Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MATEMATIKA EKONOMI

Dosen Pengampuh :
Sri Lestari Manurung, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Swada Sevanal Sinuhaji (7223250010)

Ahmad Rangga Pradipa (7223550002)

Yasir Almi Tanjung (7223550004)

Kelas B

PROGRAM STUDI S1 BISNIS DIGITAL

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review. Critical Journal Review ini disusun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Matematika Ekonomi.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah “Matematika
Ekonomi” yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan CJR ini, serta pihak-pihak
lain yang telah memberikan dukungan moral maupun materil sehingga tugas CJR ini dapat diselesaikan
dengan baik.

Kami sangat berharap CJR ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan bagi
kita semua. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam CJR ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna , maka dari itu kami memohan maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman
kami masih terbatas. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan dari pembaca yang
sifatnya membangun demi menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima
kasih.

Medan, 4 April 2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR ................................................................ 4


B. TUJUAN PENULISAN CJR ................................................................................... 4
C. MANFAAT CJR ....................................................................................................... 4
D. IDENTITAS JURNAL ............................................................................................. 4

BAB II ISI JURNAL .............................................................................................................6

A. FORMAT REVIEW JURNAL UTAMA .................................................................. 6


B. FORMAT REVIEW JURNAL PEMBANDING ................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 15

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL ................................................................................. 15


B. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN JURNAL .....................................................15

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 17

A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 17
B. SARAN ......................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 18


BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Critical Journal Review merupakan salah satu penugasan yang diberikan kepada mahasiswa/I yang
bertujuan melatih mahasiswa/I merumuskan definisi konseptual berdasarkan sintesis teori-teori yang
berkembang dari jurnal yang di review. Selain itu mahasiswa juga dapat mengakses sendiri jurnal dari
internet, meringkas isi jurnal, serta mengkritisi jurnal untuk dibandingkan dan dihubungkan isi jurnal
yang di review dengan jurnal lain.

B. TUJUAN PENULISAN CJR

Adapun tujuan dari penulisan CJR ini antara lain :


1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Matematika Ekonomi
2. Untuk menambah wawasan dalam informasi yang ada dalam jurnal tersebut
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal
4. Untuk melatih mahasiswa/i lebih kritis dan berani berargumentasi berdasarkan teori dari jurnal
tersebut.

C. MANFAAT CJR

Adapun manfaat penulisan dari CJR ini antara lain :


1. Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa/i yang didapat dari membaca jurnal yang akan
direview
2. Melatih mahasiswa untuk gemar membaca jurnal dan mengetahui kebenarannya
3. Menciptakan pemikiranyang lebih kritis terhadap berbagai hal
4. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritik dan membandingkan suatu jurnal

D. IDENTITAS JURNAL

• Jurnal Utama

Judul Faktor Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Jeruk


manis di Pasar Tradisional Kota Medan
Penulis Asmidah,Rahmanta Ginting,dan Hasman Hasyim
Volume & Hal 15 halaman
Tahun Terbit 2013
Alamat Situs https://media.neliti.com/media/publications/15112-ID-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-penawaran-dan-permintaan-jeruk-manis-di-pasar-tr.pdf
• Jurnal Pembanding

Judul Faktor Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Buah Jeruk Impor pada Tingkat
Konsumen di Kota Binjai
Penulis Mukti Hakim,Adriansyah
Volume & Hal Volume IX No.2
Tahun Terbit 2021
ISSN 2338-5391
Alamat Situs https://www.researchgate.net/publication/367706210_FAKTOR-
FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_PERMINTAAN_BUAH_JERUK_IMP
OR_PADA_TINGKAT_KONSUMEN_DI_KOTA_BINJAI#:~:text=Tujuan%20
penelitian%20ini%20adalah%20untuk%20menganalisis%20pengaruh%20harga,
Kota%20Binjai.%20Populasi%20penelitian%20adalah%20konsumen%20jeruk%
20impor
BAB II
ISI JURNAL

A. FORMAT REVIEW ISI JURNAL UTAMA : Faktor Faktor yang Mempengaruhi


Permintaan dan Penawaran Jeruk manis di Pasar Tradisional Kota Medan

• PENDAHULUAN
Kebutuhan terhadap buah-buahan, seperti buah jeruk terus meningkat sejalan dengan meningkatnya
jumlah penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, dan makin tingginya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya makanan bergizi. Kebutuhan terhadap buah jeruk juga cenderung meningkat dengan adanya
kemajuan teknologi dan pengetahuan yang memungkinkan pengolahan buah- buahan lebih beragam. Hal
ini berarti membuka peluang yang baik bagi petani dan pengusaha jeruk ( Anggen, 2012) Jeruk merupakan
komoditas buah yang cukup menguntungkan untuk diusahakan. Agribisnis jeruk, Jika diusahakan dengan
sungguh-sungguh terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani, seperti meningkatkan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, konsumsi buah meningkat, dan dapat menumbuh- kembangkan
perekonomian regional serta peningkatan pendapatan nasional. Oleh karena itu pemacuan produksi jeruk
dan perbaikan manajemen penjualan sesuai permintaan pasar akan berdampak nyata terhadap kelangsungan
hidup banyak masyarakat khususnya yang mencari nafkah dibidang usaha buah jeruk (Departemen
Pertanian, 2007) Total konsumsi jeruk manis di Sumatera Utara meningkat dari tahun 2010 sebesar
34.397.000 kg menjadi 34.715.000 kg tahun 2011, peningkatannya sebesar 2,7 %. Produksi jeruk manis di
Kota Medan meningkat dari tahun 2010 sebesar 11,80 ton menjadi 60,5 ton tahun 2011, sehingga
peningkatannya sebesar 80,5 %. peningkatan produksi sebagai penawaran dan peningkatan konsumsi jeruk
manis sebagai permintaan inilah yang mendasari sehingga peneliti merasa tertarik untuk meneliti mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan jeruk manis di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

• METODE PENELITIAN

Metode Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Sampel dalam
penelitian ini ada 2 (dua) kelompok yaitu pedagang jeruk manis dan konsumen jeruk manis. Pedagang
jeruk manis adalah pedagang yang sedang menjual jeruk manis dan konsumen jeruk manis adalah pembeli
yang sedang membeli jeruk manis yang dijumpai di daerah penelitian yaitu Pusat Pasar, Pasar Petisah, dan
Pasar Medan Deli.
Sampel yang diteliti sebanyak 30 sampel pedagang jeruk manis dan 30 sampel konsumen jeruk
manis. Berdasarkan teori penarikan contoh sampel bagaimanapun bentuk populasi teori penarikan sampel
menjamin akan diperolehnya hasil yang memuaskan dan untuk penelitian yang menggunakan analisa
statistik, ukuran sampel paling minimum 30 (Walpole, 1992).

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari hasil pengamatan di pasar tradisional serta wawancara kepada pedagang dan konsumen
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh
dari lembaga atau instansi terkait seperti Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik
(BPS), Direksi PD Pasar, dan dari literatur serta sumber pendukung lainnya.

Metode Analisis Data

1. Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS

2. Hipotesis 2 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS

• HASIL DAN PEMBAHASAN

Interpretasi Hasil Jumlah Penawaran Jeruk Manis. Tabel 1. Hasil


Analisis Jumlah Penawaran Jeruk Manis.
Variabel Koefisien t-hitung Signifikan
Regresi
Constanta 3644.069 .907 .373
X1= Harga Beli Pedagang -.227 -.887 .383
X2=Biaya Penjualan .001 2.182 .038
X3= Keuntungan .001 3.782 .001
R2= 0,854
F-hitung= 50,629
F-tabel (0,05)= 2,975
t-tabel(0,05)= 2,048
Sumber: Data primer
Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil analisis adalah: Y= 3644,069 – 0,227
X1 + 0,001 X2 + 0,001 X3.
Keterangan:
Y= Jumlah Penawaran Jeruk Manis (Kg/bulan) X1 = Harga Beli
Pedagang (Rp/kg/bulan)
X2= Biaya Penjualan (Rp/bulan)
X3= Keuntungan (Rp/bulan)
Interpretasi Model Jumlah Penawaran Jeruk Manis
• Uji Kesesuaian Model (Test of Goodness of Fit).
R2 sebesar 0,854 artinya 85,4% variasi variabel jumlah penawaran jeruk manis telah dapat
dijelaskan oleh variabel harga beli pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan. Sisanya sebesar 14,6%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

• Uji F (Uji Simultan).


F-hitung (50,629) > F-tabel (2,975), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga beli
pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah penawaran jeruk
manis.

• Uji t (Uji Parsial) dan Koefisien Regresi


Harga beli pedagang memiliki pengaruh yang negatif terhadap jumlah penawaran jeruk manis
dengan koefisien sebesar -0,227. Hal ini berarti bahwa kenaikan harga beli pedagang sebesar Rp. 1.000,-
maka akan menurunkan jumlah penawaran jeruk manis sebesar 0,227 kg. Secara parsial, variabel harga
beli pedagang tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran jeruk manis yaitu pada taraf
kepercayaan 95%. Dimana t-hitung (-0,887) < t-tabel (2,048).

• Hasil Pengujian Asumsi Klasik Jumlah Penawaran Jeruk Manis.


- Uji Multikolinieritas. Tabel 2. Nilai
Coefficient dan VIF.
Variabel Tolerance VIF
Harga Beli .828 1.208
Biaya Penjualan .231 4.321
Keuntungan .239 4.181
Sumber : Data primer
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel > 0,1 dan nilai VIF<10.
Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas di dalam model persamaan
tersebut.
- Uji Heteroskedastisitas.

Gambar 3. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas


Gambar 3 grafik scatterplot uji heteroskedastisitas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

- Uji Normalitas

Gambar 4. Grafik Histogram Uji Normalitas.


Berdasarkan Gambar 4 grafik histogram uji normalitas terlihat bahwa variabel keputusan berdistribusi
normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng kanan.

Gambar 5. Scatterplot Uji Normalitas


Gambar 5 scatterplot uji normalitas dapat dilihat bahwa titik-titik relatif tidak jauh dari garis, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan telah mengikuti distribusi normal.

Interpretasi Hasil Permintaan Jeruk Manis. Tabel


3. Hasil Analisis Permintaan Jeruk Manis.
Variabel Koefisien t-hitung Signifikan
Regresi
Constanta 23,657 4,866 0,000
X1= Harga Beli Konsumen -0,001 -4,584 0,000
X2= Pendapatan 1,834 7,558 0,000
X3= Jumlah Anggota Keluarga 0,260 1,143 0,264
R2= 0,803
F-hitung= 35,388
F-tabel (0,05) = 2,975
t-tabel (0,05) = 2,048
Sumber: Data primer
Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil analisis adalah: Y= 23,657 - 0,001 X1 +
1,834 X2 + 0,260 X3.
Keterangan:
Y = Jumlah Permintaan Jeruk Manis (Kg/bulan) X1 = Harga Beli
Konsumen (Rp/kg/bulan)
X2= Pendapatan (Rp/bulan)
X3= Jumlah Anggota Keluarga (Jiwa)
Interpretasi Model Jumlah Permintaan Jeruk Manis
• Uji Kesesuaian Model (Test of Goodness of Fit).
R2 sebesar 0,803 artinya 80,3% variasi variabel jumlah permintaan jeruk manis telah dapat
dijelaskan oleh variabel harga beli konsumen, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga. Sisanya sebesar
19,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

• Uji F (Uji Simultan).


F-hitung (35,388) > F-tabel (2,975), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga beli konsumen,
pendapatan, dan jumlah anggota keluarga berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah permintaan jeruk
manis.

• Uji t (Uji Parsial) dan Koefisien Regresi.


Harga beli konsumen memiliki pengaruh yang negatif terhadap jumlah permintaan jeruk manis
dengan koefisien sebesar -0,001. Hal ini berarti bahwa kenaikan harga sebesar Rp 1.000,- maka jumlah
permintaan akan turun sebesar 0,001 kg. Secara parsial, variabel harga beli konsumen berpengaruh secara
nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis yaitu pada taraf kepercayaan 95%. Dimana t-hitung (4,584)
> t-tabel (2,048), dan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05
• Hasil Pengujian Asumsi Klasik Permintaan Jeruk Manis
- Uji Multikolinieritas. Tabel 4. Nilai
Coefficient dan VIF.
Variabel Tolerance VIF
Harga 0,982 1,018
Pendapatan 0,852 1,174
Jumlah Tanggungan 0,864 1,158
Sumber : Data primer
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel > 0,1 dan nilai VIF<10.
Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas di dalam model persamaan
tersebut.
B. FORMAT REVIEW ISI JURNAL PEMBANDING : Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Buah Jeruk Impor pada Tingkat Konsumen di Kota Binjai

• PENDAHULUAN

Buah jeruk adalah jenis buah-buahan yang kaya vitamin, mineral, protein, lemak dan serat. Buah
jeruk memiliki daya tarik yang khas, dengan rasa lezat dan beraroma asam dari dalam buah. Jeruk adalah
komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan dibutuhkan oleh masyarakat pada berbagai kalangan (Gultom,
2009).Jumlah impor jeruk Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebesar 16.847 ton sampai
dengan tahun 2012 sebesar 24.937 ton. Tahun 2013 impor jeruk Indonesia sempat menurun menjadi sebesar
103.865 ton dan terus berfluktuasi sampai dengan tahun 2015 sebesar 106.140 ton (BPS 2016).
Impor buah jeruk segar yang terus meningkat, mengindikasikan adanya segmen pasar (konsumen)
tertentu yang menghendaki jenis dan mutu buah jeruk prima yang belum bisa dipenuhi produsen dalam
negeri (Litbang, Kementrian Pertanian 2009).Kota Binjai sebagai kota yang berkembang di Provinsi
Sumatera Utara juga menjadi salah satu daerah yang strategis dalam pemasaran jeruk impor. Saat ini, Binjai
dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda
Aceh. Jumlah penduduk yang mencapai 267,901 ribu jiwa di tahun 2016 merupakan pasar yang potensial
dalam pemasaran jeruk impor (BPS, 2016).

Permintaan (demand) adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar.
Sementara pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara produsen dan konsumen atas barang – barang
ekonomi (Daniel, 2002). Sebagian ahli mengatakan bahwa pengertian permintaan adalah jumlah barang
yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada suatu tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku
pada saat itu. Pada teori permintaan ada yang dinamakan dengan hukum permintaan. Hukum permintaan
menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang
tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut (Berry, 2009).Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga jeruk
impor, pendapatan konsumen, harga jeruk lokal dan preferensi konsumen secara parsial dan serempak
terhadap permintaan buah jeruk impor ditingkat konsumen di Kota Binjai.

• METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Jumlah Sampel

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik penentuan
sampel berdasarkan bagi siapa yang bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai dijadikan sumber data
maka dijadikan sampel (Sugiyono, 2003). Dari seluruh populasi penduduk, Kota Binjai diambil 120
sampel konsumen buah jeruk impor yang sedang membeli jeruk impor yang berada di pasar tradisonal
dan pasar modern di Kota Binjai.

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh langsung melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan
(kuesioner) relevan dengan penelitian yang telah dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan survey.
Sedangkan, data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber- sumber lain yang relevan, seperti
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Kota Binjai dan dari dinas terkait lainnya.

Metode Analisis Data

Analisis Statistik Regresi Linier Berganda

Fungsi model Regresi Linier Berganda pada penelitian “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Buah Jeruk Impor ditingkat Konsumen di Kota Binjai” diuraikan dengan fungsi model
persamaan.

• HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Model Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linier berganda dianalisis untuk menjelaskan pengaruh dari variabel independen
atau bebas terhadap variabel dependen atau terikat yang dihasilkan.

Koefisien Determinasi (R2)

diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,739, yang artinya, bahwa variabel
dependen (Permintaan Jeruk Impor) pada model telah mampu dijelaskan oleh variabel independen (harga
jeruk impor, pendapatan konsumen, harga jeruk lokal dan preferensi konsumen) secara bersama-sama
sebesar 73,9% dan sisanya sebesar 26,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk ke dalam model.
Pengaruh Harga Jeruk Impor Terhadap Permintaan Jeruk Impor di Kota Binjai

Untuk menguji pengaruh harga jeruk impor terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai dengan
uji-t (parsial). Berdasarkan hasil Uji-t dari pengolahan data melalui SPSS 20 untuk menguji seberapa besar
faktor harga jeruk impor berpengaruh terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai diperoleh hasil
Signifikansi 0,000 < 0,05 α maka H0 ditolak, H1 diterima. Artinya, ada pengaruh antara harga jeruk impor
terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai.Apabila terjadi peningkatan harga jeruk impor sebesar
Rp.1/kg maka akan mengurangi jumlah permintaan jeruk impor ditingkat konsumen dikota binjai sebesar
0,002 kg atau dengan kata lain apabla terjadi peningkatan harga jeruk impor sebesar Rp.1000/kg,maka
akan mengurangi jumlah permintaan jeruk impor ditingkat konsumen di kota Binjai sebesar 2 kg.

Dengan kata lain harga jeruk impor berpengaruh terhadap permintaan jeruk impor di Kota
Binjai.Nilai koefisien regresi harga jeruk impor adalah -0,002.Hal ini menunjukkan arah pengaruh yang
negative.Dimana apabila harga jeruk impor mengalami peningkatan,maka akan mengurangi permintaan
jeruk impor dikota binjai.

Hasil penelitian di lapangan yang diperoleh harga jeruk impor berpengaruh negative terhadap
jumlah permintaan jeruk impor dikota binjai. Hal ini sesuai dengan teori permintaan.Dimana factor harga
barang itu sendiri memiliki pengaruh yang negative terhadap jumlah permintaan barang tersebut. Apabila
harga barang tersebut mengalami peningkatan maka permintaan akan barang tersebut akan menurun

Hasil penelitian terdahulu juga diperoleh hasil bahwa variable harga barang itu sendiri berpengaruh
negatif terhadap jumlah permintaan barang itu sendiri. Hasil penelitian Trisni Noviasari tahun 2014
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen rumah tangga terhadap cabai merah di
Kecamatan Coblong, Kota Bandung diperoleh hasil bahwa variabel harga cabai merah berpengaruh negatif
terhadap jumlah permintaan cabai merah di Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Pengaruh Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Jeruk Impor di Kota Binjai

Untuk menguji pengaruh pendapatan konsumen terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai
dengan uji-t (parsial). Berdasarkan hasil Uji-t dari pengolahan data melalui SPSS 20 untuk menguji
seberapa besar faktor pendapatan konsumen berpengaruh terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai
diperoleh hasil Signifikansi 0,032 < 0,05 α maka H0 ditolak, H1 diterima. Artinya, ada pengaruh antara
pendapatan konsumen terhadap permintaan jeruk impor di Kota Binjai. Apabila terjadi peningkatan
pendapatan konsumen sebesar Rp. 1, maka akan meningkatkan jumlah permintaan jeruk impor ditingkat
konsumen di Kota Binjai sebesar 2,984 Kg. Atau dengan kata lain, apabila terjadi peningkatan pendapatan
konsumen sebesar Rp. 1.000, maka akan meningkatkan jumlah permintaan jeruk impor di Kota Binjai
sebesar 2.984 Kg atau 2,984 Ton.
Dengan kata lain, pendapatan konsumen berpengaruh terhadap permintaan jeruk impor di Kota
Binjai. Nilai koefisien regresi pendapatan konsumen adalah 2,984. Hal ini menunjukkan arah pengaruh
yang positif. Di mana apabila pendapatan konsumen mengalami peningkatan, maka akan meningkatkan
permintaan jeruk impor di Kota Binjai.

Hasil penelitian di lapangan yang diperoleh bahwa pendapatan konsumen berpengaruh positif terhadap
jumlah permintaan jeruk impor di Kota Binjai. Hal ini sesuai dengan teori permintaan. Di mana faktor
pendapatan konsumen memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah permintaan barang tersebut.
Apabila pendapatan konsumen mengalami peningkatan, maka permintaan akan barang tersebut akan
meningkat.
Hasil penelitian terdahulu juga diperoleh hasil bahwa variabel pendapatan konsumen berpengaruh
positif terhadap jumlah permintaan barang itu sendiri. Hasil penelitian Tria Rosana Dewi tahun 2009
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah di Kota Surakarta diperoleh hasil
bahwa variabel pendapatan konsumen berpengaruh positif terhadap jumlah permintaan cabai merah di
Kota Surakarta.
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL

• PEMBAHASAN ISI JURNAL UTAMA :

1. Dari sisi penawaran disimpulkan bahwa secara serempak jumlah penawaran jeruk manis
dipengaruhi oleh harga beli pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan. Secara parsial, variabel
harga beli pedagang tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran jeruk manis,
sedangkan biaya penjualan dan keuntungan berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran
jeruk manis.

2. Dari sisi permintaan disimpulkan bahwa secara serempak, harga beli konsumen, pendapatan, dan
jumlah anggota keluarga berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis.
Secara parsial, variabel harga beli konsumen dan pendapatan berpengaruh secara nyata terhadap
jumlah permintaan jeruk manis, sedangkan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara
nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis.

• PEMBAHASAN ISI JURNAL PEMBANDING

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Harga buah jeruk impor berpengaruh negatif terhadap permintaan buah jeruk impor di Kota Binjai.
2. Pendapatan konsumen berpengaruh positif terhadap permintaan buah jeruk impor di Kota Binjai
3. Harga buah jeruk lokal tidak berpengaruh negatif terhadap permintaan buah jeruk impor di Kota Binjai.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI JURNAL

• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL UTAMA

Kelebihan dari artikel ini yaitu :

1. Pembahasan yang dikembangkan dalam jurnal ini sangat baik yaitu dia mengambil contoh
penelitian yang telah ada dan fenomena yang sedang terjadi.
2. Bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini mudah dimengerti karena menggunakan
Bahasa yang tidak terlalu ilmiah.
3. Adanya penjelasan mengenai suatu topik serta dimuat arti-arti dalam istilah yang digunakan
dalam penelitian seperti variabel penelitian serta objek dalam penelitian ini.
4. Jurnal ini memberikan tabel dan gambar agar memudahkan pembacanya
Kekurangan dari artikel ini yaitu :

1. Pembahasan yang dimuat cukup panjang dan menggunakan penjelasan yang sedikit ribet,
sehingga membuat pembaca sedikit bosan dan lelah membacanya,
2. Adanya pengulangan kata-kata setiap memasuki bahasan faktor lain, sehingga kurang efektif.

• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL PEMBANDING

Kelebihan dari artikel ini yaitu :


1 Jurnal ini memberikan contoh contoh pada jurnalnya
2 Susunan tata letak bahasa dan penyusunan kata yang digunakan sangat mudah untuk di mengerti
3 Format yang digunakan dalam membuat kerangka tulisan sangat bagus karena menggunakantipe
kebawah, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal.
4 Bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini mudah dimengerti karena menggunakanBahasa
yang tidak terlalu ilmiah.

Kekurangan dari artikel ini yaitu :


1. Terdapat bagian di dalam jurnal yang kurang lengkap.
2. Jurnalnya terlalu banyak menggunakan Bahasa istilah sehingga mempersulit dimengerti oleh
pembacanya
3. Jurnal ini sangat minim penjelasan dengan gambar dan tabel
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penawaran disimpulkan bahwa secara serempak jumlah penawaran jeruk manis dipengaruhi oleh harga beli
pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan. Secara parsial, variabel harga beli pedagang tidak berpengaruh
secara nyata terhadap jumlah penawaran jeruk manis, sedangkan biaya penjualan dan keuntungan
berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran jeruk manis.Dari sisi permintaan disimpulkan bahwa
secara serempak, harga beli konsumen, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga berpengaruh secara nyata
terhadap jumlah permintaan jeruk manis. Secara parsial, variabel harga beli konsumen dan pendapatan
berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis, sedangkan jumlah anggota keluarga
tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis.

B. SARAN

Jurnal 1:
1. Sebaiknya konsumen lebih memperhatikan mutu dari jeruk manis meskipun harganya sedikit lebih
mahal dari jeruk manis yang sudah beberapa hari disimpan didalam gudang.
2. Sebaiknya pedagang meningkatkan penawaran jeruk manis dengan melihat kebutuhan pasar dan
memasarkannya dengan pengelolaan yang baik agar keuntungan yang diperoleh lebih banyak.
3. Diharapkan kepada pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan lokasi pasar yang masih
pengap, jorok, dan jalanan pasar yang becek agar pedagang dan pembeli merasa nyaman dalam
melakukan transaksi jual beli.
4. Sebaiknya peneliti lain meneliti tentang penelitian dengan judul yang sama tetapi dengan variabel
yang berbeda, dan tentang strategi peningkatan pemasaran jeruk manis.

Jurnal 2:

Saran terkait penelitian ini adalah konsumen untuk lebih bijak lagi dalam memilih serta membeli buah
jeruk dikarenakan dari kualitas, kandungan gizi, rasa, dan warna lebih bagus jeruk lokal dibanding jeruk
impor disebabkan rantai distribusi jeruk impor begitu lama sampai ke Indonesia dan dapat mengurangi
kualitas, kandungan gizi, rasa dan warna dari jeruk impor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/367706210_FAKTOR-
FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_PERMINTAAN_BUAH_JERUK_IMPOR_PADA_TINGKAT_KONSUM
EN_DI_KOTA_BINJAI#:~:text=Tujuan%20penelitian%20ini%20adalah%20untuk%20menganalisis%20pengaruh
%20harga,Kota%20Binjai.%20Populasi%20penelitian%20adalah%20konsumen%20jeruk%20impor

https://media.neliti.com/media/publications/15112-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penawaran-dan-
permintaan-jeruk-manis-di-pasar-tr.pdf

Anda mungkin juga menyukai