Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN PADA MASA

PANDEMI COVID 19
DI SD NEGERI 10 SUNGAILIAT

 
 
 
 

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran


Terpadu
Dosen Pengampu : Fandi Nugroho, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Aseliyanti 190141559
2. Astinah 190141560
3. Gita Septiana 190141581
4. Jumita 190141594 
 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA
BELITUNG
2020/2021
PROFIL SEKOLAH
● NPSN : 10900257
● NSS : -
● Nama : SDN 10 SUNGAILIAT
● Akreditasi : Akreditasi A
● Alamat : JL. SINGAYUHDA II PEMDA
● Nomer Telpon : 071795290
● Nomer Faks : -
● Surel : sdn10slt@yahoo.co.id
● Jenjang : SD
● Status : Negeri
● Situs : http://sdn10sungailiat.blogspot.com/
● Lintang : -1.850874
● Bujur : 106.09497099999999
● Ketinggian : 11
● Waktu Belajar : Sekolah Pagi
● Kota : Kab. Bangka
● Propinsi : Kepulauan Bangka Belitung
● Kecamatan : Sungailiat
● Kelurahan : Parit Padang
● Kode Pos : 33215
VISI DAN MISI SEKOLAH
VISI SEKOLAH
” Terwujudnya siswa yang bertakwa, berprestasi, terampil, berbudaya ligkungan dan berwawasan
global”.

MISI SEKOLAH
1. Membina akhlak dan memberi keteladanan.
2. Meningkatkaan profesionalisma guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensi
siswa ke tingkat nasional.
3. Menjalin kemitraan dengan Komite Sekolah dan institusi lain yang relevan.
4. Mengembangkan dan melestarikan budaya lokal.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman dalam mendukung proses belajar
mengajar.
6. Menumbuhkan prestasi unggulan dalam IPTEK.
TUJUAN SEKOLAH
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta prilaku ahlak mulia bagi peserta didik.
2. Meningkatkan kemampuan sekolah dalam pembelajaran agar kualitas out put meningkat.
3. Meningkatkan inovasi dalam input dan proses pembelajaran setiap tahun ajaran.
4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa.
5. Meningkatkan penggalangan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan.
 

MOTTO
 
“Didik sejak kecil agar besar menjadi orang berhasil”
HASIL WAWANCARA
Pada tanggal 24 Juni 2021, kelompok kami melakukan observasi dan wawancara salah satu guru di SD Negeri 10 Sungailiat.
Kelompok kami mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pembelajaran pada masa pandemi covid 19 kepada Bapak Haryoto, selaku
guru yang kami wawancara. Hasil dari wawancara kami adalah sebagai berikut.

Kurikulum yang diterapkan oleh SDN 10 Sungailiat adalah kurikulum 2013. Penerapan kurikulum 2013 di sekolah ini sudah
dilaksanakan dengan baik dari tahun 2013 sampai dengan sekarang dan mengalami beberapa kali revisi. Pada masa pandemi seperti ini,
kurikulum 2013 direvisi seperti KD yang sama dijadikan satu. SDN 10 Sungailiat sangat siap menjalankan kurikulum 2013 apalagi
sekolah ini adalah sekolah rujukan.

Sebelum masa pandemi, sekolah ini memiliki berbagai macam ekstrakulikuler seperti pramuka, tri anyam, drumband, UKS,
melukis, menari dan lain – lain. Untuk penunjang akademik siswa di sekolah ini, para guru memberikan bimbel (bimbingan belajar)
ketika ada olimpiade matematika, sains, dan lain – lain. Tetapi untuk masa pandemi seperti ini tidak ada ekstrakulikuler yang
dilaksanakan.

Pada masa pandemi seperti ini, sekolah ini melaksanakan pembelajaran secara daring melalui whatssap group, youtub, dan tatap
muka di salah satu rumah orang tua siswa. Selain itu, prasarana di sekolah ini sangat mendukung untuk melaksanakan pembelajaran
daring. Seperti tersedianya jaringan wi-fi untuk guru menyampaikan pembelajaran kepada siswa yang berada dirumah. Ketika jaringan
wi-fi disekolah tidak stabil, para guru khususnya bapak Haryoto menggunkan paket internet pribadi dengan menyisihkan sedikit
pendapatannya selama satu bulan. Sedangkan untuk siswa, mereka mendapatkan kuota subsidi dari pemerintah yang dapat digunakan
untuk melaksanakan pembelajaran daring.

Selama pandemi atau pembelajaran daring, metode pembelajaran yang dilakukan guru khususnya kelas pak Haryoto yaitu
dengan cara memberika video pembelajaran yang menarik agar ketika melihat video pembelajaran anak – anak tidak bosan. Selain itu,
memberikan tugas dan melakukan praktek seperti menghias pot bunga sehingga anak – anak bisa mengasah kemampuan mereka.
Selama pandemi, guru mengukur kemampuan siswa dengan cara memberikan tugas dan tanya jawab melalui
whatssap group. Untuk melihat kualitas antara pembelajaran tatap muka atau pembelajaran daring sangat berbeda.
Sebaiknya dilaksanakan secara tatap muka, karena dengan pembelajaran tatap muka guru bisa melihat secara kongkret
kemampuan, kekurangan dan karakter siswa. Jadi, dalam meningkatkan prestasi siswa guru memberikan bimbel khusus.

Kendala yang dialami guru dan siswa di SDN 10 Sungailiat selama pandemi atau pembelajaran daring adalah
ada sebagian orang tua yang lengah ketika guru memberikan tugas, ada orang tua yang handphonenya rusak sehingga
guru yang mengantarkan tugas kerumah, ada yang tidak meliki handphone sehingga harus meminjam sama orang tua
lain. Sedangkan untuk guru sendiri termasuk bapak Haryoto, tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran daring. Karena setiap bulan beliau menyisihkan sedikit penghasilannya untuk membeli kuota pribadi
tanpa bergantung dengan wi-fi sekolah.

Selama pandemi hubungan antara guru, siswa, dan orang tua yaitu menjalin komunikasi melalui whatsap. Selain
itu, ada juga melalui aplikasi zoom meeting dan ketika orang tua mengumpulkan tugas ke sekolah. Sedangkan kepada
anak – anak sedikit terbatas. Untuk kelas pak Haryoto agar bapak bisa mengenali wajah – wajah siswanya, siswa
diminta untuk mengirimkan foto diri mereka masing – masing.
HASIL OBSERVASI
Hasil pengamatan dari kelompok kami pada tanggal 24 Juni 2021 di SD Negeri 10 Sungailiat,
kami mengamati lingkungan sekolah ini sangat asri dan rapi. Lingkungan sekolah ini juga membuat
siswa – siswi menjadi nyaman berada disekitar sekolah dikarenakan banyak fasilitas yang mendukung
seperti mushollah, aulla, lab, taman membaca dan bermain. Pada hari pengamatan kami, kami tidak
melihat siswa yang berada di lingkungan sekolah, dikarenakan pada hari observasi siswa sudah
pembagian rapot. Yang terlihat hanya beberapa guru dan staff.

Sedangkan untuk pembelajarannya kami tidak bisa mengamati secara langsung tetapi kami
sudah mewawancarai salah satu guru wali kelas untuk menjelaskan mengenai pembelajaran pada
masa pandemi. Sekolah ini juga sangat mematuhi protokol kesehatan seperti mengecek suhu sebelum
masuk lingkungan sekolah, memakai masker, dan mencuci tangan.
FOTO KEGIATAN OBSERVASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Ini merupakan RPP dari salah satu guru di SD Negeri 10 Sungailiat
KESIMPULAN
Sebaiknya pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka, agar guru
bisa melihat langsung kemampuan serta kekurangan siswa. Karena
pada pembelajaran daring banyak kendala yang dialami seperti
sebagian orang tua yang tidak memiliki handphone sehingga sulit untuk
berkomunikasi. Tetapi, karena masa pandemi, kita semua diharuskan
belajar dari rumah agar menghindari penularan covid 19 dan mematuhi
peraturan yang berlaku.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai