Akuntansi Keperilakuan
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
Nim : 7193220018
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan critical jurnal review ini . Critical jurnal review ini saya buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Akuntansi Keperilakuan, semoga
critical jurnal review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Dalam penulisan critical jurnal review ini, saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
Saya menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical jurnal review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................7
3.2 SARAN.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
LAMPIRAN...........................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah adalah sistem akuntansi yang meliputi proses
pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta
pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan dalam prinsip-
prinsip akuntansi yang berterima umum. Transparansi dan akuntabilitas keuangan perlu
diwujudkan pada implementasi sistem akuntansi keuangan daerah karena akan
berpengaruh terhadap perhitungan APBD.
Berdasarkan keterangan diatas, penulis memilih jurnal yang berjudul “Pengaruh Faktor
Keperilakuan Organisasi Terhadap Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Dalam Mewujudkan Transparansi Dan Akuntabilitas Keuangan” untuk di review.
1
1.3 IDENTITAS JURNAL
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Landasan Teori
Teori Agensi (Agency Theory)
Teori agensi dengan asumsi peningkatan kepentingan pribadi yang menyebabkan konflik
antara prinsipal dan kontraktual untuk mengatasi masalah moral hazard dan asimetri
informasi (Jensen & Meckling, 1976).
Faktor keperilakuan organisasi dalam implementasi sistem ada tiga aspek, meliputi dukungan
atasan, kejelasan tujuan, dan pelatihan. Faktor-faktor tersebut didefinisikan sebagai berikut
(Chenhall, 2004): Dukungan atasan diartikan sebagai keterlibatan manajer dalam kemajuan
proyek, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Kejelasan tujuan didefinisikan
sebagai kejelasan dari sasaran dan tujuan digunakannya Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
3
di semua level organisasi, dan Pelatihan merupakan suatu usaha pengarahan dan pelatihan
untuk meningkatkan pemahaman mengenai sistem.
Komitmen dalam berorganisasi dapat terbentuk karena adanya beberapa faktor, baik dari
organisasi, maupun dari individu sendiri. Dalam perkembangannya, pengertian affective
commitment, continuance commitment, dan normative commitment, masing-masing memiliki
pola perkembangan tersendiri (Allen & Meyer, 1997).
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat berguna untuk pengelolaan dana secara transparan,
ekonomis, efektif, efisien dan akuntabel. Pengukuran kegunaan sistem akuntansi keuangan
daerah berdasarkan item yang dikembangkan dengan memodifikasi instrumen yang
digunakan oleh Chenhall (2004) dan disesuaikan dengan kegunaan sistem keuangan daerah.
Menurut Lampiran II.01 Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010, transparansi adalah
memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan
menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan Perundang-Undangan.
1. Ada pengaruh faktor keperilakuan organisasi (dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan
dan komitmen organisasi) terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan.
2. Ada pengaruh faktor keperilakuan organisasi (dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan
dan komitmen organisasi) terhadap transparansi dan akuntabilitas melalui implementasi
sistem akuntansi keuangan daerah.
4
3. Metode Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu
Utara Propinsi Sumatera Utara terdiri dari 42 responden. Sampel dalam penelitian ini yaitu
seluruh responden dari populasi yang berjumlah 42 orang. Jenis Data yang digunakan
penelitian ini berupa data primer. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
melalui studi dokumentasi, dan kuesioner. Pengukuran dari variabel-variabel penelitian ini
sendiri menggunakan skala Likert.
4. Hasil
Hipotesis pertama penelitian ini adalah terdapat pengaruh faktor keperilakuan organisasi
(Dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan dan komitmen organisasi) terhadap
transparansi dan akuntabilitas keuangan.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda yaitu Uji signifikansi F, diperoleh bahwa nilai
signifikannya lebih kecil dari 0,05 (5%) yaitu sebesar (0,000). Dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak, dan H1 diterima. Jadi kesimpulan ada pengaruh faktor keperilakuan organisasi
(dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan dan komitmen organisasi) terhadap transparansi
dan akuntabilitas keuangan.
Hipotesis kedua penelitian ini adalah terdapat pengaruh faktor keperilakuan organisasi
(Dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan dan komitmen organisasi) terhadap
transparansi dan akuntabilitas melalui implementasi sistem akuntansi keuangan daerah.
Berdasarkan hasil uji Path analisis, menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor keperilakuan
(Dukungan atasan, kejelasan tujuan dan pelatihan) terhadap transparansi dan akuntabilitas
melalui implementasi sistem akuntansi keuangan daerah. Sedangkan faktor keperilakuan
organisasi (Komitmen organisasi) berpengaruh langsung terhadap transparansi dan
akuntabilitas keuangan daerah.
5. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh faktor keperilakuan
organisasi (dukungan atasan, kejelasan tujuan, pelatihan dan komitmen organisasi) terhadap
transparansi dan akuntabilitas keuangan.
Selain itu, ada pengaruh faktor keperilakuan (Dukungan atasan, kejelasan tujuan dan
pelatihan) terhadap transparansi dan akuntabilitas melalui implementasi sistem akuntansi
5
keuangan Ddaerah, sedangkan faktor keperilakuan organisasi (Komitmen Organisasi)
berpengaruh langsung terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
Kekurangan Jurnal:
1) Terdapat beberapa teori yang tidak dijelaskan lebih lanjut. Contohnya teori agensi
dipaparkan hanya menurut para ahli dan tidak diberikan maksud lebih jauh
2) Terdapat istilah dalam bahasa asing tanpa dipaparkan artinya seperti good governance,
affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor-
faktor perilaku organisasi terhadap penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dalam
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan. Penelitian menggunakan teknik
analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda serta uji analisis jalur. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor perilaku organisasi (support
atasan, kejelasan tujuan, pelatihan dan komitmen organisasi) terhadap transparansi dan
akuntabilitas keuangan. Terdapat pengaruh faktor perilaku (dukungan atasan, kejelasan
tujuan dan pelatihan) terhadap transparansi dan akuntabilitas melalui penerapan tata guna
sistem akuntansi keuangan daerah. Sedangkan faktor perilaku organisasi (komitmen
organisasi) berpengaruh langsung terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan
daerah.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa critical journal review ini jauh dari kata sempurna untuk itu
penulis menyarankan kepada pembaca agar memberi kritik dan saran guna perbaikan
untuk membuat makalah selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Jurnal Manajemen Volume 3 Nomor 2 (2017) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2017 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net
JURNAL MANAJEMEN
nirmassa, maupun
media komunikasi
personal
b. Akurasi dan
kelengkapan informasi
yang berhubungan
dengan cara-cara
mencapai sasaran suatu
program.
c. Akses publik pada
informasi atau suatu
keputusan setelah
keputusan dibuat dan
mekanisme pengaduan
masyarakat.
d. Ketersediaan sistem
informasi manajemen
dan monitoring hasil
yang telah dicapai oleh
pemerintah (Sutedi,
2009:399)
(Lampiran II.01 Peraturan
Pemerintah RI Nomor 71
Tahun 2010)