PENDAHULUAN
bisnis. Kompetisi dalam dunia usaha yang semakin meningkat membuat suatu
perusahaan harus siap bersaing dalam persaingan bisnis dunia. Setiap Perusahaan
jangka panjang. Kondisi ini membuat suatu perusahaan harus menerapkan suatu
mendukung operasional perusahaan. Salah satunya adalah kas, kas sangat penting
bagi suatu perusahaan karena kas adalah suatu unsur modal kerja dan merupakan
bagian dari aset lancar. Kas juga merupakan aset yang likuid, ibarat Manusia, kas
adalah darah yang mengalir di tubuh perusahaan. Jika kas yang mengalir
Menurut Suhayati (2009 : 55 ) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk
kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena
Salah satu aktivitas yang dilakuakn oleh perusahaan yang berkaitan dengan kas
adalah melakukan pengeluaran kas. Setiap perusahaan harus berhati hati dalam
pengelolaan pengeluaran kas yang sangat buruk. Jadi untuk mendapatkan hasil yang
berbasis akuntansi yang baik dari segi pendidikan, keahlian ataupun keterampilan
PT Pos Indonesia cabang Banda Aceh adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, Logistik dan transaksi keuangan. Saat
agar tidak terjadinya kecurangan yang dapat menyebabkan perusahaan ini merugi.
Ahli madya (Amd) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh. Adapun Manfaat yang ingin diperoleh dalam penulisan kerja praktek
ini adalah :
Pengeluaran kas.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam menulis laporan kerja Praktek (LKP)
sebagai berikut :
Proses pengumpulan data dengan cara membaca baik dari buku buku di
Proses pengumpulan data dengan cara mengamati dan melihat langsung ke objek
3. Wawancara (interview)
karyawan dan karyawati PT Pos Indonesia Banda Aceh yang dapat memberikan
Banda Aceh.
BAB II
Aceh yang bergerak dalam bidang jasa kurir, logistik dan transaksi keuangan yang
Korporat.
untuk memperlancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah
diwujudkan oleh gubernur jenderal G.W.Baron dengan mendirikan kantor pos yang
pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1946. Peranan kantor pos semakin
sehingga dibentuk Jawatan Pos Telegram (Jawatan PTT) berdasarkan statlad nomor
Indonesia, jawatan PTT Jawa dan jawatan PTT Sulawesi. Jawatan PTT republik
Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 september 1945 setelah dilakukan
pengambil alih kantor pos PTT di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT)
dari pemerintah militer Jepang. Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawatan PTT
Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat alat produksi dan
distribusi yang ditunjukkan kearah pelaksanaan pasal 33 UUD 1945. Untuk itu
POSTEL dipecah menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro dan PN
Selanjutnya status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perum Pos dan Giro
mengatur tata cara pengawasan dan pembinaan perjan, perum, dan persero untuk
menyesuaiakan diri dengan kententuan baru tersebut PP no 9 tahun 1978 yang
mengatur tentang Perum Pos dan Giro diganti dengan PP No 24 Tahun 1984.
jasa pos dan giro. Maka Perum pos dan Giro dirubah statusnya menjadi PT Pos
1995. Tentang pengalihan status Perum Pos dan Giro menjadi perusahaan Perseroan
dengan nama PT Pos Indonesia (persero) yang secara resmi telah terdaftar dengan
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 kantor pos online, serta dilengkapi
elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang
terhubung satu sama lain secara solid dan terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan
organisasi adalah sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan setiap bagian dan
tanggung jawab dan tugas masing masing (terlampir di lampiran 1). Berikut ini
merupakan gambaran tugas dan wewenang dan tanggung jawab pada masing
1. Kepala kantor
2. Manager Pelayanan
4. Supervisor Keuangan
- Memberikan jawaban atas nota nota yang diterima berkaitan dengan bagian
keuangan.
5. Supervisor Akuntansi.
- Kepegawaian (SDM).
- PO Box.
- Pembendaharaan.
- Akuntansi.
- Statistik.
- Laporan.
- Loket SOP.
- Loket e Batara.
- Customer Service.
- Pemasaran.
- Sortir Trier.
- Kiriman terima kantor pos.
- Proses paket Pos Luar Negeri dan Paket Pos Luar Negeri.
pembayaran kredit.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi, Begitu juga dengan PT Pos
Indonesia Banda Aceh. Adapun visi PT Pos Indonesia Banda Aceh adalah
senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang
peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga
mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarkat serta tumbuh dan
pemangku kepentingan.
Banda Acrh adalah selama 2 bulan, yaitu dimulai dari tanggal 9 februari 2016
sampai 8 april 2016. Selama melakukan kerja Praktek di PT Pos Indonesia Banda
Aceh penulis banyak mendapatkan ilmu dan wawasan. Waktu jam kerja dimulai
dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai yaitu 17.00 WIB. Jam kerja tersebut
Saat melakukan kerja praktek selama 2 bulan di PT Pos Indonesia Banda Aceh,
yang penulis lakukan di PT Pos Indonesia Banda Aceh adalah sebagai berikut :
5. Mencetak Backsheet.
7. Meleges surat
dengan kas setiap perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya. Kas juga
Menurut Soermarso S.R ( 2004 : 299 ) pengeluaran kas adalah suatu transaksi
yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang
Menurut James A.Hall (2004 : 233) pengeluaran kas adalah sistem pengeluaran
pembelian.
Menurut Mulyadi (2010 : 509 ) “Pengeluaran kas adalah suatu catatan yang
dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran Baik oleh cek maupun uang tunai
mengakibatkan berkurangnya saldo kas tunai dan atau rekening bank milik
perusahaan, baik karena pembelian tunai, pembayaran utang maupun pengeluaran-
pengeluaran lainnya.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah suatu
berkurangnya saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan baik
yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun
pengeluaran-pengeluaran lainnya.
kebutuhan operasional perusahaan itu. Adapun tujuan pengeluaran kas pada PT Pos
Saat akan melakukan pengeluaran kas terdapat beberapa fungsi yang akan
terlibat dalam kegiatan tersebut. Dan pihak pihak yang terkait dalam pengeluaran
2. Bagian Keuangan
untuk melakukan pengisian cek, meminta otorisasi atas cek dan mengirimkan
3. Bagian Akuntansi
untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik dan mencocokan
hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas
dalam buku besar) fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada ditangan dan
4. Kepala Kantor
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas di Pos indonesia banda aceh,
count) secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo las
menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi ini juga
audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsialisasi bank
secara periodik.
BAB IV
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT POS
INDONESIA BANDA ACEH
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan
kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Seperti halnya penerimaan uang, prosedur pengeluaran kas perlu dirancang
sedemkian rupa sehingga hanya pengeluaran. Pengeluaran yang telah disetujui dan
betul betul untuk perusahaan disajikan yang dicatat dalam pembukuan perusahaan.
Pada dasarnya untuk dapat menghasilkan sistem pengendalian yang baik prosedur
terlebih dahulu.
pengeluaran kas.
Sistem pengeluaran kas juga memiliki prosedur yang dirancang sedemikian rupa
pengeluaran yang telah disetujui dan betul-betul untuk kegiatan perusahaan saja
yang dicatat dalam pembukuan perusahaan. Prosedur pengeluaran kas adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan sebuah transaksi
atau pembayaran biaya. Selain itu, prosedur pengeluaran kas dapat diartikan pula
sebagai prosedur pengeluaran cek untuk melunasi utang yang sudah disetujui dan
Adapun prosedur pengeluaran kas pada PT Pos indonesia Banda Aceh adalah
sebagai berikut:
terkait.
dan surat perintah bayar maka bagian akuntansi akan membuat bukti kas
Dalam prosedur ini, bagian keuangan akan mengisi cek, meminta tanda
tangan atas cek kepada kepala kantor, dan memberikan cek tersebut kepada
terjadi penyimpangan.
dokumen dokumen yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang yang akan
adalah :
keuangan sebesar yang tercantum dalam dokumen. Disamping itu dokumen ini
2. Cek
3. Bilyet Giro
Surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
yang berwenang.
Pos Indonesia Banda Aceh dalam melakukan pengeluaran kas selalu melakukan
Sistem pengendalian intern yang baik dalam sistem kas mensyaratkan agar
dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam mengawasi kas perusahaaan dengan
1. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama
3. Pengeluaran Kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya
imprest system.
1. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Pada PT Pos
indonesia banda aceh unsur ini dipisahkan yang membuat unsur sistem
register cek atau jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas. Dengan
keuangan sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi lain.
transksaksi oleh lebih dar fungsi agar tercipta adanya internal check, dalam
pelaksanaan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas oleh lebih dari satu
fungsi ini, kas perusahaan terjamin keamannya dan data akuntansi yang
dokumen bukti kas keluar. Berdasarkan bukti kas keluar ini kas perusahaan
kepala kantor
rekening giro perusahaan di bank tanpa otorisasi dari kepala kantor, akan
terbuka kemungkinan penyaluran peberimaan kas perusahaan ke rekening
giro yang tidak sah dan pengeluaran kas perusahaan untuk kepentingan
pribadi.
6. Pencatatan dalam jurnal Pengeluaran Kas harus didasarkan atas bukti kas
keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang dan yang
didasarkan pada dokumen sumber yang diotorisasi oleh kepala kantor dan
7. Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian
atau pengunaan yang tidak semestinya. Dalam sistem kas seperti yang
digambarkan di atas, saldo kas yang ada ditangan adalah berupa dana kas
kecil dan penerimaan kas dari penjualan tunrai dan dari piutang yang belum
disetor ke bank. Saldo kas ini perlu dilindungi dari kemungkinan pencurian
yang dengan cara menyimpannya dalam lemari besi dan menempatkan kasir
dibibihi cap lunas oleh bagian keuangan setelah transaksi pengeluaran kas
dilaukan. Dalam transaksi pengelyaran kas bukti kas keluar dibuat oleh
keuangan harus membubuhkan tanda cap lunas pada bukti kas keluar
kreditur dilakukan.
9. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengam cek atas nama perusahaan
denganc cek dapat dilakukan dengan dua cara : menuliskan kata tunrai dan
bank dapat pula dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari rekening giro
10. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini
bebas, setiap pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek. Pengeluaran kas
yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlah relatif kecil)
system.
11. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada ditangan
dengan jumlah kas menurut catatan. Penghitungan fisik kas (cash count)
kas.
12. Kas yang ada ditangan ( cash in safe) dan kas yang ada diperjalanan ( cash
in transit) diasuransikan dari kerugian. Jika kas yang ada ditangan dan kas
14. Kasir dilengkapi dengan alat-alat mencegah terjadinya pencurian kas yang
ada ditangan (mislanya Mesin Register kas, Almari besi, dan strong room)
Untuk menjaga fisik kas yang ada ditangan, bagian keuangan diberi
bagian keuangan dalam suatu ruangan yang tidak 15. setiap karyawan
berwenang. Mesin register kas, almari besi dan strong room merupakan
perlengkapan yang biasa disedikan oleh bagian keuangan untuk melidnungi
mengontrol pengunaan nomor urut cek tersebut. Setiap nomor cek harus
untuk mengisi cek (berdasarkan bukti kas keluar yang diterbitkan oleh
fungsi pencatatan utang) dan memintakan otoritas atas cek tersebut kepada
kepala kantor.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
yang telah penulis bahan dalam bab bab sebelumnya kemudian akan memberikan
saran atas pengamatan dalam praktek kerja lapangan yang bermanfaat bagi
organisasi
5.1 Kesimpulan
3. Ada dua sistem yang dilakukan pt pos indonesia yaitu menggunakan cek
berkala.
5.2 Saran.