net/publication/362278646
CITATIONS READS
2 609
2 authors, including:
Muhamad Uyun
46 PUBLICATIONS 152 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Muhamad Uyun on 27 July 2022.
Pengantar Metode
Penelitian Kuantitatif
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Muhamad Uyun
Baquandi Lutvi Yoseanto
SERI BUKU PSIKOLOGI:
PENGANTAR METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Desain Cover :
Dwi Novidiantoko
Sumber :
www.shutterstock.com
Tata Letak :
Titis Yuliyanti
Proofreader :
Meyta Lanjarwati
Ukuran :
x, 202 hlm, Uk: 15.5x23 cm
ISBN :
978-623-02-4323-3
Cetakan Pertama :
Maret 2022
PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)
Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt dan selawat serta salam selalu
tercurah ke Baginda Nabi Besar Muhammad saw. karena telah terbit
buku yang berjudul Seri Buku Psikologi: Pengantar Metode
Penelitian Kuantitatif. Buku ini adalah salah satu trilogi dari dua
buku yang lain yaitu Seri Buku Psikologi: Teknik Praktis Penelitian
Kuantitatif dan Seri Buku Psikologi: Teknik Praktis Penelitian
Kualitatif.
Buku ini diperuntukkan untuk mahasiswa S-1 Psikologi;
peneliti psikologi dan praktisi di bidang serumpun. Buku ini
sebenarnya juga bisa digunakan sebagai acuan untuk disiplin ilmu
sosial lainnya karena pada dasarnya metode penelitian dalam ilmu
sosial adalah mirip, hanya beda objek keilmuannya saja.
Diharapkan buku ini memberikan manfaat untuk
meningkatkan kualitas penelitian psikologi di Indonesia.
Saran dan kritik amat sangat kami harapkan demi
kesempurnaan buku ini ke depannya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB 2 Topik Penelitian ............................................................... 25
2.1. Topik Penelitian .................................................................................. 26
2.2. Variabel Penelitian ............................................................................. 28
2.2.1. Definisi Variabel Penelitian .............................................. 28
2.2.2. Jenis Variabel Penelitian ................................................... 28
vii
BAB 5 Alat Ukur .......................................................................... 71
5.1. Skala Psikologis ................................................................................... 72
5.1.1. Reliabilitas .............................................................................. 72
5.1.2. Validitas ................................................................................... 75
5.2. Adaptasi Skala Psikologi .................................................................. 77
5.2.1. Langkah Adaptasi Skala Psikologi ................................. 78
5.2.2. Contoh Memilih Skala untuk Adaptasi ........................ 81
5.2.3. Skala IPIP................................................................................. 88
5.2.4. Studi Kasus Adaptasi IPIP .............................................. 104
viii
7.1.5. Kode Etik Institusi.............................................................. 168
7.2. Praktik Kode Etik: Plagiasi ............................................................. 168
7.2.1. Konsep Plagiasi .................................................................. 168
7.2.2. Mesin Pengecek Plagiasi ................................................ 169
ix
x
BAB 1
Pendahuluan
Metode Penelitian Kuantitatif
-2-
BAB 1 Pendahuluan
•Shamanisme
10.000-501 SM •Palmistri
•Astropsikologi
•Psikologi Konfusianisme
500-200 SM
•De anima (Aristoteles)
-3-
Metode Penelitian Kuantitatif
-4-
BAB 1 Pendahuluan
-5-
Metode Penelitian Kuantitatif
1.1.3. 1501-1700
Pada tahun 1506 Marko Marulić untuk pertama kalinya
menggunakan istilah psikologi di bukunya yang berjudul De
Institutione Bene Vivendi per Exempla Sanctorum.
-6-
BAB 1 Pendahuluan
1.1.4. 1701-1800
Pada tahap ini ilmuwan multi disiplin lagi-lagi memberikan
kontribusi dalam psikologi misalnya Jean-Jacques Rousseau yang
menjelaskan terkait tahapan perkembangan anak dan perlunya
sistem pendidikan yang mengakomodasi tahapan dalam
pengembangan anak tersebut.
•Jean-Jacques Rousseau
•Studi otak-perilaku
•Laporan perilaku menyimpang
1701-1900 M
•Emil Kraepelin
•Nature vs Nurture
•dll.
-7-
Metode Penelitian Kuantitatif
1.1.5. 1901-2000
Ilmu psikologi semakin berkembang pada masa ini misalnya muncul
istilah psikoteknik yaitu aplikasi psikologi dalam dunia industri,
penelitian Pavlov, penelitian terkait psikologi perkembangan
termasuk urutan kelahiran, penelitian terkait psikologi pendidikan
misalnya metode Montessori, studi terkait psikologi musik,
pembentukan awal teori gestalt, penemuan awal alat pendeteksi
kebohongan, DSM, logoterapi oleh Viktor Frankl, rapid eye
movement, resiliensi, PTSD, psikologi positif, dan banyak sekali topik
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Pada masa ini muncul tokoh-tokoh yang mengemukakan
teori-teori psikologi yang sampai sekarang menjadi rujukan dalam
ilmu psikologi seperti Jung, Marston, Watson, Rorschach, Horney,
Piaget, Skinner, Murray, Lewin, Wechsler, Maslow, Rogers, Campbell,
Erikson, White, Allport, Miller, Kohlberg, Bandura, Bowlby, Ekman,
Seligman, Gardner, Sternberg, dan masih banyak lagi.
-8-
BAB 1 Pendahuluan
1.1.6. 2001-Sekarang
Perkembangan psikologi melewati milenium sampai dengan
sekarang juga terus berkembang dan teraplikasi di berbagai bidang
kehidupan. Ada banyak topik yang sudah sangat berkembang dan
terus diteliti oleh ahli dan praktisi psikologi misalnya terkait aplikasi
psikologi di tema terorisme, rasisme, HIV, hukum, sampai Covid-19.
Akses akan sarana untuk belajar dan mengembangkan ilmu
psikologi juga sangat terbuka luas sehubungan dengan semakin
terbukanya informasi belakangan ini. Jurnal terkait ilmu psikologi
disediakan dengan baik oleh pemerintah maupun pihak kampus.
-9-
Metode Penelitian Kuantitatif
- 10 -
BAB 1 Pendahuluan
Manusia terdiri dari tulang, otot dan usus yang merupakan unsur
tanah; cairan tubuh merupakan unsur dari air; fungsi rasio dan mental
merupakan unsur dari api; sedangkan pendukung elemen-elemen atau
fungsi hidup adalah udara.
- 11 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 12 -
BAB 1 Pendahuluan
- 13 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 14 -
BAB 1 Pendahuluan
- 15 -
Metode Penelitian Kuantitatif
Variabel
Jenis Penelitian Jeda Waktu Asas Kausalitas
Pengganggu
Cross-Sectional Tidak ada Tidak terpenuhi Tidak terkontrol
Studies
Longitudinal Ada Terpenuhi Tidak terkontrol
Eksperimen Ada Terpenuhi Terkontrol
- 16 -
BAB 1 Pendahuluan
- 17 -
Metode Penelitian Kuantitatif
1.3.2.2. Konstruktivisme
Dalam pandangan ini, peneliti mencari makna (tentunya subjektif
dari pandangan peneliti) dari dunia sekitarnya melalui pengalaman.
- 18 -
BAB 1 Pendahuluan
- 19 -
Metode Penelitian Kuantitatif
1.3.2.3. Transformatif
Pandangan pendekatan transformatif menyatakan bahwa penelitian
perlu dikaitkan dengan politik dan agenda perubahan politik untuk
menghadapi penindasan sosial pada tingkat apa pun yang terjadi
(Mertens, 2009). Tidak ada ciri khas dalam penelitian ini namun
biasanya tema-tema yang diteliti adalah aksi partisipatif, feminisme,
ras, etnis minoritas, penyandang disabilitas, masyarakat adat,
anggota komunitas lesbian, gay, biseksual, transeksual, dan queer
(Creswell, 2014).
Mertens (2009) mengemukakan beberapa hal terkait
penelitian transformatif:
(1) Menempatkan kepentingan sentral pada studi kehidupan dan
pengalaman kelompok beragam yang secara tradisional
terpinggirkan.
(2) Dalam mempelajari kelompok-kelompok yang beragam ini,
penelitian berfokus pada ketidaksetaraan berdasarkan gender,
ras, etnis, kecacatan, orientasi seksual, dan kelas sosial
ekonomi yang mengakibatkan hubungan kekuasaan yang
asimetris.
(3) Penelitian dalam pandangan dunia transformatif
menghubungkan aksi politik dan sosial dengan
ketidaksetaraan ini.
(4) Penelitian transformatif menggunakan teori program
keyakinan tentang bagaimana program bekerja dan mengapa
masalah penindasan, dominasi, dan hubungan kekuasaan ada.
- 20 -
BAB 1 Pendahuluan
1.3.2.4. Pragmatis
Pendekatan ini tidak terlalu berfokus kepada metode penelitian tapi
kepada aksi atau tindakan dalam memahami masalah yang ada.
Beberapa poin penting terkait pendekatan ini adalah sebagai
berikut (Biesta & Burbules, 2004):
(1) Pragmatisme memberi kita cara berbeda untuk memahami
hubungan antara pengetahuan dan tindakan. Dari sudut
pandang pragmatis, pengetahuan memberi kita kemungkinan
untuk menyempurnakan dan mendukung pemecahan
masalah kita sehari-hari tetapi tanpa landasan tertentu untuk
tindakan manusia.
(2) Pragmatisme memberi kita cara berpikir yang berbeda
tentang hubungan antara teori dengan praktik termasuk di
ilmu psikologi.
(3) Pragmatisme memberi kita cara berpikir yang berbeda
tentang objek pengetahuan kita sehingga memberi kita
peluang dan kemungkinan yang berbeda untuk tindakan
penelitian misalnya penggunaan beberapa alat ukur penelitian
untuk mendapatkan perspektif yang berbeda pada masalah
yang dihadapi.
- 21 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 22 -
BAB 1 Pendahuluan
- 23 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 24 -
BAB 2
Topik Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif
- 26 -
BAB 2 Topik Penelitian
- 27 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 28 -
BAB 2 Topik Penelitian
- 29 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 30 -
BAB 3
Studi Literatur
Metode Penelitian Kuantitatif
- 32 -
BAB 3 Studi Literatur
- 33 -
Metode Penelitian Kuantitatif
Level Deskripsi
Level 1 Menerima informasi yang ada untuk menyelesaikan tugas.
Pemula Kurang antusias untuk mendapatkan informasi lebih.
Mengandalkan data yang sudah dimiliki saja.
Kurang menunjukkan upaya untuk memperbaharui
(update) pengetahuan terkait pelaksanaan tugas.
Level 2 Mencari informasi lebih dari yang sudah dimiliki
Pembelajar sebelumnya untuk menyelesaikan tugas.
Mencari informasi dari berbagai sumber untuk
mendapatkan informasi lebih.
Berorientasi pada pemahaman yang lebih objektif
tentang permasalahan atau situasi yang sedang
dihadapi.
Level 3 Melakukan klarifikasi semua informasi yang dimiliki untuk
Mandiri memastikan keabsahan data.
Berusaha mengidentifikasi sumber lain untuk klarifikasi
informasi yang didapatkan.
Berusaha untuk mengkonfirmasi informasi yang didapat
melalui sumber ataupun sumber lain yang terkait atau
terlibat dengan keadaan yang dihadapi.
Berusaha untuk menguji pemahaman sendiri terhadap
informasi yang diberikan oleh orang lain.
Level 4 Menginterpretasi data menjadi informasi yang bermanfaat
Ahli untuk kepentingan penyelesaian tugas.
Mampu menemukan makna tersirat dari informasi yang
didapatkan.
- 34 -
BAB 3 Studi Literatur
Level Deskripsi
Mampu menarik benang merah dari semua informasi
yang didapat.
Mampu memahami gambaran besar keterkaitan
permasalahan yang terjadi.
Level 5 Merancang sistem yang mampu dengan cepat
Panutan mendapatkan/mengumpulkan informasi yang akurat sesuai
kebutuhan.
Mampu memahami gambaran besar keterkaitan
permasalahan yang akan terjadi di waktu mendatang.
Mampu memprediksi data-data yang diperlukan untuk
memahami permasalahan yang mungkin terjadi di waktu
mendatang.
Terbukti mampu mengembangkan metode yang
sistematis untuk mendapatkan data yang diperlukan
secara efektif dan efisien.
- 35 -
Metode Penelitian Kuantitatif
atau database jurnal penelitian yang bisa kita akses secara gratis.
Pencarian pun dipermudah dengan fitur yang mudah digunakan
misalnya kita tinggal mencari informasi dengan mengetikkan kata
kunci di sumber literatur terkait. Beberapa opsi tambahan di buat
misalnya filter pencarian berdasar kategori tertentu untuk
membantu peneliti mendapatkan literatur yang sesuai.
Berikut ini penulis akan melakukan simulasi terkait mudahnya
mencari literatur di era internet sekarang ini. Misalnya kita sudah
menentukan bahwa tema penelitian kita adalah logoterapi dari
Viktor Emil Frankl, seorang psikiater Austria yang lolos dari
Holocaust Jerman. Selain membaca buku Man's Search for Meaning,
kita sebaiknya mencari jurnal yang sudah pernah meneliti
logoterapi. Misalnya kita mencari jurnal di salah satu portal yang
setiap peneliti di Indonesia pasti bisa mengakses yaitu portal dari
PNRI (https://e-resources.perpusnas.go.id/).
- 36 -
BAB 3 Studi Literatur
- 37 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 38 -
BAB 3 Studi Literatur
- 39 -
Metode Penelitian Kuantitatif
Level Deskripsi
Level 1 Mampu melakukan pengelompokan dan pembandingan
Pemula data
Memiliki pemahaman terhadap data terkait pelaksanaan
tugas
Terbukti Mampu melakukan perbandingan berdasarkan
standar yang sudah ditetapkan
Terbukti mampu mengelompokkan data sesuai jenis
atau kesamaan karakteristiknya
Level 2 Mampu melihat hubungan kausal langsung
Pembelajar Mampu menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua
hal
Mampu menjelaskan dampak langsung dari suatu hal
atau kondisi atau situasi
Mampu membuat prediksi sederhana berdasarkan
pemahaman tentang hubungan kausal dua variabel
Level 3 Mampu memahami hubungan kausal tidak langsung
Mandiri Mampu menemukan penyebab tidak langsung dari
suatu hal
Mampu menjelaskan dampak tidak langsung dari suatu
hal terhadap hal lainnya
Mampu membuat prediksi berdasarkan variabel lain
yang secara tidak langsung mempengaruhi suatu hal
Level 4 Mampu mengidentifikasi solusi yang paling tepat untuk
Ahli mengatasi permasalahan
Mampu dengan tepat mengidentifikasi akar
permasalahan unit kerja
- 40 -
BAB 3 Studi Literatur
Level Deskripsi
Mampu mengidentifikasi beberapa alternatif solusi yang
dapat digunakan untuk mengatasi akar permasalahan
unit kerja
Mampu merancang solusi yang bersifat strategis untuk
mengantisipasi agar permasalahan tidak muncul lagi di
masa depan
Level 5 Mampu Merancang sistem yang pengambilan keputusan
Panutan yang tepat untuk mengatasi permasalahan kompleks
Mampu dengan tepat mengidentifikasi akar
permasalahan organisasi
Mampu mengidentifikasi beberapa alternatif solusi yang
dapat digunakan untuk mengatasi akar permasalahan
unit kerja
Mampu merancang solusi yang bersifat strategis untuk
mengantisipasi agar permasalahan tidak muncul lagi di
masa depan
- 41 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 42 -
BAB 3 Studi Literatur
- 43 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 44 -
BAB 3 Studi Literatur
- 45 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 46 -
BAB 3 Studi Literatur
- 47 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 48 -
BAB 3 Studi Literatur
- 49 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 50 -
BAB 4
Desain Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif
4.1. Sampel
4.1.1. Pertimbangan Pengambilan Sampel
Sampel terkait dengan beberapa hal misalnya berapa jumlah
minimal agar hasil penelitian bisa digeneralisasikan ke populasi
yang berbeda atau tujuan lain misalnya berapa jumlah minimal agar
keputusan penelitian cukup kuat untuk pengambilan keputusan
tertentu. Beberapa peneliti lebih suka dengan sampel yang lebih
besar karena dianggap hasilnya memiliki kesalahan yang lebih kecil
sehingga lebih mendekati kenyataan (Howitt & Cramer, 2017)
misalnya ketika peneliti ingin mengetahui gambaran tertentu dari
populasi.
Namun jika peneliti ingin mengetahui hubungan antara suatu
hal dengan hal lainnya maka sampel yang cocok adalah dengan
- 52 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 53 -
Metode Penelitian Kuantitatif
Variabel A
Variabel C Variabel B
Variabel D
- 54 -
BAB 4 Desain Penelitian
Variabel A
Variabel C Variabel B
Variabel D
- 55 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 56 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 57 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 58 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 59 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 60 -
BAB 4 Desain Penelitian
https://www.psychologie.hhu.de/arbeitsgruppen/allgemeine-psychologie-
und-arbeitspsychologie/gpower.
- 61 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 62 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 63 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 64 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 65 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 66 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 67 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 68 -
BAB 4 Desain Penelitian
- 69 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 70 -
BAB 5
Alat Ukur
Metode Penelitian Kuantitatif
5.1.1. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur stabil dalam mengukur
suatu hal. Reliabilitas juga biasa disebut keandalan, konsistensi atau
keterpercayaan. Ada jua jenis reliabilitas yaitu reliabilitas internal
dan antar waktu (antar alat ukur).
- 72 -
BAB 5 Alat Ukur
- 73 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 74 -
BAB 5 Alat Ukur
5.1.2. Validitas
Validitas adalah sejauh mana alat ukur mengukur apa yang
seharusnya diukur. Ada beberapa pembagian jenis-jenis validitas
namun kita akan membahas jenis ini secara sederhana saja.
Penjelasan terkait berbagai jenis validitas pada penelitian kuantitatif
bisa dilihat pada tabel 5.2. (Howitt & Cramer, 2017).
- 75 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 76 -
BAB 5 Alat Ukur
- 77 -
Metode Penelitian Kuantitatif
yang sudah ada. Pilihan yang lebih baik adalah melakukan adaptasi
alat tes.
Ada beberapa hal mengapa adaptasi skala psikologi bisa
menjadi pilihan yang tepat yaitu: skala yang akan diadaptasi sudah
dirujuk oleh banyak peneliti dan sudah berkali-kali melewati uji
validitas dan reliabilitas sehingga skala tersebut telah terbiasa
dipakai oleh peneliti lain; skala psikologi tersebut dibuat oleh pakar
yang sudah bertahun-tahun atau puluhan tahun membuat dan
mengembangkan alat tes tersebut.
5.2.1.1. Pra-Kondisi
Tahap ini berfokus pada persiapan sebelum kita melakukan adaptasi
meliputi:
(1) Memperoleh izin yang diperlukan dari pemegang hak
kekayaan intelektual sebelum melakukan adaptasi apa pun.
(2) Mengevaluasi apakah tes terdapat kemungkinan kesenjangan
antar budaya.
- 78 -
BAB 5 Alat Ukur
5.2.1.3. Konfirmasi
Tahap ini adalah tahap konfirmatori atau uji validitas yang meliputi:
(1) Pilih sampel dengan karakteristik cukup untuk analisis empiris.
(2) Uji untuk mendapatkan bukti statistik yang relevan tentang
kesetaraan konstruksi, metode, dan item untuk semua
- 79 -
Metode Penelitian Kuantitatif
5.2.1.4. Administrasi
Langkah keempat meliputi:
(1) Siapkan dokumen pendukung misal instruksi alat tes untuk
meminimalkan masalah terkait budaya dan bahasa.
(2) Tentukan kondisi atau ketentuan khusus yang harus diikuti
semua populasi testee.
- 80 -
BAB 5 Alat Ukur
5.2.1.6. Dokumentasi
Tahap terakhir meliputi:
(1) Dokumentasikan teknis adaptasi termasuk bukti psikometrik.
(2) Dokumentasikan langkah adaptasi yang mungkin berguna
untuk peneliti lain.
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
1. AbuAlRub, 2004 The Schwirian Six Tidak terdapat di jurnal
Dimension Scale of terkait
Nursing Performance-
Schwirian-1978
- 81 -
Metode Penelitian Kuantitatif
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
2. Beek, et al., 2014 Item dari World Health Tidak terdapat di jurnal
Organization Health dan terkait
Work Performance
Questionnaire-Kessler et
al.-2003
3. Bertolino, Truxillo & Job Performance Scale- Perceptions of task
Fraccaroli, 2013 Williams & Anderson- performance item:
1991 Workers in this age range
adequately complete
assigned duties
Perceptions of contextual
performance
OCBi item:
Help others who have
heavy workloads
OCBo item:
Avoid taking undeserved
breaks from work
4. Blickle, et al., 2009 The Overall Job Task performance items:
Performance Measure- How fast do you usually
Blickle et al.-2008 complete your tasks?
Adaptive performance
items:
How well do you adjust
yourself to changes and
innovations?
Job dedication item:
How reliably do you meet
work-related commitments
and agreements?
5. Bing & Lounsbury, 2000 Job Performance Rating- Tidak terdapat di jurnal
Bing & Lounsbury-2000 terkait
6. Byrne, et al., 2011 Job Performance Scale- In-role behaviors item:
Williams & Anderson- This subordinate
1991 adequately completes
assigned duties
- 82 -
BAB 5 Alat Ukur
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
7. Byrne, 2005 Job Performance Scale- In-role behaviors item:
Williams & Anderson- Adequately completes
1991 assigned duties
Fulfills responsibilities
specified in job
description
8. Chiang, Y.C., Arendt Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
S.W., Zheng, T., & Chiang et al.-2014 terkait
Hanisch, K.A. (2014)
9. Chong, V. K. & Johnson, Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
D. M. (2007) Mahoney, et al.-1965 terkait
10. Diefendorff, J. M., Brown, Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
D. J., Kamin, A. M., & Williams & Anderson- terkait
Lord, R. G. (2002) 1991
11. Ferris, D. L., Lian, H., Job Performance Scale- My work peer meets
Brown, D. J., Pang, F. X. Williams & Anderson- formal performance
J., & Keeping, L. M. 1991 requirements of the job
(2010)
12. Guan, X., Sun, T., Hou, Y., Job Performance Scale- I can competently
Zhao, L., Luan, Y., et al. Williams & Anderson- complete assigned work
(2014) 1991 I can perform the duties
of my job description
I never neglect my job
responsibilities
13. Johnson, R. E., Tolentino, Job Performance Scale- Job performance item:
A. L., Rodobman, O. B., & Williams & Anderson- Adequately completes
Cho, E. (2010) 1991 assigned duties
OCBi item:
Helps others who have
heavy workloads
OCBo item:
Conserves and protects
organizational property
14. Kattenbach, R. Job Performance Scale- In-role performance item:
Demerouti, E., Williams & Anderson- To fulfil duties in an
Nachreiner, F. (2010) 1991 expected manner
- 83 -
Metode Penelitian Kuantitatif
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
Organizational Organizational Citizenship
Citizenship Behavior Behavior items:
Questionnaire- To help overloaded
Staufenbiel and Hartz- colleagues
2000
15. Kickul, J., Lester, S. W. & Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
Finkl, J. Promise Williams & Anderson- terkait
1991
16. Laird, M. D., Zboja, J. J., Job Performance Scale- Ability to perform core
Martinez, A. D., & Ferris, Tsui et al.-1997 job tasks
G. R. (2013) Judgment when
performing core job tasks
Accuracy when
performing core job tasks
Job knowledge with
reference to core job
tasks
Creativity when
performing core job
tasks.
17. Neuman, G. A., Wagner, Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
S. H., & Christiansen, N. Neuman et al.-1999 terkait
D. (1999)
18. Randall, M. L., Russell, C., Job Performance Scale- In role performance items:
Bormann, C. A., Birjulin, Williams & Anderson- Fulfills responsibilities
A. (1999) 1991 specified in job
description
Meets formal
performance
OCBi items:
Help others who have
been absent
Goes out of way to help
new employees
OCBo items:
Adheres to informal rules
devised to maintain
- 84 -
BAB 5 Alat Ukur
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
order
Complaint about
insignificant things at
work
19. Reio, T. G. Jr. & Callahan, Job Performance Scale- Overall job performance
J. L. (2004) Reeve’s-1989; Gardner & item:
Koslowski’s-1993 How would you rate your
overall job performance?
Technical job performance
item:
How would you rate your
overall level of technical
skill knowledge?
Interpersonal job
performance item:
How would you rate your
overall level of
interpersonal skill
knowledge?
20. Reio, T. G. J. & Wiswell, Job Performance Scale- Overall job performance
A. (2000) Reeve’s-1989 item:
How would you rate your
overall job performance?
Technical job performance
item:
How would you rate your
overall level of technical
skill knowledge?
Interpersonal job
performance item:
How would you rate your
overall level of
interpersonal skill
knowledge?
21. Tsai, M., Chuang, S., & Job Performance Scale- Tidak terdapat di jurnal
Hsieh, W. (2009). MacKenzie et al.-1991 & terkait
Sujan et al.-1994
- 85 -
Metode Penelitian Kuantitatif
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
22. Venkatesh, R. & A Self-Rated Measure of Tidak terdapat di jurnal
Blaskovich, J. (2012) Performance-Mahoney terkait
et al.-1965
23. Watt, J. D. & Hargis, M. Job performance scale- Completes work without
B. (2010) Watt & Hargis-2010 the need for close
supervision
Makes appropriate
decisions about when to
act independently and
when to consult with
others
Makes appropriate use of
resources
24. Webster, J. R. & Adams, In-Role Performance Tidak terdapat di jurnal
G. A. (2010) Scale-Pearce & Porter- terkait
1986
Extra-Role Performance
Scale-Podsakoff &
MacKenzie-1989
25. Wright, T. A., Overall Performance Overall performance item:
Cropanzano, R., & Rating Scale-Wright et Overall, how would you
Meyer, D. G. (2004) al.-2004 rate this employee’s
performance over the
past year?
26. Williams, L. J. & Job Performance Scale- In role behavior items:
Anderson, S. E. (1991) Williams & Anderson- Adequately completes
1991 assigned duties
Fulfills responsibilities
specified in job
description
Performs tasks that are
expected of him/her
Meets formal
performance
requirements of the job
- 86 -
BAB 5 Alat Ukur
No. Author Jurnal Nama Alat Ukur – Contoh Butir Alat Ukur
Author – Tahun
OCBi items:
Help others who have
been absent
Help others who have
heavy work loads
Assists supervisor with
his/her work (when not
asked)
OCBo items:
Attendance at work is
above the norm
Gives advance notice
when unable to come to
work
27. Wu, Y. (2011) Job Performance Scale- How would you rate
Dubinsky & Mattson- yourself in terms of the
1979 quantity of work (e.g.,
sales) you achieve?
How do you rate yourself
in terms of your
performance potential
among coworkers in your
company?
28. Yuen, D. (2007) Self-Evaluation Tidak terdapat di jurnal
Questionnaire-Mahoney terkait
et al.-1963
29. Yurchisin, J. & Park, J. Self-Evaluated Job I am a good salesperson
(2010) Performance-Futrell & I take charge of the sale,
Parasuraman-1984 defining the customer’s
specific wants and needs
30. Zhang, Y., Liao, J., Yan, Y. Job Performance Scale- Fulfills the responsibilities
& Guo, Y. (2014) Williams & Anderson- specified in job
1991 description
31. Zivnuska, S., Kacmar, K. Overall Job Performance He/she maintains
M., Witt, L. A., Carlson, D. Scale-Zivnuska et al.- positive relations with
S., Bratton, V. K. (2004) 2004 co-workers
- 87 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 88 -
BAB 5 Alat Ukur
- 89 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 90 -
BAB 5 Alat Ukur
- 91 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 92 -
BAB 5 Alat Ukur
- 93 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 94 -
BAB 5 Alat Ukur
- 95 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 96 -
BAB 5 Alat Ukur
- 97 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 98 -
BAB 5 Alat Ukur
- 99 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 100 -
BAB 5 Alat Ukur
- 101 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 102 -
BAB 5 Alat Ukur
- 103 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 104 -
BAB 5 Alat Ukur
- 105 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 106 -
BAB 5 Alat Ukur
- 107 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 108 -
BAB 5 Alat Ukur
- 109 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 110 -
BAB 5 Alat Ukur
- 111 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 112 -
BAB 5 Alat Ukur
- 113 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 114 -
BAB 5 Alat Ukur
- 115 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 116 -
BAB 5 Alat Ukur
- 117 -
Metode Penelitian Kuantitatif
penulis yang juga ada di jurnal terkait adalah sebaiknya ada analisis
CFA dalam proses psikometri adaptasi alat ukur ini. EFA dilakukan
jika kita akan melakukan pengembangan alat ukur misalnya
mengembangkan lima faktor alat ukur menjadi 10 faktor.
- 118 -
BAB 6
Analisis Data
Metode Penelitian Kuantitatif
- 120 -
BAB 6 Analisis Data
- 121 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 122 -
BAB 6 Analisis Data
- 123 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 124 -
BAB 6 Analisis Data
- 125 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 126 -
BAB 6 Analisis Data
- 127 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 128 -
BAB 6 Analisis Data
- 129 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 130 -
BAB 6 Analisis Data
- 131 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 132 -
BAB 6 Analisis Data
- 133 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 134 -
BAB 6 Analisis Data
- 135 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 136 -
BAB 6 Analisis Data
- 137 -
Metode Penelitian Kuantitatif
lunak ini sebelum mempelajari piranti yang lebih canggih dan rumit
misalnya Lisrel dan R.
Peneliti bisa membeli piranti lunak ini di website IBM:
https://www.ibm.com/products/spss-statistics/pricing. Peneliti bisa
memilih untuk konsultasi terlebih dahulu, trial selama 30 hari atau
mencoba membeli paket student dengan diskon khusus. Kita bisa
membeli Amos sebagai bagian SPSS Statistics edisi Premium atau
terpisah dengan memilih paket Campus Edition misalnya. Berbeda
dengan SPSS, Amos hanya bisa dijalankan pada sistem operasi
Windows saja. Versi Amos terbaru adalah versi 28 namun kita masih
bisa memakai versi lama jika hanya untuk melakukan analisis data
seperti CFA.
6.3.3. SmartPLS
SmartPLS diciptakan pada tahun 2005 oleh Prof. Dr. Christian M.
Ringle (Pimpinan Institute of Human Resource Management and
- 138 -
BAB 6 Analisis Data
- 139 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 140 -
BAB 7
Etika Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif
- 142 -
BAB 7 Etika Penelitian
7.1.1. APA
Kode etik yang akan kita bahas dalam sub bab ini berasal dari
risalah ”Ethical Principles of Psychologists and Code of Conduct” di
bagian kedelapan. Kode etik ini dipakai oleh organisasi American
Psychological Association (APA).
- 143 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 144 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 145 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 146 -
BAB 7 Etika Penelitian
Psychologists may dispense with informed consent only (1) where research
would not reasonably be assumed to create distress or harm and involves
(a) the study of normal educational practices, curricula, or classroom
management methods conducted in educational settings; (b) only
anonymous questionnaires, naturalistic observations, or archival research
for which disclosure of responses would not place participants at risk of
criminal or civil liability or damage their financial standing, employability,
or reputation, and confidentiality is protected; or (c) the study of factors
related to job or organization effectiveness conducted in organizational
settings for which there is no risk to participants' employability, and
confidentiality is protected or (2) where otherwise permitted by law or
federal or institutional regulations.
- 147 -
Metode Penelitian Kuantitatif
8.08 Debriefing
- 148 -
BAB 7 Etika Penelitian
(c) Psychologists ensure that all individuals under their supervision who are
using animals have received instruction in research methods and in the
care, maintenance, and handling of the species being used, to the extent
appropriate to their role. (See also Standard 2.05, Delegation of Work to
Others.)
- 149 -
Metode Penelitian Kuantitatif
8.11 Plagiarism
- 150 -
BAB 7 Etika Penelitian
(a) After research results are published, psychologists do not withhold the
data on which their conclusions are based from other competent
professionals who seek to verify the substantive claims through reanalysis
and who intend to use such data only for that purpose, provided that the
confidentiality of the participants can be protected and unless legal rights
concerning proprietary data preclude their release. This does not preclude
psychologists from requiring that such individuals or groups be
responsible for costs associated with the provision of such information.
(b) Psychologists who request data from other psychologists to verify the
substantive claims through reanalysis may use shared data only for the
declared purpose. Requesting psychologists obtain prior written
agreement for all other uses of the data.
8.15 Reviewers
- 151 -
Metode Penelitian Kuantitatif
7.1.2. BPS
Berbeda dengan APA, BPS memiliki dokumen khusus kode etik
dalam penelitian yaitu BPS Code of Human Research Ethics. Kode
etik penelitian psikologi versi BPS jauh lebih lengkap dan mendalam
daripada versi APA. Kode etik BPS sendiri terdiri dari 14 bab yaitu:
(1) Background; (2) The Principles; (3) Risk; (4) Valid consent; (5)
Confidentiality; (6) Giving advice; (7) Deception; (8) Research with
individuals in a dependent or unequal relationship; (9) Research in
the NHS and social care settings; (10) Debriefing; (11) Positive value
of engagement with ethics review; (12) Independent researchers
seeking ethics review; (13) Principles of best practice in ethics
review; dan (14) Student research, kemudian ada bab contoh
aplikasi kode etik BPS yaitu bab Appendix: Sample ethics review
application proforma. Dalam buku ini tentu tidak mungkin dibahas
semua bab. Penulis akan mencoba mengulas secara singkat prinsip
umum kode etik penelitian psikologi versi BPS.
Prinsip pertama adalah menghormati otonomi, privasi dan
martabat individu, kelompok serta komunitas. Contoh aplikasi
prinsip ini misalnya: mengikuti prosedur persetujuan penelitian yang
sah; kerahasiaan, anonimitas, perlakuan yang adil dan proses yang
sesuai dengan hak-hak responden; menghormati pengetahuan,
wawasan, pengalaman dan keahlian peserta dan calon peserta;
menghormati perbedaan individu, budaya dan peran, termasuk
yang melibatkan usia, kecacatan, perubahan jenis kelamin,
perkawinan dan kemitraan sipil, kehamilan dan persalinan, ras
- 152 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 153 -
Metode Penelitian Kuantitatif
7.1.3. IUPsyS
Prinsip kode etik dari IUPsyS bersifat universal dan penerapannya
tergantung dari situasi di mana penelitian terjadi. Berikut ini 4
pokok prinsip umum etika dalam dunia psikologi menurut versi
IUPsyS.
- 154 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 155 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 156 -
BAB 7 Etika Penelitian
7.1.4. HIMPSI
Kode etik penelitian psikologi versi HIMPSI ada dalam buku Kode
Etik Psikologi Indonesia halaman 77-92 (Himpsi, 2010). Kode etik ini
sangat penting terutama bagi peneliti yang menjadi anggota
Himpsi. Uraian kode etik terkait penelitian terangkum dalam tabel
7.2.
- 157 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 158 -
BAB 7 Etika Penelitian
(2) Jika persetujuan lembaga, komite riset atau instansi lain terkait
dibutuhkan, Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus memberikan
informasi akurat mengenai rancangan penelitian sesuai dengan
protokol penelitian dan memulai penelitian setelah memperoleh
persetujuan.
- 159 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 160 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 161 -
Metode Penelitian Kuantitatif
b) observasi alamiah;
c) penelitian arsip;
- 162 -
BAB 7 Etika Penelitian
(3) Debriefing dalam penelitian dapat ditiadakan jika pada saat awal
penelitian telah dilakukan penjelasan tentang sifat, hasil, dan
kesimpulan penelitian; agar Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi
dapat mengambil langkah tepat untuk meluruskan persepsi atau
konsepsi keliru yang mungkin dimiliki partisipan.
- 163 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 164 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 165 -
Metode Penelitian Kuantitatif
(3) Ketentuan pada ayat (2) tersebut tidak berlaku jika hak hukum
individu yang menyangkut kepemilikan data melarang
penyebarluasannya. Untuk kepentingan ini, sejawat atau profesional
lain yang memerlukan data tersebut wajib mengajukan persetujuan
tertulis sebelumnya.
- 166 -
BAB 7 Etika Penelitian
- 167 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 168 -
BAB 7 Etika Penelitian
7.2.2.1. Turnitin
Turnitin adalah salah satu mesin pengecek plagiat yang paling
populer di kalangan akademisi. Kita bisa mengecek karya kita
- 169 -
Metode Penelitian Kuantitatif
7.2.2.2. Grammarly
Salah satu piranti lunak yang bisa digunakan adalah Grammarly
yang bisa diakses di https://www.grammarly.com/plagiarism-
checker. Berbeda dengan Turnitin, kita sebagai individu bisa
langsung mendaftar ke website terkait.
- 170 -
BAB 8
Penutup
Metode Penelitian Kuantitatif
Kita sudah sampai di bagian akhir buku ini. Bab ini terdiri dari
3 bagian yaitu bahasan secara ringkas terkait laporan penelitian,
manajemen data penelitian, kesimpulan tiap bab dalam buku ini dan
diskusi.
- 172 -
BAB 8 Penutup
8.1.2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan yang menampilkan semua isi penelitian.
Panjang atau banyaknya abstrak tergantung institusi peneliti
- 173 -
Metode Penelitian Kuantitatif
8.1.4. Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan seberapa penting suatu topik dalam
penelitian, penelitian dan teori yang relevan dengan topik penelitian
sampai dengan munculnya hipotesis.
- 174 -
BAB 8 Penutup
8.1.7. Pembahasan/Diskusi
Bagian ini bukan hanya menjelaskan apakah hipotesis penelitian
terbukti atau tidak, namun disarankan adanya pembahasan yang
- 175 -
Metode Penelitian Kuantitatif
8.1.8. Pustaka
Untuk menjamin keakuratan atau kebenaran klaim data dalam
penelitian (teori, penelitian terdahulu) maka kita harus merujuk
mereka ke sumber informasi tersebut yang disebut dengan pustaka.
Penulisan pustaka pada dasarnya sesuai dengan aturan dari institusi
atau jurnal terkait sehingga tidak dijelaskan secara mendetail dalam
buku ini.
8.1.9. Lampiran
Lampiran biasanya berisi materi yang penting namun akan cukup
memakan ruang untuk dimasukkan ke dalam bagian utama laporan
penelitian.
Terkait teknik penulisan laporan penelitian tidak akan dibahas
dalam buku ini karena kita bisa mengacu pada manual atau
pedoman penulisan di masing-masing institusi tempat kita
belajar/meneliti.
- 176 -
BAB 8 Penutup
8.2.1. Mendeley
Mendeley (www.elsevier.com/solutions/mendeley) adalah piranti
manajemen referensi besutan penerbit Elsevier (induk penerbitan
yang juga membawahi Scopus).
- 177 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 178 -
BAB 8 Penutup
8.2.2. EndNote
Salah satu pilihan manajemen data penelitian adalah EndNote
(https://endnote.com/). Banyak sekali fitur yang bisa dimanfaatkan
misalnya: pengaturan dan otomatisasi referensi, mengecek
keterbaruan referensi secara otomatis, kolaborasi dengan peneliti
lain secara online, akses data dari mana saja, dan fitur-fitur canggih
lainnya.
8.2.3. Zotero
Zotero (https://www.zotero.org/) adalah piranti gratis yang
disarankan dalam mengumpulkan, mengatur, mengutip, dan
berbagi penelitian. Fitur menariknya misalnya: mengatur
manajemen data penelitian sesuai keinginan peneliti; langsung
- 179 -
Metode Penelitian Kuantitatif
membuat referensi dan bibliografi untuk teks apa pun dalam format
Word, LibreOffice, dan Google Documents; menjaga keterbaruan
bibliografi; akses data dari mana saja; fungsi kolaborasi dan fitur
lainnya.
- 180 -
BAB 8 Penutup
8.3. Kesimpulan
Berikut ini penulis sarikan beberapa hal penting pada tiap bab buku
ini:
(1) Penelitian kuantitatif di bidang psikologi dilakukan sebagai
jembatan antara teori psikologi (termasuk pandangan para
tokoh psikologi yang belum terbukti) dengan fakta di
lapangan.
(2) Topik penelitian di bidang psikologi sangat banyak dan tidak
terbatas sehingga peneliti psikologi seharusnya tidak akan
kebingungan memilih topik. Topik sebaiknya dipilih sesuai
dengan minat peneliti terkait konstruksi psikologi tertentu.
(3) Topik yang akan diteliti perlu dicari landasan teoritisnya
berupa pandangan para tokoh, penelitian sebelumnya dan
lain sebagainya. Landasan teori digunakan untuk membuat
pertanyaan penelitian, hipotesis maupun kerangka berpikir.
(4) Desain penelitian perlu disiapkan oleh peneliti meliputi jenis
penelitian (eksperimen, longitudinal atau cross sectional),
jumlah sampel, metode penarikan sampel, prosedur penelitian
dan teknik analisis data penelitian yang digunakan.
(5) Alat ukur yang disarankan adalah hasil adaptasi alat ukur yang
sudah pakem. Psikometri alat ukur meliputi reliabilitas dan
validitas harus diperhatikan peneliti secara seksama.
(6) Analisis data penelitian yang disarankan dilakukan adalah SEM
karena sesuai dengan asumsi kausalitas ketika kita berbicara
terkait variabel psikologi.
- 181 -
Metode Penelitian Kuantitatif
(7) Wajib bagi peneliti untuk patuh dan mengikuti kode etik
dalam penelitian psikologi
(8) Laporan penelitian psikologi disesuaikan dengan institusi
tempat peneliti berkarir/belajar. Ketika peneliti memiliki
proyek yang berkelanjutan maka disarankan membuat sistem
manajemen data yang efektif.
8.4. Diskusi
Diskusi terkait metode penelitian kuantitatif di bidang psikologi
ditulis dalam format tanya jawab yang bisa dilihat pada tabel 8.1.
Tanya Jawab
- 182 -
BAB 8 Penutup
Tanya Jawab
Sedangkan penelitian kualitatif adalah suatu
pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami
makna terhadap suatu permasalahan. Data
penelitian ini biasa berbentuk hasil wawancara
mendalam yang lebih bagus diinterpretasi secara
verbal, bukan di angkakan.
Apa tips mencari Banyak membaca literatur atau tema yang lagi
judul penelitian populer di situs yang menyediakan informasi
sementara saya tidak tersebut.
memiliki ketertarikan
Dengan banyak membaca maka ad kemungkinan
terhadap tema
kita akan tertarik pada tema atau topik tertentu,
psikologi meskipun
dan tentunya tidak mungkin kita tidak tertarik sama
saya mahasiswa
sekali terhadap salah satu topik psikologi.
psikologi
- 183 -
Metode Penelitian Kuantitatif
Tanya Jawab
menjadi paten dan Sebuah alat ukur yang sudah jadi bisa
diakui oleh orang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah (disarankan
lain? internasional), kemudian jika alat ukur kita
diadaptasi oleh penulis lan maka alat ukur kita
sudah mempunyai impact factor dan ketika impact
factor kita tinggi, maka itu kondisi yang disebut
alat ukur kita sudah terkenal.
- 184 -
BAB 8 Penutup
Tanya Jawab
Demikian juga masalah hasil penelitian signifikan
atau tidak. Peneliti tidak usah ambil pusing jika
hasil analisis mengatakan bahwa tidak ada
pengaruh antara variabel yang dihipotesiskan.
Peneliti bisa menggunakan alternatif lain misalnya
bayesian atau metode bootstrap.
Piranti lunak apa Penulis tidak bisa menjawab dengan pasti namun
yang terbaik dalam bisa dipilih antar Zotero, EndNote atau Mendeley
manajemen data karena merupakan tiga piranti yang sering
penelitian? digunakan oleh peneliti (tentu saja kondisi tersebut
bisa berubah seiring berjalannya waktu).
- 185 -
Metode Penelitian Kuantitatif
- 186 -
DAFTAR PUSTAKA
- 187 -
Biesta, G.J.J. & Burbules, N. C. (2004). Pragmatism and Educational
Research. Lanham: Rowman & Littlefield Inc.
Bing, M. N. & Lounsbury, J. W. (2000). Lihat Profil. Openness and Job
Performance in U.S.-Based Japanese Manufacturing
Companies. Journal of Business and Psychology, 14 (3), 515-
522.
Blickle, G., Kramer, J., Zettler, I., Momm, T., Summers, J. K., et al.
(2009). Job Demands as a Moderator OF the Political Skill-
Job Performance Relationship. Career Development
International, 14 (4), 333-350.
BPS. (2021). BPS Code of Human Research Ethics. Diakses
https://www.bps.org.uk/sites/www.bps.org.uk/files/Policy/Pol
icy%20-
%20Files/BPS%20Code%20of%20Human%20Research%20Et
hics.pdf
Broadbent, D. E., Cooper, P. F., FitzGerald, P., & Parkes, K. R. (1982).
The Cognitive Failures Questionnaire (CFQ) and its
correlates. British Journal of Clinical Psychology, 21, 1-16.
Buss, A. H. (1980). Self-consciousness and social anxiety. San
Francisco: W. H. Freeman.
Byrne, Z. S. (2005). Fairness Reduces the Negative Effects of
Organizational Politics on Turnover Intentions, Citizenship
Behavior and Job Performance. Journal of Business and
Psychology, 20 (2), 175-200.
- 188 -
Byrne, Z., Pitts, V., Chiaburu, D. & Steiner, Z. (2011). Managerial
Trustworthiness and Social Exchange with the Organization.
Journal of Managerial Psychology, 26 (2), 108-122.
Cacioppo, J. T., & Petty, R. E. (1982). The need for cognition. Journal
of Personality and Social Psychology, 42, 116-131.
Carver, C. S., & White, T. L. (1994). Behavioral inhibition, behavioral
activation, and affective responses to impending reward and
punishment: The BIS/BAS scales. Journal of Personality and
Social Psychology, 67, 319-333.
Chernyak-Hai, L., & Tziner, A. (2014). Relationships between
counterproductive work behavior, perceived justice and
climate, occupational status, and leader-member exchange.
Revista de Psicología Del Trabajo y de Las Organizaciones,
30(1), 1–12.
Chiang, Y.C., Arendt S.W., Zheng, T., & Hanisch, K.A. (2014). The
Effects of Sleep on Academic Performance and Job
Performance. College Student Journal, 48 (1), 72-87.
Chong, V. K. & Johnson, D. M. (2007). Testing a Model of the
Antecedents and Consequences of Budgetary Participation
on Job Performance. Accounting and Business Research, 37
(1), 3-19.
Cloninger, C. R., Przybeck, T. R., Svrakic, D. M., & Wetzel, R. D.
(1994). The Temperament and Character Inventory (TCI): A
guide to its development and use. St. Louis, MO: Center for
Psychobiology of Personality, Washington University.
- 189 -
Cochran, M.N. (2012). Counterproductive work behaviors, justice,
and affect: a meta-analysis. University of Central Florida.
Cohen, J. (1988). Statistical power analysis for the behavioural
sciences (2nd ed.). Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum
Associates.
Conn, S. R., & Rieke, M. L. (1994). The 16PF fifth edition technical
manual. Champaign, IL: Institute for Personality and Ability
Testing.
Costa, P. T., Jr., & McCrae, R. R. (1992). Revised NEO Personality
Inventory (Neo-PI-R) and NEO Five-Factor Inventory (NEO-
FFI): Professional manual. Odessa, FL: Psychological
Assessment Resources.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and
Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA:
Sage.
Crotty, M. (1998). The foundations of social research: Meaning and
perspective in the research process. Thousand Oaks, CA:
Sage.
DeYoung, C. G., Quilty, L. C., & Peterson, J. B. (2007). Between facets
and domains: 10 aspects of the Big Five. Journal of
Personality and Social Psychology, 93, 880-896.
Diefendorff, J. M., Brown, D. J., Kamin, A. M., & Lord, R. G. (2002).
Examining the Roles of Job Involvement and Work Centrality
in Predicting Organizational Citizenship Behaviors and Job
Performance. Journal of Organizational Behavior, 23 (1), 93-
108.
- 190 -
Eckblad, M., & Chapman, L. J. (1986). Development and validation of
a scale for hypomanic personality. Journal of Abnormal
Psychology, 95, 214-222.
Faul, F., Erdfelder, E., Lang, A.-G., & Buchner, A. (2007). G* Power 3: A
flexible statistical power analysis program for the social,
behavioral, and biomedical sciences. Behavior Research
Methods, 39(2), 175–191.
Ferris, D. L., Lian, H., Brown, D. J., Pang, F. X. J., & Keeping, L. M.
(2010). Self-Esteem and Job Performance: The Moderating
Role of Self-Esteem Contingencies. Personnel Psychology, 63
(3), 561-593.
Foa, E. B., Huppert, J. D., Leiberg, S., Langner, R., Kichic, R., Hajcak, G.,
& Salkovskis, P. M. (2002). The Obsessive-Compulsive
Inventory: Development and validation of a short
version. Psychological Assessment, 14, 485-496.
Foa, E. B., Kozak, M. J., Salkovskis, P. M., Coles, M. E., & Amir, N.
(1998). The validation of a new obsessive-compulsive
disorder scale: The Obsessive-Compulsive
Inventory. Psychological Assessment, 10, 206-214.
Ford, M. T., Wang, Y., Jin, J., Eisenberger, R., (2017). Chronic and
episodic anger and gratitude toward the organization:
relationships with organizational and supervisor
supportiveness and extrarole behavior. Journal of
Occupational Health. Advance online publication.
- 191 -
Fox, S., Spector, P.E., & Miles, D. (2001). Counterproductive work
behavior (CWB) in response to job stressors and
organizational justice: Some mediator and moderator tests
for autonomy and emotions. Journal of Vocational Behavior,
59, 291–309.
Ghozali, I. (2017). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goldberg, L. R. (1992). The development of markers for the Big-Five
factor structure. Psychological Assessment, 4, 26-42.
Goldberg, L. R. (1999). The Curious Experiences Survey, a revised
version of the Dissociative Experiences Scale: Factor
structure, reliability, and relations to demographic and
personality variables. Psychological Assessment, 11, 134-145.
Goldberg, L. R. (2010). Personality, demographics, and self-reported
behavioral acts: The development of avocational interest
scales from estimates of the amount of time spent in
interest-related activities. In C. R. Agnew, D. E. Carlston, W. G.
Graziano, & J. R. Kelly (Eds.), Then a miracle occurs: Focusing
on behavior in social psychological theory and research (pp.
205-226). New York: Oxford University Press.
Gough, H. G. (1996). CPI Manual: Third Edition. Palo Alto, CA:
Consulting Psychologists Press.
Guan, X., Sun, T., Hou, Y., Zhao, L., Luan, Y., et al. (2014). The
Relationship Between Job Performance and Perceived
Organizational Support in Faculty Members at Chinese
- 192 -
Universities: a Questionnaire Survey. BMC Medical Education,
14 (50), 1-10.
Himpsi. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus
Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
Hofstee, W. K. B., de Raad, B., & Goldberg, L. R. (1992). Integration of
the Big-Five and circumplex approaches to trait
structure. Journal of Personality and Social Psychology, 63,
146-163.
Hogan, R., & Hogan, J. (1992). Hogan Personality Inventory Manual
(2nd ed.). Tulsa, OK: Hogan Assessment Systems.
Howitt, D., & Cramer, D. (2017). Research methods in psychology
(Fifth edition). Harlow, England; New York: Pearson.
Hoyle, R. H. (2012). Model specification in structural equation
modeling. In R. H. Hoyle (Ed.), Handbook of structural
equation modeling (pp. 126–144). New York: Guilford Press.
Hoyle, R. H., Stephenson, M. T., Palmgreen, P., Lorch, E. P., &
Donohew, R. L. (2002). Reliability and validity of a brief
measure of sensation seeking. Personality and Individual
Differences, 32, 401-414.
ITC. (2017). The itc guidelines for translating and adapting tests
(second edition). di akses www.InTestCom.org
ITC. (2020). About the itc. Di akses
https://www.intestcom.org/page/25
Iupsys. (2021). Universal Declaration of Ethical Principles for
Psychologists. Diakses https://www.iupsys.net/about/
- 193 -
declarations/universal-declaration-of-ethical-principles-for-
psychologists/
Jackson, D. N. (1994). Jackson Personality Inventory-Revised manual.
Port Huron, MI: Sigma Assessment Systems.
Jackson, D. N., Paunonen, S. V., & Tremblay, P. F. (2000). Six Factor
Personality Questionnaire: Technical Manual. Port Huron, MI:
Sigma Assessment Systems.
Jaenudin, U. (2012). Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia.
Johnson J. A. (2014). Measuring thirty facets of the Five Factor
Model with a 120-item public domain inventory:
Development of the IPIP-NEO-120. Journal of Research in
Personality, 51, 78-89.
Johnson, R. E., Tolentino, A. L., Rodobman, O. B., & Cho, E. (2010).
We (Sometimes) Know Not How We Feel: Predicting Job
Performance with an Implicit Measure of Trait Affectivity.
Personnel Psychology, 63 (1), 197-219.
Karimi, L., & Meyer, D. (2014). Structural equation modeling in
psychology: the history, development and current
challenges. International Journal of Psychological Studies,
6(4), 123-133.
Kattenbach, R. Demerouti, E., Nachreiner, F. (2010). Flexible Working
Times: Effects on Employees' Exhaustion, Work-Nonwork
Conflict and Job Performance. Career Development
International, 15 (3), 279-295.
- 194 -
Keraf, A. S. Dua, M. (2001). Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan
Filosofis, Yogyakarta: Kanisius.
Kickul, J., Lester, S. W. & Finkl, J. Promise Breaking during Radical
Organizational Change: Do Justice Interventions Make a
Difference? Journal of Organizational Behavior, 23 (4), 469-
488.
Kline, R. B. (2016). Methodology in the social sciences. Principles and
practice of structural equation modeling (4th ed.). Guilford
Press.
Laird, M. D., Zboja, J. J., Martinez, A. D., & Ferris, G. R. (2013).
Performance and Political Skill in Personal Reputation
Assessments. Journal of Managerial Psychology, 28 (6), 661-
676.
Lee, K., & Ashton, M. C. (2004). Psychometric properties of the
HEXACO Personality Inventory. Multivariate Behavioral
Research, 39, 329-358.
Levenson, H. (1981). Differentiating among internality, powerful
others, and chance. In H. M. Lefcourt (Ed.), Research with the
locus of control construct (Vol. 1, pp. 15-63). New York:
Academic Press.
Maples, J. L., Guan, L., Carter, N. T., & Miller, J. D. (2014). A test of the
International Personality Item Pool representation of the
revised NEO Personality Inventory and development of a
120-item IPIP-based measure of the Five-Factor
Model. Psychological Assessment, 26, 1070-1084.
- 195 -
Markey, P. M., & Markey, C. N. (2009). A brief assessment of the
Interpersonal Circumplex: The IPIP-IPC. Assessment, 16, 352-
361.
Marston, W. M. (1928). Emotions of Normal People. New York:
Kegan Paul, Trench, Trubner & Co. ltd.
Matsueda, R. L. (2012). Key advances in structural equation
modeling. In R. H. Hoyle (Ed.), Handbook of structural
equation modeling (pp. 3–16). New York: Guilford Press.
Mendiknas. (2010). Peraturan menteri pendidikan nasional republik
indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang pencegahan dan
penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan Nasional.
Mertens, D. M. (2009). Research and evaluation in education and
psychology: Integrating diversity with quantitative,
qualitative, and mixed methods (3rd ed.). Thousand Oaks,
CA: Sage.
Muthén, B. (1994). Multi-Level Covariance Structure Analysis.
Sociological Methods and Research, 22, 376-398.
Neuman, G. A., Wagner, S. H., & Christiansen, N. D. (1999). The
Relationship between Work-Team Personality Composition
and the Job Performance of Teams. Group & Organization
Management, 24 (1), 28-45.
Paulhus, D. L. (1991). Measurement and control of response bias. In
J. P. Robinson, P. R. Shaver, & L. S. Wrightsman
(Eds.), Measures of Personality and Social Psychological
- 196 -
Attitudes: Vol. 1. Measures of Social Psychological
Attitudes (pp. 17-59). New York: Academic Press.
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and
virtues: A handbook and classification. New York: Oxford
University Press/Washington, DC: American Psychological
Association.
Pickren, W. E., & Zimbardo, P. G. (2014). The psychology book: from
shamanism to cutting-edge neuroscience, 250 milestones in
the history of psychology. New York: Sterling Publishing Co.,
Inc.
Pozzebon, J. A., Visser, B. A., Ashton, M. C., Lee, K., & Goldberg, L. R.
(2010). Psychometric characteristics of a public-domain self-
report measure of vocational interests: The Oregon
Vocational Interest Scales. Journal of Personality
Assessment, 92, 168-174.
Prawira, P. A. (2013). Psikologi Kepribadian dengan Perspektif Baru.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Radloff, L. S. (1977). The CES-D Scale: A self-report depression scale
for research in the general population. Applied Psychological
Measurement, 1, 385-401.
Randall, M. L., Russell, C., Bormann, C. A., Birjulin, A. (1999).
Organizational Politics and Organizational Support as
Predictors of Work Attitudes, Job Performance, and
Organizational Citizenship Behavior. Journal of
Organizational Behavior, 20 (2), 159-174.
- 197 -
Reio, T. G. J. & Wiswell, A. (2000). Field Investigation of the
Relationship among Adult Curiosity, Workplace Learning,
and Job Performance. Human Resource Development
Quarterly, 11 (1), 5-30.
Reio, T. G. Jr. & Callahan, J. L. (2004). Affect, Curiosity, and
Socialization-Related Learning: A Path Analysis of
Antecedents to Job Performance. Journal of Business and
Psychology, 19 (1), 3-22.
Rodopman, O.B., & Spector, P.E. (2007). Counterproductive work
behaviors, organizational deviance. Encyclopedia of
Industrial and Organizational Psychology, edited by Steven
G. Rogelberg, 1, 122-126.
Roesch, S. C., Aldridge, A. A., Stocking, S. N., Villodas, F., Leung, Q.,
Bartley, C. E., & Black, L. J. (2010). Multilevel factor analysis
and structural equation modeling of daily dairy coping data:
Modeling trait and state variation. Multivariate Behavioral
Research, 45(5), 767-789.
Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-
image. Princeton, NJ: Princeton University.
Russell, B. (1945). A History of Western Philosophy and its
Connection with Political and Social Circumstances from the
Earliest Times to the Present Day. New York: Simon and
Schuster.
- 198 -
Saucier, G. (1997). Effects of variable selection on the factor
structure of person descriptors. Journal of Personality and
Social Psychology, 73, 1296-1312.
Scheier, M. F., Carver, C. S., & Bridges, M. W. (1994). Distinguishing
optimism from neuroticism (and trait anxiety, self-mastery,
and self-esteem): A reevaluation of the life orientation
test. Journal of Personality and Social Psychology, 67, 1063-
1078.
Simms, L. J., Goldberg, L. R., Roberts, J. E., Watson, D., Welte, J., &
Rotterman, J. H. (2011). Computerized adaptive assessment
of personality disorder: Introducing the CAT-PD
project. Journal of Personality Assessment, 93, 380-389.
Snyder, M. (1974). Self-monitoring of expressive behavior. Journal of
Personality and Social Psychology, 30, 526-537.
Span, S. A., Earleywine, M., & Strybel, T. Z. (2002). Confirming the
factor structure of attention deficit hyperactivity disorder
symptoms in adult, nonclinical samples. Journal of
Psychopathology and Behavioral Assessment, 24, 129-136.
Suryabrata, S. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Tellegen, A. (1995/2003). Multidimensional Personality
Questionnaire–276 (MPQ-276) test booklet. Minneapolis:
University of Minnesota Press.
Thomas, G. (1997). What’s the use of theory? Harvard Educational
Review, 67(1), 75–104.
- 199 -
Tsai, M., Chuang, S., & Hsieh, W. (2009). An Integrated Process
Model of Communication Satisfaction and Organizational
Outcomes. Social Behavior and Personality, 37 (6), 825-834.
Venkatesh, R. & Blaskovich, J. (2012). The Mediating Effect of
Psychological Capital on the Budget Participation-Job
Performance Relationship. Journal of Management
Accounting Research, 24, 159-175.
Watt, J. D. & Hargis, M. B. (2010). Boredom Proneness: Its
Relationship with Subjective Underemployment, Perceived
Organizational Support, and Job Performance. Journal of
Business and Psychology, 25 (1), 163-174.
Webster, J. R. & Adams, G. A. (2010). Organizational Support and
Contract Fulfillment as Moderators of the Relationship
Between Preferred Work Status and Performance. Journal of
Business and Psychology, 25 (1), 131-138.
Weiss, H. M., & Cropanzano, R. (1996). Affective events theory: a
theoretical discussion of the structure, causes and
consequences of affective experiences at work. Research in
Organizational Behavior, 18.
Widarani, O.P., Silviandari, I.A. & Susilawati, I.R. (2013). Gambaran
peran persepsi keadilan prosedural pegawai dinas x yang
berstatus pegawai negeri sipil, FISIP Universitas Brawijaya, 1–
9.
Williams, L. J. & Anderson, S. E. (1991). Job Satisfaction and
Organizational Commitment as Predictors of Organizational
- 200 -
Citizenship and In-Role Behaviors. Journal of Management,
17 (3), 601-617.
Wright, T. A., Cropanzano, R., & Meyer, D. G. (2004). State and Trait
Correlates of Job Performance: A Tale of Two Perspectives.
Journal of Business and Psychology, 18 (3), 365-383.
Wu, Y. (2011). Job Stress and Job Performance among Employees in
the Taiwanese Finance Sector: The Role of Emotional
Intelligence. Social Behavior and Personality, 39 (1), 21-31.
Yoseanto, B.L, Zamralita, Idulfilastri, R.M. (2018). Afeksi negatif
sebagai mediator antara keadilan organisasi dengan perilaku
kerja kontraproduktif-organisasi. Jurnal Muara Ilmu Sosial,
Humaniora, dan Seni, 2 (2), 779-789.
Yoseanto, B.L. (2021). Seri Buku Praktis MSDM: Teknik Behavioral
Event Interview. Tangerang: PT Human Persona Indonesia.
Yosef, E.S. (2017). Pengaruh dimensi keadilan organisasional
terhadap perilaku kerja kontraproduktif karyawan (studi
pada divisi atk-mart pt. gading murni surabaya), Jurnal Ilmu
Manajemen, 05(1), 1–9.
Yuen, D. (2007). Antecedents of Budgetary Participation: Enhancing
Employees' Job Performance. Managerial Auditing Journal,
22 (5), 533-548.
Yurchisin, J. & Park, J. (2010). Effects of Retail Store Image
Attractiveness and Self-Evaluated Job Performance on
Employee Retention. Journal of Business and Psychology, 25
(3), 441-450.
- 201 -
Zhang, Y., Liao, J., Yan, Y. & Guo, Y. (2014). Newcomers' Future Work
Selves, Perceived Supervisor Support, and Proactive
Socialization in Chinese Organizations. Social Behavior and
Personality, 42 (9), 1457-1472.
Zivnuska, S., Kacmar, K. M., Witt, L. A., Carlson, D. S., Bratton, V. K.
(2004). Interactive Effects of Impression Management and
Organizational Politics on Job Performance. Journal of
Organizational Behavior, 25 (5), 627-640.
- 202 -
View publication stats