DISUSUN OLEH :
ALIF BUDI SANTOSO
19.01.31.0037
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 19.01.31.0037
Mengetahui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Vokasi Kepala Program Studi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan kerja Praktik di Kantor Pencarian
dan Pertolongan Semarang dengan lancar dan tepat waktu. Laporan kerja praktek
ini saya tulis sebagai dokumentasi dari segala kegiatan yang telah saya lakukan
selama kerja praktek. Dalam penyusunan ini penulis tidak lepas dari pihak-pihak
yang telah banyak memberikan bantuan bimbingan serta pengarahan. Untuk itu
penulis ucapkan terimakasih kepada :
Penulis menyadari penyusunan Laporan Kerja raktik ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan.
Semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
iii
DAFTAR ISI
1.5 Metodologi 5
2.1 Humas 7
4.1 Permasalahan 27
iv
4.2 Usulan Pemecahan Masalah 27
Bab V Penutup 28
5.1 Kesimpulan 28
5.2 Saran 28
Daftar Pustaka29
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Dokumentasi 35
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wikipedia mengartikan humas sebagai praktik mengelola penyebaran
informasi antara individu atau organisasi masyarakat. Humas diperlukan di
semua lembaga, organisasi, instansi, perusahaan bahkan kepanitian sebuah
acara.
Menurut International Public Relations Association (IPRA),
humas adalah fungsi managemen dari ciri yang terencana dan
berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk
memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait
atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik diantara
mereka.
Kesuksesan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh keberhasilan
seorang humas atau publik relations dalam mempertahankan reputasi citra
positif di masyarakat. seperti saat ini, keterbukaan akan informasi kepada
publik menjadi hal yang sudah umum adanya. Namun peran humas sangat
krusial. Dalam hal ini humas harus memberikan informasi berdasarkan
fakta dan keakuratan tentang segala informasi dalam sebuah organisasi.
peran humas sangatlah penting dalam menjaga hubungan antara organisasi
dengan stakeholder dan masyarakat terkait.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal sebagai
Basarnas, adalah lembaga Pemerintahan Nonkementerian yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan
(search and rescue / SAR). Badan NasionalPencarian dan Pertolongan
mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan
pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan
material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya
dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam
bencana dan musibah sesuai dengan peraturan SAR nasional dan
internasional. Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai
pelayanan jasa SAR dan adanya perubahan situasi dan kondisi Indonesia
serta untuk terus mengikuti perkembangan IPTEK, maka organisasi SAR
di Indonesia terus mengalami penyesuaian dari waktu ke waktu.
2
Maka dari itu, melalui gambaran kegiatan SAR yang dilakukan
serta tuntutan dari masyarakat, sub bidang Humas diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik terhadap instansi serta
membangun hubungan baik antara instansi dan khalayak yang berujung
pada citra yang baik bagi instansi di mata masyarakat.
3
5. memberikan pengalaman awal untuk mahasiswa/i, agar saat
mulai bekerja nanti tidak merasa kaget dan mudah
menyesuaikan diri.
1.4.2. Manfaat
Manfaat selama melakukan Praktik Kerja Lapangan yang
diperoleh bagi Mahasiswa, Perguruan Tinggi dan Perusahaan,
antara lain sebagai berikut :
1.4.2.1 Mahasiswa
1) Menambah wawasan dan pengalaman kerja setiap
Mahasiswa mengenai dunia kerja
2) Mahasiswa dapat mengaplilasilan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh dari bangku
perkuliahan.
3) Menambah dan meningkatkkan keterampilan serta
keahlian setiap Mahasiswa dalam bidang praktek.
4) Melatih Mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung
jawab saat melaksanakan pekerjaan.
1.4.2.2 Perguruan Tinggi
1) Menumbuhkan kerjasama yang baik antara
Perguruan Tinggi dengan tempat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
2) Terjalinnya kerjasama/hubungan baik antara
Universitas dengan tempat Mahasiswa Praktik Kerja
Lapangan.
3) Universitaas dapat meningkatkan kualitas
lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.
4) Universitas akan lebih terkenal di dunia kerja.
5) Membangun hubungan yang lebih baik dengan
instansi penyelenggara.
6) Meningkatkan kualitas mahasiswa.
4
1.4.2.3 Instansi/Perusahaan
1) Menjalin kerjasama atau hubungan baik antara
Perguruan Tinggi dengan Instansi/Perusahaan,
sehinggga Instansi/Perusahaan tersebut telah dikenal
oleh kalangan akademis dan dunia pendidikan.
2) Membantu menyelesaikan pekerjaan yang ada dalam
Instansi/Perusahaan dengan seefektif mungkin.
1.5 Metodologi
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Kerja
Praktek di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang sebagai
berikut :
1.5.1 Pengamatan di Lapangan
Pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh data-data
aktual yang merupakan gambaran nyata yang terjadi pada bagian
Humas di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang,
dengan jalan :
1) Interview, yaitu untuk mendapatkan data yang diperlukan
dengan melakukan wawancara langsung dengan Humas Kantor
Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang yang
memberikan penjelasan dan data yang berhubungan dengan
objek penulisan dalam laporan ini.
2) Pengamatan/observasi, yaitu melakukan pengamatan sesuai
dengan sistem yang sudah berjalan di bagian Humas Kantor
Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang.
1.5.2Metodologi Laporan
Metode laporan ini merupakan landasan teori dengan cara
membaca berbagai macam literatur baik yang bersumber dari manual
book Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan kerja praktik ini disusun sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup,
Tujuan dan Manfaat, Metodologi, dan Sistematika Penulisan Laporan yang
akan dibuat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang penjelasan tentang Humas / Hubungan Masyarakat,
desain promosi dan media sosial.
BAB III. STRUKTUR ORGANISASI
Berisi tentang Gambaran Umum, Sejarah Instansi, Visi Misi
Instansi, Profil Instansi, Struktur Organisasi yang berjalan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan dengan
cara magang di Instansi.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran selama malaksanakan praktek
kerja lapangan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Humas
2.1.1 Pengertian Humas
Istilah hubungan masyarakat atau public relations pertama
kali dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson,
pada tahun 1807. pada waktu itu yang dimaksud dengan public
relations adalah foreign relations atau hubungan luar negeri.
Saat ini, peran Humas di instansi Pemerintahan tidak bisa
dipandang sebelah mata. seiring dengan tuntutan reformasi termasuk
di bidang birokrasi, pemerintah wajib menyelenggarakan aktifitasnya
dengan memenuhi kriteria asas-asas pemerintah yang baik.
Masyarakat berhak mengetahui informasi apapun dari pembuat dan
pelaku kebijakan.
Menurut Ruslan (2005:6), Public Relation merupakan seni
(arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi,
psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar perusahaan
atau lembag, gagasan atau ide yang ditawarkan, nama dan produknya
menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya.
kegiatan humas adalah sebuah komunikasi yang dilakukan antara
lembaga dan masyarakat. hasil dari komunikasi bertujuan memperoleh
pengertian dan kerja sama yang sukarela dan sadar tanpa ada paksaan
dari salah satu pihak serta kepercayaan dan dukungan untuk
organisasi.
Menurut Cutlip (2007:5) Humas adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan
prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik,
serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka
mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.
7
Pendapat selanjutnya, Jefkins (2004:10) humas adalah
semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun
ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian.
Sedangkan menurut Suryosubroto (2001:15)
mengemukakan bahwa Humas adalah suatu kegiatan yang dilakukan
bersama-sama antara lembaga dan masyarakat dengan tujuan
memperoleh pengertian, kepercayaan, penghargaan, hubungan
harmonis, serta dukungan (goodwill) secara sadar dan sukarela.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian Humas
diatas, dapat disimpulkan bahwa Humas merupakan suatu fungsi
manajemen yang kegiatannya mengatur hubungan antara organisasi
atau lembaga dengan publik (masyarakat) dengan tujuan memperoleh
saling pengertian, dan menjalin hubungan harmonis agar mereka dapat
mendukung organisasi atau lembaga tersebut secara sukarela.
8
1. Communicator, artinya humas bertindak sebagai perwakilan
organisasi dalam melakukan komunikasi sua arah timbal balik (two
way reciprocal communication) dengan publik internal dan
eksternal.
2. Relationship, artinya humas berupaya untuk melakukan hubungan
yang positif dan saling menguntungkan dengan publik.
3. Back up management, artinya humas memiliki peran sebagai
pendukung dalam fngsi manajemen organisasi sehingga humas
selalu sigap dalam menjalanan tugas dari atasan.
4. Good image maker, artinya humas berperan menjaga dan
menciptakan citra yang positif terhadap organisasi di mata publik.
9
1. Komunikator Internal Perusahaan, artinya humas memiliki peranan
untuk menyampaikan pesan dari atasan untuk seluruh pegawai
organisasi dan humas juga menyampaikan aspirasi para pegawai
untuk atasan.
2. Narasumber Resmi Informasi Perusahaan, artinya humas sebagai
perwakilan organisasi dengan pihak eksternal untuk menyampaikan
pesan atau informasi yang sesuai dengan kebijakan organisasi.
3. Pelaku perubahan (Agent of change) dan Penggagas Budaya
Perusahaan (Corporate Culture), artinya humas mewakili
perusahaan dalam berbagai hal, termasuk dalam upaya-upaya
perbaikan internal perusahaan dan pelopor program budaya
perusahaan (Corporate Culture).
4. Kampium pengelolaan krisis (Crisis Management Champion)
artinya humas dituntut untuk sigap bertindak, cepat dan tepat
sasaran terhadap segala kemungkinan kondisi krisis yang menimpa
organisasi.
10
2. humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan
oleh manajemen suatu organisasi.
3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik
eksterbal dan publik internal
11
3. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik
(maintain good morals & manners).
12
Pendapat lain, menurut Kusumastuti, F (2002: 22), ada dua
fungsi humas yaitu fungsi konstruktif dan fungsi korektif. Fungsi
konstruktif ini, humas mendorong semua aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan perusahaan atau organisasi sehingga dapat terencana dan
berkesinambungan yang cenderung bersifar proaktif. Sedangkan
dalam fungsi korektif, humas diibaratkan sebagai pemadam
kebakaran, artinya apabila sebuah perusahaan atau organisasi terjadi
masalah-masalah dengan publik, maka dapat segera mengatasi dan
menyelesaikan masalah tersebut.
13
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan
yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas
adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas
membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan
mencegah timbulnya permasalahan yang mungkin akan terjadi
diantara keduanya.
14
2.2 Desain Promosi
2.2.1 Desain
Desain berasal dari bahasa Italia yaitu Designo yang artinya
gambar. Desain berkembang sejalan dengan terbentuknya School of
Design. Desain sering dipadatkan dengan kraft atau kriya yang
merupakan salah satu seni terapan atau apply art. Atas prakarsa
Ruskin & William Morris, keduanya tokoh art & kraft movement
(atau industrialisasi Inggris) kata desain memiliki makna sebagai
perpaduan antara seni dan keterampilan. Makna kata desain memiliki
banyak definisi yang bergantung pada konteks sudut pandang maupun
perkembangannya sendiri.
Menurut American College Dictionary, desain adalah :
1. Menyiapkan rencana pendahuluan, perencanaan.
2. Membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kta,
merancang rencana.
3. Menetapkan dalam pikiran, tujuan dan maksud.
4. Garis besar sketsa misalnya dalam kegiatan seni bangunan serta
gagasan tentang mesin yang akan diwujudkan.
5. Merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan
dengan kepakaran tinggi.
6. Berbagai detail gambar bangunan atau wahana lainnya untuk
pekerjaan artistik.
7. Pekerjaan artistik.
15
Sedangkan menurut The Columbia Ensiklopedia :
2.2.2 Promosi
Istilah promosi berasal dari bahasa Latin, yaitu promovere yang
kemudian diadopsi dalam bahasa inggris yaitu (to) promote yang
berarti meningkatkan atau menaikkan (sesuatu). Kata promote
kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia menjadi kata promosi.
Istilah promosi berarti upaya menyampaikan sesuatu (pesan) dari
kondidi yang kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas
(Widyatama, 2007: 29).
Tjiptono (1997: 219) menjelaskan, promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atau
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan definisi dari para ahli terkait desain dan promosi,
dapat disimpulkan bahwa desain promosi adalah suatu bentuk
kemasan komunikasi dalam bentuk seni yang menarik dan informatif
untuk memasarkan suatu produk.
16
2.3 Media Sosial
2.3.1 Media
Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang
artinya tengah, perantara atau pengantar. Kata media, merupakan
bentuk jamak dari kata "medium", yang secara etimologi berarti
perantara atau pengantar. Kamus besar Ilmu Pengetahuan (dalam
Dagun, 2006: 634) media merupakam perantara/penghubung yang
terletak antara dua pihal, atau saran komunikasi seperti koran,
majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Menurut Arsyad (2002: 4)media adalah semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau
pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang
dituju.
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
media adalah alat untuk menyampaikan informasi kepada penerima
dan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian agar terjadi komunikasi yang efektif dan
efisien.
2.3.2 Sosial
Pengertian Sosial adalah kata sosial berasal dari bahasa
Latin yaitu "socius" yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh,
dan berkembang dalam kehidupan bersama (Salim, 2002). Sudono
(dalam Salim, 2002) menekankan pengertian sosial pada
strukturnya, yaitu suatu tatanan dari hubungan-hubungan sosial
dalam masyarakat yang menempatkan pihak-pihak tertentu
(individu, keluarga, kelompok, kelas) didalam posisi-posisi sosial
tertentu berdasarkan suatu sistem nilai dan norma yang berlaku
pada suatu masyarakat pada waktu tertentu.
17
Winandi (dalam Ibrahim, 2003) mendefinisikan struktur
organisasi sebagai seperangkat unsur yang mempunyai ciri tertentu
dan seperangkat hubungan diantara unsur-unsur tertentu.
Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto,1992: 471),
sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam
mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi
yang menimbulkan proses saling pengaruh-mempengaruhi antara
para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok.
Menurut Soekanto, Sosiologi komunikasi juga ada kaitannya
dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara
kepada public.
18
4) penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
19
2) Blog dan Microblog
Pengguna bebas untuk mengekspresikan
sesuatu dalam blog ini seperti ventilasi atau
mengkritik kebijakan pemerintah, misalnya twitter.
3) Konten
4) Jejaring Sosial
5) Virtual game world
6) Virtual social world
20
bangsa Indonesia ingin mewujudkan harapan dunia Internasional
yaitu mampu menangani musibah penerbangan dan pelayaran.
Dri pengalaman-pengalaman tersebut, maka timbul
pemikiran bahwa perlu diadakan suatu organisasi SAR Nasional
yang mengkoordinir segala kegiatan-kegiatan SAR dibawah satu
komando. Untuk megantisipasi tugas-tugas SAR tersebut, maka
pada tahun 1968 ditetapkan Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor T.20/I/2-4 mengenai ditetapkannya Tim SAR Lokal Jakarta
yang pembentukannya diserahkan kepada Direktorat Perhubungan
Udara. Tim inilah yang akhirnya menjadi embrio dari organisasi
SAR Nasional di Indonesia yang dibentuk kemudian.
Pada tahun 1968 juga, terdapat proyek South East Asia
Coordinating Committee on Transport and Communications, yang
mana Indonesia merupakan proyek payung (Umbrella Project)
untuk negara-negara Asia Tenggara. Proyek tersebut ditangani oleh
US Coast Guard (Badan SAR Amerika), guna mendapatkan data
yang diperlukan untuk rencana pengembangan dan penyempurnaan
organisasi SAR di Indonesia.
21
2.4.3 Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya pencarian dan pertolongan yang andal dan efektif
dalam mendukung pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil
Presiden: "Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong".
Misi
1. Menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan yang
efektif, terintegrasi dan berstandar internasional dalam rangka
memberikan rasa aman bagi seluruh warga dalam
bertransportasi maupun dalam menghadapi kejadian yang
membahayakan manusia.
2. menguatkan sistem penyelenggaraan pencarian dan
pertolongan melalui pemenuhan kebutuhan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana serta sistem komunikasi,
pengintegrasian seluruh potensi pencarian dan pertolongan,
serta penguatan kerangka regulasu dan kelembagaan.
22
kepala kantor dan dibantu oleh Sub Bagian Umum, Seksi
Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan, Seksi Sumber
Daya Pencarian dan Pertolongan dan kelompok jabatan
fungsional.
2. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana dan program kerja serta evaluasi dan
pelaporan, pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan,
kehumasan, kerjasama, ketatausahaan, dan kerumahtanggan,
pelayanan kesehatan, serta pengelolaan data dan informasi
Kantor Pencarian dan Pertolongan.
3. Seksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan
Seksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan
mempunyai tugas melakukan siaga, latihan, tindak awal dan
operasi. koordinasi, pengerahan dan pengendalian potensi
Pencarian dan Pertolongan.
4. Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan
Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan
mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana dan prasarana
serta perangkat dan peralatan komunikasi, pelaksanaan
pelatihan dan bimbingan teknis tenaga danpotensi, serta
pemasyarakatan Pencarian dan Pertolongan.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing sesuai dengan ketentuan peratuean perundang-
undangan.
23
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PENCARIAN DAN
PERTOLONGAN KELAS A SEMARANG
KEPALA KANTOR
HERU SUHARTANTO,
S.H.
KEPALA SUBBAGIAN KEPALA SEKSI OPERASI DAN KEPALA SEKSI SUMBER DAYA
SIAGA PENCARIAN DAN PENCARIAN DAN PERTOLONGAN
UMUM
PERTOLONGAN DIDIT ARIE RISTANDY, S.E.
MAKHFUD, S.H. MOELWAHYONO, S.E.
KOORDINATOR POS KOORDINATOR POS JEPARA KOORDINATOR POS KOORDINATOR UNIT SIAGA
SURAKARTA ARUM DWI HARTANTO, S.E., WONOSOBO SAR BOROBUDUR
ARIEF SUGIYARTO, S.H M. Si HARDI AMANURIJAL BASUKI
24
BAB III
URAIAN KEGIATAN
OKT-NOV DESEMBER
NO KEGIATAN
I II III IV I II III IV
1 Melakukan pengamatan dalam
pengelolaan media sosial
2 Melakukan wawancara kepada
tim Humas
3 Mengelola media sosial basarnas
pos SAR Jepara didampingi
Humas
Tabel 3.1 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
25
3) Tanggal 1 November - 11 Desember, melaksanakan kegiatan
pengelolaan media sosial Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang,
terutama Pos SAR Jepara.
26
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
4.1 Permasalahan
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktek lapangan di Kantor Pencarian dan
Pertolongan Semarang selama dua bulan dapat memberikan pelatihan dan
manfaat bagi mahasiswa seperti, dapat menyesuaikan diri dengan dunia
kerja, melatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan
serta mendorong kreatifitas mahasiswa untuk berinovasi menciptakan ide-
ide baru. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktik Kerja
Lapangan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, yaitu Bekerja
harus dengan tanggung jawab dan tanpa keterpaksaan, karena dalam
membuat desain yang menarik dan inovatif membutuhkan ketelitian dan
kecermatan, supaya ketika desain tersebut di upload ke media sosial,
pembaca akan tertarik dan dapat mengetahui informasi yang terkandung di
dalam desain tersebut. Karena tidak semua masyarakat paham dan
mengetahui apa itu tim SAR.
5.2 Saran
Adapun saran terhadap strategi yang dimiliki humas dalam
mengenalkan Basarnas kepada masyarakat yaitu :
1) Memperbaiki jaringan yang terdapat pada setiap pos, supaya
memberikan informasi kepada tim Humas Kantor Pencarian dan
Pertolongan Semarang tidak terlambat.
2) Dalam hal desain iklan yang sudah berjalan cukup menarik, akan
tetapi dapat didesain lebih menarik lagi supaya masyarakat paham
tentang tugas Basarnas.
28
DAFTAR PUSTAKA
Cutlip, Scott M, dkk. 2007. Mastering Public Relations. New York: Palgrave.
Macmillan Denzin
Ruslan, Rosady. 2005.Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Edisi
Pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
29
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
IPK : 3,81
Menyatakan diri dengan sebenarnya telah memenuhi syarat guna mengambil Mata
Kuliah Magang.
30
Lampiran 2 (surat pernyataan selesai magang)
31
Lampiran 3 (lembar praktik catatan kerja pkl)
NIM : 19.01.31.0037
32
Lampiran 4
HALAMAN PENGESAHAN
Alamat Pelaksanaan :Jl Bukit Barisan A.IV no 9 Perum Permata Puri Ngaliyan
Semarang Jawa Tengah
33
Lampiran 5 (Surat permohonan magang)
34
Lampiran 6 (dokumentasi)
35
36
37
38
39
Lampiran 7
BIODATA DIRI
NIM : 19.01.31.0037
Fakultas : Vokasi
Jenjang : D3
40
Lampiran 8
HASIL WAWANCARA
DATA INFORMAN 1
41
Q : Siapa yang memiliki wewenng menyampaikan info kepada
masyarakat?
A : Kepala Kantor SAR, humas hanya menyampaikan berita dll
42
DATA INFORMAN 2
43
Q : Informasi apa saja yang disampaikan kepada masyarakat?
A :Berita Operasi SAR, perkembangan Operasi SAR, info pelatihan SAR dan
perihal lain yang di rasa perlu untuk di infokan kepada masyarakat.
44