Anda di halaman 1dari 41

PERAN INOVASI TRANSFORMASI DIGITAL DI ERA REVOLUSI

INDUSTRI 4.0 PADA PT POS INDONESIA (PERSERO)


DI KOTA PEMATANGSIANTAR

OLEH :

AMALIA MUNAJAH NASUTION


0506191078

Program Studi
MANAJEME
N

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
PERAN INOVASI TRANSFORMASI DIGITAL DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA PT POS INDONESIA (PERSERO)
DI KOTA PEMATANGSIANTAR

Nama : AMALIA MUNAJAH NASUTION


Nim : 0506191078
Program Studi : Manajemen
No. SK Magang : B-11309/EB.I/KS.02/2021
Tanggal SK Magang : 17 Januari 2022
Lama Magang : 1 Bulan (17 Januari 2022 – 17 Februari 2022
Tempat Magang : PT. POS INDONESIA (PERSERO)
PEMATANGSIANTAR
Alamat Tempat Magang : Jalan Sutomo No. 2, Kel. Proklamasi, Kec.
Siantar Barat Kota Pematangsiantar - 21100

Pematangsiantar , 17 Februari 2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran kepada Praktikan sehingga penulis dapat menjalankan Praktik Kerja
Lapangan dan dapat menyusun laporan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di PT. POS INDONESIA
(PERSERO) PEMATANGSIANTAR dengan tepat waktu.

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang dikerjakan oleh penulis ini


merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan
pada tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022 di PT. POS
INDONESIA (PERSERO) PEMATANGSIANTAR di Jl. Sutomo No 2 Kelurahan
Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera
Utara - 21100.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini tidak akan


terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih, kepada:

1. Kepada kedua orang tua, ayah dan Ibu yang telah memberikan cinta dan
didikan yang luar biasa, sehingga bisa sampai di titik ini.
2. Bapak Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Marliyah Suryadi, MA selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Mustafa Kamal Rokan, MH selaku Dekan III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
6. Ibu Nubaiti, M. Kom selaku Ketua Program Studi Manajemen di Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
7. Bapak Muhammad Ikhsan Harahap, M.E.I selaku Sekretaris Prodi
Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
8. Ibu Dr. Kamilah SE.Ak,MSi,CA selaku Kepala Laboratorium yang telah
mendampingi dan memberikan arahan sehingga Laporan Magang ini dapat
terselesaikan.
9. Bapak Dr. Nur Ahmadi Bi Rahmani, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Magang yang telah mendampingi dan memberikan arahan sehingga
Laporan Magang ini dapat terselesaikan.
10. Bapak Willy Abdillah selaku Komisaris Perusahaan yang telah
memberikan arahan selama dilaksanakannya Kerja Praktek (Magang).
11. Sahabat seperjuangan magang yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan magang ini.
Demikianlah laporan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi pembaca dan
penulis. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih banyak
kekurangan . Oleh karena itu, saran dan keritik yang membangun sangat
diharapkan sebagai bahan perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan dapat
digunakan serta dijadikan bahan referensi bagi semua pihak yang berkepentingan

Aamiin Ya Rabbal’alamin.

Pematangsiantar, 17 Februari 2022

AMALIA MUNAJAH NASUTION


NIM. 050619178
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1


B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3
D. Waktu dan Tempat Kerja Praktik 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5

A. Sejarah Perusahaan 5

B. Visi Dan Misi 7

C. Logo Perusahaan 8

D. Struktur Organisasi Perusahaan 12

E. Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab 13

BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 17

A. Deskripsi Kegiatan Magang 17

B. Fenomena 19

C. Kajian Teori 19

D. Pembahasan dan Analisa 21

BAB IV PENUTUP 24

A. Kesimpulan 24
B. Saran 24

DAFTAR PUSTAKA 26

LAMPIRAN 28
Lampiran 1. Foto Pada Halaman Depan Kantor PT. Pos Indonesia
(Persero) Pematangsiantar 28

Lampiran 2. Foto Bersama Mahasiswa Magang Universitas Islam


Negeri Sumatera Utara 29

Lampiran 3. Foto Bersama Bapak Willy Abdillah Selaku Supervisor


Penjualan Ritel dan Kemitraan dan Selaku Pembimbing Magang Perusahaan

29

Lampiran 4. Foto Bersama Bapak Willy Abdillah Dan Staf Bank BTN
Saat Tanda Tangan PKS Terkait Pengiriman Surat Dan Paket 30

Lampiran 5. Foto Bersama Bapak Sukianto Selaku Kepala Kantor Pos


PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar 30

Lampiran 6. Foto Bersama Ibu Hartati Selaku Customer Sevice Kantor


Pos PT. Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar 31

Lampiran 7. Foto Pada Saat Melakukan Prospek Oranger Toko 31

Lampiran 8. Foto Pada Saat Mengentry Surat Korporat Pada Sistem


Mile.app 32

Lampiran 9. Foto Pada Saat Menempelkan Resi Pada Paket Kiriman 32

Lampiran 10. Surat Permohonan Izin Magang 33

Lampiran 11. Surat Balasan Permohonan Izin Magang 34

Lampiran 12. Form Penilaian Pembimbing Perusahaan 35

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero)


Pematangsiantar 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kerja Praktek (Magang) merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar


melalui praktik, dan mendapatkan pengalaman kerja praktis serta mencari
alternatif pemecahan masalah yang ditemukan pada waktu praktik. Praktik kerja
ini bertujuan untuk memantapkan penguasaan materi suatu materi pengetahua
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa
untuk berpartisipasi dengan tugas langsung di Lembaga Perusahaan Swasta, dan
Intansi Pemerintahan setempat.

Kerja Praktek (Magang) akan menambah kemampuan untuk mengamati,


mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam
mengamati permasalahan dan persoalan. Kantor pos berfungsi sebagai tempat
penerimaan, pengumpulan, penyortiran, transmisi dan pengantaran surat/paket
pos, menjual benda benda pos dan filateli, seperti perangko, kartu pos, amplop
dan perlengkapan lainnya untuk membungkus paket dan tempat penerimaan
aplikasi paspor, pengiriman wesel pos, penjulan aplikasi, pemesanan barang serta
layanan perbankan.

Globalisasi telah memasuki era baru yang bernama Revolusi Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0 secara fundamental mengakibatkan berubahnya cara
manusia berpikir, hidup, dan berhubungan satu dengan yang lain. Era ini akan
mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam
bidang teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, sosial, dan
politik. Sejak kemunculan teknologi informasi khususnya internet, gaya hidup
manusia menjadi berubah dan lebih menggantungkan dirinya pada dunia digital
dalam segala aspek kehidupannya.

Dengan adanya kemajuan teknologi ini sebagai penyedia layanan publik,


PT. Pos Indonesia yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa dituntut untuk memberikan kualitas
pelayanan yang
baik, kepuasan pelanggan, kepecayanan dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam melakukan pembayaran yang efektif dan efesien baik waktu
dan tenaga. Kepuasan, kepercayaa dan kualitas pelayanan adalah salah satu kunci
dari berhasilnya suatu perusahaan melakukan inovasi.

Dari uraian diatas maka diperoleh fenomena atau gejala dari lapangan antara
lain:

1. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman


barang jasa yang bermunculan.

2. Masih kurangnya persediaan fasilitas yang diberikan oleh PT. Pos


Indonesia (Persero) Pematangsiantar.

3. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap PT.Pos Indonesia (Persero)


Pematangsiantar dalam jasa pengiriman barang/paket karena adanya
pandangan masyarakat terhadap image pos masih sama dengan yang
terdahulu, yang mana jasa pengiriman paket, dokumen dan pembayaran
tagihan yang lambat.

Berdasarkan dari fenomena yang sudah disampaikan diatas, jelas bahwa


Kantor PT Pos Indonesia di Kota Pematangsiantar hampir terkelola dengan baik
mengenai layanan yang baik terhadap konsumen dan selalu berusaha untuk
memberikan yang terbaik dibalik kekurangan yang dimiliki. Permasalahan seperti
ini sebaiknya segara diatasi dan dimaksimalkan agar lebih baik lagi kedepannya
sehingga dapat sesuai dengan tata kerja dan pelaksanaan perusahaan yang
sebagaimana seharusnya. Jika hal ini diatasi tentunya menimbulkan suasana
nyaman dan kondusif sehingga karyawan dapat melakukan tanggung jawab
pekerjaannya dengan baik dan optimal. Maka dari itu peneliti tertarik dan
melakukan penelitian sebagai hasil magang, dengan judul “PERAN INOVASI
TRANSFORMASI DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA PT
POS INDONESIA (PERSERO) DI KOTA PEMATANGSIANTAR ”.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas maka penulis
dapat merumuskan masalah pada penelitian sebagai hasil magang ini yaitu :
“Bagaimana kesiapan PT Pos Indonesia dalam menghadapi tantangan dan
mempertahankan eksistensinya seiring perkembangan zaman di Era Revolusi
Industri 4.0 ?”

C. Tujuan Dan Manfaat

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang disusun maka


penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui perkembangan PT Pos Indonesia (Persero) di Kota


Pematangsiantar
2. Untuk mengetahui bagaimana Executive Manager dan para Supervisor
mempertahankan eksistensinya dengan cara berinovasi
3. Untuk mengetahui Executive Manager dan para Supervisor bagaimana
melakukan inovasi baik jasa dan layanan aplikasi terhadap para konsumen.

Manfaat
a. Memberikan pengalaman kerja bagi praktikan yang dapat dijadikan
gambaran dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Melatih keterampilan praktikan sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh.
c. Memberikan kesempatan bagi praktikan untuk mengaplikasikan
pengetahuan, keterampilan dan teori yang didapat di bangku perkuliahan
ke dalam kegiatan kerja yang sesungguhnya.
d. Membangun rasa tanggung jawab, mandiri dan profesionalitas dalam
bekerja.
e. Memberikan pengetahuan kepada praktikan tentang sikap-sikap serta
etika- etika yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan dan dalam
melaksanakan pergaulan dalam dunia kerja.

D. Waktu dan Tempat Kerja Praktik


- Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja (Magang) dimulai dari tanggal 17
Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022 di PT. POS INDONESIA
(PERSERO) PEMATANGSIANTAR 21100. Jadwal Praktik Kerja (Magang) yaitu
hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 s/d pukul 17.00 WIB sedangkan hari
Sabtu mulai pukul 08.00 s/d pukul 14.00 WIB.

- Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Praktik Kerja (Magang) adalah PT. POS


INDONESIA (PERSERO) PEMATANGSIANTAR di Jalan Sutomo No 2,
Proklamasi, Siantar Barat Pematangsiantar 21100.

Website: https://www.posindonesia.co.id/en
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah Pos

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos


pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang
dari kantor- kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan
fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka
empat tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan
perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat
pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan
Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post,Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri.

Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar
24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,


jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal
daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

1746 - Kantor Pos Pertama

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos


pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang
dari kantor- kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan
fungsi pelayanan kepada publik.

1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST

Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status
jawatan dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST.

1877 - Union Postale Universelle

Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah


berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga
tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).
1945 - Hari Bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh


militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih
kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik
Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti
POSTEL.

1965 - PN Pos dan Giro

Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi


berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan
Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).

1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro

Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro
yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan
dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)

Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995


berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

B. Visi Dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan


Keuangan paling kompetitif.

Misi : Bertindak Efektif untuk mencapai Performance Terbaik.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key words) yang
perlu dilakukan adalah:

1. Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar;


2. Memberikan jasa layanan yang prima;

3. Menjalankan proses bisnis secara efisien;

4. Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital


yang andal;

5. Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan manajemen


risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang memadai untuk
mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.

C. Logo Perusahaan

Makna Logo Pos Indonesia

I. PN POSTEL 1956-1965

II. Pada Tahun 1961 status Jawatab berubah menjadi PN POSTEL


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 240 Tahun 1961
Pada tahun 1965 PN POSTEL dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi). Pemecahan PN Postel menjadi PN Pos dan Giro dan PN
Telekomunikasi ini memiliki legalitas hukum melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1965.

Perum Pos dan Giro, logo lama perusahaan ini terdiri dari unsur
padi-kapas yang bersambung dengan banner diatas dengan tulisan R I, banner
dibawah dengan tulisan POS & GIRO, mengelilingi unsur segi-lima yang
mengurung bola dunia dan burung. Diantara segi-lima dan padi –kapas terdapat
arsiran horizontal. Ide utama pada logo ini adalah burung, sebagai simbol atau
tanda yang mewakili merpati pos, konsep pengantaran surat jaman dahulu. Bola
dunia, sebagai simbol dari perputaran dunia dan kekekalan (Cooper J.C.
Traditional Symbols Thames & Hudson, London 1998, hal. 74) merepresentasikan
hal hubungan antar negara, internasional, global.
Unsur padi kapas, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, adalah
mewakili simbol keadilan sosial dari Pancasila, untuk kelompok tertentu padi
melambangkan pangan dan kapas melambangkan sandang

Banner yang bertuliskan R I di atas segilima dan merupakan ujung dari


unsur padi-kapas yang melingkari segi-lima, merupakan singkatan dari Republik
Indonesia.

Makna yang tertangkap secara semantik dari membaca tanda-tanda ini


adalah pekerjaan profesionalitas pos yang dilambangkan dengan burung dan bola
dunia terkurung oleh segi-lima dan masih dikelilingi oleh padi kapas yang ujung
atasnya ada banner bertuliskan R I, yang memberikan kesan bersifat Nasional.

Bisnis Pos adalah bisnis yang berlingkup Internasional, menghubungkan


antar negara di dunia, sehingga kesan yang timbul dari logo lama PT. Pos ini
adalah profesionalitas Pos yang bersifat internasional dilambangkan dengan
burung merpati dan bola dunia, masih terkurung oleh hal-hal yang bersifat
Nasional, burung tidak dapat lepas dan bebas.
III. Keputusan Direksi Nomor 166/Dirut/1995 tanggal 13 September 1995
tentang logo PT Pos Indonesia (Persero) dan Keputusan Direksi
Nomor 172/Dirut/1997 tanggal 17 Nopember 1997

Pada logo PT. Pos, burung Merpati Pos yang siap terbang mengelilingi
dunia telah bebas tak terkurung oleh segi-lima dan padi kapas, berjalan semakin
cepat, divisualisasikan dengan sayap yang bergaris – garis horisontal dan proporsi
burung yang lebih memanjang dan mengecil di ujung, usaha untuk
memvisualisasikan kecepatan. Ukuran burung lebih besar dibandingkan dengan
bola dunia, dapat terbaca bahwa burung dapat menguasai dunia. Warna jingga
digunakan untuk menandakan, sesuatu yang penting, warna ini juga digunakan
untuk tiang-tiang pemisah pada perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir,
pakaian penerbang, pakaian pendaki gunung, warna yang kontras dengan warna-
warna alam yang kebanyakan berwarna hijau, coklat, biru.

Tulisan dengan tipografi bold : POS INDONESIA, adalah nama


perusahaan dengan identitas Negara, berada di bawah gambar burung dan bola
dunia, disini terbaca bahwa yang utama adalah profesionalitas dibidang usaha,
dengan slogan “Untuk anda kami ada”. untuk menambah kesan mengutamakan
pelayanan.
IV. Keputusan Direksi Nomor 95/Dirut/1112 tanggal 1 November 2012

1. Arti dan Makna Logo

● Simbol Burung Merpati dalam posisi terbang dengan pandangan


lurus ke depan, lima garis sayap yang berbentuk garis-garis
kecepatan, memiliki arti/makna bahwa Perusahaan dalam
menjalankan usahanya mengutamakan pada kecepatan, ketepatan,
dan terpercaya

● Simbol Bola Dunia melambangkan peran Perusahaan sebagai


penyelenggara layanan yang mampu menjadi sarana komunikasi
dalam lingkup Nasional maupun Internasional.

● Tipe tulisan “POS INDONESIA” dengan huruf Futura Extra Bold


memberikan ciri khas sebagai Perusahaan kelas dunia.

● Warna Logo menggunakan warna korporat yaitu warna Pos Orange


dan Abu-abu.

Warna Pos Orange mengandung arti/makna dinamis dan cepat.


Warna Abu-abu yang merupakan warna natural mengandung
arti/makna modern dari sisi pendekatan bisnis.

2. Warna

a. Ketentuan warna untuk media cetak yaitu:

● Pantone 165C atau 165U untuk warna khusus pos orange.


● Pantone, 7540 C atau 7540U untuk warna khusus abu-abu.

● C = 0, M= 65, Y = 100, K = 0 untuk warna process pos orange.

● C = 0, M= 0, Y = 0, K = 70 untuk warna process pos orange.

b. Ketentuan warna untuk media elektronik yaitu:

● R = 230, G=112, B = 21 untuk warna pos orange.

● R = 76, G = 76, B = 76 untuk warna abu-abu.

c. Ketentuan warna untuk media lain mengacu pada ketentuan warna


untuk aplikasi pada media cetak.

3. Tifografi

Tulisan “POS INDONESIA” terletak di bawah symbol burung merpati dan


bola dunia, dengan spesifikasi teknis:

● Panjang tulisan POS INDONESIA sama dengan panjang/jarak horizontal


ujung sayap terjauh dan ujung paruh burung merpati.

● Letak huruf “O” pada tulisan INDONESIA tepat di bawah as vertical bola
dunia.

● Jarak antara sisi bawah bola dunia dengan sisi atas tulisan POS
INDONESIA adalah setengah dari ukuran tinggi huruf POS INDONESIA.

● Letak ujung ekor burung merpati tepat di atas huruf “I pertama” pada
tulisan INDONESIA.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai


struktur organisasi. Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas – tugas wewenang
dan tanggung jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang ditetapkan serta
bagaimana hubungan satu dengan yang lain. Pada Kantor PT Pos Persero
Pematangsiantar 21100 terdapat struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

1. Kepala Kantor Pos : Sukianto


2. Manager Pelayanan : Irwan Nasution
3. Manager Dukungan Umum : Gilbert P. Sirait
4. Manager Penjualan Jaskub : Theresia Sinaga
5. Manager Penjualanan Korporat : Febrina
6. Manager Penjualanan Ritel & Kemitraan : Willy Abdillah
7. Manager Operasi & Antaran : Raymond Silaen
8. Manager IT & Audit : Dodi Pulungan
● Struktur Perusahaan

Gambar 1. Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar

E. Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab


a. Executive Manager
1. Kantor cabang dipimpin oleh Executive Manager yang
bertanggung jawab kepada Executive General Manager.
2. Tangung jawab utama ialah mencapai target pendapatan dan laba
yang ditetepkan serta mengendalikan biaya sesuai besaran alokasi
yang diterima, menegendalikan jumlah pelanggan korporat, mitra
dan outlet kemitraan, mutu layanan dan operasi serta billing and
collections Kantor Cabang melalui kegiatan pemasaran, penjualan,
penagihan, dan pelayanan pelanggan.

b. Bagian Penjualan Korporat Kurir dan Logistik


1. Bagian Penjulan Korporat Kurir dan Logistik dipimpin oleh
Supervisor Penjualan Korporat kurir dan logistic yang bertanggung
jawab kepada Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah pencapaian target pendapatan
Suratpos, Paketpos, Logistik, Pos Internasioanl dan e-Commerce
yang ditetapkan Perusahaan melalui pengelolaan dan pengendalian
kegiatan penjualan Suratpos, Paketpos, Logistik, Pos Internasional
dan e-Commerce kepada pelanggan korporat, pengelolaan
pelanggan, akuisisi pelanggan, penggarapan pasar serta
mengendalikan adminstrasi penjualan, pengelolaan piutang
pendapatan di Kantor Cabang dan account executive.
c. Bagian Penjualan Ritel dan Kemitraan
1. Bagian Penjualan Ritel dan Kemitraan dipimpin oleh Supervisor
Penjualan Ritel dan Kemitraan yang bertanggung jawab kepada
Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah :
- Meraih target pendapatan dari penjualan segmen ritel melalui
pengendalian penjualan dan purna jual segmen ritel di loket,
fulfillment, agenpos, o-ranger dan digital serta mengawasi
implementasi atas kebijakan tersebut.
- Mengimplementasikan kebjakan penjualan e-commerce socio
commerce (P2P), mengawasu kegiatan penjualan berupa: qualify
opportunity, cross/up selling dan mengelola sales account
menganalisis sales proposal, mengelola sales account,
mengumpulkan data pelanggan dan mengawasi implementasi
kebijakan pengelolaan pelanggan.

d. Bagian Penjualan Bisnis Jasa Keuangan


1. Bagian Penjualan Bisnis Jasa Keuangan dipimpin oleh Supervisor
Penjualan Bisnis Jasa Keuangan yang bertanggung jawab kepada
Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah pencapaian target pendapatan bisnis
jasa keuangan yang ditetapkan Perusahaan melalui pengelolaan dan
pengendalian kegiatan penjualan layanan jasa keuangan kepada
pelanggan, pengelolaan pelanggan, akuisisi pelanggan,
penggarapan pasar serta mengendalikan administrasi penjualan di
Kantor Cabang dan account executive.

e. Bagian Operasi Kurir


1. Bagian Operasi Kurir dipimpin oleh Supervisor Operasi Kurir yang
bertanggung jawab kepada Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah melaksanakan dan mengawasi proses
middle mile dan last mile kiriman pos dengan memperhatikan
standar mutu yang ditetapkan Perusahaan.
f. Bagian Pelayanan Outlet dan Operasi Cabang
1. Bagian Pelayanan Outlet dan Operasi Cabang dipimpin oleh
Supervisor Pelayanan Outlet dan Operasi Cabang yang
bertanggung jawab kepada Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah melaksanakan dan mengendalikan
pengelolaan layanan loket surat, paket, jasa keuangan (pospay,
remittance dan jasa keuangan lainnya) serta penjualan prangko,
bendapos, filateli dan materai, benda pihak ketiga lainnya,
pengelolaan operasional dan layanan giro, penyaluran dana baik di
loket Kantor Cabang Utama, loket Kantor Cabang Pembantu, loket
Ekstensi, Agenpos dan Kemitraan untuk mencapai sasaran
pendapatan, likuiditas Perusahaan dan mutu serta kepuasan
pelanggan dan melaksanakan serta mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan pelayanan pelanggan yang meliputi: penanganan keluhan
pelanggan, informasi pelanggan dan solusi pelanggan sesuai
dengan ketentuan Perusahaan.

g. Bagian Audit
1. Bagian Audit dipimpin oleh Supervisor Audit yang bertanggung
jawab kepada Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah :
- Melakukan pemerikasaan secara rutin dan berkala terhadap
pelaksanaan pekerjaan pada setiap bagian di Kantor Cabang dalam
lingkup tanggung jawabnya berdasarkan pedoman pemerikasaan
periodik yang berlaku.
- Pelaksanaan pengukuran standar mutu dan K3l (Kesehatan,
Keselamatan, Kerja dan Lingkungan) sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan Perusahaan serta perencanaan perbaikan proses
bisnis di Kantor Cabang.

h. Bagian Administrasi dan Umum


1. Bagian Administrasi dan Umum dipimpin oleh Supervisor
Administrasi dan Umum yang bertanggung jawab kepada
Executive Manager.
2. Tanggung jawab utama ialah :
- Pelaksanaan kesekretariatan di Kantor Cabang
- Pelaksanaan fungsi dukungan umum yang masih harus
dilaksanakan oleh Kantor Cabang atau tidak bisa dialihkan ke
Kantor Cabang Utama yang meliputi fungsi SDM, keuangan, asset
dan teknologi informasi
BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan Magang

Magang merupakan suatu program yang tercantum dalam kurikulum di


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(UINSU) yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa
yang bersangkutan dapat mengembangkan keterampilan dan memahami etika
pekerjaan serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang ada relevansinya dengan kurikulum
pendidikan.

Penulis melaksanakan kegiatan magang pada 17 Januari 2022 s/d 17


Februari 2022 selama kurun waktu 1 bulan. Pada hari pertama, kegiatan yang
dilakukan adalah Perkenalan dengan Bapak Willy Abdillah selaku Manajer
Penjualan Ritel dan Kemitraan, mengentry surat korporat pada sistem mile.app
juga resi ditempel sesuai kiriman.

Adapun bentuk kegiatan yang penulis lakukan selama melaksanakan kerja


praktek (Magang) di Kantor PT Pos Persero di Pematangsiantar adalah sebagai
berikut :

Terdapat 2 divisi yang dilakukan oleh praktikan :

- Divisi Penjualan Korporat Kurir dan Logistik


- Divisi Penjualan Ritel dan Kemitraan

1. Mendownload Aplikasi Pospay (Pospayment).

Aplikasi Pospay adalah aplikasi resmi resmi dari PT. Pos Indonesia yang
memiliki kegunaan untuk melakukan pembayaran rutin bulanan, juga
dapat digunakan untuk pengisian ulang pulsa dari semua operator dan
semua nominal.
2. Menginput data pengiriman paket surat dan barang

Praktikan diberi tugas untuk menginput data pengiriman paket surat dan
barang. Menginput data paket surat dan barang yaitu dengan menggunakan
aplikasi Mile.app, yaitu aplikasi yang berbasis web (web aplication) yang
digunakan untuk mengirim surat atau pun barang secara express, kilat atau pun
biasa. Aplikasi ini bersifat online jadi membutuhkan koneksi internet untuk bisa
menggunakan aplikasi ini. Langkah-langkah dalam menginput data pada Mile.app
adalah sebagai berikut :

- Masukan kode ID Mitra yang akan dituju, kemudian tekan enter.


- Setelah itu masukan data pengirim secara lengkap mulai dari nama,
nomor hp, alamat berupa kota, kelurahan dan kecamatan.
- Kemudian masukan data pengirim secara lengkap mulai dari nama,
nomor hp, alamat berupa kota, kelurahan dan kecamatan.
- Kemudian pilih nama produk barang tersebut, apakah barang
tersebut dikirim secara express satu hari sampai, secara kilat tiga
hari sampai, atau secara biasa sekitar tujuh hari sampai.
- Timbang berat surat atau barang. Jika barang tersebut sudah di
timbang maka masukan nominal berat barang tersebut dalam berat
aktual kemudian tekan enter.
- Kemudian masukan harga barang tersebut ke dalam nilai barang
lalu tekan enter, setelah itu kan muncul secara otomatis tarif/harga
pengiriman surat atau barang tersebut.
- Masukan isi kiriman barang tersebut misalnya barang tersebut
berisi dokumen, makanan, pakaian dan lain-lain. Jika sudah di isi
kemudian tekan enter.
- Setelah semuanya di isi, terakhir klik proses untuk mencetak resi
pengiriman (bukti pengiriman) dan barang siap di kirim ke tempat
tujuan.

3. Kunjungan ke Bank BTN untuk melakukan Tanda Tangan PKS dengan


Bank BTN terkait pengiriman surat dan paket.
B. Fenomena

Tedapat fenomena atau gejala dari lapangan antara lain:

1. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang jasa


pengiriman barang jasa yang bermunculan.

2. Masih kurangnya persediaan fasilitas yang diberikan oleh PT. Pos


Indonesia (Persero) Pematangsiantar.

3. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap PT.Pos Indonesia


(Persero) Pematangsiantar dalam jasa pengiriman barang/paket
karena adanya pandangan masyarakat terhadap image pos masih
sama dengan yang terdahulu, yang mana jasa pengiriman paket,
dokumen dan pembayaran tagihan yang lambat.

C. Kajian Teori

Transformasi Digital

Menurut Nurgiyantoro (2010) transformasi adalah perubahan terhadap


suatu hal atau keadaan. Jika sesuatu hal atau keadaan yang berubah adalah
budaya, maka budaya itulah yang mengalami perubahan. Dewi (2012)
mengungkapkan bahwa Transformasi merupakan proses perubahan yang memiliki
ciri – ciri antara lain (1) Adanya perbedaan merupakan aspek yang paling penting
di dalam proses transformasi, (2) Adanya konsep ciri atau identitas yang menjadi
acuan perbedaan di dalam suatu proses transformasi. (3) Bersifat historis, proses
transformasi selalu menggambarkan adanya perbedaan kondisi secara historis
(kondisi yang berbeda di waktu yang berbeda).

Digital adalah sebuah metode yang kompleks, dan fleksibel yang


membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Sedangkan
Teori Digital adalah sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman
mengenai Teknologi dan Sains, dari semua yang bersifat manual menjadi
otomatis,dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Saat ini di era
teknologi digital semua hal telah berbasis teknologi.
Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler dan Keller, loyalitas konsumen adalah seberapa besar


pembeli merasa senang atau kecewa karena membedakan tampilan (atau hasil)
sesuatu dengan kecurigaan mereka. Kepuasan pembeli ini juga ditentukan oleh
meningkatnya minat publik terhadap gagasan organisasi saat ini.

Yazid (2001) menyatakan bahwa “peran orang yang ada dalam hal
penyajian jasa terdiri dari karyawan lini depan dan yang mendukungnya dibagian
belakang, sangat penting bagi keberhasilan organisasi jasa. Customer Service pada
pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik,
dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan”.

Semakin banyak fasilitas dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen,


maka semakin banyak keinginan konsumen untuk menggunakan produk tersebut.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam
memproduksi suatu produk yang bisa membuat konsumen tertarik untuk
menggunakannya. Dengan adanya fasilitas dan layanan tersebut, konsumen akan
berfikir dapat memudahkan mereka dalam melakukan kegiatannya setiap hari.

Kepercayaan Pelanggan

1. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan pada dasarnya adalah keinginan suatu pihak untuk


bergantung pada pihak lain. Kepercayaan juga merupakan sekumpulan keyakinan
eksplisit tentang keterpercayaan (keaslian pihak yang dipercaya), Pertimbangan
(keyakinan tentang pertimbangan dan inspirasi untuk bertindak berdasarkan
kepedulian yang sah terhadap orang yang mempercayai mereka), Kemampuan
(kemampuan dari pihak yang dipercaya).

2. Kepercayaan Dalam Islam

Imam Qusairi mengatakan bahwa kata saddiq “individu yang adil” berasal
dari kata shidq “dapat dipercaya”. Kata shiddiq merupakan salah satu jenis
aksentuasi (mubalaghah) dari saddiq yang artinya orang-orang yang mengatur
sifat
amanah. Kepercayaan adalah kepercayaan yang dimiliki individu terhadap orang
lain, dimana kepercayaan ini bergantung pada kejujuran, ketergantungan, dan
validitas. Kepercayaan akan ada dengan asumsi kita percaya satu sama lain dan itu
terjadi dengan asumsi kita terbuka, mampu, masuk akal, adil, bertanggung jawab
dan sarat dengan rasa hormat.

Kualitas Pelayanan

1. Kualitas Pelayanan Dalam Perspektif Islam

Mengetahui kualitas pelayanan sebanding dengan pekerjaan atau bisnis


Islam, seorang manajer uang Muslim diperlukan untuk bertindak dalam bisnis
mereka seperti yang ditunjukkan oleh apa yang disarankan oleh Al-Qur'an dan
Sunnah. Seperti dalam Islam, untuk memberikan bisnis yang membawa jenis
barang atau administrasi, Anda harus memberikan kualitas yang baik, sehingga
dapat memberikan keuntungan bagi pemakainya.

D. Pembahasan dan Analisa

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan sebuah badan usaha milik negara


(BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa layanan pos. Pos Indonesia
melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak
terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan.

Namun ketika dilapangan masih banyak masyarakat yang belum banyak


mengetahui jika ada layanan Pospay yang diberikan oleh PT Pos Indonesia
(Persero) yang mana sudah bisa melakukan pembayaran tagihan apa saja. Hal ini
disebabkan karena adanya pandangan masyarakat terhadap image pos masih sama
dengan yang terdahulu, yang mana jasa pengiriman paket, dokumen dan
pembayaran tagihan yang lambat.

Tetapi dengan adanya kemajuan perkembangan zaman di era revolusi


industry 4.0 memacu pihak-pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan dan
membuat sebuah inovasi guna memajukan dan mengubah cara pandang
masyarakat terhadap Kantor Pos. Pada saat ini PT Pos Indonesia (Persero) sudah
mengalami
peningkatan dimana pengiriman paket maupun dokumen sudah kilat dalam satu
hari dah pengiriman sudah ada yang nasional bahkan internasional. Untuk
menginput data paket surat dan barang memerlukan menggunakan aplikasi
Mile.app, yaitu aplikasi yang berbasis web (web aplication) yang digunakan untuk
mengirim surat atau pun barang secara express, kilat atau pun biasa. Aplikasi ini
bersifat online jadi membutuhkan koneksi internet untuk bisa menggunakan
menggunakan aplikasi ini.

Beberapa kegiatan lain di Pos Indonesia diantaranya:

1. Melakukan transfer uang melalui pos indonesia

2. Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon bisa di lakukan di


kantor-kantor Pos Indonesia dan layanan terbaru dari PT Pos Indonesia
yaitu Pospay

Adapun keunggulan dari Pospay ialah aplikasi yang digunakan termasuk


kategori User Friendly yang artinya aplikasi mudah digunakan baik kaum
milenial dan orang tua, juga aplikasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja
tanpa mengenal waktu 24 jam, dapat digunakan diberbagai jenis Smartphone
tentunya gratis tanpa biaya registrasi. Aplikasi Pospay ini adalah aplikasi yang
berbasis rekening yang mana kita bisa melakukan pembayaran apa saja hanya
melalui smartphone. Sedangkan kelemahan terdapat dalam pengimplementasian
aplikasi yaitu berupa ketersediaan jaringan internet yang merupakan faktor utama
dalam penerapan inovasi ini.

Upaya yang dilakukan oleh PT Pos Indoensia (Persero) Pematangsiantar


untuk mendorong penjualan dengan memperluas jangkauan pasar seperti:

1. Mendorong masyarakat menggunakan Pospay melalui pertemuan maupun


sosialisasi
2. Kemudahan yang diberikan PT Pos Indonesia kepada masyarakat untuk
menggunakan layanan Pospay karena dalam satu aplikasi dapat digunakan
untuk kemudahan dalam berbagai transaksi.
3. Upaya dalam meluaskan target pemasaran produk Pospay PT Pos
Indonesia menggunakan public figure yang memiliki citra positif bagi
komunitas atau masyarakat secara luas yang menjadi target pasar
perusahaan.
BAB IV

PENUTU

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Magang di PT Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar


21100, selama satu bulan (17 Januari 2022 – 17 Februari 2022) dan ditempatkan
pada divisi penjualan korporat kurir dan logistik dan divisi penjualan ritel dan
kemitraan memberikan praktikan pengalaman dan pengetahuan batu mengenai
dunia kerja. Dan dari pelaksanaan magang ini praktikan dapat mengambil
beberapa kesimpulan antara lain:

● Praktikan mendapatkan wawasan, pengalaman serta pegetahuan baru


mengenai dunia kerja yang belum pernah didapat semasa perkuliahan.
Wawasan yang didapatkan praktikan yaitu dapat mengetahui lingkungan
kerja yang sebenarnya dan memiliki relasi baru sehingga ketika lulus nanti
praktikan dapat beradaptasi dan mengimplementasikan dengan baik pada
lingkungan kerja yang sesungguhnya.
● Praktikan memperoleh pengetahuan terutama mengenai pengiriman surat,
barang, pembayaran tagihan, dan penggunaan aplikasi Pospay yang
merupakan aplikasi resmi kantor Pos Indonesia.
● Dapat dilihat ternyata pemanfaatan Teknologi di PT Pos Indonesia
(Persero) Pematangsiantar sudah cukup caik dan hamper semua kegiatan
menggunakan Teknologi karena PT Pos Indonesia (Persero) merupakan
perusahaan BUMN terbesar yang selain dalam bidang jasa pelayanan juga
memiliki beberapa produk jenis bisnis dengan memanfaatkan teknologi.

A. Saran

Setelah mengetahui secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh para karyawan
PT Pos Indonesia (Persero), maka praktikan ingin memberikan saran dan masukan
yang semoga bermanfaat bagi perusahaan yaitu:

1. Memperbanyak karyawan untuk Kantor Pos cabang di daerah manapun.


2. Untuk PT Pos Indonesia Kota Pematangsiantar, sebaiknya memperbaiki
dan melengkapi sarana dan prasaran pada fasilitas perkantoran agar
pelaksanaan kerja dapat berjalan secara efektif dan efesien.
3. Dengan adanya produk inovasi layanan seperti Pospay, PT Pos Indonesia
(Persero) Pematangsiantar memiliki keunggulan pada produk yang
ditawarkan karena ini merupakan produk yang berbeda dari perusahaan
jasa lainnya sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
terbaik dan terus mengupgrade diri seiring perkembangan zaman agar
dapat unggul dengan kompetitor lainnya.
4. Kepada seluruh pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar
dapat melakukan komunikasi yang lebih baik agar terjalin kerja sama yang
kuat guna mengembangkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Website Resmi Pos Indonesia : https://www.posindonesia.co.id/en

Khoiriyah, R. (2021). PENINGKATAN LAYANAN POSPAY DENGAN


TEKNOLOGI BUSINESS PROCESS ANALYSIS (BPA) PADA PT. POS
INDONESIA AREA KOTA MALANG. Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi (JUKANTI), 4(1), 10-16.

Mayangsari, P. I. (2013). Inovasi PT. Pos Indonesia dalam menjaga eksistensi dan
daya saing pelayanan public. (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Nurfitriani, A., & Suhartini, T. (2018). Strategi Marketing Public Relations Pt.
Pos Indonesia. J-IKA, 5(1), 66-70.

Oktabriyanti, A., Rusli, Z., & Yuliani, F. (2020). Inovasi Pelayanan Jasa
Pengiriman Paket Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat Pada Pt. Pos
Indonesia. Jurnal Sumber Daya Manusia Unggul (JSDMU), 1(1), 19-26.

Pak Irwan Nasution. 2021. “Pentingnya Kesadaran Keamanan Data Pribadi”.


Diakses pada 11 Maret 2022 pukul 19:27.
(https://www.youtube.com/watch?v=ifH4_qzBmGo&t=3s)

PASARIBU, N. A., NAWAWI, Z. M., & RAHMANI, N. A. B. (2022). ANALISIS


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS
DONATUR MEMBAYAR ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH PADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA DI KOTA MEDAN.
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 3(07), 20-44.

Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi industri 4.0 dan tantangan
perubahan sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.

Raharjanti, Rani ,dkk. (2020). “Pengaruh Faktor Psikologi Terhadap Keputusan


Pembelian Dalam Transaksi E-Commerce”. Manajerial, Vol. 19 No. 1
Januari, 6-12
Tsaanii, Adiilah Adlan Ats dan Lilis Ardini. (2016). “Analisis Persepsi dan
Keterlibatan Konsumen Pengambilan Keputusan Pembelian dalam
Transaksi E-Commerce.” Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 5 (6), 1-15.

Undang-undang No. 25 Tahun 2009, tentang Pelayanan Publik.

Widnyani, N. M., Astitiani, N. L. P. S., & Putri, B. C. L. (2021). Penerapan


Transformasi Digital pada UKM Selama Pandemi COVID-19 di Kota
Denpasar. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 6(1), 79-87.

Yazid, M. (2001). Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Edisi Kedua.


Ekonisia. Yogyakarta.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Pada Halaman Depan Kantor PT Pos Indonesia (Persero)


Pematangsiantar
Lampiran 2. Foto Bersama Mahasiswa Magang Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara

Lampiran 3. Foto Bersama Bapak Willy Abdillah Selaku Supervisor Penjualan


Ritel dan Kemitraan dan Selaku Pembimbing Magang Perusahaan
Lampiran 4. Foto Bersama Bapak Willy Abdillah Dan Staf Bank BTN Saat
Tanda Tangan PKS Terkait Pengiriman Surat dan Paket

Lampiran 5. Foto Bersama Bapak Sukianto Selaku Kepala Kantor Pos PT Pos
Indonesia (Persero) Pematangsiantar
Lampiran 6. Foto Bersama Ibu Hartati Selaku Customer Sevice Kantor Pos PT
Pos Indonesia (Persero) Pematangsiantar

Lampiran 7. Foto Pada Saat Melakukan Prospek Oranger Toko


Lampiran 8. Foto Saat Mengentry Surat Korporat Pada Sistem Mile.app

Lampiran 9. Foto Pada Saat Menempelkan Resi Pada Paket Kiriman


Lampiran 10. Surat Permohonan Izin Magang
Lampiran 11. Surat Balasan Permohonan Izin Magang
Lampiran 12. Form Penilaian Pembimbing Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai