Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

INFORMASI
MANAJEMEN
PT COCA-COLA
AMATIL LAMPUNG
14030119130070 14030119130118 14030119120004
Christopher Ariel Muhammad Farrel Isda Khairunnisa
Endriputra Y Ryan Arfandi

14030119120011
Shabrina Syafira

anggota
kelompok

Tentang Coca -
Cola
perusahaan Minuman
Berkarbonasi dari Amerika
Serikat
Coca-cola merupakan Franchise minuman berkarbonasi yang sudah
dikenal di seluruh dunia. Coca-cola sudah terdistribusi di 200 Negara di
dunia, Indonesia salah satunya. Dengan membawa nama PT. Coca-cola
Distribution Indonesia (CCID), Indonesia bermitra dengan Coca-cola
Amatil untuk mendistribusikan produk Coca-cola mereka dengan
semakin berkembangnya perusahaan mereka, maka diperlukan
penyesuaian terhadap teknologi dan globalisasi, salah satunya
merupakan Sistem informasi Manajemen, dimana sistem yang
digunakan untuk mengelola informasi yang terbagi untuk didistribusikan
kembali pada karyawannya.
telah
dilaksanakan
wawancara
bersama narsum
3 November 2021

Untuk mengetahui lebih dalam dari


manajemen sistem informasi Coca-Cola
Amatil, diambil sample dari wawancara
melalui karyawan yang bekerja di Coca-Cola
Amatil Lampung, agar bisa memahami
pengelolaannya.
sejarah Coca-Cola
di Indonesia

Sejak tahun 1992, Coca-Cola Amatil yang berpusat di Australia mengakuisisi


semua perusahaan bottler Coca-Cola di Indonesia, kecuali Bangun Wenang
Beverage Company (BWBC) yang berlokasi di Sulawesi. Hasil akuisisi ini
membuat bottler-bottler tersebut menjadi satu perusahaan dengan nama
Coca-Cola Amatil Indonesia. Secara resmi Coca-Cola Amatil Indonesia
terbagi menjadi 2 entitas legal, yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI)
dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI).
Sumber Daya Manusia
Menjadi tempat kerja yang baik dimana

VISI orang dapat terinspirasi untuk memenuhi


potensi mereka.

Membentuk kerangka kerja peta


jalan kami dan memandu setiap Portofolio
aspek dari bisnis kami dengan Menghadirkan portofolio merek minuman
berkualitas yang mampu mengantisipasi dan
menjelaskan target yang perlu memuaskan keinginan dan kebutuhan orang
kami capai untuk terus meraih ke seluruh dunia.
pertumbuhan yang berkelanjutan
dan berkualitas. Mitra
Menjaga jaringan pelanggan dan pemasok
yang unggul, bersama menciptakan nilai
bersama yang mampu bertahan lama.
Planet
Menjadi warga negara yang bertanggung
jawab yang membuat perbedaan dengan
membantu membangun dan mendukung
masyarakat yang berkelanjutan.

Keuntungan
Memaksimalkan pengembalian jangka
panjang kepada pemilik saham dengan
memperhatikan tanggung jawab secara
keseluruhan.
VISI
Produktivitas
Menjadi organisasi yang sangat efektif,
terstruktur, dan bergerak cepat.
MISI
Untuk menyegarkan dunia
Untuk menginspirasi momen penuh optimisme dan kebahagiaan
Untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan
Gambar logo Coca-Cola pertama kali dirancang oleh Frank Mason
Robinson pada tahun 1885. Dia datang dengan ide untuk
menggunakan nama “Coca-Cola” dalam logo. Dia juga menyarankan Evolusi
menggunakan jenis huruf Spencerian untuk script sehingga logo
tampak unik. Logo diumumkan pada tahun 1886 dengan embel-
embel tulisan “Trade Mark” pada ekor Huruf “C” dari tulisan Coca.
Logo
1940
Perubahan besar saat mendesain ulang, "trade mark"
hilang, jenis huruf dijadikan standar gambar logo,
menjadi lidentitas Coca-Cola selama 19 tahun

1958
perubahan kreatif pada logo, "trade Mark" dikembalikan
(pada background logo), tetapi tidak diterima baik oleh
audiens sehingga dirubah beberapa tahun kemudian

1969
logo baru yang ikonik (tambahan "the famous curve"
dalam desain logo), logo dikenal hingga saat ini
struktur organisasi
Proses Bisnis

Akuntansi & Sumber Daya Pemasaran &


Produksi
Keuangan Manusia Penjualan
Akuntansi & Keuangan
Laporan Keuangan
PT Coca Cola Amatil Indonesia memiliki investor dan kreditor dalam menjalankan
usahanya, maka diperlukan laporan keuangan perusahaan agar pihak investor dan
kreditor dapat mengetahui perkembangan PT Coca Cola Amatil

Sistem yang dimanfaatkan


PT Coca Cola dari proses produksi hingga distribusi produk saat ini sudah
terintegrasi dalam satu sistem BAC system DMS Basis.
Akuntansi & Keuangan
Aktivitas Penjualan
PT Coca Cola Amatil Indonesia sendiri terdapat dua jenis aktivitas
penjualan, yaitu selling in dan selling out*
*selling out
bagian sales hanya terbatas pada proses ordering
dari masing-masing outlet dan tidak dapat menagih
transaksi secara langsung pada setiap outlet mitra
PT Coca Cola Amatil Indonesia
penagihan pembayaran dari setiap outlet terlebih
dahulu dilakukan perekapan oleh Coca Cola Official
Distributor untuk selanjutnya diserahkan dan
dilaporkan ke PT Coca Cola Amatil Indonesia
Akuntansi & Keuangan
Dampak Pandemi
Semenjak pandemic Covid-19 mulai menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020 PT Coca Cola
mencatatkan adanya penurunan penjualan produk.

Akan tetapi, untuk PT Coca Cola Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) penurunan penjualan masih
mampu tertutupi dari penjualan sebelum adanya pandemic, sehingga tidak mencatatkan kerugian
perusahaan dan meningkatnya overdue payment di beberapa outlet. Untuk mengatasi adanya
penurunan penjualan ini PT Coca Cola rutin melakukan review terkait KPI beberapa divisi terkait
indikator apa saja yang tidak mencapai KPI dan perlu lebih difokuskan, seperti penjualan dan
bagian CCOD perusahaan, dilakukan secara langsung oleh Finance dan Examiner PT Coca Cola.
Sumber Daya Manusia (SDM)
PT Coca-Cola Amatil memaksimalkan pengelolaan sdmnya, dengan membuat Perencanaan SDM, atau Human
Resource Planning meliputi proses rekrutmen, seleksi, training, penempatan, pemberian kompensasi, dan evaluasi
atau penilaian kerja.

1. Rekrutmen dan Seleksi


Rekrutmen
PT Coca-cola memiliki beberapa kriteria untuk calon karyawannya antara lain :
Fresh Graduate, yakni minimal memiliki pencapaian baik akademik maupun non akademik yang
membuktikan mereka layak, kompeten untuk diterima.
Dari luar, yakni minimal memiliki pengalaman kerja, dan pencapaian yang telah didapat di
perusahaan sebelumnya.

Seleksi
Sistem seleksi dibagi menjadi dua, yakni melalui manajemen trainee, dan eksternal.
Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Training dan Penempatan
Training
Proses dan jangka waktu training biasa disesuaikan dengan divisi yang dilamar, contohnya pada divisi
sales tidak hanya dituntut untuk berjualan, tetapi bagaimana mendisplay produk sehingga mencapai
impuls buyer ketika konsumen mendatangi outlet, Planogram sebuah penataan produk guna saat
menampilkan produk tidak terjadi kesalahan, sehingga para trainer harus menghafal rak-rak yang terdiri
dari setiap produk yang berbeda, dankemudian dilatih untuk mengorder pemesanan yaitu Ten Plan Call.

Penempatan
Dalam sistem penempatan, PT coca-cola membuat teken kontrak kerja yang menjelaskan bahwa
karyawan sudah bersedia ditempatkan dimana saja, penempatan ini harus berdasarkan dengan area
yang membutuhkan SDM.
Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Kompensasi
PT Coca-cola memberikan kompensasi sebagai hal yang wajib diberikan oleh kepada karyawan, bentuk
kompensasi di PT coca-cola sama seperti perusahaan lainnya antara lain :
Gaji pokok
Reguler dan Irreguler insentif
Tunjangan kesejahteraan, seperti tunjangan kesehatan dan keamanan
THR, dan lain-lain

4. Sistem Pemutusan Hubungan Kerja


PT Coca-cola Amatil menetapkan sistem pemutusan kerja sama pada karyawan pensiun dengan memberikan
tunjangan pensiun. Sedangkan untuk karyawan yang melakukan pelanggaran diberikan Surat Peringatan terdiri
dari SP 1,2, dan 3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Evaluasi atau Penilaian Kerja
PT Coca Cola Amatil melaksanakan evaluasi untuk meningkatkan kinerja
karyawannya. Kinerja karyawan yang baik tentu akan meningkatkan produktivitas
dan semakin baiknya kualitas perusahaan untuk menghadapi persaingan yang
semakin kompetitif.

Bentuk evaluasi atau penilaian kinerja


karyawana PT Coca Cola Amatil
berupa form seperti :
Commitmen Letter
Action Plan
Perbaikan progress, dll
Produksi
Produksi merupakan proses mengolah bahan untuk menambah nilai.
Proses bisnis bidang produksi meliputi alur pembuatan suatu produk
hingga dari awal produksi hingga ke tangan retailer atau distributor.
Sistem order dari perusahaan kurang lebih dapat digambarkan sebagai
berikut:
Produksi
Produksi, Biaya, dan Quality Control
Produksi dilakukan pada plant atau manufaktur sendiri. Dari plant yang mengumpulkan bahan
baku, mengolah bahan baku hingga menjadi minuman, kemudian diserahkan kepada
Distribution Center (DC) untuk didistribusikan ke pelanggan. Biaya-biaya dalam proses tersebut
dihitung berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel, dan Quality control dilakukan di setiap
tahapan, dengan metode yang berbeda-beda.

Kegiatan pada plant yang berfokus pada produksi umumnya sama seperti proses produksi
perusahaan lain dalam bidang yang sama. Secara umum proses dimulai dari kedatangan
material, kemudian proses utility (penambahan elemen), pengolahan air, pembuatan syrup,
pembuatan minuman berkarbonasi dan minuman tidak berkarbonasi, pengemasan, masuk ke
gudang, dan didistribusikan ke DC. Proses pada plant dapat digambarkan sebagai berikut:
Produksi

Bagan Proses
Produksi pada
Plant
Pemasaran & Penjualan
Sub-Sistem
Director, General manager, manager, division (sales dan marketing memiliki sub sistem yang sama
dibawah general manager tetapi berbeda divisi (marketing & sales officer, operational, regional
marketing and sales)

Pengelolaan (ringkas)
•Marketing ; pembuatan promo dan paket (bundling, packaging, dll), strategi pemasaran, penetapan
margin dan target (pasar dan penjualan), pelayanan kepuasan konsumen dan perilaku konsumen

•Sales ; perwakilan dalam penjualan (berhadapan langsung dengan konsumen, mencapai target yang
ditetapkan dan melebihi ekspektasi target, penerap strategi marketing
Pemasaran & Penjualan
Pemasaran
pengelolaan

•Mendukung tim sales, memenuhi kebutuhan tim sales


•Mengolah strategi dan menerima saran dari sales
•Memanfaatkan strategi selling in and out
•IN – pre order melalui mitra untuk dilanjut ke distribution center (Center/Head office plan > CCOD/kantor mitra)
•OUT – menjual produk ke outlet
•Memanfaatkan bundling pada festive season
•Strategi non impulsive – menggunakan asset (kulkas berlogo)

Penjualan
•Menerima strategi dari marketing atas hasil pertukaran permintaan dengan data yang bisa diolah oleh tim marketing
•Membawahi mitra (coca cola official distributor), berhadapan langsung dengan konsumen dan distributor kecil yang membeli produk
coca-cola
Pemasaran & Penjualan
DMS tersebut memeriksa :
sistem yang digunakan (DMS) : •Direct selling

SGO Matrix
•Sales
•Database ; packing, case, listing, dll
•Tracking sales and marketing
•Semua tercatat dengan otomatis (terotomatisasi oleh sistem)

Sistem sangat memudahkan (efektif dan efisien) ; menu/interface yang


mudah digunakan, serba terdeteksi dan tercatat, terotomatisasi, bisa
diakses menggunkan PC/laptop
Pemasaran & Penjualan

contoh DMS

SGO Matrix
Pemasaran & Penjualan
Pengaruh strategi dan sistem
•Tidak ada perubahan (by system)
•Penurunan pada penjualan (2020-2021) ; total nasional, outlet tutup karena pandemic
•Target penjualan tidak mengacu pada 2020, melainkan 2019 (2020 tidak mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, maka tidk dihitung sebagai target)
•Strategi festive/seasonal : masif – meningkat pada penjualan musiman/seasonal (bundling)
Flowchart Integrasi
Proses Bisnis
Integrasi ini dapat
dilihat dari bagaimana
informasi dapat
tersampaikan dari
divisi satu ke divisi lain
secara cepat dan
akurat. Sistem rantai
informasi inilah yang
menyebabkan proses
bisnis di PT Coca Cola
dapat terus berjalan
dengan efektif dan
efisien.
Kesimpulan
Coca-cola merupakan Franchise minuman berkarbonasi yang sudah dikenal di seluruh dunia. Di Indonesia, Coca-cola
mulai berdiri dan memproduksi berbagai merek sesuai dengan induk perusahaannya. Coca-cola Europacific Partners
merupakan nama baru bagi perusahaan Coca-cola di Indonesia.
Dalam menjalankan perusahaan, tentunya selalu melakukan perubahan baik itu dalam segi inovasi produk dan inovasi
proses bisnis. Proses bisnis dari data yang kami ketahui menunjukkan bahwa pada bidang keuangan bahwa
perusahaan baik dari proses produksi, distribusi, dan cash collection sudah terintegrasi dengan baik dalam DMS sistem
perusahaan.
DMS perusahaan sudah mencakup berbagai aktivitas, sama halnya dengan pemasaran, sumberdaya manusia, dan
produksi.
Dalam bidang pemasaran, terdapat suatu sistem yang dinamakan SGO Matrix (database Management System),
dimana sistem tersebut mengatur Direct selling, Sales Database (packing, case, listing, da lain sebagainya), serta
Tracking sales and marketing. Pada sDMS tersebut, semua serba terotomatisasi, sehingga memudahkan karyawan
dalam mengolah data yang disimpan, menjadi efektif dan efisien. Sistem order dari sales akan masuk secara otomatis
ke sistem, sehingga akan memberikan sinyal ke plant atau pabrik pengolah untuk menyiapkan pesanan.
Proses produksi dimulai dari kedatangan material, kemudian proses utility (penambahan elemen), pengolahan air,
pembuatan syrup, pembuatan minuman berkarbonasi dan minuman tidak berkarbonasi, pengemasan, masuk ke
gudang, dan didistribusikan ke Distribution Center (DC).
Dalam bidang SDM, PT Coca-Cola Amatil telah merencanakan berbagai strategi SDM untuk mendukung tujuan
perusahaan. Perencanaan SDM merupakan proses peramalan sistematis, dengan menghubungkan kebutuhan
sumber daya manusia dan rencana strategis untuk memastikan tenaga kerja yang baik, kompeten,dan berkualitas
untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan SDM meliputi proses rekrutmen, seleksi, training, penempatan,
pemberian kompensasi, dan evaluasi atau penilaian kerja.
Saran
Bagi perusahaan tentunya perlu untuk selalu memberikan pemberitahuan dan pengetahuan
secara menyeluruh terkait perusahaan, dan juga untuk selalu mengembangkan kemampuan
atau skill dari para karyawannya. Hal tersebut bertujuan untuk agar karyawan dapat memiliki
keterampilan tinggi, memiliki etika yang baik, loyal, dan memiliki pengetahuan penuh atas segala
proses yang terjadi pada perusahaan. Dengan begitu diharapkan karyawan akan dapat
memberikan masukan-masukan yang baik apabila dirasa perlu, atau karyawan akan dapat
berbagi pengetahuan dan keterampilan terhadap karyawan muda sehingga menekan biaya
pelatihan. Diharapkan juga karyawan dapat menjadi seseorang yang memotivasi orang diluar
perusahaan dengan menunjukkan pengetahuan dan keterampilan secara tertulis sehingga
dapat memotivasi orang lain untuk bergabung dalam perusahaan.
DAFTAR Internet https://id.wikipedia.org/wiki/Coca-Cola
https://www.cocacola.co.id/perusahaan-
kami/misi-visi-nilai

PUSTAKA https://www.cocacola.co.id/cerita/sejara
h-coca-cola

Sumber lain Hapsari, Anantamurti Purwa. 2015.


Desain Framework Manajemen Risiko
Kualitas Padarantai Pasok Pt Cocacola
Amatil Indonesia, Surabaya Plant. Tesis
Magister Bidang Keahlian Logistik dan
Manajemen Rantai Pasok, Teknik
Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
Terima Jangan ragu menghubungi

kasih!
kami jika ada pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai