Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Nim : 7193220026
Kelas : AKUNTANSI C 19
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya Panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat-Nya saya mampu
menyelesaikan tugas Critical Journal Review guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia dengan dosen pengampu Ibu Atika Wasilah, S.Pd. M.Pd.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi, namun saya menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua dan kerabat, sehingga kendala – kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga Critical Journal Review ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Saya sadar
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya
membuka saran dan kritik bagi para pembaca khususnya Dosen guna perbaikan pembuatan
Critical Journal Review dimasa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh siswa
maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak jurnal-jurnal yang
beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok tidaknya bahan materi dengan
pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang kelebihan dan
kekurangan dari dua buah jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal tersebut hal ini dilakukan demi
memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yaitu tentang Critical Journal Review dimana
tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah
jurnal.
1.2 Tujuan Penulisan Jurnal
Untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia untuk
membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
e-ISSN/p-ISSN : 2502-4493/2301-6744
Vol : 5 (2)
Judul Jurnal : Fungsi Bahasa dan Makna Pragmatik dalam Media Sosial untuk
Memerangi Covid-19: Kajian Etnopragmatik
Nama Pengarang : Pranowo Pranowo, Diani Febriasari
e-ISSN/p-ISSN :-
Vol : 40 (2)
2
2.2. Ringkasan Jurnal
A. Abstrak
Pelaku industri di Kecamatan Ajibarang tidak hanya melakukan hubungan bisnis dengan
pelaku industri setempat, tetapi juga dengan pelaku industri dari berbagai wilayah di Jawa
Tengah. Fenomena yang terjadi akibat interaksi bisnis tersebut tidak sekadar menggunakan
bahasa sehari-hari untuk berinteraksi dengan mitra bisnisnya. Pelaku industri membutuhkan
strategi dalam berinteraksi. Salah satu strategi yang dikuasai oleh pengusaha adalah strategi
pemilihan bahasa. Tujuan penelitian ini adalah menemukan wujud pilihan bahasa, strategi
pilihan bahasa, dan mengidentifikasi faktor yang melatarbelakangi pilihan bahasa pengusaha
industri di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Data dikumpulkan dengan teknik
simak dan wawancara. Dalam melakukan teknik wawancara diterapkan teknik sadap sebagai
teknik dasarnya. Analisis data dilakukan dengan model interaktif.
B. Pendahuluan
Keberhasilan industri di Ajibarang tidak hanya terjadi karena kualitas produk yang
dihasilkan, tetapi juga pengusaha dalam menjalin komunikasi dengan mitra dan pegawai
menggunakan bahasa tertentu sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan bersinergi.
termasuk konten interaksi yang dilakukan baik secara langsung atau yang dilakukan lewat
media komunikasi (Bungin, 2011). Strategi bahasa dalam komunikasi menjadi salah satu
kunci penting dalam menjalin kerja sama untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.
Masyarakat Ajibarang secara umum mengenal dan menggunakan beberapa bahasa dalam
komunikasi sehari-hari (BPS Kecamatan Ajibarang, 2013). Bahasa tersebut antara lain
bahasa Jawa (ngoko dan krama) dan bahasa Indonesia. Kondisi multilingual ini menjadi
3
pekerjaan rumah bagi pengusaha industri untuk menentukan strategi yang tepat dalam
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan teoretis dan
1) Teknik simak meliputi; baik teknik simak libat cakap maupun teknik simak bebas libat
cakap (Sudaryanto, 1993). Pada teknik simak libat cakap, peneliti berpartisipasi dalam
menyimak dan terlibat dalam pembicaraan tersebut.
2) Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut tentang strategi pemilihan bahasa, pola pamilihan bahasa, dan faktorfaktor yang
mempengaruhi pemilihan bahasa pada pengusaha industri. Pada penerapan metode
wawancara ini, peneliti mewawancarai.
4
Kabupaten Banyumas. Untuk menjaga kredibilitas hasil penafsiran ini ditempuh langkah:
(a) diskusi dengan kolega profesi, (b) pengecekan ulang pada responden, dan konsultasi
ahli, dalam hal ini dosen pembimbing.
5
pengumpulan data dilakukan melalui baca dan catat. Sementara itu, makna pragmatik yang
digunakan dalam media sosial mencakup menasihati secara tidak langsung, membujuk,
mengingatkan secara tidak langsung, menyindir secara halus, mengajak, mengeluh, dan
memberi saran.
B. Pendahuluan
Bahasa dalam media sosial adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunkasi melalui
berbagai program aplikasi daring, seperti instagram, whatsApp, facebook, twitter, email, you
tube, dll. Jika pemilik HP smartphone memanfaatkan media sosial dengan content ajakan
untuk memerangi Covid-19, sebenarnya warga negara Indonesia sangat mudah dijangkau
untuk diajak mengendalikan wabah Covid-19. Para ahli bahasa, meskipun tidak mengetahui
masalah medis termasuk Covid-19 dapat memberi sumbangan pemikiran untuk ikut andil
memberantas Covid-19 di Indonesia. Covid-19 pada awalnya tersebar di daerah Wuhan,
salah satu wilayah di Cina. Virus tersebut menyebar ke mana-mana karena mobilitas orang
bepergian dari dan ke Wuhan. Akibatnya, semua orang di muka bumi banyak yang terinfeksi
virus corona. Informasi seperti itu diketahui melalui bahasa yang disebarkan oleh media
komunikasi maupun media informasi (Buana, 2020). Data pemakaian bahasa dalam media
sosial memiliki beberapa fungsi antara lain untuk memberi informasi, mengingatkan,
menyindir, dan menasihati. Struktur bahasa yang digunakan adalah sederhana, tidak baku,
banyak singkatan, banyak terjadi alih kode dan campur kode. Makna kata yang digunakan
dalam media sosial adalah makna kata yang memiliki daya sentuh, daya bujuk (persuasi),
daya pikat, bercanda, dll.
Artikel ini menggunakan pendekatan etnopragmatik. Etnopragmatik adalah pendekatan
interdisipliner antara etnografi dan pragmatik. Kajian etnografi pada dasarnya adalah kajian
bahasa atas dasar teori kebudayaan.
C. Metode
Penelitian ini menggunakan acuan teori Etnopragmatik. Etnopragmatik merupakan kajian
interdisipliner antara kajian etnografi dan pragmatik.
Sumber data penelitian adalah beberapa aplikasi media sosial di instagram, facebook, dan
email. Data penelitian adalah tuturan yang ditulis dalam berbagai aplikasi media sosial yang
berkaitan dengan masalah Covid-19. Data dikumpulkan dengan cara mengunduh pengguna
instagram dan facebook, serta mengirimkan instrument melalui email yang dapat dijangkau
6
oleh peneliti. Data tersebut dibatasi pada media sosial bulan Maret–April 2020. Teknik
analisis data dilakukan dengan langkah-langkah konkret, yaitu (a) mengidentifikasi data yang
terdapat dalam sumber data, (b) mengklasifikasi data yang sudah diidentifikasi dari sumber
data, dan (c) menginterpretasi hasil klasifikasi untuk menemukan wujud, fungsi, dan makna
pragmatik. Tujuan penelitian adalah ingin mendeskripsikan (a) fungsi bahasa yang sering
digunakan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak terpapar Covid-19, dan (b) makna
pragmatik yang terkandung dalam bahasa media sosial agar masyarakat tidak terpapar
Covid19. Penelitian ini menggunakan acuan teori Etnopragmatik. Sumber data penelitian
adalah beberapa aplikasi media sosial di instagram, facebook, dan email.
7
bertugas di lapangan agar tetap bekerja penuh semangat tetapi tidak terpapar virus
corona.
e) (e) Bahasa sebagai ucapan terima kasih Media sosial juga dapat dipergunakan untuk
mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang berjasa untuk membantu pemerintah.
Makna Pragmatik
Bahasa yang digunakan dalam media sosial memiliki makna pragmatik yang bermacam-
macam. Makna pragmatik adalah maksud yang sebenarnya ingin disampaikan oleh penutur.
a) Makna Pragmatik
b) Makna pragmatik Membujuk
c) Makna Pragmatik Mengingatkan
d) Makna Pragmatik Menyindir
e) Makna Pragmatik Mengajak
f) Makna Pragmatik Mengeluh
g) Makna Pragmatik Saran
Diskusi
Jika dilihat dari sudut pandang etnografi dan pragmatik khsusunya fungsi bahasa dan
makna pragmatik, ada beberapa hal dapat didiskusikan. Dari aspek budaya, bahasa yang
dipakai dalam media sosial lebih banyak berfungsi sebagai alat penghubung antarwarga,
antardaerah, antarbudaya untuk menunjukan jati diri pribadi, alat ekspresi diri, alat untuk
menjalin hubungan pertemanan, bahkan untuk saling mengenal lebih jauh latar belakang
budaya, daerah asal, dan sebagainya.
Di samping itu, makna pragmatik dalam media sosial lebih banyak berfungsi sebagai
sosialisasi SOP (Standard Operational Prosedure) yang telah dirancang pemerintah.
Dalam media sosial seperti instagram dan facebook, masyarakat dapat memberikan
motivasi, informasi, dan mengungkapkan perasaannya pada status atau kolom komentar. Dari
fasilitas yang disediakan oleh media sosial tersebut, hubungan antara penulis dan pembaca
menjadi resiprokal. Tidak sedikit pembaca yang salah menafsirkan maksud penulis sehingga
menimbulkan kontestasi. Oleh sebab itu masyarakat diharapkan dapat memahami ilmu
pragmatik. Hal ini terjadi karena pengguna media sosial khususnya instagram dan facebook
8
diharapkan dapat manafsirkan informasi penulis dan pembaca serta dapat menyimpulkan
maksud tulisan agar informasi yang diterima sama dengan yang dimaksud oleh penulis
Peran media sosial berbasis internet sangat besar pengaruhnya terhadap masyarakat
dalam komunikasi. Pengaruh perubahan sosial terhadap perilaku masyarakat tidak dapat
dihindari, seperti pola interaksi, aspek bahasa, gaya berpakaian, peningkatan cinta tanah air,
dan lain-lain (Maksudi, 2018).
Dengan berbagai aplikasi yang ada di dalam HP, mereka dapat mengoperasikan berbagai
macam keperluan yang dapat mempermudah, mempercepat, memperlancar berbagai
informasi untuk sampai pada benak mereka, termasuk pemanfaatan media sosial untuk
mengendalikan covid-19. Dari sekian banyak penggunaan bahasa dalam media sosial, dalam
kaitannya dengan Covid-19 adalah cenderung memberi kesadaran agar masyarakat mau
menaati agar tidak terpapar virus corona, seperti selalu memakai masker, rajin mencuci
tangan dengan sabun yang airnya mengalir, selalu menjaga jarak fisik dan jarak sosial,
mengihindari kerumunan, dsb.
Kelebihan
1. Jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan penambahan ilmu untuk pembaca
yang dituju terutama di baca oleh mahasiswa jurusan apapun yang ada hubungannya dengan
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.
2. Abstrak disajikan dengan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penulisan
abstrak sudah rapi dan jelas.
3. Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam jurnal memiliki keterkaitan antar sub-
sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, metode penelitian, dan pembahasan hasil
penelitian semuanya memiliki keterkaitan dengan judul penelitian jurnal.
4. Setiap penjelasan yang diuraikan di dalam jurnal berasal dari sumber yang terpercaya.
9
Kekurangan
1. Jurnal ini tidak memuat data-data penelitian secara lengkap sehingga penjelasannya kurang
detail.
2. Terdapat kesalahan pengetikan dan tanda baca yang kurang sesuai.
3. Jurnal ini tidak memiliki cover sehingga terlihat kurang menarik.
Kelebihan
1. Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena memang ruang lingkup dan
jenis populasi maupun sampel yang digunakan oleh penulis terjadi pada kehidupan saat ini.
2. Dari segi penulisan sangat baik dalam menulis/menyimpulkan materinya, penulis juga
memasukkan poin-poin penting ke dalam jurnal dengan uraian yang lengkap.
3. Abstrak disajikan dengan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penulisan
abstrak sudah rapi dan jelas.
Kekurangan
1. Terdapat kesalahan pengetikan dalam jurnal.
2. Tidak memiliki no. ISSN.
3. Jurnal ini tidak memiliki cover sehingga terlihat kurang menarik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat ambil dari critical jurnal review ini adalah bahwa jurnal yang
saya bahas memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal ini adalah
pembahasannya yang sangat bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok digunakan
mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan tentang penelitian.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya
harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik. Akhirnya,
semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan dalam
keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pranowo, Pranowo. Febriasari, Diani.2020.Fungsi Bahasa dan Makna Pragmatik dalam Media
untuk Memerangi Covid-19: Kajian Etnopragmatik.Yoyakarta: Universitas Ahmad Dahlan
12