Anda di halaman 1dari 3

Nama : Enjelia Brigita Paudian

NIM : 218411546

Mata Kuliah / Kelas : Komunikasi Bisnis / C

The Coca-Cola Company

A. Deskripsi Perusahaan

The Coca-Cola Company adalah sebuah perusahaan multinasional asal Amerika


Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan, pengecer dan pemasar konsentrat minuman
non alkohol dan sirup, yang bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal
dengan produk utama Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith
Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan dan merek Coca-Cola dibeli
pada 1889 oleh Asa Griggs Candler (30 Desember 1851-12 Maret 1929), yang mendirikan
perusahaan The Coca-Cola Company pada tahun 1892. Perusahaan ini mempekerjakan 55.000
pekerja pada tahun 2005.
Perusahaan ini menjalankan sistem waralaba untuk distribusinya sejak tahun 1889
dimana The Coca-Cola Company hanya memproduksi sirup konsentrat yang dijual ke berbagai
perusahaan pembotolan di seluru dunia yang diberikan hak pemasaran dan penjualan eksklusif.
Perusahaan ini telah terdaftar di bursa saham NYSE dan menjadi bagian dari indeks DJIA; S&P
500; Russell 1000 Index; dan Russell 1000 Growth Stock Index. Sejak 2015, perusahaan ini dipimpin
oleh Muhtar Kent sebagai Chairman dan CEO.
Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering
disebut Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman
cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-
Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa
varian khusus berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi. Pada mulanya mereka tidak mendorong
penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan
mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke,
dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama
dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan sejak 27
Maret 1944, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika
Serikat.
Segmen Usaha

Sekarang ini Coca Cola telah menguasai pasar minuman di lebih dari 200 negara dengan
penempatan di setiap kota dalam negara tersebut. Kepadatan penduduk dari wilayah persebaran
Coca Cola cukup padat, kondisi tersebut dipilih untuk memaksimalkan kegiatan penjualan dan
distribusi produk. Iklim dari daerah persebaran Coca Cola beragam, terlihat dari daerah pemasaran
yang tersebar di daerah tropin, subtropics, serta daerah dingin. Untuk target konsumen adalah
remaja dengan kisaran usia 12-24 tahun. Coca Cola menggunakan pendekatan melalui Kepribadian
dan Gaya Hidup Konsumen. Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki mobilitas tinggi, dan ingin
lepas dari rutinitas. Juga konsumen senang bersosialiasi dengan lingkungan, konsumen yang senang
bergaul, konsumen yang membentuk sebuah komunitas tertentu, atau konsumen yang memiliki
kesamaan hoby dengan orang lain. Segmentasi lebih terfokus pada konsumen yang benar benar
mencari manfaat serta keunggulan dari produk yang ditawarkan tanpa terpengaruh oleh harga dan
faktor lainnya. Waktu Menggunakan penggunaan produk untuk event event berkesan bagi
konsumen serta dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.

Sasaran coca cola tak lain ialah memberi layanan yang prima dan memuaskan kepada lebih
dari 200 juta konsumen melalui sekitar 400,000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia..
Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia. Coca cola
membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada
mode serta berpendidikan. Target market coca cola secara psikologi membidik konsumen dengan
gaya hidup bebas, humoris, ceria, menyukai tantangan pada semua level sosial. Perilaku Target yang
dibidik adalah konsumen yang loyal terhadap brand Coca Cola, mementingkan kualitas serta
kegunaan dari produk tersebut. Perusahaan coca cola Indonesia khususnya memproduksi dan
mendistribusikan produk Coca-Cola kepada lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 Pusat
Penjualan. Perusahaan coca cola company dalam penjualan minuman ringannya dilakukan melalui
pengecer dan grosir, yang 90% dianggap skala usaha kecil. Untuk skala usaha kecil, produk minuman
ringan memberikan kontribusi 35% dari total penjualan dan menghasilkan 34% dari keuntungan.
80% dari penjualan minuman ringan dilakukan melalui pengecer dan grosir.

Komunikasi Bisnis yang Dilakukan

Coca Cola memposisikan diri sebagai minuman menyegarkan penghilang dahaga. Hal ini
sudah terkenal di masyarakat bahwa coca-cola merupakan perusahaan yang menghasilkan
minuman ringan. Dengan adanya image tersebut maka penjualan dari produk akan semakin mudah.
Selalu berusaha memberikan kesegaran pada konsumen melalui produk produk yang di tawarkan.
Coca Cola juga melakukan berbagai kegiatan promosi untuk mendukung positioning Coca Cola yaitu
memberikan “kesegaran” bagi konsumen. Menghadapi pasar yang unik dan heterogen, merek
global harus cermat menyeimbangkan antara global standardization dan local customization.
Standarisasi jelas akan meningkatkan efisiensi dan konsistensi yang lebih baik dalam menangani
operasi global. Skala ekonomi yang substansial akan diraih melalui standarisasi produksi, distribusi,
pemasaran, dan manajemen. Skala ekonomis akan diterjemahkan menjadi value yang lebih besar
bagi pelanggan dengan menawarkan kualitas yang tinggi dan produk-produk yang lebih andal
dengan harga yang lebih murah.

B. Komunikasi Bisnis The Coca-Cola Company Efektif


Menurut saya komunikasi bisnis yang dilakukan Perusahaan Coca-Cola sudah efektif.
Buktinya, minuman Coca Cola merupakan salah satu merek dagang terkenal di dunia hingga saat ini.
Semua kalangan usia mengenal dengan baik minuman ringan bersoda yang satu ini.
Coca Cola adalah salah satu minuman yang banyak dan mudah ditemukan pada berbagai toko
bahkan warung kecil sekalipun. Mulai dari kemasan botol plastik kecil hingga yang berukuran besar.
Hampir semua kalangan menyukai minuman yang satu ini apalagi jika diminum dalam kondisi dingin
atau menambahkan es. Apalagi jika kita melihat iklan dari minuman ini yang begitu menggoda
tatkala siang hari. Coca Cola selalu berhasil menarik banyak pembeli dengan berbagai cara.
Saat kita menyantap makanan pada sebuah restoran, pasti akan menemukan minuman
bersoda ini. Begitu pula saat hari raya seperti Idul Fitri, rasanya tak lengkap jika tak ada Coca Cola
sebagai sajiannya. Coca Cola hingga kini masih menjadi minuman ringan dengan peminat serta
penjualan yang besar di seluruh dunia. Rasa yang unik dan segar menjadi daya tarik juga nilai jual
yang ada padanya. Meskipun saat ini ada beberapa minuman merek lainnya yang beredar, akan
tetapi nyatanya Coca Cola tetap menempati peringkat teratas. Posisi Coca Cola tak pernah dan sulit
untuk dapat tergeser oleh merek lainnya.
Minuman Coca Cola ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan unik hingga bisa menjadi
besar seperti sekarang ini. Anda juga bisa menikmati rasa atau merek lain yang masih dalam satu
perusahaan yang sama. Saat ini bukan hanya Coca Cola saja yang bisa dirasakan kesegarannya.
Masih ada beberapa merek dengan rasa yang berbeda-beda. Minuman yang iklannya selalu menarik
dan menampilkan banyak artis atau tokoh terkenal dunia. Selalu jeli dalam melihat kesempatan
serta momen sehingga tak heran penjualannya selalu meningkat.

Anda mungkin juga menyukai