Oleh:
Nim : 7193220018
FAKULTAS EKONOMI
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan critical jurnal review ini . Critical jurnal review ini saya buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia, semoga
critical jurnal review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Dalam penulisan critical jurnal review ini, saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
Saya menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical jurnal review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................................1
C. IDENTITAS JURNAL.................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. RINGKASAN JURNAL..............................................................................................3
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL........................................................8
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................................9
B. SARAN.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Negara Indonesia yang memiliki fungsi yang
sangat penting dan dominan dalam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Dengan bahasa, manusia dapat berekspresi,menyampaikan pesan, ide, gagasan maupun
pendapat. Mengingat pentingnya bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang
digunakan oleh rakyat Indonesia untuk berhubungan antar sesama. Sedangkan bahasa
Indonesia sendiri adalah bahasa persatuan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia harus tetap dipelajari, dikembangkan dan dioptimalkan.
B. TUJUAN PENULISAN
C. IDENTITAS JURNAL
Julnal 1
Jurnal 2
1
3. Penerbit : Bahastra
4. Tahun Terbit : Oktober 2020
5. Volume : 40 No.2
6. Halaman : 104-117
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. RINGKASAN JURNAL
JURNAL 1
PENDAHULUAN
Bahasa sebagai alat tunggal komunikasi memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai alat
untuk menjalin kerja sama dengan sesama manusia. Oleh karena itu, semua bidang kehidupan
memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi untuk berbagai tujuan. Salah satu bidang yang
menjadikan bahasa sebagai alat penting dalam interaksi adalah bidang industri.
Ajibarang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas. Ajibarang memiliki banyak
industri baik yang bersakala kecil maupun menengah. .Keberhasilan industri di Ajibarang
tidak hanya terjadi karena kualitas produk yang dihasilkan, tetapi juga pengusaha dalam
menjalin komunikasi dengan mitra dan pegawai menggunakan bahasa tertentu sehingga
terjalin hubungan yang harmonis dan bersinergi.
Strategi bahasa dalam komunikasi menjadi salah satu kunci penting dalam menjalin kerja
sama untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Masyarakat Ajibarang secara umum
mengenal dan menggunakan beberapa bahasa dalam komunikasi sehari-hari.Bahasa tersebut
antara lain bahasa Jawa (ngoko dan krama) dan bahasa Indonesia. Kondisi multilingual ini
menjadi pekerjaan rumah bagi pengusaha industri untuk menentukan strategi yang tepat
dalam berkomunikasi baik dengan bawahan, mitra dan masyarakat.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan teoretis dan
pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan
sosiolinguistik, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif deskriptif.
3
Teknik dan Prosedur Pengadaan Data
1. Teknik simak
2. Teknik wawancara
Prosedur Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui dua prosedur, yaitu (1) analisis selama proses pengumpulan
data dan (2) analisis setelah pengumpulan data. Prosedur pertama dilakukan dengan langkah:
(i) reduksi data, (ii) sajian data; dan (iii) pengambilan simpulan/verifikasi yang sifatnya
tentatif untuk diverifikasikan.Prosedur kedua dilakukan dengan langkah: (i) transkripsi
fonetis data; (ii) klasifikasi data, (iii) penafsiran strategi pemilihan bahasa; (iv)
pendeskripsian pola pemilihan bahasa, dan (v) penyimpulan tentang stategi pilihan bahasa.
Strategi pilihan bahasa dalam interaksi yang dilakukan oleh pengusaha industri di Kecamatan
Ajibarang, yaitu:
4
SIMPULAN
JURNAL 2
PENDAHULUAN
Bahasa dalam media sosial adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunkasi melalui
berbagai program aplikasi daring, seperti instagram, whatsApp, facebook, twitter, email, you
tube, dll. Jika pemilik HP smartphone memanfaatkan media sosial dengan content ajakan
untuk memerangi Covid-19, sebenarnya warga negara Indonesia sangat mudah dijangkau
untuk diajak mengendalikan wabah Covid-19.
Data pemakaian bahasa dalam media sosial memiliki beberapa fungsi antara lain untuk
memberi informasi, mengingatkan, menyindir, dan menasihati. Struktur bahasa yang
digunakan adalah sederhana, tidak baku, banyak singkatan, banyak terjadi alih kode dan
campur kode. Makna kata yang digunakan dalam media sosial adalah makna kata yang
memiliki daya sentuh, daya bujuk (persuasi), daya pikat, bercanda, dll.
Di sisi lain, kajian pragmatik adalah kajian fungsi bahasa yaitu fungsi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dalam berkomunikasi. Fungsi bahasa yang dimaksud adalah
penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dengan tujuan tertentu.
5
Tujuan penelitian artikel ini adalah (a) mendeskripsikan fungsi bahasa yang sering digunakan
untuk menyadarkan masyarakat agar tidak terpapar Covid-19, dan (b) mendeskripsikan
makna pragmatik yang digunakan dalam media sosial agar masyarakat tidak terpapar Covid-
19.
METODE
Penelitian ini menggunakan acuan teori Etnopragmatik. Sumber data penelitian adalah
beberapa aplikasi media sosial di instagram, facebook, dan email. Data penelitian adalah
tuturan yang ditulis dalam berbagai aplikasi media sosial yang berkaitan dengan masalah
Covid-19. Data dikumpulkan dengan cara mengunduh pengguna instagram dan facebook,
serta mengirimkan instrument melalui email yang dapat dijangkau oleh peneliti. Data tersebut
dibatasi pada media sosial bulan Maret–April 2020. Teknik analisis data dilakukan dengan
langkah-langkah konkret, yaitu (a) mengidentifikasi data yang terdapat dalam sumber data,
(b) mengklasifikasi data yang sudah diidentifikasi dari sumber data, dan (c) menginterpretasi
hasil klasifikasi untuk menemukan wujud, fungsi, dan makna pragmatik.
2.Makna Pragmatik
Bahasa yang digunakan dalam media sosial memiliki makna pragmatik yang bermacam-
macam. Makna pragmatik adalah maksud yang sebenarnya ingin disampaikan oleh
penutur.Makna Pragmatik pada data terdiri dari: a) Makna Pragmatik Menasihati, b) Makna
pragmatik Membujuk, c) Makna Pragmatik Mengingatkan, d) Makna Pragmatik Menyindir,
e) Makna Pragmatik Mengajak, (f) Makna Pragmatik Mengeluh,dan (g) Makna Pragmatik
Saran.
DISKUSI
Dari aspek budaya, bahasa yang dipakai dalam media sosial lebih banyak berfungsi sebagai
alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya untuk menunjukan jati diri pribadi,
6
alat ekspresi diri, alat untuk menjalin hubungan pertemanan, bahkan untuk saling mengenal
lebih jauh latar belakang budaya, daerah asal, dan sebagainya. Dengan demikian, fungsi
bahasa di media sosial untuk kepentingan pengendalian Covid-19 masih belum maksimal.
Lebih-lebih untuk pengendalian Covid-19.
Makna pragmatik dalam media sosial lebih banyak berfungsi sebagai sosialisasi SOP
(Standard Operational Prosedure) yang telah dirancang pemerintah. Dalam media sosial
seperti instagram dan facebook, masyarakat dapat memberikan motivasi, informasi, dan
mengungkapkan perasaannya pada status atau kolom komentar. Dari fasilitas yang disediakan
oleh media sosial tersebut, hubungan antara penulis dan pembaca menjadi resiprokal.
Bahasa di media sosial biasanya singkat, lucu, inkonvensional strukturnya, berisi bujukan,
nasihat, mengajak bercanda, menyindir, mengritik, dll. Oleh karena itu perlu dipahami dan
disikapi secara bijaksana bahwa sumbangan ahli bahasa akan berkaitan dengaan fungsi
bahasa di media sosial dalam berkomunikasi.
Dari sekian banyak penggunaan bahasa dalam media sosial, dalam kaitannya dengan Covid-
19 adalah cenderung memberi kesadaran agar masyarakat mau menaati agar tidak terpapar
virus corona, seperti selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun yang airnya
mengalir, selalu menjaga jarak fisik dan jarak sosial, mengihindari kerumunan, dsb.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan diskusi di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut. Pertama, fungsi bahasa di media sosial dalam kaitannya dengan sosialisasi Covid-19
pada subfungsi menyuruh, mengajak atau mempengaruhi, menyindir, memotivasi dan
mengkritik, dan mengucapkan terima kasih. Kedua, makna pragmatik di media sosial
berkaitan dengan Covid-19 kebanyakan adalah menasihati secara tidak langsung, membujuk,
mengingatkan secara tidak langsung, menyindir secara halus, mengajak, mengeluh, dan
memberi saran. Meskipun demikian, jika dicermati lebih jauh, bahasa dalam media sosial
lebih banyak tidak menggunakan makna pragmatik, sebagian ungkapan dinyatakan secara
berterus terang.
7
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
JURNAL 1
Kelebihan Jurnal:
JURNAL 2
Kelebihan Jurnal:
1. Judul jurnal yang menarik karena mengaitkan bahasa dengan kondisi yang sekarang
dialami oleh masyarakat dunia yaitu covid-19.
2. Pemaparan materi lebih banyak dibandingkan dengan jurnal 1
Kekurangan Jurnal:
8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedua jurnal membahas tentang penggunaan dan fungsi bahasa pada dua aspek yang
berbeda.Dimana jurnal 1 membahas tentang pemilihan bahasa pengusasa industri di
kecamatan Ajibarang kabupaten Banyumas.Sedangkan jurnal 2 membahas tentang fungsi
bahasa dalam media sosial yang digunakan untuk memerang covid-19 yang sedang mewabah
di lingkungan masyarakat dunia.
Temuan hasil penelitian jurnal 1 yaitu Strategi pilihan bahasa yang digunakan oleh pengusaha
Industri adalah 1) strategi memberikan penghormatan pada mitra tutur, 2) memberikan
pilihan, 3) memperlihatkan keinginan penutur, 4) memberikan informasi secara tidak
langsung, 5) menunjukan sikap pesimis pada mitra tutur, 6) memberi pujian pada mitra tutur,
7) memberikan dukungan, 8) memaksa dengan kalimat retoris, 9) mendramatisasikan
peristiwa, dan 10) meyakinkan mitra tutur dengan sikap optimis.
Sedangakan temuan hasil penelitian jurnal 2 yaitu subfungsi bahasa meliputi menyuruh,
mengajak atau mempengaruhi, menyindir, memotivasi dan mengkritik, dan mengucapkan
terima kasih.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa critical journal review ini jauh dari kata sempurna untuk itu
penulis menyarankan kepada pembaca agar memberi kritik dan saran guna perbaikan untuk
membuat makalah selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pranowo dan Diani Febriasari.2020. Fungsi bahasa dan makna pragmatik dalam media sosial
untuk memerangi Covid-19: Kajian etnopragmatik.BAHASTRA,40(2),104-117.
10