Anda di halaman 1dari 20

A.

LATAR BELAKANG

Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan

usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan

sumber daya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling

dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham guna mencapai

tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk

mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan meliputi kelemahan dan

kekuatan yang terdapat dalam perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan

tersebut meliputi bidang Pemasaran, keuangan, Sumber Daya Manusia, produksi

dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.

Mengingat The coca cola company merupakan sebuah perusahaan

multinasional asal Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan,

pengecer dan pemasar konsentrat minuman non alkohol dan sirup, yang bermarkas

di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal dengan produk

utama Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith

Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan dan merek Coca-

Cola dibeli pada 1889 oleh Asal Griggs Candler (30 Desember 1851-12

Maret 1929), yang mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company pada

tahun 1892. Perusahaan ini mempekerjakan 55.000 pekerja pada tahun 2005.

1
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai modal

kerja serta kekuatan dan kelemahan The coca cola compay (coca cola)

dalam memperoleh laba atas penggunaan modalnya,terutama dalam hal ini The

coca cola compay sebagai perusahaan berusaha untuk tetap menjaga merk,

kemasan dan produknya sebagai kepuasan pelanggan.

B. PROFIL PERUSAHAAN THE COCA-COLA COMPANY

The coca-cola company adalah sebuah perusahaan multinasional

asal Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan, pengecer dan

pemasar konsentrat minuman non alkohol dan sirup, yang bermarkas di Atlanta,

Georgia, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal dengan produk utama Coca-

Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith

Pemberton pada tahun 1886 di Columbus Georgia. Formula dan dan merek Coca-

Cola dibeli pada 1889 oleh Asal Griggs Candler (30 Desember 1851-12

Maret 1929), yang mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company pada

tahun 1892. Perusahaan ini mempekerjakan 55.000 pekerja pada tahun 2005.

Perusahaan ini menjalankan sistem waralaba untuk distribusinya sejak

tahun 1889 dimana The Coca-Cola Company hanya memproduksi sirup konsentrat

yang dijual ke berbagai perusahaan pembotolan di seluru dunia yang diberikan hak

pemasaran dan penjualan eksklusif. Perusahaan ini telah terdaftar di bursa

saham NYSE dan menjadi bagian dari indeks DJIA; S&P 500; Russell 1000 Index;

dan Russell 1000 Growth Stock Index. Sejak 2015, perusahaan ini dipimpin

oleh Muhtar Kent sebagai Chairman dan CEO.

2
Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering

disebut Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah

mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah

Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-

Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa varian khusus

berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi. Pada mulanya mereka tidak mendorong

penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola

dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap;

nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain".

Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,

perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke

memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan sejak 27

Maret 1944, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar The Coca-Cola

Company di Amerika Serikat.

Menurut Interbrand pada tahun 2011, Coca-Cola adalah merek termahal di

dunia. Adapun di Indonesia Coca cola amatil Indonesia ( CCAI ) merupakan

produsen dan distributor minuman non alkohol siap minum terkemuka yang telah

beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992 di bawah lisensi The coca cola company.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang makalah ini, maka perumusan masalah yang

dihadapi adalah sebagai berikut :

3
1. Strategi apa yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan

perusahaan The coca cola company ( coca-cola ) ?

2. Bagaimana gambaran eksternal dan internal perusahaan dalam tata kelola

strategi yang diterapkan?

3. Sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan

perusahaan tersebut?

VISI DAN MISI  DAN STRATEGI PERUSAHAAN

Visi :

Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di dunia khususnya di

Asia Tenggara

Misi :

Misi Perusahaan

Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan

rasa bangga dan semangat sepanjang hari.

Logo Perusahaan

4
PERUSAHAAN PESAING COCA COLA

C. Perusahaan SPRITE

Profil Perusahaan SPRITE

Sprite (sebelumnya bernama Fanta Klare Zitrone (Clear Lemon Fanta)

di Jerman Barat pada tahun 1959, di Venezuela disebut sebagai "Chinotto") adalah

minuman yang tidak berwarna dengan rasa lemon dan jeruk nipis serta

bebas kafeina yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company dan diluncurkan

secara resmi di Amerika Serikat pada tahun 1961 untuk menggantikan nama Fanta

Klare Zitrone di Jerman Barat. Sprite diproduksi oleh The Coca-Cola Company

menyusul kesuksesan 7 Up yang diproduksi oleh Dr Pepper Snapple Group dengan

ciri-ciri yang sama. Sprite dikemas dalam kaleng berwarna biru dan hijau serta

dikemas dalam botol transparan berwarna hijau (versi internasional) dan botol

transparan tanpa warna (versi Jepang). Sejak tahun 2019, Sprite mulai dikemas

dalam botol plastik transparan tanpa warna yang mudah didaur ulang (mulai

dipasarkan di Indonesia pada tanggal 18 Februari 2021). Logo Sprite pertama pada

5
tahun 1961 sempat digunakan pada versi Jepang pada tahun 2011.Adapun

perusahaan masih di bawah naungan perusahaan yang sama dengan coca cola.

Visi Dan Misi  Dan Strategi Perusahaan

Visi :

Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di dunia

khususnya di Asia Tenggara

Misi :

Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita

dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari.

Logo Perusahaan

Strategi Pemasaran dengan Portopolio Brand


Pengertian dari brand portfolio atau portofolio merek adalah suatu payung

yang di dalamnya terdapat semua merek atau lini merek perusahaan tertentu untuk

melayani kebutuhan beragam segmen pasar.

Strategi Produk PT Coca Cola Amatil Indonesia PT Coca Cola Amatil

Indonesia dalam menetapkan kebijakan produk selalu berorientasi kepada pasar,

6
sehingga produk-produk yang diproduksi dan didistribusikan sesuai kriteria yang

diminati oleh masyarakat. Itulah sebabnya jumlah varian produk yang dihasilkan

samgat beragam jenisnya antara lain : untuk kategori CSD (Carbonat soft drink)

seperti Coca Cola, Sprite, dan Fanta, untuk, kategori Tea seperti Frestea Apel,

Frestea Markisa, Frestea Green, dan yang terbaru Frestea rasa Lechyee, untuk

kategori Milk seperti Nutriboost berbagai rasa, ada rasa Apel, Manga, Jeruk,

Straberry, dan yang baru ada rasa Choco dan coffe, untuk kategori Air Mineral ada

Ades , dan untuk kategori isotonic ada Aquarius dan produk yang terbaru tahun

2019 ada Sprite Waterlymon yang hampir merebut pangsa pasar di kategorinya.

Semua produk tersebut tersedia berbagai ukuran, PT Coca Cola selalu berinovasi

agar bisa selalu menciptakan produk-produk terbaru yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Promosi sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan

produkproduk barunya, dan mempertahankan tingkat daya saing produk tersebut

dipasaran. Strategi promosi yang dilakukan oleh PT Coca Cola Amatil Indonesia

meliputi (1) Promosi yang memusatkan pada periklanan, yaitu promosi yang

dilakukan melalui media cetak dan media elektronik seperti iklan tv dan sosial

media. (2) Promosi yang memusatkan pada penjualan secara langsung dengan

cara memberi sample produk kepada konsumen, pemberian gimmick atau hadiah

langsung, dan memberikan gratis produk setiap pembelian tertentu. (3) Promosi

yang memusatkan pada pemasaran langsung, promosi ini berusaha menjangkau

konsumen dengan menyerahkan prduk ke tangan knsumen tanpa harus melewati

perantara. Adapun alat atau sarana promosi yang digunakan oleh PT Coca Cola

7
Amatil Indonesia dalam hal untuk meningkatkatkan volume penjualan pada semua

segmen dan account. Untuk segmen NKA (Nasional Key Account) Supermarket

sarana yang digunakan seperti Frame untuk blocking disemua kategori yang sudah

disepakati oleh kedua belah pihak account dan perusahaan. Wobbler adalah suatu

sarana promosi untuk memberitahukan suatu promo yang sedang berjalan di suatu

account tersebut, agar konsumen mengetahui promosi-promosi produk tersebut.

Walletwrap suatu media berupa kertas panjang yang, berguna untuk

menyampaikan kata-kata atau kalimat ucapan yang diletakan disekeliling floor

display produk tersebut. Untuk segmen Minimarket media yang digunakanpun sama

seperti segmen supermarket cuma di segmen minimarket lebih terfokus untuk

pemasangan wobbler di cooler (pendingin) milik Coca Cola. Untuk walletwrap untuk

segmen minimarket tidak diperbolehkan oleh pihak minimarket Alfamart dan

Indomaret.

Analisis  Swot The Coca-Cola Company

DEFINISI ANALISIS SWOT

Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari strengths, weaknesses,

opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu

proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang

spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

8
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada

Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan

data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu

perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling

mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai

persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran

sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien

maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu

analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT

tersebut.

Dalam sebuah organisasi biasanya setiap awal periode kepengurusan akan

dilaksanakan pembuatan rencana program kerja, untuk itu biasanya akan dilakukan

sebuah analisis kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT

biasanya dicantumkan dalam GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) yang

menjelaskan tentang kondisi lingkungan organisasi baik kondisi internal maupun

external.

Strategi Perusahaan

Dalam era persaingan yang semakin ketat, setiap kali sebuah perusahaan harus

mengevaluasi kinerjanya, serta melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap

tumbuh dan dapat bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus

menerus, sehingga kinerja perusahaan makin baik dan dapat terus unggul dalam

9
persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. Salah satu strategi untuk

memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan adalah dengan cara

restrukturisasi.

Jika kita mendengar istilah atau kata restrukturisasi, yang ada dipikiran kita,

seolah-olah membicarakan perusahaan yang sedang menurun. Hal ini disebabkan

oleh definisi restrukturisasi itu sendiri, yang antara lain sebagai berikut:

1. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering,

melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau

divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi

perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk

memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226)

2. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi

perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi

organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik

umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan

strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya

sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual

bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif.

Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi

industri. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang

mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada

pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk

transformasi. Wawasan yang sama diperlukan untuk melakukan turn around


10
pada unit usaha, bahkan pada bisnis yang tidak familiar (Mintzberg & Quinn,

1996:732).

3. Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan

memaksimalisasi kinerja perusahaan (Djohanputro, Bramantyo, 2004:2).

Padahal setiap kali perusahaan melakukan perbaikan, entah dalam skala kecil,

atau skala besar, tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja. Tentu saja

perusahaan tak perlu menunggu terjadi penurunan baru dilakukan perbaikan,

karena bisa terlambat, sehingga perbaikan perlu dilakukan secara terus menerus.

Pada umumnya istilah restrukturisasi digunakan jika perusahaan ingin melakukan

perbaikan secara menyeluruh, dan tujuannya adalah untuk memperbaiki dan

memaksimalkan kinerja perusahaan.

Pada saat ini, jika anda membaca di surat kabar, banyak perusahaan yang

melakukan aksi korporasi, yang tujuannya adalah untuk memperkuat, memperbaiki

dan memaksimalkan kinerja perusahaan.

Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan (bahasa Inggris: corporate governance) adalah

rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi

pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi.

Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku

kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan.

Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham,

manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk

11
karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta

masyarakat luas.

Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah

satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah

akuntabilitas dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan

mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan

pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan

bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil

ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada

pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut

pandang pemangku kepentingan, yang menuntuk perhatian dan akuntabilitas lebih

terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau

lingkungan.

Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan di perusahaan modern telah

meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak keruntuhan perusahaan-perusahaan besar

AS seperti Enron Corporation dan Worldcom. Di Indonesia, perhatian pemerintah

terhadap masalah ini diwujudkan dengan didirikannya Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG) pada akhir tahun 2004.

Nilai Ekuitas Perusahaan The Coca-Cola Company

Berdasarkan perhitungan Discounted Cash Flow maka pendapatan nilai ekuitas

untuk  perusahaan The Coca-Cola Company, yaitu :

12
Nilai ekuitas sama dengan laba (rugi bersih) ditambah penyusutan ditambah

penambahan (jika diarus kas bersih untuk ekuitas bernilai negatif), sedangkan

pengurangan (jika diarus kas bersih untuk ekuitas bernilai positif) aktiva tetap,

modal kerja, dan hutang jangka panjang, sehingga mendapat nilai arus kas bersih

bernilai ekuitas.

Di dalam perusahaan ini saya sebagai penulis tidak mendapatkan acuan

laporan laba rugi sehingga dapat di katakan bahwa nilai equitas pada perusahaan

Specs tidak di ketahui secara pasti.

The Coca-Cola Company (Coca Cola) merupakan sebuah perusahaan

multinasional asal Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan,

pengecer dan pemasar konsentrat minuman non alkohol dan sirup, yang bermarkas

di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal dengan produk

utama Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith

Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan dan merek Coca-

Cola dibeli pada 1889 oleh Asal Griggs Candler (30 Desember 1851-12

Maret 1929), yang mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company pada

tahun 1892. Perusahaan ini mempekerjakan 55.000 pekerja pada tahun 2005

Analisa Perusahaan

Kekuatan

1. Brand image sudah dikenal masyarakat luas.

2. Pabrik terbesar dan pemasar minuman non alkhol lebih di 200 negara.

3. Target memasarkan secara global dengan berbagai rasa.

13
4. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif.

Kelemahan

1. Sebagai minuman berkalori tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.

2. Tahun 2006 terlibat kontroversi di India dugaan Coca Cola

mengandung pestisda dan berbahaya bagi kesehatan.

3. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi

keinginan pasar.

4. Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke

sektor lain.

Peluang

1. The Coca-Cola Company dapat lebih memfokuskan upaya pemasarannya

pada pasar negara berkembang.

2. Perusahaan Coca-Cola dapat memperkenalkan barang-barang non-minuman

ke lini produknya.

3. Inovasi berkelanjutan dalam rantai pasokan Coca-Cola dapat membuka

peluang baru.

4.  The Coca-Cola Company dapat lebih memfokuskan rangkaian produknya

pada minuman sehat.

   Ancaman

14
1.  Anda mungkin tidak dapat menumbuhkan basis pelanggan Anda dalam

jangka panjang.

2. Banyak produk The Coca-Cola Company sudah ketinggalan zaman dan tidak

terlalu menguntungkan.

3. Pelanggan The Coca-Cola Company semakin mencari pilihan yang lebih

bergizi dalam konsumsi minuman mereka.

4.  Air menjadi sumber daya yang semakin berharga dan air merupakan aset

besar bagi The Coca-Cola Company.

Strategi Dan Keunggulan Perusahaan

Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di era globalisasi dan

teknologi informasi, pola manajemen perusahaan di Indonesia harus menyesuaikan

sistem dan lebih terbuka terhadap perubahan. Kebanyakan perusahaan di

Indonesia, baik perusahaan besar, menengah dan kecil, didirikan dan

dikembangkan oleh keluarga atau pribadi.

Mengingat tajamnya kompetisi dan luasnya skala persaingan dewasa ini, maka

perusahaan harus dikelola secara modern, terbuka tanpa harus kehilangan sifat

dan citra kekeluargaannya. Salah satu caranya adalah dengan go publik. Pada

dasarnya go publik merupakan suatu proses untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat melalui permanent capital formation, yang menuntut adanya

transparansi dan disclosure yang wajib dilakukan oleh perusahaan.

Adapun tujuan dari go publik yaitu memperoleh modal dari masyarakat dengan

cara menjual sedikit mungkin surat berharga dengan harga yang mahal sebab

15
dengan membagi kepemilikan dengan masyarakat yang tidak terlalu besar, modal

yang besar tetap bisa diperoleh. Selain itu, tujuan terpenting dari go publik lainnya

adalah memperbaiki struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).

Dalam situasi persaingan yang tidak lagi berskala nasional, tetapi sudah

memasuki tataran global, maka perusahaan yang masih dikelola privat (keluarga)

tidak dapat diandalkan untuk bersaing. Modal dan jaringan pemasaran yang dimiliki

oleh perusahaan privat sangat terbatas. Di samping itu, kemajuan teknologi

informasi telah memaksa masyarakat bersifat kritis dan dapat menilai bahwa

perusahaan yang go publik adalah perusahaan yang lebih memperhatikan

masyarakat.

Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan


Dalam strategi pemasaran Coca Cola telah mendistribusikan produknya ke

berbagai negara dan kota-kota yang ada di Indonesia, sehingga konsumen dapat

menjangkaunya dengan mudah. Tidak hanya itu Coca Cola sendiri mempromosikan

produknya dengan membuat iklan yang menarik sehingga para konsumen tertarik

untuk membeli produk coca cola tersebut.

Alternatif Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan


PT Coca Cola Amatil Indonesia menggunakan seluruh media sosial untuk

mempromosikan produknya seperti Instagram, Facebook, dan berbagai aplikasi

lainnya,serta menjadikan artis terkenal sebagai Brand Ambassador salah satunya

yaitu grup band asal korea selatan BTS yang bertujuan untuk menarik minat para

konsumen.

16
KESIMPULAN

Perusahaan The Coca Cola Company merupakan perusahaan yang bergerak

dalam usaha perdagangan, yang didalamnya menjual berbagai macam jenis

minuman termasuk pabrikan, pengecer dan pemasar konsentrat minuman non

alkohol dan sirup, yang bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Perusahaan ini terkenal dengan produk utama Coca-Cola, yang formulanya

ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith Pemberton pada

tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan dan merek Coca-Cola dibeli

17
pada 1889 oleh Asal Griggs Candler (30 Desember 1851-12 Maret 1929), yang

mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company pada tahun 1892.

SARAN

Perusahaan The Coca Cola Company sebaiknya harus dapat mempertahankan

kualitas mutu produk yang dihasilkan. Sehingga para konsumen merasa sangat

puas saat mengkonsumsi produknya.

18
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/The_Coca-Cola_Company#:~:text=The%20Coca%2DCola%20Company
%20(NYSE,Atlanta%2C%20Georgia%2C%20Amerika%20Serikat.

https://www.google.com/search?
q=coca+cola&sxsrf=APwXEdf6Q99vxpgcbpuVi4t1wgI_xE4mJA:1680067272888&source=lnms&tbm=
isch&sa=X&ved=2ahUKEwjN5f6nsoD-
AhUkXGwGHSs4BQMQ_AUoAXoECAMQAw&biw=1366&bih=625&dpr=1

https://megabisnis.id/matriks-analisis-swot-coca-cola-peluang-dan-kelemahan/

19
FOTO PRODUK COCA COLA DAN SPRITE

(COCA COLA KALENG)

(SPRITE KALENG)

Anda mungkin juga menyukai