1. Berikut adalah perbedaan dari pokok sistem biaya pesanan dan biaya proses:
Biaya pesanan: jenis sistem yang digunakan untuk menghitung biaya produksi pada satu
proyek spesifik, pencatatan terhadap pesanan dilakukan secara terpisah, dan digunakan
untuk perusahaan yang menyediakan produk yang bervariasi tinggi.
Biaya proses: digunakan untuk menghitung biaya produksi yang berkelanjutan,
pencatatan terhadap biaya dilakukan pada satu divisi atau proses produksi tertentu,
penghitungan biaya dilakukan dengan melihat rata-rata biaya, dan cocok untuk digunakan
pada perusahaan yang menciptakan produk dengan kuantitas tinggi dengan proses
produksi yang berurutan.
Pembahasan
Biaya produksi adalah salah satu jenis biaya yang sangat penting untuk bisa dihitung dan
diketahui perusahaan. Hal ini dikarenakan biaya produksi akan digunakan untuk menghitung
harga pokok produksi yang nantinya akan digunakan untuk menentukan harga jual dari produk
tersebut. Biaya proses adalah jenis penghitungan yang tepat bagi perusahaan produksi massal
yang menciptakan produk dengan variasi rendah dan dalam kuantitas rendah. Biaya proses di sisi
lain adalah jenis penghitungan yang sangat tepat untuk digunakan pada perusahaan yang
memiliki produk dengan variasi tinggi atau kostumisasi tinggi.
Jawaban Kompleks
1. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian mencakup sikap, tindakan, dan kebijakan yang diterapkan oleh
manajemen dan karyawan organisasi. Ini menciptakan budaya pengendalian internal di mana
tindakan yang jujur, etis, dan kepatuhan terhadap peraturan ditekankan. Faktor-faktor seperti
integritas manajemen, komitmen terhadap etika, struktur organisasi, gaya kepemimpinan, dan
pengawasan manajemen mempengaruhi lingkungan pengendalian.
2. Penilaian risiko
Penilaian risiko melibatkan identifikasi, penilaian, dan pemahaman terhadap risiko yang dihadapi
oleh organisasi. Hal ini melibatkan mengidentifikasi risiko operasional, keuangan, dan kepatuhan
yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dengan memahami risiko yang ada,
organisasi dapat mengembangkan strategi pengendalian yang sesuai untuk mengurangi dampak
dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut.
3. Aktivitas pengendalian
Elemen ini melibatkan perolehan, penggunaan, dan komunikasi informasi yang relevan dan
dapat diandalkan. Organisasi harus memastikan bahwa data dan informasi yang diperoleh
digunakan dengan benar, akurat, dan tepat waktu. Selain itu, komunikasi yang efektif juga
penting untuk memastikan informasi yang relevan terkait pengendalian internal diteruskan ke
semua pihak yang terkait.
5. Pengawasan
Pengawasan melibatkan evaluasi dan pemantauan terhadap efektivitas pengendalian internal. Ini
mencakup kegiatan pemantauan rutin, pengujian, dan peninjauan terhadap sistem pengendalian
internal untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sesuai yang direncanakan. Pengawasan juga
melibatkan pelaporan hasil evaluasi dan peninjauan ke manajemen tingkat atas untuk tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Tambahan
ola risiko, menjaga kepatuhan, dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif.
3. Berikut ini adalah jurnal terkait transaksi yang disebutkan:
Saham PT. Abadi Dr. = Rp. 280.000.000 (35.000 lembar x Rp. 8.000)
Kas (Investasi Saham) Cr. = Rp. 280.000.000 (Investasi awal dalam saham PT. Abadi)
Catatan: Pembelian saham PT. Abadi sebesar 35.000 lembar dengan harga Rp. 8.000 per lembar,
termasuk provisi dan materai, dengan kurs 110.
Laba Bersih Dr. = Rp. 30.000.000 (Laba bersih yang diperoleh PT. Abadi)
Dividen (Dividen yang diumumkan) Dr. = Rp. 20.000.000 (Jumlah dividen yang
diumumkan PT. Abadi)
Investasi Saham PT. Abadi Cr. = Rp. 50.000.000 (Total jumlah dividen yang diterima
PT. Jaya)
Catatan: PT. Abadi melaporkan laba bersih sebesar Rp. 30.000.000 dan mengumumkan
pembagian dividen sebesar Rp. 20.000.000. PT. Jaya menerima bagian dividen tersebut sebagai
pemilik 35% saham PT. Abadi.
Pembahasan
Jurnal adalah catatan resmi yang mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu
perusahaan. Jurnal berfungsi untuk merekam secara rinci setiap perubahan dalam akun-akun
keuangan perusahaan. Jurnal biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian debet (Dr.) dan
bagian kredit (Cr.).
Dalam jurnal, setiap transaksi dicatat dengan mengidentifikasi akun yang terlibat dan jumlah
yang terlibat. Bagian debet (Dr.) dan bagian kredit (Cr.) dalam jurnal harus selalu seimbang,
artinya jumlah total dalam bagian debet harus sama dengan jumlah total dalam bagian kredit.