Anda di halaman 1dari 36

PERSEPSI ORANG TUA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIK TOK DI DESA LUBUK SAHUNG


KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Penulisan Skripsi

Disusun Oleh:

Dita Tri Inesti


NIM. 1911240036
1124011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS (FTT)

UNIVERSITAS ISLAM ENGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah SWT yang selalu mencurahkan limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, shalawat serta salam kita sampaikan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarganya, sahabatnya dan
umatnya sampai akhir zaman. berkat taufik dan petunjuk dari Allah SWT, serta
bimbingan dari Bapak/Ibu Dosen yang telah membimbing penyusunan Proposal
Skripsi ini, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi yang
berjudul: “PERSEPSI ORANG TUA PADA ANAK USIA SEKOLAH
DASAR PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIK TOK DI DESA LUBUK
SAHUNG KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA”.

Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari


bahwa Proposal Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik,
saran, dan perbaikan dari para Dosen Pembimbing sangat penulis harapkan, agar
bisa dijadikan pedoman untuk penulisan Proposal Skripsi yang lebih sempurna.

Bengku, November 2022


Penulis,

Dita Tri Inesti


NIM: 1911240036

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian.......................................................................
.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................
.................................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................
.................................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..................................................................................
.................................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Sosial............................................................................................ 8
1. Pengertian Media Sosial..................................................................... 8
2. Dampak Aplikasi Tik Tok ................................................................. 9
3. Anak.................................................................................................... 10
4. Teori SOR........................................................................................... 11
5. Fungsi Media Sosial........................................................................... 12
6. Dampak aplikasi Tik Tok................................................................... 13
7. Karakteristik Media Sosial................................................................. 14
8. Kelebihan Media Sosial ..................................................................... 16
9. Keukrangan Media Sosial................................................................... 17
B. Aplikasi Tik Tok..................................................................................... 18
1. Pengertian Aplikasi TikTok................................................................ 18
2. Sejarah Aplikasi Tik Tok.................................................................... 20
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Aplikasi
Tik Tok............................................................................................... 21
............................................................................................................

iii
C. Kerangka Pemikiran Teoritis.................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................
.................................................................................................................26
B. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 27

C. Teknik Analisis Data............................................................................... 28


D. Sumber Data............................................................................................ 28
E. Prosedur Penelitian.................................................................................. 28
F. Keabsahan Data....................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Aplikasi media sosial merupakan suatu program komputer yang

dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna

yang dapat membantu pengguna dengan mudah menggunakannya dengan

adanya aplikasi di zaman ini memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan

orang yang jauh akan menjadi dekat, Aplikasi juga dapat menjadikan alat

sosial media untuk bersenang-senang, menghilangkan rasa kesepian.1

Media sosial pada zaman ini semakin dikenal oleh semua orang,

semakin banyak orang menggunakan media sosial semakin banyak juga orang

yang mengetahui bahwa media sosial adalah salah satu alat informasi bagi

manusia untuk mengetahui apa yang terjadi dengan cepat. Sehingga pada saat

ini media sosial yang utama bagi kehidupan manusia orang tua, remaja,

bahkan pada saat ini anak-anak pun mengetahui adanya media sosial sehingga

anak-anak pun menjadi pengguna media sosial dengan itu terbukti bahwa

media sosial adalah media yang dapat menarik perhatian manusia untuk

menjadi penggunanya.

Bermacam aplikasi media sosial mulai dari aplikasi games, musik,

cara berkomunikasi dengan orang yang jauh dan lain sebagainya. Aplikasi ini

sangat banyak digunakan oleh orang tua, remaja, bahkan anak-anakpun

1
Alfiana Yuniar Rahmawati, Skripsi: “Pengaruh Intensitas Menggunakan Aplikasi Tiktok
Terhadap Perilaku Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser Jogja Squad” (Yogyakarta: UIN
SUKA, 2019), hlm. 3

1
2

menggunakan aplikasi, di zaman yang modern ini anak-anak pun mempunyai

smartphone, smartphone akan menjadi salah satu bagian terpenting bagi anak-

anak canggih dizaman sekarang, sehingga anakanak mengerti bagaimana cara

menggunakan smartphone untuk melakukan kesenangannya. Salah satunya

aplikasi yang sering digunakan oleh anak-anak yaitu Aplikasi Tik Tok. Tik

Tok berhasil mengambil ketertarikan anak-anak sehingga anak-anak

mempunyai rasa keingin tahuan dalam pembuatan video pendek di Tik Tok.

Tiktok merupakan sebuah media sosial hiburan yang digunakan untuk

mengunggah video lip-sync berupa foto, bernyanyi atau menari yang diiringi

lagu popular dengan durasi sekitar 15 detik sampai dengan 60 detik yang

kemudian dibagikan kepada pengguna media sosial tikok lainnya. 2 Dari video

yang diunggah tersebut, pengguna bisa mendapatkan like dan komentar.

Tiktok menjadi salah satu media sosial yang saat ini sangat populer dan

sedang hangat-hangatnya digunakan oleh banyak orang di seluruh penjuru

dunia. Masyarakat perkotaan maupun pedesaan pasti tidak asing dengan

media sosial tersebut. Dari tahun ke tahun jumlah pengguna tiktok semakin

meningkat.

Tik Tok ini sangat banyak digunakan oleh anak-anak ketertarikan

anak-anak yang mereka lakukan dalam pembuatan video pendek di Tik Tok

dengan adanya music yang lagi fenomenal dikalangan media sosial. Tik Tok

juga memberikan contoh gerakan video yang akan ditiru oleh anak-anak

dalam setiap gerakan dan music Tik Tok memberikan effect yang lucu

2
Alfiana Yuniar Rahmawati, …Ibid
3

sehingga anak-anak tertarik dalam penggunaan Tik Tok yang di berikan

contoh oleh pihak Tik Tok sehingga anak-anak dapat meniru gerakannya.

Persepsi melalui alat indra sehingga anak-anak dapat melakukan hal-

hal yang mereka lakukan melalui panca indranya yang menurut dirinya

menarik untuk diikuti sehingga merasa dirinya mengikuti perkembangan

zaman, dengan adanya persepsi merujuk pada pesan yang disampaikan

kepada anak-anak sehiingga mereka menafsirkan hal yang akan mereka

lakukan. Hal yang mereka lakukan dengan meniru adanya perkembangan

media sosial sehingga anak-anak juga melakukan apa yang orang lain lakukan

sehingga peniruan sang anak bukan lah menjadi dirinya sendiri melainkan

menjadi diri orang lain yang mereka tiru, apa yang mereka tiru akan menjadi

pendapat bagi orang tua menyetujui atau tidak sang anak menjadi pengguna

media sosial. Terkadang anak tidak mampu menilai mana yang pantas dan

mana yang tidak, oleh karena itu perlunya pengawasan orang tua terhadap

penggunaan media sosial oleh anak, sebagaimana dalam firman Allah dalam

surat At Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Menurut pengamatan peneliti, di Desa Lubuk Sahung yang

berada di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, banyak dijumpai anak usia


4

dibawah 16 tahun sudah menggunakan tiktok. Mayoritas dari mereka adalah

anak usia Sekolah Dasar. Padahal usia mereka belum mencukupi batas usia

yang sudah ditetapkan. Selain digunakan sebagai sarana hiburan tetapi

banyak sekali unggahan-unggahan yang merusak moral dan perilaku anak-

anak dikarenakan aplikasi Tik tok tidak menyeleksi video-video yang akan

diunggah. Contohnya seorang wanita yang berjoget dengan goyang erotis

hingga menuju hal-hal yang tidak wajar ditonton dan dicontoh oleh anak-

anak. Bahkan saat ini banyak video anak sekolah yang bergoyang secara

bergerombol di tengah lapangan sekolah yang tengah mengenakan pakaian

seragam sekolah.

Menurut Rani (salah satu orang tua siswa, 40 tahun), anak-anak di

desa Lubuk Sahung kebanyakan dari mereka sudah menggunakan media

sosial khususnya pengguna aplikasi tik tok. Selain daripada itu mereka juga

sudah difasilitasi handphone oleh orang tua-nya. Menurut anak-anak terebut

aplikasi tik tok sangat membuat mereka terhibur dengan banyaknya video-

video yang berbagai macam bentuknya itu. Saat mereka merasa bosan setelah

belajar di sekolah, maka mereka mencari hiburan dengan melihat aplikasi-

aplikasi lain di handphone salah satunya yaitu aplikasi tik tok.3

Pada dasarnya tiktok merupakan media sosial yang baik dan

bermanfaat apabila dipergunakan dengan benar. Tapi di media sosial tiktok

sampai saat ini masih ditemui konten negatif yang melanggar aturan, norma,

dan nilai yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Apalagi saat ini

semakin banyak pengguna tiktok yang mulai ingin popular.


3
Wawancara dengan Ibu Rani, di desa Lubuk Sahung, tanggal 05 November 2022
5

Usia anak Sekolah Dasar merupakan usia yang memasuki

masa pertumbuhan, dimana pada usia tersebut sangat rentan sekali tercemar

berbagai pengaruh negatif, karena mereka punya kecenderungan untuk

meniru hingga mencoba hal baru yang dianggap menarik dan menantang.

Apalagi di usia mereka belum bisa menilai baik dan buruk sepenuhnya. Maka

dari itu diperlukannya pengawasan dari orang tua dalam penggunaan

Smartphone khususnya aplikasi tik tok pada anak, untuk mencegah adanya

perilaku penyimpangan, sedangkan orang tua memiliki tanggung jawab dalam

mengawasi anak.4

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul " Persepsi Orang Tua Pada Anak Usia

Sekolah Dasar Pengguna Media sosial Tik Tok Desa Lubuk Sahung”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Persepsi Orang Tua Terhadap Anak Pengguna Aplikasi Tik

Tok?

2. Bagaimana Pribadi Anak Setelah Mengenal dan Menggunakan Aplikasi

Tik Tok?

C. Tujuan Penelitian

4
Kartini Kartono, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan) (Bandung: Mandar
Maju,1995). hlm.36.
6

1. Untuk Mengetahui Persepsi Orang Tua Terhadap Anak Pengguna Aplikasi

Tik Tok

2. Untuk Mengetahui Pribadi Anak Setelah Mengenal dan Menggunakan

Aplikasi Tik Tok

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penulisan ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan para pembaca khusunya bagi orang tua dan

akademisi lainnya. Selain itu dijadikan sebagai bahan kajian ilmu,

terutama tentang penggunaan media sosial dan pengaruh terhadap anak.

2. Secara Praktis

Bagi Penulis:

Hasil penelitian ini berguna untuk mengembangkan dan

menerapkan ilmu sosiologi secara teori selama masa perkuliahan kedalam

praktek secara langsung, serta dapat membandingkan fakta dan kondisi

yang ada di lapangan yaitu tentang bagaimana persepsi sosial orang tua

dalam mengawasi penggunaan media tiktok pada anak.

Bagi Masyarakat:

Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan masukan dan

evaluasi para orang tua untuk menentukan kebijakan dalam melakukan

kontrol sosial terhadap anak usia sekolah menengah pertama agar

menggunakan aplikasi tiktok lebih bijak dan positif.


7
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media sosial merupakan media yang berbentuk aplikasi atau situs

yang melibatkan teknologi berbasis internet untuk memudahkan semua

orang berkomunikasi, berbagi informasi dan membentuk sebuah jaringan

secara online.5 Sedangkan tiktok merupakan salah satu media sosial yang

memberikan wadah penggunanya untuk mengekspresikan diri melalui

konten video-vidio kreatif, mulai dari tarian, nyanyian, memasak, makeup

yang diiringi lagu popular dengan durasi sekitar 15 detik sampai dengan

60 detik yang kemudian dibagikan kepada pengguna media sosial tikok

lainnya. Media sosial ini diluncurkan sejak bulan September 2016 oleh

Zhang Yiming dari perusahaan Bytedance asal Tiongkok yang sudah

terkenal di dunia.6 Media sosial tiktok dapat diunduh melalui google play

maupun Appstore. Hingga saat ini pengguna media sosial tiktok sudah

tersebar di seluruh penjuru dunia.

Media sosial menurut para Ahli sebagai berikut ini :

a. Pengertian Media Sosial Menurut Antony Mayfield (2008) Menurut

Antony Mayfield (2008) yang memberikan gagasannya berupa definisi

media sosial dimana menurutnya pengertian media sosial adalah media

yang penggunanya mudah berpartisipasi, berbagai dan menciptakan


5
Reni Ferlitasari, Skripsi: ”Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Perilaku
Keagamaan Remaja”(Lampung: Uin Raden Intan. 2018), Hlm. 17
6
Alfiana Yuniar Rahmawati… Ibid, hlm 3

8
9

peran, khususnya blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-

forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D).

b. Pengertian Media Sosial Menurut Lisa Buyer Menurut Lisa Buyer,

bahwa definisi media sosial adalah bentuk hubungan masyarakat yang

paling transparan, menarik dan interaktif saat ini.

c. Pengertian Media Sosial Menurut Sam Decker Menurut Sam Decker

yang turut serta memberikan perannya dalam bentuk gagasan berupa

definisi media sosial yang menurutnya bahwa pengertian media sosial

adalah konten digital dan interaksi yang dibuat oleh dan antar satu sama

lain.

2. Dampak Aplikasi Tik Tok

Dampak yang didapatkan dalam penggunaan aplikasi tik tok

terhadap perkembangan karakter Anak yaitu:

a. Mengubah sikap seseorang itu menjadi tidak baik, yaitu contohnya anak

sering marah marah disaat sedang membuat video tersebut diganggu

oleh teman atau orang disekitarnya.

b. Membuat anak lalai akan smartphone dalam membuat video hingga

lupa akan shalat dan waktu belajar.

c. Membuat anak tidak jujur contohnya ketika mereka meminta uang

untuk jajan mereka mempergunakannya untuk hal yang lain yaitu

membeli kuota.

d. Membuat anak tidak menghormati orang yang lebih dewasa ataupun

sesama teman.
10

e. Membuat anak tidak disiplin.

f. Membuat anak tidak sadar dalam membuat sebuah video yang

berkonten tidak baik.

g. Menghabiskan waktunya hanya untuk memainkan smartphone.

Maka dampak yang paling menonjol yaitu mengubah karakter atau

sikap seseorang bagi pengguna tik tok sendiri. Sebagaimana karakter yang

harus ditanaman oleh peserta didik yaitu berbudi pekerti, jujur disiplin,

toleransi, berpikiran terbuka, dan menghargai satu sama lain menjadi insan

yang kamil.

3. Anak

Anak merupakan seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk

anak yang masih dalam kandungan. Hal tersebut sesuai dengan isi

Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal

tersebut menjelaskan bahwa, anak adalah siapa saja yang belum berusia 18

tahun dan termasuk anak yang masih didalam kandungan, yang berarti

segala kepentingan akan pengupayaan perlindungan terhadap anak sudah

dimulai sejak anak tersebut berada didalam kandungan hingga berusia 18

tahun.

Anak dalam penulisan ini adalah anak di Desa Lubuk Sahung,

kecamatan Sukaraja dimana usia tersebut masih diusia Sekolah Dasar,

dmana anak dalam usia tersebut masih perlu pengawasan. Adapun hak

dasar bagi anak:


11

a. Hak untuk memperoleh standar Kesehatan dan perawatan sebaik-

baiknya.

b. Hak untuk memperoleh Pendidikan. Baik itu Pendidikan formal

maupun Pendidikan non formal.

c. Hak untuk mendapatkan perlindungan dari bahaya, penyiksaan, dan

d. kekerasan yang bisa mengganggu fisik maupun psikologisnya.

e. Hak untuk berpartisipasi, adalah hak yang dimiliki setiap anak

f. untuk menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan

g. memberikan informasi sesuai dengan kecerdasan dan usianya.

Kewajiban anak dalam keluarga:7

a. Kewajiban menghormati dan mematuhi perintah kedua orang tuanya.

b. Kewajiban menjaga nama baik keluarga dengan cara berperilaku

c. Sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

d. Kewajiban membantu pekerjaan orang tua seperti membantu memasak,

mencuci piring, membersihkan rumah dan lain sebagainya.

e. Kewajiban menyayangi semua anggota keluarga.

4. Teori SOR

Teori SOR (Stimulus Organism Respon) pertama kali dikemukakan

oleh Houland pada tahun 1953. Teori ini berpendapat bahwa media massa

menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan.

Dalam hal ini, komunikasi diartikan sebagai proses aksi reaksi.

7
H.Hendi dan Rahmadani Wahyu Suhendi, Pengantar Studi Sosiologi Keluarga, (bandung:
CV Pustaka Setia,2000), hlm. 41
12

Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat

non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain

memberikan respon dengan cara tertentu. Asumsi dasar teori S-O-R adalah

bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung pada kualitas

rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi.

5. Fungsi Media Sosial

Media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah

kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang

dalam kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi media sosial

sangat besar8. Adapun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut:

a. Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi

sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.

b. Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah

media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to many)

ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience (many to

many).

c. Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga

informasi. Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi

pembuat pesan itu sendiri.

Selain itu, terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011:5)

pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut..

8
Ibeng, Parta. 2020. Pengertian Media Sosial, Karaktersitik, Fungsi, Jenis dan Dampaknya,
Diunduh di https://pendidikan.co.id/pengertian-media-sosial-karakteristik-fungsijenis-dan-
dampaknya-html tanggal 24 Februari 2021
13

a. Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah

tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena aduensilah yang akan

menentukan. Berbagai sosial media menjadi media untuk orang yang

berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan menberikan sebuah popularitas

di media sosial.

b. Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi

lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan content

komunikasi yang lebhi individual. Melalui media sosial pula berbagai

para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan

melakukan suatu interaksi secara personal serta dapat membangun

sebuah ketertarikan yang lebih dalam.

6. Dampak aplikasi Tik Tok

Dampak yang didapatkan dalam penggunaan aplikasi tik tok

terhadap perkembangan karakter Anak yaitu: 9

a. Mengubah sikap seseorang itu menjadi tidak baik, yaitu contohnya anak

sering marah marah disaat sedang membuat video tersebut diganggu

oleh teman atau orang disekitarnya.

b. Membuat anak lalai akan smartphone dalam membuat video hingga

lupa akan shalat dan waktu belajar.

9
Nisa Khairuni, 2016. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Sosial Media Terhadap
Pendidikan Akhlak Anak, Jurnal Edukasi, Vol 2 No 1, hlm. 92 Diunduh di htpp:// dampak Positif
Dan Negatif Sosial Media Terhadap Pendidikan Akhlak Anak (Studikasus Di Smp Negeri 2 Kelas
Viii Banda Aceh) | Khairuni | Jurnal Edukasi: JurnalBimbinganKonseling (ar-raniry.ac.id) tanggal,
14 Januari 2021
14

c. Membuat anak tidak jujur contohnya ketika mereka meminta uang

untuk jajan mereka mempergunakannya untuk hal yang lain yaitu

membeli kuota.

d. Membuat anak tidak menghormati orang yang lebih dewasa ataupun

sesama teman.

e. Membuat anak tidak disiplin.

f. Membuat anak tidak sadar dalam membuat sebuah video yang

berkonten tidak baik.

g. Menghabiskan waktunya hanya untuk memainkan smartphone.

Maka dampak yang paling menonjol yaitu mengubah karakter atau

sikap seseorang bagi pengguna tik tok sendiri. Sebagaimana karakter

yang harus ditanaman oleh peserta didik yaitu berbudi pekerti, jujur

disiplin, toleransi, berpikiran terbuka, dan menghargai satu sama lain

menjadi insan yang kamil.

7. Karakteristik Media Sosial

Ada ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding

media lainnya. Salah satunya adalah media sosial beranjak dari

pemahaman bagaimana media tersebut digunakan sebagai sarana sosial di

dunia virtual.10 Adapun karakteristik media sosial, yaitu:

a. Jaringan (Network) Antar pengguna Media sosial memiliki karakter

jaringan sosial. Media sosial terbangun dari struktur sosial yang

terbentuk di dalam jaringan atau internet. Jaringan yang terbentuk

antara pengguna merupakan jaringan yang secara teknologi dimediasi


10
Ibid…hlm,80
15

oleh perangkat teknologi, seperti komputer, telepon genggam atau

tablet. Karakter media sosial adalah membentuk jaringan di antara

penggunanya. Tidak peduli apakah di dunia nyata (offline) antar

pengguna itu saling kenal atau tidak, namun kehadiran media sosial

memberikan medium bagi pengguna untuk terhubung secara

mekanisme teknologi.

b. Informasi Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial.

Sebab tidak seperti media-media lainnya di internet, pengguna media

sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten,

dan melakukan interaksi berdasarkan informasi. Bahkan informasi

menjadi semacam komoditas. Di media sosial, informasi menjadi

komoditas yang dikonsumsi oleh pengguna. Komoditastersebut pada

dasarnya merupakankomoditas yang diproduksi dan didistribusikan

antarpengguna itu sendiri. Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan

pengguna lain membentuk sebuah jaringan yang pada akhirnya secara

sadar atau tidak bermuara pada isntitusi masyarakat berjejaring

(network society).

c. Arsip Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang

menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa menjadi akses

kapan pun dan melalui perangkat apapun. Setiap informasi apa pun

yang diunggah sebagai contoh, informasi itu tidak hilang begitu saja

saat pergantian. hari, bulan, sampai tahun. Informasi itu akan terus

tersimpan dan bahkan dengan mudahnya bisa diakses.


16

8. Kelebihan Media Sosial

Hidup di era globalisasi ini, manusia tidak akan bisa dipisahkan

dengan kemajuan teknologi, khususnya dalam hal media sosial. Seiring

dengan kemajuan teknologi, maka banyak pula media sosial baru yang

bermunculan, seperti line, path, whatsapp, instagram, facebook, dan masih

banyak lainnya. Banyaknya media sosial yang ada menimbulkan

keuntungan dan kerugian. Beberapa contoh keuntungan menggunakan

media sosial dalam kehidupan sehari-hari antara lain, lebih mudah dalam

mencari dan mengakses informasi dari belahan dunia manapun. Seperti

tragedi jatuhnya crane yang baru saja terjadi di Masjidil Haram Mekah.

Selain lebih mudah mengakses informasi terbaru, media sosial juga

membuka kesempatan untuk mempromosikan sebuah produk berupa

barang/jasa dengan media online shop. Ini merupakan manfaat sosial

media yang sedang ramai-ramainya dinikmati oleh penggunanya. Mencari

uang, dengan cara kita hanya tinggal mempromosikan usaha kita di sosial

media. Buatlah iklan semenarik mungkin agar banyak calon pembeli yang

tertarik. Selain itu, kita juga bisa menjual barang yang akan kita jual di

sosial media.

Dalam berjejaring sosial pun ada kelebihan dan kekurangan

sehingga ada dampak positif dan negatif, adapun beberapa kelebihan

dalam penggunaan media sosial adalah sebagai berikut:11

a. Bisa menjalin silaturahmi dengan keluarga jauh atau pun teman kita di

mana saja tanpa harus bertatap muka langsung.


11
Ibid… hlm.108
17

b. Bisa mendapatkan teman dari berbagai macam suku, ras dan lain-

lainnya.

c. Bisa bertemu dengan kawan lama yang sudah lama tidak memberi

kabar atau tidak bertemu.

d. Bisa menambah ilmu pengetahuan.

e. Lebih cepat dalam mendapatkan informasi

f. Bisa digunakan sebagai jual beli online

g. Mempermudah untuk mencari jodoh

9. Kekurangan Media Sosial

Adanya situs jejaring sosial menunjukkan bahwa kehidupan

manusia mengikuti pola jejaring sosial, bukan berkelompok. Situs jejaring

sosial memungkinkan kita berhubungan dengan siapa saja yang kita

inginkan. Kita bisa mengajak orang lain yang terhubung dengan situs

jejaring sosial. Selain memiliki keuntungan dalam penggunaan media

sosial, tentunya pasti ada kekurangannya juga. Adapun kekurang dari

media sosial yaitu: 12

a. Membuat orang menjadi lupa akan kewajiban

b. Lupa akan waktu

c. Sering disalahgunakan dengan hal-hal negatif

d. Banyaknya akun-akun palsu

e. Banyaknya penipuan

f. Membuat orang malas berkerja

12
Ibid… hlm.109
18

g. Sering disalahgunakan dengan pihak-pihak untuk menyebarkan gossi-

gosip.

h. Meskipun media sosial dapat mendekatkan yang jauh dan pula dapat

menjauhkan yang dekat

i. Membuat kecanduan untuk terus-terus memantau media sosial.

B. Aplikasi Tik Tok

1. Pengertian Aplikasi Tik tok

Tik Tok merupakan salah satu aplikasi yang paling terpopuler dan

diminati di dunia. Aplikasi ini diluncurkan oleh perusahaan asal Tiongkok,

China, ByteDance pertama kali meluncurkan aplikasi yang memiliki

durasi pendek yang Bernama Douyin. Aplikasi tik tok adalah sebuah

jaringan sosial dan platform video musik tiongkok yang diluncurkan pada

september 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek

dengan didukung musik, yang sangat digemari oleh orang banyak

termasuk orang dewasa dan anak-anak dibawah umur.13

Aplikasi tiktok ini merupakan aplikasi yang juga bisa melihat

video-video pendek dengan berbagai ekspresi masing-masing pembuatnya.

Dan pengguna aplikasi ini bisa juga meniru dari video pengguna lainnya,

seperti pembuatan video dengan musik goyang dua jari yang banyak juga

dibuat oleh setiap orang. Video-video tersebut dibuat juga oleh anak-anak

13
Wisnu Nugroho Aji, 2020. Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Metafora Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Vol. 6 No 1, E-ISSN : 2776-
6020,
19

dibawah umur yakni peserta didik yang belum begitu memahami arti dari

video-video tersebut.

Aplikasi TikTok juga bisa mengekspresikan minat mereka sesuai

yang disenangi seperti bernyanyi. Walaupun begitu, tetap saja jika anak

usia dasar sedang menggunakan aplikasi TikTok mereka harus tetap

diawasi oleh orang tua.

Aplikasi TikTok bisa membuat penurunan prestasi belajar pada

anak, mereka menjadi lupa dan malas untuk belajar, dan jika tidak diawasi

penggunaannya oleh orang tua maka mereka akan melihat bahkan meniru

perilaku-perilaku yang tidak baik dari aplikasi TikTok tersebut yang

mengurangi nilai-nilai akhlak. 14

Aplikasi TikTok digunakan secara berlebihan juga akan

menghambat proses tumbuh kembang anak, kemampuan bersosialisasi

atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga anak-anak menjadi

lupa akan senangnya bermain dengan teman-teman seusianya.

Teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya apabila

stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus

semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus

yang diberikan harus dapat meyakinkan organisme. 15

Dalam meyakinkan organisme ini, faktor reinforcement memegang

peranan penting. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya,

maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Jadi bisa dilihat bahwa

14
Ibid
15
ibid
20

perilaku dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar

melebihi dari apa yang didalamnya.

2. Sejarah Aplikasi Tik tok

Aplikasi tiktok ini merupakan aplikasi yang memperbolehkan para

pemakainya untuk membuat video musik berdurasi pendek. Aplikasi ini

diluncurkan pada bulan september tahun 2016 yang dikembangkan oleh

developer asal Tiongkok. ByteDance Inc, mengembangkan sayap

bisnisnya ke Indonesia dengan meluncurkan aplikasi video music dan

jejaring sosial bernama Tiktok. Sepanjang kuartal pertama (Q1) 2018, tik

tok mengukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8

juta kali.

Menurut kutipan Fatimah Kartini Bohang (2018) jumlah tersebut

mengalahkan aplikasi populer lain semacam Youtobe, WhatsApp,

Facebook Messenger, dan Instagram. Mayoritas dari pengguna aplikasi

Tik Tok di Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia sekolah, atau biasa

dikenal dengan generasi Z. Aplikasi ini pun pernah diblokir pada 3 Juli

2018. Kemenkominfo telah melakukan pemantauan mengenai aplikasi ini

selama sebulan dan mendapati banyak sekali masuknya laporan yang

mengeluh tentang aplikasi ini, terhitung sampai tanggal 3 Juli tersebut.

Laporan yang masuk mencapai 2.853 laporan.

Pada saat awal-awal diluncurkannya aplikasi ini sampai

sekarang, aplikasi ini sangat dikenal banyak orang terutama anak-anak

milenial, anak usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. Banyak
21

sekali konten-konten yang tidak pantas untuk dilihat dan ditiru oleh anak-

anak dibawah umur, anak-anak milenial, atau anak-anak generasi Z. Pada

saat awal diluncurkannya aplikasi tik tok ini banyak sekali remaja-remaja

tanggung atau anak-anak milenial yang membuat video dengan bergoyang

goyang dengan musik DJ atau dangdut-dangdut terkini. Dan pada saat itu

juga banyak anak-anak yang terkenal karna pembuatan videonya seperti

Bowo dan Nuraini16.

Dengan menggunakan media sosial ini menjadi sebuah ajang

eksistensi diri dengan membuat video-video sekreatif mungkin dan

menarik. Maka dari itu banyak sekali saat ini yang mengunduh media

sosial tik tok tersebut. Hal tersebut membuat mereka (Peserta didik)

merasa senang karena bisa terhibur jika mereka menggunakan video

tersebut.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Aplikasi Tik Tok

Menurut Mulyana, dalam penggunaan Tik Tok terdapat dua faktor

yakni Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internal seperti

perasaan, sikap dan karakteristik individu, prasangka,keinginan atau

harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, nilai dan

kebutuhan juga minat, dan motivasi. Faktor eksternal seperti latar belakang

keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar,

16
Bagus Prianbodo, Pengaruh “ TIKTOK” Terhadap Kreatifitas Remaja Surabaya, di
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, 2018, hlm.5
22

intensitas, ukuran, keberlawanan, hal-hal baru dan familiar atau

ketidakasingan suatu objek17.

a. Faktor Internal

Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri

seseorang seperti perasaan. Menurut Ahmadi, perasaan ialah suatu

keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami

dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa

mengenal dan bersifat subjektif. Jadi menurut Ahmadi, perasaan

adalah faktor internal yang mempengaruhi penggunaan aplikasi tik

tok. Karena menurutnya jika perasaan atau jiwa seseorang tidak

menyukai atau tidak senang dengan penggunaan aplikasi tik tok ini

maka seseorang tersebut tidak akan menggunakannya.

Menurut W. Wundt dalam Ahmadi perasaaan tidak hanya

dapat dilihat atau dialami oleh individu sebagai perasaan senang

ataupun tidak senang melainkan dapat dilihat dari berbagai

dimensi. Jadi menurut W. Wundt penggunaan aplikasi tik tok ini

tidak hanya bisa dilihat melalui perasaannya saja melainkan dilihat

dari tingkah lakunya juga

Dalam penggunaan aplikasi tik tok ini cara setiap orang

membuatnya berbeda, dengan berbagai situasi perasaan mereka juga

yang berbeda-beda. Jika perasaan sedang senang tingkah nya dalam

pembuatan aplikasi tik tok juga sesuai dengan perasaannya,


17
Demmy Deriyanto,Fathul Qorib, Persepsi Mahasiswa Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang Terhadap Tik Tok, Universitas Tribhuwana, Jurusan Ilmu Komunikasi dan
FISIP, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, vol. 7 No. 2 (2018),hlm.78
23

begitupun seballiknya. Karena tingkah laku pada saat mereka

menggunakan aplikasi tik tok ini membuktikan sebuah perasaan

seorang penggunanya.

Faktor internal merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap penggunaan aplikasi Tik Tok. Faktor internal juga bisa

dikatakan sebuah proses belajar dalam penggunaan media sosial

termasuk penggunaan aplikasi Tik Tok. Jadi dalam penggunaan

media sosial seperti aplikasi Tik Tok tidak hanya untuk hiburan

semata, tetapi bisa juga untuk belajar berinteraksi terhadap orang-

orang baru, kemudian juga penggunaan aplikasi tik tok dapat

meningkatkan kreatifitas setiap orang. Dilihat dari sisi negatif nya juga

penggunaan aplikasi tik tok ini dapat membuat setiap orang

memiliki rasa malas dan lupa dengan segala pekerjaan yang

seharusnya ia lakukan18.

b. Faktor Eksternal

Dalam aplikasi Tik Tok orang-orang memperoleh informasi

dari berbagi video contohnya kejadian yang bersifat video seperti kapal

tenggelam atau dalam bentuk rekaman lainnya dengan begitu cepat

informasi kejadian tersampaikan kepada pengguna lainnya. Nasrullah

mengatakan informasi menjadi identitas media sosial karena media

sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten,

18
Wisnu Nugroho Aji, 2020. Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Metafora Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Vol. 6 No 1, E-ISSN : 2776-
6020 , hlm. 51 Diunduh di https://Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Keterampilan
Bersastra | Aji | Metafora: JurnalPembelajaranBahasa Dan Sastra (ump.ac.id) tanggal, 06 Januari
2021
24

dan melakukan interaksi berdasarkan informasi. Jadi informasi adalah

sesuatu yang sangat juga berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi Tik

Tok19.

Jika seseorang tidak mendapatkan informasi tentang Tik

Tok mungkin saja mereka tidak mengenal aplikasi Tik Tok, bahkan

sampai menjadi penggunanya. Maka dari itu informasi dikatakan

penting sekali dalam penggunaan aplikasi Tik Tok. Pengaruh dari

media sosial yang merupakan bagian dari media informasi salah

satunya adalah dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Jadi

dengan informasi juga seseorang bisa terpengaruh pengetahuannya

mengenai media sosial seperti Tik Tok.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Aplikasi tiktok adalah salah satu aplikasi smartphone yang sedang

banyak digunakan. Dengan bermain aplikasi tiktok banyak sekali pengaruh

yang terjadi pada anak - anak. Aplikasi tiktok secara tidak langsung akan

berdampak besar bagi anak-anak, terlebih terhadap perkembangan sosial

emosional yag bisa terganggu akibat aplikasi tersebut. Berdasarkan teori

diatas peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Persepsi Orang Tua

Pada Anak Usia Sekolah Dasar Pengguna Media sosial Tik Tok Desa Lubuk

Sahung ”. Variabel penelitiannya adalah penggunaan aplikasi tiktok (X) dan

persepsi orang tua pada anak (Y)

19
Riska Marini. 2019. Pengaruh Media Sosial Tik Tok Terhadap Prestasi Belajar Peserta
Didik Di SMPN 1 Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah. Skripsi. Lampung : Fakultas Tarbiyah
Dan Keguruan : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, hlm. 46
25
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti fenomena yang terjadi pada subjek penelitian, biasanya metode

penelitian kualitatif sangat cocok dipakai untuk meneliti semua hal yang

berhubungan dengan penelitian sikap, perilaku, tindakan, persepsi dan

motivasi dari subyek20

Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian yang data-datanya

menggunakan kata-kata lisan maupun tulisan (secara deskriptif) untuk

menganalisis suatu peristiwa secara mendalam dengan cara mengumpulkan

data-data sedalam-dalamnya juga. Pengumpulan data biasanya berasal dari

hasil catatan laporan, wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya.21

Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini peneliti menggunakan

metode penelitian kualitatif, alasannya karena penelitian kualitatif lebih

mudah untuk dicerna dan dipahami karena disusun menggunakan kalimat

deskriptif, narasi, serta kalimat ucapan dari narasumber, sehingga hasil dari

fenomena penelitian ini bisa terungkap lebih mendalam.

20
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Band ung: CV. Alfabeta, 2014) hlm. 1
21
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2005), hlm.6

26
27

B. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan

data, yaitu sebagai berikut :

a. Observasi, merupakan salah satu teknik pengumpulan data penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati fenomena secara langsung

menggunakan panca indera di lokasi penelitian yang akan dilakukan.

Tujuan dari teknik observasi adalah untuk mengetahui secara umum

fenomena apa yang sebenarnya sedang terjadi di lapangan yang nantinya

sebagai fokus penelitian.22

b. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan informasi lisan secara mendalam melalui tanya jawab

antara peneliti dan narasumber secara langsung maupun melalui jaringan

telepon.23 Wawancara yang akan dilakukan peneliti termasuk ke dalam

wawancara mendalam dengan menggali data kepada informan secara

lengkap serta menyeluruh.

c. Dokumentasi, merupakan salah satu teknik penelitian melalui perekaman

suara ataupun jepretan foto ketika berada di lapangan. Jadi peneliti akan

mengabadikan apa yang didapatkan saat turun ke lapangan. Dokumentasi

ini bisa membantu mengoreksi data penelitian serta dapat menguatkan

22
Ach Fatchan, Metode Penelitian Kualitatif, ( Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015),
Hlm.104
23
Sapari Imam Asyari, Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Penelitian Sosial, ( Surabaya:
Usaha Nasional,1981), Hlm.64
28

argumentasi narasumber yang diperoleh di lapangan tanpa rekayasa

sedikitpun.24

C. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data merupakan proses mencari serta Menyusun data

secara sistematis yang didapatkan dari hasil wawancara, pengamatan

lapangan dan dokumentasi yang berguna untuk menambah pemahaman

peneliti mengenai permasalahan yang sedang diteliti dan memasarkannya

sebagai temuan penelitian.25 Dalam analisis data terdapat tiga komponen

penting yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

D. Sumber data

Dalam penelitian ini subjek penelitian disebut dengan informan.

Peneliti harus memilih subjek penelitian yang sesuai dengan pokok

permasalahan yang sedang dicari. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah para orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu yang anknya

pengguna aktif media sosial tiktok. Total narasumber yang ditentukan oleh

peneliti yaitu sebanyak 5 narasumber.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti merumuskan beberapa tahap yang telah

disediakan untuk memudahkan proses penelitian. Tahapan tersebut yaitu:

a. Tahap Pra Lapangan


24
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 89
25
suprapto, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), hlm. 73
29

Pada tahap ini peneliti menyiapkan berbagai persiapan untuk

menghadapi masyarakat saat berada di lapangan. Seperti menyiapkan

berbagai pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti. Sehingga peneliti

tidak kesusahan dalam hal wawancara dan juga konsep-konsep penelitian

bagaimana alur dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

b. Tahap lapangan

Pada tahap ini peneliti sangat fokus dengan keadaan yang ada di

lapangan. Seperti memulai observasi, kemudian proses pengumpulan data

melalui wawancara dan dokumentasi. Peneliti harus mencatat berbagai hal

yang penting dalam proses wawancara serta dibantu dengan alat perekam

suara, agar setiap perkataan yang disampaikan oleh narasumber tidak

terlewat, selain itu juga sesi pemotretan dengan narasumber yang

bersangkutan.

c. Tahap Penulisan laporan

Pada tahap akhir ini, peneliti menuangkan semua hasil data yang

sudah didapatkan di lapangan dalam bentuk laporan. Pada tahap ini perlu

diperhatikan keabsahan data maupun materi-materi beserta teori yang akan

digunakan dalam analisis masalah yang ada di lapangan dalam

menjelaskan permasalahan sebaik mungkin dengan menunjang sistematika

penulisan.

F. Keabsahan Data
30

Proses terakhir dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah

pemeriksaan keabsahan data. Tahap ini merupakan usaha peneliti dalam

memeriksa validitas antara fenomena yang terjadi di lapangan pada objek

penelitian dengan data yang akan dilaporkan peneliti.

Teknik triangulasi data tersebut bertujuan untuk menguji validitas dan

kredibilitas data. Hal ini agar memastikan kelengkapan hasil temuan serta

mengkonfirmasi hasil temuan lapangan. Teknik triangulasi. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk memperoleh data.

Misalnya, dengan melakukan pengecekan ulang dengan cara membandingkan

antara data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga data yang

diperoleh lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan mengenai

keasliannya.26

26
Djam’an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta. 2018), hlm. 330
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, Alfiana Yuniar. 2019. Pengaruh Intensitas Menggunakan Aplikasi


Tiktok Terhadap Perilaku Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser
Jogja Squad. Skripsi. Yogyakarta: UINSUKA.

Franedya, Roy. 2020. Berapa pengguna aktif tiktok di dunia? Jangan


kagetyah!.https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200825104121-37-
181742/berapa- pengguna-aktif-tiktok-di-dunia-jangan-kaget-yah.Diakses
Pada 25 Agustus 2020 11.02 WIB.

Muliana, sri. 2015. Kontrol Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Di Komplek


ADB
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Skripsi. Aceh
Barat:Universitas Teuku Umar.

Saifuddin, Azwar. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Utami, Gita Tri. 2016. Kontrol Sosial Masyarakat Pada Kenakalan Remaja Di
Desa Mojokumpul Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Skripsi.
Surabaya: UINSA.

Hendi, H dan Rahmadhani Wahyu Suhendi. 2000. Pengantar Studi Sosiologi


Keluarga. Bandung: CV Pustaka Setia.

Ferlitasai, Reni. 2018. Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Perilaku


Keagamaan Remaja. Lampung: UIN Raden Intan.

Krisnawan, Bella Nabila Wijaya. 2018. Pengaruh Media Sosial Instagram


Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja. Surabaya: Unair.

Setyadi, Elly dan usman kholip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana.

Hasanuddin, a. h . 1984. Cakrawala Kuliah Agama. Surabaya: AL-ikhlas.

Daradjat, Zakiyah. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasrullah, Rully. 2017. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan


Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Parta,Ibeng. 2020. Pengertian Media Sosial, Karaktersitik, Fungsi,


Jenis dan Dampaknya, Diunduh di https://pendidikan.co.id/pengertian-
media-sosial-karakteristik-fungsijenis-dan-dampaknya-html tanggal 24
Februari 2021.

Khairuni,Nisa.2016. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media


Sosial Media Terhadap Pendidikan Akhlak Anak, Jurnal Edukasi, Vol 2
No 1, hlm. 92 Diunduh di htpp:// dampak Positif Dan Negatif Sosial
Media Terhadap Pendidikan Akhlak Anak (Studikasus Di Smp Negeri 2
Kelas Viii Banda Aceh) | Khairuni | Jurnal Edukasi:
JurnalBimbinganKonseling (ar-raniry.ac.id) tanggal, 14 Januari 2021.

Prianbodo, Bagus. 2018. Pengaruh “ TIKTOK” Terhadap


Kreatifitas Remaja Surabaya, diSekolah Tinggi Ilmu Komunikasi.

Qorib, Fathul, Demmy Deriyanto. 2018. Persepsi Mahasiswa


Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Terhadap Tik Tok,
Universitas Tribhuwana, Jurusan Ilmu Komunikasi danFISIP, Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, vol. 7 No. 2.

Aji, Wisnu Nugroho. 2020. Aplikasi Tik Tok Sebagai Media


Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Metafora Jurnal
Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Vol. 6 No 1, E-ISSN : 2776- 6020 , hlm.
51 Diunduh di https://Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran
Keterampilan Bersastra | Aji | Metafora: JurnalPembelajaranBahasa Dan
Sastra (ump.ac.id) tanggal, 06 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai