Anda di halaman 1dari 18

PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN SILATURAHIM

MAHASISWA PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA ANGKATAN 20


DIMASA PANDEMI COVID-19

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Program Studi


perencanaan wilayah dan kota Tahun Ajaran 2020/2021

Disusun oleh:
Zahwa Fadilla
10070320030

PROGRAM STUDI PERENCAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
TAHUN 2020 M/1441 H
SARI

Abstrak harus berisi hal berikut: (1) Informasi umum mengenai penelitian
yang dilakukan; (2) Tujuan penelitia (3) Alasan dilaksanakannya Penelitian (4)
Metode penelitian yang digunakan, dan; (5) Temuan penelitian.
(Kuntorini,2020:14)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran


media sosial dapat membantu terjalinnya silaturahim dimasa pandemic covid-19
bagi mahasiswa perencanaan wilayah dan kota Angkatan 2020. Pandemi covid-
19 memberikan efek perubahan kepada kebiasaan masyarakat terutama untuk
mahasiswa Angkatan 2020, yang dimana seharusnya mahasiswa ini melakukan
kegiatan pembelajaran di kampus, bersilaturahim sesama teman baru secara
langsung. Tetapi saat ini yang dilakukan ialah melaksanakan kegiatan
pembelajaran hanya melalui media online dan bercengkrama, bersilaturahim
Bersama kerabat hanya melalui media sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif dekskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa perencanaan
wilayah dan kota Angkatan 2020 Universitas Islam Bandung. Teknik pemilihan
informan adalah Teknik probability sampling. Teknik analisis data menggunakan
teknik : Pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data.
Penelitian ini menunjukan bahwa media sosial sangat membantu dalam
terjalinnya silaturahim antara mahasiswa perencanaan wilayah dan kota Angkatan
2020 dimasa pandemic covid 19. Dimana biasanya silaturahim antar mahasiswa
terjalin secara langsung akan tetapi saat ini keadaannya berbeda yaitu terjalin
secara online.

4
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelasaikan tugas makalah yang
berjudul Peran media sosial dalam pembentukan silaturahim mahasiswa prodi
perencanaan wilayah dan kota Angkatan 2020 ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini yaitu untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu topik makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang peran media sosial dalam menjalin silaturahim
dimasa pandemi covid-19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Ririn Sri kuntorini,
Dra.M.HUM yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan membagi pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Saya menyadari , karya tulis ilmiah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi
kesempurnaan karya ini.

Bandung, 28 November 2020

Zahwa Fadilla
DAFTAR ISI

Contents
Disusun oleh:............................................................................................................................1
SARI............................................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................6

1.3 Tujuan penelitian..........................................................................................................7

1.4 Manfaat penelitian........................................................................................................7

1.5 Metodologi Penelitian..................................................................................................8

1.5.1 Langsung......................................................................................................................8

1.5.2 Tidak Langsung............................................................................................................8

2.1 Definisi Peran.....................................................................................................................9

2.2 Definisi Media Sosial.........................................................................................................9

2.2.1 Jenis Media Sosial.....................................................................................................11

2.2.2 Fungsi Media Sosial..................................................................................................12

2.3 Definisi Pembentukan......................................................................................................13

2.4 Definisi Silaturahim.........................................................................................................13

2.4.1 Keutamaan Silaturahim.............................................................................................14

2.4.2 Hikmah silaturahim...................................................................................................14

2.5 Definisi mahasiswa...........................................................................................................14

2.6 Definisi prodi pwk............................................................................................................15

2.7 Definisi pandemi covid-19...............................................................................................15


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang digunakan untuk mengemukakan motivasi dan
rasionalisasi yang melatarbelakangi penelitian tertentu perlu dilakukan.
Permasalahan merupakan hal yang utama dalam bagian ini. Menurut The Little
Redschoolhouse (1995), sebuah permasalahan harus mengandung komponen–
komponen: (1) kondisi yang tidak stabil; (2) konsekuensi dari kondisi yang tidak
stabil tersebut, yang dikemas sebagai kerugian dari kondisi yang tidak stabil dan
keuntungan bila kondisi menjadi stabil. (Tim Dosen Bahasa Indonesia Unisba,
2017:95)
Pada masa ini peran dari media sosial menjadi seperti kebutuhan primer
bagi kehidupan masyarakat di Indonesia, peran serta media sosial menjadi
penunjang seluruh sector pembangunan di dalam negeri baik untuk pembangunan
infrastruktur, marketing, atau pun sebagai flat form informasi lainnya. Bentuk
informasi yang disajikan dapat berupa informasi media cetak, media audio (radio),
atau pun media video dalam penggunaan media sosial tersebut.
Pada akhir tahun 90-an, penyebaran internet dan komputer menjadi sarana
komunikasi baru sehingga memberi inspirasi untuk membangun wadah antar
manusia saling terhubung dan mengekspresikan diri.
Pertumbuhan pengguna media sosial sebanyak 175,4 juta di Indonesia
hingga Januari 2020. Pengguna bertambah 25 juta (17%) antara 2019 dan
2020. Sementara penetrasinya di Indonesia mencapai 64 persen pada Januari
2020.Perubahan komunikasi konvensional menjadi modern dan serba digital
menjadikan semakin pesatnya perkembangan teknologi. Perkembangan kian
pesat
Salah satu dampak pemanfaatan teknologi media sosial dalam aktivitas
komunikasi manusia saat ini adalah munculnya berbagai macam platform media
sosial. Aktivitas media sosial di Indonesia bertumbuh pesat karena didukung
semakin meluasnya media sosial tersebut. Pengguna media sosial di Indonesia,
menurut Hootsuite (We are Social), telah mencapai 160 juta pengguna media
sosial di Indonesia pada Januari 2020. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia
meningkat 12 juta (8,1 persen) antara April 2019 dan Januari 2020. Penetrasi
media sosial di Indonesia sebesar 59 persen pada Januari 2020.
Media sosial awalnya hanya digunakan untuk memungkinkan pengguna
berhubungan dengan orang lain lewat perangkat lunak yang dalam komunitas
virtual terbatas. Namun, kini media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana
komunitas virtual untuk berinteraksi semata, tetapi juga digunakan sebagai saluran
dalam bekerja. (Agustina, Susanti, 2020. Dalam Kompas.id)
Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019
pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total
populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna
media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.
Besarnya populasi, pesatnya pertumbuhan pengguna internet dan telepon
merupakan potensi bagi ekonomi digital nasional. Alhasil, muncul e-commerce,
transportasi online, toko online dan bisnis lainnya berbasis internet di tanah air.
Ini akan menjadi kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Ditambah
lagi dengan proyek Palapa Ring yang ditargetkan akan selesai tahun ini akan
semakin meningkatkan penetrasi internet yang saat ini baru mencapai 56%
maupun media sosial di Indonesia. Palapa Ring merupakan jaringan fiber optik
4G dengan kecepatan hingga 30 Mbps dengan panjang lebih dari 12.000 km yang
terbentang dari Sumatera hingga Papua. (We are social, 2019)
Dampak positif yang timbul dari penggunaan situs jejaring sosial adalah
sebagai berikut
1. Semakin Mudahnya Berinteraksi dengan Orang Lain Karena dapat
berkomunikasi secara livetime, Para pengguna jejaring sosial dapat dengan mudah
berinteraksi dengan orang lain. Bahkan tak lagi terpengaruh oleh jarak yang
sangat jauh. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi
dapat berlangsung secara cepat.
2. Sarana Promosi Kunggulan lainnya media ini dapat digunakan sebagai
sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan lain-lain.
3. Sarana Sosialisasi Program Pemerintah Di negara Indonesia, pemerintah

5
banyak melakukan sosialisasi dalam berbagai hal pendidikan, kesehatan, politik,
penanggulangan bencana, ekonomi, dan informasi yang lain. Selain menggunakan
media cetak, pemerintah mensosialisasikan programnya melalui situs jejaring
sosial. Salah satu contohnya yaitu kampanye dalam pemilu 2009.
4. Sarana Silaturahmi Tak dapat dipungkiri jika jejaring sosial merupakan
sarana paling efektif untuk menjalin Komunikasi dan Silaturahmi dengan teman,
sahabat maupun keluarga. Tanpa lagi dibatasi jarak, tempat dan waktu, anda bisa
terus menjalin silaturahmi dengan mereka, berbagi pengalaman bahkan anda bisa
merencanakan sebuah acara pertemuan keluarga dengan mereka.
5. Sarana Hiburan Para pengguna bisa bersenang-senang dan bergaul
dengan orang dari seluruh penjuru dunia. Dengan perkembangan pesat dunia
internet, maka sarana dan prasarana untuk bisa bersenangsenang dan bergaul di
online social networking pun semakin banyak pilihan. Dari mulai maen game
dengan teman virtual anda, sampai kepada saling kirim kartu ucapan. (Abdillah
Yafi Aljawiy , Ahmad Muklason)
Wabah virus Covid-19. Demi memutus rantai penyebaran wabah tersebut
maka pemerintah Indonesia menyatakan pembatasan sosial berupa menghimbau
seluruh masyarakat untuk tidak melakukan sosial secara langsung atau kontak
fisik secara langsung. Maka untuk mengsiasati keterbatasan sosial tersebut
peranan media sosial sangatlah berpengaruh dalam menjalin silaturahmi
mahasiswa perencanaan wilayah dan kota Angkatan 2020.

1.2 Rumusan Masalah


Pada suatu penelitian, permasalahan penelitian dapat ditulis pada subbab
tersendiri. Permasalahan penelitian ini merupakan penegasan kembali
permasalahan yang ditulis pada pengantar, tetapi lebih lebih mendetail
pemaparannya. Menurut Permatasari, ddk (2016) bagian ini memuat rumusan
masalah penelitian berupa identifikasi spesifik mengenai persoalan yang akan
diteliti dalam bentuk pertanyaan. Jumlah rumusan ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan kompleksitas penelitian yang dilakukan. Urutan rumusan
disesuaikan dengan mempertimbangkan alur penelitian. (Tim Dosen Bahasa
Indonesia Unisba, 2017:96)
Berdasarkan latar belakang diatas, maka bisa dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
6
1. bagaimanakah peran media sosial dalam menjalin silaturahim mahasiswa
prodi perencanaan wilayah dan kota Angkatan 20 dimasa pandemic covid-19 ?
2. Bagaimana cara mahasiswa prodi perencanaan wilayah dan kota Angkatan 20
menjaga tali silaturahim disaat pandemic covid-19 melalui media sosial ?
3. Dampak pandemi covid-19 bagi Mahasiswa prodi perencanaan wilayah dan
kota Angkatan 2020

1.3 Tujuan penelitian


Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah penelitian.
(kuntorini. Ririn Sri.2020:7)
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan informasi mengenai peran serta media sosial dalam
pembentukan silaturahim mahasiswa perencanaan wilayah dan kota
2. Mengukur efektifitas penggunaan media sosial bagi mahasiswa
perencanaan wilayah dan kota
3. Menyimpulkan peranan media sosial dalam membantu menjalin
silaturahim

1.4 Manfaat penelitian


Bagian ini memberikan gambaran mengenai kontribusi yang dapat
diberikan oleh hasil penelitian. Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari satu atau
beberapa aspek, misalnya dari segi teoretis, segi kebijakan, segi praktik, dan dari
segi isu serta aksi sosial. . (Tim Dosen Bahasa Indonesia Unisba, 2017:98)
Dalam dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat
bagi seluruh pengguna media sosial terutama bagi mahasiswa perencanaan
wilayah dan kota, Adapun manfaat yang di dapatkan antara lain :
1. Menjadi media/sarana pembelajaran
2. Menjadi media iniformasi
3. Menjadi sarana diskusi/silaturahmi dari mahasiswa perencanaan wilayah
dan kota Angkatan 20
1.5 Metodologi Penelitian
Cara penelitian merupakan hal paling mudah untuk
menjelaskan metodologi adalah berdasarkan kronologi penelitian.
Metodologi penelitian yang digunakan harus dipaparkan. Dalam
menjelaskan metodologi penelitian, hal lain yang harus diperhatikan
adalah reliabilitas dan validitas. Reliabilitas adalah kemampuan
mengukur untuk mendapatkan hasil- hasil yang konsisten sedangkan
validitas menunjukan bahwa ukuran pada dasarnya mengukur apa
yang pokok- pokok untuk diukur. (Tim Dosen Bahasa Indonesia
Unisba, 2017:97)
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini digunakan 2 metodologi
penelitian yaitu metodologi penelitian secara langsung dan metodologi
penelitian secara tidak langsung
1.5.1 Langsung
Metodologi ini berupa pengambilan data dengan cara interaksi
atau pengambilan data langsung dari sumber/lapangan seperti :
1. Kuisioner
2. Analisa interaksi sosial dan lingkungan secara langsung
1.5.2 Tidak Langsung
Metodologi ini berupa pengambilan data secara sekunder dengan
memanfaatkan data-data penunjang yang telah ada seperti :
1. Studi Literatur
2. Review karya tulis ilmiah terdahulu
3. Review jurnal-jurnal yang bersangkutan
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Peran
Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti pemain
sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan pada peserta didik.

Dalam The New Oxford Illustrated Dictionary, (Oxford University Press, 1982),
h. 1466 Istilah “peran” kerap diucapkan banyak orang. Sering kita mendengar kata
peran diartikan dengan posisi atau kedudukan seseorang. Atau “peran” dikaitkan
dengan “apa yang dimainkan” oleh seorang aktor dalam suatu drama. Mungkin
tak banyak tahu, bahwa kata “peran”, atau role dalam bahasa inggrisnya, memang
diambil dari dramaturgy atau seni teater. Dalam seni teater seorang aktor diberi
peran yang harus dimainkan sesuai dengan plot atau alur ceritanya, dan dengan
macam-macam lakonnya. Lebih jelasnya kata “peran” atau “role” dalam kamus
oxford dictionary diartikan : Actor’s part; one’s task of funcion. Yang berarti
aktor; tugas seseorang atau fungsi.

Veithzal Rivai dan Sylviana Murni menjelaskan, “peran adalah perilaku yang
diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. (Veithzal Rivai dan
Sylviana Murni, 2009:745)
2.2 Definisi Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memang memiliki
berbagai fungsi dalam perannya. Selain berfungsi sebagai alat untuk
berkomunikasi, media massa juga menjadi sarana untuk penggunanya dalam
menggali berbagai informasi (eprints.umm.ac.id)

Seperti yang dikemukakan oleh Henderi, bahwa pengertian media sosial adalah
situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan bagi setiap individu untuk
membangun profil publik ataupun semi public dalam sistem terbatasi, daftar
pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi
daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem (Henderi,
2007: 3)
Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana
bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio dengan
satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya (Kotler, Keller 2012: 568)

Parker (2003) & Solis (2008) mengatakan bahwa media sosial sebagai sarana
untuk berinteraksi orang-orang satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi,
serta bertukar informasi dan gagasan melalui kata-kata, gambar, dan video dalam
sebuah jaringan dan komunitas virtual. (Saputra, Andi, 2019:207)

Kent (2013) mendefenisikan media sosial sebagai segala bentuk media


komunikasi interaktif yang memungkinkan terjadinya interaksi dua arah dan
umpan balik. Maraknya perkembangan media sosial telah menarik minat orang
untuk melakukan kajian dari berbagai perspektif yang berbeda. (Saputra, Andi,
2019:208)

Aji (2014); Saravanakumar & Lakshmi (2012); Reuben (2008) meneliti tentang
pemanfaatan media sosial di dunia marketing. Drestya (2013) meneliti tentang
motif mahasiswa menggunakan media sosial Path di Surabaya. (Saputra, Andi,
2019:208)

Reuben (2008) mengatakan bahwa media sosial merupakan potensi kekuatan dan
sebagai bagian dari komponen pemasaran dan penyebaran informasi secara
menyeluruh di perguruan tinggi. Menurut Asosiasi Pengguna Jasa Internet
Indonesia/APJII (2018), pengguna internet di Indonesia berasal dari kelompok
usia muda, umur 19 – 34 tahun dengan jumlah sekitar 49,52% dari total pengguna,
dan mahasiswa merupakan populasi terbesar dalam rentang usia tersebut.
(Saputra, Andi, 2019:208)

Lariscy, Tinkham, & Sweetser (2011) mengatakan bahwa teori uses and
gratifications yang berakar pada literatur komunikasi, dapat menjadi bagian
integral dari pengembangan skala dan instrumen pengukuran yang lebih baik
untuk penelitian media sosial. Prinsipnya bahwa individu memperoleh kepuasan
tertinggi dalam memanfaatkan media sosial. Hal tersebut didukung oleh beberapa
penelitian tentang teori uses and gratifications untuk pemanfaatan media sosial,
diantaranya peenelitian pada WeChat (Wang & Gan, 2015; Gan &Li, 2018);
Facebook (Krause, North, & Heritage, 2014); Twitter (Coursaris et al., 2013), atau
media sosial lain (Dolan et al., 2016; Whiting & Williams, 2013). (Saputra, Andi,
2019:208)

Media sosial menurut, merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi
teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan
sebaliknya. Peran media sosial semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis.
Media sosial memungkinkan bisnis kecil dapat mengubah cara berkomunikasi
dengan pelanggan, memasarkan produk dan jasa serta saling berinteraksi dengan
pelanggan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik Philip (Kotler,
Kevin Keller,2012;568)
2.2.1 Jenis Media Sosial
Menurut Kotler dan Keller bahwa terdapat tiga macam platform yang utama untuk
media sosial, yaitu :

1. Forum dan komunitas online

Mereka datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak dibuat oleh
pelanggan. Sebagian hal ini disponsori oleh perusahaan melalui postingan, instant,
messaging, dan juga chatting yang berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat
berhubungan dengan perusahaan. Terdapat banyak sekali pengguna blog yang
sangat beragam disini dan Blogspot sendiri merupakan salah satu penyedia akun
website gratis dimana kita bisa posting, sharing dan lain sebagainya.

Selain itu menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat beberapa macam jenis
media sosial, yaitu sebagai berikut :

1. Bookmarking

Bookmarking memberikan sebuah kesempatan untuk meshare link dan tag yang
diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat menikmati yang kita
sukai.

2. Wiki

Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik yang berbeda, misalnya


situs knowledge sharing, wikitravel yang memfokuskan sebagai suatu informasi
pada suatu tempat.
3. Flickr

Situs yang dimiliki yahoo, yang mengkhusukan sebuah image sharing dengan
contributor yang ahli pada setiap bidang fotografi di seluruh dunia. Flickr
menjadikan sebagai photo catalog yang setiap produknya dapat dipasarkan.

4. Creating opinion

Media sosial tersebut memberikan sarana yang dapat untuk berbagi opini dengan
orang lain di seluruh dunia. Melalui media sosial tersebut, semua orang dapat
menulis jurnal, sekaligus sebagaikomentator.

5. Jejaring sosial

Melalui situs-situs konten sharing tersebut orang-orang mencptakan berbagai


media dan juga publikasi untuk berbagi kepada orang lain. Berikut beberapa
contoh dari aplikasi media sosial tersebut :

a. Facebook : layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada februari 2004


oleh Mark Zuckerberg ini memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif
dan lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam untuk
mengaksesnya. Disini pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan teman, bertukar pesan serta berbagi informasi.
b. WhatsApp : merupakan aplikasi pesan lintas platform sejak kemunculanya
tahun 2009 hingga saat ini, yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa
biaya SMS, karena menggunakan data internet. Menggunakan WhatsApp
kita dapat dengan mudah untuk berinterikasi melalui pesan teks maupun
suara dan hingga saat ini dilengkapi dengan fitur video call, yangmana kita
dapat bertatap muka ketika telpon.
c. Line : hampir serupa dengan whatsapp, line diluncurkan pada tahun 2011
oleh perusahaan jepang. Yang membedakannya jika whatsapp tidak
memiliki karakter-karakter emoji dalam pesan, maka Line memiliki
fasilitas tersebut, sehingga terlihat lebih seru ketika menggunakannya
dalam menyampaikan pesan.
d. Youtube : sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh mantan
karyawan PayPal pada februari 2005 ini memungkinkan pengguna untuk
mengunggah, menonton serta berbagi video. Konten video positif apapun
bisa diakses melalui aplikasi tersebut.
e. Twitter : layanan jejaring sosial dan microblog daring yang hamper serupa
dengan facebook, yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan berbasis teks hingga 280 karakter. Didirikan pada maret
2006 oleh Jack Dorsey.
f. Instagram : Instagram adalah platform aplikasi jejaring sosial yang
memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mengedit,
menerapkan filter digital, dan mengunggahnya dengan berbagai fitur,
seperti kolom komentar, dan fitur DM atau Direct Message yang
memungkinkan penggunanya untuk bertukar pesan.
2.2.2 Fungsi Media Sosial
Fungsi media sosial yaitu pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut :

a. Keunggulan membangun personal branding mellui sosial media adalah


tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audensilah yang
menentukan. Berbagai media sosial menjadi media untuk orang
berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan memberikan sebuah popularitas di
media sosial.
b. Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi untuk
berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan
sebuah konten komunikasi yang lebih individual. Melalui media sosial
pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen
mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal, serta dapat
membangun sebuah ketertarikan yang mendalam. (Puntoadi, 2011: 5)
2.3 Definisi Pembentukan
Pembentukan dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) proses, cara,
perbuatan membentuk: - kabinet baru mendapat tantangan dari pihak oposisi
2.4 Definisi Silaturahim
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim (QS.An-
Nisa: 1)

Silaturrahmi adalah istilah yang cukup akrab dan popular di dalam pergaulan
umat Islam sehari-hari, namun pada hakekatnya istilah tersebut merupakan
bentukan dari bahasa Arab dari kata silaturrahim,dan istilah silaturrahim ini
berasal dari dua kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau sambungan dan
rahim yang memiliki arti peranakan.

Silaturahmi adalah tradisi saling mengunjungi atau berkunjung kepada saudara,


kerabat, atau sahabat agar hubungan kekeluargaan, kekerabatan, dan persahabatan
tidak terputus. (Fatin, Nur,2018 dalam seputar pengertian)

Arti Silaturahmi ( baca silaturahim ) secara umum adalah : Menghubungkan tali


kekerabatan, atau menghubungkan kasih sayang dengan cara saling berkunjung
terutama terhadap saudara atau anggota keluarga sendiri bahkan terhadap tetangga
atau saudara seiman. (Fatin, Nur,2018 dalam seputar pengertian)

Menurut Ibnu Manzhur, “Shilaturrahim merupakan kiasan tentang berbuat baik


kepada kerabat yang ada hubungan nasab maupun perkawinan, bersikap sayang
dan santun kepada mereka, memperhatikan kondisi mereka, meskipun mereka
jauh atau menyakiti. Qath’ur rahim adalah lawan katanya. Seolah-olah dengan
berbuat baik kepada mereka hubungan kekerabatan, perkawinan, dan hubungan
sah telah terjalin”. (Fatin, Nur,2018 dalam seputar pengertian)

silaturahim dan silaturahmi, hakikatnya mengandung makna yang sama tapi


penggunaannya dalam kalimat berbeda. Dan secara harfiah berbeda. Intinya
keterikatan hubungan. Siapa yang memutus hubungan pada konteks ‘tempat
janin’, hubungan keluarga, ubungan anak dan orangtua, ia akan terputus dari surga
yang dijanjikan Allah. (Ingat kata orangtua disambung. Disambung karena ada
ikatan janin. Penulisan kata orang tua, dipisah, ini orang tua dalam makna siapa
saja orang yang dianggap tua tanpa ikatan darah). (Effendy, Edi A,2018)
2.4.1 Keutamaan Silaturahim
Islam adalah agama yang indah dan sempurna. Tidaklah islam memerintahkan
sesuatu, kecuali pasti ada kebaikan dan keutamaan yang akan didapatkan oleh
yang melakukannya, sebagaimana silaturahim ini. Diantara keutamaan
silaturahmi ialah:

1. Merupakan Sebagian dari Konsekuensi Iman dan Tanda-tandanya.


2. Mendapatkan keberkahan umur dan rizki
3. Salah satu penyebah uutama masuk surga dan jauh dari neraka
4. Merupakan amalan yang paling dicintai Allah Najah, Ulfatun, 2017: 32)
2.4.2 Hikmah silaturahim
Hikmah silaturahim yang akan didapat oleh orang-orang yang menjalankannya,
yaitu:

1. Silaturahim mengandung pengagungan masalah hubungan keluarga


2. Bersilaturahim adalah perbuatan yang disukai dan dianjurkan
3. Memutuskan silaturahim adalah termasuk dosa besar dengan adanya
ancaman keras bagi yang melakukannya (Najah, Ulfatun, 2017: 33)
2.5 Definisi mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun
belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut
dan universitas (Hartaji, 2012:5).

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang


yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id)

Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu


ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang
setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat
intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam
bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat
yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip
yang saling melengkapi. (Siswoyo,2007: 121)

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18


sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada 19 masa remaja akhir sampai
masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada
usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27)

2.6 Definisi prodi pwk


Perencanaan Wilayah dan Kota adalah jurusan yang mempelajari kondisi ruang
masa kini dan merencanakannya untuk kebutuhan masa depan. Ruang lingkup
yang dipelajari mulai dari skala kecil yaitu satu RT hingga skala kota dan skala
yang lebih luas. (HMTPWKUGM, 2014)

Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota atau Teknik Planologi adalah ilmu yang
mempelajari perencanaan suatu kota atau wilayah. Dalam bahasa yang lebih
sederhana, Teknik PWK adalah ilmu tata kota.

Planologi merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yaitu logos artinya ilmu,
plano artinya rencana. Dalam pengertian luas tentang kota bahwa planologi berarti
ilmu yang mempelajari tentang penataan koata yang sebelumnya telah
direncanakan dengan pengetahuan. (Planologiku, 2016)

Haruo (2000), menyatakan bahwa regional development adalah suatu bidang ilmu
yang membutuhkan integrasi berbagai disiplin ilmu.

Sukla (2000) menyatakan bahwa pengembangan (development) bergantung pada


suatu sistem perencanaan ilmiah.

Sedang menurut Rudiyanto (2008) pengembangan wilayah (regional


development) merupakan cara pandang untuk memahami kondisi, ciri dan
hubungan sebab-akibat (causal effect) dari unsur-unsur pembentuk ruang wilayah
seperti penduduk, sumber daya alam, sumber daya buatan, sosial, ekonomi,
budaya, fisik dan lingkungan. Melalui cara pandang tersebut selanjutnya
dirumuskan tujuan, sasaran, dan target pengembangan wilayah.
2.7 Definisi pandemi covid-19
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pandemi adalah
wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang
luas.

Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu


penyakit yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara.
Sementara dalam kasus COVID-19, badan kesehatan dunia WHO menetapkan
penyakit ini sebagai pandemi karena seluruh warga dunia berpotensi terkena
infeksi penyakit COVID-19. organisasi kesehatan dunia WHO mengartikan
pandemi sebagai penyebaran penyakit baru di tingkat dunia. (Allianz Indonesia,
2020)

Anda mungkin juga menyukai