rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Mata Kuliah
tugas akhir ini dibahas mengenai motif, kepuasan pengguna, dan pengguna media
sosial khususnya media sosial TikTok. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan
karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat
Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang
penulis alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai
pihak, akhirnya penelitian karya ilmiah ini ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis beranggapan bahwa tugas akhir ini merupakan karya terbaik yang
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga adanya
penulisan karya ilmiah untuk tugas akhir ini ini dapat bermanfaat bagi penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi itu sendiri adalah untuk dapat memberitahu atau berusaha mengubah
sikap maupun pendapat, baik itu terlihat secara langsung maupun secara tidak
langsung. Pesan disampaikan melalui sebuah media. Pada saat ini berada pada era
informasi dan pesannya kepada komunikan. Media yang termasuk media massa
berkomunikasi pada era media baru, sangatlah pesat dan masif khususnya di
Indonesia. Menurut data pada tahun 2021 pada hasil survey APJII (Asosiasi
sekitar 196 juta penduduk Indonesia sudah terjangkau oleh internet dan data itu
Media sosial yang dapat dikategorikan sebagai new media menjadi tempat
1
berbasis internet, maka penggunaannya sangat digemari karena kemudahan dan
cepat. Hal ini berkaitan juga dengan perangkat yang digunakan untuk
beragam dan biaya paket data yang juga terjangkau tentunya agar pengguna dapat
Dari hal-hal di atas maka tidak heran jika jumlah penggunaan media-media
baru seperti media sosial, TikTok, Instagram, Twitter, maupun Facebook semakin
meningkat setiap harinya. Salah satunya adalah TikTok yang merupakan sebuah
nama atau aplikasi yang dibuat dan dirancang secara internasional dan berasal pula
dari negara Tiongkok. Hanya saja di negara asalnya itu TikTok disebut sebagai
Douyin yang telah diluncurkan pada tahun 2016 dan dipublikasikan secara
internasional satu tahun kemudian. Aplikasi TikTok ini memiliki konsep untuk
menambahkan teks, atau sampai kepada hastag tertentu. Seperti penggunaan media
sosial pada umumnya, pengguna TikTok akan dapat saling mengikuti dan
dengan aplikasi TikTok yang merupakan aplikasi dengan pemberian speial effect
yang cukup unik serta menarik dan hal tersebut juga dapat digunakan oleh
2
pengguna dengan kategori mudah sehingga pengguna dapat membuat video pendek
dengan hasil yang menarik serta tampilan visual yang trendy dan dapat
pengguna aktif mencapai 755 juta orang di tahun 2022, dimana pertumbuhan
tersebut telah mencapai 40,8 persen dari tahun 2021 dengan rentang usianya adalah
18-24 tahun dengan persentase 40% serta umur diatasnya 25-34 tahun dengan
persentase 37%.
Dapat dikatakan pada saat ini TikTok mencapai pada titik puncak ketenaran
tersebut dicabut setelah adanya negosiasi dari pihak tiktok dengan pemerintah. Dari
hal tersebut juga sudah dapat terlihat penggunaan media sosial tidak hanya dapat
Jika melihat dan didasarkan pada hasil penelitian milik Paul G. Brown yang
memiliki judul College Students, Social Media, Digital Identities, and the Digitized
sosial dalam membentuk dan berusaha menampilkan identitas diri secara online.
Selain daripada itu, ditemukan juga bahwa mahasiswa sebagai pengguna utama
3
media sosial serta menguasai maupun sebagai pemegang kendali secara penuh
Berdasar pada sudut pandang teori uses & gratification, sebagai pengguna
media sosial akan memiliki otoritas penuh dan memiliki prefensinya sendiri tiap
individu untuk dapat memilih media apa yang akan dikonsumsi dan dapat
terutama media sosial, maka pengguna akan memiliki motif secara pribadi mengapa
menggunakan media yang menurut mereka menarik dan hal tersebut memiliki
oleh responden sebelum menonton konten video parodi di aplikasi media sosial
TikTok?
bahwa setiap individu memiliki motif tersendiri dalam menggunakan media dan
kepuasan atas motif yang diharapkan tersebut sangatlah penting dalam menilai
4
sebuah media dapat memenuhi kebutuhan atau tidak melalui konten-kontennya.
Beragamnya konten yang terdapat dalam media sosial TikTok. Maka perlu
parodi, apakah konten tersebut dapat memiliki nilai positif atau dampak positif bagi
negatif bagi penggunannya. Maka hal tersebut perlu ada pengukuran yang akurat
pada kesenjangannya.
mengenai kepuasan pada penggunaan media sosial khususnya TikTok. Selain itu,
5
1.5.2 Kegunaan Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sudut pandang baru
6
Gambar 1.1 Model Uses and Gratification
Sumber : (Rakhmat : 2007, 66)
1. Variabel anteseden terbagi atas :
a. Variabel individual, terdiri atas data demografis seperti usia, jenis kelamin,
dan faktor-faktor psikologi komunikasi.
b. Variabel Lingkungan, terdiri atas organisasi, system sosial, dan struktur
sosial.
2. Variabel motif terbagi atas
a. Kognitif, terdiri dari data kebutuhan akan informasi, dan surveillance, atau
eksplorasi realistis.
b. Diversi, yang terdiri atas data kebutuhan akan pelepasan dari tekanan, dan
kebutuhan akan hiburan.
c. Personal identity atau identitas pribadi, yang terdiri pada data mengenai
cara penggunaan isi.
3. Variabel penggunaan media terbagi atas :
a. Jumlah waktu, terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam
menggunakan media
b. Jenis isi media, terdiri dari jenis media yang digunakan
c. Hubungan, terdiri dari perihal hubungan individu pengguna media dan isi
media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.
4. Variabel efek terdiri atas :
a. Kepuasan terdiri dari informasi perihal evaluasi kemampuan media untuk
memberikan kepuasan
b. Pengetahuan, terdiri dari pengetahuan responden mengenai perihal tertentu
7
c. Dependensi media, terdiri dari ketergantungan responden kepada media
dan isi media untuk kebutuhannya.
1. Motif
A. Pengertian Motif
a. Sherif & Sherif (1956) : motif sebagai suatu istilah generic yang meliputi
semua faktor internal yang mengarah pada berbagai jenis perilaku yang bertujuan,
semua pengaruh internal, seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi
organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera sosial, yang bersumber dari
fungsi-fungsi tersebut.
b. Giddens (1991:64) : motif sebagai impuls atau dorongan yang memberi
energy pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif/perilaku kearah
pemuasan kebutuhan. Menurut Giddens, motif tak harus dipersepsikan secara sadar.
Ia lebih merupakan suatu “keadaan perasaan”.
Motif menurut McQuail (1987, P.72), motif penggunaan media bagi individu
adalah :
1. Informasi:
a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang terjadi di lingkungan
terdekat, masyarakat dan dunia
b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-
hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan
c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum
d. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan
8
e. Belajar, pendidikan diri sendiri
2. Identitas Pribadi:
a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
b. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media)
c. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
d. Menemukan model perilaku
3. Integritas dan Interaksi Sosial:
a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial
b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki
c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
d. Membantu menjalankan peran sosial
e. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman,
masyarakat
f. Memperoleh teman selain manusia
4. Hiburan:
a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan
b. Bersantai
c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis
d. Mengisi waktu
e. Penyaluran emosi
f. Membangkitkan gairah seks
Menurut Kotler dan Keller (2009:138) kepuasan (satisfaction) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
bahwa sistem informasi bagi mereka memenuhi kebutuhan informasi bagi mereka.
(Sugianto, 2015).
9
1.6.3 Kerangka Operasional
Video parodi dalam penelitian ini adalah video yang dapat menampilkan tiruan dari
memiliki beberapa jenis, khususnya dalam menonton video parodi. Video parodi
yang dimaksudkan disini sendiri bila merujuk pada definisi menurut Linda
Hutcheon pada Tinarbuko, Sumbo dalam Jurnal Eksekusi Iklan Televisi dengan
(visual) yang didalamnya mengandung unsur-unsur ironi atau bisa disebut juga
sebagai plesetan. Pada parodi seringkali dijadikan sebuah ruang kritik dalam
belaka, kritik, sindiran, kecemasan, plesetan olok-olok, atau hanya sekedar main-
main. Sedangkan terkait motif pada penelitian ini merupakan perilaku atau tindakan
beberapa indikator di bawah ini yang relevan dengan kegiatan menonton video
parodi :
1. Motif Informasi
sekitar
yang dibahas
10
e. Menonton video parodi untuk mempelajari mengenai tema yang sedang
dibahas
sesuai dengan apa yang dipegang oleh individu dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat.
pribadi
4. Motif Hiburan
diangkat
11
f. Menonton video parodi untuk bersantai
Jika terdapat motif maka akan terdapat kepuasan yang terjadi ketika terdapat
ekspektasi. Ketika ekspektasi video yang ditonton tinggi dan yang disajikan rendah
individu rendah tetapi yang sajikan tinggi maka dapat memenuhi ekspektasi
yang kaitannya ada pada media, dimana individu dalam penggunaan media
Pada penelitian ini konsep pengukuran didasarkan pada penelitian Philip Palmgreen
yang membuat riset mengenai teori uses and gratification yang dasarnya individu
menggunakan media didorong oleh motif-motif khalayak dan dapat dipenuhi oleh
media. Dalam artian kata, khalayak dapat menilai setelah menggunakan media.
motif atau kebutuhan yang mendorong seseorang yang mengkonsumsi media dan
1. Jika mean skor GS lebih besar dari mean skor GO (GO>GO), maka terjadi
12
dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan, jadi media tersebut tidak
memuaskan khalayak.
2. Jika mean skor GS sama dengan mean skor GO (GS=GO), maka tidak
terpenuhi.
3. Jika mean skor GS lebih kecil dengan mean skor GO (GS < GO ), maka
13
1.6.4 Bagan Kerangka Penelitian
14
TikTok (X) mengetahui peristiwa
(tingkat
lingkungan sekitar.
Kepuasan
yang dicari) ● Menonton video
parodi sebagai upaya
mengetahui pendapat orang
lain mengenai topik yang
sedang dibahas
● Menonton video
parodi untuk memuaskan rasa
ingin tahu
● Menonton video
parodi untuk mendapatkan
pengetahuan mengenai tema
yang dibahas
● Menonton video
parodi untuk mempelajari
mengenai tema yang sedang
dibahas.
15
model yang dapat
mencerminkan pelaku
sebenarnya.
16
● Menonton video
parodi untuk melepaskan
beban
● Menonton video
parodi untuk bersantai
17
Kepuasan 1. Kepuasan ● Setelah menonton Likert
Pengguna
Informasi video parodi mengetahui
Aplikasi
TikTok Pada peristiwa lingkungan sekitar.
Mahasiswa
● Setelah menonton
Mankom
(tingkat video parodi mengetahui
kepuasan
pendapat orang lain mengenai
yang di
peroleh) topik-topik utama yang
sedang dibahas
● Setelah menonton
video parodi dapat
memuaskan rasa ingin tahu
● Setelah menonton
video parodi mendapatkan
pengetahuan mengenai tema
yang dibahas
● Setelah menonton
video parodi dapat
mempelajari mengenai tema
yang sedang dibahas.
18
meningkatkan pemahaman
mengenai opini pribadi
● Setelah menonton
video parodi maka dapat
menemukan model yang dapat
mencerminkan pelaku
sebenarnya.
19
● Setelah menonton
video parodi mendapatkan
kesenangan dari tema yang
diangkat
● Setelah menonton
video parodi dapat
melepaskan beban
● Setelah menonton
video parodi dapat bersantai
kuantitatif memberi batasan yang jelas atas kedalaman atau keluasan masingmasing
menggunakan bahasa universal, yaitu angka dan simbol statistik. Metode kuantitatif
1. Variabel bebas
20
Merupakan variabel yang memberikan pengaruh pada keberadaan variabel terikat
variabel bebas dalam penelitian ini merupakan Motif Menonton Konten Video
2. Variabel terikat
Merupakan variabel yang dipengaruhi akibat adanya variabel bebas (x). Variabel
terikat pada penelitian ini adalah Kepuasan Menonton Konten Video Parodi Pada
Pada Penelitian ini peneliti memilih jenis data yang berbentuk kuantitatif dan akan
berbentuk angka.
Pada penelitian ini juga akan dilakukan pengumpulan data berupa data-data primer.
Maksudnya data akan bersumber langsung dari sumber pertama dan dengan kata
lain tidak akan melalui perantara baik secara individu maupun kelompok. Data
khusus, Selain itu penulis juga akan mengumpulkan data primer melalui survey
a. Angket
Metode ini sering juga disebut dengan kuesioner. Dimana pengumpulan data
21
oleh responden. Mengingat pada saat ini masa berada pada masa new normal maka
jawaban yang sudah ditentukan peneliti, dapat berbentuk ya atau tidak, serta skala-
sendiri.
Sehubungan dengan penjelasan yang ada diatas, maka angket yang digunakan oleh
jawaban yang bisa dipilih oleh responden. Berikut merupakan skala yang diberikan
No Item Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
1. Populasi Penelitian
22
Populasi disini merupakan keseluruhan obyek yang sudah ada pada suatu wilayah
dan telah memenuhi syarat-syarat tertetnu. Selain itu berkaitan juga dengan masalah
penelitian, atau seluruh individu dalam ruang lingkung akan ingin diteliti.
Menurut Husaini, populasi sendiri merupakan seluruh dari hasil perhitungan atau
tertentu tentang sekelompok objek yang sudah lengkap dan jelas. Sedangkan jika
generalisasi dan terdiri dari obyek maupun subyek yang memiliki kualitas serta
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dapat dipelajari dan
Angkatan 2020-2021.
2. Teknik Sampling
sampling merupakan cara mengambil sampel yang representatif dari populasi yang
ada. Representatif yang dimaksud adalah sampel yang diambil adalah benar-benar
Maka untuk menentukan besaran sampel yang bisa diambil adalah dengan
dibutuhkan cara yang disebut dengan sampling. Cara yang ditempuh adalah dengan
23
Random sampling disini diartikan, dimana setiap unsur dari keseluruhan populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Peneliti akan menggunakan random
sampling dengan cara bahwa semua anggota populasi dicatat serta akan diberi
nomor urut pada setiap namanya, yang kemudian nomor-nomor tersebut yang akan
Penulis mencampur 169 populasi dan dengan teknik random sampling maka
himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian dari populasi, sampel
memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Apabila subjeknya kurang dari
populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau
20-25% atau lebih.11 Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 169
24
86+83
n = —-----------------------
86+83
n = —-----------------------
1 + (1,69)
86+83
n = —-----------------------
1 + (2,69)
n = 62,8 = 63 (dibulatkan)
waktu yang diberikan oleh pembimbing. Penelitian ini juga berjalan pada awal
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
agar penelitian dapat bersifat objektif dan empiris. Penelitian terdahulu menjadi
acuan dasar dalam melakukan penelitian ini sehingga terdapat perkembangan yang
berarti, Peneliti mengambil penelitian yang sama kaitannya yaitu, “Studi Deskriptif
Maret. Selain itu penelitian juga difokuskan pada konten video dance media sosial
Pada teori uses and gratification khalayak ternyata menjadi individu yang aktif dan
memiliki tujuan tersendiri dalam memilih media yang akan digunakan untuk
kepentingannya. Hal tersebut juga dikarenakan khalayak media sadar dan dianggap
sebagai individu yang “pintar” yang tahu akan kebutuhan mereka dan cara untuk
A. Asumsi Dasar
26
Ketika individu memiliki kebutuhan dan kepentingan baik secara pribadi maka
khalayak akan bersifat aktif dan maka dari situ akan terlihat seberapa besar usaha
B. Asumsi Teoritis
menurut (Katz, Blumler, & Gurevitch, 1974) terdapat lima asumsi teoritis pada teori
media, minat, dan motif sehingga dapat terlihat dengan gambaran akurat mengenai
audiens
Pada penelitian ini yang digunakan adalah asumsi poin keempat. Dimana yang
ingin diujikan bahwa orang-orang memiliki kesadaran diri yang cukup terhadap
penggunaan media, minat, dna motif sehingga dapat terlihat dengan gambaran
C. Konsep Dasar
Menurut Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch konsep dasar
27
2. Keperluan
3. Harapan – harapan
6. Pemuasan keperluan
28
BAB III
A. Objek Lembaga/Institusi
tinggi negeri yang ada di Indonesia. Unpad sendiri berdiri pada 11 September 1957,
dengan lokasi semula berada di Bandung. Pada saat ini Unpad telah berstatus
Tahun 2014 tentang Penetapan Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum, yang telah ditandatangani Presiden RI, Susilo Banbang Yudhoyono pada
17 Oktober 2014. Setelah itu Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang
menjadi PTN Badan Hukum “buah” dari perjuangan panjang para pengelola Unpad
menjaga kualitas serta prestasi para mahasiswa tingkat nasional dan internasional.
29
Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang berawal
kemudian berubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Komunikasi atau Fikom). Pada
jurusan yang memiliki rumpun ilmu yang sama ke dalam satu program studi dari
sebuah program studi pada tahun 2014 dengan SK ijin Operasional No 68/E/O/2014
dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2014/2015. Serta pada
“A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) seperti yang
B. Individu/Kelompok
tahun 2020 dan 2021. Angkatan berikut merupakan angkatan yang memanfaatkan
Universitas. Sehingga unit pengamatan ini menjadi yang paling tepat untuk
dilakukan penelitian.
30
BAB IV
berikut :
1 2020 44 69.8%
2 2021 19 30.2%
Total 63 100%
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 44 orang responden (69.8%) yang
berasal dari angkat 2020, dan 19 orng responden (30,2%) yang berasal dari
angkatan 2020.
1 18 4 6.3%
2 19 32 50.8%
3 20 24 38.1%
4 21 2 3.2%
5 22 1 1.6%
Total 63 100%
31
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 4 orang responden (6.3%) yang
responde (38.1%) yang berusia 20 tahun, 2 orang responden (3.2%) yang berusia
Berdasarkan dari data yang diperoleh dan yang telah dianalisis menggunakan rumus
f % f % f % f % f % f %
32
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil dari 5 item pernyataan. Item 1 mengenai
motif yang ingin diperoleh mengenai “peristiwa yang ada di lingkungan sekitar”,
menjawab sebesar (52.4) setuju mengenai dengan menonton video parodi adalah
usaha untuk mengetahui pendapat orang lain mengenai isu yang sedang dibahas.
Pada item 3, pernyataan mengenai motif menonton video parodi adalah untuk
memuaskan rasa ingin tahu, sebanyak (52.4%) setuju. Item 4, berkaitan dengan
cukup setuju. Dan item ke 5 berkaitan dengan motif menonton video parodi
Dalam motif informasi, indikator menonton video parodi sebagai kebutuhan untuk
indikator dominan yang dipilih responden sebesar (60.6%) menjawab cukup setuju.
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
33
Berdasarkan tabel diatas diperoleh dari 2 item pernyataan. Item 1 merupakan motif
untuk meningkatkan pemahaman opini pribadi sebesar (60.6%) cukup setuju. Item
Dalam motif pribadi ini indikator menonton video parodi sebagai motif menemukan
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil dari 4 item pernyataan mengenai motif
integrasi dan interaksi sosial. Item 1 merupakan motif untuk berempati pada orang
identifikasi diri dengan model yang sedang di parodikan, dengan responden sebesar
34
(60.6%) setuju. Item 3 berkaitan dengan motif untuk mengetahui apa yang akan
Dalam motif integrasi dan interaksi sosial ini, item 2 menjadi indikator dominan
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh dari hasil pernyataan 5 instrumen motif hiburan.
item 1 merupakan motif untuk melepaskan rasa penat dengan responden sebesar
(31.7%) cukup setuju. Item 2 merupakan motif untuk mendapatkan kesenangan dari
35
tema yang diangkat dengan responden (39.7%) cukup setuju. Item 3 berkaitan
dengan motif untuk melepaskan beban dengan (30%) cukup setuju. Item 4 berkaitan
dengan motif menonton video parodi untuk bersantai dengan responden (49.2%)
setuju. Dan item 5 berkaitan dengan motif menyalurkan emosi terhadap isu yang
Dalam Motif hiburan ini, item motif untuk berusaha bersantai menjadi indikator
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
36
Berdasarkan tabel diatas, mengenai kepuasan yang didapatkan dari responden
mengenai kepuasan motif informasi yang terdiri dari 5 pertanyaan. Sebanyak (46%)
kepuasan pada motif untuk mengetahui pendapat orang lain mengenai topik yang
Dalam penilaian kepuasan motif ini terdapat 3 item yang menjadi indikator yang
dominan yaitu pada item 3,4, dan 5 yang mendapat sebesar (44.4%) responden yang
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
37
Berdasarkan tabel diatas mengenai kepuasan dalam motif identitas pribadi yang
dominan dengan (49.2%) responden setuju mengenai kepuasan pada motif usaha
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
Berdasarkan tabel diatas pemenuhan kepuasan akan motif integrasi dan interaksi
sosial terdiri dari 4 item pertanyaan. Item 1 berkaitan pada pemenuhan kepuasan
38
untuk menimbulkan rasa empati dengan (27%) responden cukup setuju. Item 2
mengenai kepuasan menonton vidoe parodi untuk mengetahui apa yang dilakukan
lingkungannya pada tema yang diangkat. Dan item ke 4 berkaitan dengan kepuasan
Dalam penelitian ini kepuasan mengenai motif integrasi dan interaksi sosial dengan
kepuasan untuk mengetahui apa yang akan dilakukan mengenai tema yang akan
diangkat
It Keterangan
e
m SS S CS TS STS Jumlah
f % f % f % f % f % f %
39
5 23 36.5 21 33.3% 11 17.5% 7 11.1 1 1.6% 63 10
% % 0
%
Berdasarkan tabel diatas, mengenai pemenuhan kepuasan pada motif hiburan yang
terdiri dari 5 item pertanyaan. Item 1 berkaitan dengan kepuasan melepas rasa penat
(31.7%) sangat setuju. Item 4 akan berkaitan pada kepuasan dalam bersantai
menonton video parodi, dengan responden sebanyak (55.5%) sangat setuju. Dan
item 5 berkaitan pada kepuasan menyalurkan emosi pada isu yang diangkat dengan
Dalam penelitian ini, item 4 mengenai kepuasan untuk bersantai, denan responden
sebanyak (55.5%).
1. Informasi
GO SS S CS TS STS Jumlah
GS
SS 3 2 1 0 0 6
S 3 17 2 1 2 24
CS 0 9 4 2 1 16
TS 0 1 3 1 1 6
STS 2 3 1 2 2 10
Jumlah 8 32 11 6 6 63
3+17+4+1+2
—--------------- X 100% = 42.9%
40
63
2. Identitas pribadi
GO SS S CS TS STS Jumlah
GS
SS 1 9 4 0 0 14
S 4 10 2 3 0 19
CS 2 6 1 0 3 12
TS 2 3 5 1 1 12
STS 1 0 0 2 3 6
Jumlah 10 28 12 6 7 63
1+10+1+1+3
—--------------- X 100% = 25.4%
63
GO SS S CS TS STS Jumlah
GS
SS 2 4 4 2 3 15
S 3 5 2 3 0 13
CS 1 6 1 3 3 14
TS 1 1 7 1 4 14
STS 2 0 0 2 3 7
Jumlah 9 16 14 11 13 63
2+5+1+1+3
—--------------- X 100% = 19%
63
4. Motif Hiburan
41
5.
Tabel 3.13 Hasil Pengelolaan Data Hiburan
GO SS S CS TS STS Jumlah
GS
SS 0 3 3 0 2 8
S 2 8 0 3 2 15
CS 2 5 1 0 1 9
TS 5 0 10 1 11 27
STS 0 0 0 2 2 4
Jumlah 9 16 14 6 18 63
0+8+1+1+2
—--------------- X 100% = 19%
63
Pada hasil survei MarkPlus Insight netizen survey 2012 yang dirilis oleh majalah
mencapai 61 juta jiwa, atau sebesar 22.4% dari seluruh populasi Indonesia pada
saat itu. Tentunya jumlah tersebut akan semakin bertambah seiring berkembangnya
teknologi
Terdapat berbagai macam media komunikasi yang terhubung dengan internet yang
sering dikenal sebagai media sosial. Semuanya memuat pada unsur video, foto, dan
kata yang terdapat pada jejaring sosial. Salah satunya adalah TikTok yang menjadi
pengguna media sosial menjadi salah satu keunikan sendiri karena penggunanya
Berbagai macam konten terdapat disana, salah satunya merupakan konten video
parodi sebagai upaya menirukan tingkah laku orang lain atau suatu kejadian. Pada
42
penelitian ini sendiri diteliti bahwa seseorang menonton video TikTok dengan motif
tertentu dan ternyata ketika sedang menonton video konten parodi yang memiliki
tingkat paling tinggi adalah kebutuhan akan informasi dan dengan tingkat kepuasan
dengan indikator pengukur yang tinggi pula juga. Dimana kesenjangan yang terjadi
43
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian dan pengolahan data yang sudah diperoleh dari peneliti
maka selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan, bahwa setiap instrumen dari
pernyataan memiliki tingkat kepuasan dalam kategori sedang dan sisanya masuk
kedalam kategori yang tinggi. Selain itu rata-rata dari khalayak paham mengenai
Kebutuhan akan informasi menjadi hal yang paling dibutuhkan dan dapat terpenuhi
sesuai dengan tingkat kepuasan yang didapatkan. Sehingga konten video parodi di
tiktok menjadi sarana yang cukup tepat juga dalam menyampaikan sebuah
5.2 Saran
Kelemahan dalam penelitian ini adalah, peneliti hanya melakukan penelitian pada
dengan target sasaran yang lebih luas lagi kategorinya. Dengan begitu data yang
44
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Humaizi, M. A. (2018). Uses and Gratifications Theory. Jurnal USU Press.
Retrivied from
https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/70743/Fulltext.pdf
Pearson, Judy, et al., (2006). Human Communication Second Edition. New York:
McGraw Hill.
West, Richard, Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
46
LAMPIRAN 1.3 Populasi Dan Sample
47