Dosen Pembimbing:
Prof. H. Yundi Fitrah, Drs., M.Hum., Ph.D.
Disusun Oleh:
OLVA NADILA
C1A023095
Kelas: R-001
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
4.1. Kesimpulan......................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam era di mana persaingan bisnis digital semakin ketat, pemahaman
mendalam tentang strategi penerapan Bahasa Indonesia dapat memberikan
keunggulan kompetitif. Pelaku bisnis yang dapat menyesuaikan Bahasa Indonesia
dengan baik di platform e-commerce tidak hanya dapat membangun kepercayaan
konsumen tetapi juga meningkatkan daya saing mereka. Oleh karena itu,
penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi akademis tetapi juga memiliki
dampak langsung pada praktik bisnis digital di Indonesia.
2
1.2.6.Sejauh mana industri e-commerce di Indonesia telah siap dan mengadaptasi
penggunaan bahasa Indonesia dengan efektif, termasuk penyesuaian dalam
konten, antarmuka pengguna, dan strategi komunikasi?
3
BAB II
KAJIAN TEORITIK
2.1.2.Bisnis Digital
2.1.3.Integritas Konsumen
4
Di kutip dari Smith, J. (2022). "Consumer Ethics in the Digital Age."
Journal of Consumer Behavior, 15(3), 127-145. Konsumen adalah elemen kunci
dalam perekonomian, dan integritas konsumen menjadi hal yang semakin penting
setelah tahun 2021. Integritas konsumen merujuk pada keberlanjutan,
kepercayaan, dan perlindungan hak-hak konsumen dalam proses perdagangan dan
layanan. Pada era pasca-2021, ketika teknologi dan dinamika pasar terus
berkembang, kebutuhan untuk memahami dan menjaga integritas konsumen
menjadi semakin mendesak.
Setelah tahun 2021, dunia menyaksikan perubahan signifikan dalam
cara konsumen berinteraksi dengan produk dan layanan. Revolusi digital,
pergeseran perilaku konsumen, dan tantangan global seperti pandemi COVID-19
telah membentuk ulang lanskap konsumen secara keseluruhan. Dalam konteks ini,
integritas konsumen bukan hanya masalah etika, tetapi juga menjadi fondasi
utama dalam menjaga keberlanjutan hubungan bisnis.
Di kutip juga dari Brown, A. (2023). "Sustainable Business Practices
and Consumer Trust: A Post-2021 Perspective." International Journal of Business
Ethics, 10(2), 89-104. Penerapan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan dan
analisis data besar, telah memberikan keuntungan besar dalam meningkatkan
efisiensi dan kenyamanan konsumen. Namun, dampaknya terhadap integritas
konsumen perlu dievaluasi dengan cermat. Bagaimana teknologi ini memengaruhi
privasi, keamanan data, dan kepercayaan konsumen adalah aspek penting yang
perlu dipahami.
Konsep keberlanjutan telah menjadi fokus utama setelah tahun 2021,
tidak hanya dalam konteks lingkungan tetapi juga dalam hubungannya dengan
integritas konsumen. Bagaimana bisnis menjaga keberlanjutan mereka, baik dari
segi lingkungan maupun sosial, dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap
integritas perusahaan.
5
melibatkan penggunaan bahasa dalam komunikasi online. Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi utama di platform e-commerce memiliki peran strategis
dalam menciptakan pengalaman pengguna yang positif. Konsep ini mengacu pada
bagaimana pemilihan kata, struktur kalimat, dan kejelasan pesan dapat
memengaruhi persepsi konsumen terhadap bisnis digital.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
untuk membangun hubungan yang kokoh antara platform e-commerce dan
konsumen.
Bab ini juga akan membahas kontribusi strategi bahasa Indonesia
terhadap peningkatan integritas konsumen dalam konteks e-commerce. Kami akan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepercayaan konsumen, keputusan
pembelian, loyalitas pelanggan, dan reputasi merek dalam konteks penerapan
strategi bahasa.
Akhirnya, kita akan mengevaluasi sejauh mana industri e-commerce di
Indonesia telah siap dan mengadaptasi penggunaan bahasa Indonesia dengan
efektif, termasuk penyesuaian dalam konten, antarmuka pengguna, dan strategi
komunikasi. Bab ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam terkait
strategi bahasa Indonesia sebagai elemen kunci dalam mencapai integritas
konsumen yang berkelanjutan di era bisnis digital.
Sumber: www.Saranaindo.com
8
Berdasarkan data pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah
pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak
tahun 1998. Pada tahun tersebut, pengguna internet hanya sekitar 500 ribu orang,
namun angka ini terus meningkat hingga mencapai 1 juta orang pada tahun 1999.
Pertumbuhan tersebut berlanjut dalam tahun-tahun berikutnya, mencapai
puncaknya pada tahun 2012 dengan jumlah 63 juta orang, dan terus meningkat
hingga mencapai 139 juta orang pada tahun 2015.
Pemanfaatan internet di bidang ekonomi tercermin dalam munculnya
situs jual-beli online atau e-commerce. E-commerce mempermudah proses
transaksi tanpa memerlukan pertemuan langsung antara penjual dan pembeli.
Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap anggapan tentang ketidak efisiensi
dalam perdagangan konvensional, di mana orang harus datang langsung ke toko,
pasar, mall, dan tempat perdagangan lainnya. Pemanfaatan internet juga
memungkinkan belanja online sebagai alternatif baru dengan layanan, efisiensi,
keamanan, dan popularitasnya.
Dalam periode 1999 hingga 2005, mayoritas masyarakat Indonesia
masih memilih jual-beli konvensional, karena pengetahuan tentang cara
bertransaksi online masih terbatas. Namun, seiring berjalannya waktu, e-
commerce mulai diminati dan banyak situs jual-beli online yang aktif dalam
promosi. Kemudahan akses internet, terutama melalui ponsel atau gadget,
memungkinkan masyarakat melakukan transaksi jual-beli online dengan mudah.
E-commerce menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi
pembelinya. Produk atau jasa, baik yang kecil maupun besar, tersedia melalui e-
commerce. Masyarakat dapat bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Layanan
e-commerce yang beragam memberikan kemudahan dan keamanan, dengan
kualitas produk yang terjamin dan pengiriman yang aman. Efisiensi penggunaan
e-commerce menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghemat waktu, tenaga,
dan biaya. Hal ini sejalan dengan tuntutan masyarakat modern untuk melakukan
segala hal secara praktis dan cepat, didukung oleh teknologi internet yang
memadai. Peralihan kebiasaan dari jual-beli konvensional ke jual-beli online atau
e-commerce menjadi sebuah fenomena yang dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi internet.
9
Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi
Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, mengumumkan bahwa
pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia mencapai 78
persen, mencatatkan posisi tertinggi di seluruh dunia. Indonesia masuk dalam 10
besar pertumbuhan e-commerce dengan capaian pertumbuhan 78 persen dan
menduduki peringkat pertama. Sementara itu, Meksiko berada di posisi kedua
dengan pertumbuhan 59 persen.
Tingginya pertumbuhan ini menandakan bahwa sektor perdagangan
elektronik memiliki potensi ekonomi yang signifikan, sehingga perlu
dioptimalkan oleh para pelaku usaha, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM). Tangkary menyatakan bahwa pemerintah akan terus
mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang ini. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah melalui dukungan kepada pemerintah daerah dalam
meluncurkan program "UMKM Go Online," sebagaimana yang telah dilakukan
oleh Pemkab Pamekasan.
Ia melanjutkan bahwa peningkatan perdagangan elektronik di Indonesia
dapat diatributkan pada tingginya jumlah pengguna internet di negara ini, yang
mencapai 82 juta orang dan menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 dunia.
Dari jumlah tersebut, 80 persen adalah remaja berusia 15-19 tahun. Septriana
menekankan bahwa perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak ganda
yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan dukungannya terhadap
program Kemkominfo dengan membentuk pusat bakat milenial (millenial talent
hub) agar generasi milenial di Pamekasan dapat menggunakan teknologi
informasi secara bijak dan bernilai ekonomis.
10
bisnis e-commerce dan mendukung kesuksesan perusahaan di pasar Indonesia.
Faktor-faktor kunci keberhasilan e-commerce mencakup:
11
f. Security and Reliability, Fokus pada keamanan dan keandalan, termasuk
keamanan informasi pelanggan dan transaksi di situs web, informasi
produk yang dapat dipercaya, serta pelayanan purna jual yang sangat baik.
Dengan menerapkan strategi IMC ini, diharapkan perusahaan e-
commerce dapat membangun hubungan yang kokoh dengan pelanggan,
meningkatkan kepercayaan, dan memberikan pengalaman belanja online yang
positif.
Pentingnya penerapan Bahasa Indonesia yang baik dalam memfasilitasi
penjualan barang melalui E-Commerce dapat dilihat dari preferensi masyarakat
Indonesia yang cenderung melakukan transaksi secara langsung atau offline
karena kurangnya kepercayaan terhadap bisnis online. Kurangnya pemanfaatan
teknologi dan pertumbuhan E-Commerce yang terhambat di Indonesia menjadi
faktor utama yang menyebabkan hal ini. Konsumen masih ragu untuk bertransaksi
online karena kekhawatiran akan keamanan dan ketidakpercayaan terhadap
penjelasan dan harga dalam transaksi online.
Oleh karena itu, diperlukan penjelasan yang baik dan meyakinkan
dalam Bahasa Indonesia serta komunikasi yang handal. Para pelaku usaha E-
Commerce harus memberikan pelayanan dan kualitas yang baik untuk
membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, penjelasan yang baik tentang
cakupan E-Commerce juga perlu disampaikan, tidak hanya terbatas pada transaksi
keuangan elektronik antara organisasi dan pelanggan, tetapi juga melibatkan
transaksi elektronik antara organisasi dan pihak ketiga.
Pentingnya bahasa dalam komunikasi bisnis dapat dilihat dari beberapa
fungsi utamanya. Bahasa tidak hanya sebagai alat utama komunikasi bisnis, tetapi
juga sebagai sarana identifikasi diri, pembentuk struktur logis, stimulator
kreativitas, penanggulangan hambatan semantik, pembangun jejaring global, alat
promosi, pendukung branding, dan memudahkan proses marketing. Bahasa juga
berperan sebagai jembatan untuk menghubungkan pihak-pihak yang terlibat
dalam komunikasi bisnis sehingga dapat tercipta koneksi yang efektif di antara
mereka.
12
Gambar 3.2. Platform E-Commerce pilihan masyarakat Indonesia
Sumber: www.goodstats.id
Dari gambar 3.2. dapat disimpulkan bahwa pada era digitalisasi
sekarang e-commerce sudah sangat berkembang dengan pesat sehingga bisa
dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang menyebabkan
kepercayaan tersebut adalah penggunaan komunikasi dengan menggunakan
bahasa indonesia sehingga memudahkan dalam berinteraksi dengan pihak toko
secara online, mengetahui informasi produk dengan mudah dan promosi yang
dilakukan dengan bahasa indonesia bisa menarik minat pembeli dengan mudah.
Integritas konsumen dapat terpenuhi jika menggunakan bahasa
indonesia, karena bahasa indonesia merupakan bahasa yang bisa dipahami oleh
setiap konsumen yang berasal dari Indonesia. Selain menjadi wadah untuk
mempermudah proses jual beli, e-commerce secara tidak langsung juga menjadi
wadah pelestarian bahasa indonesia dengan fitur yang menggunakan bahasa
indonesia.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Dari hasil paparan diatas, kita yang sekarang hidup pada era digitalisasi
dianjurkan untuk meningkatkan lagi kemampuan dalam berbahasa indonesia
untuk menunjang pemahaman ketika berbelanja di platform e-commerce dengan
interaksi yang intensif sehingga tercapainya suatu integritas diantara pihak toko
online dengan konsumen sehingga perkembangan e-commerce di Indonesia
semakin meningkat.
14
DAFTAR RUJUKAN
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2019). Ten Years of the iPad: A Bibliometric
Analysis. Journal of Management Information Systems, 36(2), 363–387.
Smith, J., Brown, A., & Johnson, C. (2020). Digital Business Transformation:
A Review and Research Agenda. Journal of Business Research, 122,
889–901.
15