Anda di halaman 1dari 24

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DI DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMASI KOTA BATU

Proposal Praktek Kerja Lapangan

Disusun oleh :
FRANSISKUS TOKI
2015230072

KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2021
AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DI DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMASI KOTA BATU

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Disusun oleh :

FRANSISKUS TOKI
2015230072

Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu


Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya berupa

kesehatan, kesempatan kepada penulis sehingga mampu meyelesaikan

penyusunan laporan praktek kerja lapangan yang berjudul “AKTIVITAS

PUBLIC RELATIONS DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA

BATU” di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Melalui judul tersebut penulis

berharap dapat belajar banyak secara langsung dari praktisi Humas atau

Public Relation (PR) dalam instansi tersebut yang dapat menambah

pengetahuan serta wawasan penulis dalam dunia kerja PR. Tujuan utama dari

Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memantapkan teori dan praktek yang

telah dipelajari di kampus dan dapat diaplikasikan dilapangan. Dalam

penulisan laporan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, P.hD selaku Rektor

Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

2. Bapak Dr. Agung Suprjo, S.Kom., M.AP selaku Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3. Ibu Asfira Rachmad Rinata, S.I.Kom.,M,Med.Kom selaku Kepala

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana

Tunggadewi Malang.

4. Ibu Asfira Rachmad Rinata, S.I.Kom.,M,Med.Kom Dosen

Pembimbing Praktek Kerja Lapangan.

5. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan


(PKL).

6. Teman-teman di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan

teman- teman PKL yang telah memberikan semangat dan motivasi.

7. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga

tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta

pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti

perkuliahan maupun menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dalam teknis penulisan maupun materi. Untuk itu

penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak untuk kesempurnaan proposal PKL ini. Akhir kata penulis

berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka

yang telah memberikan bantuan, Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Malang, 08 Desember 2021

Fransiskus Toki
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I........................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan PKL........................................................................................2
1.3 Manfaat PKL....................................................................................3
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa............................................................3
1.4.2 Manfaat bagi Universitas.............................................................3
1.4.3 Manfaat Bagi Instansi..................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................4
2.1 Komunikasi.......................................................................................4
2.1.1 Pengertian Komunikasi...............................................................4
2.1.2 Komunikasi Organisasi..................................................................6
2.2. Public Relations.................................................................................7
2.2.1. Pengertian Public Relations...........................................................7
2.2.2. Fungsi dan Tujuan Public Relations.............................................8
2.2.3. Proses Public Relations..................................................................9
2.2.4. Tugas Public Relations.................................................................10
2.2.5. Peran Public Relations.................................................................11
2.2.6. Media Public Relations................................................................12
BAB III....................................................................................................15
3.1 Waktu dan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan......................15
3.2 Teknik Pengumpulan Data.............................................................15
3.3 Sumber Data.....................................................................................16
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan...................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan mahasiswa secara

nyata dan lansung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau

instansi Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan keuntungan

kepada mahasiswa/i, sehinga dengan ada PKL dapat meningkatkan mutu yang

dapat diarahkan untuk mengembang suatu system yang mantap agar

mendapatkan gambar dunia kerja sebelum bekerja didalam dunia kerja.

Adapun pemilihan tempat dilakukan secara mandiri sehingga penulis

melaksanakan PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Pengertian Public Relations adalah proses interaksi dimana publik relation

menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah

pihak dan menanamkan pegertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi

publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya

pengertian dan citra yang baik dari publik.

Public Relations (PR) sebagai jabatan antara perusahaan atau organisasi

dengan publiknya, terutama tercapainya mutual understanding (saling

pengertian) antara perusahaan dengan publiknya” ( Ardianto,2004: 3)[3].

Pengertian lain dari PR adalah fungsi menajemen yang membangun dan

mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi

tersebut. Jadi, PR itu merupakan kedudukan dalam suatu perusahaan atau


organisasi sebagai penghubung antara perusahaan atau organisasi dengan

publik.

Aktivitas Public Relations merupakan manajemen komunikasi antara

organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi

manajemen antar lembaga yang diwakilinya dengan publik sebagai khalayak

sasaran dan kepada pemerintah. Khususnya dalam usaha untuk mencapai citra

positif, menciptakan kepercayaan, dan membina hubungan baik, dengan

stakeholder atau publiknya membangun identitas dan citra korporat. Setiap

perusahaan yang bergerak dalam penjualan dan jasa, baik pemerintah ataupun

swasta, sangat memerlukan Public Relations untuk meningkatkan atau

memajukan perusahaannya. Salah satunya Public Relations diDinas Komunikasi

dan Informasi (DISKOMINFO) Among Tani.

menurut Frank Jefkins mengatakan bahwa suatu bentuk komunikasi yang

berlaku untuk semua jenis organisasi baik yang bersifat komersial maupun non

komersial disektor publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta) Bagi suatu

organisasi/perusahaan, hubungan baik dengan publik diluar perusahaanya

merupakan suatu keharusan yang mutlak. Tujuan eksternal public relations adalah

untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar organisasi hingga

terbentuklah opini publik terhadap organisasi. Kegiatan Eksternal public relations

ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/ perusahaan,

1.2 Tujuan PKL

Tujuan yang ingin dicapai dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah

1. Untuk mengetahui bagaimana program PR Dinas Komunikasi dan


Informasi (DISKOMINFO) kota batu .

2. Untuk Mengetahui bagaimana dampak dari program PR Dinas

Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Kota Batu

1.3 Manfaat PKL

1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang kerja PR Dinas

Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Kota Batu.

2. Sebagai pembelajaran mahasiswa secara langsung mempraktekan ilmu

yang didapatkan dalam perkuliahan .

3. Sebagai proses pembentukan mental dan karakter yang brkualitas

dalam bidang kehumasan setelah belajar terjun langsung didunia kerja.

1.4.1 Manfaat bagi Universitas

1 Memperoleh informasi mengenai kondisi nyata di dunia kerja yang

berguna

2 bagi peningkatan kualitas lulusan, khususnya lulusan ilmu komunikasi.

3 Menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan tempat

dilaksanakannya

4 PKL.

4.1.1 Manfaat Bagi Instansi

1. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa PKL sesuai

dengankebutuhan di unit kerjanya.

2. Menjalin kerjasama yang baik antara instansi dan universitas


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Menurut Cangara (2014:25-31) komunikasi adalah proses

penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk

memengaruhi pengetahuan atau perilaku seseorang. Dari pengertian

komunikasi yang sederhana ini, maka kita bisa berlangsung tanpa didukung

oleh unsur-unsur; pengirim (source), pesan (message), saluran/media

(channel), penerima (receiver), dan akibat/pengaruh (effect). Unsur-unsur ini

bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.

Sumber Pesan Media Penerima Efek

Umpan Balik

Lingkunga
n
Gambar 1. Unsur-Unsur Komunikasi
Kaitan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Sumber, semua peristiwa komunikasi kan melibatkan sumber sebagai pembuat

atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri

dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok.

2. Pesan, pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara

tatap muka atau melalui media komunikasi.

3. Media, media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

4. Penerima, penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim

oleh sumber. peneima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti

khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disbut audience atau

receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan

penerima adalah karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada

sumber.

5. Efek, pengaruh atau efek adalah antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan

dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

6. Umpan balik, salah satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari

penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur

lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.

7. Lingkungan, ialah faktor-faktor terentu yang dapat mempengaruhi jalannya

komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni


lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan

dimensi waktu.

2.1.2 Komunikasi Organisasi

Menurut Wiryanto (dalam Katukk, Mewengkang &

Kalesaran 2016) komunikasi organisasi adalah pengiriman dan

penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal

maupun informal dari suatu organisasi.

Dari definisi tentang komunikasi organisasi di atas, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi organisasi

merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan di

dalam suatu organisasi dari segala arah untuk mewujudkan tujuan

organisasi tersebut.

Komunikasi memiliki peranan besar dalam organisasi.

Menurut Sendjaja (dalam Katuuk, Mewengkang & Kalesaran

2016) komunikasi organisasi memiliki 2 fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemprosesan

informasi. Seluruh anggota organisasi berhak memperoleh

informasi yang lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktu.

Informasi yang didapatkan oleh anggota organisasi dapat

melaksanakan pekerjaan secara lebih pasti. Personil dalam tataran

manajemen membutuhkan organisasi dalam rangka memudahkan


membuat kebijakan ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi

di organisasi. Bawahan membutuhkan informasi untuk

melaksanakan pekerjaan disamping itu juga informasi tentang

jaminan keamanan, sosial, kesehatan, dan sebagainya.

2. Fungsi regulatif

Berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam

suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap

fungsi regulatif. Pertama, berkaitan dengan orang-orang yang yang

berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki

kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang

disampaikan, dan juga member perintah atau instruksi supaya

dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kedua, berkaitan dengan

pesan regulative yang berorientasi pada kerja. Artinya bawahan

membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan boleh untuk

dilaksanakan.

2.2. Public Relations

2.2.1. Pengertian Public Relations

Menurut Public Relations Associations, public relations

adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan menjaga nilai

baik (good will) dan saling pengertian antara organisasi dengan


publiknya. Dengan demikian, Public Relations merupakan upaya

terencana dan dilakuka melalui proses perencanaan sehingga dapat

menciptakan sebuah nilai baik dan saling pengertian antara

organisasi dengan publiknya (Ishaq, 2017:5).

Menurut Frank Jefkins (dalam Ishaq, 2017:7), public

relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi

yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi

dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik

yang dilandaskan pada saling pengertian. Dalam definisi ini,

memberi pengertian bahwa Public Relations (PR) merupakan

sebuah kegiatan komunikasi yang terencana, mengandung arti

bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh PR selalu

direncanakan dengan baik. Ke dalam maupun ke luar mengandung

arti bahwa kegiatan PR dilaksanakan ke dlam maupun ke luar

organisasi sehingga setiap kegiatan PR tidak hanya untuk

kepentingan ke luar organisasi, tetapi juga bermanfaat untuk pihak

di dalam organisasi. Komunikasi antara organisasi dengan

publiknya mengandung arti bahwa kegiatan PR dilaksanakan

untuk membangun komunikasi antara organisasi dengan publiknya

agar terjadi saling pengertian.

2.2.2. Fungsi dan Tujuan Public Relations

Menurut Ishaq (2017:27) fungsi Public Relations (PR)

adalah menitikberatkan pada penciptaan dampak yang

menyenangkan pada publik perusahaannya. PR menjunjung


kegiatan manajemen dan menjalin hubungan yang baik dan

harmonis, baik ke dalam (orang-orang di dalam perusahaan)

maupun ke luar (pihak yang berada diluar perusahaan). Dengan

adanya hubungan yang baik tersebut, diharapkan komunikasi bisa

terjalin dengan baik dan menghasilkan dampak timbal baik yang

baik pula.

Menurut pakar humas Internasional Cutlip & Centre and

Canfield (dalam Ishaq, 2017: 29) fungsi Public Relations adalah

sebagai berikut:

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama

(fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisa).

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya,

sebagai khalayak sasarannya.

3. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat

terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang-sarang kepada

pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan mandaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, mengatur arus informasi

publik serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau terjadi sebaliknya

demi terciptanya citra positif bagi kedua bela pihak.

Menurut Ishaq (2017:22-23) Public Relations (PR) memuat

seperangkat ketrampilan dan strategi paktis yang didesain untuk

meningkatkan reputasi sebuah organisasi membantu memperkuat

hubungan dengan audiensi penting dan memungkinkan organisasi


tersebut mengatasi berbagai krisis karena memiliki posisi kuat.

Kalau dirinci, PR dapat membantu melakukan banyak hal dan

mencapai tujuan perusahaan atau lembaga seperti:

1. Membangun sebuah citra dan identitas perusahaan.

2. Menciptakan i’tikad baik untuk para konsumen, pemasok, atau komunikasi

lokal.

3. Mempromosikan dan meningkatkan citra diri secara personal atau perusahaan.

4. Memperoleh liputan yang baik dari pers.

5. Penerimaan oleh komunitas lokal.

6. Mengubah cara berpikir orang lain terhadap perusahaan atau lembaga.

2.2.3. Proses Public Relations

Menurut Ishaq (2017:32) Proses dalam kegiatan Public

Relations (PR) merupakan proses yang berekelanjutan. Bukan

sebuah proses yang terhenti begitu satu kegiatan diselesaikan atau

satu objektif terselesaikan. Proses yang berkesinambungan

tersebut akan terus berlangsung selama organisasi yang kegiatan

PR sebagai fungsi manajemen terus bertahan. Bergerak secara

dinamis sehingga organisasi perlu menanggapi dinamika

lingkungan tersebut. Karena itu, dalam proses PR itu ada kegiatan

rutin karena respon organisasi terhadap lingkungan dan publiknya.

Kegiatan yang rutin tersebut dilakukan para petugas PR untuk

peristiwa-peristiwa atau kegiatan yang terduga. Namun, ada

kalanya petugas PR menjalankan kegiatan PR untuk sesuatu yang

tidak terduga sehingga dalam kegiatan PR ada yang dinamakan


manajemen krisis. Dalam menanggapi dinamika lingkungan yang

terkadang bergerak secara eksponensial, tentu saja diperlukan

kegiatan PR yang dinamis, itu semua membuat kegitan PR yang

dijalankan satu organisasi akan berlangsung sepanjang organisasi

tersebut ada.

Menurut Cutlip & Center (dalam Ishaq, 2017:35), proses PR

itu mencakup beberapa proses yang di gambarkan dalam bagan

berikut.

Pengumpulan Fakta

Definisi Permasalahan

Perencanaan dan Program

Aksi dan Komunikasi

Evaluasi

Gambar 2. Proses Public Relations

2.2.4. Tugas Public Relations

Menurut Ishaq (2017:60-61) beberapa tugas yang menjadi job descriptions

bagi seorang Public relations, yaitu:

1. Menjaga reputasi. Eksistensi sebuah perusahaan sangat tergantung pada

keberhasilan PR dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan

publiknya. Ia harus bisa menafsirkan target target publik untuk mendukung


tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.

2. Mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media, komunitas, dan

konsumen.

3. Menyampaikan informasi kepada publik, interest group, atau pemegang saham

mengenai kebijakan aktivitas, dan prestasi dari sebuah organisasi.

4. Menyiapkan dan membuat press release serta menghubungi orang-orang di

media, yang sekiranya dapat menerbitkan atau menyiarkan program kerja

divisi PR.

5. Mengatur dan mengumpulkan program-program untuk memelihara dan

mempertahankan kontak antara perwakilan organisasi dan publik.

2.2.5. Peran Public Relations

Menurut Ishaq (2017:67-68) Peranan Public Relations dalam

suatu organisasi atau perusahaan tentu sangat penting.

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya

ditentukan oleh peranan dan kegiatan PR, dalam memelihara

hubungan baik dengan sasaran, baik di lingkup internal maupun

eksternal.

Dari uraian di atas, dapat ditegaskan mengenai peran utama

PR yang pada intinya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang

diwakili dengan publiknya.

2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan

saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan back up management, yakni sebagai pendudukung dalam fungsi


manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan PR adalah bagaimana membina

hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah

terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi

maupun dari pihak publiknya.

2.2.6. Media Public Relations

Dalam menjalankan tugasnya, seorang PR membutuhkan

media sebagai alat pendukung untuk terciptanya komunikasi atau

penyampaian pesan yang efektif.

Menurut Firsan Nova (dalam Wahyuningsih, 2013:29)

“Media Public Relations terdiri dari dua bentuk, yaitu media

internal dan media eksternal”. Dari pendapat tersebut yang

dimaksud sebagai media internal antara lain dapat berbentuk

majalah, tabloid, buletin, koran, website perusahaan, intranet

perusahaan, company profile, financial report, dan lain-lain.

Sedangkan yang dimaksud media eksternal adalah media massa

baik yang berbentuk cetak maupun elektronik.

Sedangkan menurut Lena Satlita (dalam Wahyuningsih,

2013:34-37) Media yang digunakan oleh seorang PR dalam

menjalankan tugasnya yaitu sebagai berikut:

1. Media masa cetak maupun elektronik


Contoh dari media cetak adalah surat kabar, majalah, brosur, pamflet, buletin dan

lain-lain yang tersebar luas dan dibaca oleh publik. Sedangkan contoh media

elektronik adalah televisi, radio, website, dan lain-lain.

2. Bahan tercetak (printed material)

Ketika menjalankan kegiatannya misalnya dalam rangka memperkenalkan cabang

perusahaan baru atau program baru perusahaan maka seorang PR dapat

menggunakan media yang berupa bahan tercetak seperti kartu nama, dan lain-lain.

3. Surat langsung (direct mail)

Pada saat perusahaan akan mengadakan suatu kegiatan, misalnya merayakan Hari

Ulang Tahun perusahaan ataupun rapat sosialisasi dan koordinasi tentang suatu

kebijakan, dalam kegiatan ini seorang PR dapat mengundang publik dengan

menggunakan surat langsung. Dalam hal ini, surat langsung yang digunakan oleh

seorang PR yaitu surat undangan.

4. Pesan-pesan lisan (spoken word)

Penyampaian suatu pesan secara lisan dalam suatu kegiatan yang didukung

dengan peralatan audiovisual merupakan salah satu tugas seorang PR. Adapun

pesan secara lisan yang disampaikan oleh seorang PR dapat lebih menarik publik

apabila pesan langsung tersebut disampaikan juga oleh narasumber perusahaan

yang terpercaya.

5. Pemberian sponsor (sponsorship)

Sponsor adalah penyedia dukungan finansial untuk suatu acara, kegiatan, lembaga

atau individu yang dianggap memang pantas meneimanya. Tujuan dari seorang

public relation memberikan sponsor yaitu dalam rangka menunjukkan niat baik
dan menciptakan suatu pemahaman positif terhadap publik, sehingga publik dapat

mengetahui keberadaan perusahaan yang menjadi sponsor.

6. House journal

House journal adalah suatu bentuk komunikasi PR yang tergolong private

publication dan diartikan secara luas sebagai bahan cetakan yang diterbitkan

secara teratur. Bentuk dari house journal antara lain the sales bulletin, the news

letter, the newspaper, the magazine, mading/surat kabar, dan lain-lain yang

diterbitkan oleh perusahaan.

7. Pengiklanan

Dinamika dari perkembangan iklan saat ini tidak pernah lepas dari faktor media.

Dengan melalui media sebagai tempat untuk beriklan akan diperoleh keseragaman

dalam mempromosikan suatu produk sehingga mudah diterima oleh publik.

Beberapa media yang dapa digunakan sebagai media iklan antara lain : televisi,

radio, surat kabar, billboard, internet, dan lain-lain.

8. Pertemuan

Agar menunjang penggunaan berbagai macam media yang telah diuraikan

tersebut, ada baiknya jika suatu perusahaan menyelenggarakan suatu pertemuan

khusus untuk khalayak. Pertemuan yang dimaksudkan dapat berupa seminar,

pameran, rapat, presentasi ataupun dapat berupa diskusi. Keuntungan dengan

melalui pertemuan adalah adanya kesempatan untuk mengadakan tanya jawab,

pertukaran pendapat dapat dilangsungkan secara teratur, sehingga persoalan

persoalan yang dianggap penting dan belum dimengerti oleh publik dapat

dikemukakan dan dibahas.


BAB III

RENCANA KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Hotel

Gajahmada Graha yang beralamat di Jl. Doktor Cipto No. 17,

Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111, selama

1 bulan mulai 1September 2020 – 30

September 2020.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Praktek Kerja Lapangan ini

adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan responden

(narasumber) dari lokasi PKL tentang hal-hal yang

berhubungan dengan objek yang diteliti dalam penulisan

kegiatan PKL.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap situasi atau

keadaan aktivitas resepsionis di Hotel Gajahmada Graha

Malang.

3. Dokumen

Penulis mengambil dokumen berupa foto kegiatan penulis

selama PKL di Hotel Gajahmada Graha Malang.


3.3 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penyusunan tugas

Praktek Kerja Lapangan ini adalah dengan menggunakan data

primer dan data sekunder

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

sumbernya, diamati dan dicatat oleh pengambil data

sendiri.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang berasal dari sumber data

lain seperti struktur organisasi hotel dan lain sebagainya.

3.4 Matrik Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Perincian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Matriks Kegiatan PKL

Mingguke-
No Kegiatan

Perkenalan

Praktik kerja

Pengambilan data primer

Pengolahan data dananalisis data

Penyusunanlaporan

Anda mungkin juga menyukai