam dimensi —dimensi yang
Kesetiaan akan merka merupakan kekuatan utama Coke yang lain. Di Amerika
Serikat, kekeliruan Coke di pertengahan tahun 1980-an yaitu penarikan Coke regular
untuk memberi jalan masuk bagi New Coke hanya menimbulkanreaksi negatif dari
betapa besarnya kesetian akan merk ini. Hasilnya adalah bagian pasar dan profittabiltas
Our Mission in the 1990 manajemen Coke menetapkam lima imbalan kunci yang
diharapkan. Konsumen yang puas yang selalu kembali ke merk kita untuk minuman
ringan, pelanggan yang mampu laba yang mengandalkan merk dan layanan kita yang
mendunia, masryaralrat di seluruh dunia tempat kita menjadi distributor ekonomi yang
dismbut baik , mitr usaha yang berhasil, pemegang saham yang membangun nilai (value)
dan pemasaran yang paling tangguh dan efesiaen guna memaksimalkam pertumbuhan
jangka panjang dalam volume, ams kas, dan nilai perusahaan pembotol dan Coca Cola.
sasaran Coca Cola ini tampaknya dapat diterima (acceptable), fleksibel, memotivasi,
menyimpna angka 1 iantitatif dan bataas waktu hanya untuk kepentingan intern saja.
Meskipun ini sangat dapat dibenarkan, anda perlu menyadari bahwa sasaran tanpa hasil
yang dapat diukur dan batas waktu pencapaian akan kehilangan nilainya sebagai
laba yang lebih tinggi. Merek dagang yang tak tertandingi dan proteksl hak paten
seperti pasar AS “ Sistem” globalnya yang luar biasa membuat pengembangan pasar
merupakan strategi yang pantas. Banyaknya pasar global ynng sedang berkemhnitg
mengeingat sumber daya keuangan yang besar dan pengaruh pasarnya yang kuat. Sejak
tahun 1975, Coke telah menerapkan kedua strategi diversifikasi ini. Grakan Coke ke
bisinis hiburan film, pengolahan air, film plastik dan beberapa bisnis makanan jelas
digunakan Coke ketilra perusahaan ini memilih untuk keluar dari berbagai bisnis yang
tahun 1960-an, The Coca Cola Company bErfokus pada pengembangan pasar dan
perlahan-lahan dimasukinya.
The Coca Cola Company memilih untuk menerapkan diversifikaasi sebagai cara
dibutuhkannya sumber daya yang besar. Jadi Coke secara bertahap mendivestasi sebagian
besar bisnisnya diluar bisnis minuman. Semua perubahan strategi di Coke, termasuk
refocus pada pertengahan 1990-an ke bisnis intinya, minuman ringan dan pembotolan
minuman ringan (integrasi verticñ maju) sesuai dengan pola evolosiuner. Coke pertama-
mengembangkan sayap ke pasar internasional baru, dan juga secara bertahap menambah
versi produk baru atau produk yang disukai pasar-pasar local penting.
Coca Cola harus melirik ke luar perusahaan ke jaringan usaha waralaba pembotol
yang ada dan berusaha mengatasi satu kelemahan kritis, yang disarankan untuk
menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu integrasi maju ka usaha pembotolan minuman
ringan. Untuk menialankan strategi yang padat modal ini, coke menjual Colombia
Pictures selain jugii mendirikan dan memsyrakatkan saham Coca Cola Enterprise (usaha
Coca Cola memiliki strategi diferensiasi yaitu kemampuan pemasaran yang tangguh,
rekayasa produk, reputasi kualitas, tradisi yang lama dalam industri, dan koordinasi yang
Strategi diferensiasi Coke, dipadukan dengan program kilat yang agresif dalam
bentuk integrasi vertical intuk mengakuisisi perusahaan pembotol atau memilki sebagian
besar saham mereka, merupakan strategi yang logis untuk mengatasi persaingan dan
di sebarang perusahaan adalah apa yang oleh manajemen Coke dinamai “ system
bisnis
‘ Pemasaran Global • perusahaan global yang sukses harus memilki system bisnis
untuk dapat menjangkau konsumen. Sistem ini tidak hanya terdiri dari perusahaan
melakukan suatu jaringan mendunia dari karyawan, mitra pembotol, pemasok dan
pelanggan. Secara grafis, system ini dapat digarnbarkan sebagai sebuah segmen atau
piramida terbalik yang terdiri atasa banyak jenjang dengan perushaan sebagainya.
Dan yang terpenting, system ini tumbuh dan berkembang setiap hari.
operasi pembotolan di selunih dunia sebagai cara untuk membuat operasinya lebih
efisien dan juga meningkatkan ketersediaan produk serta focus pemasaran. Dengan
memusatkan dan
dan system informasi yang efektif, dan dalam keahlian operasi. Bila pembotol yang
ada tidak mampu mengaiasi persaingan atau tidak mampu menerapkan standar
penjualan system, Coke seringkali bertindak mengakuisisi dan dengan cepat memulihkan
keadaaan.
Selama 10 tahun terakhir, CocaCola telah beralih ke strategi operasi regional dengan
10
fasilitas produksi terpusat yang mengurangi biaya prodquksi, ini diikuti dengan
Pasar Internasional
Satu hal yang ditekankan oleh manajemen Coke dalam strategi fungsional adalah
bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi setempat yang pasti berbeda-
akan membuat Coca Cola dapat bertahan sebagai market leader dalam penjualan
DAFTAR REFERENSI
1. Keegan, Warren J., Global Marketing Management, Edisi ke-5, Prentice-Hall Inc,
New Jersey, 1995
2. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Ancella Anitawati
Hermawan, fidisi ke 8, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, I akarta, 1995.
3. Majalah Swa Nomor 46 Tahun 2002.
i-