PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
LISMAWATI
NPM. 19.010.311
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya sehingga proposal tesis ini dapat penulis selesaikan. Proposal tesis ini
6. Kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis
menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna dan memerlukan
masukan, kritikan dan saran agar proposal ini dapat dilanjutkan menjadi sebuah
penelitan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar
Lismawati
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 8
1.5 Batasan Masalah dan Ruang Lingkup Masalah ....................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1 Kerangka Berfikir ................................................................................... 40
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rekapitulasi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat ................................... 5
1.2 Rekapitulasi Indek Kepuasan Masyarakat Puskesmas Maninjau............... 6
2.1 Daftar Penelitian Terdahulu ....................................................................... 32
3.1 Daftar Informan ......................................................................................... 43
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dalam bentuk kegiatan pokok (Efendi & Makhfudli, 2016) yang memiliki
63 Tahun 2003).
3
penting dalam proses evaluasi kinerja pelayanan dimana tujuan akhir yang
hendak dicapai adalah pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih
(Syardiansah, 2019).
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Asif et al. (2019) menyatakan
sebesar 3,27 dan nilai IKM sebesar 81,74 yang berarti mutu pelayanan
sangat baik. Berbeda dengan hasil penelitian Fitria et al. (2020) diketahui
salah satu dari lima puskesmas dari 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Tabel 1.1
Rekapitulasi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat
Kabupaten Agam
Indek Kepuasan Masyarakat
No Puskesmas
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Rata-rata Penilaian Rata-rata Penilaian Rata-rata Penilaian
Kinerja Kinerja Kinerja
1. Padang Tarok 3.02 Baik 3.06 Baik 3.16 Baik
2. Baso 3.19 Baik 3.23 Baik 3.15 Baik
3. Biaro 2.9 Kurang 2.94 Kurang 3.12 Baik
4. Lasi 3.03 Baik 3.06 Baik 3.22 Baik
5. Pakan Kamis 3.09 Baik 3.12 Baik 3.02 Baik
6. Kapau 3.14 Baik 3.16 Baik 3.27 Sangat Baik
7. Magek 3.11 Baik 3.15 Baik 3.24 Baik
8. Palupuah 3.11 Baik 3.14 Baik 3.16 Baik
9. Padang Lua 3.12 Baik 3.18 Baik 3.21 Baik
10 Sungai Pua 3.11 Baik 3.16 Baik 3.13 Baik
11 IV Koto 3.14 Baik 3.15 Baik 3.16 Baik
12 Malalak 2,92 Kurang 2,96 Kurang 2,96 Kurang
13 Matur 3.18 Baik 3.23 Baik 3.26 Baik
14 Palembayan 3.14 Baik 3.16 Baik 3.32 Sangat Baik
15 Koto Alam 3.15 Baik 3.16 Baik 3.20 Baik
16 Maninjau 2.89 Kurang 2.52 Kurang 2.60 Kurang
17 Pasar Ahad 3.1 Baik 3.12 Baik 3.23 Baik
18 Lubuk Basung 3.19 Baik 3.22 Baik 3.18 Baik
19 Manggopoh 2.11 Kurang 2.12 Kurang 3.11 Baik
20 Batu Kambing 3.04 Baik 3.11 Baik 3.38 Baik
21 Bawan 3.22 Baik 3.28 Baik 3.22 Baik
22 Tiku 3.01 Baik 3.06 Baik 3.06 Baik
23 Muaro Putuih 3.01 Kurang 3.03 Kurang 3.38 Sangat
Jumlah 69,92 70.74 73.21
RATA-ATA 3,04 3.08 3.18
Tabel 1.2
Rekapitulasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Puskesmas Maninjau
No Tahun Indikator Total Rata-Rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2017 3 2.8 2.8 3 3 3 3 2.8 2.6 26 2.89
2 2018 3 3 1 3 2.8 3 3 1.9 2 22.7 2.52
3 2019 3 3 1.4 3 3 3 2.9 2 2.1 23.4 2.60
yang naik turun dari tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019 namun masih
berada pada nilai interval dengan kinerja pelayanan kurang baik (2,60-
3,064) dan kinerja pelayanan tidak baik (1,00 – 2,5996) yaitu pada
yang ada pada puskesmas seperti jam buka yang tidak sesuai dengan
lama sehingga pasien merasa bosan (40%), ada yang menyatakan sarana
yang ada belum memadai (50%) seperti pelayanan pada bagian labor yang
sering tidak dapat dilayani karena peralatan dan reagen yang belum cukup
menunggu hampir satu jam untuk mendaftar dan kurang ramah dan
semua harapan pasien tersebut terpenuhi bisa dipastikan pasien akan loyal
sepadan bahkan lebih dari apa yang mereka harapkan, tetapi bila
apa yang diharapkan, maka pasien akan merasa tidak puas dan kecewa.
Maninjau dalam pelayanan kesehatan tersebut. Oleh karena itu atas dasar
1.2.2 Apa saja upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan indek kepuasaan
2020?
bertujuan untuk:
berikut:
9
Puskesmas Maninjau.
Pasien untuk lebih bijak menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh
puas.
peneliti lain yang melakukan penelitian pada bidang yang sama yang ada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
ditunujukan oleh sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang
kegiatan yag bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat
10
11
1. Pelayanan Lisan
yang memelukanya.
menonjol dalam pelaksanaan tugas. Tidak hanya dari segi jumlah tetapi
3. Layanan Perbuatan
10
12
pemberian pelayanan.
dibutuhkan.
sebagai berikut:
yang percaya.
konsumen.
Badudu, 2013):
pelayanan.
pelayanan.
1. Tugas Layanan
masyarakat.
pelayanan.
3. Kegiatan Pelayanan
4. Pelaksana Pelayanan
organisasi dan kinerja pelayanan suatu organisasi ibarat dua sisi dari satu
pelayanan kesehatan.
masyarakat.
5. Bermutu (Quality)
(Preventive).
19
terapi yang tidak perlu, pasien juga harus selalu mempunyai akses ke
organisasi tertentu.
dihadapi.
meluasnya penyakit.
12. Efesien (Efficient), yaitu sumber daya kesehatan sangan terbatas. Oleh
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara
ditetapkan.
21
2.2.1 Pengertian
kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan maka konsumen tidak
puas dan konsumen akan sangat puas jika kinerjanya melebihi harapan
(Wibowo, 2018).
harapan maka pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka
(Priyoto, 2017).
kali datang
2. Mutu informasi yang diterima, seperti apa ynag dikerjakan, apa yang
diharapkan.
3. Prosedur perjanjian
4. Waktu tunggu
6. Mutu makanan
7. Privacy
mereka.
beberapa orang atau (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai
agar dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat
(Yaqin, 2017).
24
1. Harga
2. Kecepatan layanan
3. Fasilitas layanan
Dari item diatas yang menjadi pokok dari kepuasan pasien adalah
1. KeSaudaralan (reliability)
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
untuk semua pasien tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan
cepat dan tepat kepada pasien ,dengan penyampaian informasi yang jelas.
3. Jaminan (assurance)
rumah sakit menumbuhkan rasa percaya para pasien. Hal ini meliputi
santun (courtesy).
bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini
5. Empati (empathy)
pasien.
2.3.1 Pengertian
Masyarakat adalah :
selanjutnya.
publik.
atau kekurangan dari pada (SKPD atau Unit Pelaksana IKM) sebagai salah
perundang-undangan.
1. Prosedur Pelayanan
2. Persyaratan Pelayanan
pelayanan.
7. Kecepatan Pelayanan
dan menghormati.
pelayanan.
dan reliabel sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar
1. Persyaratan
2. Prosedur
3. Waktu pelayanan
4. Biaya/Tarif
pelayanan.
31
6. Kompetensi pelaksana
7. Perilaku pelaksana
pelayanan.
Sarana adalah segala sesuatu yang yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
(computer dan mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak
(gedung).
Tabel 2.1
Daftar Penelitian Terdahulu
No Peneliti/ Tahun Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
1 Sukamti & Analisis Penelitian deskriptif Pelayanan kesehatan
Utomo (2015) Indeks dengan sampel yang diberikan oleh
Kepuasan sebanyak 150 Puskesmas Kalicacing
Masyarakat responden. Jenis yang diukur dengan
(IKM) Pada data yang indicator indeks
Pelayanan digunakan adalah kepuasan masyarakat
Publik Di data primer yang telah dilaksanakan
Puskesmas dilakukan melalui dengan sangat baik
Kalicacing wawancara dan dengan hasil analisis
Kota Salatiga penyebaran Indeks Kepuasan
kuesioner. Masyarakat Nilai
Sedangkan metode Indeks yang diperoleh
analisis data sebesar 3.27 dan Nilai
menggunakan Uji IKM sebesar 81.74
Validitas, Uji (kategori A) sehingga
Reliabilitas, dan kinerja pelayanannya
Analisis Indeks dapat dikatakan sangat
Kepuasan baik. Nilai rata-rata
Masyarakat tingkat kinerja (X)
adalah 3,29 dan nilai
rata-rata tingkat
kepentingan (Y)
adalah 3,57 sehingga
diperoleh nilai rata-
rata tingkat kesesuaian
seluruh unsur adalah
sebesar 92,17 %.
33
Mendasari hal itu maka dapat di susun suatu model gambar kerangka
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Indikator
a. Mengukur Indeks Kepuasan
1. Persyaratan Masyarakat memetakan
2. Prosedur kinerja yang merupakan
3. Waktu Pelayanan cerminan kinerja pelayanan
4. Biaya / tarif publik menurut presepsi
5. Produk spesifikasi pengguna jasa.
jenis pelayanan b. Mengidentifikasi harapan
6. Kompetensi pelaksana masyarakat terhadap layanan.
7. Perilaku pelaksana
8. Sarana prasarana
9. Penanganan
pengaduan, saran
10. dan masukan. Peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama, hal itu dilakukan karena jika
memanfaatkan alat yang bukan manusia maka sangat tidak mungkin untuk
lapangan.
41
42
Untuk keakuratan data, penelitian ini digali dari berbagai jenis dan
Jenis data dalam penelitian yang akan dilakukan ada 2 (dua), yaitu
1. Data primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti dari
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua yang
merupakan data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi
dan informasi yang dikeluarkan oleh lembaga. Selain itu data sekunder
yaitu peneliti akan menggunakan data apapun yang dapat mendukung data
primer, atau berasal dari bahan kepustakaan. Sumber ini berupa sumber
tertulis seperti dokumen, arsip, laporan bulanan dan laporan tahunan yang
berikut :
1. Informan
dengan kriteria tertentu agar data yang didapat lebih mendalam dan sesuai
Tabel 3.1
Daftar Informan
No Nama Jabatan
1 Syahrial, SKM.MPH Kepala Puskesmas Maninjau
2 Yengky Amna, STr.Keb Petugas Pelayanan
3 Alfian Wali Nagari
4 A. Dt. BSaudararo Kayo Tokoh Masyarakat
5 Susilawati Kader Puskesmas Maninjau
2. Dokumen
sebagai sumber kedua yang berasal dari luar sumber kata-kata dan
tindakan. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari
sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber
dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi berupa laporan bulanan
3.5.1 Wawancara
makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara yang akan dilakukan pada
1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara semi-terstruktur
samo kader dan semua pihak yang dianggap memahami terkait dengan
tokoh masyarakat samo kader dan pihak lainya yang terlibat secara
3.5.2 Observasi
3.5.3 Kuesioner
3.5.4 Dokumentasi
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan
1. Data Primer
2. Data Sekunder
data. Uji validitas data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif disebut
(Wirawan, 2012).
1. Triangulasi Metode
analisis data agar tidak justru merugikan peneliti dan melahirkan bias baru
dari triangulasi.
49
4. Triangulasi Teori
dari setiap kasus untuk menilai seberapa cocok dengan data kasus.
literasi data ke arah teori yang sangat cocok dengan data. Kecocokan
manfaat dari wawasan baru yang diperoleh dari data dan menghasilkan
DAFTAR PUSTAKA
Asif, Muhammad, Arif Jameel, Noman Sahito, Jinsoo Hwang, Abid Hussain, and
Faiza Manzoor. 2019. “Can Leadership Enhance Patient Satisfaction?
Assessing the Role of Administrative and Medical Quality.” International
Journal of Environmental Research and Public Health 16(17).
Fitria, Ika, Muhammad Arisal Asad, and Lukman. 2020. “Kualitas Pelayanan
Publik Terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat Di Puskesmas Rappang.”
PRAJA Jurnal Ilmiah Pemerintahan 8(3):190–97.
Gioia, Dennis A., Kevin Corley, and Aimee L. Hamilton. 2013. “Seeking
Qualitative Rigor in Inductive Research: Notes on the Gioia Methodology.
Organizational Research Methods.” Sage Journals 16(1):15–31.
Herwindo, Suryo, Inti Wasiati, and Abdul Kholiq. 2013. “Analisis Indeks
Kepuasan Masyarakat Di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo.”
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2 I(I):1–7.
Narbuko, Cholid, and Abu Achmadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nesimnasi, Vivi, Petrus Romeo, and Enjelita M. Ndoen. 2019. “Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Puskesmas
Oepoi Kota Kupang.” Lontar : Journal of Community Health 1(4):147–54.
Novaningrum, dwi Sekar, Siti Maratul Sholikah, Deviana Mutiara Clarita, Anggi
Laila Sari, RochanaDwi Lestari, Dewi Mulyana, and Eka Dyah Astuti.
2018. “Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Bidang
Kesehatan Di Puskesmas Magelang Selatan Kota Magelang.” Jurnal
Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN) 02(02):20–29.
Pasalong, Harbani. 2014. Teori Administrasi Publik. 6th ed. Bandung: Alfabeta.
Priyoto. 2017. Teori Sikap Dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sanusi, John Suprihanto, and Nur Widiastuti. 2019. “Analisis Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Pada Badan Layanan Umum
Daerah.” STIE Widya Wiwaha.
Shabbir, Asma, Shahab Alam Malik, and Shujah Alam Malik. 2016. “Measuring
Patients’ Healthcare Service Quality Perceptions, Satisfaction, and Loyalty
in Public and Private Sector Hospitals in Pakistan.” Int. J. Qual. Reliab.
Manag. 33(5).
Sriyanti, Cut. 2016. Modul Baahan Ajar Cetak Kebidanan; Mutu Pelayanan
Kebidanan Dan Kebijakan Kesehatan. Pertama. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Sukamti, Sri, and Hadi Utomo. 2015. “Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) Pada Pelayanan Publik Di Puskesmas Kalicacing Kota Salatiga.”
54
Wirawan. 2012. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori Aplikasi Dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Yuniar, Yuyun, and Rini Sasanti HSaudarayani. 2016. “Kepuasan Pasien Peserta
Program Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Pelayanan Kefarmasian
Di Apotek The Satisfaction of National Health Insurance PRogram ’ s
Patients On Pharmaceutical Services in Pharmacy ( JKN ) Adalah Program
Jaminan Berupa Bentuk Pel.” Jurnal Kefarmasian Indonesia 6(1):39–48.
55
LAMPIRAN 1
PETUNJUK WAWANCARA
daftar pertanyaan, buku catatan, alat tulis, dan kamera atau alat lain yang
dibutuhkan;
penelitian.
LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA
II. Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibuk bagaimana tentang waktu pelayanan yang
diberikan oleh petugas Puskesmas Maninjau?
2. Menurut bapak/ibuk apakah jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
Maninjau sudah memenuhi kebutuhan masyarakat? Apa harapan
bapak/ibuk kedepannya
3. Apakah menurut bapak/ibuk fasilitas pelayanan yang mendukung
dalam pemberian pelayanan sudah memenuhi Standar pelayanan?
4. Apakah menurut bapak/ibuk tersedia unit pengaduan / complain
pelanggan terhadap ketidakpuasan pelayanan yang diberikan di
Puskesmas Maninjau?
57
LEMBAR OBSERVASI
KUESIONER
Tanggal:……………………….
A. Petunjuk Pengisian:
1. Identitas responden akan dirahasiakan oleh peneliti
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan sejujur-jujurnya
B. Identitas Responden
1. Umur : ........... tahun.
3. Alamat : ..............................................................
4. Pekerjaan :
1. Petani 4. PNS 7. Ibu Rumah Tangga
2. Buruh tani 5. TNI/POLRI 8. Swasta
3. Pedagang 6. Peternak 9. Lain-lain: .............
5. Pendidikan terakhir :
1. Tidak sekolah 5. SLTA
2. Tidak Tamat SD 6. D1-D3
3. Tamat SD 7. Sarjana
4. SLTP
C. Pelayanan
6. Bagaimana pendapat Saudara tentang pelayanan di loket (meja registrasi)?
a. Sangat bagus dan sangat cepat
b. Bagus dan cepat
c. Kurang dan lambat
d. Sangat kurang dan sangat lambat
59