Anda di halaman 1dari 22

PORTOFOLIO

KUMPULAN PENUGASAN HASIL PENELITIAN BISNIS FOTOGRAFI


“RENJANA.CREATIVE”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengganti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Budaya
Bisnis Dan Organisasi Sosial

Disusun Oleh:
Ahmad Nafa Aminuddin (3401418078)

Dosen Pembimbing:
Nurul Fatimah, S.Pd., M.Si.

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023

1
DAFTAR ISI

PORTOFOLIO...........................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

TUGAS INDIVIDU...................................................................................................................3

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG.......................................................................................4

LAPORAN HASIL RISET PARTISIPATIF.............................................................................9

BISNIS PLAN FOTOGRAFI “SUKAMOTRET”..................................................................15

PENUTUP................................................................................................................................19

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................................20

2
TUGAS INDIVIDU
TARGET INDIVIDU KEDEPANNYA

USIA RENCANA TARGET


23 TAHUN Menyelesaikan penyusunan skripsi saya yang sudah tertunda karena
saya terlambar mengambilnya dan segera menentukan dosen
pembimbing serta topik penelitian saya dengan berbagai
pertimbangan untuk memutuskan hal tersebut.
24 TAHUN Melakukan siding skripsi dan wisuda untuk menyelesaikan kuliah S1
di Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Universitas Negeri Semarang
sekaligus bekerja part-time untuk memenuhi kebutuhan hidup.
25 TAHUN Memulai bekerja sesuai dengan fashion dan kemampuan baik
menjadi seorang guru atau pun bekerja sebagai seorang karyawan
untuk menabung hasil kerja demi kebutuhan di masa mendatang.
26 TAHUN Memulai merintis bisnis dengan membentuk tim kerja agar biaya
tidak membengkak yaitu bisnis fotografi dan kuliner, dimana bisnis
tersebut akan sangat menjanjikan dan tidak pernah punah oleh waktu.
27 TAHUN Mengembangkan bisnis fotografi dan kuliner dengan berbagai
inovasi masa kini baik dengan ikut promosi umkm serta membuat
sosial media bisnis sendiri untuk menaikkan branding. Insyaallah
jika tuhan berkehendak saya akan menikah dengan Wanita pilihan
saya.
28 TAHUN Mencari patner tambahan dalam berbisnis dan memperluas
jangkauan usaha bisnis ini dengan membuka kerja sama dengan
berbagai pihak sehingga bisa menambah pemasukan untuk modal
usaha.
29 TAHUN Membuat rumah untuk keluarga dan membangun bisnis dengan
memanfaatkan teknologi masa kini yaitu sosial media dalam
pengawasan maupun pengembangan usaha bisnis.
30 TAHUN membuat ruko atau tempat kerja bagi karyawan bisnis fotografi
untuk menaikkan branding secara offline dan membuka studio
fotografi sendiri untuk menambah pemasukan bisnis.

3
PROPOSAL KEGIATAN MAGANG

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL UNTUK PUBLIKASI KEGIATAN


KAMPUS UNNES OLEH UNNES.TV

Disusun Oleh:

Ahmad Nafa Aminuddin (3401418078)

Salsabiela Maria Ulfa (3401420002)

Shafy Capriana Gayatri (3401420056)

Lingga Yudistira (3401420081)

Varrela Salsabila Imawan (3401420107)

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023

4
A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi berkembang pesat, khususnya reformasi pada


pemanfaatan teknologi digital dalam hal publikasi. Selain itu zaman sekarang generasi
muda lebih menyukai bermain internet daripada membeli majalah dan koran. Menurut
Rupert Murdoch, umur media cetak dapat diperpanjang jika media cetak
menghentikan arogansinya, dan memberikan perhatian terhadap kebutuhan
masyarakat terutama anak muda (Rahmad, 2013). Media konvensional termasuk
media cetak harus mampu mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan terhadap
informasi yang disajikan agar tetap bertahan. Industri media cetak harus melakukan
perubahan, salah satunya perubahan strategi. Media cetak harus mampu
mendefinisikan dirinya dari mediumnya, tidak hanya sekedar kertas. Kekuatan dan
nilainya tidak hanya datang pada kontrol konten dan distribusinya, namun strategi lain
dengan mengintegrasikan konten koran ke dalam media online. Perkembangkan
teknologi mendesak media massa melakukan mediamorfosis. Munculnya media baru
menawarkan cara berkomunikasi baru dengan memanfaatkan media online. Ketika
sebuah bentuk media baru muncul, maka media terdahulu akan beradaptasi dan terus
berkembang, bukan mati.

Profil UNNES TV

Gambar 1. UNNES.TV Semarang

UNNES.TV merupakan salah satu platform digital yang dimiliki oleh kampus
UNNES. UNNES.TV memiliki dua program yakni Podskamling dan Kata Pakar. Platform
digital UNNES.TV ini disiarkan melalui Spotify dengan nama Podcast UNNES, Youtube,
Anchor, dan Instagram. UNNES.TV memiliki visi yaitu guna membangun platform digital di

5
Kampus UNNES. Sedangkan misi nya adalah membantu startup dan perusahaan
mempercepat adopsi teknologi web baru. UNNES.TV ini membangun aplikasi yang
berorientasi konsumen serta solusi bisnis tingkat perusahaan. Manfaat keahlian dari
UNNES.TV ialah dalam pengembangan perangkat lunak startup dan perusahaan, solusi
desain, dan integrasi API untuk meningkatkan masa depan proses bisnis.

Alasan kami memilih lokasi tersebut ialah pertama, lokasi tersebut dekat dan masuk
dalam lingkungan kampus UNNES sehingga memudahkan kami untuk mengakses perizinan
magang dan pengambilan data. Kedua adalah kami memiliki fashion yang sama sesuai
dengan lokasi magang yaitu UNNES.TV, diantaranya yang kami fokuskan dalam penelitian
magang ini adalah keahlian dalam desain grafis, fotografi dan videografi, serta teknik
penyiaran digital. Oleh karena itu, kami memilih UNNES.TV sebagai tempat penelitian
magang atau riset partisipatif sebab memudahkan kami dalam pengambilan data secara
mendalam dan sesuai dengan fashion bisnis yang kita kuasai.

B. Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan magang ini direncanakan di Gedung IT UNNES Semarang.


Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Oleh
karena itu, kami selaku yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk penelitian magang
ke pihak UNNES.TV dimulai dari penerjunan mahasiswa ke lokasi magang sampai
selesainya masa perkuliahan semester genap 2022-2023.

C. Waktu Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 15 Maret - 15 April 2023,


yang dilakukan kurang lebih 1 bulan untuk pengambilan data. Kami tidak melakukan
kegiatan magang setiap harinya, namun kami menentukan waktu yang sesuai dengan kegiatan
kuliah.

D. Bidang yang Diminati

Sesuai dengan mata kuliah Budaya Bisnis dan Organisasi yang kami tempuh di
perkuliahan semester genap ini, kami menaruh minat pada kegiatan di bidang Industri
Kreatif. Kegiatan ini meliputi perizinan magang, pelaksanaan magang atau riset dan hasil

6
laporan magang kami. Hal ini sejalan dengan minat kami untuk mendalami bidang yang kami
minati, sebagai berikut.

1. Design Graphic
2. Fotografi dan Videografi
3. Penyiaran

E. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam mengikuti kegiatan magang atau riset
partisipan di UNNES.TV yaitu:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Budaya Bisnis dan Organisasi di semester genap.
2. Mahasiswa mampu memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja di bidang
industri kreatif, sehingga yang bersangkutan memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang memadai di bidangnya.
3. Mahasiswa mampu menjalin interaksi, komunikasi, dan koordinasi dengan baik
kepada pihak mitra lokasi magang.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan keahliannya dalam lokasi penelitian magang,
sehingga memperdalam ilmunya dan beradaptasi terhadap tuntutan dunia kerja.
5. Memberikan kontribusi serta kebermanfaatan bagi kedua pihak, baik dari mahasiswa
magang dan UNNES.TV serta pihak lainnya.

F. Rencana Pelaksanaan
Melihat dari tujuan yang ingin dicapai dalam mengikuti kegiatan magang atau
riset partisipan di UNNES TV ini. Maka kami sebagai mahasiswa akan melakukan magang di
UNNES TV sesuai dengan minat di bidang kami masing-masing guna memperoleh
keterampilan dan menambah skill kami dalam pemanfaatan teknologi digital dalam hal
publikasi.

G. Instrumen Magang
Berdasarkan data yang diperlukan dalam kegiatan magang atau riset, maka instrumen
kegiatan magang kami susun untuk memperoleh data mengenai informasi UNNES.TV adalah

7
panduan wawancara terstruktur, panduan observasi, lingkungan tempat pengambilan data.
Berikut beberapa pertanyaan yang sudah kami susun untuk menggali data di lokasi magang:
1. Bagaimana sejarah awal mula terbentuknya UNNES.TV?
2. Apa visi dan misi yang ditanamkan dalam UNNES.TV?
3. Bagaimana cara mengelola dan mengatur sumber daya manusia yang ada?
4. Teknologi apa saja yang digunakan untuk mendukung kinerja dalam UNNES TV?
5. Siapa yang menjadi sasaran dari UNNES.TV?
6. Bagaimana struktur tata kelola di UNNES.TV?
7. Bagaimana pengelolaan keuangan di UNNES.TV?
8. Apa saja rancangan pengembangan di UNNES.TV?
9. Hambatan seperti apa yang ditemui dalam menjalankan UNNES.TV?
10. Peluang bisnis apa yang bisa didapat dari UNNES.TV?
11. Bagaimana UNNES.TV dapat memberi dampak kepada para mahasiswa yang melihat
konten tersebut?
12. Apa saja jenis konten yang ditampilkan dalam program UNNES.TV?

H. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan. Besar harapan kami, dapat terjalin kerjasama
dengan instansi mitra bapak/ibu dalam pelaksanaan kegiatan magang yang menjadi tugas
pada mata kuliah Budaya Bisnis dan Organisasi. Atas perhatiannya dan kerjasamanya, kami
ucapkan terimakasih.

8
LAPORAN HASIL RISET PARTISIPATIF

PELUANG DAN TANTANGAN BISNIS FOTOGRAFI DAN VIDEOGRAFI DI ERA


DIGITAL BERSAMA RENJANA CREATIVE, SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Budaya Bisnis dan Organisasi yang diampu
oleh Nurul Fatimah, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh:

1) Ahmad Nafa Aminuddin (3401418078)


2) Salsabiela Maria Ulfa (3401420002)
3) Shafy Capriana Gayatri (3401410056)
4) Lingga Yudistira (3401420081)
5) Varrela Salsabila Imawan (3401420107)

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023

9
1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi berkembang pesat, khususnya reformasi pada
pemanfaatan teknologi digital dalam hal publikasi. Dengan hadirnya teknologi digital
di era Revolusi Industri 4.0, semua pihak sangat dimungkinkan untuk berinovasi.
Oleh karena itu, setiap individu perlu untuk mengembangkan dan meningkatkan
setiap kompetensi yang dimiliki. Setidaknya untuk memenuhi tuntutan ideal agar
mampu menghadapi tantangan Industri 4.0. Salah satu kemampuan dasar yang perlu
dikuasai adalah di bidang fotografi dan videografi.
Fotografi dan videografi adalah dokumentasi dari suatu kegiatan yang
menggambarkan pengumpulan data maupun pengambilan objek penting. Kegiatan
fotografi dan videografi kini berperan sangat besar dalam dunia dokumentasi karena
seiring perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga fotografi dan videografi saat ini
perlu berkembang menjadi kegiatan dokumentasi dengan cara yang lebih baik dan
berkualitas.
Pelaksanaan riset partisipatif dilakukan di Renjana Creative yang merupakan
salah satu usaha bisnis di bidang industri kreatif yang bergerak pada design, fotografi,
dan videografi. Pada pelaksanaan riset partisipatif ini penulis memilih Renjana
Creative karena untuk dapat mengidentifikasi bagaimana pengelolaan bisnis fotografi
dan videografi, jangkauan massa bisnis di bidang fotografi dan videografi, serta
proses promosi atau pemasarannya bagaimana. Dengan melakukan kegiatan riset ini
di Renjana Creative, diharapkan penulis mendapatksn ilmu pengetahuan tambahan
mengenai bidang industri kreatif, yang berfokus pada fotografi dan videografi.
2. Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan riset ini dilakukan di Renjana Craetive, yang beralamat


di Jl. Menoreh Utara Raya No. 14 A, Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50236. Pelaksanaan kegiatan riset mahasiswa dilakukan
selama kurang lebih dalam waktu 1 minggu. Oleh karena itu, kami selaku yang
bersangkutan mengajukan permohonan untuk riset ini dimulai dari awal bulan April
2023, sesuai dengan waktu riset yang diberikan oleh dosen pengampu dan jurusan.

3. Tujuan dan Manfaat


A. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam mengikuti kegiatan riset partisipatif di
Renjana Craetive, yaitu:

10
1) Memenuhi tugas mata kuliah Budaya Bisnis dan Organisasi di semester
genap.
2) Mahasiswa mampu memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja di bidang
industri kreatif, sehingga yang bersangkutan memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang memadai di bidangnya.
3) Mahasiswa mampu menjalin interaksi, komunikasi, dan koordinasi dengan
baik kepada pihak mitra.
4) Mahasiswa mampu mengaplikasikan keahliannya dalam lokasi riset
partisipatif, sehingga memperdalam ilmunya dan beradaptasi terhadap tuntutan
dunia kerja.
5) Memberikan kontribusi serta kebermanfaatan bagi kedua pihak, baik dari
mahasiswa danmitra Renjana Creative, serta pihak lainnya.
B. Manfaat
Adapun manfaat dalam mengikuti kegiatan riset partisipatif ini sebagai berikut.
1) Sebagai sarana Latihan dan penerapan ilmu yang didapat di dalam perkuliahan
2) Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman di
dunia kerja dalam bidang industri kreatif
3) Sebagai sarana atau ide proyek kerja yang unggul di masa depan
4) Dapat meningkatkan skill pribadi serta meningkatkan kreatifitas di bidang
fotografi, maupun videografi
4. Metode Riset Partisipatif
1) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Riset ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 1 minggu terhitung mulai
tanggal 01 April 2023 sampai dengan 10 April 2023. Pada kegiatan riset ini
dilakukan di Renjana Craetive, yang beralamat di Jl. Menoreh Utara Raya No. 14
A, Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50236.
2) Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan oleh penulis sebagai berikut.
1) Wawancara
Metode wawancara dalam kegiatan riset ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi dari narasumber yakni salah satu pihak yang bekerja di UPT unnes di
bidang Humas, yaitu Mas Lintang, untuk memberikan informasi sesuai dengan
topik yang telah dibahas. Sasaran dari pelaksanaan metode ini yakni mempunyai
peran langsung dan penting terkait dengan fotografi dan videografi.
11
2) Pencatatan Data
Data yang dibutuhkan dalam kegiatan riset ini berkaitan dengan bisnis
fotografi dan videografi yang dijalankan oleh pihak mitra, yaitu data primer dan
sekunder. Data primer dan sekunder ini data yang dikumpulkan oleh mahasiswa
riset partisipatif langsung dari narasumber yang selanjutnya digunakan guna
mendukung pembuatan laporan akhir kegiatan riset partisipatif.
5. Hasil Pelaksanaan
Kegiatan riset ini penulis laksanakan di Renjana Craetive, yang beralamat di
Jl. Menoreh Utara Raya No. 14 A, Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50236, yang merupakan bentuk praktik nyata dari mata kuliah yang
didapatkan mahasiswa di perkuliahan. Kegiatan riset ini merupakan praktik atau
simulasi yang dilakukan berdasarkan sesuatu yang diperoleh dalam perkuliahan
budaya bisnis dan organisasi. Pelajaran yang diberikan di dalam perkuliahan menjadi
ilmu pengetahuan tambahan untuk menggali nilai-nilai budaya bisnis dan organisasi.
Berdasarkan kegiatan riset yang dilakukan oleh penulis sering mendapati aspek
manajemen sistem di dalam perusahaan.
Di Kampus UNNES sendiri itu tidak ada bisnis fotografi, justru bisnis
fotografi adanya di luar dari kampus. Narasumber (Mas Lintang) menyukai dunia
fotografi sejak dari kecil dimana dulu sering menggunakan kamera digital untuk
merekam momen di dalam keluarga. Beliau mengawali menyukai dunia fotografi
dengan kamera film di mana digunakan untuk memotret sebuah objek atau peristiwa
di sekitar misalnya adalah objek wisata ketika berkunjung di suatu destinasi. Beliau
menyukai fotografi juga salah satunya berawal dari ibunya yang menyukai fotografi
sehingga secara alami ketertarikan narasumber untuk mencoba memotret dan
akhirnya menjadi hal yang disukai. Ada juga hal lain yang membuat narasumber
menyukai fotografi yaitu ketika membuat tugas video pembelajaran pada saat sekolah
dan ketika itu beliau yang memegang kameranya, pada saat itu tertarik dan suka untuk
merekam ataupun menjadikan sebuah momen sebagai ekpresi diri.
Ketika pada zaman kuliah narasumber menyukai fotografi namun belum ada
wadahnya sehingga beliau dan teman-teman narasumber yang menyukai fotografi
berinisiatif untuk membuat sebuah komunitas fotografi di UNNES, dulu pernah ada
komunitas fotografi di UNNES yaitu CLIC namun di tahun 2004 sampai 2007 itu
vakum sehingga dari pada mengganti nama komunitas narasumber dan teman-
temannya membangun kembali komunitas CLIC untuk dijadikan sebagai wadah bagi
12
mahasiswa UNNES yang menyukai dunia fotografi. Setelah itu, saya sadar bahwa
fotografi ternyata menghasilkan uang sehingga beliau tertarik untuk membangun
sebuah bisnis fotografi bersama teman-teman komunitas CLIC pada saat itu. Apakah
bisnis fotografi bisa menjanjikan untuk usaha di masa mendatang, inilah yang menjadi
pertanyaan ketika ingin memulai dunia bisnis fotografi. Sekarang kan eranya digital
semua sehingga membuat peluang bisnis fotografi itu sangat menjanjikan, namun
semua orang sekarang bisa motret dan membuat video sendiri walaupun hasilnya
berbeda dengan yang paham akan fotografi.
Fotografi tidak akan mati karena banyak orang bikin video ataupun foto untuk
keperluan pribadi ataupun bisnisnya sehingga membuat fotografi sangat diperlukan di
dunia digital saat ini sehingga peluang bisnis nya sangat menjanjikan, misalnya ketika
kita mengabadikan sebuah kenangan atau momen pasti kita butuh namanya foto untuk
mengabadikan momen tersebut ataupun video sehingga sangat dibutuhkan pada era-
era saat ini.
Dunia fotografi pada saat ini yang dijadikan ladang bisnis mungkin bisa
dikatakan cukup berat karena semua orang bisa menggunakan ataupun bisa memotret
sendiri walaupun hasilnya yang berbeda dan banyak pesaing dalam dunia fotografi
namun di lain sisi itu berlaku pada orang yang tidak mengetahui dunia fotografi.
Dalam fotografi sendiri cabang bisnisnya memiliki berbagai macam bidang misalnya
di dunia wedding dan prawedding fotografi masih bagus karena dibutuhkan dan tidak
semua orang bisa untuk mengabadikan fotografi dalam dunia wedding. Selain itu ada
juga konten kreator dalam fotografi yang terbilang cukup susah karena semua orang
bisa membuatnya sendiri dan berbagai bidang lainnya.
Dalam dalam dunia fotografi yang dulunya harus memakai kamera digital
untuk memotret sekarang sudah memakai handphone sudah bisa memotret sendiri
walaupun beda hasilnya. Oleh karena itu, kita harus bisa memiliki pembeda antara
yang faham memotret atau hanya sekedar memotret belaka, harus memiliki hal-hal
keunikan atau nilai lebih untuk mengabadikan momen dalam foto untuk bisa bercerita
dan memiliki nilai tersendiri. Fotografi sendiri itu tidak bisa tergantikan oleh hanya
sekedar orang yang suka foto namun ada ilmu dan pengalaman dari memotret
sehingga membuat si fotografer memiliki kreativitas dan pengetahuan dalam dunia
fotografi karena tidak hanya sekedar ilmu saja namun juga praktek agar ilmu yang
sudah didapat tidak hilang dan dapat diterapkan dalam hobi. Sebelum sebelum masuk
dunia fotografi harus mencintai atau menyukai fotografi itu sendiri, banyak fotografer
13
masuk dalam dunia fotografi itu diawali dengan suka terlebih dahulu karena
kebanyakan fotografi itu berawal dari hobi, melihat peluang bisnis, dan di aplikasikan
ke dalam sebuah bisnis fotografi.
6. Simpulan dan Refleksi
A. Simpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bisnis fotografi
mampu menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di era digital ini. Selain itu,
bisnis fotografi memiliki berbagai tantangan yaitu di era digital saat ini semua orang
bisa memotret dan tidak harus memakai kamera digital atau profesional untuk
mengabadikan moment. Sekarang banyak dunia fotografi hanya memakai gadget
dengan kamera yang memiliki resolusi tinggi sudah bisa menghasilkan foto yang
bagus walaupun hasil kualitas nya berbeda dengan kamera digital.
B. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah kami lakukan, kamu merefleksikan
terhadap rencana bisnis fotografi yang kami minati. Hal ini berkaitan bagaimana
untuk menata dan pengelolaan dalam bisnis fotografi baik dari branding bisnis,
memanfaatkan peluang, manajemen waktu dan biaya, serta perbanyak relasi.

14
BISNIS PLAN FOTOGRAFI “SUKAMOTRET”

Ide Bisnis

-Jasa Fotografi Freelance

Menawarkan jasa panggilan fotografi baik pernikahan, wisuda, prewedding, produk,


modeling, dan lain sebagainya.

-Jasa Fotografi Studio

Menawarkan jasa fotografi dalam sebuah studio dengan berbagai fasilitas yang disediakan
untuk pemotretan prewedding, wisuda, produk dan lainnya.

-Jasa Fotografi Self Photo Studio

Menawarkan jasa fotografi dalam sebuah studio dengan berbagai fasilitas untuk foto kekinian
baik dari background, kamera, kursi, jendela dll sebagai properti untuk memperindah hasil
gaya foto dan ini bisa mengambil foto dengan remot sehingga lebih leluasa untuk
menentukan gaya berfoto tanpa harus ada orang yang memotretnya.

-Jasa Fotografi Profesional

Memberikan hasil memotret dari permintaan sebuah clien dengan menggunakan kamera
profesional dan skill yang sudah diakui, misalnya untuk memotret model majalah atau
pameran foto, memotret sebuah produk makanan untuk promosi, dan memotret suatu
peristiwa politik seperti demo dan lain sebagainya.

Deskripsi Usaha

Usaha Fotografi bernama “SukaMotret” adalah sebuah usaha dalam bisnis fotografi yang
menawarkan jasa foto freelance dan Foto Studio. Usaha ini dipromosikan dalam sosial media
baik di Instagram, Facebook, atau website. Usaha ini berbentuk perorangan atau tim yang
terdiri dari 5 Orang, dimana membagi tiap jobdesk dari admin, memotret, editing, percetakan
dan lainnya.

Produk/ Jasa yang diproduksi

15
1. Foto Wisuda
2. Foto Wedding dan Pre-wedding
3. Foto Model
4. Foto Produk

Finansial Fasilitas

No. Nama Barang Jumlah Harga


1.  Kamera 2 Rp. 30.000.000
2. Lensa 4 Rp. 27.000.000
3. Baterai 4 Rp. 3.500.000
4. Memory Card 7 Rp. 1.500.000
5. Flash Camera 2 Rp. 3.500.000
6. Laptop 1 Rp. 20.000.000
7. Tripod 2 Rp. 500.000
8. Godox SL60W 2 Rp. 3.000.000
9. Sewa Kamera 1 Rp. 100.000/per-hari
Total Rp. 89.100.000

Pricelist Barang/Jasa

No. Nama Jasa Harga Keterangan


1.  Foto Model Rp. 250.000-2.000.000 200 foto
2. Foto Wisuda Rp. 200.000-500.000 200 foto
3. Foto Pre-Wedding dan Wedding Rp. 2.000.000-8.000.000 350 foto

4. Foto Produk Rp. 300.000-2.000.000 200 foto

Rencana Bisnis

Jangka Rencana Bisnis Deskripsi


Jangka Pendek Rencana bisnis jangka pendek saya yaitu dengan membuat

16
tim/individu dalam bisnis fotografi “sukamotret” yang
memiliki jasa dalam foto wisuda outdoor dan model.
Untuk alat saya menyewa di jasa penyewaan kamera
sesuai dengan budget yang saya mampu untuk mengambil
job foto.
Jangka Menengah Rencana bisnis jangka menengah saya yaitu dengan
membuat tim dalam bisnis fotografi “sukamotret” yang
memiliki jasa foto wisuda, model, dan produk. Untuk alat
kamera saya akan membeli dengan tabungan dan modal
usaha saya dari awal.
Jangka Panjang Rencana bisnis jangka Panjang saya yaitu dengan
membuat bisnis fotografi “sukamotret” dalam bentuk tim
terdiri dari 5 orang lebih dan memiliki berbagai alat baik
kamera, laptop, tempat kerja, dan pengelolaan akun bisnis.
Jasa yang ditawarkan baik dari foto wisuda, model,
produk, wedding, dokumentasi acara dll.

Nilai Keuntungan Bisnis

Bisnis fotografi adalah usaha yang menawarkan jasa memotret untuk suatu momet atau acara.
Bisnis ini selalu ada dalam berbagai bidang bisnis yang lain seperti bisnis makanan,
modelling, produk suatu brand, olahraga, pernikahan, dan lain sebagainya. Hal ini yang
menjadikan saya tertarik untuk menggeluti usaha bisnis fotografi yang dianggap
menguntungkan dan tidak akan pernah mati karena selalu dibutuhkan. Namun dibalik itu,
perlu adanya modal yang cukup besar dalam membuat bisnis fotografi dan persaingan yang
begitu ketat mengakibatkan perlu adanya inovasi dalam bisnis fotografi. Nilai keuntungan
bisnis ini dilihat dari pengeluaran yang bisa diakali dengan menyewa alat yaitu kamera untuk
keperluan memotret tanpa harus memiliki kamera sehingga fleksibel untuk didirikan.
Keuntungan hasil bisnis yang cukup menjanjikan karena yang diambil adalah jasa dari
fotografer dan biasanya harga menyesuaikan dengan kemauan dari pelanggan, namun rata-
rata jasa fotografi diatas 3,5 jt dalam sekali pemotretan.

Target Bisnis

17
Target dalam bisnis fotografi yang saya fokuskan yaitu sasarannya kepada mahasiswa yang
sedang melakukan wisuda untuk menawarkan jasa foto Ketika wisuda, kedua teman sendiri
yang meminta untuk memotret demi kepentingan pribadinya, pelanggan dari sosial media
yang melihat hasil dari pemotretan saya dan tertarik untuk melakukan membeli jasa saya
dalam memotret suatu kegiatan atau acara demi mengabadikan suatu moment tertentu.

Potensi

Bisnis fotografi baik dari wedding, pre-wedding, produk, modelling, dan konten dalam sosial
media pasti memiliki kelebihan yaitu bisnis fotografi akan selalu dibutuhkan dari berbagai
elemen baik dari politik untuk memotret hasil pembangunan dan kegiatan dari pemerintah,
ekonomi untuk memotret pernikahan dan model, serta sosial untuk memotret konflik ataupun
tradisi dalam suatu masyarakat. Walaupun sekarang banyak orang berfoto bisa menggunakan
handphone namun hasilnya tetap berbeda karena kualitas. Tidak semua orang bisa dikatakan
faham terkait bagaimana memotret dengan benar dan mengandung makna seni didalamnya.
Semua manusia butuh fotografi untuk mengabadikan moment penting dalam hidupnya
sehingga bisnis fotografi terbilang tidak bisa dianggap remeh dan tingkatan profesi dari
seorang fotografer memiliki nilai baik bagi masyarakat Secara umumnya karena alat kamera
mahal dan mengambil jasa dari kegiatan memotret. Jika memang tidak memiliki kamera tapi
pengen menjadi seorang fotografer bisa menggunakan kamera sewaan sehingga tanpa kamera
bisa mengerjakan bekerja sebagai fotografer.

Kaitkan dengan Hasil Penelitian Magang

Dari hasil wawancara penelitian saya terhadap peneliti, bahwa bisnis fotografi tidak akan
pernah mati dan hilang karena setiap sektor dalam kehidupan pasti membutuhkan jasa
memotret untuk kepentingan mereka masing-masing. Jika diseriusi dengan baik, bisnis
fotografi begitu menjanjikan keuntungan dikarenakan alat (kamera) terbilang mahal maka
hasil dari foto tersebut akan dibayar mahal pula. Fotografer tidak harus menggunakan kamera
profesional untuk memotret namun bisa menyewa kamera di tempat penyewaan kamera
sehingga tanpa ada batasan untuk menjadi seorang fotografer.

Kelemahan

- Tidak bisa menjadi usaha inti melainkan hanya sebagai pekerjaan sampingan.

18
- Membeli alat (kamera) dengan harga mahal sehingga menyebabkan orang enggan
menggunakan jasa fotografi karena tarif jasa foto yang cukup mahal.
- Membutuhkan tim work dalam menjalankan bisnisnya sehingga memakan biaya cukup
banyak dan mencari orang untuk diajak menjadi tim dalam pekerjaan ini.
- Sekarang fotografer harus bisa menjadi seorang videografer karena banyak yang
menganggap fotografi dan videografi itu hal yang lingkupnya sama.

Solusi

- Mencari profesi atau pekerjaan lain disamping menjadi seorang fotografer seperti
menjadi pengusaha sekaligus menjadi fotografer freelance.
- Menyewa alat (kamera) jika budget tidak mencukupi untuk membeli karena sekarang
banyak jasa yang menyediakan sewa kamera terkhususnya di kota besar.
- Mencari sebuah komunitas fotografi atau patner tim dalam pekerjaan karena fotografi
lebih menarik dan dapat bertukar pengalaman terkait bagaimana memotret gaya tiap
orangnya sehingga juga memudahkan untuk mengejar dadline dari clien.
- Belajar menjadi seorang videografer disamping menjadi fotografer dikarenakan
bidang ini saling berkaitan dan pasti berhubungan, serta banyak clien yang meminta
hasil foto dan hasil videonya juga sebagai bentuk serangkaian dalam mengabadikan
moment.

19
PENUTUP
A. Simpulan

Berbagai macam bisnis dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya saya sendiri
sebagai seorang mahasiswa ingin mengembengkan ide bisnis di bidang fotografi. Bisnis
fotografi pada saat ini masih dibutuhkan dalam berbagai kalangan masyarakat demi untuk
mengabadikan moment dalam hidupnya. Fotografi merupakan bisnis yang dianggap tidak
akan pernah mati dan akan selalu dimanfaatkan oleh berbagai bidang khususnya dalam acara
wedding, wisuda, kegiatan organisasi, model, produk, dan lain sebagainya. Hal inilah yang
menjadi alasan saya untuk mengembangkan usaha bisnis di bidang fotografi khususnya
fotografi wisuda karena sasaran saya yaitu kalangan mahasiswa. Berbagai riset penelitian
tentang fotografi saya lakukan yaitu di renjana creative, dimana meneliti terkait sejarah,
alasan berbisnis, mengelola keuangan, manajemen waktu, dan bekerja dalam tim dll. Oleh
karena itu, saya membuat bisnis plan terkait fotografi dengan nama bisnisnya, yaitu
“sukamotret” sebagai langkah awal untuk menjadi gambaran saya dalam membuka bisnis.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti masih perlu untuk melakukan riset mendalam
dalam menggambarkan bisnis plan dan perlunya banyak pengalaman serta relasi dalam
melakukan pengembangan bisnis fotografi kedepannya. Oleh karena itu, hasil penelitian ini
masih banyak kurangnya dikarenakan riset yang kurang mendalam sehingga data masih
terbilang belum cukup menggambarkan bisnis plan fotografi. Peneliti mengharapkan
perbaikan dalam penelitian dengan memberikan saran dan kritik yang membangun bagi
penelitian ini sehingga lebih bisa menggambarkan bisnis fotografi.

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

21
Gambar1. Akun Instagram Bisnis Gambar2. Akun Instagram Pribadi untuk
Fotografi “SukaMotret” menaikkan value peronal branding

22

Anda mungkin juga menyukai