PROPOSAL PENELITIAN
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Oleh:
RINI OKTIANI
160141126
Penulis
ii
DAFTAR ISI
halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................4
C. Rumusan Masalah..........................................................................................4
D. Tujuan Penelitian............................................................................................5
E. Manfaat Penelitian..........................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
ia sudah siap menghadapi masalah-masalah yang ada. Sehingga tidak ada alasan
bagi guru akan keterbatasan bahan ajar, sumber pelajaran atau hal-hal yang
lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran itu sendiri.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
indentifikasi masal dalam penelitian ini adalah sebagai beriku:
1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam berbahasa lisan.
2. Guru juga belum memperhatikan bahasa lisan siswa secara khusus dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru masih menggunakan
metode yang hanya berpusat pada guru, bukan pada siswa.
C. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat ditarik
perumusan masalah bahwa, masalah penelitian ini yaitu: “ Adakah pengaruh
metode role playing terhadap kemampuan berbahasa lisan siswa pada pelajaran
bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 41 Pangkalpinang.”
D. Tujuan Penelitian
5
Dari rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
“ Adakah pengaruh metode role playing terhadap kemampuan berbahasa lisan
siswa pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 41 Pangkalpinang.”
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, ada dua macam manfaat yang dapat diuraikan yaitu
manfaat teoritik dan manfaat praktis yaitu.
1. Manfaat teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang baik bagi
peserta didik, sekolah, maupun dinas yang terkait. Sehingga dapat
menjadi informasi dan motivasi yang baik bagi pembelajaran
khususnya bagi pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis, dapat dibedakan menjadi beberapa macam manfaat,
adapun manfaatnya sebagai berikut:
a. Bagi peserta didik
Dari penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam berbahasa lisan, khususnya dalam mata pelajaran
bahasa indonesia.
b. Bagi guru
Memberi masukan kepada guru tentang metode role playing
bahwa, metode ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam
berbahasa lisan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
c. Bagi sekolah
Dapat dijadikan sebagai suatu informasi untuk memberikan
rujukan kepada sekolah tentang strategi pembelajaran, khususnya
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
Kajian teoritik ini dibuat sebagai landasan penelitian agar penelitian ini
dapat diperkuat oleh teori-teori ahli , kajian teori ini terdiri dari: Deskripsi teoritik,
hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Belajar Dan Pembelajaran
a) Pengertian Belajar
Menurut Hamdani (2011 : 20), belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sri Hastuti, Winkel
(2004 : 14), belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan perubahan yang dialami oleh seseorang dalam
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru dalam interaksi
dengan lingkungannya itu sendiri.
b) Pengertian Pembelajaran
Menurut Miftahul Huda (2014 : 6), pembelajaran merefleksikan
pengetahuan konseptual yang digunakan secara luas dan memiliki
banyak makna yang berbeda.
Menurut Winataputra melalui Ngalimun (2016 : 30)
berpendapat, bahwa pembelajaran adalah merupakan saran untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar dalam arti perubahan
perilaku individu melalui proses mengalami suatu yang diciptakan
dalam rancangan proses pembelajaran.
6
7
6. Kelancaran.
7. Penalaran.
8. Penguasaan topik.
c) Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbahasa Lisan
Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan
yang amat fungsional dalam kehidupan manusia sehari-hari. Guru
yang berpengalaman dan kreatif rasanya tidak akan mengalami
kesulitan dalam memilih strategi yang tepat untuk melaksanakan
tugas itu. Beberapa prinsip yang melandasi pembelajaran berbahasa
lisan yaitu:
1. Pengajaran keterampilan berbahasa lisan harus mempunyai tujuan
yang jelas yang diketahui oleh guru dan peserta didik.
2. Pengajaran keterampilan berbahasa lisan disusun dari yang
sederhana ke yang lebih kompleks, sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
d) Strategi Pembelajaran Berbahasa Lisan
Guru yang sudah mengenal dan dapat menerapkan berbagai strategi
pembelajaran bahasa lisan memiliki rasa percaya diri yang kuat. Guru
seperti itu juga dapat dipastikan bahwa dia mampu membangun
suasana belajar yang baik. Agar pembelajaran berbahasa lisan
memperoleh hasil yang baik, strategi pembelajaran yang digunakan
guru harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Relevan dengan tujuan pembelajaran.
2. Menantang dan merangsang peserta didik untuk belajar.
3. Mengembangkan kreatifitas peserta didik secar individual
maupun kelompok.
4. Memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran.
5. Mengarahkan aktifitas belajar peserta didik kepada tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
6. Mudah diterapkan dan tidak menuntut disediakannya peralatan
yang rumt.
11
Kondisi Awal
Rendahnya Kemampuan
Berbahasa Lisan
Tindakan
Menggunakan metode Role
Playing dalam Pembelajaran
Meningkatnya kemampuan
berbahasa lisan setelah
menggunakan metode Role
Playing
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah di paparkan di
atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh metode role playing terhadap kemampuan
berbahasa lisan pada peserta didik kelas V SD N 41 Pangkalpinang.
Ha : Ada pengaruh metode role playing terhadap kemampuan berbahasa
lisan pada peserta didik kelas V SD N 41 Pangkalpinang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
14
15
2. Sampel
Nana Syaodih Sukmadinata (2015 : 266) menyatakan bahwa
sampel kelompok kecil bagian dari target populasi yang terdiri atas
orang disebut subjek, kalau bukan orang disebut objek. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling purposif.
Pengambilan teknik ini karena pertimbangan penelitian. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sugiono dalam W. Gulo (2002 : 78) Sampling
Purposif adalah teknik penentuan sempel dengan pertimbangan
tertentu yaitu berdasarkan kelas yang ditentukan oleh sekolah sehingga
tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan cara menoton pada
kelas tersebut. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SD
Negeri 41 Pangkalpinang.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Menurut Arikunto melalui Iskandarwassid dan Sunendar tes
adalah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh
data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara
yang boleh dikatakan cepat dan tepat. Sedangkan tes lisan adalah alat
penelitian yang penyajiannya dilakukan secara lisan atau wawancara
langsung terhadap objek yang ingin diteliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
sering digunakan dalam penelitian. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
16
Keterangan:
Dengan demikian jika Σxy lebih besar dari r tabel bearti data
valid. Jika Σxy lebih kecil dari r tabel maka data tidak valid.
0,02-0,399 rendah
0,40-0,99 sedang
0,60-0,799 kuat
Keterangan:
0,60-0,80 cukup
0,20-0,40 rendah
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
didapati dari instrumen tes lisan yang sudah valid dan reliabel akan dianalisis.
1. Deskripsi data
a. Median
b. Rata-rata (mean)
c. Modus
d. Setandar deviasi
e. Varians
f. Rentang data
2. Uji Normalitas
3. Uji hipotesis
21