JNE DI KOTA
BENGKULU
DISUSUN OLEH :
LUMA SAMBILOPA
C1B114052
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Akhir- akhir ini, trend berj alan secara online menjadi populer di perusahaan-
perusahaan baik yang menjual barang maupun jasa. Hal ini membuat Pertumbuhan manusia
yang terus bertambah mengakibatkan permintaan kebutuhan hidup yang terus menerus naik
dan tak ada habisnya. Manusia akan selalu lapar dan membutuhkan berbagai macam sarana
serta prasarana yang dapat mendukung kehidupannya. Kita sebagai manusia banyak sekali
disibukkan oleh berbagai kegiatan yang mendukung laju kehidupan kita. Dari mulai bangun
pagi, perjalanan, bekerja, makan, mengobrol, belanja dan segala aktivitas lainnya sampai
tidur kembali. Hal tersebut merupakan rangkaian aktivitas yang hampir tidak bisa dipisahkan
pada kehidupan sehari- hari. Manusia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai ia tidak
sempat untuk melakukan hal lain seperti jalan-jalan atau sekedar mengirim barang untuk
hadiah.
Semakin banyaknya kebutuhan hidup manusia, menjadi peluang bisnis tersendiri bagi
banyak pebisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai macam produk dan jasa
terus tumbuh dan berkembang seiring perkembangan teknologi dan trend selalu berubah
perekonomian Indonesia yang terus maju pada persaingan global. Terkait dengan transportasi
dan laju pengiriman barang, saat ini pergerakan bisnis yang semakin cepat dan padatnya
aktivitas di dunia nyata (offline) telah melahirkan dunia baru yang disebut dengan dunia
online (internet). Bisnis online pun kian bermunculan dan mengakibatkan pengiriman barang
online kian marak yang pada akhirnya berujung kepada peningkatan kebutuhan jasa
pengiriman barang. Hal ini membuat beberapa perusahaan berorientasi pada permintaan
pelanggan. Seperti halnya pada industri bidang pelayanan jasa, khususnya perusahaan jasa kurir yang
memiliki sejumlah pelanggan dari masyarakat umum dan pelanggan corporate dimana industri bisnis
tersebut mampu memudahkan produsen dan konsumen bertransaksi, meminimalisir waktu, serta
memperoleh peluang bisnis baru dari kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang belum tercapai. Pola pikir
konsumen yang berubah seiring perkembangan zaman menuntut para pelaku bisnis untuk
Jasa pengiriman barang di Indonesia sudah banyak sekali bermunculan. Simak saja
seperti JNE, Tiki, J&T, Sicepat, FeDex dan berbagai jasa pengiriman barang lainnya yang
telah menjamur di seluruh kawasan Indonesia. Terlebih pada saat ini sedang maraknya trend
bisnis online, sehingga jasa pengiriman barang pun menjadi semakin dibutuhkan tatkala
mereka menjadi media penyambung antara penjual dan pembeli dalam media pendistribusian
barang. Pada saat ini, salah satu jasa pengiriman barang bernama PT. JNE telah menjadi salah
JNE adalah perusahaan kurir dan logistik terbesar yang yang didukung secara online
yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman Express serta distribusi di Indonesia.
Layanan Regular mencapai kota dan kabupaten tujuan di seluruh Indonesia. Produk
layanannya sangat bervariasi namun YES (Yakin Esok Sampai) yang disertai laporan
penyampaian secara otomatis melalui layanan SMS adalah merupakan produk andalan JNE
saat ini. Walaupun layanan JNE berpengaruh terhadap faktor lain seperti cuaca dan layanan
penerbangan, namun dengan adanya jaminan uang kembali merupakan komitmen JNE untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Tahun 2010 sesuai target pengembangan
jaringan JNE dimana saat ini telah mencapai 2000 point of services. Artinya JNE telah
memiliki kemampuan yang cukup untuk memasarkan produk trucking yang memiliki konsep
berbeda dari yang selama ini dirasakan masyarakat. Target utama dalam peluncuran layanan
angkutan darat dan laut antar pulau adalah berkat keinginan yang besar dari JNE untuk dapat
mengangkat daya saing pengusaha lokal dan nasional dalam berkompetisi secara global
dengan memperkenalkan suatu layanan yang sangat terjangkau namun tetap memberikan
persaingan. Jika layanan baik dan berkualitas maka konsumen akan mendapat kepuasan dan
dihargai sehingga akan tetap merasa senang untuk menjadi pelanggan. Demikian juga
sebaliknya, jika layanan buruk dan tidak berkualitas, konsumen akan merasa kecewa dan
tidak puas atas layanan yang didapatnya. Layanan yang dikerjakan secara profesional akan
memberikan keuntungan. Jika layanan diabaikan maka bisa menimbulkan rasa tidak puas di
pihak pelanggan dan ini jelas merugikan suatu organisasi atau perusahaan.
menyediakan produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Dalam hal ini, kualitas pada dasarnya terkait dengan pelayanan yang baik, yaitu sikap atau
cara karyawan dalam melayani pelanggan atau masyarakat secara memuaskan (Goetsch dan
secara tepat sejak awal (right the first time) dan telah memenuhi janji (iklan)nya.
pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, serta saluran
5. Courtesy, yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para kontak
personal perusahaan
7. Credibility, yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan reputasi
8. Security, yaitu aman (secara fisik, finansial dan kerahasiaan) dari bahaya, resiko atau
keragu-raguan.
pelanggan.
10. Tangible, yaitu segala bukti fisik seperti pegawai, fasilitas, peralatan, tampilan fisik
kesepuluh dimensi kualitas pelayanan di atas dirangkumkan menjadi lima dimensi pokok
courtesy, credibility, dan security), empathy (yang mencakup access, communication dan
understanding the customer), serta tangible. Penjelasan kelima dimensi untuk menilai
1. Tangibles (bukti fisik), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana
the promised service dependably, this means doing it right, over a period of time.
yang dijanjikan secara tepat dan konsisten. Keandalan dapat diartikan mengerjakan
dengan benar sampai kurun waktu tertentu. Pemenuhan janji pelayanan yang tepat dan
yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang
diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang
dibutuhkan. Sikap tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran ygan
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu- raguan.
warganya terhadap resiko yang apabila resiko itu terjadi akan dapat mengakibatkan
attention to customer. Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau
melayani setiap saat, secara tepat dan memuaskan, berlaku sopan, ramah dan menolong serta
cara kerja atau produk yang berupa barang dan jasa. Berdasarkan pendapat para ahli di atas
adalah totalitas dari kemampuan pihak penyelenggara pelayanan dalam memberikan layanan
akan produk (barang atau jasa) maupun layanan administrasi kepada pelanggan/masyarakat,
yang dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan berdasarkan
kesesuaian dengan harapan dan kenyataan yang dapat diterima oleh masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui kualitas layanan operasional logistik PT. JNE di Kota Bengkulu.
2. Untuk mengetahui kualitas layanan personal logistik PT. JNE di Kota Bengkulu.
3. Untuk mengetahui kualitas layanan teknis pada penggunaan teknologi logistik PT.
5. Untuk mengetahui kepuasan pembeli pada logistik PT. JNE di Kota Bengkulu.
1.4.Manfaat Penelitian