RENCANA PENELITIAN
Oleh
Kelompok II
REZA MAULANA ACHMAD C1G019242
ADRA NABILAH C1G020009
ADRIAN MAULANA C1G020010
ADZRA DWI HARTANTI C1G020011
AGUS HIDAYAT C1G020013
AHMAD IHDAL UMAM C1G020014
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Kelompok 2
Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian. Rencana Penelitian
tersebut telah diperiksa, diperbaiki dan disetujui oleh dosen pembimbing.
Menyetujui:
Mengetahui:
Tanggal Pengesahan:_________________
i
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ir.
Amiruddin, M.Si. selaku dosen bidang studi Agribisnis pada mata kuliah Metode Penelitian
Agribisnis yang selalu membimbing dan mengajar kami sehingga mampu menyelesaikan
penulisan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun penulis harapkan untuk penyempurnaan
Proposal ini. Sebagai manusia biasa penulis merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat menyajikan
karya-karya yang lebih baik di waktu yang akan datang. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Landasan Teori............................................................................................................3
2.2 Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal..........................................................6
2.2.1 Identifikasi Lingkungan Internal..........................................................................6
2.2.2 Identifikasi Lingkungan Eksternal.......................................................................6
2.3 Konsep Analisis...........................................................................................................8
2.3.1 Analisis SWOT....................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................10
METODE PENELITIAN.........................................................................................................10
3.1 Metode Penelitian......................................................................................................10
3.2 Unit Analisis..............................................................................................................10
3.3 Penentuan Sampel.....................................................................................................10
3.3.1 Penentuan Lokasi Sampel..................................................................................10
3.3.2 Penentuan Jumlah Responden............................................................................10
3.4 Jenis dan Sumber Data..............................................................................................10
3.4.1 Jenis Data...........................................................................................................10
3.4.2 Sumber Data.......................................................................................................11
3.5 Cara Pengumpulan Data............................................................................................11
3.6 Variabel dan Cara Pengukuran..................................................................................11
3.7 Analisis data..............................................................................................................13
KESIMPULAN........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Lingsar memiliki kualitas terbaik. Sehingga banyak pembeli dan pengepul yang memburu
manggis khas daerah ini. Sejak puluhan tahun lalu masyarakat Narmada membudidayakan
Manggis secara serius. Kebun-kebun Manggis banyak terdapat di wilayah Keru, Batu Mekar,
Tanak Tepong dan Sesaot. Perkebunan juga terdapat di desa-desa kecamatan Lingsar, seperti
Duman dan Peteluan Indah (Radar Lombok, 2017).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi secara sederhana dikemukakan oleh Salusu (2000) yaitu suatu seni
menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai
sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang
menguntungkan . Strategi dimulai dengan diagnose yang tepat terhadap situasi
internal dan eksternal perusahaan . Ada tiga unsur yang di perhatikan dalam
menyusun suatu strategi yaitu: (1) konsep kesepadanan yang berarti ada
kesepadanan antara kemampuan internal dengan peluang dan ancaman eksternal
perusahaan , (2) ada alokasi yang tepat dari sumber daya perusahaan pada investasi
yang tersedia , (3) dan strategi menyangkut perspektif jangka panjang (Salusu ,
2000).
Menurut Gelueck , et al. (1998) strategi adalah rencana yang disatukan ,
menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan
tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan dicapai melalui pelaksanaan yang tepat.
A.Halim. (2009) strategi merupakan suatu cara dimana sebuah lembaga
atau organisasi akan mencapai tujuannya sesuai peluang dan ancaman lingkungan
eksternal yang dihadapi serta kemampuan internal dan sumber daya.
Pearce dan Robinson, (2011)strategi menurut mereka adalah rencana main
dari suatu perusahaan , yang mencerminkan kesadaran suatu perusahaan mengenai
kapan , dimana dan bagaimana ia harus bersaing dalam menghadapi lawan dengan
maksud dan tujuan tertentu.
Johnson dan Scholes, (2008) yang dimaksud strategi ialah arah dan ruang
lingkup dari sebuah organisasi atau lembaga dalam jangka Panjang yang mencapai
keuntungan melalui konfigurasi dari sumber daya dalam lingkungan yang
menantang, demi memenuhi kebutuhan pasar dan suatu kepentingan.
3
Strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua
anggota organisasi . Jika konsep strategi tidak jelas maka keputusan yang diambil
akan bersifat subyektif atau berdsarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan
yang lain (Fandi , 2002).
Strategi adalah seni memadukan atau menginteraksikan antara faktor kunci
keberhasilan antar faktor kunci keberhasilan agar terjadi sinergi dalam mencapai
tujuan. Strategi merpakan sarana untuk mencapai tujuan. Manfaat strategi adalah
untuk mengoptimalkan sumberdaya unggulan dalam memaksimalkan pencapaian
sasaran kinerja. Dalam konsep manajemen cara terbaik untuk mencapai tujuan,
sasaran dan kinerja adalah dengan strategi memberdayakan sumber daya secara
efektif dan efesien (LAN - RI , 2008).
Barney, Jay B (1977) dalam LAN - RI (2008) mengemukakan definisi kerja
strategi adalah suatu pola alokasi sumberdaya yang memampukan organisasi
memelihara bahkan meningkatkan kinerjanya. Strategi yang baik adalah suatu
strategi yang menetralisir ancaman / tantangan , dan merebut peluang - peluang
yang ada dengan memanfaatkn kekuatan yang tersedia serta meniadakan atau
memperbaiki kelemahan - kelemahan yang masih ada . Secara konsepsional
strategi pengembangan dalam konteks agropolitan adalah upaya untuk melakukan
analisis terhadap kondisi lingkungan kawasan baik internal yang meliputi
kelemahan dan kekuatan dan kondisi lingkungan eksternal yaitu peluang dan
ancaman yang akan dihadapi , kemudian diambil alternatif untuk menentukan
strategi yang harus dilakukan . Analisis lingkungan internal merupakan suatu
proses untuk menilai faktor - faktor keunggulan strategis perusahaan / organisasi
untuk menentukan dimana letak kekuatan dan kelemahannya , sehingga
penyusunan strategi dapat dimanfaatkan secara efektif , kesempatan lingkungan
dan menghadapi hambatannya , mengembangkan profil sumber daya dan
keunggulan , membandingkan profil tersebut dengan kunci sukses , dan
mengidentifikasi kekuatan utama dimana industri dapat membangun strategi untuk
mengeksploitasi peluang dan meminimalkan kelemahan dan mencegah kegagalan.
Kondisi lingkungan eksternal yang tidak pasti mengharuskan perusahaan /
organisasi menyusun strategi yang tepat terhadap pengembangan investasi bisnis
karena lingkungan eksternal tersebut sebagian besar tidak dapat dikendalikan.
Reksohadiprojo (1982), menganjurkan langkah - langkah yang perlu diambil untuk
4
memperkirakan perluang serta ancaman lingkungan eksternal dengan
mengindentifikasi faktor - faktor lingkungan, mengamati perubahan secara global
lingkungan tersebut dan memperkirakan dampak komulatif terhadap karakteristik
industry.
Konsep strategi bisnis menurut Rangkuti (2003) ada dua: distinctive
competence dan competitive advantage. Distinctive competence yaitu tindakan
yang dilakukan perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan
dengan persaingannya, merupakan kekuatan yang dimiliki perusahaan yang tidak
mudah ditiru oleh perusahaan asing, meliputi keahlian tenaga kerja dan
kemampuan sumber daya. Competitive advantage yaitu kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan
persaingannya. Ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memperoleh keunggulan bersaing yaitu: kepemimpinan biaya (cost leadership) dan
fokus.
5
2.2 Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal
1. Lingkungan jauh
Lingkungan jauh terdiri dari faktor - faktor yang bersumber dari luar yang
biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan ,
meliputi :
a. Pelanggan konsumen baru
Banyaknya permintaan yang berasal dari pelanggan sendiri maupun dari
konsumen baru merupakan peluang besar dari pedagang tanaman hias.
b. Sosial Budaya
Faktor sosial yang mempengaruhi agribisnis adalah kepercayaan , nilai ,
sikap , opini dan gaya hidup orang - orang di lingkungan dari pengaruh
kontural , ekologi , demografi , agama , pendidikan , dan etnik.
c. Faktor Teknologi
Faktor teknologi Faktor ini harus mewaspadai perubahan teknologi , yang
mempengaruhi produsen . Terjadinya perubahan teknologi akan membuka
kemungkinan terciptanya produk baru , penyempurnaan produk yang
sudah ada atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran.
6
2. Lingkungan Produsen
1. Pelanggan
Para pelanggan akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tinggi
jika mereka merupakan bagian terbesar dari penjualan produsen letaknya
berkumpul, memiliki informasi yang lengkap , biaya untuk berpindah ke
penjual lainnya rendah dan lain – lain.
2. Pemasok
Para pemasok akan mempunyai tawar menawar yang tinggi jika mereka
lebih konsentrasi pada produk yang pasok, pemasok tidak menghadapi
produk penggantilain, produk pemasokterdeferensiasi dan lain - lain.
3. Calon pendatang baru
4. Produk subtitusi
7
2.3 Konsep Analisis
Pada tahap analisis pengembangan strategi bisnis, salah satu dari beberapa
metode yang digunakan untuk menganalisis pasar perusahaan, sumber daya,
hambatan untuk kesuksesan dan keuntungan tertentu. Metodologi penilaian strategi
dapat termasuk mengevaluasi lingkungan bisnis , game skenario berbagai
kompetitif , menentukan apa kekuatan pasar berada dipesaing kerja dan penilaian .
8
Menurut Rangkuti (2013), penyusunaan perencanaan strategi melalui tiga
tahap analisis, yaitu: tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap
pengambilan keputusan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
diwujudkan dalam bentuk angka, misalnya : data luas lahan, besarnya modal usaha
dan jumlah sarana produksi.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu. Selanjutnya pertanyaan ini digunakan untuk
memperoleh indormasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang diketahui. Pada penelitian ini, kami mengadakan interview/wawancara
dengan pemilik usahatani manggis di Kabupaten Narmada.
c. Studi Keputstakaan
Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dari website atau internet, instansi-
instansi atau dinas-dinas yang terkait dan dari buku-buku yang sesuai dengan topik
penelitian.
11
2. Jumlah stok produk manggis yang dihasilkan, diukur dengan observasi langsung ke
usahatani bibit buah manggis di kabupaten Narmada, serta menginventarisir hasil
wawancara dengan responden dan dinyatakan dalam luas lahan.
3. Harga merupakan nilai jual buah manggis yang ditargetkan oleh perusahaan
usahatani bibit buah manggis, diukur dengan menginventarisir hasil wawancara
dengan responden dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).
4. Nilai produksi/penerimaan merupakan produksi total dikalikan dengan tingkat
harga yang berlaku, dinyatakan dalam rupiah (Rp/tahun).
5. Penerimaan yang merupakan jumlah penghasilan yang diterima oleh perusahaan
usahatani manggis, dengan menghitung berdasarkan hasil kali jumlah tanaman hias
yang terjual dan harga tiap jenis manggis dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp).
6. R/C ratio adalah membandingkan antara total penerimaan dengan total biaya.
7. Tempat merupakan dimana perusahaan usahatani manggis itu berdiri, berapa luas
lahan yang digunakan sebagi tempat usaha buah manggis, termasuk faktor
lingkungan disekitar perusahaan usahatani, diukur dengan menginventarisir hasil
wawancara dengan responden dan dijelaskan secara deskriptif.
8. Promosi merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan usahatani manggis untuk
memasarkan produk buah manggis yang diusahakannya, dimana diukur dengan
menginventarisir hasil wawancara dengan responden kemudian dijelaskan secara
deskriptif.
9. Kekuatan merupakan suatu keunggulan sumberdaya, keterampilan atau
kemampuan biaya lainnya yang relatif terhadap pesang dan kebutuhan pasar diukur
dengan menginventarisir hasil wawancara dengan responden kemudian dinyatakan
dalam skor.
10. Kelemahan merupakan keterbatasan atay kekurangan sumberdaya, keterampilan
dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja perusahaan usahatani
manggis diukur dengan menginventarisir hasil wawancara dengan responden
kemudian dinyatakan dalam skor.
11. Peluang merupakan suatu utama yang menguntungkan dalam lingkungan bisnis
usahatani manggis, diukur dengan menginventarisir hasil wawancara dengan
responden kemudian diyatakan dalam skor.
12. Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
bisnis usahatani buah manggis di kabupaten Narmada, diukur dengan
12
menginventarisir hasil wawancara dengan responden kemudian dinyatakan dalam
skor.
Opportunity (O)
Kuadran VI Kuadran II
Threat (T)
13
2. Kuadran II (positif, negatif)
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/pasar).
3. Kuadran III (negatif, positif)
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak
menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu
meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang
lebih baik.
4. Kuadran VI (negatif, negatif)
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu
melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar
(devensive).
14
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan
bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini
dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.
Total 1,00 Xn
Sumber : Freddy, (2008)
15
3. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 ( outstanding ) sampai dengan 1 (poor), yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
kategori kegiatan ) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)
dengan membandingkannya rata-rata industri atau dengan pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.
4. Kalikan bobot pada kolom 2dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
faktor pembobotan pada kolom 4 . Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding )
sampai dengan 1,0 (poor).
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
pembobotannya bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor
strategis internalnya . Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.
16
Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi usahatani dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.
Keterangan:
5. Strategi SO (Strengths Opportunities Strategies)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluan
sebesar mungkin.
17
Strategi ini dibuat berdasarkan bagaimana perusahaan menggunakan kekuatan
yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
18
KESIMPULAN
3. Analisis SWOT adalah analisis situasi, faktor - faktor staregi perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman). Yang bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan
(strength) dan peluang (opportunity) secara bersamaan meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threat).
19
DAFTAR PUSTAKA
Fadil, M., 2009. Strategi Pemasaran Tanaman Hias Ekslusif di Kota Mataram. Dalam Skripsi
Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.
Glueck, William F., Lawrence R.J., 1998. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.
Terjemahan Murad dan Henry Sitanggang. Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.
Grant, R.M., 1997. Analisis Strategi Kontenporer, Konsep Tehnik, Aplikasi. Terjemahan
Sularno Tjiptowardoyo. Erlangga. Jakarta.
Pearce, J.A., dan Robinson, R.B., 1997. Manajemen Strategi, Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. TerjemahanAgus Maulana. MSM.Jilid Satu. BinarupaAksara.
Jakarta.
Rangkuti, F., 2013. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis (Cara
PerhitunganBobot, Rating dan OCAI). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. (2003). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis Jakarta.: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. (2005). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2016. Penentuan Strategi dengan pendekatan analisis SWOT.
https://media. neliti.com/media/publications/236263-penentuan- strategi dengan
pendekatan-ana-ed51477b.pdf.
Sudarmono, 1997. TanamanHiasRuangan (mengenal dan merawat). Kanisius. Yogyakarta.
20