NIM:
Jurusan: Manajemen
1. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan mitra bisnis baru. Sebelum negosiasi
dilakukan, perusahaan tersebut melakukan lobi terlebih dahulu. Apa saja langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam proses lobi bisnis dan bagaimana hubungan lobi dengan negosiasi?
2. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan pemasoknya terkait harga dan kualitas
produk. Bagaimana perusahaan tersebut dapat mempersiapkan diri untuk negosiasi tersebut
berdasarkan prinsip-prinsip komunikasi bisnis?
4. Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat memenuhi interaksi
sosial dalam perusahaan?
Jawab:
Perusahaan perlu mengidentifikasi tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai melalui lobi bisnis.
Misalnya, mempengaruhi kebijakan atau regulasi yang berdampak pada industri mereka atau
memperoleh dukungan untuk proyek bisnis tertentu. Pemahaman yang jelas tentang tujuan dan
kepentingan akan membantu dalam perencanaan dan strategi lobi.
Tentukan pemangku kepentingan yang relevan dalam konteks negosiasi tersebut. Identifikasi
mereka yang memiliki pengaruh dan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan yang diinginkan.
Lakukan penelitian mendalam tentang pemangku kepentingan yang dituju, termasuk perusahaan,
individu, kebijakan, dan posisi mereka. Pahami kepentingan, nilai, dan tujuan mereka sehingga Anda
dapat mengembangkan pendekatan yang efektif.
Perusahaan harus melakukan analisis menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tujuan lobi bisnis. Ini meliputi mengidentifikasi
pengambil keputusan, pemangku kepentingan, kelompok kepentingan, dan hubungan antara
mereka. Analisis ini membantu dalam menentukan siapa yang harus didekati dan bagaimana
pendekatan yang efektif dapat dilakukan.
- Membangun Hubungan
Perusahaan perlu merencanakan komunikasi yang efektif untuk menjelaskan tujuan mereka kepada
pihak-pihak yang relevan. Ini melibatkan pengembangan pesan yang kuat dan alasan yang
meyakinkan untuk mendukung tujuan lobi. Strategi komunikasi harus disesuaikan dengan
karakteristik pihak yang dituju dan harus mempertimbangkan pendekatan yang paling efektif untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
Identifikasi kesamaan kepentingan dengan pemangku kepentingan lain dan bentuk aliansi atau
koalisi untuk memperkuat posisi dan pengaruh Anda. Bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki
kepentingan serupa dapat meningkatkan kekuatan lobi Anda.
- Memperhatikan Etika
Selalu berpegang pada praktik etika dalam menjalankan proses lobi. Pastikan bahwa semua tindakan
dan komunikasi Anda berada dalam batas hukum dan etika yang berlaku.
- Pelaksanaan Lobi
Pelaksanaan lobi melibatkan menjalin hubungan dengan pihak yang relevan, seperti pembuat
kebijakan, anggota parlemen, atau pemimpin opini. Perusahaan dapat menggunakan berbagai
metode, seperti pertemuan langsung, partisipasi dalam kelompok kepentingan, penyusunan laporan
kebijakan, atau kampanye publik, untuk mempengaruhi keputusan yang diambil.
Penting untuk memantau dan mengukur hasil dari upaya lobi yang dilakukan.
Perusahaan perlu mengevaluasi dampak lobi terhadap pencapaian tujuan yang ditetapkan dan
memperbaiki strategi jika diperlukan. Memantau hasil juga membantu dalam merencanakan
langkah-langkah selanjutnya, termasuk tahap negosiasi yang akan datang.
Hubungan lobi dan negosiasi sangatlah terkait dengan erat. Proses lobi bisnis mempersiapkan
panggung untuk negosiasi dengan menciptakan hubungan yang baik, membangun kepercayaan, dan
mempengaruhi pemangku kepentingan yang terlibat. Proses lobi bisnis juga dapat mempersiapkan
landasan yang kuat untuk tahap negosiasi dengan mitra bisnis baru.
Melalui lobi bisnis, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan pihak yang
relevan, mempengaruhi kebijakan atau regulasi yang berdampak pada bisnis mereka, dan
menciptakan pemahaman bersama tentang tujuan dan kepentingan. Hal ini dapat membantu
menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk mencapai kesepakatan dalam
negosiasi bisnis.
Lobi bisnis dapat membantu dalam beberapa aspek negosiasi, antara lain:
Meningkatkan Kesadaran
Lobi bisnis dapat membantu meningkatkan kesadaran mitra bisnis tentang kepentingan dan
kebutuhan perusahaan Anda. Ini membuka pintu bagi mereka untuk lebih terbuka dalam negosiasi
dan mempertimbangkan penawaran Anda dengan serius.
Membangun Kepercayaan
Melalui proses lobi, Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan mitra
bisnis. Kepercayaan yang terjalin ini dapat membantu dalam memperlancar negosiasi dan mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan.
Melalui lobi, Anda dapat mempersiapkan argumen yang kuat dan meyakinkan untuk digunakan
dalam negosiasi. Anda dapat mengumpulkan data, informasi, dan dukungan yang diperlukan untuk
mendukung posisi dan tuntutan Anda.
Dengan melakukan lobi sebelumnya, Anda dapat lebih memahami kepentingan dan posisi mitra
bisnis atau pemangku kepentingan lainnya. Informasi ini sangat berharga dalam menentukan
strategi dan pendekatan yang tepat dalam negosiasi.
Dalam rangka mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, penting untuk menggabungkan
strategi lobi bisnis yang efektif dengan keterampilan negosiasi yang baik.
Lobi dapat membantu mempersiapkan dan membuka jalan bagi negosiasi yang sukses dengan
menciptakan lingkungan yang menguntungkan dan mempengaruhi pandangan dan keputusan
mitra bisnis Anda.
2. Perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk negosiasi dengan pemasok terkait harga dan kualitas
produk dengan menjaga komunikasi yang solid, fokus pada keuntungan jangka panjang,
memanfaatkan data dari pelanggan supplier, membangun hubungan yang baik, memahami
perspektif supplier, melakukan riset dan menentukan budget yang sesuai, membandingkan layanan
dari beberapa supplier, dan menunjukkan keinginan yang kuat dalam negosiasi.
Untuk mempersiapkan diri dalam negosiasi dengan pemasok terkait harga dan kualitas produk,
perusahaan dapat menerapkan prinsip-prinsip komunikasi bisnis yang efektif. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil:
Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang pemasok atau penyedia bahan dasar.
Pengetahuan tentang pemasok ini sudah termasuk sejarah, reputasi, kualitas produk, dan harga yang
mereka tetapkan. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai terhadap pemasok, perusahaan
dapat menyiapkan argumen dan yang bagus dalam negosiasi. Memahami informasi tentang
pemasok juga akan berpengaruh terhadap strategi perusahaan kedepannya.
2. Penelitian yang Mendalam
Perusahaan harus melakukan penelitian yang komprehensif tentang pemasok, termasuk harga
pasar, kualitas produk yang ditawarkan, reputasi pemasok, dan informasi terkait lainnya. Hal ini akan
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang posisi pemasok dan membantu perusahaan dalam
merencanakan strategi negosiasi yang efektif.
Dalam melakukan negosiasi tentunya ada tujuan dan kepentingan yang ingin dipenuhi oleh
perusahaan dari pihak pemasok. Jadi sangat penting untuk memperjelas tujuan ini dengan cara
menentukan prioritas dan batas-batas negosiasi.
Perusahaan harus menetapkan tujuan yang jelas untuk negosiasi tersebut. Tujuan ini haruslah
realistis, spesifik, dan terukur. Misalnya, menargetkan penurunan harga sebesar 10% atau
peningkatan kualitas produk dalam beberapa aspek tertentu.
Selama negosiasi, perusahaan harus berkomunikasi dengan jelas dan terbuka, gunakan bahasa yang
sopan juga. Penting untuk mengungkapkan kebutuhan dan keinginan dengan tegas sambil
mendengarkan argumen pemasok dengan seksama.
Perusahaan harus menyiapkan argumen yang kuat dan data pendukung yang mendukung tuntutan
atau proposisi mereka. Ini dapat berupa data tentang harga pasar, analisis kompetitor, kebutuhan
spesifik perusahaan, atau informasi lain yang relevan. Persiapan yang baik akan memperkuat posisi
perusahaan dalam negosiasi.
Sebuah perusahaan perlu memahami nilai tawar mereka saat melakukan negosiasi dengan pihak
pemasok. Dengan pemahaman ini maka perusahaan mampu mengidentifikasi cara yang efektif
untuk melakukan kompromi dan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Perusahaan harus menentukan batas-batas yang dapat diterima dalam negosiasi, baik dalam hal
harga maupun kualitas produk. Selain itu, perusahaan juga harus mempersiapkan alternatif jika
negosiasi tidak mencapai kesepakatan yang diinginkan. Alternatif ini dapat mencakup mencari
pemasok lain, mengevaluasi kembali kebutuhan perusahaan, atau mencari solusi lain yang
memenuhi persyaratan.
Selama negosiasi, perusahaan harus mendengarkan dengan aktif terhadap argumen dan penawaran
dari pemasok. Menggali lebih dalam untuk memahami perspektif pemasok dan mencari peluang
untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Poin selanjutnya adalah kemampuan beradaptasi terhadap segala situasi yang mungkin terjadi
dalam negosiasi. Mungkin saja dalam negosiasi nantinya akan ada kondisi-kondisi tak terduga.
Perusahaan harus bersikap fleksibel dan kreatif dalam mencari solusi yang saling menguntungkan.
Membuka diri untuk mempertimbangkan opsi-opsi baru atau mengubah pendekatan strategis jika
diperlukan. Fleksibilitas ini dapat membantu mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua
belah pihak.
Selanjutnya yang paling penting adalah melakukan evaluasi dan memetik pembelajaran dari
negosiasi yang telah dilalui. Poin-poin yang diperoleh dari hasil evaluasi tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan negosiasi selanjutnya.
Penting bagi perusahaan untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, terlepas dari hasil
negosiasi. Mengedepankan kerjasama, saling menghormati, dan berkomunikasi secara terbuka akan
membantu dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dimasa
depan.
Dengan mempersiapkan diri sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi bisnis di atas, perusahaan
akan memiliki landasan yang kuat dalam negosiasi dengan pemasoknya, sehingga dapat mencapai
hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
3. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan integrasi dari berbagai teknologi yang tadinya
terpisah seperti teknologi komputer, teknologi telekomunikasi dan teknologi media. Integrasi dari
teknologi- teknologi itu melahirkan kekuatan baru teknologi informasi dan komunikasi sehingga kita
mengenal apa yang dinamakan internet dengan berbagai fasilitasnya seperti fasilitas e-commerce, e-
banking, e-shopping dan pembelajaran jarak jauh (e-learning).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan
efisiensi operasional perusahaan. Berikut beberapa cara TIK dapat membantu:
Penerapan TIK memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi banyak tugas dan proses yang
sebelumnya dilakukan secara manual. Dengan menggunakan perangkat lunak dan sistem otomatis,
tugas-tugas rutin dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan akurat. Misalnya, penggunaan
perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dapat mengintegrasikan berbagai fungsi
perusahaan, seperti manajemen persediaan, keuangan, sumber daya manusia, dan produksi. Hal ini
mengurangi kebutuhan akan pemprosesan manual, menghilangkan kesalahan manusia, dan
meningkatkan kecepatan serta akurasi proses operasional. Automatisasi proses bisnis juga dapat
diterapkan dalam manajemen persediaan, pengelolaan pelanggan, dan berbagai aspek operasional
lainnya.
TIK memungkinkan tim dalam perusahaan untuk berkolaborasi secara efisien, terlepas dari lokasi
geografis mereka. Alat komunikasi dan kolaborasi seperti email, pesan instan, konferensi video, dan
platform kolaborasi online memungkinkan karyawan untuk berbagi informasi, berdiskusi, dan
bekerja sama dalam proyek secara real-time. Hal ini mengurangi keterlambatan dan kebingungan
dalam komunikasi, sehingga tim dapat bekerja lebih efisien.
TIK membantu perusahaan dalam mengelola dan menganalisis data secara efektif. Dengan
menggunakan basis data dan perangkat lunak analitik, perusahaan dapat mengumpulkan,
menyimpan, dan menganalisis data operasional untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Contohnya adalah menggunakan sistem manajemen basis data untuk mengelola data pelanggan,
penjualan, atau persediaan. Analisis data juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi
pola dan tren, serta memprediksi kebutuhan operasional di masa depan.
TIK dapat membantu perusahaan mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Dengan menggunakan
perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) dan
sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM), perusahaan dapat memantau
dan mengelola persediaan dengan lebih efektif, mengoptimalkan proses pengiriman dan distribusi,
serta mempercepat waktu siklus produksi. Ini mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi
keseluruhan rantai pasokan.
TIK memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan lebih
responsif. Dengan menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship
Management/CRM), perusahaan dapat melacak dan mengelola interaksi dengan pelanggan,
memahami preferensi dan kebutuhan mereka, serta memberikan dukungan pelanggan yang lebih
efektif. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan
mereka.
TIK memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengendalian dan pemantauan yang lebih efektif
terhadap proses operasional mereka. Contohnya adalah penggunaan sistem pengendalian otomatis
untuk memantau dan mengontrol produksi, kualitas, dan keamanan di pabrik. Sistem ini dapat
memberikan notifikasi otomatis jika terjadi masalah atau peringatan dini terhadap potensi
kerusakan atau kegagalan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan
dalam meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dari automatisasi proses bisnis hingga kolaborasi
tim yang efektif, pengelolaan data yang efisien, peningkatan layanan pelanggan, dan pengelolaan
rantai pasok yang efisien, TIK memainkan peran kunci dalam memacu kemajuan dan keberhasilan
perusahaan dalam era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing di pasar. Namun, penting juga bagi
perusahaan untuk memiliki perencanaan strategis yang tepat, kebijakan keamanan informasi yang
kuat, dan investasi yang tepat dalam infrastruktur TIK untuk mencapai hasil yang diinginkan. Oleh
karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus memantau perkembangan teknologi dan
memanfaatkannya dengan bijak untuk mencapai efisiensi operasional yang optimal.
3. Fleksibilitas Kerja
TIK bisnis memungkinkan karyawan untuk bekerja secara fleksibel, termasuk bekerja dari jarak jauh
atau di luar jam kerja konvensional. Ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan keseimbangan
kehidupan kerja pribadi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan interaksi sosial di antara
karyawan. Dengan hal ini teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan pekerjaan untuk
dilakukan dengan lebih fleksibel, contohnya adalah penerapan Work From Home yang kini menjadi
tren tersendiri.
Poin berikutnya masih berkaitan dengan peningkatan kolaborasi antar departemen yang dibahas
sebelumnya. Dengan departemen yang saling terhubung maka orang-orang
dari perusahaan berbeda pun pada akhirnya bisa saling berbagi melalui forum online juga. TIK bisnis
dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan dan memperkuat budaya perusahaan. Melalui
platform internal, seperti intranet atau forum online, karyawan dapat berbagi cerita, pengalaman,
dan nilai-nilai perusahaan. Hal ini membantu membangun rasa identitas kolektif dan meningkatkan
keterlibatan karyawan dalam budaya perusahaan yang terhubung.
Sumber:
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-2616736245/langkah-langkah-yang-perlu-
dilakukan-dalam-proses-lobi-bisnis-dan-bagaimana-hubungan-lobi-dengan-negosiasi?page=5
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808910184/apa-saja-langkah-langkah-yang-perlu-
dilakukan-dalam-proses-lobi-bisnis-simak-penjelasan-berikut-ini?page=3
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2616713091/bagaimana-perusahaan-
tersebut-dapat-mempersiapkan-diri-untuk-negosiasi-tersebut-berdasarkan-prinsip-prinsip?page=2
https://teknologitrending.com/baca-152-Bagaimana-Teknologi-Informasi-Dan-Komunikasi-Bisa-
Meningkatkan-Efisiensi-Operasional-Perusahaan
https://www.sabanusa.com/1001490/bagaimana-teknologi-informasi-dan-komunikasi-bisa-
meningkatkan-efisiensi-operasional-perusahaan.html
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2616731373/bagaimana-penggunaan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-bisnis-dapat-mempengaruhi-interaksi-sosial?page=3
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808967683/jawaban-bagaimana-penggunaan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-bisnis-dapat-mempengaruhi-interaksi-sosial?page=2