PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk tugas akhir
SKRIPSI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Disusun oleh :
ADITYA NUR AKBAR
051603503125013
SWT atas berkar dan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesikan penyusunan Proposal Skripsi ini dengan baik dan lancar, penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada orang tua, Jati Akbari (Ayah) dan Nur
Janah (Ibu) serta keluarga besar dan teman-teman terdekat saya yang selalu
Tidak lupa juga penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Bpk. Drs.
Jakarta Selatan yang telah bersedia untuk dijadikan informan sebagai bahan
penelitian ini
dengan kekurangan pada penulisan proposal skripsi ini, baik dari segi penyajiannya,
ataupun isi kontennya. Semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi pembaca,
i
DAFTAR ISI
BAB II ..................................................................................................................... 8
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 8
2.1 Landasan Teoritis .................................................................................... 8
ii
2.2.6 Komunikasi Antar Pribadi ........................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 49
iii
DAFTAR BAGAN
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Fotografi saat ini sudah sangat berkembang dan beralih fungsi. Dari mulai
era kamera lubang jarum (Obscura), kamera film (Analog), Hingga kini kamera
digital. Pada awalnya awalnya fotografi hanya sebagai alat bantu dalam dunia seni
banyak berpengaruh dalam dunia fotografi, hal ini membawa banyak perubahan
atau revolusi. Revolusi menjadikan sebuah fenomena baru pada fotografi yang
tadinya hanya sebagai alat dokumentasi biasa kini salah satunya berganti menjadi
karena membutuhkan alat khusus yang mahal dan juga cukup sulit penggunaannya,
namun kini fotografi lebih mudah dan efisien karena kini fotografi dapat dihasilkan
hanya dengan sebuah telepon genggam (smartphone). Hal itulah yang kini
pada telepon genggam sebagai alat media rekam untuk menyampaikan sebuah
informasi atau karya antar masyarakat, terlepas dari bagus tidaknya foto yang di
media sosial terutama di Instagram. Setiap hari peristiwa atau moment diabadikan
1
2
dan dibagikan kepada khalayak mengenai kehidupan pribadinya baik suka maupun
duka dengan tujuan tertentu. Berbanding terbalik dengan fotografi di era terdahulu,
dahulu seseorang membuat foto hanya untuk disimpan dikoleksi album pribadinya
dan dibagikan hanya kepada orang orang terdekat saja. Namun teknologi sekarang
yang mereka punya lewat berbagai macam media sosial yang ada, salah satunya
Instagram. Peranan media sosial Insatgram kini menjadi sarana seseorang untuk
yang sangat melekat pada kehidupan sosial bermasyarakat modern. Individu kini
ini segalanya terasa sangat penting untuk dilihat di sosial media. Tidak hanya untuk
diingat tetapi juga untuk dikomentari. Hal-hal yang pada awalnya hanya
menunjukan secara terperinci segala sesuatu yang sedang terjadi atau sengaja hanya
dibuat-dibuat di jejaring media sosial dengan tujuan membangun citra yang baik
pada pengikutnya.
segala kegiatan kini selalu dilakukan dengan bantuan media komputer atau telepon
seluler, menarik bagi kita untuk berfikir tentang pembangunan identitas individu
yang dibuat melalui sebuah representasi diri di kehidupan sehari-hari pada sebuah
penelitian ini) pada aplikasi media sosial Instagram. Jejaring media sosial
memposting foto yang berisi kehidupan sehari-hari dari diri mereka secara spontan.
Sebagian besar gambar yang diposting memiliki akses untuk publik atau tanpa
batasan. Aplikasi ini kini telah menjadi sebuah cara berkomunikasi yang baru, yang
berkaitan dengan pengguna lainnya, dan menjadi ruang baru untuk membangun
identitas dalam sebuah fotografi sebagai objek yang memicu seseorang untuk
karena dinilai lebih nyaman dan lengkap daripada berkomunikasi secara langsung.
Ajang mencurahkan isi hati dalam sosial media ini merupakan salah satu fungsi
pengungkapan diri menurut Derlega dan Grzelak (1979) dalam konteks ekspresi,
semua itu dari dada kita”. Dengan pengungkapan diri semacam ini, kita
dengan komunikasi. Komunikasi sudah ada sejak awal peradaban manusia, hanya
saja caranya berbeda beda. Komunikasi selalu berkaitan dengan informasi yang
4
antarpersona dengan beragam cara dan bentuk informasi yang banyak mewarnai
menyebabkan dampak baik dan buruk pada kehidupan sehari hari individu.
Contohnya belakangan ini di Indonesia banyak masalah yang timbul dan berawal
dari media sosial. Banyak kejadian yang terjadi bahkan sampai dapat memecah
belah kehidupan bermasyarakat, banyak pula kejadian yang terjadi justru dapat
yang di sampaikan dan bagimana setiap individu memfilter dirinya dari pengaruh
aktifitas individu yang membagikan aktifitasnya kepada khalayak luas melalui foto,
baik itu aktifitas umum seperti belajar, berkumpul, bermain, maupun aktifitas
pribadi yang kurang etis untuk diperlihatkan seperti kekerasan, pornografi, hal-hal
negatif bagi individu yang tidak dapat memfilter hal tersebut, terlebih anak di
bawah umur.
menjadi kebiasaan umum yang sangat populer bagi sebagian besar masyarakat.
Instagram kepada khalayak akan terasa kurang lengkap. Hal inilah yang
5
menjadikan Instagram sebagai media berbagi informasi terlepas dari niatan masing-
pribadi, berkarya, atau sekedar hanya sebagai ajang pamer/eksistensi diri dan ingin
fotografi kini sudah menjadi hal yang sangat dekat dengan masyarkat apalagi kini
setiap telepon genggam pasti memiliki kamera sehingga masyarakat dapat dengan
Polim RW. 7 memahami fotografi dan fungsinya sebagai salah satu media
sebagai sebuah media untuk merepresentasikan diri, karena fotografi pada dasarnya
bukan hanya sekedar teknik tetapi lebih dari itu fotografi juga mengandung nilai-
nilai di dalamnya seperti unsur estetika dan etika yang membuat fotografi menjadi
aktif Instagram di Jl. Panglima Polim RW. 7 memahami fotografi sebagai media
Dengan mengacu pada konteks penelitian dan fokus penelitian yang telah
2. Untuk mengetahui tujuan dari representasi diri masyarakat Jl. Panglima Polim
sebagai media representasi diri pada masyarakat Jl. Panglima Polim RW. 7
TINJAUAN PUSTAKA
Representasi berasal dari kata “Represent” yang bermakna stand for artinya
“berarti” atau juga “act as delegate for” yang bertindak sebagai perlambang atas
luar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol” (Piliang, 2003, p.21).
makna melalui bahasa. Lewat bahasa (simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan, atau
gambar) tersebut itulah seseorang yang dapat mengungkapkan pikiran, konsep, dan
pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah pernah ada. Karena makna
sendiri juga tidak pernah tetap, ia selalu berada dalam proses negosiasi dan
disesuaikan dengan situasi yang baru, intinya adalah makna tidak inheren dalam
representasi. Ia adalah hasil dari praktek penandaan, praktek yang membuat sesuatu
8
9
Representasi adalah proses bagaimana kita member makna pada sesuatu melalui
Representasi, Kunci) :
makna yang sebenarnya dari segala sesuatu yang ada di dunia. Dalam
pendekatan reflektif, sebuah makna bergantung kepada sebuah objek, orang, ide,
atau peristiwa di dalam dunia nyata, dan bahasa berfungsi seperti cermin, untuk
sesuatu sesuai dengan cara pandang kita terhadap sesuatu. Pendekatan makna
beberapa poin untuk argumentasi ini semenjak kita semua sebagai individu, juga
10
bahasa yang kita pakai. Ini adalah pendekatan ketiga untuk mengenali public,
karakter social dari bahasa. Hal ini membenarkan bahwa tidak ada sesuatu yang
didalam diri mereka sendiri termasuk pengguna bahasa secara individu dapat
memastikan makna dalam bahasa. Sesuatu ini tidak berarti: kita mengkonstruksi
Representasi berasal dari kata “Represent” yang bermakna stand for artinya
“berarti” atau juga “act as delegate for” yang bertindak sebagai perlambang atas
luar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol” (Piliang, 2003, p.21).
penggunaan bahasa, tanda-tanda, dan gambar yang berdiri untuk mewakili sesuatu.
lingkungan kita dan satu sama lain. Pemahaman dihasilkan melalui campuran
11
pengalaman, semua dibuat nyata bagi kita melalui prinsip- prinsip dan proses
orang atau kejadian yang nyata (real), dan dunia imajinasi dari obyek, orang, benda
dua proses dalam sistem representasi yaitu; pertama, representasi mental (mental
Tanpa konsep, kita sama sekali tidak bisa mengartikan apapun di dunia ini.
Disini, bisa dikatakan bahwa arti (meaning) tergantung pada semua sistem konsep
(the conceptual map) yang terbentuk dalam benak milik kita, yang bisa kita
mengartikan benda baik dalam benak maupun di luar benak kita. Kedua, bahasa
segala aspek realitas atas kenyataan, seperti masyarakat, objek, peristiwa, sampai
menggambarkan sesuatu baik peristiwa, orang, maupun objek lewat sesuatu yang
lain di luar dirinya, biasanya berupa tanda atau symbol (Hall, 1997:28).
12
individu lainnya yang di hasilkan melalui sebuah tanda atau simbol yang di buat
proses menghadirkan diri yang diwujudkan dalam kegiatan membagi perasaan dan
Pengungkapan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi, perilaku,
sikap, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat di dalam diri
orang yang bersangkutan, dalam penelitian ini berarti masyarakat Jl. Panglima
deskriptif, yakni individu menceritakan berbagai fakta tentang dirinya sendiri yang
belum diketahui oleh pendengar, seperti jenis pekerjaan, alamat, dan usia.
Sedangkan, untuk evaluatif mengenai pendapat atau perasan pribadi seperti hal-hal
Pada penelitian ini, self disclosure yang ditunjukkan lebih kepada bagimana
jika mau mengungkap informasi diri kepada orang lain, antara lain:
menghilangkan masalahnya.
3. Mengurangi beban
orang lain, maka terasa berat sekali memikulnya. Dengan adanya keterbukaan
diri, individu akan merasakan beban masalah yang dialaminya dapat lebih
ringan.
komunikan.
14
2.2.1 Fotografi
Fotografi berasal dari kata photos yang berarti sinar atau cahaya dan
graphos yang berarti mencatat atau melukis. Secara harafiah fotografi berarti
mencatat atau melukis dengan sinar atau cahaya. Menurut Ansel Adam, fotografi
persepsi, interpretasi dan eksekusi yang tak terbatas. Sehingga dapat di simpulkan
bahwa fotografi adalah salah satu media yang dapat di jadikan media untuk
berkspresi dan berkomunikasi melalui sebuah karya foto yang tak terbatas.
cerminan ekspresi dirinya, dalam hal ini karya fotografi tersebut dimaknakan
sebagai suatu medium ekspresi yang menampilkan jati diri si pemotretnya dalam
mengabadikan suatu objek atau peristiwa penting dengan kemampuan realitas dan
detail visual yang memadai. Hasil reproduksinya yang tak terbatas baik jumlah
adalah proses atau kegiatan untuk mengabadiakan sebuah moment atau kejadian
nilai estetika yang tidak tercakup dalam teknologi fotografi harus diselaraskan
dengan proses teknis untuk memberikan karakter dan keindahan dalam hasil
visualnya. Seni fotografi bukan sebuah rekaman yang apa adanya dari dunia nyata,
tetapi menjadi karya seni yang kompleks dan media gambar yang memberi makna
dan pesan. Ajidarma (2001:26) dalam teori yang digali dari Paul Messaris, gambar-
gambar yang dihasilkan manusia, termasuk fotografi, bisa dipandang sebagai suatu
keberakasaan visual. Dengan kata lain, gambar-gambar itu bisa dibaca, sehingga,
konsekuensi pendapat gambar-gambar ini pun merupakan bagian dari suatu cara
berbahasa. Jika berbahasa bisa diandaikan sebagai produk pikiran, dan pada
bahwa Estetika fotografi adalah hasil karya dari fotografi yang memiliki nilai seni
atau estetika baik bersifat universal maupun lokal terbatas yang biasanya memiliki
nilai simpan yang relatif lama dan dihargai dengan nilai seni.
Pengertian media sosial atau social media menurut tata bahasa, terdiri dari
kata social dan media. Arti dari social adalah kemasyarakatan atau sebuah interaksi,
sedangkan media adalah sebuah wadah. Sehingga pengertian dari social media
16
adalah laman atau aplikasi yang memungkinkan penggunanya dapat membuat dan
Istilah media sosial menurut Philip Kotler dan Kevin Keller adalah saran
bagi konsumen untuk berbagi informasi, teks, gambar, video, dan audio dengan satu
sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. McGraw Hill Dictionary juga
mengungkapkan bahwa media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-
orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta
bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.
sebagai sebuah konsep sentral dari pemahaman tentang new media. Sebutan media
karakteristik media yang berbeda dari yang telah ada selama ini. Media seperti
televisi, radio, majalah, koran kini digolongkan menjadi media lama atau old media,
dan media internet yang mengandung interaktif digolongkan sebagai media baru
atau new media. Sehingga pengistilahan ini bukan berarti media lama hilang dan di
gantikan oleh media baru, melainkan ini hanya sebuah istilah untuk
bermacam-macam konten, forum, jejaring sosial, dan ruang virtual yang didukung
dengan teknologi multimedia yang kini semakin canggih. Sehingga internet, media
sosial, dan teknologi multimedia menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan.
17
Media Sosial adalah sebuah media yang menjadi wadah dari banyaknya aplikasi di
jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya untuk berbagi dan
2.2.4 Instagram
Instagram berasal dari dua kata yaitu “insta” dan “gram”. Kata “insta”
memiliki arti “instan” yang di kaitkan dengan kamera polaroid yang memiliki hasil
foto instan yang di aplikasikan ke dalam fitur instagram yang menampilkan foto-
foto secara instan dengan format yang pada awalnya hanya tersedia ukuran 1:1
sama seperti format pada hasil dari kamera instan polaroid, sebab itu pula mengapa
“gram” berasal dari kata “telegram” yang memiliki cara kerja untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain secara cepat. Kedua kata itu saling berkaitan dengan
sehingga foto yang di bagikan dapat disampaikan dan di bagikan secara cepat. Oleh
karena itulah instagram merupakan penggabungan dari kata instan dan telegram.
membuat akun terlebih dahulu, setelah itu kita baru bisa berbagi dan menikmati
konten dari orang lain dengan mengikuti pengguna lainnya terlebih dahulu. Dengan
Instagram pada awalnya didirikian oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Kevin Systrom tumbuh di daerah pinggiran asri Boston yang dikenal dengan nama
Holliston. Ia adalah lulusan dari Stanford University pada tahun 2006 dengan gelar
ganda di bidang teknik dan manajemen, lalu ia bergabung di Google selama dua
tahun dengan tugas mengurus Gmail dan kemudian bekerja di tim Pengembangan
dengan baik. Dia melihat potensi mobile dan ledakan besar App yang fokus pada
check-in berbasis lokasi. Setelah itu dia terjun ke dalam arus tersebut dengan sebuat
Pendiri instagram yang kedua adalah Mike Kriger, meskipun mike kurang
dikenal di publik sebagai salah satu pendiri instagram tetapi Mike memiliki peran
besar dalam terciptanya aplikasi instagram. Mike besar di Brasil, dan pindah ke
Amerika Serikat pada tahun 2004 untuk belajar teknik di Stanford University. Dia
terlahir menjadi insinyur yang konservatif, tetapi memiliki bakat desain dan
kreativitas yang kuat. Setelah lulus dari Stanford University, dia bergabung dengan
Startup Superhot Meeb, sebuah platfrom chat berbasis Serch Engine yang
popularitasnya meledak. Akan tetapi, apa yang benar benar mike inginkan adalah
Dari keinginan yang sejalan tersebut, mereka bertemu. Berasal dari kampus
yang sama membuat keduanya tidak banyak mengalami kesulitan. Dimana Kevin
19
tahu bahwa dengan masuknya Mike ke dalam kapal, mereka akan merencanakan
sesuatu yang benar-benar berbeda. Awalnya Kevin tidak tahu persis apa yang akan
waktu yang lalu tersebut. Lalu dengan bantuan pemikiran kekasihnya, Nicole.
sekitar 25.000 pengguna. Dalam beberapa bulan, tepatnya Mei 2011 angkanya
Kevin Systrom dan Mike Kreiger meneruskan eksekusi dan fokus dengan
sangat bagus. mereka berkutat penuh pada satu platform tunggal, IPhone, dan
melakukan satu hal tunggal, yakni berbagi foto. Twitter dan Facebook mengikuti
semacam itu merupakan ancaman jika dibiarkan begitu saja. Pada April 2011,
keadaan mulai memanas bagi Instagram. Pada beberapa bulan sebelumnya, basis
diluncurkan.
Tepatnya hari Kamis, 5 April, Zuckerberg yang saat itu sebagai CEO dari
Facebook, mengirim pesan teks ke Kevin Systrom, mengatakan dia ingin berbicara
lebih jauh. Ketika bertemu, Zuckerberg bersikukuh bahwa Facebook adalah rumah
angka final yang disepakati sebesar $1 miliar yang merupakan kombinasi saham
Facebook dan uang tunai pemanis sebesar $500 juta. Salah satu alasan terbesar
satu App fotografi sosial yang paling cepat pertumbuhannya tersebut. Jelas bahwa
pengguna Instagram yang saat itu berjumlah 300 juta mengunggah banyak foto
kepopuleran Instagram yang sudah mencapai sebanyak 150 juta pengguna. Ini
Instagram adalah memakai partisipasi publik sebagai corong iklan. Sekitar 3 juta
dan sukarela menjadi sarana komunikasi bagi produk, tanpa terasa sebagai iklan.
yang dapat digunakan secara mobile di perangkat bergerak seperti telepon genggam
atau komputer tablet. Kelebihan ini menjadikan siapapun akan mudah mengakses
Instagram sehingga saat ini banyak pembisnis melirik aplikasi ini karena
kemudahan untuk mengupload banyak foto produk dan user juga dapat memberi
Instagram adalah sebuah platform media sosial yang mana didalamnya para
penggunanya dapat berbagi foto, vidio, dan teks secara bebas kepada pengikutnya
2.2.5 Komunikasi
sosial, kemudian menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri, sekarang
ini dianggap amat penting sehubungan dengan dampak sosial yang menjadi kendala
konflik antar pribadi, antar kelompok, antar suku, antar ras, antar bangsa, untuk
akibat komunikasi. Manusia tidak bisa hidup sendirian, ia butuh orang lain dalam
satu sama lain terjadi interaksi atau komunikasi, saling empengaruhi demi
adalah proses pernyataan antar manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
penyalurnya.
komunikan. Pikiran dan perasaan sebagai isi pesan yang disampaikan komunikator
kepada komunikan, selalu menyatu secara terpadu. Secara teoritis tidak mungkin
22
hanya perasaan atau pikiran saja, pasti ada yang lebih dominan. Yang paling sering
adalah pikiran yang dominan, sebagai contoh pikiran yang mendominasi adalah
ketika seseorang sebagai komunikator marah, maka akan keluar kata-kata atau isi
Menurut Julia T. Wood, dalam terjemahan Rio Dwi Setiawan (2013 : 21-
orang. Seluruh proses komunikasi terjadi diantara beberapa orang, namun banyak
artikan sebagai komunikasi yang berlangsung dua arah dalam sebuah kelompok dan
Begitupun dalam media sosial, komunikasi tersebut juga bisa dikatakan komunikasi
antar pribadi karena sifat dari media sosial itu sendiri yang bersifat pribadi, yang
artinya satu akun media sosial hanya dapat di miliki oleh satu individu saja.
komunikasi antar dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk
percakapan, komunikasi jenis ini bisa langsung secara berhadapan antar muka.
(face to face) bisa juga melalui medium/media. Ciri khas komunikasi antar pribadi
Karena komunikasi yang baik berlangsung secara dua arah maka sangat
dialogis selalu lebih baik daripada secara monologis. Monolog adalah komunikasi
balik atau hanya satu arah saja. Setiap orang yang terlibat didalam komunikasi ini
memiliki peran ganda, yaitu berperan sebagai komunikator dan komunikan secara
individu, bukan karena sosial ekonomi, melainkan di dasarkan oleh wajib, berhak,
dan pantasnya masing masing individu untuk saling menghormati dan memberikan
berlangsung dua arah atau adanya timbal balik antara komunikator dengan
komunikan.
24
2.2.7 Semiotika
Istilah semiotika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, semeion yang
berarti “tanda”. Tanda itu sendiri di definisikan sebagai suatu dasar konvensi sosial
yang terbangun sebelumnya. Dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain dan dalam
Semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda, studi tentang tanda dan segala
2016: 96)
dengan sesamanya. Banyak hal yang bias dikomunikasikan di dunia ini. Kajian
komunikasi saat ini telah membedakan dua jenis semiotika. Yang pertama adalah
produksi tanda, yang salah satunya adanya enam factor dalam komunikasi:
pengirim, penerima kode (sistem tanda), pesan komunikasi, dan acuan yang di
signifikasi memberi tekanan pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu
konteks tertentu. Pada jenis kedua ini tidak dipersoalkan adanya tujuan
sebagai proses kognisinya pada penerima tanda lebih di perhatikan dari pada proses
yang penting dalam teori komunikasi. Tradisi semiotika sendiri dari sekumpulan
situasi, perasaan, dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri. Penyelidikan tanda-
tanda tidak hanya memberikan cara untuk melihat komunikasi, melainkan melihat
pengaruh yang kuat pada hamper semua perspektif yang sekarang diterapkan pada
semiotika dari Charles Sanders Piers, Roland Barthes, dan juga De Saussure. Dalam
Sanders Pierce lebih mengutamakan kepada sign, objek dan interpretant. Dimana
mengenai bentuk, studi ini mengkaji signifikasi yang terpisah dari isinya, Roland
lebih memfokuskan semiotika pada sifnifer dan signified. (Sobur, 2016: 17)
ilmu yang mempelajari tentang tanda, yang berisi informasi dan mempunyai makna
tertentu, baik tanda secara individu maupun tanda secara kelompok sebagai suatu
sistem tanda untuk merujuk kepada sesuatu hal. Semiotika dapat digunakan untuk
tanda yang ada seperti simbol dan tanda bahasa mampu menjelaskan suatu
tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial. Implisit dari definisi
tersebut adalah sebuah relasi, bahwa tanda merupakan bagian kehidupan sosial
yang berlaku. Ada sistem tanda (sign system) dan ada sistem sosial (Social System)
yang keduanya saling berkaitan. Dalam hal ini, Saussure berbicara mengenai
konvesi sosial (Social Konvenction) yang mengatur penggunaan tanda secara sosial,
yaitu pemilihan pengkombinasian dan penggunaan tanda tanda dengan cara tertentu
Pembahasan pokok pada teori Saussure yang terpenting adalah prinsip yang
mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun
dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Tanda merupakan
kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda
(signified). Dengan kata lain, penanda adalah aspek bunyi yang bermakna atau
coretan yang bermakna. Jadi penanda adalah aspek material dari bahasa : apa yang
dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah
dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental,
makna tentang objek dan orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut.
Tanda terdiri dari dua elemen tanda (signifier, dan signified). Signifier (penanda)
adalah elemen fisik dari tanda dapat berupa tanda, kata, image, atau suara.
27
pada tanda fisik yang ada. Sementara proses signifikasi menunjukkan antara tanda
penandaan. Contoh: Ketika subjek yang akan diteliti memposting foto dirinya
kebahagiaan (signified).
buah karakteristik primordial, yaitu bersifat linier dan arbitrer (Budiman, 1999 :
38). Tanda dalam pendekatan Saussure merupakan manifestasi konkret dari citra
bunyi dan sering diidentifikasi dengan citra bunyi sebagai penanda. Jadi penanda
(signifier) dan petanda (signified) merupakan unsur mentalistik. Dengan kata lain,
di dalam tanda terungkap citra bunyi ataupun konsep sebagai dua komponen yang
tak terpisahkan. Hubungan antara penanda dan petanda bersifat bebas (arbiter),
baik secara kebetulan maupun ditetapkan. Arbiter dalam pengertian penanda tidak
tersebut peneliti berfikir bahwa teori ini sangat cocok digunakan dalam penelitian
ini karena dalam penelitian ini peneliti akan menterjemahkan arti-arti dari fotografi
di instagram yang dibuat oleh subyek penelitian menjadi sebuah konsep berfikir
Bagan 2.1
Kerangka Pemikiran
Individu
Fenomena fotografi
representasi diri di
Instagram
Teori self
Representation
Self Representation
masyarakat RW. 7
Self Representation yang di lakukan warga RW. 7 Jl. Panglima Polim melalui
instagram. Kemudian peneliti mencari apa tujuan dari self representation dan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
diposting di media sosial Instagram oleh beberapa masyarakat Jl. Panglima Polim
RW. 7 yang telah di pilih oleh peneliti untuk dijadikan sample penelitian. Tempat
Selatan.
sebuah ilmu pengetahuan atau realitas. Paradigma ini memangdang bahwa ilmu
2003).
kehidupan, peristiwa sosial, dan manusia bukan ilmu dalam rangka positivistik,
30
tetapi justru dalam istilah common sense. Menurut mereka, pengetahuan dan
pemikiran awam berisikan hasil atau makna yang diberikan individu terhadap
pengalaman dan kehidupannya sehari-hari, dan hal tersebutlah yang menjadi awal
berjalan dari suatu yang spesifik menuju umum, dari yang konkrit menuju abstrak.
mengenai makna dan interpretasi adalah jauh lebih penting. Kelima, ilmu tidak
bebas nilai, kondisi bebas nilai tidak menjadi sesuatu yang dianggap penting dan
yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi tersebut bagi
kehidupan mereka dengan yang lain dalam konstruktivis, setiap individu memiliki
menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu dalam memandang dunia
dianggap valid. Dan perlu adanya rasa menghargai dalam pandangan tersebut
(Patton,2002).
sebuah peristiwa. Selain itu, informan yang dipilih merupakan orang yang aktif
menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang dan
perilaku yang diamati. Pendekatan kualitatif ini memandang bahwa makna adalah
sosialnya bersama orang lain (Bungin, 2007). Kirk dan Miller mendefinisikan
penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami apa yang
penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih
bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu
definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu). Pendekatan kualititatif, lebih
32
lanjut mementingkan proses dibandingkan dengan akhir hasil oleh karena itu urut-
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan
pertama, penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada
konteks dari suatu keutuhan. Kedua, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang
merupakan alat pengumpul data utama. Karenanya dalam penelitian ini peneliti
sendiri yang melakukan wawancara dengan informan. Pengetikan dan analisa data
pun peneliti lakukan sendiri karena penelitilah yang paling mengerti konteks
untuk kemudian menarik suatu kesimpulan dari fakta-fakta yang ada. Analisis data
gambaran penyajian laporan. Data berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan
dan buku harian yang ditulis oleh informan. Dalam pengumpulan data peneliti
fakta baru di lapangan yang menuntut penambahan teori yang digunakan. Keenam,
penelitian ini menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh
fokus penelitian yang akan di teliti adalah Representasi Diri Pada Alikasi Instagram
khususnya masyarakat Jl. Panglima Polim RW. 7 yang telah penliti pilih sehingga
Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang
terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan
akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan
dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk
Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset,
penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata.
Strategi ini dapat menyertakan bukti kuantitatif yang bersandar pada berbagai
sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat
Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada umumnya, pada dasarnya
yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan
memahami objek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu kasus. Berkaitan
dengan hal tersebut, Yin (2002) menyatakan bahwa tujuan penggunaan penelitian
studi kasus adalah tidak sekadar untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti,
tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat
terjadi. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bukan sekadar menjawab
pertanyaan penelitian tentang apa (what) objek yang diteliti, tetapi lebih
menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang bagaimana (how) dan mengapa
(why) objek tersebut terjadi dan terbentuk sebagai dan dapat dipandang sebagai
suatu kasus. Sementara itu, strategi atau metode penelitian lain cenderung
menjawab pertanyaan siapa (who), apa (what), dimana (where), berapa (how many),
Instagram ini bersifat deskriptif, yang artinya adalah penelitian yang bertujuan
untuk membuat deskriptif tentang suatu atau sejumlah fenomena secara terpisah.
tertentu, sudah ada informasi gejala sosial seperti yang sudah di maksudkan dalam
penelitian. Subyek dari penelitian ini adalah masyarakat Jl. Panglima Polim RW. 7.
Peneliti mengambil responden sebanyak 5 orang, masing masing dari subyek yang
diteliti memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda, sehingga hal itu dirasa
beda. Latar belakang adalah faktor mengapa dan apa yang menyebabkan
pikir dan tingkat ekonomi. Pola pikir yang dimiliki seseorang adalah penentu
yang dilakukannya.
berbeda, diantaranya ada yang bersifat tertutup dan ada pula yang terbuka, ada
pula yang bersifat individualis dan krtitis juga ada yang acuh, ada pula informan
yang nampaknya begitu aktif dan hidup dalam dunia maya, namun di dalam
hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa informan yang aktif membagikan segala
37
penelitian dan dapat menggambarkan apa yang menjadi tujuan serta permasalah
penelitian, maka peneliti memilih informan dalam penelitian ini dengan cara
mengamati terlebih dahulu mana-mana saja masyarakat yang dapat peneliti pilih
untuk menjadi informan. Dikarenakan topik yang dipilih dalam penelitian ini
adalah interpretasi diri, tentu semua masyarakat pengguna instagram dapat peneliti
pilih untuk diwawancara, karena ini merupakan persoalan yang umum. Namun
dengan adanya kriteria yang ditetapkan peneliti, maka tidak semua masyarakat
Usia : 21 tahun
instagram setiap hari, bahkan sepanjang waktunya jika sedang tidak ada kegiatan
Chelsi menampilkan foto selfie dalam postingan instagram pribadinya dan juga
bagus dan estetik. Bahkan Chelsi sampai memiliki 2 akun, yang satu sebagai
akun untuk berkarya dan satu akunnya lagi ia pakai untuk keperluan konten
kehidupan pribadinya.
39
Usia : 21 tahun
Raven Widjaja atau yang akrab disapa Raven merupakan salah satu
BINUS Alam Sutera. Raven merupakan pengguna aktif instagram dan juga
Usia : 22 tahun
Didi Permadi atau akrab dipanggil Didi adalah salah satu warga asli
tinggal di daerah ini sejak lingkungan ini masih belum banyak dibangun
Usia : 25 tahun
Andi Saskia atau yang akrab disapa Sas merupakan salah satu warga
lingkungan perumahan di Jl. Panglima Polim RW. 7. Sas bekerja di salah satu
pribadinya seperti saat berkumpul dengan teman temannya dan juga Sas
instagram.
42
Usia : 24 tahun
salah satu warga lingkungan Jl. Panglima Polim RW. 7. Riko saat ini sedang
fakultas Teknik Kimia. Riko adalah salah satu pengguna aktif instagram. Ia
Ia sangat senang membagikannya dengan tujuan agar orang lain juga dapat
Tabel 3.2
Data Informan
Jenis
Nama Usia Akun Instagram
Kelamin
Chelsea Pearl Weber P 21 @chelsepearl
Obyek dari penelitian ini adalah fotografi sebagai media Interpretasi Diri
(Self Representation) pada media sosial instagram. Fenomena yang peneliti angkat
adalah interpretasi diri yang banyak dilakukan oleh beberapa masyarakat Jl.
Panglima Polim RW. 7 khususnya pada usia usia 20-25 tahun yang mana memang
pada umumnya di masa-masa itu adalah masa dimana remaja memasuki fase
dewasa memulai untuk mencari jati dirinya dan membentuk sebuah identitas
dirinya. Representasi diri melalui sosial media ini dirasa telah menjadi hal yang
peneliti menjadi alat penelitian. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
memfokuskan apa yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Berikut tahap-tahap
Pada tahap ini, peneliti memilih ingkungan Jl. Panglima Polim RW. 7
c. Menentukan Informan
Pada tahap ini, peneliti akan mulai memasuki lapangan penelitian yaitu
lingkungan Jl. Panglima Polim RW. 7 dalam upaya untuk pengambilan dan
penggalian data yang berkaitan dengan materi yang sudah di rancang untuk
penelitian ini.
45
(1995), instrumen pengumpulan data atau disebut saja sebagai instrumen riset
adalah alat bentu yang dipilih dan digunakan oleh periset dalam kegiatan
mengumpulkan data agar kegiatan ini menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti ini difungsikan agar
penelitian ini berjalan dengan akurat dan sesuai dengan keinginan peneliti. Bukan
hanya berfokus pada teori dari buku-buku, melainkan juga dibutuhkan informasi
lainnya sebagai bahan penelitian untuk dianalisis pada akhirnya. Adapun teknik
1. Observasi
mahasiswa UIN Sunan Ampel dengan melalui instagram story. Namun, disini
peneliti tergolong kedalam partisipatif pasif, karena peneliti hanya melihat serta
mengamati proses self disclosure yang dilakukan tanpa ikut terlibat di dalamnya.
2. Wawancara
terhadap beberapa responden yang telah dipilih. Teknik wawancara ini dipilih
oleh peneliti, karena peneliti ingin mengetahui proses self disclosure secara
3. Dokumentasi
diambil dari berbagai informasi tertulis yang relevan dengan topik penelitian,
dapat berupa tulisan, foto, video dan lain-lain. Sumber dari dokumentasi ini
sebuah handphone.
Huberman. Dimana analisis data dilakukan secara interaktif dan terus menerus
hingga mencapai kejenuhan data. Adapun tahap-tahap analisis data dalam model
ini, yaitu:
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
3. Conclusion Drawing/Verification
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih belum jelas. Temuan dapat berupa hubungan kausal atau
untuk dilakukan. Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila data yang
ditemukan dan dilaporkan peneliti tidak berbeda dengan data yang sesungguhnya
di lapangan.
penelitian kualitatif yang dilakukan dikatakan tidak ilmiah. Itulah mengapa peneliti
harus melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan cermat sesuai dengan teknik
yang digunakan, agar hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dipertanggung
jawabkan.
triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dimana
48
Objek dalam penelitian ini adalah Representasi Diri pada sosial media
instagram. Data yang diperoleh nantinya berasal dari subjek-subjek yang telah
dipilih secara purposif. Data-data yang diperoleh tersebut kemudian akan diteliti
data-data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dibandingkan dengan data hasil
pengamata atau observasi dan data-data dari studi dokumen yang akan dilakukan
oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Maleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Severin, Werner J. & Tankard, dkk. 2011. Teori Komunikasi: Edisi Kelima. Jakarta:
Kencana Media Group.
Website:
Ambar. https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli.
Diakses tanggal 18 Maret 2021
Artikelsiana. http://www.artikelsiana.com/2017/09/pengertian-media-sosial-fungs
i.html. Diakses pada 21 April 2018.
49