Disusun oleh :
Kelompok 1
Nagita 031
FAKULTAS EKONOMI
PALOPO
2023
1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I...........................................................................................................................................4
DINAMIKA BISNIS JASA DAN PENTINGNYA PEMASARAN JASA..................................4
A. Pendahuluan.....................................................................................................................4
B. Empat kategori jasa perspektif proses...............................................................................5
C. Bauran pemasaran tradisional yang diterapkan di sektor jasa...........................................6
D. Perluasan bauran pemasaran untuk mengelola antar muka pelanggan..............................7
BAB II..........................................................................................................................................8
PERILAKU KONSUMEN DALAM KONTEKS JASA.............................................................8
A. Model 3 Tahap Mengenai Konsumsi Jasa....................................................................8
B. Tahap Pra pembelian....................................................................................................8
C. Tahap Pelayanan.........................................................................................................10
D. Tahap Pacsa Pelayanan...............................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................11
STRATEGI POSITIONING DALAM JASA.............................................................................11
A. Strategi positioning.................................................................................................11
B. Mengembangkan strategi positioning pasar yang efektif........................................11
C. Meraih keunggulan kompetitif melalui fokus.........................................................12
D. Segmentasi.............................................................................................................13
E. Atribut dan tingkat jasa...........................................................................................14
BAB IV......................................................................................................................................15
BAURAN PEMASARAN JASA...............................................................................................15
A. Pengertian bauran pemasaran.............................................................................15
B. Bauran pemasaran...............................................................................................15
BAB V.......................................................................................................................................17
PENGEMBANGAN PRODUK JASA.......................................................................................17
A. Merencanakan dan menciptakan produk layanan............................................17
B. Strategi branding untuk jasa............................................................................17
C. Pengembangan layanan baru...........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................19
2
BAB I
DINAMIKA BISNIS JASA DAN PENTINGNYA PEMASARAN JASA
A. Pendahuluan
Dinamika perkembangan bisnis di bidang jasa menunjukkan perkembangan
yang sangat pesat. terlihat dari perkembangan berbagai industri jasa seperti perbankan,
asuransi, penerbangan, telekomunikasi, ritel, pariwisata, dan perusahaan-perusahaan
jasa profesional seperti kantor akuntan, konsultan dan pengacara. Selain itu terlihat juga
dari maraknya organisasi nirlaba, seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
lembaga pemerintah, rumah sakit, universitas dan lain-lain yang kini telah makin
menyadari perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan/konsumen.
3
peningkatan profit. Perubahan yang terjadi pada pelanggan tidak terlepas dari perubahan
faktor ekonomi, sosial dan budaya yang menyebabkan pola konsumsi pelanggan
semakin beragam dan mementingkan aspek kenyamanan.
4
sifat dari tindakan penerima langsung layanan
layanan manusia barang/kepemilikan
pemrosesan manusia
pemrosesan kepemilikan
Jasa ditujukan pada
Jasa yang ditujukan
tubuh seseorang
pada fisik benda yang
tindakan yang terlihat Penumpang
dimiliki
transportasi,
Transportasi kargo
penginapan
Dry cleaning
Layanan kesehatan
pemrosesan stimulus
pemrosesan informasi
mental
jasa yang ditujukan pada
jasa yang ditujukan
tindakan yang tidak aset aset tak berwujud
pada fikiran seseorang
terlihat akuntansi
Pendidikan
perbankan
Iklan
jasa hukum
psikoterapi
Jasa memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dibanding produk barang yaitu:
Kebanyakan produk jasa tidak dapat diinventarisasi
Elemen tak berwujud biasanya mendominasi penciptaan nilai
Jasa seringkali sulit dibayangkan dan dipahami
Pelanggan mungkin terlibat dalam ko-produksi
Manusia menjadi bagian dari pengalaman jasa
Input dan output oprasional cenderung sangat bervariasi ‘faktor waktu seringkali
menjadi hal yang sangat penting
Distribusi mungkin saja dilakukan melalui saluran non fisik
5
Produk, tidak hanya meliputi elemen inti. Tetapi termasuk elemen layanan
tambahan.
Tempat dan waktu, mengacu kepada penghantaran produk kepada pelanggan,
banyak elemen yang dikirim secara elektronik
Harga, meliputi biaya non-uang bagi konsumen dan pertimbangan manajemen
pendapatan
Promosi dan edukasi, dipandang sebagai bentuk komunikasi dan edukasi yang
membimbing pelanggan melewati proses pelayanan, tidak hanya sebagai iklan
promosi
6
BAB II
PERILAKU KONSUMEN DALAM KONTEKS JASA
3 tahapan dalam konsumsi jasa oleh konsumen yaitu: tahap pra pembelian,
tahap transaksi interaksi jasa, dan pasca transaksi interaksi jasa.
7
Search attribute/atribut pencarian yang merupakan karakteristik
nyata yang dapat dinilai oleh konsumen sebelum membeli
barang.
(misalnya: gaya, warna, tekstur, rasa, bentuk,dsb).
Experience attribute/atribut pengalaman adalah hal yang tidak
bisa dievaluasi sebelum pembelian. Konsumen harus mengalami
jasa tersebut dan kemudian konsumen dapat menilai jasa tersebut.
Credence attribute/atribut kredibilitas . pada atribut ini konsumen
masih sulit mengevaluasi karakteristik bahkan setekah mereka
mengkonsumsi jasa tersebut.
Presepsi Resiko
Dikarenakan tingginya proporsi atribut pengalaman dan kredibilitas, para
pelanggan sering khawatir akan resiko dari melakukan pembelian yang
pada akhirnya dapat mengecewakan.
Konsumen biasanya merasa nyaman dengan presepsi resiko dan
menggunakan beberapa macam metode untuk mengurangi resiko
tersebut, yaitu:
Secara pribadi mencari informasi dari sumber yang dipercaya dan
dihormati seperti keluarga, teman, dan para kolega.
Menggunakan situs web untuk membandingkan jasa yang
ditawarkan serta melihat ulasan.
Mempercayakan kepada peruhasaan yang bereputasi baik.
Mencari garansi.
Mengunjungi fasilitas uji coba.
Menanyakan kepada karyawan yang memiliki pengetahuan
mengenai produk jasa yang saling berkompetisi.
8
Ekspetasi terhadap layanan
G. Tahap Pelayanan
9
word of mouth yang positif. Tetapi pelanggan yang tidak puas akan beralih ke
jasa lainnya dan melakukan word of mouth negatif.
BAB III
STRATEGI POSITIONING DALAM JASA
I. Strategi positioning
10
Untuk menghindari kegagalan suatu pelayanan jasa dapat mengembangkan
strategi positioning pasar yang efektif dengan cara:
11
Menentukan,
Ukuran menganalisis segmen
Analisis pasar pasar
Komposisi
Lokasi
tren Memilih target segmen
untuk dilayani
Sumber daya
Reputasi Menjelaskan posisi yg
Analisis Hambatan diinginkan di pasar Rencana aksi
Internal Nilai nilai pemasaran
Memilih manfaat untuk
ditekankan kpd
pelanggan
Kekuatan
Kelemahan Analisis kemungkinan
Analisis Positioning saat ini untuk diferensiasi
pesaing
12
L. Segmentasi
4 dasar segmentasi:
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis biasanya dikategoikan berdasarkan wilayah, jumlah
penduduk, tingkat kepadatan, kondisi cuaca.
• Segmentasi Perilaku
Segmentasi Perilaku membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok sesuai
dengan pengetahuan mereka tentang, sikap, penggunaan atau respon terhadap
suatu produk.
• Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis biasanya dikategoikan berdasarkan usia, jenis kelamin,
penghasila, penididikan, pekerjaan, jumlah keluarga.
• Segmentasi Psikologi
biasanya dikategoikan berdasarkan strata sosial, gaya hidup, sikap, inovatif dll.,
atau prilaku yaitu manfaat, status pemakaian, tingkat pemakaian, statsus
kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap.
5 manfaat segmentasi:
13
M. Atribut dan tingkat jasa
Individu yang sama akan memiliki prioritas yang berbeda untuk atribut-atribut
tergantung kepada:
Tujuan pengguna jasa
Siapa yang mengambil keputusan
Waktu penggunaan
Penggunaannya (individual, bersama)
14
BAB IV
BAURAN PEMASARAN JASA
O. Bauran pemasaran
Product
Metode yang digunakan untukmemperbaiki atau membedakan produk dan
meningkatkan target penjualan yang lebih efektif untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif, misalnya:
Strategi perluasan
Versi khusus
Edisi baru
Perbaikan nyata atau yang lainnya
Perubahan kemasan
dsb
Price
Strategi penetapan harga sangat penting untuk:
Memahami pasar
15
Elastisitas
Menaruh perhatian terhadap kompetitor
Promotion
Strategi untuk membuat konsumen sadar akan keberadaan produk atau jasa.
Media promosi antara lain:
Penawaran khusus
Iklan
Uji coba
Poster
Hadiah
Persaingan
patungan
Place
Merupakan saranan dimana produk dan jasa dari produsen sampai ke konsumen dimana
produk dan jasa tersebut dapat diakses oleh konsumen.
Semakin banyak tempat yang mudah untuk mendapatkan atau membeli produk atau
jasa, maka semakin baik bagi bisnis.
People
Yang termasuk kedalam orang di sini adalah karyawan, manajemen, kultur, dan
bagaimana layanan pelanggannya. Orang di sini adalah perwakilan dari suatu bisnis.
Process
Proses selalu berhubungan dengan bagaimana orang bisa menikmati suatu layanan,
bagaimana untuk mendapatkan layananannya, dan di mana mereka bisa mendapatkan
layanan tersebut.
Physical evident
Adalah bukti fisik yang ada di suatu perusahaan, misalnya gedung, alat transportasi dan
sebagainya.
16
BAB V
PENGEMBANGAN PRODUK JASA
17
R. Pengembangan layanan baru
Hirarki kategori layanan baru
1. Perubahan gaya (misal: pengecatan ulang cabang ritel dengan tema baru)
2. Peningkatan layanan
3. Inovasi layanan tambahan
4. Perpanjangan lini proses
5. Perpanjangan lini produk
6. Inivasi proses utama
7. Inovasi layanan utama
18
DAFTAR PUSTAKA
Lovelock christopher, wirtz jochen and mussry jacky. “Pemasaran jasa manusia,
teknologi, strategi”. Erlangga:2010.
http://pemasaranjasaabdulrahim.blogspot.com/
19