Abstrak
Pada saat ini pengiriman barang menjadi hal yang tidak asing lagi karena para pelaku bisnis sekarang ini banyak
bertransaksi di internet. Orang-orang akan semakin mudah untuk berbelanja walaupun penjualan dan pembelian tidak
saling bertemu langsung. Itulah sebabnya jasa pengiriman barang semakin dibutuhkan. Peluang bisnis dan prospek
jasa pengiriman barang masih sangat bagus dan terus berkembang. Seperti halnya Jasa pengiriman barang PT. Tiki
Jalur Nugraha Ekakurir adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kurir ekpres yang berpusat di
Jakarta.
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh JNE cabang Bandung Jl Soekarno Hatta No.452 yaitu mengenai
Penyimpanan data pengiriman barang belum dibuatkan berdasarkan kategori dan kualifikasi seperti barang yang
berasuransi (HVS) dan barang yang non asuransi (NON HVS). Tidak adanya pengecekan ulang data barang pada saat
melakukan packing paket barang yang berasuransi (HVS) dan barang non asuransi (NO HVS).
Dengan adanya permasalahan diatas maka akan dibangun sebuah sistem informasi mengenai pencatatan pengiriman
barang. dengan menggunakan metode pengembangan sistem SSAD (Structured System Analysis and Design) dan
dengan pendekatan SDLC model waterfall. Bahasa pemrograman adalah VB.Nett dan database yang digunakan adalah
SQL Server 2005, SAP crystal report untuk merancang dan menghasilkan laporan.
Dengan dibuatkannya sistem inforamsi pencatatan ini maka diharapkan mampu membantu menangani pencatatan
pengiriman barang berdasarkan kualifikasi dan kategori.
Kata Kunci : Pengiriman barang, Pencatatan berdasarkan kualifikasi dan kategori.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat
terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan
dalam suatu proses kegiatan. Kegiatan yang umumnya
menggunakan peranan teknologi informasi. Hal ini
disebabkan oleh akan kebutuhan informasi yang
semakin meningkat. Teknologi komputerisasi
memberikan kemampuan untuk media kommunikassi
yang dapat mempercepat proses kerja menusia salah
satunya transaksi pengiriman barang. Pada saat ini
pengiriman barang menjadi hal yang tidak asing lagi
karena para pelaku bisnis sekarang ini banyak
bertransaksi di internet. Orang-orang akan semakin
2.
2.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem
informasi ini, dalam bukunya Agus Mulyanto
(2009:29) mengutipkan beberapa pendapat para ahli,
diantaranya:
1. Menurut James alter, sistem informasi adalah
kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2. Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi
adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
3. Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia
yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang
dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan
mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada pemakai.
4. Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem
informasi adalah sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan
mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik.
5. Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi
adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia, komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran
1. Perencanaan (Planing)
2. Analisis (Analysist)
3. Perancangan (Design)
4. Penerapan (Implementation)
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Langkah-langkah yang dilakukan dalam metodologi
waterfall adalah :
1. Melakukan survei ruang lingkup proyek dan
kelayakanya
2. Mempelajari sistem yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan user.
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang
paling baik,
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software)
6. Merancang perangkat lunak
7. Membangun perangkat lunak
8. Mengimplementasikan perangkat lunak
9. Memelihara dan melakukan
perbaikan/peningkatan perangkat lunak bila
diperlukan.
3. Hasil Penelitian
Sistem Berjalan
1. Berikut adalah prosedur Sistem Pencatatan
Pengiriman di PT. TIKI JNE Bandung Cabang
Soekarno Hatta :
2. Bagian cash counter menerima paket yang akan
dikirim dari pelanggan. Kemudian data pelanggan
dan paket diperiksa.
3. Apabila data pelanggan atau paket tidak sesuai,
maka paket akan dikembalikan kepada pelanggan.
4. Apabila barang elektronik dan barang berharga,
cash counter akan memberikan penawaran asuransi
untuk jaminan kerusakan dan kehilangan, cash
counter akan memeriksa barang tersebut untuk
didata barangnya, setelah selesai cash counter akan
mencatatat barang yang berasuransi di from
asuransi setelah itu pihak pengirim paket barang
mendatangani from barang asuransi. Cash counter
akan menginput data barang yang berasuransi .
5. Apabila data pelanggan dan paket barang telah
sesuai data pengiriman maka akan dicatat dan
dibuat resi sebanyak 6 rangkap.
6. Resi rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, dan
resi 2 untuk arsip dan 3 rangkap untuk dibarang .
7. Dari data pelanggan dan paket yang telah sesuai,
maka data pelanggan dan paket diberikan kepada
bagian helper untuk diperiksa kelengkapannya.
8. Setelah diperiksa kelengkapannya, bagian helper
akan membuat laporan BSTB atau laporan
pengiriman sebanyak 2 rangkap.
9. BSTB rangkap 1 diberikan kepada pihak pick up
yang nantinya akan dikirim ke tujuan pengiriman.
Dan BSTB rangkap 2 diarsipkan.
METODE PENELITIAN
Metodologi adalah kesatuan
metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturanaturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan
seni atau disiplin ilmu yang lain. (jogiyanto:2005)
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas
akhir ini adalah metodologi analisis dan perancangan
terstruktur atau konvensional. Dengan model proses
waterfall Metodologi ini menggunakan pendekatan
model analisis terhadap :
1. Data, yang digambarkan dalam ERD (Entity
Relationship Diagram), dan dipetakan ke dalam
Data Object Description (Skema Relasi).
2. Proses/Fungsional, yang digambarkan dalam DFD
(Data Flow Diagram), dan diturunkan ke dalam PSpec (Proses Specification).
Waterfall adalah suatu teknik pengembangan sistem
untuk merencanakan, memutuskan dan mengontrol
proses pengembangan sistem informasi Tahapantahapan dalam melakukan pengembangan sistem yang
digunakan model waterfall adlah sebagai berikut :
Case Counter
Mulai
Pick up
Kepala Cabang
Paket Barang
no HVS dan
HVS siap kirim
Paket Barang
B
C
Bpik
BSTB
Paket Barang
Laporan
Pengiriman
Barang
TTD
BSTB
Paket Barang
no HVS
Paket Barang
HVS
TTD Terima
barang
Input Data
Barang no HVS
dan HVS
Buat
Asuransi
selesai
Asuransi
Data Base
Paket
Barang HVS
no HVS
Asuransi
Buat resi
barang dan
resi barang
asuransi
TTD
Barang
Asuransi
Paket Barang
Resi
no
Pengiriman
HVS
Asuransi
Resi
Packing
Barang
Paket Barang
no HVS dan
HVS siap kirim
Laporan
Pengiriman
BSTB
B
Phase
Sistem Usulan
1. Bagian cash counter menerima paket yang akan
dikirim dari pelanggan. Kemudian data pelanggan
dan paket diperiksa.
2. Apabila data pelanggan atau paket tidak sesuai,
maka paket akan dikembalikan kepada pelanggan.
3. Apabila barang elektronik dan barang berharga
cash counter akan memberikan penawaran asuransi
untuk jaminan kerusakan dan kehilangan, cash
counter akan memeriksa barang tersebut untuk di
data barangnya setelah selesai cash counter akan
mencatatat barang yang berasuransi di from
asuransi setelah itu pihak pengirim paket barang
mendatangani from barang asuransi. Cash counter
akan menginput data barang yang berasuransi .
4. Apabila data pelanggan dan paket barang telah
sesuai data pengiriman maka akan dicatat dan
dibuat resi sebanyak 6 rangkap.
5. Resi rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, dan
resi 2 untuk arsip dan 3 rangkap untuk dibarang .
6. Dari data pelanggan dan paket yang telah sesuai,
maka data pelanggan dan paket diberikan kepada
bagian helper untuk diperiksa kelengkapannya.
7. Setelah diperiksa kelengkapannya, bagian helper
akan membuat laporan BSTB atau laporan
pengiriman sebanyak 2 rangkap.
8. BSTB rangkap 1 diberikan kepada pihak pick up
yang nantinya akan dikirim ke tujuan pengiriman.
Dan BSTB rangkap 2 diarsipkan.
9. Kemudian dibuatkan klasifiksi barang apakah
barang itu berupa dokumen atau non dokumen,
apabila barang tersebut berupa dokumen akan
dimasukan kedalam kategori bahwa barang itu
berupa dokumen.
10. apabila barang tersebut berupa paket besar non
dokument sama barang tersebut akan dibuatkan
klasifikasi dan kategori.
Asuransi Pengiriman
Resi Pengiriman
1
Sistem
Informasi
pengiriman
Barang
Pick up
Kepala Cabang
BSTB
Paket Barang
Paket barang
1
cek BPIK
2
Buat
Asuransi
Barang
ID paket barang
3
Input paket
Barang HVS
dan non HVS
4
Buat resi
pengiriman
barang HVS
dan non HVS
Laporan BST B
5
Buat Laporan
Pengiriman
barang dan
BST B
BST B
Resi pengiriman
Kepala Cabang
pick up
Laporan pengiriman
1
Cek BPIK
2
Buat
Asuransi
Barang
Asuransi Pengiriman
3
Input Paket
Barang HVS
dan non HVS
Id Resi
Kategori Barang
Resi pengiriman
6
Pemisahan barang
berdasarkan
kualifikasi dan
kategori
4
Buat resi
pengiriman
barang HVS
dan non HVS
Resi
BSTB
5
Cetak laporan
pengiriman
barang dan
BSTB
7
pemisahan
paket barang
HVS dan non
HVS
pengiriman
pick up
kepala cabang
BSTB
Barang HVS
Format Input/Output
Pada bagian ini akan diuraikan bentuk input output
yang digunakan dalam sistem baru (termasuk input
output dari sistem yang berjalan tetapi masih
digunakan dalam sistem baru), meliputi : Struktur
Menu, Rancangan Dokumen dan Dialog Screen.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi.
Yogyakarta : Bumi Aksara.
[2] Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi
Informasi.Yogyakarta : Andi.
Software
Software yang digunakan dalam rancangan ini adalah
[3] Gaol,L,
Jimmy.
2008.
Sistem
Informasi
sebagai berikut: