Anda di halaman 1dari 13

JURNAL AKUNTANSI

TH XII / 02 / Oktober / 2019 ISSN : 1979-8334

Setiap tahun terbit dua kali pada bulan Februari dan Agustus. Berisi hasil
penelitian dan kajian analisis di bidang Akuntansi.

SUSUNAN PENGURUS JURNAL AKUNTANSI :

Pelindung
Dr. Ir. Agus Purnomo, MT.

Penanggung Jawab
Y. Casmadi.,SE., MM.
Rima Sundari, SE., M.Ak., Ak.

Anggota
Surya Ramadhan Noor, SE, M.M
Toto Suwarsa, SE,Ak,M.M
Indra Firmansyah, SE, Ak, MM
Dewi Selviani Y, SS. M.Pd.
Rukmi Juwita, SE., M.Si., Ak., CA.
Khairaningrum Mulyanti, S.Pd., M.Pd.
Ade Pipit Fatmawati, SE, M.Pd
M. Rizal Satria, SE, M.Ak, Ak
Marismiati, SE, M.Si
Jaka Maulana, SE. M.Ak, CA, CPSAK
Diana Maryana, SE, M.Si
Riani Tanjung, SE, M.Si, Ak. CA
Christine Riani Elisabeth, SE, M.M
Tia Setiana , S.Pd M.M

ALAMAT PENYUNTING DAN REDAKSI :


Jurusan Akuntansi, Gedung Pendidikan,
Politeknik Pos Indonesia
Jl. Sariasih No 54 Bandung 40151 Telp. 022-2009570, Fax 022-20009568,
E-mail : poltekpos@jurusanakuntansi.com

Jurusan Akuntansi Politeknik Pos Indonesia, telah Terakreditasi B


berdasarkan Keputusan Dirjen DIKTI No. 006/BAN-PT/Ak.V/Dpl-
III/VI/2005
KATA PENGANTAR

Jurnal Akuntansi diterbitkan setiap enam bulan sekali oleh Jurusan Akuntansi
Politeknik Pos Indonesia, dengan tujuan untuk membantu dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat luas, yaitu bagi baik para akademisi, mahasiswa, praktisi
dan pihak lainnya yang isinya berupa kajian ilmu dan hasil riset di bidang
akuntansi.
Penerbitan saat ini terdiri dari 6 (enam) topik, meliputi :
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Biaya
Perpajakan
Auditing
Manajemen Keuangan
Sistem Akuntansi

Mudah-mudahan semua artikel yang dimuat dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman para pembaca, sehingga menambah semangat untuk terus berinovasi
melahirkan karya tulis yang bermanfaat. Amin

Bandung, Oktober 2019

Redaksi
JURNAL AKUNTANSI
ISSN: 19798334
TH XII / 02 / Oktober / 2019
Pengaruh Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran Dan Surat 1
Paksa Terhadap Efektifitas Pencairan Tunggakan Pajak
(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Majalaya)
Diana Maryana, Futri Lestari Sagala

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Kas Terhadap Kualitas 11


Laporan Arus Kas Pada PT Pos Indonesia (Persero) Kp
Kuningan 45500
Surya Ramadhan Noor, Muhammad Deri Kamaludin

Analisis Biaya Transportasi Dalam Distribusi Pengiriman 21


Barang (Studi Kasus PT. Pos Logistik Indonesia BO Bandung)
Christine Riani Elisabeth, Nurhayati

Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Dan Pengetahuan 29


Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pada Kantor Pajak Pratama Bandung Bojonagara
Riani Tanjung, Nindhy Putri Pratama

Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap 40


Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016-
2018
Toto Suwarsa, Thayeb Ihsa Sawal
Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen 51
Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT XYZ
Khairaningrum Mulyanti, Molyany Gafynia Dongoran

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan 60


Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Cimahi
Ade Pipit Fatmawati,Oktaviani Cynthya Dewi Pratiwi

Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Return On Equity


Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Periode 2010-2016 68
Jaka Maulana, Deden Egiani

Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Bank Bjb


Syariah 2012-2016 78
Marismiati, Dwi Putra Mahardika
Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Persediaan Barang Pada Bagian Manajemen
Persediaan (Warehouse) PT Bio Farma (Persero) 87
Muhammad Rizal Satria, Najamudin Prabowo

Analisis Pengujian Pengendalian Aset Tetap Untuk Mencegah


Kehilangan Aset Tetap Di Yayasan Pendidikan Bhakti Pos 94
Indonesia
Nur Aziz Sugiharto, Christine Riani Elisabeth

Analisis Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


Pada Pemerintah Kota Cimahi Periode 2009-2018 103
Tia Setiani, Rika Nurul Madila
Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DALAM DISTRIBUSI


PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS PT. POS LOGISTIK
INDONESIA BO BANDUNG)

Oleh : Christine Riani Elisabeth, Nurhayati


Email: christineriani@poltekpos.ac.id,hayatinurhayati97@gmail.com

ABSTRAK

PT. Pos Logistik Indonesia yang merupakan perusahaan logistik dengan


produk utamanya adalah pengiriman barang memerlukan pengelolaan proses
distribusi yang baik, hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi biaya yang
dikeluarkan, salah satu unsur biaya yang paling utama dalam proses pengiriman
barang adalah biaya transportasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti biaya
yang membentuk biaya transportasi di PT. Pos Logistik Indonesia BO Bandung,
biaya distribusi pengiriman barang di PT. Pos Logistik Indonesia BO Bandung,
dan mengefektifkan biaya transportasi dalam distribusi pengiriman barang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan teknik analisis
deskriptif yang digunakan untuk menilai suatu data. Dengan melakukan
perhitungan angka-angka untuk menghitung biaya transportasi serta biaya-biaya
lain yang termasuk kedalam biaya transportasi.
Hasil penelitian menunjukan biaya yang membentuk biaya transportasi di
PT. Pos Logistik Indonesia ada biaya investasi biaya tetap dan biaya variabel,
Biaya distribusi pengiriman barang memiliki biaya distribusi yang berbeda-beda
dengan Biaya distribusi terbesar ada pada rute Majalengka-Cirebon-Karawang-
Pdc Tambun (PP) dengan jarak tempuh 530 km dengan biaya sebesar
Rp.1.773.910,- dan Prosentase biaya transportasi prosentase terbesar biaya
transportasi adalah biaya variabel. Sedangkan untuk unit biaya yang paling
banyak dikeluarkan adalah biaya SDM. Mengefektifkan biaya transportasi dapat
dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan biaya bahan bakar.

Kata Kunci: Analisis Biaya Transportasi, Distribusi Pengiriman Barang.

Pendahuluan
Latar Belakang
Di era globalisasi dimana papan yang merupakan kebutuhan
perekonomiaan semakin maju, mendasar bagi setiap manusia. Untuk
kehidupan manusia yang semakin memenuhi kebutuhan tersebut
modern, jumlah penduduk yang dibutuhkan suatu alat transportasi
semakin bertambah, tuntutan sebagai media memindahkan barang
perubahan merupakan suatu hal yang dari suatau tempat ke tempat lainnya.
wajar. Semakin banyaknya jumlah Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penduduk, semakin banyak pula transportasi merupakan kebutuhan
kebutuhan yang harus dipenuhi, baik yang mendasar bagi setiap manusia.
itu kebutuhan sandang, pangan dan

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 21


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

Indonesia merupakan negara 11% dan pergerakan barang yang


kepulauan dengan jumlah pulau lebih tinggi. Pengiriman dan transportasi
dari 17.000 menjadikan Indonesia antar kota akan menjadi indikator
negara yang memerlukan transportasi utama pertumbuhan pasar logistik di
yang beragam. Hal tersebut ditujukan Indonesia. Ukuran pasar logistik di
untuk memenuhi kebutuhan manusia Indonesia diperkirakan akan
yang tersebar di berbagai pulau di meningkat pada tahun 2020 dimana
Indonesia. Hal tersebut menjadi e-commerce juga berperan dalam
dasar tumbuhnya perusahaan- memberikan kontribusi.
perusahaan logistik di Indonesia. Di Indonesia sangat banyak
Dikutip dari sebuah artikel perusahaan yang bergerak di sektor
yang berjudul Indonesia Logistics logistik baik itu perusahaan
Market Size 2017 menyatakan bahwa Pananaman Modal Asing (PMA)
ukuran pasar logistik di Indonesia maupun BUMN. Salah satu
pada tahun 2017 menunjukkan perusahaan yang bergerak di sektor
kemajuan yang baik serta logistik tersebut adalah PT. Pos
menimbulkan masalah yang cukup Logistik Indonesia. PT. Pos Logistik
serius dalam waktu secara Indonesia adalah anak perusahaan
bersamaan. Seperti yang dilaporkan dari PT. Pos Indonesia yang
bahwa biaya logistik menampung didekasikan untuk membantu entitas
25% dari total APBD Indonesia yaitu usaha agar dapat berkonsentrasi pada
sebesar USD $ 264.3 billion. Angka core business dengan menyediakan
tersebut cukup tinggi dan dinilai dukungan pada supporting business
belum efisien dalam distribusi activities, khususnya di bidang
logistik dan transportasi. logistik.
Prosentase distribusi PT. Pos Logistik menerapkan
pengiriman barang di Indonesia layanan logistik terintegrasi yang
menurut kargo.tech 90% dikelola secara profesional, efisien
menggunakan jalur darat dengan dan teratur. Layanan total berbasis
menggunakan truk sebagai moda supply chain management yang
transportasi. Ada 7 juta truk terdaftar menangani proses pergerakan barang
di Indonesia akan tetapi dari hulu hingga hilir dengan
pemanfaatannya sangat rendah. mengintegrasikan layanan freight
Sebagai perbandingan, pemanfaatan forwarding, customs clearance dan
truk di Eropa sebesar 200.000 transporting. Layanan freight
km/tahun, Thailand sebesar 150.000 forwarding secara garis besarnya
km/tahun dan Indoneisa sebesar adalah layanan penerimaan,
50.000 km/tahun. Dengan 1M km penyimpanan, pengepakan,
sebagai total pemanfaatan penuh, pengurusan penyelsaian dokumen,
Eropa memerlukan waktu 5 tahun, penerbitan dokumen angkutan,
Thailand 7-8 tahun dan Indonesia perhitungan biaya angkutan melalui
sekitar 20 tahun. transportasi darat, laut maupun udara
Pertumbuhan dan segmentasi logistik baik pelaksanaan pengiriman
di Indonesia masih memiliki lebih ataupun penerimaan barang. Layanan
banyak potensi dengan CAGR customs clearance adalah layanan
(Compound Annual Growth Rate) yang diberikan untuk pengurusan

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 22


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

dokumen kepabeaan. Sedangkan Dapat disimpulkan PT. Pos


layanan transporting yang diberikan Logistik Indonesia yang merupakan
adalah sarana angkutan darat, laut, perusahaan logistik dengan produk
udara, dan atau angkutan multi utamanya adalah pengiriman barang
moda. memerlukan pengelolaan proses
Proses pengiriman (distribusi) distribusi yang baik, hal tersebut
disemua perusahaan logistik dimaksudkan untuk mengurangi
merupakan indikator utama dalam biaya yang dikeluarkan, salah satu
persaingan bisnis. Jika proses unsur biaya yang paling utama dalam
tersebut tidak berjalan dengan baik proses pengiriman barang adalah
maka perusahaan pesaing akan biaya transportasi. Jika perusahaan
berpeluang menggantikan dan dapat menekan harga transportasi ke
memenangkan persaingan tersebut. titik terbaik maka akan mengurangi
Pengelolaan proses tersebut dapat biaya yang dikeluarkan tentu saja hal
dikonversikan ke dalam biaya tersebut dapat mengurangi harga jual
produksi yang akan dibebankan yang dimaksudkan untuk menarik
kepada konsumen berupa harga jual minat konsumen dalam
produk. Jika pengelolaan proses menggunakan produk-produk jasa
distribusi dilakukan dengan baik dari PT. Pos Logistik Indonesia.
maka biaya yang dikeluarkan akan Selain itu jika perusahaan dapat
lebih rendah, sebaliknya jika tidak menekan harga transportasi ke titik
dikelola dengan baik, maka biaya terbaik untuk menambah laba
yang dikeluarkan serta harga jual perusahaan. Hal tersebut dikarenakan
akan tinggi, hal tersebut tentu saja minat konsumen yang tinggi disertai
mengurangi minat konsumen dalam dengan penekanan biaya ke titik
menggunakan jasa yang perusahaan terbaik tentunya itu berpengaruh
keluarkan. langusng terhadap laba yang
dihasilkan oleh perusahaan.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti yang dilakukan untuk menilai
membahas masalah dengan cara karakteristik dari sebuah data.
mengumpulkan, menguraikan, Penulis melakukan perhitungan
menghitung, serta menjelaskan suatu angka-angka untuk menghitung
keadaan sehingga dapat ditarik biaya transportasi serta biaya-biaya
sebuah kesimpulan serta lain yang termasuk kedalam biaya
rekomendasi yang dianggap perlu transportasi. Pada proses
untuk dilakukan perbaikan pada menganalisis dan pengolahan data
permasalahan yang dianggap oleh yang diperoleh, penulis
perusahaan yang diteliti. Adapun menggunakan program aplikasi
teknik analisis yang digunakan dalam komputer Microsoft Office Excel
penelitian ini adalah analisis dengan 2016 sebagai alat bantu peneliti
menggunakan analisis deskriptif

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 23


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

Hasil dan Pembahasan


Biaya-biaya yang Membentuk Biaya Transportasi di PT. Pos Logistik
Indonesia BO Bandung Dalam Distribusi Pengiriman Barang

Biaya Transportasi Total


NO. RUTE Biaya Biaya Biaya
Investasi Tetap Variabel

1 2 3 4 5 (3+4+5)
1. Bd-Cj-Si (PP) Rp 614 Rp 1.356 Rp 1.542 Rp 3.512
2. Cj-Si-Boo (PP) Rp 643 Rp 1.609 Rp 1.659 Rp 3.910
Bd-Grt-Tsm-Ci-Bjr
Rp 386 Rp 852 Rp 1.421 Rp 2.659
3. (PP)
4. Mjl-Cn-Kw-Pdc (PP) Rp 608 Rp 1.124 Rp 1.538 Rp 3.347
Pwk-Kw-PDC
Rp 949 Rp 2.148 Rp 2.041 Rp 5.240
5. Tambun (PP)
6. Cn-SU-Pwk-Kw (PP) Rp 314 Rp 657 Rp 1.354 Rp 2.393
7. Kw-Pwk-Bd (PP) Rp 397 Rp 877 Rp 1.431 Rp 2.777
8. Su-Kw-KTSH (PP) Rp 474 Rp 1.090 Rp 1.671 Rp 3.318
9. Cbi-Boo-Ktsh-Cbi Rp 730 Rp 1.826 Rp 1.739 Rp 4.295
Jumlah Rp31.451
Sumber: Data Diolah Sendiri

Biaya Pengiriman untuk postal Rp.3.318,- dan Rute ke-9 Cbi-Boo-


logistik yang dilakukan oleh PT. Pos KTSH-Cbi biaya transportasi sebesar
Logistik Indonesia BO Bandung Rp. 4.295,- oleh karena itu untuk
terdapat 9 rute pengiriman. Berikut seluruh biaya tranportasi yang
merupakan besarnya biaya dikeluarkan oleh PT. Pos Logistik
transportasi serta biaya pengiriman Indonesia mengeluarkan biaya
dari setiap rutenya: Rute pertama Bd- sebesar Rp. 31.451,- per km.
Ci-Si besarnya biaya tranportasi Berdasarkan hasil penelitian
adalah Rp. 3.512,- per km Rute ke-2 yang dilakukan oleh peneliti
Cj-Si-Boo biaya transportasi sebesar diperoleh biaya-biaya yang
Rp. 3.910,- Rute ke-3 Bd-Grt-Tsm- membentuk biaya transportasi PT.
Ci-Bjr biaya transportasi sebesar Rp. Pos Logistik Indonesia BO Bandung
2.659,- Rute ke-4 Mjl-Cn-Kw-Pdc yang pertama adalah biaya investasi
biaya transportasi sebesar Rp. 3.347 yang termasuk ke dalamnya adalah
Rute ke-5 Pwk-Kw-Tambun biaya penyusutan kendaraan dan bunga,
transportasi sebesar Rp. 5.240,- Rute kedua biaya tetap yang jumlah
ke-6 Cn-SU-Pwk-Kw biaya biayanya sama setiap bulannya yang
transportasi sebesar Rp. 2.393,- Rute termasuk kedalamnya adalah SDM
ke-7 Kw-Pwk-Bd biaya transporatsi dalam hal ini adalah gaji supir,
sebesar 2.777,- Rute ke-8 Su-Kw- Jamsostek pegawai, asuransi
KTSH biaya transportasi sebesar kendaraan, ketiga adalah biaya

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 24


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

variabel yaitu biaya yang berubah angkutan yang termasuk kedalamnya


tergantung pengoperasian alat seperti BBM, Olie, Ban, Accu, dll.

Biaya Distribusi Pengiriman Barang di PT. Pos Logistik Indonesia BO


Bandung
Jarak
Biaya Biaya
Rute Distribusi Tempuh
Transportasi Distribusi
(KM)
Bd-Cj-Si (PP) 220 Rp 3.512 Rp 772.640
Cj-Si-Boo (PP) 210 Rp 3.910 Rp 821.100
Bd-Grt-Tsm-Ci-Bjr (PP) 350 Rp 2.659 Rp 930.650
Mjl-Cn-Kw-Pdc (PP) 530 Rp 3.347 Rp 1.773.910
Pwk-Kw-PDC Tambun (PP) 170 Rp 5.240 Rp 890.800
Cn-SU-Pwk-Kw (PP) 430 Rp 2.393 Rp 1.028.990
Kw-Pwk-Bd (PP) 340 Rp 2.777 Rp 944.180
Su-Kw-KTSH (PP) 340 Rp 3.318 Rp 1.128.120
Cbi-Boo-Ktsh-Cbi 185 Rp 4.295 Rp 794.575
Total 2775 Rp 9.084.965
Sumber: Data Diolah Sendiri

Berdasarkan tabel 4.3 total distribusi sebesar Rp 1.028.990, rute


biaya distribusi untuk pengiriman karawang-Purwakarta-Bandung
barang yang dilakukan oleh PT. Pos membutuhkan biaya distribusi
Logistik Indonesia BO Bandung sebesar Rp. 944.180, rute Subang-
sebanyak Rp. 9.084.965 per hari. Karawang-Soekarno Hatta
Dengan rincian untuk setiap rutenya membutuhkan biaya distribusi
adalah sebagai berikut: Rute sebesar Rp.1.128.120, dan rute
Bandung-Cianjur-Sukabumi Cibinong-Bogor-Soekarno Hatta-
besarnya biaya distribusi Cibinong membutuhkan biaya
Rp.772.640,-, Rute Cianjur- distribusi sebesar Rp. 794.575,-.
Sukabumi-Bogor dengan biaya Berdasarkan pengolahan data
distribusi Rp. 821.100,-, Rute yang dilakukan penulis ditemukan
Bandung-Garut-Tasikmalaya- biaya terbesar ada pada rute Mjl-Cn-
Cianjur-Banjar besarnya biaya Kw-Pdc (PP) yaitu sebesar dengan
distribusi sebesar Rp. 930.650,-, rute jarak tempuh 530 km dengan biaya
Majalengka-Cirebon-Karawang- distribusi sebesar Rp. 1.773.910,-,
Tambun besarnya biaya distribusi sedangkan untuk biaya terendah
sebesar Rp. 1.773.910, rute ditemukan pada rute Cbi-Boo-Ktsh-
Purwakrta-Karawang-Tambun Cbi (PP) dengan jarak 180 km
memerlukan biaya distribusi sebesar dengan biaya transportasi sebesar
Rp. 890.800, rute Cirebon-Subang- Rp.810.670,-.
Purwakarta- memerlukan biaya

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 25


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

Efisiensi Biaya Transportasi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Pos Logistik
Indonesia BO Bandung
Berikut merupakan 6) Rute Pengiriman Barang Cn-
perhitungan prosentase biaya SU-Pwk-Kw (PP)
transportasi tahun 2019: Struktur biaya transportasi yang
1) Rute Pengiriman Barang pertama adalah biaya investasi
Bandung-Cianjur-Sukabumi dengan prosentase 13%, biaya tetap
(PP) dengan prosentase 27%, Biaya
Struktur biaya transportasi yang Variabel dengan prosentase 57% dan
pertama adalah biaya investasi over head cost 3%.
dengan prosentase 17%, biaya tetap 7) Rute Pengiriman Barang Kw-
dengan prosentase 38%, dan Biaya Pwk-Bd (PP)
Variabel dengan prosentase 45%. Struktur biaya transportasi yang
2) Rute Pengiriman Barang pertama adalah biaya investasi
Cianjur-Sukabumi-Bogor (PP) dengan prosentase 14%, biaya tetap
Struktur biaya transportasi yang dengan prosentase 33%, Biaya
pertama adalah biaya investasi Variabel dengan prosentase 50%,
dengan prosentase 16%, biaya tetap dan overhead cost sebsar 3%.
dengan prosentase 41%, dan Biaya 8) Rute Pengiriman Barang Su-
Variabel dengan prosentase 42%. Kw-KTSH (PP)
3) Rute Pengiriman Barang Struktur biaya transportasi yang
Bandung-Garut-Tasikmalaya- pertama adalah biaya dengan
Ciamis-Banjar prosentase 14%, biaya tetap dengan
Struktur biaya transportasi yang prosentase 33%, Biaya Variabel
pertama adalah biaya investasi dengan prosentase 50% dan over
dengan prosentase 15%, dengan head cost sebesar 3%.
prosentase 32%, dan Biaya 9) Rute Pengiriman Barang Cbi-
Variabel,- dengan prosentase 53%. Boo-Ktsh-Cbi (PP)
4) Rute Pengiriman Barang Struktur biaya transportasi
Majalengka-Cirebon- yang pertama adalah biaya investasi
Kwitansi-Tambun dengan prosentase 17%, biaya tetap
Struktur biaya transportasi yang dengan prosentase 43%, dan Biaya
pertama adalah biaya investasi Variabel dengan prosentase 40%.
dengan prosentase 18%, biaya tetap,- Setelah dilakukan olah data
dengan prosentase 34%, dan Biaya oleh penulis prosentase dari setiap
Variabel dengan prosentase 46% rute sebagian besar menunjukan
serta over head cost sebesar 2 %. prosentase struktur biaya transportasi
5) Rute Pengiriman Barang Pwk- terbesar adalah biaya variabel hal
Kw-PDC Tambun (PP) tersebut menunjukan bahwa biaya
Struktur biaya transportasi yang variabel merupakan bagian terbesar
pertama adalah biaya investasi dalam biaya tranportasi. Dari
dengan prosentase 18%, biaya tetap sembilan rute pengiriman hanya rute
dengan prosentase 41%, dan Biaya Pwk-Kw-PDC Tambun yang
Variabel dengan prosentase 39% menunjukan biaya tetap lebih besar
serta overhead cost sebesar 2%. dari biaya variabel yaitu sebesar
42%. Untuk dapat mengefisiensikan

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 26


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

biaya transportasi dapat dilakukan sama selama kegiatan operasi


dengan bebarapa cara, seperti yang dilakukan. Oleh sebab itu PT. Pos
dapat diketahui komponen biaya Logistik Indonesia dapat
terbesar adalah biaya SDM dan biaya mengoptimalkan biaya transportasi
BBM. Namun SDM termasuk dengan mengefisiensikan biaya
kedalam biaya tetap sehingga biaya BBM.
yang dikeluarkan untuk SDM akan

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
a. Biaya-biaya yang membentuk dilakukan, memiliki biaya
biaya transportasi PT. Pos distribusi pengiriman barang
Logistik Indonesia BO Bandung berbeda-beda. Biaya distribusi
yang pertama adalah biaya terbesar ada pada rute
investasi yang termasuk ke Majalengka-Cirebon-Karawang-
dalamnya adalah penyusutan Pdc Tambun (PP) dengan jarak
kendaraan dan bunga, kedua biaya tempuh 530 km dengan biaya
tetap yang jumlah biayanya sama sebesar Rp. 1.773.910,-.
setiap bulannya yang termasuk c. Prosentase biaya transportasi di
kedalamnya adalah SDM dalam PT. Pos Logistik Indonesia
hal ini adalah gaji supir, berdasarkan analisis dari sembilan
Jamsostek pegawai, asuransi rute pengiriman barang yang
kendaraan, ketiga adalah biaya dilakukan, menunjukan prosentase
variabel yaitu biaya yang berubah terbesar biaya transportasi adalah
tergantung pengoperasian alat biaya variabel. Sedangkan untuk
angkutan yang termasuk komponen biaya yang paling
kedalamnya seperti BBM, Olie, banyak dikeluarkan adalah biaya
Ban, Accu, dll. SDM. Untuk dapat
b. Biaya distribusi pengiriman mengefisiensikan biaya
barang di PT. Pos Logistik tranportasi dengan
Indonesia BO Bandung mengoptimalkan biaya
berdasarkan analisis dari sembilan transportasi dengan
rute pengiriman barang yang mengefisiensikan biaya BBM.

Saran
Bagi peneliti selanjutnya, seperti: biaya logistik dalam
hasil penelitian ini bisa digunakan peningkatan laba perusahaan dengan
sebagai bahan perbandingan dan menggunakan objek penelitian yang
referensi untuk penelitian, dan berbeda seperti: sektor manufaktur,
sebagai bahan pertimbangan untuk sektor jasa dan perdagangan, dan sub
lebih memperdalam pengetahuan sektor lainnya. Sehingga diharapkan
khususnya mengenai akuntansi hasil penelitian yang dihasilkan akan
logistik. Penelitian selanjutnya dapat lebih luas cakupannya.
menggunakan variabel yang berbeda

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 27


Jurnal Akuntansi Tahun XII No.02 Bandung Okt 2019 ISSN 1979-8334

Daftar Pustaka
Gunawan, Herry. 2014. Pengantar Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Transportasi dan Logistik. Kuantitatif, kualitatif dan R
Jakarta: PT.RajaGrafindo & D. Bandung: Alfabeta
Persada. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Lestari, Wiwik & Permana, Dhyka Kuantitatif, kualitatif dan R
Bagus. 2018. Akuntansi & D. Bandung: Alfabeta
Biaya dalam Persfektif Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Manajerial. Edisi 1. Depok: Kuantitatif, kualitatif dan R
PT RajaGrafindo Persada. & D. Bandung: Alfabeta
Martono, V. Ricky. 2018. Suwartono. 2014. Dasar-dasar
Manajemen Logistik. Metodologi Penelitian.
Jakarta: PT. Yogyakarta: Cv Andi
GramediaPustaka Utama Offset.
Mulyadi, 2018. Akuntansi Biaya. Undang-undang Republik Indonesia
Edisi 5. Yogyakarta: Nomor 22 Tahun 2009
Sekolah Tinggi Ilmu Tentang Lalu Lintas dan
Manajemen YKPN. Angkutan Jalan.
Nasution, M. Nur. 2015. Manajemen Situs Web:
Transportasi. Edisi 4. Kargo (2017, 22 September). Tren
Bogor: Ghalia Indonesia. Positif Sektor Freight
Forwarding di Indonesia.
Dikutip 1 Juli 2019 dari
https://kargo.tech/artikel/ind
onesia-logistics-market-
size-2017/

PRODI D3 D4 AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA 28

Anda mungkin juga menyukai