Anda di halaman 1dari 10

Kompetisi Bidang Bisnis, Manajemen dan Keuangan

Tahun 2020

Analisis Kasus Bidang Manajemen Operasional


pada PT. Pos Indonesia (Persero)

DOSEN PEMBIMBING : DR. DHIAN TYAS UNTARI. S.E., MM

DISUSUN OLEH:
Agnes Nur Afifah Ayuningtias 201710325155 2017
Rizky Prima Zamaludin 201810325215 2018

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


KAMPUS II BEKASI
BEKASI
2020
Daftar Isi
Halaman Sampul............................................................................................... i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PT. Pos Indonesia (Persero)........................................................................2
2.2 Jenis Produk Pengiriman Barang
Domestik dan Internasional........................................................................3
2.3 Penerapan Supply Chain Management.......................................................3
2.4 Teknologi Arus Informasi ..........................................................................5
2.5 Pengelolaan hubungan baik antara PT. Pos Indonesia
dengan e-marketplace..................................................................................5
2.6 Identifikasi Masalah yang dihadapi............................................................6
2.7 Keunggulan Pengiriman barang Pos Indonesia.......................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................7
3.2 Saran...........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembang pesatnya bisnis online membawa pengaruh positif terhadap
perusahaan yang bergerak dalam layanan ekspedisi bagi para konsumen yang
membeli segala kebutuhan melalui e-marketplace seperti shopee, bukalapak,
tokopedia, Lazada, blibli.com, Zalora dan lain sebagainya. Semakin berkembang
pesatnya minat belanja online masyarakat maka akan berpengaruh juga terhadap jasa
kirim yang digunakan, PT. Pos Indonesia bekerja sama dengan platform – platform
belanja online di Indonesia untuk meningkatkan jumlah paket yang dikirimkan
melalui Pos Indonesia hingga sampai ke tangan konsumen. Mempunyai jaringan yang
sangat luas hingga 4.800 kantor pos online. Jumlah titik layanan (Point of Sales)
mencapai 58.700 titik dalam bentuk kantor pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan
lain lain. Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang
handal, Track and Trace, layanan yang prima, kecepatan, ketepatan, serta harga yang
kompetitif. Kantor pos merupakan tempat strategis untuk transaksi penjualan, dan
atau distribusi barang dan jasa.
Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain pembangunan Post
Shop yang merupakan pengembangan bisnis ritel yang diimplementasikan untuk
merubah image Kantor pos konvensional menjadi Kantor pos modern dengan pola
layanan one stop shopping, yaitu Postal Services (jasa ritel) berupa layanan
pengiriman surat, paket, jasa keuangan, penjualan Postal items (meterai, prangko,
produk filateli dan lain lain), serta layanan Online Shopping.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Manajemen PT. Pos Indonesia dalam mengatur rantai pasok yang
meliputi arus barang dan arus informasi?
2. Apa model manajemen operasional yang digunakan PT. Pos Indonesia?
3. Bagaimana perusahaan mengelola hubungan baik dengan e-marketplace?
4. Apa keunggulan Pos Indonesia dengan perusahaan logistik/jasa pengiriman lain?

1.3 Tujuan Masalah


1. Dapat mengetahui rantai pasok arus barang dan arus informasi pada Pos Indonesia
2. Dapat mengetahui model operasional yang diterapkan Pos Indonesia
3. Dapat mengetahui pendekatan yang dilakukan Pos Indonesia dalam mengelola
hubungan baik dengan e-marketplace
4. Dapat mengetahui keunggulan yang dimiliki Pos Indonesia dibandingkan dengan
Perusahaan logistik lain

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PT. Pos Indonesia (Persero)
PT. Pos Indonesia merupakan satu-satunya perusahaan jasa pengiriman barang
baik paket maupun dokumen nasioanl dijamannya yang berdiri sejak tahun 1746
(www.posindonesia.co.id diakses tanggal 11 Agustus 2018). Seiring dengan
perkembangan jaman saat ini, banyak bermunculan perusahaan jasa pengiriman
swasta sehingga timbul persaingan antar perusahaan logistik, baik dari segi pelayanan,
keandalan, jangkauan pengiriman maupun harga. Hal ini merupakan efek langsung
dari berkembangnya online shopping yang berkembang di Indonesia sehingga
memacu geliat positif bagi lahirnya bisnis pengiriman barang yang kompetitif
(Siringoringo, 2013).
Menurut laporan TechinAsia dalam Tikno (2017) pada 2015, lebih dari 72 juta
orang Indonesia terdaftar sebagai pengguna internet aktif. Sekitar 18% dan 11%
melakukan searching di website melalui desktop dan perangkat seluler masing-masing
sebelum membeli secara online. Zhang (2018) dan Hayashi (2018) menyatakan
bahwa sebanyak 80% dari pengguna internet yang melakukan searching di internet
melakukan pembelian melalui online shopping. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan internet cenderung online shopping dan pengusaha online shop akan
melakukan pengiriman barang sesudahnya.
Tingginya jumlah pengiriman barang disebabkan oleh banyaknya kebutuhan
masyarakat untuk mengirimkan barang (Fu (2007), Nakada (1994), Sasaki (2016) dan
Nemoto (2012)), baik paket maupun dokumen tanpa harus pergi ke tempat tujuan,
Namun demikian, pengiriman melalui PT. POS Indonesia dinilai masyarakat masih
membutuhkan penambahan kualitas pelayanan dikemudian hari, terkait dengan
quality service dan keandalan (Rofiah, 2017).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu
titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di
Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai
yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di
Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

2
2.2 Jenis Produk dan keunggulan Pengiriman Barang Domestik dan Internasional PT. Pos
Indonesia (Persero)
Pengiriman Barang Domestik
1. Pos Express
2. Pos Kilat Khusus (Jaringan Luas dan Terpercaya)
3. Pos Jumbo Ekonomi
4. Layanan Standar (Layanan Kurir Reguler)
5. Q9 Sameday Service
6. QComm
Pengiriman Barang Internasional
1. Layanan Prioritas
EMS, Pos Ekspor, Paket Pos Cepat Internasional, Pos Tercatat (R) Internasional
dan e-Packet

 Layanan pengiriman dokumen dan barang dengan waktu tempuh kiriman H+3
sampai dengan H+5 (untuk jenis EMS) dan H+4 sampai dengan H+8 hari
(untuk Pos Ekspor) dan Layanan pengiriman barang dan dokumen dengan
waktu tempuh kiriman H+6 sampai dengan H+10
 Layanan pengiriman barang ke luar negeri yang diutamakan untuk pelaku
UKM (Untuk Pos Ekspor)
 Tingkat berat kiriman yang dapat diterima sampai dengan 30 kg (untuk EMS),
berat kiriman yang diterima diatas 30kg sampai dengan 300 kg (Untuk Pos
Ekspor)
 Disediakan fitur :
- Jejak Lacak
- Ganti Rugi(hanya untuk kiriman yang dikirimkan dari Indonesia, bukan
kiriman yang dikirimkan ke Indonesia)

2.3 Penerapan Supply Chain Management pada Perusahaan Jasa Pengiriman barang PT. Pos
Indonesia (Persero) dalam hal menganalisis rantai pasok yang meliputi arus barang dan
arus informasi
Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai Pasokan (MRP) adalah
cara mengelola pengadaan pasokan bahan baku, produk, informasi, atau jasa yang
dibutuhkan perusahaan dari awal hingga proses akhir yang efektif dan efisien. Tujuan
dari supply chain management adalah mengendalikan dan mengembangkan organisasi
melalui prinsip dan proses manajemen, sehingga dalam mengelola proses supply
chain dapat menghasilkan produk/jasa yang efisien dan efektif.
PT. Pos Indonesia menjalankan pola distribusi yang handal, track and trance, layanan
prima dengan kecepatan dan ketepatan yang akurat serta ditunjang dengan transportasi
seperti truck – truck baru yang beroperasi siang dan malam bergantian dengan para
petugas pos keliling/kurir Pos Indonesia

3
Menurut David Jacoby, terdapat 4 prinsip yang mendasari Supply Chain
Management, dan penerapannya pada PT. Pos Indonesia (Persero) yaitu:

 Efisiensi. Apa yang dikerjakan harus berdasarkan prinsip biaya rendah yang


dapat menjadi keunggulan bagi PT. Pos Indonesia (Persero) dari perusahaan
jasa ekspedisi lain dan waktu minimum dalam mengantarkan paket agar
sampai lebih cepat ke tangan konsumen, konsumen akan memberikan nilai
lebih dan positif kepada perusahaan yang dapat mengantarkan paket lebih
cepat ke tangan konsumen untuk menghindari adanya penumpukan di Gudang
ekspedisi, lebih cepat perputaran barang maka cepat juga perputaran uang
yang dihasilkan perusahaan .
 Reliabilitas. Apa yang dihasilkan selalu konsisten, bagi perusahaan ekspedisi
kualitas pelayanan nomor satu, perusahaan ekspedisi harus selalu konsisten
dengan pelayanan yang diberikan. Sebagai contoh: PT. Pos Indonesia
(Persero) memiliki produk (layanan) unggulan yang dimiliki yaitu Pos
Express, merupakan layanan PREMIUM milik Pos Indonesia untuk
pengiriman cepat dan aman dengan jangkauan luas ke seluruh kota Propinsi
wilayah Indonesia. Keunggulan yang dimiliki layanan Pos Express adalah
paket sampai di tangan konsumen hanya dalam 1 hari pengiriman, jika pada
hari senin pihak seller mengirimkan barang(paket) ke pihak ekspedisi maka
paket tersebut harus sudah sampai di tangan konsumen dihari esoknya yaitu
hari Selasa, jika paket belum diterima sesuai waktu yang sudah ditetapkan
maka hal tersebut dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap jasa
kirim dari PT. Pos Indonesia.
 Fleksibilitas. Apa yang dikerjakan manajemen haruslah ada kelenturan baik
dalam aturan maupun dalam kemampuan mengikuti irama permintaan
pelanggan. PT. Pos Indonesia (Persero) yang merupakan Perusahaan Ekspedisi
harus fleksibel dalam mengikuti pola hidup/gaya hidup masyarakat milenial
dengan terus meningkatkan layanan agar tetap prima dalam mengantarkan
paket – paket sampai ke tangan konsumen, dengan mengikuti tren masyarakat
Indonesia akhir – akhir ini yaitu dengan belanja online via e-Commerce yang
ada seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Zalora, Blibli.com dan masih
banyak lagi e-commerce lainnya.
 Inovasi. Prinsip inovasi diperlukan karena persaingan di pasar tidak tetap dan
terus berubah. PT. Pos Indonesia mampu merubah image PT. Pos Indonesia
(Persero) yang dahulu dikenal dengan jasa pengiriman surat menyurat menjadi
seperti saat ini yang juga sebagai perusahan yang terus berinovasi mengikuti
perkembangan teknologi informasi menjadi perusahaan yang melayani jasa
pengiriman paket baik seluruh daerah terpencil yang ada di Indonesia maupun
Internasional.

4
Transporting(pro
Collecting Processing
cessing centre)

Delivery

Gb. Prosedur pendistribusian dan pengiriman paket dan dokumen dalam negeri pada Kantor
Pos

2.4 Arus Informasi yang akurat dibantu dengan system IT dengan server server jaringan yang
dedicated, Pos Indonesia tidak ketiunggalan untuk mengikuti perkembangan teknologi,
seperti: Mesin sortir otomatis pun kini sudah terinstalasi dengan kapasitas yang tinggi
untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan jasa paket pos serta untuk memenuhi
permintaan pengiriman oleh e-commerce yang terus melonjak selama masa pandemic
Covid – 19 ini. Dan ditunjang dengan adanya Call Center yang dengan setia menemani
dan menjaga barang (paket) konsumen tiba dengan selamat sampai ke tujuan.

2.5 Pengelolaan hubungan baik antara PT. Pos Indonesia dengan e-marketplace
PT. Pos Indonesia mengelola hubungan baik dengan e-commerce dengan terus
memberikan pelayanan yang dapat memudahkan mobilisasi perputaran distribusi
pengiriman pada e-commerce. Sebagai contoh, PT. Pos Indonesia memiliki layanan O-
Ranger dengan kelebihan dan kemudahan untuk para pelaku bisnis online dalam proses
pengiriman, yaitu pengiriman paket tanpa harus ke kantor pos, layanan Pick Up Service
(layanan antar jemput kiriman tanpa dipungut biaya penjemputan), tersedia paket online
shop, dan layanan pengiriman ke seluruh Indonesia. Dengan sasaran pasar O-Ranger
adalah para merchant/pebisnis online yang berbasis di e-marketplace. Pos Indonesia
memiliki fitur lacak status kiriman yang akurat sehingga para konsumen dan merchant
tidak perlu khawatir dan dapat mengetahui paket sudah sampai mana, terdapat jaminan
kehilangan atau kerusakan kiriman dan pemberian ganti rugi bagi paket yang hilang atau
rusak atas kesalahan pihak ekspedisi sehingga pelanggan tidak perlu khawatir.
PT. Pos Indonesia selalu mendengarkan keluhan yang dihadapi para konsumen yang
dalam hal ini yaitu para merchant dan para konsumen penerima paket dengan
menghubungi contact yang tersedia yaitu:

Email: halopos@posindonesia.co.id Telegram: @posindonesia_officialbot


Halopos 161 Line: @posindonesia_officialbot
Livechat: VIDAPOS Webchat: www.posindonesia.co.id

5
2.6 Identifikasi masalah yang dihadapi Pos Indonesia

Di era digital seperti saat ini ditambah dengan kondisi Pandemic Covid – 19 ini
masyarakat Indonesia saat ini cenderung memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidupnya
dengan membeli melalui platform – platform belanja online seperti Shopee, Tokopedia,
Bukalapak, Lazada, Blibli.com, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini Pos Indonesia
kurang memaksimalkan kerjasama dengan e-commerce yang notabennya melonjak tinggi
pada saat pandemic Covid – 19 ini. Pos Indonesia hendaknya melakukan kerjasama yang
lebih maksimal dengan e-marketplace untuk mendongkrak tambahan pengiriman barang
dengan membuat program – program kerjasama dengan e-marketplace seperti program
bebas ongkir yang sudah dijalankan oleh kompetitornya yaitu, JNE dan J&T pada e-
commerce Shopee, dengan mengadakan program gratis ongkir yang bekerjasama dengan
Shopee JNE dan J&T mampu mendongkrak pengiriman paket melonjak tajam.

Pos Indonesia harus mampu memaksimalkan lonjakan pada transaksi e-marketplace


terutama pada pandemic Covid – 19 saat ini, mengingat sektor pengiriman antara B to B
(Bussiness to Bussiness) mengalami penurunan yang cukup tajam akibat dampak Virus
Covid – 19 ini,, maka Pos Indonesia harus mampu memaksimalkan peluang untuk
memberikan angin segar bagi jasa logistik karena meningkatnya pola transaksi C to C
(Customer to Customer) dan B to C (Bussiness to Customer) pada platform – platform e-
commerce/e-marketplace yang ada.

2.7 Keunggulan Pengiriman Barang Domestik menggunakan Pos Indonesia diantaranya:

 Jaringan yang sangat luas, memiliki 4800 kantor pos, jumlah titik layanan (Point of
Sales) mencapai 58.700 titik kantor pos yang meliputi agen pos, mobilo postol service
dengan 11 kantor regional pusat.

 Memiliki akses data demografik yang lebih lengkap dibandingkan dengan jasa logistic
lain.

 Memiliki system IT dengan server – server jaringan yang canggih, seperti mesin sortir
otomatis untuk mempercepat proses pendistribusian paket sampai ke tangan
konsumen.

 Layanan dengan tarif kompetitif dan mampu bersaing dengan jasa pengiriman lain ;

 Terdapat asuransi atau jaminan, yakni jaminan kehilangan atau kerusakan kiriman dan
pemberian ganti rugi ;

 Memiliki fitur lacak status kiriman sehingga posisi dan status kiriman dapat dilacak
melalui web resmi Pos Indonesia di www.posindonesia.co.id atau HaloPos 161 ;

6
 Tersedia layanan pick up service untuk pelanggan khusus.

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi yang ada akan berpengaruh besar
terhadap jasa pengiriman logistik, perubahan pola hidup masyarakat milenial saat ini
ditambah dengan wabah Pandemic Covid – 19 ini mengakibatkan melonjak naiknya
masyarakat dalam berbelanja di e-commerce/e-marketplace. Perusahaan yang
bergerak dibidang jasa logistik harus terus melakukan inovasi dalam bidang
pendistribusian arus barang dan arus informasi yang akurat dalam rangka memenuhi
permintaan e-commerce dalam hal pengiriman barang, dan dapat memuskan
konsumen.

b. Saran
Pos Indonesia harus terus melakuakan perbaikan dalam segi membangun mitra
kerjasama dengan platform platform bisnis online yang ada seperti Shopee,
Bukalapak, Tokopedia, Lazada, JD.id, blibli.com, dan Zalora dengan menawarkan
program – program yang dapat mendongkrak tambahan pengiriman barang dan dapat
menguntungkan kedua belah pihak antara e-commerce dengan penyedia layanan jasa
kirim Pos Indonesia. Untuk meningkatkan dan memaksimalkan lonjakan pada
transaksi e-commerce yang sedang berlangsung saat ini di saat Pandemic Covid – 19
ini. Dikarenakan frekuensi pengiriman barang melonjak turun terutama pengiriman
barang B to B (Bussiness to Bussines) maka Pos Indonesia memanfaatkan peluang ini
untuk meningkatkan frekuensi pengiriman barang antara C to C (Customer to
Customer) atau B to C (Bussiness to Customer) seperti halnya konsumen membeli
segala kebutuhan hidupnya melalui (misal Shopee) dengan menggunakan jasa kirim
Pos Indonesia.

Daftar Pustaka

Nakada, S., Ozawa, T., Azumi, T., Miyao, Y. & Umemura, K. (1994). Report of the study on
analysis of parcel delivery market. Institute for Posts and Telecommunications Policy.
www.posindonesia.co.id

7
https://samahitawirotama.com/menerapkan-supply-chain-management-pada-
perusahaan/#:~:text=Supply%20Chain%20Management%20(SCM)%20atau,adalah
%20mengendalikan%20dan%20mengembangkan%20organisasi
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/6707/Jasa+Logistik+Melesat+di+Era+e-
Commerce+/0/sorotan_media

Anda mungkin juga menyukai