Setiap tahun terbit dua kali pada bulan Februari dan Agustus. Berisi hasil
penelitian dan kajian analisis di bidang Akuntansi.
Pelindung
Dr. Ir. Agus Purnomo, MT.
Penanggung Jawab
Y. Casmadi.,SE., MM.
Rima Sundari, SE., M.Ak., Ak.
Anggota
Surya Ramadhan Noor, SE, M.M
Toto Suwarsa, SE,Ak,M.M
Indra Firmansyah, SE, Ak, MM
Dewi Selviani Y, SS. M.Pd.
Rukmi Juwita, SE., M.Si., Ak., CA.
Khairaningrum Mulyanti, S.Pd., M.Pd.
Ade Pipit Fatmawati, SE, M.Pd
M. Rizal Satria, SE, M.Ak, Ak
Marismiati, SE, M.Si
Jaka Maulana, SE. M.Ak, CA, CPSAK
Diana Maryana, SE, M.Si
Riani Tanjung, SE, M.Si, Ak. CA
Christine Riani Elisabeth, SE, M.M
Tia Setiana , S.Pd M.M
Jurnal Akuntansi diterbitkan setiap enam bulan sekali oleh Jurusan Akuntansi
Politeknik Pos Indonesia, dengan tujuan untuk membantu dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat luas, yaitu bagi baik para akademisi, mahasiswa, praktisi
dan pihak lainnya yang isinya berupa kajian ilmu dan hasil riset di bidang
akuntansi.
Penerbitan saat ini terdiri dari 6 (enam) topik, meliputi :
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Biaya
Perpajakan
Auditing
Manajemen Keuangan
Sistem Akuntansi
Redaksi
JURNAL AKUNTANSI
ISSN: 19798334
TH XII / 02 / Oktober / 2019
Pengaruh Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran Dan Surat 1
Paksa Terhadap Efektifitas Pencairan Tunggakan Pajak
(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Majalaya)
Diana Maryana, Futri Lestari Sagala
ABSTRAK
Pendahuluan
Latar Belakang
Di era globalisasi dimana papan yang merupakan kebutuhan
perekonomiaan semakin maju, mendasar bagi setiap manusia. Untuk
kehidupan manusia yang semakin memenuhi kebutuhan tersebut
modern, jumlah penduduk yang dibutuhkan suatu alat transportasi
semakin bertambah, tuntutan sebagai media memindahkan barang
perubahan merupakan suatu hal yang dari suatau tempat ke tempat lainnya.
wajar. Semakin banyaknya jumlah Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penduduk, semakin banyak pula transportasi merupakan kebutuhan
kebutuhan yang harus dipenuhi, baik yang mendasar bagi setiap manusia.
itu kebutuhan sandang, pangan dan
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti yang dilakukan untuk menilai
membahas masalah dengan cara karakteristik dari sebuah data.
mengumpulkan, menguraikan, Penulis melakukan perhitungan
menghitung, serta menjelaskan suatu angka-angka untuk menghitung
keadaan sehingga dapat ditarik biaya transportasi serta biaya-biaya
sebuah kesimpulan serta lain yang termasuk kedalam biaya
rekomendasi yang dianggap perlu transportasi. Pada proses
untuk dilakukan perbaikan pada menganalisis dan pengolahan data
permasalahan yang dianggap oleh yang diperoleh, penulis
perusahaan yang diteliti. Adapun menggunakan program aplikasi
teknik analisis yang digunakan dalam komputer Microsoft Office Excel
penelitian ini adalah analisis dengan 2016 sebagai alat bantu peneliti
menggunakan analisis deskriptif
1 2 3 4 5 (3+4+5)
1. Bd-Cj-Si (PP) Rp 614 Rp 1.356 Rp 1.542 Rp 3.512
2. Cj-Si-Boo (PP) Rp 643 Rp 1.609 Rp 1.659 Rp 3.910
Bd-Grt-Tsm-Ci-Bjr
Rp 386 Rp 852 Rp 1.421 Rp 2.659
3. (PP)
4. Mjl-Cn-Kw-Pdc (PP) Rp 608 Rp 1.124 Rp 1.538 Rp 3.347
Pwk-Kw-PDC
Rp 949 Rp 2.148 Rp 2.041 Rp 5.240
5. Tambun (PP)
6. Cn-SU-Pwk-Kw (PP) Rp 314 Rp 657 Rp 1.354 Rp 2.393
7. Kw-Pwk-Bd (PP) Rp 397 Rp 877 Rp 1.431 Rp 2.777
8. Su-Kw-KTSH (PP) Rp 474 Rp 1.090 Rp 1.671 Rp 3.318
9. Cbi-Boo-Ktsh-Cbi Rp 730 Rp 1.826 Rp 1.739 Rp 4.295
Jumlah Rp31.451
Sumber: Data Diolah Sendiri
Efisiensi Biaya Transportasi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Pos Logistik
Indonesia BO Bandung
Berikut merupakan 6) Rute Pengiriman Barang Cn-
perhitungan prosentase biaya SU-Pwk-Kw (PP)
transportasi tahun 2019: Struktur biaya transportasi yang
1) Rute Pengiriman Barang pertama adalah biaya investasi
Bandung-Cianjur-Sukabumi dengan prosentase 13%, biaya tetap
(PP) dengan prosentase 27%, Biaya
Struktur biaya transportasi yang Variabel dengan prosentase 57% dan
pertama adalah biaya investasi over head cost 3%.
dengan prosentase 17%, biaya tetap 7) Rute Pengiriman Barang Kw-
dengan prosentase 38%, dan Biaya Pwk-Bd (PP)
Variabel dengan prosentase 45%. Struktur biaya transportasi yang
2) Rute Pengiriman Barang pertama adalah biaya investasi
Cianjur-Sukabumi-Bogor (PP) dengan prosentase 14%, biaya tetap
Struktur biaya transportasi yang dengan prosentase 33%, Biaya
pertama adalah biaya investasi Variabel dengan prosentase 50%,
dengan prosentase 16%, biaya tetap dan overhead cost sebsar 3%.
dengan prosentase 41%, dan Biaya 8) Rute Pengiriman Barang Su-
Variabel dengan prosentase 42%. Kw-KTSH (PP)
3) Rute Pengiriman Barang Struktur biaya transportasi yang
Bandung-Garut-Tasikmalaya- pertama adalah biaya dengan
Ciamis-Banjar prosentase 14%, biaya tetap dengan
Struktur biaya transportasi yang prosentase 33%, Biaya Variabel
pertama adalah biaya investasi dengan prosentase 50% dan over
dengan prosentase 15%, dengan head cost sebesar 3%.
prosentase 32%, dan Biaya 9) Rute Pengiriman Barang Cbi-
Variabel,- dengan prosentase 53%. Boo-Ktsh-Cbi (PP)
4) Rute Pengiriman Barang Struktur biaya transportasi
Majalengka-Cirebon- yang pertama adalah biaya investasi
Kwitansi-Tambun dengan prosentase 17%, biaya tetap
Struktur biaya transportasi yang dengan prosentase 43%, dan Biaya
pertama adalah biaya investasi Variabel dengan prosentase 40%.
dengan prosentase 18%, biaya tetap,- Setelah dilakukan olah data
dengan prosentase 34%, dan Biaya oleh penulis prosentase dari setiap
Variabel dengan prosentase 46% rute sebagian besar menunjukan
serta over head cost sebesar 2 %. prosentase struktur biaya transportasi
5) Rute Pengiriman Barang Pwk- terbesar adalah biaya variabel hal
Kw-PDC Tambun (PP) tersebut menunjukan bahwa biaya
Struktur biaya transportasi yang variabel merupakan bagian terbesar
pertama adalah biaya investasi dalam biaya tranportasi. Dari
dengan prosentase 18%, biaya tetap sembilan rute pengiriman hanya rute
dengan prosentase 41%, dan Biaya Pwk-Kw-PDC Tambun yang
Variabel dengan prosentase 39% menunjukan biaya tetap lebih besar
serta overhead cost sebesar 2%. dari biaya variabel yaitu sebesar
42%. Untuk dapat mengefisiensikan
Saran
Bagi peneliti selanjutnya, seperti: biaya logistik dalam
hasil penelitian ini bisa digunakan peningkatan laba perusahaan dengan
sebagai bahan perbandingan dan menggunakan objek penelitian yang
referensi untuk penelitian, dan berbeda seperti: sektor manufaktur,
sebagai bahan pertimbangan untuk sektor jasa dan perdagangan, dan sub
lebih memperdalam pengetahuan sektor lainnya. Sehingga diharapkan
khususnya mengenai akuntansi hasil penelitian yang dihasilkan akan
logistik. Penelitian selanjutnya dapat lebih luas cakupannya.
menggunakan variabel yang berbeda
Daftar Pustaka
Gunawan, Herry. 2014. Pengantar Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Transportasi dan Logistik. Kuantitatif, kualitatif dan R
Jakarta: PT.RajaGrafindo & D. Bandung: Alfabeta
Persada. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Lestari, Wiwik & Permana, Dhyka Kuantitatif, kualitatif dan R
Bagus. 2018. Akuntansi & D. Bandung: Alfabeta
Biaya dalam Persfektif Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Manajerial. Edisi 1. Depok: Kuantitatif, kualitatif dan R
PT RajaGrafindo Persada. & D. Bandung: Alfabeta
Martono, V. Ricky. 2018. Suwartono. 2014. Dasar-dasar
Manajemen Logistik. Metodologi Penelitian.
Jakarta: PT. Yogyakarta: Cv Andi
GramediaPustaka Utama Offset.
Mulyadi, 2018. Akuntansi Biaya. Undang-undang Republik Indonesia
Edisi 5. Yogyakarta: Nomor 22 Tahun 2009
Sekolah Tinggi Ilmu Tentang Lalu Lintas dan
Manajemen YKPN. Angkutan Jalan.
Nasution, M. Nur. 2015. Manajemen Situs Web:
Transportasi. Edisi 4. Kargo (2017, 22 September). Tren
Bogor: Ghalia Indonesia. Positif Sektor Freight
Forwarding di Indonesia.
Dikutip 1 Juli 2019 dari
https://kargo.tech/artikel/ind
onesia-logistics-market-
size-2017/