Anda di halaman 1dari 3

UPBJJ-UT-JEMBER.2017.

TUGAS 2

ORGANISASI

NAMA : TIO ANGGA PRATAMA

NIM : 030023332

JURUSAN : MANAJEMEN

MATA KULIAH : ORGANISASI (EKMA 4157)

Soal :

1. Jelaskan penyebab terjadinya kemunduran organisasi menurut Whetten! dan Bagaimana cara
menanggulangi kemunduran organisasi tersebut?

2. Jelaskan alat ukur kompleksitas organisasi!

Note:

- Kerjakan tugas dan save dalam doc. atau pdf dengan format :

Nama Mahasiswa-NIM-Kode Matakuliah-Nama Matakuliah.Kelas

- Cantumkan daftar pustaka sumber referensi yang digunakan untuk menjawab tugas.

Jawab :

1. Terjadinya kemunduran organisasi menurut whetten yaitu :

 Atropi organisasi : atropi terjadi apabila organisasi sudah tua. Organisasi yang sudah
berusia lanjut akan mengalami penurunan efisiensi dan juga organisasi akan “kehilangan
otot”. Organisasi sudah terlalu biasa mengalami sukses sehingga tidak penah lagi harus
bertarung dan akhirnya kehilangan ketajamannya.
 Vulnerability : organisasi tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk
memanfaatkan lingkungan. Hal ini terjadi karena ukuran organisasi terlalu kecil atau
organisasi belum beridir cukup mantap sehingga mudah terganggu oleh perubahan
lingkungan (misalnya perubahan selera konsumen, persaingan tidak sehat dan
sebagainya.)
 Kehilangan legitimasi : organisasi juga bisa kehilangan legitimasinya karena hal-hal
berikut :
 Produk yang dihasilkan oleh organisasi ternyata tidak dihargai masyarakat.
 Produk yang dihasilkan oleh organisasi ternyata bertentangan dengan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat, misalnya tidak sengaja menjual biskuit beracun atau yang
membuat anak-anak sekolah muntah-muntah.
 Entropi lingkungan : kapasitas lingkungan berkurang, lingkungan menjadi miskin
sehingga tidak mampu lagi mendukung keberadaan organisasi. Akibatnya, organisasi
terpaksa mengurangi kegiatannya atau perlu menemukan ceruk pasar yang lain agar bisa
bertahan hidup.

2. Kompleksitas merupakan gambaran tentang tingkat diferensiasi pada sebuah organisasi.


Kompleksitas memiliki 3 (tiga) dimensi, yaitu :
(a)  Diferensiasi Vertikal
Menggambarkan kedalaman hirarki organisasi);
(b)  Diferensiasi Horizontal
Menggambarkan tingkat pemisahan horizontal diantara unit-unit; dan
(c)  Diferensiasi Spasial
Menggambarkan sejauhmana unit atau anggota organisasi tersebar secara geografis. Peningkatan
pada salah satu dari ketiga dimensi tersebut, dijamin akan meningkatkan kompleksitas sebuah
organisasi.

Ukuran organisasi selalu digunakan sebagai variabel bebas yang diukur melalui beberapa cara.
Salah satu cara untuk mengukur ukuran organisasi, misalnya melalui penghitungan jumlah
pegawai dalam organisasi (banyak atau sedikit) serta melalui ukuran layanan yang menurut
Zethaini (1990) dapat diukur dengan indikator, yaitu : (a) Tangible; (b) Reliability; (c)
Responsiveness; (d) Assurance; (e) Empathy.
Sumber :

https://alianurafni.wordpress.com/2016/11/20/struktur-organisasi/

http://itszadiary.blogspot.co.id/2012/03/dimensi-dimensi-struktur-organisasi.html

http://gustiyuliasari.blogspot.co.id/2013/05/teori-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai