Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN LOGISTIK

“ sistem Informasi dalam Logistik“

Disusun Oleh:

Kelompok 8 Kelas A

Nurva Zulvin B. Rauf 931419012

Almain Kamba 931419107

Firatih Koem 931419166

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-Nya
penulis diberi kesehatan. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas mata kuliah Manajemen Logistik.

Makalah yang berjudul “Sistem Informasi dalam Logistik” yang merupakan


aplikasi dari kami selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Logistik juga
untuk memberikan pengetahuan tentang Sistem informasi dalam logistik.

Selesainya makalah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu dari
dosen pengajar kami ataupun pihak-pihak lainnya yang turut serta membantu
terselesaikannya makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih karena mereka semualah
kami mempunyai motivasi dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun
menjadi referensi kita dalam mengenal dan mempelajari sistem informasi dalam
manajemen. Dalam makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.

Gorontalo, 10 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Logistik.........................2

2.2 Tujuan Sistem Informasi Logistik...................................................2

2.3 Fitur Sistem Informasi Manajemen Logistik..................................4

2.4 Luasan Sistem Informasi Logistik...................................................6

2.5 Hubungan Fungsi-Fungsi Sistem Informasi dalam Logistik

BAB III PENUTUP.........................................................................................7

3.1 Kesimpulan......................................................................................7

3.2 Saran................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi terus berkembang, kebutuhan manusia akan informasi juga semakin


bertambah. Manusia cenderung mencari informasi yang cepat dan bisa didapat
dimanapun dan kapanpun mereka inginkan. Pencarian informasi ini juga berlaku bagi
sebuah perusahaan, jika perusahaan pusat ingin mengetahui informasi baru pada
perusahaan cabang, mereka ingin informasi tersebut dapat diperoleh dengan cepat, tidak
harus menunggu perusahaan cabang mengirimkan informasi tersebut.

Internet merupakan salah satu media komunikasi yang sangat cepat dan luas
dalam penyebarannya. Internet menyampaikan informasi dilakukan dengan cepat dan
informasi juga dapat diubah secara cepat, dimanapun dan kapanpun. Keberadaan
internet tidak akan lepas dari adanya website. Aplikasi yang dapat diakses dalam
internet merupakan sebuah aplikasi yang berbasis web. Website sendiri merupakan
kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menyampaikan informasi
berupa teks, gambar, suara, video, animasi, dan atau gabungan dari semua, yang dapat
bersifat statis maupun dinamis dan membentuk sebuah rangkaian yang saling terkait
antar halaman satu dengan halaman yang lain. Sebuah perusahaan pastinya
membutuhkan sebuah sistem informasi manajemen dimana sistem ini dapat membantu
dalam mengelola administrasi terutama dalam perusahaan logistik. Oleh sebab itu kami
akan membahas tentang sistem informasi dalam logistik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sistem informasi manajemen logistik?


2. Apa tujuan sistem informasi logistik?
3. Apa saja fitur sistem informasi manajemen logistik?
4. Bagaimana luasan sistem informasi logistik?
5. Bagaimana hubungan fungsi-fungsi sistem informasi dalam logistik?

1.3 Tujuan Penulisan


2

1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen logistik


2. Untuk mengetahui tujuan dari sistem informasi logistik
3. Untuk mengetahui fitur-fitur sistem informasi manajemen logistik.
4. Untuk mengetahui luasan sistem informasi logistik.
5. Untuk mengetahui hubungan fungsi-fungsi sistem informasi manajemen
logistik.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Logistik

Sistem informasi manajemen logistik adalah sistem pengelolaan persediaan


barang habis pakai yang dapat memberikan kemudahan dalam pengelola data dan
informasi logistik, menyediakan data logistik yang akurat untuk keperluan perencanaan
kebutuhan barang, analisa kebutuhan dan distribusi, Membantu kelancaran pekerjaan di
bidang logistik, terutama dalam pembuatan laporan kebutuhan, distribusi barang.
Keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan, terutama informasi mengenai harga jual,
harga pokok penjualan dan sisa persediaan dalam sistem informasi manajemen karena
keakuratan informasi-informasi tersebut mempengaruhi hubungan perusahaan terhadap
pihak-pihak yang bersangkutan serta sistem informasi manajemen pada perusahaan itu
sendiri.

2.2 Tujuan Sistem Informasi Logistik

Tujuan utama dari sistem informasi logistik adalah mengumpulkan,


mempertahankan, dan memanipulasi data dalam suatu perusahaan untuk membuat
keputusan, mulai dari strategis untuk operasional. Kegiatan ini telah dilakukan secara
informal selama bertahun-tahun. Namun, dengan ketersediaan komputer berkecepatan
tinggi dengan terus meningkatkan kemampuan penyimpanan data mereka. Prosedur
penanganan data sekitarnya telah menjadi lebih terstruktur. Sistem informasi adalah
label baru dalam kegiatan ini.

2.3 Fitur Sistem Informasi Manajemen Logistik

Fitur sistem informasi manajemen logistik biasanya adalah sebagai berikut:


4

1) Remainder/notifikasi
Sistem ini dikembangkan sebagai alat bantu pengelola untuk mendapatkan
informasi mengenai apa yang harus diproses agar proses administrasinya tidak
mengalami keterlambatan. Informasi yang di tampilkan yaitu jumlah barang
masuk berdasarkan kelompok barang, jumlah barang keluar berdasarkan
kelompok barang, stok barang berdasarkan kelompok barang, jumlah ajuan
barang.
2) Dashboard
Sistem informasi eksekutif yang menjadi kebutuhan pengambil kebijakan atau
pegawai yang berkompeten terhadap permasalahan logistik, dapat dijadikan
dalam tampilan dashboard yang berisi tampilan informasi dalam bentuk grafik
dengan parameter-parameternya sehingga mudah untuk dimengerti. Fitur
dashboard dikembangkan untuk Sistem Informasi Manajemen Logistik ini
antara lain menampilkan :
a) Monitoring stok barang
b) Monitoring barang masuk
c) Monitoring barang keluar

2.4 Luasan Sistem Informasi Logistik


ada tiga elemen yang berbeda yang membentuk sistem :
1. Input
Kegiatan pertama yang berkaitan dengan sistem informasi adalah memperoleh data
yang akan membantu proses pengambilan keputusan. Mengidentifikasi barang-barang
data yang diperlukan untuk perencanaan dn operasi sistem logistik, data dapat
diperoleh dari berbagai sumber, terutama:

1. Pelanggan, melalui kegiatan penjualan mereka secara tidak langsung memberikan


data yang berguna untuk perencanaan. Data yang diambil selama entri agar berguna
untuk peramalan dan operasi keputusan, seperti volume penjualan dan waktu, lokasi
penjualan, dan ukuran pesanan. Demikian pula, data tentang ukuran pengiriman dan
biaya transportasi yang diperoleh dari pengiriman dibuat untuk pelanggan. Tagihan
kargo, transportasi pembelian yang merupakan sumber tambahan dari data primer.

2. Catatan Perusahaan, dalam bentuk laporan akuntansi, laporan status, laporan studi
internal dan eksternal dan berbagai laporan operasi yang memberikan data. Data dari
laporan-laporan ini biasanya tidak terorganisir dalam cara yang berarti untuk logistik
keperluan pengambilan keputusan. Item data yang dipilih akan ditangkap oleh sistem
informasi untuk dimanipulasi dalam tahap selanjutnya.
5

3. Data yang diterbitkan dari sumber eksternal. Banyak data yang tersedia dari sponsor
penelitian federal, dari penelitian yang disponsori oleh asosiasi perdagangan dan dari
pemasok yang akan menyediakan data berharga hanya untuk itikad baik. Jurnal
profesional dan majalah perdagangan adalah contoh tambahan. Jenis data eksternal
cenderung lebih luas dan lebih umum daripada data yang dihasilkan secara internal.
4. Personil perusahaan juga dapat menjadi sumber data berharga. Beberapa
contohnya: prediksi tingkat penjualan yang akan datang, persaingan, dan ketersediaan
bahan baku yang dibeli. Jenis data tersebut tidak begitu banyak dipelihara dalam file
perusahan, catatam komputer, atau perpustakaan karena berada di dalam pikiran
manusia. Personil perusahaan seperti manajemen, konsultan internal dan perencana
dan spesialis kegiatan data.

2. Database Manajemen
Mengkonversi data informasi, menggambarkan dalam cara yang berguna untuk
pengambilan keputusan, dan informasi tatap muka yang dapat membantu keputusan,
dianggap berada di jantung dari sistem informasi. Pengelolahaan database melibatkan
pemilihan data yang akan disimpan dan pemulihan, pilihan metode analisis untuk
memasukkan dan pilihan prosedur pengolahan data dasar untuk melaksanakannya.
Setelah menentukan isi dari database, perhatian pertama dalam desain database adalah
untuk menentukan data yang harus dipertahankan dalam kebiasaan yang berbentuk "Hard
Copy" yang harus disimpan dalam memori komputer untuk akses cepat dan yang tidak
boleh dipertahankan. Pemeliharaan data mahal dan penyimpanan dalam bentuk apapun
harus dinilai atas dasar:

1. Bagaimana informasi yang kritis adalah keputusan logistik yang harus ada disebuah
perusahaan tertentu.

2. Seberapa cepat informasi yang dibutuhkan untuk diambil.

3. seberapa sering untuk diakses.

4. Berapa banyak usaha yang mungkin diperlukan untuk memanipulasi informasi ke dalam
bentuk yang diperlukan.

3. Output
Elemen terakhir dari sistem informasi adalah segmen output. Merupakan interaksi antar
muka pengguna sistem. Output umumnya berasal dari beberapa jenis dan ditransmisikan
dalam beberapa bentuk:
6

1. Pertama, Output yang paling jelas adalah beberapa bentuk laporan seperti : Ringkasan
laporan biaya atau kinerja, Laporan status persediaan atau progres pesanan, Laporan
pengecualian yang membandingkan kinerja yang diinginkan dengan kinerja aktual, dan
Laporan tindakan (perintah pembelian atau pesanan produksi)

2. Kedua, output mungkin dalam bentuk mempersiapkan dokumen seperti tagihan


transportasi lading dan pengiriman tagihan. Akhirnya, output mungkin hasil dari analisis
data dari model matematika dan statistik.

2.5 Hubungan Fungsi-Fungsi Sistem Informasi dalam Logistik

HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI SISTEM INFORMASI DALAM LOGISTIK

Sistem informasi manajemen merupakan sistem operasional yang melaksanakan

berbagai ragam fungsi untuk menghasilkan output yang berguna bagi pelaksana operasi dan

manajemen organisasi yang bersangkutan.

Output dari sistem informasi adalah:

1. Dokumen transaksi, seperti faktur penjualan, bukti pembayaran gaji, rekening langganan dan

pesanan pembelian.

2.  Laporan yang direncanakan sebelumnya, isi dan bentuknya telah direncanakan terlebih dahulu,

seeperti laporan penjualan, persediaan, dan arus dana.

3.  Laporan dan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara, terjadi pada waktu yang tidak

teratur dan memerlukan data atau analisis yang tidak direncanakan lebih dahulu.

4.  Dialog manusia/mesin, merupakan suatu cara dimana seorang pemakai dapat berinteraksi

dengan suatu model untuk memperoleh suatu pemecahanyang memuaskan. Model yang

dimaksud seperti model perencanaan pabrik, model analisis penanaman modal, dsb.

 
7

Tujuan daripada sistem informasi adalah di desain untuk menyediakan informasi bagi

tiap unit fungsional.

Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen adalah:

1.  Pengendalian operasional, suatu proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan

secara efektif dan efisien.

2.  Pengendalian manajemen, diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba, dan untuk

mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru

untuk diterapkan personalia operasional dan mengalokasikan sumber daya.

3.  Perencanaan strategik, mengembangkan strategi sebagai sarana organisasi untuk mencapai

tujuan.
8

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi logistik ini dapat membantu pimpinan perusahaan dalam


pengawasan barang-barang logistik dan membantu memutuskan kapan perusahaan
menyediakan stock barang. Sistem ini memberikan kemudahan dalam mendata barang-
barang logistik yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang–barang
tersebut. Perusahaan dapat melakukan perencanaan kedepan dari hasil laporan- laporan
tersebut.Sistem informasi manajemen ini dapat dikembangkan dengan sistem
pengambilan keputusan bagi pimpinan perusahaan untuk menentukan seberapa besar
penambahan barang logistik dalam satu tahun. Sistem informasi ini bisa dikembangkan
lebih lanjut dengan menambahkan menu-menu yang lebih interkatif dan user lebih
mudah mengoperasikannya

3.2 Saran

Para pembaca khususnya mahasiswa harus lebih meningkatkan pengetahuan


tentang sistem informasi manajemen logistik.
9

DAFTAR PUSTAKA

Ismail, M. UMM. Retrieved from UMM Web Site:


http://directory.umm.ac.id/SIPT/akuntansi-mutia.pdf, 12 Oktober 2020.

Hidayat, Rachmad. 2014. “Rancang Bangun Sistem Informasi Logistik” dalam Jurnal
Optimasi Sistem Industri Volume 13 No. 2 (707-724). Sumatera Barat.

Robert, Sven. 2015. “Sistem Informasi Manajemen Logistik”,


https://www.ali.web.id/web2/publication_detail.php?id=511, diakses pada 12 Oktober
2020 pukul 17.08.

Magz, Evo. 2017. “Sistem Informasi Logistik”,


http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/sistem-informasi-logistik.html?m=1, diakses
pada 12 Oktober 2020 pukul 17.14.

Anda mungkin juga menyukai