Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

EFEKTIVITAS MEDIA WHATSAPP DALAM KINERJA


TELEMARKETING YES STUDY INDONESIA PADA PT YES
STUDY EDUCATION GROUP

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Praktik Kerja


Lapangan

DISUSUN OLEH:
INDRI ANDRIANI
1901030040

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG
TAHUN 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan praktek kerja lapangan : Efektivitas Media Whatsapp Dalam Kinerja
Telemarketing Yes Study Indonesia Pada PT Yes Study Education Group

NAMA : INDRI ANDRIANI

NIM : 1901030040

PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Dinyatakan telah selesai pada tanggal 08 Februari 2022

Mengetahui,

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Pembimbing Instansi

Aulian Kahirani, S.Ikom., M.Si. Suci Emelsi Jeffri, S.Sos., M.Ikom.

NIDN 0406028905 NIDN 0419078107

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga Laporan Magang di Yes Study Indonesia pada PT. Yes Education
Group, Kabupaten Tangerang dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih
kepada Ibu Suci Emelsi Jeffri, S. Sos.,M.Ikom. sebagai pembimbing utama dan
Dosen pengampu mata kuliah Praktikum Humas yang telah membimbing dan
memberikan pengarahan selama penulisan laporan magang ini. Terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi semangat dalam
pengerjaan laporan magang ini.

Penulis mengetahui bahwasanya pada laporan magang ini masih banyak


kekurangan yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan
senang hati diterima dan diharapkan agar dapat membantu penulis dalam membuat
laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan Magang di Yes Study
Indonesia pada PT. Yes Education Group, Kabupaten Tangerang dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

Tangerang, 18 Desember 2022

INDRI ANDRIANI
1901030040

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK KERJA HUMAS.................................i


KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .......................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................................................3
1.3 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan ....................................................4
1.3.1 Tempat Pelaksanaan ..............................................................................4
1.3.2 Waktu ….................................................................................................4
1.4 Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ...............................................4
1.5 Manfaat ............................................................................................................5
1.5.1 Bagi Yes Study Indonesia ......................................................................5
1.5.2 Bagi Mahasiswa .....................................................................................5
1.5.3 Bagi Lembaga Perguruan Tinggi ...........................................................5
BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................6
2.1 Teori Uses and Gratification ............................................................................6
2.2 Efektivitas Media .............................................................................................7
2.2.1 Definisi Efektivitas Media .....................................................................7
2.3 Media Sosial WhatsApp ...................................................................................9
2.3.1 Definisi Media Sosial WhatsApp ...........................................................9
2.3.2 Peran dan Fungsi Media Sosial WhatsApp ..........................................10
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial WhatsApp .........................11
2.4 Telemarketing .................................................................................................13
2.4.1 Definisi Telemarketing .........................................................................13
2.4.2 Peran dan Fungsi Telemarketing ..........................................................15

iii
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIKUM HUMAS ............18
3.1 Profil Tempat Humas .....................................................................................18
3.1.1 Sejarah Singkat Yes Study Indonesia ...................................................19
3.2 Visi dan Misi Yes Study Indonesia .................................................................19
3.2.1 Visi ........................................................................................................19
3.2.2 Misi .......................................................................................................19
3.3 Logo Yes Study Indonesia ..............................................................................20
3.4 Struktur Organisasi Yes Study Indonesia .......................................................20
3.5 Tupoksi Divisi Marketing bagian Telemarketing ...........................................21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini teknologi semakin berkembang pesat sejalan dengan perkembangan
zaman dan ilmu pengetahuan. Sekarang ini kita telah memasuki era digital yang
dimana teknologi informasi dan komunikasi telah banyak beredar dan merubah
pola perilaku masyarakat, bukan hanya pada tingkat perorangan tetapi hingga
tingkat yang lebih luas lagi. Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin
berkembang ini sudah menjadi media komunikasi sehari-hari yang digunakan
untuk menyampaikan sebuah pesan. Walaupun begitu, setiap teknologi
tentunya mempunyai dampak baik itu dampak positif ataupun dampak negatif.
Salah satu teknologi informasi dan komunikasi adalah Whatsapp, Whatsapp
digunakan oleh semua kalangan masyarakat sebagai media komunikasi dan
penyampaian pesan. Hal ini tentunya menjadi sebuah inovasi baru yang dapat
mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi (Trisnani, 2017).

Umumnya para pengguna Whatsapp memilih aplikasi ini adalah karena


tersedianya berbagai kemudahan yang ada didalamnya, selain itu juga
Whatsapp tidak mengeluarkan biaya alias gratis. Fitur-fitur yang terdapat dalam
Whatsapp yaitu Gallery untuk menambahkan foto, Contact untuk menyisipkan
kontak, Camera untuk mengambil gambar, Audio untuk mengirim pesan suara,
Maps untuk mengirimkan berbagai koordinat peta, bahkan Document untuk
menyisipkan file berupa dokumen. Semua file tersebut dapat dalam sekejap
dikirim melaui aplikasi gratis tersebut. (Rahartri, 2019)

Berbagai fitur tersebut tentu semakin menambah kemudahan dan


kenyamanan berkomunikasi melalui media online (Rahartri, 2019). Whatsapp
juga bukan hanya digunakan oleh masyarakat biasa, tetapi juga banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan sebagai alat promosi mereka.
Komunikasi yang efektif sangat diperlukan perusahaan di bidang layanan dan
jasa. Komunikasi efektif merupakan kunci keberhasilan pada bidang layanan

1
dan jasa, serta menjamin layanan dan jasa akan tertangani dengan cepat sesuai
dengan yang diharapkan. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif
diperlukan media atau sarana komunikasi yang memadai. (Rahartri, 2019)

Saat ini WhatsApp marak digunakan sebagai media komunikasi oleh


masyarakat luas, tak terkecuali juga sebuah perusahaan (Rahartri, 2019).
Persaingan sengit dalam pemasaran produk barang dan jasa memicu perusahaan
untuk lebih tanggap terhadap perubahan pasar yang sangat cepat. Begitu pula
bidang layanan dan jasa yang berkembang semakin pesat. Maka perlu adanya
strategi untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam menghadapi para
pesaing. (Hanartani & Maswir, 2018)

Salah satu cara yang dilakukan PT. Yes Study Education Group atau Yes
Study Indonesia adalah dengan sistem pemasaran melalui telemarketing.
Telemarketing sebagai bentuk program komunikasi persuasif kepada khalayak
sasaran secara berkelanjutan dan dapat menghubungkan khalayak sasaran
dengan produk/jasa yang ditawarkan, dengan demikian komunikasi pemasaran
akan menciptakan peluang terjadinya fasilitasi yang saling memuaskan. Media
komunikasi yang digunakan untuk melakukan pemasaran melalui telemarketing
adalah dengan media sosial Whatsapp. (Hanartani & Maswir, 2018)

Banyak nya penggunaan telemarketing saat ini antara lain disebabkan oleh
biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan promosi dengan cara yang lain.
Penjualan pribadi begitu mahal, namun sangat persuasif. Telemarketing hampir
memiliki tingkat persuasi yang sama, namun jauh lebih rendah biayanya.
Membandingkan komunikasi yang digunakan dalam pemasaran langsung tatap
muka dan melalui telepon, komunikasi tatapmuka ini membuat manusia merasa
lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa
seperti surat kabar, televisi, atau lewat teknologi komunikasi tercanggih
sekalipun seperti telepon genggam, E-mail, atau telekonferensi, yang membuat
manusia merasa terasing. (Hanartani & Maswir, 2018)

2
Bahkan, seorang telemarketer di PT Yes Study Education Group
mendapatkan nomor ponsel sasaran calon konsumennya melalui database yang
sudah terdata sebelumnya dan biasanya mereka adalah para peserta event yang
di adakan oleh Yes Study Indonesia. Muncul lah sebuah permasalahan tentang
Efektivitas Media Whatsapp dalam Kinerja Telemarketing Yes Study Indonesia
pada PT Yes Study Education Group. (Hanartani & Maswir, 2018)

Apakah Whatsapp memiliki peran yang besar pada seorang telemarketer


dalam menarik minat konsumen. Sedangkan dikatakan sebelumnya bahwa
komunikasi interpersonal secara langsung dengan tatap muka merupakan
komunikasi yang paling efektif untuk membujuk karena kita dapat
menggunakan kelima alat indera kita agar pesan tersampaikan kepada
komunikan. Dari uraian yang telah diuraikan diatas, hal ini merupakan faktor-
faktor yang melatarbelakangi penulis untuk menelaah mengenai seluk beluk
kegiatan telemarketing Yes Study Indonesia pada PT Yes Study Education
Group (Hanartani & Maswir, 2018).

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


1.2.1 Tujuan Umum
Melakukan berbagai kegiatan magang kerja dan melatih mahasiswa
di lapangan dalam aspek pemasaran yang tidak tercakup pada proses
perkuliahan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Menambah pengetahuan dengan mempelajari cara kerja seorang
telemarketing yang dilakukan PT Yes Study Education Group.
b) Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja di
perusahaan profesional yang bergerak di bidang jasa dan layanan.
c) Menambah pengetahuan secara praktis dengan bergabung di PT Yes
Sudy Education Group sehingga memberikan gambaran realita dunia
kerja.

3
1.3 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Tempat Pelaksanaan
Kegiatan magang kerja ini bertempat di PT Yes Study Education
Group. Penentuan tempat tersebut mempertimbangkan bahwa Yes Study
Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang layanan
dan jasa konsultasi pendidikan luar negeri. PT Yes Study Education Group
terletak di Ruko Mendrisio 1 Blok D21, Gading Serpong Tangerang,
Banten, Indonesia – 15334.
1.3.2 Waktu
Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan,
dimulai pada tanggal 08 November 2021 hingga 08 Februari 2022. Dengan
waktu kerja dari senin hingga jumat serta jam kerja selama 8 jam dalam
satu hari.

1.4 Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


a) Pertama-tama mahasiswa mencari lowongan kerja magang melalui platform
pencarian kerja online yaitu Glints.
b) Lalu, mahasiswa melamar dan mengirimkan CV di beberapa perusahaan.
c) PT Yes Study Education Group merespon lamaran yang mahasiswa kirimkan.
d) Pihak HRD PT Yes Study Education Group memberitahu mahasiswa untuk
segera mengirimkan surat resmi permohonan izin magang dari Universitas.
e) Mahasiswa mengurus dan meminta pihak TU Universitas untuk membuatkan
surat permohonan izin magang.
f) Setelah selesai membuat surat permohonan izin magang, mahasiswa
mengirimkan surat tersebut kepada PT Yes Study Education Group.
g) PT Yes Study Education Group mengirimkan surat perjanjian kerja magang
yang harus di tandatangani dan disetujui oleh mahasiswa.
h) Mahasiswa menandatangani dan menyetujui syarat dan ketentuan dari surat
perjanjian kerja magang.

4
i) Setelah mengirimkan kembali surat perjanjian kerja magang yang berisi
syarat dan ketentuan kerja magang, mahasiswa sudah resmi bergabung
menjadi mahasiswa magang di PT Yes Study Education Group.

1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Yes Study Indonesia
a) Terciptanya hubungan baik antara perusahaan dengan Universitas.
b) Terciptanya pertukaran informasi antara perusahaan dengan
Universitas.
1.5.2 Bagi Mahasiswa
a) Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang telah didapat selama
masa perkuliahan.
b) Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman di dunia kerja di bidang layanan dan jasa.
1.5.3 Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
a) Terciptanya hubungan baik antara perusahaan dengan Universitas.
b) Terciptanya pertukaran informasi antara perusahaan dengan
Universitas.

5
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Teori Uses and Gratification


Uses and Gratifications Theory Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah
orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and gratifications
(kegunaan dan kepuasan) ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The
Uses on Mass Communications: Current Pers pectives on Gratifications
Research. Teori uses and gratifications milik Blummer dan Katz ini mengatakan
bahwa pengguna media memainkan peran akttif untuk memilih dan
menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak
yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari
sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya.
Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna
mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.
Teori uses dan gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi
dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media. Blummer dan Katz percaya bahwa
tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya,
mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media.
Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk
memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan
bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya.
Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat
dalam kehidupan. Interaksi orang di media melalui pemanfaatan media oleh
orang itu (uses) dan kepuasan yang diperoleh (gratification). Gratifikasi yang
sifat umumnya antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian,
dukungan emosional, perolehan informasi dan kontak sosial. Selain itu, alasan
khalayak aktif memilih media karena ingin memperoleh kepuasan dalam suatu
informasi. Misalnya orang yang suka menonton sinetron atau drama atau film

6
akan memanfaatkan media yang berhubungan dengan kepuasannya daripada
media lain.
Efektivitas media sosial khususnya WhatsApp dikalangan perusahaan
sebagai media promosi ataupun informasi, salah satunya pada Yes Study
Indonesia dikuatkan oleh teori uses and gratification sebagai teori yang
digunakan penulis dalam penulisan laporan magang ini, hal ini dilihat dari
penggunaan media sosial WhatsApp yang dimanfaatkan atau digunakan sesuai
keinginanan perusahaan. Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan memiliki
peran aktif menggunakan media untuk mendapatkan informasi yang diinginkan
dan dibutuhkan, untuk mencapai kepuasan konsumen dalam memanfaatkan
media tersebut. (Pratiwi, 2021)

2.2 Efektivitas Media


2.2.1 Definisi Efektivitas Media
Pada umumnya efektivitas sering kali terhubung dengan efisiensi
yang berisi pencapaian sebuah tujuan, baik tujuan perorangan, kelompok
maupun organisasi atau lembaga. Menurut James L. Gibson ada 2 (dua)
pendekatan dalam menilai keefektifan menurut tujuan dan teori sistem.
Berdasarkan pendekatan tujuan maka untuk merumuskan dan mengukur
keefektifan melalui pencapaian tujuan ditetapkan dengan usaha kerjasama.
Sedangkan pendekatan teori sistem menekankan pentingnya adaptasi
terhadap tuntutan ekstern sebagai kriteria penilaian keefektifan. Lebih
lanjut Gibson menyatakan bahwa konsep efektivitas organisasi haruslah
mencerminkan 2 (dua) kriteria, yakni (a) keseluruhan siklus masukan-
proses-keluaran, dan (b) mencerminkan hubungan timbal balik antara
organisasi dan lingkungannya. Kriteria ini kemudian berkembang dengan
dimensi waktu jangka pendek meliputi :

1. Kriteria produksi; mencerminkan kemampuan organisasi untuk


menghasilkan jumlah dan keluaran kualitas yang dibutuhkan
lingkungan.

7
2. Kriteria efisiensi; perbandingan keluaran terhadap masukan yang
mengacu pada ukuran pengguna sumber daya yang langka dalam
organisasi.
3. Kriteria kepuasan; ukuran keberhasilan organisasi dalam memenuhi
kebutuhan anggotanya.
4. Kriteria keadaptasian; ketanggapan organisasi terhadap perubahan
internal dan eksternal.
5. Kriteria pengembangan; mengukur kemampuan organisasi untuk
meningkatkan kapasitasnya terhadap tuntutan lingkungan.

Sedangkan menurut Richard M. Steers efektivitas tidak hanya untuk


mendapatkan keuntungan yang banyak, tetapi juga diukur dengan jumlah
barang atau kualitas pelayanan yang dihasilkan di mana ukuran kriteria
efektivitas itu sendiri sebenarnya intangible. Lebih lanjut Steers
mengemukakan bahwa efektivitas organisasi adalah kemampuan
organisasi dalam memperoleh dan menggunakan secara efisien sumber-
sumber yang tersedia untuk mencapai tujuannya. Pendekatan yang
digunakan untuk mengukur efektivitas adalah optimalisasi tujuan dengan
asumsi bahwa organisasi yang berbeda memiliki tujuan yang berbeda pula.
Ada 4 (empat) kategori yang memengaruhi efektivitas yakni :

a) Sifat organisasi, seperti struktur dan teknologi;


b) Sifat lingkungan, seperti kondisi pasar dan ekonomi;
c) Sifat karyawan, seperti tingkat kinerja dan prestasi karyawan;
d) Kebijakan dan praktek manajerial.

Pendapat lainnya, P. Robbins Stephen menyatakan keefektifan


organisasi dilihat dari pencapaian tujuan yang kemudian dikenal dengan
pendekatan konstituensi strategis, bahwasanya organisasi dikatakan
efektif apabila memenuhi tuntutan konstituensi yang terdapat di
lingkungan organisasi tersebut. Konstituensi yang dimaksud adalah
pendukung kelanjutan eksistensi organisasi (Aziz, 2017). Berdasarkan
ketiga pendapat di atas, efektivitas adalah suatu indikator sebuah
8
keberhasilan atau pencapaian atas sebuah tujuan. Sebuah usaha dikatakan
efektif apabila dapat mencapai tujuan yang ingin dituju.

Efektivitas media social sebagai media promosi merupakan


keberhasilan dalam pencapaian tujuan dalam melakukan promosi sehingga
meningkatnya volume jual dengan melakukan perubahan perilaku calon
konsumen atau pembeli. Tingginya angka penggunaan media social
menjadikan media social sebagai salah satu platform yang dirasa efektif
untuk melakukan promosi dan jual beli. (Efektivitas Media Sosial Sebagai
Media Promosi | SASKIA UTHAMI | Studi Pustaka, n.d.)

2.3 Media Sosial WhatsApp


2.3.1 Definisi Media Sosial WhatsApp
Ada berbagai macam media untuk berkomunikasi yang ada
di dunia ini, seperti surat, kartu pos, telepon, telegram, poster,
spanduk, papan pengumuman, bulletin, majalah, radio, surat kabar,
televisi, internet dan yang lainnya. Kata “media” dapat dikeructkan
menjadi 2 arti, yakni media nirmassa dan media massa. Media
nirmassa adalah media non massa yang digunakan untuk
menyampaikan informasi seperti surat, telepon, telegram, poster,
spanduk, papan pengumuman, bulletin, folder, majalah organisasi,
radio amatir, dan lain-lain. Sedangkan media massa yaitu berbagai
bentuk, alat, dan sistem yang digunakan dalam konteks komunikasi
massa. Media massa menurut para ahli mencakup surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan internet (Rahartri, 2019).

Media menjadi salah satu pengaruh ketergantungan


masyarakat kepada teknologi, banyak masyarakat yang melakukan
kegiatan komunikasi dan interaksi melalui media daripada bertemu
secara langsung terutama menggunakan media sosial. Media sosial
memungkinkan penggunanya untuk saling bersolialisasi dan
berinteraksi, berbagi informasi maupun menjalin kerja sama. Diantara
berbagai jenis media sosial yang memudahkan pengguna untuk saling
9
berinteraksi dan berkomunikasi, serta dapat digunakan sebagai forum
diskusi dan penyebaran materi pembelajaran salah satunya ialah
WhatsApp. WhatsApp adalah aplikasi berbasis internet yang
merupakan salah satu dampak perkembangan teknologi informasi
yang paling popular. Aplikasi berbasis internet ini sangat potensial
untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi, karena memudahkan
penggunanya untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi tanpa
menghabiskan biaya banyak dalam pemakaiannya, karena whatsapp
tidak menggunakan pulsa, melainkan menggunakan data internet
(Trisnani, 2017). Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan di
atas, Whatsapp adalah salah satu media nirmassa dan termasuk
kedalam media social. Whatsapp berfungsi untuk berkomunikasi
melalui banyak fitur, seperti pesan, telepon, video, suara, dan masih
banyak lainnya.

2.3.2 Peran dan Fungsi Media Sosial WhatsApp


WhatsApp merupakan aplikasi untuk saling berkirim pesan
secara instan, dan memungkinkan kita untuk saling bertukar gambar,
video, foto, pesan suara, dan dapat digunakan untuk berbagi informasi
dan diskusi. Pemanfaatan WhatsApp dalam kegiatan berkomunikasi
sangat efektif dengan dukungan fitur-fiturnya dibanding dengan
aplikasi pesan instan lainnya. Kecepatan pesan tanpa waktu lama
hingga tertunda, mampu beroperasi dalam kondisi sinyal lemah,
kapasitas pengiriman data teks, suara, foto dan video yang besar, tanpa
gangguan iklan berikut sifat penyebarannya membuat WhatsApp
sebagai salah satu media alternatif dalam memberikan informasi dan
meningkatkan kinerja. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi
yang mampu menjangkau dimensi kemutakhiran, kemanfaatan, dan
keadaban. Whatsapp juga dapat digunakan untuk bertukar informasi
dan penyebaran informasi.

10
Aplikasi ini juga menawarkan kemampuan untuk melakukan
panggilan yang sederhana,aman, dan reliabel, yang tersedia untuk
telepon di seluruh dunia. Banyaknya kemudahan yang tersedia
menjadikan aplikasi ini sangat digemari dan terkenal. WhatsApp
menyediakan keuntungan atau kemudahan dalam berkomunikasi
seperti biaya murah dan mempermudah kehidupan. Oleh karena itulah
WhatsApp merupakan aplikasi chat yang bisa menjadi media
komunikasi yang efektif dan bermanfaat bagi penggunanya (Rahartri,
2019).

Whatsapp sebagai salah satu media sosial saat ini banyak


yang menggunakan untuk kepentingan bersosialisasi maupun sebagai
penyampaian pesan baik oleh individu maupun kelompok. Dengan
Whatsapp kita bisa melakukan percakapan melalui menu chat, bisa
meng-copy, men-delete, atau memforward pesan. Gambar yang
terkirim bisa di-forward. Selain itu juga dapat mengirim pesan suara
maupun share lokasi keberadaan pengguna. Juga menyediakan fitur
grup chat, dimana pengguna bisa mengumpulkan beberapa kontak
untuk membuat sebuah grup chat (Trisnani, 2017).

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial WhatsApp

WhatsApp memiliki banyak kelebihan dan kekurangan.


Fiturnya memang sangat memanjakan pengguna, namun dalam hal
keamanan dan privasi masih jadi pertanyaan banyak pengguna.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan aplikasi WhatsApp;

1. Kelebihan WhatsApp
a) Banyak pengguna, lebih dari 83% pengguna internet di
Indonesia menggunakan WhatsApp. Orang yang ada di sekitar
kita banyak yang menggunakan WhatsApp sebagai alat
komunikasi sehingga menghubunginya akan jauh lebih mudah.

11
b) Sinkronisasi kontak secara otomatis., ketika pengguna
menyimpan kontak baru maka secara otomatis kontak tersebut
akan di sinkronkan ke aplikasi WhatsApp. Pengguna tidak perlu
lagi menambahkan kontak baru ke WhatsApp satu per satu.
c) Bisa Backup chat secara otomatis, WhatsApp memiliki fitur
backup otomatis dalam sehari pemakaian ke Google Drive.
Artinya, pengguna tidak perlu takut ketika menggunakan
smartphone baru sedangkan data chat berada di smartphone
lama.
d) Sistem keamanan yang cukup baik, November 2014, WhatsApp
menghadirkan fitur enkripsi end-to-end untuk menjamin
keamanan sebuah percakapan antar pengguna, baik ketika
mengirim pesan, foto, video, hingga panggilan suara dan video.
e) Pengguna dapat membatalkan pesan, ketika mengirimkan
pesan, pengguna dapat membatalkan atau menarik pesan
tersebut dengan catatan masih dalam rentan waktu 7 menit.
Lebih dari itu, pengguna tidak dapat melakukannya.

2. Kekurangan WhatsApp
a) Tidak menggunakan sistem cloud, tidak seperti Telegram yang
semua pesan tersimpan di cloud server, sedangkan WhatsApp
tidak menyimpan semua data di server. WhatsApp hanya
mengizinkan data tersimpan di server selama beberapa waktu,
setelah itu data tersebut akan terhapus.
b) WhatsApp Web tidak bisa digunakan video call. Ketika
pengguna membuka WhatsApp lewat browser komputer,
pengguna tidak dapat melakukan panggilan audio dan video.
Bahkan kehadiran program WhatsApp untuk MacOS dan
Windows juga tidak menyediakan panggilan audio dan video.
c) WhatsApp Web tidak bisa digunakan ketika aplikasi WhatsApp
smartphone mati. Ketika menggunakan WhatsApp web,

12
pastikan internet dan WhatsApp smartphone dalam keadaan
aktif. Jika tidak maka WhatsApp web juga tidak dapat
digunakan.
d) Data pengguna dimanfaatkan Facebook untuk
periklanan. WhatsApp memanfaatkan data pengguna seperti
nama dan nomor telepon untuk meningkatkan periklanan
Facebook agar lebih tertarget. Tidak heran apabila pertemanan
Facebook terlihat nama-nama yang ada di kontak WhatsApp
(Pengertian WhatsApp Adalah : Fitur, Manfaat, Kelebihan,
Kekurangan, n.d.).

2.4 Telemarketing
2.4.1 Definisi Telemarketing
Telemarketing sebagai bentuk program komunikasi
persuasif kepada khalayak sasaran secara berkelanjutan dan dapat
menghubungkan khalayak sasaran dengan produk/jasa yang
ditawarkan, dengan demikian komunikasi pemasaran akan
menciptakan peluang terjadinya fasilitasi yang saling memuaskan.
Banyaknya penggunaan telemarketing saat ini antara lain disebabkan
oleh biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan promosi dengan
cara yang lain. Penjualan pribadi begitu mahal, namun sangat
persuasif. Telemarketing hampir memiliki tingkat persuasi yang sama,
namun jauh lebih rendah biayanya (Hanartani & Maswir, 2018).

Strategi pemasaran melalui telepon (telemarketing)


bertujuan untuk memasarkan produknya kepada calon konsumen.
Banyaknya penggunaan telemarketing saat ini antara lain disebabkan
oleh biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan promosi dengan
cara yang lain. Penjualan pribadi begitu mahal, namun sangat
persuasif. Telemarketing hampir memiliki tingkat persuasi yang sama,
namun jauh lebih rendah biayanya. Kegiatan promosi direct
marketing melalui telemarketing merupakan sarana yang penting
13
untuk dilaksanakan sebagai salah satu media untuk dapat
meningkatkan jumlah pembelian produk ataupun jasa dengan tetap
menjaga hubungan baik dengan konsumen dan dalam pelaksanaanya
dapat terukur dengan baik (MUYASSHAROH, 2020).

Telemarketing adalah strategi promosi pemasaran yang


menggunakan teknologi komunikasi dan personal terlatih untuk
mengambil sikap dalam aktivitas peasaran yang sudah terencana di
kelompok konsumen yang telah targetkan. Menurut Kotler and Keller
“Telemarketing stheuse of telephone and call center stoat tract
prospects, selling toexisting customer’sand provide service by taking
or ders and answer questions,It helps companies to reduceselling
costs and improvecustomer’s satisfaction”, (Liana & Suryawardani,
2018). Dapat disimpulkan bahwa telemarketing adalah salah satu
sarana strategi perusahaan dalam melakukan promosi pemasaran
dengan menggunakan media nirmassa atau media sosial, yang dimana
hal tersebut dilakukan karena biaya yang dikeluarkan relative rendah
sehingga menjadi salah satu solusi dalam menerapkan kegiatan
promosi.

Aktivitas telemarketing yang baik haruslah memperhatikan


3 hal, yang pertama keterampilan telemarketer seperti contohnya
kemampuan dalam meyakinkan pelanggan, memahami sisi psikologis
pelanggan, pengetahuan mengenai keunggulan produk yang
ditawarkan dll. Yang kedua adalah perangkat telemarketing seperti
line telepon yang baik, sekat atau pemisah antar telemarketer,
headphone dll (MUYASSHAROH, 2020).

2.4.2 Peran dan Fungsi Telemarketing


Tugas utama dari telemarketing adalah melakukan penjualan
lewat telepon produk layanan. Mereka harus mempunyai motivasi
tinggi, suka dengan pekerjaan yang berhubungan dengan penjualan.

14
Mereka juga harus bisa bekerja di bawah tekanan, terbisaa dengan
target dan juga bisa bekerja sama dalam sebuah tim.
a) Menghubungi calon konsumen atau pelanggan
Telemarketing memiliki tugas untuk menghubungi calon
konsumen atau pelanggan yang potensial. Semua dilakukan secara
berkala lewat telepon. Mereka menawarkan produk atau jasa dan
memberikan informasi sejelas mungkin pada konsumen agar
tertarik membeli.
b) Melakukan penjualan dan juga menerima order
Tujuan dari berkomunikasi lewat telepon dengan konsumen
adalah memberikan pengetahuan tentang produk dan jasa yang
sedang ditawarkan. Sehingga, telemarketing bisa melakukan
penjualan sekaligus menerima order atau permintaan yang sedang
diajukan konsumen.
c) Mengumpulkan informasi berhubungan produk atau jasa
Telemarketing juga harus mengumpulkan banyak informasi
yang berhubungan dengan produk atau jasa yang akan ditawarkan
pada konsumen lewat telepon sehingga siap menghadapi setiap
pertanyaan yang diajukan konsumen mengenai produk atau jasa
yang ditawarkan. Ini bertujuan agar konsumen semakin menegrti
tentang kegunaan atau fungsi dari barang dan jasa tersebut dan
akhirnya tertarik untuk membeli.
d) Memberi motivasi untuk pelanggan
Salah satu tugas dan tanggungjawab seorang telemarketing,
mereka harus bisa memberikan motivasi dengan kata yang baik
yang dilakukan agar konsumen bisa tertarik dengan produk atau
jasa yang sedang ditawarkan sebab penjualan menjadi target utama
dari pekerjaan telemarketing tersebut. Motivasi ini dilakukan
supaya konsumen yag sudah jadi pelanggan bisa tetap setia
menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sehingga harus
dilakukan secara rutin.

15
e) Memberikan kemudahan pada konsumen
f) Seorang telemarketing juga harus bisa memberikan segala
kemudahan untuk para calon konsumen dan juga pelanggan
dimana kemudahankemudahan tersebut diberikan agar mereka jadi
semakin tertarik untuk membeli produk atau memakai jasa yang
sedang ditawarkan seorang telemarketing perusahaan tersebut.
Diantara beberapa tugas dan tanggungjawab seorang
telemarketing yang sudah dijelaskan di atas, sebenarnya masih
banyak lagi pekerjaan yang harus dilakukan telemarketing seperti:
a) Melakukan antisipasi terhadap masalah yang terjadi baik itu
sebelum atau sesudah penjualan sehingga bisa dinetralisir.
b) Memberikan dan juga menjelaskan tentang informasi sebuah
produk atau jasa.
c) Melakukan identifikasi mengenai semua kebutuhan dari
pelanggan.
d) Mengumpulkan umpan balik, feedback atau jawaban yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang sedang ditawarkan.

Pada umumnya telemarketing berfungsi untuk mengenalkan


dan menawarkan produk kepada pelanggan potensial sehingga bisa
menjadikan mereka pembeli produk yang dijual perusahaan
tersebut. Namun, sebenarnya fungsi dan tujuan dari telemarketing
lebih dari itu. Berikut adalah fungsi dan tujuan dari adanya
telemarketing :

a) Membangun Minat kepada Produk dan Layanan Perusahaan


Mengenai tujuan ini, telemarketing akan membantu
menawarkan keuntungan-keuntungan yang akan pelanggan
dapatkan apabila membeli produk atau layanan perusahaan.
Target pelanggan potensial diharapkan dapat tertarik dengan
produk atau layanan yang ditawarkan.
b) Memberikan Informasi tentang Produk atau Layanan

16
Tujuan atau fungsi yang kedua ini merupakan sesuatu yang
penting dimana setiap telemarketer menghubungi pelanggan
potensial tujuannya utamanya menjelaskan produk kepada
pelanggan untuk meningkatkan awareness dan engagement.
c) Menerima Feedback dari Pelanggan atas Produk
Dalam dunia telemarketing seorang telemarketer juga bisa
mengevaluasi produk atau layanan yang diberikan dengan
menanyakan kepada pelanggan apakah mereka sudah puas
ataukah ada kritik atau saran yang ingin disampaikan. Hal ini
tentu membantu perusahaan mengembangkan produk mereka
(Apa Itu Telemarketing : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dan
Tekniknya - IDCloudHost, n.d.).

17
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIKUM HUMAS

3.1 Profil Yes Study Indonesia


Yes Study Indonesia adalah Konsultan Pendidikan Luar Negeri. Di
dirikan oleh para alumni internasional dan berpusat di Toronto, Kanada. Yes
Study berpengalaman membantu ribuan siswa dari berbagai belahan dunia
untuk menggapai mimpi mereka studi ke luar negeri dari sisi pandang
alumni terpercaya. Yes Study kini hadir di Vietnam, Thailand, Brazil,
Filipina, dan Indonesia. Yes Study berkomitmen membimbing dan
membantu persiapan para pelanggannya untuk kuliah ke luar negeri dari
awal hingga lulus. Memiliki konsultan yang berpengalaman lebih dari 10
tahun di bidang edukasi khususnya pendidikan luar negeri. Memiliki
Learning center dan program khusus persiapan studi ke luar negeri.
Membantu end-to-end dari persiapan kuliah hingga koneksi ke lapangan
pekerjaan.

Menyediakan persiapan tes kemampuan Bahasa Inggris


(IELTS/TOEFL) dan kemampuan bahasa asing lainnya, persiapan ujian
masuk, pendaftaran, hingga informasi uang kuliah, persiapan
keberangkatan, pengurusan visa, tiket, hingga penjemputan di negara tujuan
kuliah. Memiliki 6 destinasi Negara yang dapat dituju, yaitu Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Singapura dan Malaysia. Yes Study
Indonesia merupakan agen resmi konsultan pendidikan luar negeri terbaik
di Indonesi, Yes Study memberikan pelayanan gratis yang lengkap seperti
konsultasi kuliah di luar negeri, proses pendaftaran ke universitas yang di
inginkan, info beasiswa, info promo terbaru dari universitas luar negeri,
pengurusan visa pelajar, sampai pelayanan selama sekolah di luar negeri.

18
3.1.1 Sejarah Singkat Yes Study Indonesia
Yes Study Institute yang berpusat di Toronto, Kanada
didirikan dengan tujuan memberikan tambahan keahlian dalam
berbahasa, dengan metode pengajaran dan pembelajaran yang
praktikal, efisien, dan terjangkau. Yes Study Indonesia hadir
dikarenakan rasa kekecewaan sang founder yaitu Allegra Putri
Kartika atas sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Ia memang
memiliki cita-cita untuk bersekolah di luar negeri, tepatnya di Kanada.
Ia merasa selama bertahun-tahun bersekolah di Indonesia dan sudah
banyak melakukan bimbingan les belajar tetapi pada saat akan
melaksanakan ujian nasional masih banyak oknum yang menyediakan
kunci jawaban. Menurutnya di negara Indonesia ini selalu
mementingkan nilai akademik saja. Setelah lulus dari York University
dan memiliki banyak teman dari berbagai belahan dunia dan banyak
manfaat serta wawasan yang di dapatnya setelah kuliah di luar negeri,
ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang konsultan pendidikan
luar negeri. dengan harapan dapat membantu generasi selanjutnya
yang ingin bersekolah ke luar negeri.

3.2 Visi dan Misi Yes Study Indonesia


3.2.1 Visi
Memajukan pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia di
Indonesia menjadi lebih baik, melalui program penguasaan dan
pelatihan bahasa.

3.2.2 Misi
Menyediakan pembelajaran yang terjangkau, efektif, dan berkualitas
bagi masyarakat Indonesia, dengan soft skill dan hardskill yang
praktikal dan mudah.

19
3.3 Logo Yes Study Indonesia

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

3.4 Struktur Organisasi Yes Study Indonesia

Gambar 3.4 Struktur Perusahaan

Selayaknya perseroan terbatas lainnya, PT. Yes Study Education


Group atau Yes Study Indonesia juga memiliki struktur organisasi.
Pengelolaan tenaga kerja di PT. Yes Study Education Group terdiri dari 7

20
orang sebagai karyawan tetap dan beberapa anggota karyawan
Freelanceship yang tidak menentu. Karyawan tetap adalah pekerja yang
memiliki perjanjian kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu tidak
tertentu (permanen), serta memperoleh penghasilan dengan jumlah tertentu
secara teratur. Freelanceship adalah karyawan yang memiliki perjanjian
kerja dengan perusahaan hanya pada jangka waktu kontrak yang telah
disepakati (1 bulan, 3 bulan, 1 tahun) dengan penghasilan menyesuaikan
waktu kerja dan tidak mendapat jaminan sosial. (Nurul Fauzi, 2016)
PT. Yes Study Education Group mempunyai beberapa departemen,
departemen tersebut meliputi: Departemen Marketing, Sales, Partnership
Associate, Administrasi, Akademik dan Keuangan. Penulis sendiri bekerja
sebagai mahasiswa magang di , PT. Yes Study Education Group atau Yes
Study Indonesia sebagai telemarketing tepatnya di departemen marketing.
(Nurul Fauzi, 2016)

3.5 Tupoksi Divisi Marketing bagian Telemarketing


Selama praktik kerja magang, mahasiswa memiliki tugas dan fungsi
sebagai berikut :
1. Menghubungi pelanggan potensial atau yang sudah ada sebelumnya pada
database untuk memberitahu mereka tentang produk dan layanan yang
ada di Yes Study Indonesia.
2. Menjawab pertanyaan tentang produk atau perusahaan.
3. Megajukan pertanyaan untuk membuat pelanggan paham akan
kebutuhan mereka dan menutup penjualan.
4. Mendorong penjualan produk dan layanan Yes Study Indonesia.
5. Mengarahkan pelanggan yang prospek kepada tim penjualan di lapangan
bila diperlukan.
6. Memasukkan dan memperbarui informasi pelanggan di database.

21

Anda mungkin juga menyukai