Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PRISKA RAHMADAYANTI PROGRAM STUDI : 054 / MANAJEMEN

NIM : 045384731 UPBJJ : SAMARINDA

TUGAS TURORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEMESTER 2023.1

SOAL

1. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan mitra bisnis baru. Sebelum negosiasi dilakukan, pe-
rusahaan tersebut melakukan lobi terlebih dahulu. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
proses lobi bisnis dan bagaimana hubungan lobi dengan negosiasi?

2. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan pemasoknya terkait harga dan kualitas produk.
Bagaimana perusahaan tersebut dapat mempersiapkan diri untuk negosiasi tersebut berdasarkan prinsip-
prinsip komunikasi bisnis?

3. Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan?

4. Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat mempengaruhi interaksi sosial
dalam perusahaan?

Jawaban

1. Lobi bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu terhadap
suatu kebijakan, produk, atau jasa untuk mempengaruhi pihak-pihak lain yang berwenang atau
berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Lobi bisnis dapat dilakukan oleh individu, kelompok,
organisasi, atau perusahaan. Untuk melakukan lobi bisnis yang efektif dan efisien, ada beberapa langkah-
langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
 Menentukan tujuan dan sasaran lobi bisnis
 Mengidentifikasi pihak-pihak yang berwenang atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan
 Menyusun strategi dan rencana aksi lobi bisnis
 Menyiapkan materi dan argumen lobi bisnis
 Melakukan komunikasi dan pendekatan dengan pihak-pihak yang dituju
 Memonitor dan mengevaluasi hasil lobi bisnis
Lobi bisnis saling berkaitan karena : Keduanya merupakan betuk komunikasi persuasif untuk mempen-
garuhi pihak lain, membutuhkan pengetahuan dan informasi tentang situasi, masalah, dan kepentingan
pihak-pihak yang terlibat, memerlukan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan diplomasi yang baik, dan
juga memerlukan fleksibilitas dan kreativitas untuk mencari win win sulition.

2. Untuk mempersiapkan diri untuk negosiasi dengan pemasok, perusahaan tersebut dapat mengikuti prin-
sip-prinsip komunikasi bisnis berikut:
 Penelitian yang Mendalam
Perusahaan harus melakukan penelitian yang komprehensif tentang pemasok, termasuk harga pasar,
kualitas produk yang ditawarkan, reputasi pemasok, dan informasi terkait lainnya. Hal ini akan mem-
berikan pemahaman yang lebih baik tentang posisi pemasok dan membantu perusahaan dalam
merencanakan strategi negosiasi yang efektif.
 Menetapkan Tujuan yang Jelas
Perusahaan harus menetapkan tujuan yang jelas untuk negosiasi tersebut. Tujuan ini haruslah realis-
tis, spesifik, dan terukur. Misalnya, menargetkan penurunan harga sebesar 10% atau peningkatan
kualitas produk dalam beberapa aspek tertentu.
 Mempersiapkan Argumen dan Data Pendukung
Perusahaan harus menyiapkan argumen yang kuat dan data pendukung yang mendukung tuntutan
atau proposisi mereka. Ini dapat berupa data tentang harga pasar, analisis kompetitor, kebutuhan
spesifik perusahaan, atau informasi lain yang relevan. Persiapan yang baik akan memperkuat posisi
perusahaan dalam negosiasi.
 Menentukan Batas dan Alternatif
Perusahaan harus menentukan batas-batas yang dapat diterima dalam negosiasi, baik dalam hal
harga maupun kualitas produk. Selain itu, perusahaan juga harus mempersiapkan alternatif jika
negosiasi tidak mencapai kesepakatan yang diinginkan. Alternatif ini dapat mencakup mencari pema-
sok lain, mengevaluasi kembali kebutuhan perusahaan, atau mencari solusi lain yang memenuhi per-
syaratan.
 Mendengarkan dengan Aktif
Selama negosiasi, perusahaan harus mendengarkan dengan aktif terhadap argumen dan penawaran
dari pemasok. Menggali lebih dalam untuk memahami perspektif pemasok dan mencari peluang un-
tuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
 Berkomunikasi dengan Jelas dan Tegas
Komunikasi perusahaan harus jelas, tegas, dan lugas. Menghindari keambiguan dan memastikan pe-
san yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pemasok. Mengungkapkan kebutuhan
dan harapan dengan jelas akan membantu mencapai pemahaman yang lebih baik dalam negosiasi.
 Bersikap Fleksibel dan Kreatif
Perusahaan harus bersikap fleksibel dan kreatif dalam mencari solusi yang saling menguntungkan.
Membuka diri untuk mempertimbangkan opsi-opsi baru atau mengubah pendekatan strategis jika
diperlukan. Fleksibilitas ini dapat membantu mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua be-
lah pihak.
 Mempertahankan Hubungan yang Baik
Penting bagi perusahaan untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, terlepas dari hasil
negosiasi. Mengedepankan kerjasama, saling menghormati, dan berkomunikasi secara terbuka akan
membantu dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dimasa de-
pan.

Dengan mempersiapkan diri sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi bisnis di atas, perusahaan akan
memiliki landasan yang kuat dalam negosiasi dengan pemasoknya, sehingga dapat mencapai hasil yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
3. Teknologi informasi sendiri merupakan istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengelola atau menyebarkan informasi. Bisnis dan teknologi
informasi merupakan dua hal yang berkaitan. Terlebih di era saat ini teknologi memiliki peran yang besar
bagi aktivitas manusia. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin cepat, salah satunya yaitu
teknologi informasi. Pesatnya kemajuan teknologi memberikan banyak peluang baru dan kemudahan
manusia dalam bekerja. Tentu, ada banyak manfaat dari teknologi informasi, di antaranya:
- Mengurangi Biaya Produksi
Perusahaan dapat menekan biaya produksi lantaran biaya operasional otomatis berkurang ketika
teknologi informasi dimanfaatkan. Walau biaya produksi dikurangi, perusahaan justru akan mendap-
atkan keuntungan yang lebih besar.
- Mempermudah Pemantauan Kinerja Karyawan
Komunikasi dan pemantauan kinerja karyawan dapat dilakukan dalam satu layar. Saat ini laporan dan
absensi kehadiran bisa dikirimkan secara online. Begitu pula saat membutuhkan media untuk rapat,
teknologi ini bisa sangat membantu karena biayanya sangat murah. Penghematan tersebut jelas
terasa jika dibanding menyewa suatu hotel apalagi ketika telekonferensi dilakukan antara orang-
orang dari berbagai daerah berbeda.
- Peluang Bisnis Baru
TI menciptakan banyak media baru yang bisa mempermudah hidup manusia. Salah satunya adalah
kehadiran e-business yang membantu pengusaha menciptakan peluang bisnis tanpa modal yang be-
sar. Kemajuan teknologi yang saat ini menjadi sorotan adalah kesuksesan Google sebagai mesin pen-
cari.
- Komunikasi Cepat
Hambatan dalam berkomunikasi menjadi masalah fatal dalam bisnis, beruntungnya dengan teknologi
informasi yang dikembangkan kini manusia dipermudah dengan berbagai fitur dan aplikasi yang ada.
- Penyebaran informasi dan akses yang mudah
Informasi dari jarak jauh bisa didapatkan dalam hitungan detik. Media transfer informasi ini pun be-
ragam, bisa dipilih sesuai kebutuhan perusahaan.

4. Secara umum, sistem informasi memiliki beberapa peran pada perusahaan, antara lain:
- Mengurangi Risiko (Minimize Risk). Tentu setiap bisnis mempunyai resiko terutama pada faktor
keuangan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia dalam upaya mengurangi resiko yang sering
kali dihadapi pada bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan sebagainya. Den-
gan adanya TI saat ini, maka hal yang seperti disebutkan di atas akan dapat ditanggulangi. Karena TI
mampu membantu perusahaan atau organisasi Anda dalam mengurangi resiko yang akan terjadi. Se-
lain itu juga dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada pengelolaan resiko yang
sedang dihadapi.
- Mengurangi Biaya-biaya (Reduce Costs). Sebagai katalisator pada perusahaan, IT juga dapat digu-
nakan sebagai pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada prof-
itabilitas perusahaan Anda. Berkaitan dengan hal ini, terdapat empat cara yang akan ditawarkan TI
dalam mengurangi biaya kegiatan operasional, yaitu: Reduce Costs, Eleminasi Proses ( Simplifikasi
Proses, Integrasi Proses, Otomatisasi proses), Add Value, Create New Realities.
Adapun beberapa keuntungan dari penerapan TI dan komunikasi pada suatu perusahaan atau organisasi,
di antaranya:
- Sistem otomatisasi : Semua sistem yang tadinya bersifat manual pada perusahaan atau organisasi
tersebut berubah menjadi otomatis sehingga dapat mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya dan lain-
lain.
- Efisiensi : Waktu pengerjaan dapat lebih cepat setelah menerapkan TI, karena dengan penerapan TI
dapat mempersingkat rantai birokrasi. Misalnya yang awalnya selesai dalam satu minggu namun den-
gan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dapat diselesaikan hanya dengan satu hari.
Apabila waktu tersebut kita konversikan ke dalam bentuk biaya maka akan menghasilkan penghe-
matan sekian rupiah.
- Pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat : Hal ini disebabkan dengan adanya TI dan komu-
nikasi maka data yang diperlukan akan cepat diperoleh. Sehingga tentu akan menjadikan perusahaan
atau organisasi menjadi lebih kompetitif Karena dampaknya akan besar apabila pengambilan keputu-
san agak lambat misalnya dapat kehilangan banyak order.
- Penghematan biaya promosi : Penghematan biaya promosi dapat dilakukan dengan menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi. Sebab aktivitas promosi dapat dilakukan melalui online. Selain
itu para konsumen juga akan dapat melihat profile perusahaan atau organisasi Anda dari mana saja di
seluruh dunia.
Dengan memanfaatkan TI dan komunikasi maka akan lebih mudah terintegrasi di seluruh kantor atau ca-
bang perusahaan Anda tanpa harus mengunjungi cabang secara satu per satu.

Sumber :
- BMP EKMA4159
- https://www.masa.biz.id/apa-saja-langkah-langkah-yang-perlu-dilakukan-dalam-proses-lobi-bisnis-
dan-bagaimana-hubungan-lobi-dengan-negosiasi/
- Brainly.com
- https://zahiraccounting.com/id/blog/teknologi-informasi-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai