Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PRICE DISCOUNT, DAN

PROMOSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN


MENGGUNAKAN APLIKASI E-WALLET DANA (STUDI PADA
PENGGUNA APLIKASI E-WALLET DANA DI KOTA PONTIANAK)

RIZKI ZULFI AKBARI


NIM. B1022201018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIN DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barkatuh,


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, sehingga atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusunan proposal ini dapat penulis selesaikan
dengan baik. Proposal ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Manajemen Pemasaran. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan tugas ini. Dalam
penulisan proposal ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan petunjuk dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Juniwati, SE., M.P selaku dosen mata kuliah Seminar
Manajemen Pemasaran yang sudah memberi tugas serta petunjuk kepada
penulis, sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua penulis yang sudah memberi izin dan doa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini dengan baik.
3. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pembuatan proposal sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta apa yang
menjadi tujuan penulis dapat tersampaikan dengan baik.

Wassalamua’laikum wa rahmatullahi wa barakatuh..

Pontianak, 5 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
1.2.1. Pernyataan Masalah ............................................................................... 6
1.2.2. Pertanyaan Masalah ............................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
1.4. Kontribusi Penelitian .................................................................................... 7
1.4.1. Kontribusi Teoritis ................................................................................. 7
1.4.2. Kontribusi Praktis .................................................................................. 7
1.5. Gambaran Kontekstual Penelitian ................................................................ 8
BAB 2 ................................................................................................................... 11
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 11
2.1. Landasan Teori ........................................................................................... 11
2.1.1. Kemudahan Penggunaan...................................................................... 11
2.1.2. Price Discount ..................................................................................... 12
2.1.3. Promosi Media Social Instagram ......................................................... 13
2.1.4. Keputusan Menggunakan .................................................................... 14
2.2. Kajian Empiris ............................................................................................ 15
2.3. Hubungan Antar Variabel........................................................................... 24
2.3.1. Hubungan Kemudahaan Penggunaan Dengan Keputusan
Menggunakan ............................................................................................... 24
2.3.2. Hubungan Price Discount Dengan Keputusan Menggunakan ............ 25
2.3.3. Hubungan Promosi Media Sosial Instagram Dengan Keputusan
Menggunakan................................................................................................. 26
2.4. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian ......................................... 27
BAB 3 ................................................................................................................... 29
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 29

ii
3.1. Bentuk Peneltian......................................................................................... 29
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 29
3.3. Data Penelitian ........................................................................................... 29
3.4. Populasi dan Sampel .................................................................................. 30
3.5. Variabel Penelitian ..................................................................................... 30
3.6. Metode Analisis .......................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi finansial, berbagai inovasi telah
diciptakan dengan tujuan untuk menyediakan alternatif baru bagi masyarakat dalam
bertransaksi. Salah satu inovasi yang terbukti mampu memudahkan kehidupan
masyarakat adalah dompet digital atau e-wallet. Dompet digital adalah aplikasi
elektonik yang dapat digunakan untuk membayar transaksi online. Pengguna hanya
menggunakan smartphone tanpa uang tunai. Aplikasi dompet digital tidak hanya
menawarkan kemudahan tetapi juga keamanan untuk melindungi data-data
pengguna. Dompet digital di Indonesia seperti OVO, Go-pay, Shopeepay, Dana dan
LinkAja (http://www.djkn.kemenkeu.go.id). Berdasarkan hasil survei Kementrian
Komunikasi dan Informastika (Kominfo) dengan Katadata Insight Center (KIC)
yang bertajuk “Status Literasi Digital di Indonesia 2021”, sebanyak 65,4%
responden paling sering menggunakan dompet digital. Hasil survei mencatat
frekuensi penggunaan dompet digital pada tahun 2021 dengan responden survei
berjumlah sepuluh ribu orang. Menurut laporan Bank Indonesia (BI), nilai transaksi
e-money atau uang elektrronik tumbuh 35,25% (year-on year/yoy) ke Rp 32 triliun
dan perbankan digital nilainya tumbuh 20,82% (yoy) pada Mei 2022 dibanding
tahun sebelumnya. Menurut survei “Dailysosial.id (2021)” tercatat sebanyak 58,9
% responden pengguna dompet digital mengaku menggunakan OVO. Selanjutnya
ada Gopay (58,4%), ShopeePay (%56,4%), Dana (55,7%), LinkAja (18,4%),
Paytren (3%), i.saku (2,9 %), Sakuku (2,1%), Doku (1,6%), dan Uangku (1,4%).
Adapun hasil riset baru yang terbitkan oleh “InsightAsia (2022)” yang
berjudul “Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook” menunjukkan
71% responden aktif menggunakan dompet digital untuk berbagai macam transaksi
mereka. Penelitian ini dilakukan di area Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar,
Semarang, Palembang, dan Pekanbaru dengan 1.300 responden. Responden
tersebut dapat memilih lebih dari satu pilihan. Dalam hasil riset ini, penggunaan
dompet digital mengungguli metode pembayaran lainnya seperti uang tunai (49%),
transfer bank (24%), QRIS (21%), Paylater (18%), kartu debit (17%), dan VA

1
transfer (16%). Dari 71% pengguna dompet digital aktif, ditemukan bahwa 71%
responden menggunakan GoPay sebagai metode transaksi selama 5 tahun ini dan
58% konsumen menggunakan GoPay selama 3 bulan terakhir. Selanjutnya 70%
responden menggunakan OVO sebagai metode transaksi dan sebanyak 53%
responden menggunakan OVO sebagai metode transaksi selama 3 bulan terakhir.
Posisi terakhir dalam tiga besar penggunaan dompet digital diisi oleh DANA.
Sebanyak 61% responden pernah menggunakan DANA namun tidak termasuk
dalam tiga besar kategori penggunaan dalam tiga bulan terakhir. Lalu ada
ShopeePay yang digunakan oleh 51% responden dalam 3 bulan terakhir namun
tidak masuk dalam 3 besar kategori pernah digunakan secara keseluruhan oleh
orang Indonesia.
Dari uraian data tersebut bahwa dompet digital atau e-wallet bertujuan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi.
Kemudahan yang didapat dari menggunakan dompet digital adalah proses transaksi
yang mudah dan praktis, sistem keamanan yang optimal, semua riwayat transaksi
tercatat secara otomatis, banyak promo dan diskon menarik. Salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan menggunakan dompet digital DANA yaitu persepsi
kemudahan. Persepsi merupakan bagaimana cara kita memandang dunia di sekitar
kita serta bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita membutuhkan bantuan
dalam membuat suatu keputusan pembelian. Persepsi setiap orang terhadap suatu
obyek akan berbeda-beda. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh
pikiran dan lingkungan sekitarnya. Pengalaman seorang konsumen bisa saja dengan
mudah mempengaruhi sejumlah konsumen lain. Kemudahan menggunakan dompet
digital memberikan perubahan sosial terhadap penggunaan uang dari tunai dan
perlahan beralih ke uang elektronik. Sebagian masyarakat kini merasa lebih nyaman
menggunakan dompet digital karena lebih mudah dan cepat. Transaksi dengan
dompet digital sangat diminati masyarakat khususnya kaum milenial. Salah satu
dompet digital yang banyak digunakan adalah aplikasi DANA.
Dana adalah sebuah aplikasi keuangan yang menyediakan berbagai layanan
keuangan, seperti pembayaran tagihan, transfer uang, top up pulsa dan paket data,
pembelian voucher game, dan masih banyak lagi. Aplikasi ini dimiliki oleh PT

2
Espay Debit Indonesia Koe, yang telah mendapatkan izin operasi dari Bank
Indonesia. Dalam penggunaannya, pengguna dapat mengakses layanan-layanan
keuangan tersebut melalui aplikasi Dana yang dapat diunduh di smartphone. Selain
itu, pengguna juga dapat mengisi saldo Dana melalui transfer bank, kartu kredit,
dan debit, serta melalui gerai-gerai retail dan mini-market yang telah bekerja sama
dengan Dana. Kelebihan dari aplikasi Dana adalah kemudahan dalam
penggunaannya dan adanya berbagai macam promo dan diskon yang ditawarkan,
seperti diskon belanja, cashback, dan promo transfer uang. Selain itu, keamanan
dalam penggunaan aplikasi Dana juga dijaga dengan adanya fitur verifikasi nomor
telepon, PIN, dan otentikasi dua faktor. Dengan aplikasi Dana, pengguna dapat
mengakses berbagai layanan keuangan tanpa harus mengunjungi gerai atau bank
secara fisik, sehingga sangat memudahkan dan efisien dalam mengatur keuangan
sehari-hari.
Menurut (Wibowo et al., 2015) menyatakan bahwa kemudahan
penggunaan adalah sebuah kepercayaan yang terkait pada proses mengambil
sebuah keputusan, namun jika seorang merasa percaya kepada suatu sistem
informasi yang mudah untuk digunakan maka mereka akan memakainya. Pengguna
memiliki keyakinan bahwa teknologi harus mudah digunakan dan bermanfaat.
Karena itu apabila suatu teknologi mudah digunakan dan bermanfaat maka akan
banyak digunakan oleh pengguna, dan teknologi yang menyulitkan dan tidak
bermanfaat justru tidak akan digunakan oleh pengguna (Hartono, 2019). Rajendra
Prasada Bangkara & Ni Putu Sri Harta Mimba (2016) mengemukakan bahwa
kemudahan penggunaan atau ease of use didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa dalam penggunaan sistem baru akan bebas dari usaha.
Keputusan menggunakan aplikasi DANA bukanlah berdasarkan sudut pandang
atau persepsi pihak penyelenggara platfom DANA, melainkan berdasarkan sudut
pandang atau persepsi konsumen. Konsumen akan mau membayar lebih apabila
kebutuhan mereka telah terpenuhi dan memuaskan. Pemasar harus mengenali
kepentingan dari kebutuhan, atau tanda-tanda pada persepsi konsumen terhadap
produk atau jasa.

3
Perkembangan dompet digital DANA juga tidak lepas dari adanya
potongan harga (price discount) dilihat masyarakat seperti iklan dengan gambar
menarik mengenai cashback dan diskon serta poin yang dapat digunakan kembali
untuk bertransaksi sehingga masyarakat beranggapan bisa menghemat pengeluaran.
Price discount adalah penghematan yang ditawarkan kepada konsumen dari harga
normal suatu produk yang tertera dilabel atau kemasan suatu produk (Kotler &
Keller, 2016). Menurut Tjiptono (2016) price discount ialah penurunan harga yang
dilepaskan oleh penjual pada pembeli bagaikan apresiasi terhadap aktivitas khusus
penjual demi memuaskan pembeli. Pelanggan terpikat agar memperoleh harga
sepadan. Harga yang sepadan merupakan poin yang diapresiasikan cukup ketika
melakukan transaksi. Rohaeni (2016) juga menyatakan bahwa price discount
merupakan taktik publisitas berbasis harga, dimana pelanggan dapat memperoleh
produk serupa namun harga yang didapatkan kian rendah. Promosi mutlak
diperlukan dalam rangka meningkatkan penjualan, karena dapat dilihat dengan jelas
bahwa promosi mempunyai pengaruh yang besar terhadap penjualan. Dalam
strategi pemasaran, price discount digunakan untuk meningkatkan penjualan dan
memberikan insentif bagi konsumen untuk membeli produk atau layanan yang
ditawarkan. Price discount dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti diskon
persentase, potongan harga tertentu, atau pembelian satu produk mendapatkan
produk lain dengan harga lebih murah. Tujuan dari price discount adalah untuk
menarik perhatian konsumen, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan
kepuasan konsumen dengan memberikan nilai tambah pada produk atau layanan
yang ditawarkan.
Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, serta lainnya sudah lama
mulai dimanfaatkan sebagai media untuk mempromosikan bisnis yang ada. Selain
itu, penggunaan internet untuk bisnis memiliki jangkauan yang lebih luas serta
biaya yang lebih murah dibandingkan dengan media promosi lainnya.
Meningkatnya perkembangan konsumen dalam menggunakan aplikasi e-wallet
DANA tidak luput dari pengaruh promosi melalui media sosial Instagram. Menurut
Santoso (2017) Pemasaran Sosial Media (Social Media Marketing) merupakan
bentuk pemasaran yang dipakai untuk menciptakan kesadaran, pengakuan, ingatan

4
dan bahkan tindakan terhadap suatu merek, produk, bisnis, individu, atau kelompok
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat dari web
sosial seperti blogging, microblogging, dan jejaring sosial. Social media marketing
dipusatkan pada usaha untuk menciptakan konten (posting, tulisan, gambar, video)
yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk membagikan (share)
konten tersebut melalui jaringan sosial mereka (Afifah, 2016). Sosial media
marketing bertujuan untuk membangun keterlibatan dan interaksi antara merek dan
konsumen. Melalui konten yang menarik, seperti postingan, gambar, video, atau
pertanyaan yang mengundang partisipasi, perusahaan dapat mendorong pengikut
dan konsumen untuk berinteraksi, memberikan komentar, menyukai, atau
membagikan konten merek tersebut. Keterlibatan yang tinggi dapat memperkuat
hubungan dengan para pengguna dan membangun komunitas yang setia.
Menurut Alistriahyuni (2019) keputusan menggunakan merupakan
perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh informasi yang masuk dari berbagai
sumber antara lain faktor upaya pemasaran dan faktor lingkungan budaya. Upaya
pemasar yaitu penyampaian informasi tentang produk untuk mempengaruhi
konsumen agar menggunakan yaitu produk, harga, saluran distribusi, promosi,
proses, pendukung fisik, dan orang. Sedangkan menurut Arta & Azizah (2020),
keputusan menggunakan adalah sebuah keputusan konsumen tentang apa, kapan,
dimana dan bagaimana penggunaannya akan dilakukan. Dompet digital sebagai
uang yang transaksi pembayarannya dilakukan melalui telepon genggam dan
dengan terhubung jaringan internet. E-Wallet merupakan suatu aplikasi yang
terkoneksi dengan internet yang menyimpan nominal uang elektronik (Sulistyowati
et al., 2020). Keputusan untuk menggunakan merupakan bagian dari hasil akhir
perilaku konsumen dalam mempertimbangkan sesuatu yang akan dilakukan.
Berdasarkan fenomena dan pernyataan diatas, maka peneliti memutuskan
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan,
Price Discount, Dan Promosi Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan
Menggunakan Aplikasi E-Wallet Dana‘’. Penelitian ini merupakan langkah untuk
mengetahui berapa besar pengaruh dari Kemudahan Penggunaan, Price Discount,

5
Dan Promosi Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Menggunakan Aplikasi
E-Wallet Dana Pada Masyarakat Kota Pontianak

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Pernyataan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diketahui bahwa saat ini Aplikasi Dana merupakan salah satu aplikasi fintech
yang berkembang pesat di Indonesia. Namun, di tengah persaingan industri fintech
yang semakin ketat, perusahaan harus terus berinovasi untuk mempertahankan
pangsa pasar mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar adalah
dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pengguna dalam
menggunakan aplikasi Dana. Oleh karena itu, pernyataan masalah dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan, potongan harga
(price discount), dan promosi media sosial Instagram terhadap keputusan pengguna
dalam menggunakan aplikasi Dana.
1.2.2. Pertanyaan Masalah
Berdasarkan uraian Latar Belakang Penelitian dan Pernyataan Masalah yang
telah dikemukakan maka dapat disampaikan pertanyaan ini sebagai berikut:
1 Apakah Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menggunakan aplikasi e-wallet DANA pada masyarakat Kota
Pontianak?
2 Apakah Price Discount berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menggunakan aplikasi e-wallet DANA pada masyarakat Kota
Pontianak?
3 Apakah Promosi Media Sosial Instagram signifikan terhadap keputusan
menggunakan aplikasi e-wallet DANA pada masyarakat Kota
Pontianak?

6
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian,rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat disampaikan tujuan penelitian ini
sebagai berikut:
1 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kemudahan Penggunaan
terhadap keputusan menggunakan aplikasi e-wallet DANA pada
masyarakat Kota Pontianak.
2 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Price Discount terhadap
keputusan menggunakan aplikasi e-wallet DANA pada masyarakat Kota
Pontianak.
3 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Promosi Media Sosial
Instagram terhadap keputusan menggunakan aplikasi e-wallet DANA
pada masyarakat Kota Pontianak.

1.4. Kontribusi Penelitian


1.4.1. Kontribusi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengayaan kajian ilmiah
dalam ilmu manajemen khususnya dibidang ilmu manajemen pemasaran dalam
perspektif perilaku konsumen yang terkait pada aspek Kemudahaan Penggunaan,
Price Discount, Promosi Media Sosial Instagram dan Keputusan Menggunakan.
Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori
pemasaran, khususnya dalam mengidentifikasi faktor-faktor pemasaran yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan aplikasi keuangan.
Faktor-faktor seperti kemudahan penggunaan, potongan harga (price discount), dan
promosi media sosial Instagram merupakan faktor pemasaran yang penting dalam
mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga penelitian ini dapat memberikan
wawasan baru dalam pengembangan strategi pemasaran aplikasi keuangan.
1.4.2. Kontribusi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting bagi
perusahaan teknologi keuangan, khususnya bagi aplikasi Dana, dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Dengan memperhatikan faktor-

7
faktor seperti kemudahan penggunaan, potongan harga (price discount), dan
promosi media sosial Instagram, aplikasi Dana dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan keputusan
penggunaan aplikasi ini. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan wawasan baru
bagi aplikasi Dana dalam mengembangkan fitur-fitur yang lebih menarik bagi
pengguna. Misalnya, aplikasi Dana dapat memperbaiki tampilan antarmuka atau
menyediakan fitur-fitur yang lebih mudah digunakan untuk meningkatkan
kemudahan penggunaan aplikasi dan memperbaiki persepsi pengguna tentang
kualitas aplikasi.

1.5. Gambaran Kontekstual Penelitian


Aplikasi Dana adalah salah satu aplikasi fintech yang menyediakan layanan
keuangan digital, termasuk layanan pinjaman, investasi, dan pembayaran. Aplikasi
ini dikembangkan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) dan diluncurkan
pada tahun 2018. Sejak diluncurkan, aplikasi Dana telah menjadi salah satu aplikasi
fintech terpopuler di Indonesia dengan jumlah pengguna yang terus meningkat dari
tahun ke tahun. Aplikasi ini juga telah bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis,
seperti perusahaan e-commerce dan jaringan restoran, untuk memberikan berbagai
promo dan penawaran menarik bagi pengguna. Di tengah persaingan industri
fintech yang semakin ketat, aplikasi Dana harus terus berinovasi untuk
mempertahankan pangsa pasarnya. Salah satu cara untuk meningkatkan pangsa
pasar adalah dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi keputusan
pengguna dalam menggunakan aplikasi Dana. Dalam konteks ini, faktor
kemudahan penggunaan, potongan harga (price discount), dan promosi media
sosial Instagram dapat menjadi faktor yang penting dalam mempengaruhi
keputusan pengguna. Kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh aplikasi
DANA dapat menjadi daya tarik bagi pengguna, aplikasi DANA yang memiliki
antarmuka pengguna yang intuitif akan memudahkan pengguna dalam berinteraksi
dengan aplikasi. Tombol, menu, dan navigasi yang jelas dan mudah dipahami akan
membantu pengguna dalam menggunakan berbagai fitur dan melakukan transaksi
dengan cepat. Aplikasi DANA juga menyediakan berbagai opsi pembayaran,

8
seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembelian tiket, dan transfer uang ke
rekening teman atau keluarga, akan memberikan kemudahan bagi pengguna.
Kemudahan ini mencakup tampilan yang jelas dan proses pembayaran yang mudah
dipahami serta kemudahan penggunaan dalam aplikasi DANA juga harus
diimbangi dengan keamanan dan perlindungan data yang memadai. Pengguna harus
merasa yakin bahwa informasi pribadi mereka dan transaksi keuangan aman dari
ancaman keamanan. Sementara Price discount (potongan harga) dan Promosi
media sosial Instagram dapat meningkatkan kesadaran dan minat pengguna
terhadap aplikasi ini. Price discount menawarkan nilai tambah bagi pengguna
karena mereka dapat membeli barang atau layanan dengan harga lebih murah. Hal
ini mendorong pengguna untuk memanfaatkan penawaran diskon tersebut dan
menggunakan aplikasi DANA untuk melakukan transaksi pembelian. Price
discount juga memiliki efek psikologis yang kuat pada pengguna. Penawaran
diskon membuat pengguna merasa mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan
dan mereka cenderung lebih termotivasi untuk melakukan pembelian menggunakan
aplikasi DANA. Promosi di Media Sosial Instagram juga memberikan dampak
positif dalam penggunaan aplikasi DANA, melalui promosi di Instagram, aplikasi
DANA dapat meningkatkan kesadaran pengguna potensial tentang keberadaan dan
manfaat aplikasi tersebut. Konten promosi yang menarik, seperti iklan, cerita
(stories), atau postingan sponsori, dapat memperkenalkan fitur-fitur dan
keuntungan menggunakan DANA kepada pengguna yang lebih luas.
Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, aplikasi Dana juga dihadapkan
dengan berbagai tantangan dan perubahan dalam lingkungan bisnis dan regulasi.
Sebagai contoh, pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pola penggunaan
aplikasi Dana dan berbagai layanan keuangan digital lainnya. Di sisi lain, regulator
juga terus mengeluarkan kebijakan dan peraturan terkait industri fintech, seperti
peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi. Oleh karena itu, untuk tetap menjadi pemain utama
di industri fintech, aplikasi Dana harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan
menawarkan layanan yang memenuhi kebutuhan pengguna sekaligus mematuhi
regulasi yang berlaku. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penelitian

9
terkait dengan Kemudahan Penggunaan, Price Discount, Dan Promosi Media
Sosial Instagram Dan Keputusan Menggunakan.

10
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Kemudahan Penggunaan
Rajendra Prasada Bangkara & Ni Putu Sri Harta Mimba (2016)
mengemukakan bahwa kemudahan penggunaan atau ease of use didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa dalam penggunaan sistem baru akan
bebas dari usaha. Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai suatu tingkat atau
keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu tidak
diperlukan usaha apapun atau dengan kata lain teknologi tersebut dapat dengan
mudah dipahami oleh pengguna. Pengguna memiliki keyakinan bahwa teknologi
harus mudah digunakan dan bermanfaat. Karena itu apabila suatu teknologi mudah
digunakan dan bermanfaat maka akan banyak digunakan oleh pengguna, dan
teknologi yang menyulitkan dan tidak bermanfaat justru tidak akan digunakan oleh
pengguna (Hartono, 2019).
Peemanee & Wongsahai (2021) menjelaskan bahwa kemudahan
penggunaan merupakan kecepatan, kenyamanan konsumen untuk memilih produk,
dan pengiriman yang tepat waktu adalah beberapa faktor terpenting yang
mempengaruhi kepuasan, loyalitas, dan frekuensi pembelian. Dari definisi tersebut
dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan ini juga merupakan suatu keyakinan
tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem
informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika
seseorang merasa tidak yakin bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka
dia tidak akan menggunakannya.
Kemudahan penggunaan mampu mempengaruhi usaha seseorang baik
waktu maupun tenaga untuk mempelajari sistem atau teknologi karena individu
yakin bahwa sistem atau teknologi tersebut mudah untuk dipahami. Intensitas
penggunaan dan interaksi antara pengguna dengan sistem juga dapat menunjukkan
bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah
digunakan oleh penggunanya (Adam,et al, 1992).

11
Menurut Jimenez et al., (2016) dalam penelitian Andrean Septa Yogananda
& I Made Bayu Dirgantara (2017) mengemukakan bahwa persepsi kemudahan
penggunaan terdiri dari tiga indikator, yaitu:
1. Mudah untuk dipelajari. Merupakan kondisi dimana kemudahan yang
dirasakan bahwa suatu sistem yang baru mudah untuk diperlajari.
2. Mudah untuk didapatkan. Merupakan suatu kondisi dimana sistem baru
yang akan digunakan mudah untuk diperoleh.
3. Mudah untuk dioperasikan. Merupakan kondisi dimana sistem baru yang
akan digunakan akan mudah dalam pengoperasiannya.

2.1.2. Price Discount


Price discount adalah penghematan yang ditawarkan kepada konsumen dari
harga normal suatu produk yang tertera dilabel atau kemasan suatu produk (Kotler
& Keller, 2016). Menurut Tjiptono (2016) price discount ialah penurunan harga
yang dilepaskan oleh penjual pada pembeli bagaikan apresiasi terhadap aktivitas
khusus penjual demi memuaskan pembeli. Pelanggan terpikat agar memperoleh
harga sepadan. Harga yang sepadan merupakan poin yang diapresiasikan cukup
ketika melakukan transaksi. Rohaeni (2016) juga menyatakan bahwa price discount
merupakan taktik publisitas berbasis harga, dimana pelanggan dapat memperoleh
produk serupa namun harga yang didapatkan kian rendah.
Promosi mutlak diperlukan dalam rangka meningkatkan penjualan, karena
dapat dilihat dengan jelas bahwa promosi mempunyai pengaruh yang besar
terhadap penjualan. Dalam strategi pemasaran, price discount digunakan untuk
meningkatkan penjualan dan memberikan insentif bagi konsumen untuk membeli
produk atau layanan yang ditawarkan. Price discount dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk, seperti diskon persentase, potongan harga tertentu, atau pembelian
satu produk mendapatkan produk lain dengan harga lebih murah. Tujuan dari price
discount adalah untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan penjualan, dan
meningkatkan kepuasan konsumen dengan memberikan nilai tambah pada produk
atau layanan yang ditawarkan.

12
Menurut Aprilliani (2017) terdapat tiga hal yang menjadi indikator price
discount:
1. Voucher
2. Murah
3. Menarik dan Hemat
Sedangkan Melina & Kadafi (2017) mengemukakan indikator price
discount sebagai berikut:
1. Diskon kuantitas (potongan harga berdasarkan jumlah barang yang dibeli),
2. Diskon musiman (potongan berdasarkan hari hari tertentu seperti hari raya)
3. Diskon yang diberikan pada item tertentu

2.1.3. Promosi Media Social Instagram


Menurut Afifah (2016) Social media marketing dipusatkan pada usaha
untuk menciptakan konten (posting, tulisan, gambar, video) yang menarik perhatian
dan mendorong pembaca untuk membagikan (share) konten tersebut melalui
jaringan sosial mereka. Menurut Santoso (2017) Pemasaran Sosial Media (Social
Media Marketing) merupakan bentuk pemasaran yang dipakai untuk menciptakan
kesadaran, pengakuan, ingatan dan bahkan tindakan terhadap suatu merek, produk,
bisnis, individu, atau kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat dari web sosial seperti blogging, microblogging, dan
jejaring sosial
Prasetyo & Wulandari (2018) promosi melalui media sosial (social media
marketing) merupakan kegiatan promosi menggunakan media yang digunakan oleh
konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan
orang lain. Perusahan berkomunikasi dengan para pelanggan yang ada sekarang
dengan menggunakan strategi jejaring sosial media. Pendapat lainnya mengungkap
bahwa Instagram adalah media sosial berbasis gambar yang dapat digunakan untuk
berbagi foto dan video dalam waktu nyata (Kurniawan dan Fathoni, 2019). Adanya
Instagram membuat pemilik usaha dapat menampilkan gambaran secara umum
tentang suatu produk yang dapat menghasilkan keuntungan serta hubungan antar
pelanggan yang baik.

13
Indikator promosi melalui media sosial instagram (social media marketing)
menurut Prasetyo & Wulandari (2018) dalam penelitiannya, yaitu:
1. Jangkauan Promosi. Jangakauan promosi merupakan perkiraan jumlah
pengguna dalam suatu target lokasi yang berdasarkan pengguna yang
masuk. Dengan jangkauan yang bertujuan untuk memperkirakan seberapa
besar peranan orang terhadap informasi yang disampaikan.
2. Kuantitas Update di Media. Kuantitas update di media adalah seberapa
besar atau sering seorang pemasar mempromosikan atau menyampaikan
promosinya di media. Up to date atau tidak pada penyampaian promosi yang
diberikan. Keaktifan pemasar dalam upload promosi atau berbagai
informasi di media juga menjadi daya tarik konsumen.
3. Kualitas Penyampaian Pesan, Kualitas Pesan merupakan kegiatan
komunikasi untuk merubah perilaku konsumen agar melakukan keputusan
pembelian. Kualitas pesan sangat membuka kemungkinan besar terjadinya
pengaruh konsumen dalam membeli. Pesan harus dapat menciptakan emosi
yang positif pada konsumen, seperti kualitas pesann harus efektif, menarik,
unik, kretif, lengkap dan mudah dipahami.

2.1.4. Keputusan Menggunakan


Menurut Alistriahyuni (2019) keputusan menggunakan merupakan perilaku
konsumen yang dipengaruhi oleh informasi yang masuk dari berbagai sumber
antara lain faktor upaya pemasaran dan faktor lingkungan budaya. Upaya pemasar
yaitu penyampaian informasi tentang produk untuk mempengaruhi konsumen agar
menggunakan yaitu produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, pendukung
fisik, dan orang.
Menurut Arta & Azizah (2020), keputusan menggunakan adalah sebuah
keputusan konsumen tentang apa, kapan, dimana dan bagaimana penggunaannya
akan dilakukan. Keputusan menggunakan juga dapat diartikan sebagai pemilihan
dari dua atau lebih alternatif yang ada dan memilih satu diantaranya. Pilihan
alternatif yang dipilih oleh konsumen tergantung dengan kebutuhan yang dapat

14
mendorong mereka untuk menentukan sebuah pilihan yang tepat seperti memilih
menggunakan aplikasi e-wallet. Berdasarkan pengertian diatas, keputusan
menggunakan dapat menghasilkan dua pilihan yaitu antara menggunakan atau tidak
menggunakan.
Menurut Kotler dan Keller (2016), indikator Keputusan Menggunakan
adalah sebagai berikut:
1. Kepuasan dengan produk produk yaitu keputusan menggunakan didasarkan
kepada pembandingan suatu produk dengan produk lainnya yang dilakukan
oleh konsumen yang kemudian memilih produk sesuai dengan yang
diinginkan.
2. Frekuensi penggunaan yaitu keputusan menggunakan didasarkan pada
jumlah penggunaan atau frekuensi penggunaan dalam periode waktu
tertentu.
3. Waktu penggunaan yaitu keputusan menggunakan didasarkan pada waktu
konsumen menggunakan produk tertentu untuk terus menggunakan produk
yang ditawarkan pada waktu tertentu.
4. Pilihan merk yaitu keputusan menggunakan didasarkan pada pemilihan
merek dari produk tertentu yang memiliki faktor emosional dan asosiatisi
positif kepada konsumen.
5. Metode pembayaran yaitu keputusan penggunaan didasarkan pada cara atau
metode konsumen melakukan pembayaran.

2.2. Kajian Empiris


Beberapa temuan penelitian terdahulu yang menjadi dasar rujukan
hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Temuan penelitian yang dilaksanakan oleh Wiwik Widiyanti (2020) yang


bertujuan untuk menguji “ Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan
Penggunaan dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan E-wallet OVO
di Depok “.Pertumbuhan transaksi online yang semakin meningkat
menyebabkan munculnya berbagai macam teknologi baru dibidang

15
keuangan, salah satunya adalah e-wallet. Tercatat 38 e-wallet di Indonesia
yang sudah mendapat lisensi dari Bank Indonesia salah satunya adalah
OVO. Persaingan antar e-wallet menyebabkan OVO yang juga sebagai e-
wallet terpopuler kedua di Indonesia, terus melakukan berbagai inovasi
untuk meningkatkan penggunaan OVO. Disamping itu, e-wallet OVO juga
terus berupaya untuk mengenalkan masyarakat melalui berbagai promosi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
kemanfaatan, kemudahan penggunaan dan promosi baik secara parsial
maupun simultan terhadap keputusan penggunaan e-wallet OVO oleh
masyarakat di Depok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif. Responden yang diambil
sebesar 100 orang dengan menggunakan metode convenience sampling.
Pemrosesan data menggunakan analisis linier berganda dengan bantuan
aplikasi IBM SPSS Statistic 21. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan
bahwa ada pengaruh secara positif dan signifikan baik secara parsial
maupun simultan antara variable kemanfaatan, kemudahan penggunaan dan
promosi terhadap keputusan penggunaan e-wallet OVO.
2. Temuan penelitian yang dilaksanakan oleh Piarman Harefa (2021) yang
bertujuan untuk menguji “ PENGARUH PERSEPSI MANFAAT DAN
PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
MENGGUNAKAN GO-PAY (Studi Pada Mahasiswa/i S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya) “. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat dan persepsi kemudahan
terhadap keputusan konsumen menggunakan Go-Pay. Fitur layanan Go-Pay
merupakan dompet elektronik (e-wallet) atau alat bayar elektronik yang
memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan kesempatan untuk
mengumpulkan reward di berbagai merchant. Populasi penelitian ini adalah
mahasiswa/i S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang
pernah menggunakan fitur layanan Go-Pay. Sampel penelitian yaitu 100
mahasiswa/i yang pernah menggunakan fitur layanan Go-Pay minimal dua
kali bertransaksi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

16
dan analisis data menggunakan program SPSS v21. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan dan persepsi
kemudahan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
konsumen menggunakan Go-Pay.
3. Research findings carried out by Sinta & Sukaris (2021) which aim to test
“ INFLUENCE OF PERCEPTION OF EASE, SECURITY, AND
FEATURES ON DECISION TO USE DIGITAL WALLET GOPAY “.
Nowadays, many platforms are emerging-based financial services fintech
to support electronic money activities in Indonesia. One of the fintechs is
digital payment, fintech provides online payment system services through
digital wallets. The development of fintech, especially digital wallets in
Indonesia, in the last 5 years has increased in shaping consumer behavior.
With the existence of a digital wallet, the opportunities for consumers to
make online payments are wider in providing convenience for transactions.
One of the most well-known digital wallets is gopay. Many factors influence
the use of the GoPay digital wallet, including perceptions of convenience,
security, and features. This study aims to examine the effect of perceived
convenience, security, and features on the decision to use the GoPay digital
wallet. The research method used is quantitative, the population of this
study is active students of the 2018-2021 Management Study Program,
Faculty of Economics and Business. The sample of this study was 100
students and the sampling technique used non-probability sampling, namely
purposive sampling. The data was obtained by giving questionnaires to the
respondents, then the returned data was analyzed using multiple linear
regression techniques. The results of this study indicate that the perceived
convenience variable has a partial effect on the decision to use with a value
of sig 0.001 < 0.05, while the security variable also partially affects the
decision to use a gopay digital wallet with a value of sig 0.00 < 0.05 but is
different from the variable a feature that has no influence on the decision to
use a gopay digital wallet with a sig value of 0.114 > 0.05.

17
4. Temuan penelitian oleh Novi Aisha & Efry Kurnia (2022) bertujuan untuk
menguji “Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan Penggunaan dan Promosi
terhadap Keputusan Penggunaan E-wallet OVO di Depok”. Penelitian ini
dilakukan pada objek Dompet Digital OVO. Bentuk penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif. Variabel penelitian ini berupa
kemanfaatan, kemudahan penggunaan, promosi dan keputusan
menggunakan, untuk populasi penelitian adalah masyarakat di Depok.
Sampel yaitu wakil atau sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama bersifat representatif dan menggambarkan populasi
sehingga dianggap dapat mewakili semua populasi yang diteliti, untuk
sampel pada penelitian ini adalah 100 orang. Teknik sampling yang
digunakan adalah Metode Convenience Sampling Convenience sampling
adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengambil
responden sebagai sampel berdasarkan waktu dan tempat yang ditemui
peneliti serta masuk kriteria sampel (Sugiyono, 2017). Teknik analisa data
menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dipaparkan, maka penelitian ini telah berhasil menjawab tujuan
penelitian dimana baik secara simultan maupun parsial terdapat pengaruh
siginifikan dan positif antara kemanfaatan, kemudahan penggunaan dan
promosi terhadap keputusan penggunaan e-wallet OVO di Depok.
Penelitian ini juga menghasilkan beberapa temuan penelitian mengenai
pentingnya variabel kemanfaatan, kemudahan penggunaan dan promosi
terhadap keputusan penggunaan e-wallet OVO yang dihasilkan dari
jawaban kuisioner penelitian. Pada variable kemudahan penggunaan,
ditunjukkan dengan responden yang merasa bahwa cara penggunaan e-
wallet OVO sangat mudah dipahami dan juga praktis. Tidak hanya itu,
responden merasa terbantu dengan adanya e-wallet OVO bias menjadi
alternative pengganti uang tunai sehingga tidak perlu lagi membawa uang
tunai jika bepergian, cukup dengan scan aplikasi ovo maka transaksi sudah
bias berjalan. Jaringan e-wallet OVO juga sangat luas, baik dalam sektor
ecommerce, toko offline, toko kuliner maupun transportasi. Hal tersebut

18
merupakan salah satu alasan responden dalam mengambil keputusan
penggunaan e-wallet OVO. Pada variable kemanfaatan, ditunjukkan dengan
responden yang merasakan kecepatan transaksi saat menggunakan e-wallet
OVO dan juga ketelitian dalam pembayaran sampai dengan nominal terkecil
sehingga tidak diperlukan lagi pengembalian uang. Hal yang menarik dari
e-wallet OVO yang lain adalah dapat digunakan untuk membayar listrik,
membeli pulsa dan lain-lain. Hal tersebut merupakan salah satu alasan
responden dalam mengambil keputusan penggunaan e-wallet OVO Pada
variable promosi, responden sangat senang dengan banyaknya promosi
cashback maupun diskon saat bertransaksi menggunakan ewallet OVO,
sehingga akan terus menggunakan ewallet OVO pada setiap transaksinya.
Walaupun e-wallet OVO mempunyai banyak kelebihan, ternyata e-wallet
OVO mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya para pengguna harus
selalu mempunyai paket data ketika sedang bertransaksi karena aplikasi e-
wallet OVO terkoneksi dengan internet, dan juga keluhan lain dari
pengguna adalah seringnya aplikasi e-wallet OVO melakukan update. Hal
lain yang tidak membuat nyaman pengguna adalah ketika top up melalui
bank tertentu dikenakan biaya admin. Tentunya hal ini bias menjadikan
pertimbangan penyedia aplikasi e-wallet OVO untuk terus berinovasi dan
meningkatkan pelayanannya.
5. Temuan penelitian yang dilaksanakan oleh Risha Fatikha et, al (2022) yang
bertujuan untuk menguji “ Pengaruh Potongan Harga Dan Kemudahan
Penggunaan Terhadap Keputusan Menggunakan Dompet Digital
Shopeepay “. Penelitian ini dilakukan kepada masyarkat di Kabupaten
Karawang. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel yang
digunakan sebanyak 3 yaitu, Potongan Harga, Kemudahaan Penggunaan
dan Keputusan Menggunakan. Populasi yang digunakan dari penelitian ini
adalah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karawang dengan
menyebarkan kuesioner sebanyak 100 lembar. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu sehingga mendapatkan sampel sebanyak 100 sampel.

19
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data
primer. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda
dengan alat bantu aplikasi SPSS versi 20. Berdasarkan hasil temuan,
dijelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial
dari variabel potongan harga terhadap variabel keputusan
penggunaan dompet digital shopeepay dengan nilai t hitung sebesar
4,640 atau lebih besar daripada t tabel 1,984 selain itu dapat juga dilihat
pada nilai signifikan yang bernilai 0,000 atau lebih kecil dari α
0,05.Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari variabel
kemudahan penggunaan terhadap variabel keputusan penggunaan dompet
digital shopeepay dengan nilai t hitung sebesar 5,190 atau lebih besar
daripada t tabel 1,984 selain itu dapat juga dilihat pada nilai signifikan
yang bernilai 0,000 atau lebih kecil dari α 0,05.Terdapat pengaruh
secara simultan antara variabel potongan harga dan variabel kemudahan
penggunaan terhadap variabel keputusan penggunaan dompet digital
shopeepay yang dapat dilihat pada tabel anova pada kolom F dengan
nilai F hitung sebesar 54,386 atau lebih besar dari F tabel 3,09 atau dapat
juga dilihat dari nilai signifikan yang bernilai 0,000 atau lebih kecil
dari α 0,05.
6. Temuan penelitian yang dilaksanakan oleh Philip Senangsa & George
Martin (2022) yang bertujuan untuk menguji “ ANALISIS PENGARUH
HUBUNGAN PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN MENGGUNAKAN FASILITAS PAYLATER (STUDI
PADA MAHASISWA ATMA JAYA PENGGUNA SHOPEE
PAYLATER) “. Perkembangan teknologi yang terjadi telah mendorong
pergeseran bisnis keuangan dan bisnis pinjaman dari cash menjadi cashless
(Shopee Pay), dan dari credit menjadi online credit (Shopee Paylater).
Shopee Paylater merupakan contoh perusahaan yang saat ini telah
mendominasi pasar fintech pada bidang paylater di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan
signifikan pada evaluasi variabel persepsi kemudahan dan promosi terhadap

20
variabel keputusan menggunakan fitur Shopee Paylater. Populasi penelitian
ini adalah mahasiswa aktif Unika Atma Jaya yang menggunakan Shopee
Paylater dengan besaran sampel 100 responden dengan menggunakan
metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah metode regresi
linear berganda, untuk melihat pengaruh antarvariabel baik secara parsial
maupun simultan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara variabel persepsi kemudahan dan promosi
terhadap variabel keputusan menggunakan Shopee Paylater baik secara
parsial maupun simultan.
7. Research findings carried out by Heny Kurnianingsih et al., (2022) which
aim to test “ The Effect of Easy Perception, Benefit Perception, Trust,
Experience and Risk on the Decision to Use E-Wallet”. The lifestyle of the
people at this time is affected by the rapid development of information
technology, including in financial transactions. All forms of financial
transactions, from shopping, paying bills, transfers, and other financial
transactions can be done using an electronic wallet or e-wallet. Especially
in a pandemic like this, conducting digital financial transactions can
minimize physical contact to break the chain of spreading the corona virus
disease. E-wallet (Electronic Wallet) users are increasingly experiencing
an increase due to various factors including perceived convenience,
perceived benefits, trust, experience, and risk. This research aims to see the
effect of trust, experience, perceived convenience, perceived benefits, and
risk on decisions about using e-wallets. This type of research is quantitative
with a sample of 60 respondents. Data were collected through observations
and questionnaires. The data analysis techniques are multiple linear
regression and instrument tests classical assumption tests. The result is that
simultaneously the variables of perceived ease of use, trust, experience, risk,
and perceived benefits have an effect on the decision to utilize e-wallets, but
partially the variable trust does not affect the decision to use e-wallets.
8. Research findings carried out by Restu Muhammad & Har Adi (2022) which
aim to test “ Analysis of Sales Promotion, Perceived Ease of Use and

21
Security on Consumer Decisions to Use DANA Digital Wallet “. This study
intends to analyze the effect of sales promotion, perceived ease of use, and
security on consumer decisions to use the DANA digital wallet in DKI
Jakarta. The sampling method was using accidental sampling. This
research was conducted using a questionnaire method, conducted on 100
respondents. Quantitative analysis includes validity and reliability tests,
classical assumption test, coefficient of determination R2, F test, t test and
multiple regression analysis. The R2 value of 0.617 shows that 61.7% of the
decision to use reached is indeed influenced by independent variables (sales
promotion, perceived ease of use, and perception of security). Test the value
of F 0,000; which shows sales promotion, perceived ease of use, and
perceived security as independent variables simultaneously influence
consumer decisions.
9. Research findings carried out by Putu Oka Yudiantara & I Gst. Ngr. Jaya
Agung Widagda (2022) which aim to test “ The role of trust in mediating
the effect of perceived usefulness and perceived ease of use on decisions to
use the LinkAja digital wallet: Study on LinkAja application users in
Denpasar City “ The goal of this study is to investigate and explain the
impact of trust in moderating the influence of perceived utility and perceived
ease of use on LinkAja users' choice to use digital wallets. Purposive
sampling is a non-probability sampling approach used to determine the
sample. A total of 112 participants participated in the study as LinkAja
users. The SEM-PLS method was used to examine the data. According to
the findings of this study, perceived usefulness has a positive and significant
effect on decision to use, perceived ease of use has a positive and significant
effect on decision to use, perceived usefulness has a positive and significant
effect on trust, perceived ease of use has a positive and significant effect on
trust, and trust can mediate the effect of perceived usefulness and perceived
ease of use on decision to use. The research findings have practical
relevance in that the ease of use variable has the greatest path coefficient
among the three factors that impact decision to use, where this can be a

22
reference for LinkAja management in developing strategies to improve
decision to use for LinkAja users by designing a system. which can make it
easier to use for LinkAja users.
10. Research findings carried out by Hasnah Abdul Kadir et al., (2022) which
aim to test “ THE MEDIATING EFFECT OF ATTITUDE ON E-WALLET
USAGE AMONG USERS IN MALAYSIA “ Malaysia is moving towards a
cashless society. The latest trend in a cashless society is e-Wallet, which has
the ability to store personal information as well as financial status. The e-
Wallet can efficiently replace the physical wallet (cash). The
implementation of online Internet banking for a financial transaction is the
starting point of e-Wallet in Malaysia. In 2017, e-Wallet is introduced to the
public. This study tries to gauge the extent of e-Wallet usage in Malaysia.
The objectives of the study are to (1) determine the level of usage, perceived
usefulness, perceived ease-of-use, media influence, social influence, and
attitude in using e-Wallet; (2) analyse the relationship between e-Wallet
usage with internal and external factors; and (3) test mediating effect of
attitude in using e-Wallet on the relationship between usage, internal
factors, and external factors. The study uses a quantitative research design
using a survey method with the questionnaire as the research instrument. A
total of 436 respondents participated in the study. The study uses
Technological Acceptance Model (TAM) to test for the mediating effect. The
findings show that perceived ease-of-use is the highest level rated compared
to other variables. The relationship between e-Wallet usage with the
internal and external factors are all significant and positive. Furthermore,
the attitude partially mediates the relationship between e-Wallet usage,
internal factors and external factors. Hence, all hypotheses constructed are
supported and TAM applies to the study of e-Wallet.

23
2.3. Hubungan Antar Variabel
2.3.1. Hubungan Kemudahaan Penggunaan Dengan Keputusan
Menggunakan
Rajendra Prasada Bangkara & Ni Putu Sri Harta Mimba (2016)
mengemukakan bahwa kemudahan penggunaan atau ease of use didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa dalam penggunaan sistem baru akan
bebas dari usaha. Kemudahan juga harus bisa memberikan kemudahan dalam
bentuk manfaat bagi para penggunanya. Kemudahan penggunaan adalah ukuran
dimana seseorang menilai kemudahan penggunaan teknologi yang digunakan.
Pengguna memiliki keyakinan bahwa teknologi harus mudah digunakan dan
bermanfaat. Karena itu apabila suatu teknologi mudah digunakan dan bermanfaat
maka akan banyak digunakan oleh pengguna, dan teknologi yang menyulitkan dan
tidak bermanfaat justru tidak akan digunakan oleh pengguna (Hartono, 2019).
Menurut Arta & Azizah (2020), Keputusan Menggunakan adalah sebuah keputusan
konsumen tentang apa, kapan, dimana dan bagaimana penggunaannya akan
dilakukan.
Kemudahan penggunaan yang tinggi dapat meningkatkan minat awal
pengguna terhadap produk atau layanan. Ketika pengguna melihat bahwa produk
atau layanan tersebut mudah digunakan dan tidak memerlukan usaha yang besar
untuk mempelajarinya, mereka cenderung lebih tertarik untuk mencoba dan
menggunakan produk atau layanan tersebut. Kemudahan penggunaan yang tinggi
juga dapat meningkatkan tingkat penerimaan pengguna terhadap produk atau
layanan. Pengguna cenderung merasa lebih nyaman dan puas ketika mereka dapat
dengan mudah memahami cara menggunakan produk atau layanan tanpa
mengalami kesulitan atau kebingungan. Kemudahan Penggunaan dalam suatu
produk atau layanan dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan
pengguna dalam menggunakan produk atau layanan tersebut.
Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari Novy Aisha & Efry Kurnia
(2022) yang menyatakan bahwa secara parsial persepsi kemudahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan dompet digital OVO.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Philip Senangsa & George Martin (2022) juga

24
menyampaikan bahwa kemudahan penggunaan secara terpisah berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan fitur Shopee Paylater.
Berdasarkan uraian tentang hubungan antara kemudahan penggunaan
dengan keputusan menggunakan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1: Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Menggunakan

2.3.2. Hubungan Price Discount Dengan Keputusan Menggunakan


Price discount adalah penghematan yang ditawarkan kepada konsumen dari
harga normal suatu produk yang tertera dilabel atau kemasan suatu produk (Kotler
& Keller, 2016). Menurut Rohaeni (2016) juga menyatakan bahwa price discount
merupakan taktik publisitas berbasis harga, dimana pelanggan dapat memperoleh
produk serupa namun harga yang didapatkan kian rendah. Definisi keputusan
menggunakan menurut Alistriahyuni (2019) dijelaskan bahwa perilaku konsumen
yang dipengaruhi oleh informasi yang masuk dari berbagai sumber antara lain
faktor upaya pemasaran dan faktor lingkungan budaya. Upaya pemasar yaitu
penyampaian informasi tentang produk untuk mempengaruhi konsumen agar
menggunakan yaitu produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, pendukung
fisik, dan orang.
Price Discount menawarkan nilai tambah ekonomis bagi pengguna
sehingga membuat produk atau layanan menjadi lebih terjangkau atau memberikan
nilai lebih tinggi dibandingkan dengan harga normal. Hal ini dapat mempengaruhi
keputusan pengguna untuk menggunakan produk atau layanan tersebut, karena
mereka melihat adanya manfaat ekonomi yang dapat diperoleh melalui potongan
harga atau diskon tersebut. Oleh karena itu, price discount dapat memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan menggunakan.
Dengan diperkuatnya dengan penelitian yang dikemukakan oleh Jackson et
al., (2021) menyatakan bahwa price discount atau diskon harga berpengaruh
signifikan dan positif terhadap keputusan menggunakan aplikasi berbelanja
Shopee. Hal ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilaksanakan oleh

25
Risha Fatikha et. al, (2022) menyatakan potongan harga atau price discount
memberikan efek yang baik secara positif dan signifikan dalam keputusan
menggunakan e-wallet Shopeepay.
Berdasarkan uraian tentang hubungan antara price discount dengan
keputusan menggunakan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian ini sebagai berikut:
H2: Price Discount berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan

2.3.3 Hubungan Promosi Media Sosial Instagram Dengan Keputusan


Menggunakan
Menurut Kotler dan Keller (2016) mendefinisikan sosial media adalah cara
untuk konsumen berbagi teks, gambar, audio, dan informasi satu sama lainnya dan
dengan perusahaan atau sebaliknya. Media sosial memungkinkan para pemasar
untuk menciptakan suara yang konsisten dan membangun kehadiran mereka di
internet, serta meningkatkan efektivitas komunikasi mereka dengan pelanggan dan
target pasar. Pendapat lainnya mengungkap bahwa Instagram adalah media sosial
berbasis gambar yang dapat digunakan untuk berbagi foto dan video dalam waktu
nyata (Kurniawan dan Fathoni, 2019).
Promosi di Instagram dapat membantu meningkatkan kesadaran pengguna
tentang produk atau layanan yang dipromosikan. Dengan menggunakan konten
visual yang menarik, iklan, atau cerita (stories) yang relevan, perusahaan dapat
memperkenalkan produk atau layanan kepada pengguna yang lebih luas. Hal ini
dapat mempengaruhi keputusan pengguna untuk mencoba atau menggunakan
produk atau layanan yang ditawarkan. Promosi di Instagram juga dapat mendorong
keterlibatan dan interaksi pengguna dengan merek atau produk. Melalui konten
yang menarik, pertanyaan yang mengundang partisipasi, atau penawaran khusus,
perusahaan dapat mendorong pengguna untuk berinteraksi, memberikan komentar,
menyukai, atau membagikan konten promosi tersebut. Keterlibatan yang tinggi
dapat mempengaruhi keputusan pengguna untuk menggunakan produk atau
layanan yang dipromosikan, dengan demikian promosi melalui media sosial

26
Instagram dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pengguna
dalam menggunakan suatu produk atau layanan.
Adapun penelitian yang dikemukakan oleh Wiwik Widiyanti (2020)
menyatakan bahwa promosi di media sosial Instagram berkontribusi secara positif
dan signifikan terhadap keputusan menggunakan e-wallet OVO di Kota Depok. Hal
tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan Fitriani & Dirwan (2020)
dijelaskan bahwa promosi di instagram menjadi suatu ranah yang sangat efektif dan
berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan menggunakan e-wallet atau
uang digital di kota Makasar.
Berdasarkan uraian tentang hubungan antara promosi media social
instagram dengan keputusan menggunakan sebagaimana yang telah dikemukakan
di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian ini sebagai
berikut:
H3: Promosi Media Sosial Instagram berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Menggunakan

2.4. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian


Berdasarkan uraian kerangka konseptual penelitian dan rumusan hipotesis
yang telah dikemukakan di atas, dapat disampaikan gambar kerangka konseptual
penelitian ini sebagai berikut:

Kemudahan
Penggunaan
(X1)

Price Discount Keputusan


(X2) Menggunakan
(Y)

Promosi Sosial
Media Instagram
(X3)

27
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian

28
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Peneltian
Berdasarkan metode pengumpulan data yang digunakan, Penelitian ini
terkategori sebagai penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono (2016)
adalah penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang utama. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang
disampaikan kepada responden yang merupakan pengguna aplikasi E-wallet
DANA Di Kota Pontianak.
Penelitian ini juga merupakan penelitian asosiatif kausal. Penelitian
Asosiatif Kausal adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang
bersifat sebab akibat (Sugiyono 2019). Dalam penelitian ini akan dipelajari
pengaruh variabel Kemudahan Penggunaan, Price Discount, dan Promosi Sosial
Media Instagram terhadap Keputusan Menggunakan.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada pengguna aplikasi E- wallet DANA di Kota
Pontianak. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan mulai dari penyusunan
proposal penelitian hingga penyusunan laporan hasil penelitian.

3.3. Data Penelitian


Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data primer. Data primer
adalah merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengepul
data (Sugiyono, 2016). Data primer dalam penelitian ini berupa data hasil dari
tanggapan para responden atas kuesioner yang disampaikan kepada para responden
terkait dengan variabel penelitian yaitu variabel Kemudahan Penggunaan, Price
Discount, dan Promosi Sosial Media Instagram terhadap Keputusan Menggunakan.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
memberikan kuesioner kepada para responden secara online yang diajukan

29
sehubungan dengan materi penelitian kepada responden yang telah terpilih untuk
dijawab.

3.4. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna dari aplikasi E-wallet DANA
Kota Pontianak. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan non
probability sampling berupa teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah
pengambilan suatu sampel dengan menggunakan beberapa pertimbangan-
pertimbangan tertentu yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk dapat
menentukan jumlah sampel yang ingin diteliti (Sugiyono, 2018). Dalam peneleitian
ini kriteria sampel sebagai berikut ini:

1. Responden berusia minimal 17 tahun.


2. Responden merupakan pengguna aplikasi aktif DANA.
3. Responden pernah melakukan pembelian melalui aplikasi DANA
setidaknya 2 kali selama 6 bulan.
4. Responden memiliki pengalaman dalam menggunakan media sosial
Instagram.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Adapun dasar
penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Roscue
(1975), Hair et al., (1985), Sekaran (2006) dalam Ferdinand (2014) yang
menyatakan bahwa jumlah sampel minimal sebanyak 25 dikali jumlah variabel
bebas. Dalam penelitian ini, jumlah variabel bebas sebanyak 3 (tiga), sehingga
jumlah sampel minimal sebanyak 25. Jumlah sampel sebanyak 100 sudah
memenuhi kriteria minimal jumlah sampel yang dipersyaratkan.

3.5. Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini, variabel penelitian berupa variabel bebas yaitu
Kemudahan Penggunaan, Price Discount, dan Promosi Sosial Media Instagram

30
terhadap Keputusan Menggunakan. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini
dikemukakan sebagai berikut:

Tabel 3.1.
Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Teoritik Definisi Indikator
Penelitian Variabel Penelitian Operasional
Variabel Penelitian
1 Kemudahan Kemudahan Kemudahan 1. Mudah
Penggunaan penggunaan atau penggunaan adalah untuk
ease of use Kemudahan dipelajari.
didefinisikan penggunaan 2. Mudah
sebagai sejauh mengacu pada untuk
mana seseorang sejauh mana suatu didapatkan.
percaya bahwa produk, layanan, 3. Mudah
dalam penggunaan atau sistem dapat untuk
sistem baru akan digunakan dengan dioperasikan.
bebas dari usaha. mudah dan intuitif
oleh pengguna. Jimenez et al.,
Rajendra Prasada (2016)
Bangkara & Ni
Putu Sri Harta
Mimba (2016)
2 Price Price discount Price Discount 1. Voucher
Discount adalah adalah penurunan
2. Murah
penghematan yang harga atau suatu
ditawarkan kepada produk atau jasa 3.Menarik dan
konsumen dari layanan dari harga
Hemat
harga normal suatu yang biasanya
produk yang ditetapkan.
tertera dilabel atau
Aprilliani
kemasan suatu
produk. (2017)

(Kotler & Keller,


2016)
3 Promosi Promosi melalui Promosi Media a. Jangkauan
Media Sosial media sosial Sosial Instagram Promosi.
Instagram merupakan merupakan b. Kuantitas
kegiatan promosi kegiatan Update di
menggunakan pemasaran yang Media.
media yang dilakukan melalui
digunakan oleh platform media

31
konsumen untuk sosial Instagram. c. Kualitas
berbagi teks, Instagram adalah Penyampaian
gambar, suara, dan platform berbagi Pesan.
video informasi foto dan video
baik dengan orang yang populer yang Prasetyo dan
lain. memungkinkan Wulandari
pengguna untuk (2018)
Prasetyo dan berbagi konten,
Wulandari (2018) terhubung dengan
pengguna lain, dan
mengikuti akun-
akun yang menarik
bagi mereka.
4 Keputusan Keputusan Keputusan 1. Kepuasan
Menggunakan Menggunakan Menggunakan dengan
merupakan adalah hasil dari produk
perilaku konsumen proses memilih produk yaitu
yang dipengaruhi satu pilihan atau keputusan
oleh informasi tindakan dari menggunakan
yang masuk dari beberapa alternatif didasarkan
berbagai sumber yang tersedia. kepada
antara lain faktor Keputusan pembandingan
upaya pemasaran seringkali diambil suatu produk
dan faktor untuk mencapai dengan
lingkungan tujuan tertentu atau produk
budaya. Upaya mengatasi suatu lainnya yang
pemasar yaitu masalah. dilakukan
penyampaian Keputusan dapat oleh
informasi tentang didasarkan pada konsumen
produk untuk informasi, yang
mempengaruhi penilaian, kemudian
konsumen agar pertimbangan, dan memilih
menggunakan preferensi individu produk sesuai
yaitu produk, atau kelompok dengan yang
harga, saluran yang terlibat dalam diinginkan.
distribusi, pengambilan 2. Frekuensi
promosi, proses, keputusan. penggunaan
pendukung fisik, yaitu
dan orang. keputusan
menggunakan
Alistriahyuni didasarkan
(2019) pada jumlah
penggunaan
atau frekuensi
penggunaan
dalam periode

32
waktu
tertentu.
3. Waktu
penggunaan
yaitu
keputusan
menggunakan
didasarkan
pada waktu
konsumen
menggunakan
produk
tertentu untuk
terus
menggunakan
produk yang
ditawarkan
pada waktu
tertentu.
4. Pilihan
merk yaitu
keputusan
menggunakan
didasarkan
pada
pemilihan
merek dari
produk
tertentu yang
memiliki
faktor
emosional dan
asosiatisi
positif kepada
konsumen.
5. Metode
pembayaran
yaitu
keputusan
penggunaan
didasarkan
pada cara atau
metode
konsumen
melakukan
pembayaran.

33
Kotler dan
Keller (2016)

3.6. Metode Analisis


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang
digunakan oleh peneliti, apabila peneliti meramalkan bagaimana naik turunnya
keadaan variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor predictor dinaik turunkan nilainya (dimanipulasi) (Sugiyono, 2017).
Persamaan analisis regresi liniear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

Kemudahan
Penggunaan
(X1)

Price Discount Keputusan


(X2) Menggunakan
(Y)

Promosi Sosial
Media Instagram
(X3)

Persamaaan : Y= b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Keterangan :
X1 = Kemudahan Penggunaan
X2 = Price Discount
X3 = Promosi Media Sosial Instragram
Y = Keputusan Menggunakan

34
B1X1 = Koefisien jalur variabel Kemudahan Penggunaan (X1) terhadap Keputusan
Menggunakan (Y)
B2X2 = Koefisien jalur variabel Price Discount (X2) terhadap Keputusan
Menggunakan (Y)
B3X3 = Koefisien jalur variabel Promosi Media Sosial Instagram (X3) terhadap
Keputusan Menggunakan (Y)

35
DAFTAR PUSTAKA

Acelian, R. M., & Basri, H. A. (2021). Analysis of sales promotion, perceived ease
of use and security on consumer decisions to use DANA digital
wallet. International Journal of Innovative Science and Research
Technology, 6(1), 1436-1441.
Aisha, N., & Kurnia, E. (2022). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Daya Tarik
Iklan Terhadap Keputusan Menggunakan Dompet Digital “OVO”. Bursa:
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2), 153-163.
Harefa, P. (2021). PENGARUH PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI
KEMUDAHAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
MENGGUNAKAN GO-PAY (Studi Pada Mahasiswa/i S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FEB, 9(2).
I’tishom, M. F., Martini, S., & Novandari, W. (2020). Pengaruh persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, persepsi risiko dan persepsi harga terhadap sikap serta
keputusan konsumen untuk menggunakan Go-Pay. Jurnal Ekonomi, Bisnis,
dan Akuntansi, 22(4), 514-532.
Kadir, H. A., Ismail, R., Wok, S., & Manan, K. A. (2022). The Mediating Effect of
Attitude on E-Wallet Usage Among Users in Malaysia. Journal of
Communication Education, 2(1), 58-77.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller.(2016). Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid
1 & 2.Jakarta: PT. Indeks.
Kurnianingsih, H., & Nurtantiono, A. (2022). The Effect Of Easy Perception,
Benefit Perception, Trust, Experience And Risk On The Decision To Use
E-Wallet. International Journal Of Multidisciplinary And Curren, 4(2), 58-
64.
Latief, F., & Dirwan, D. (2020). Pengaruh Kemudahan, Promosi, Dan Kemanfaatan
Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Digital. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Manajemen, 3(1), 16-30.
Ningsih, H. A., M Sasmita, E., & Sari, B. (2021). Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Persepsi Risiko Terhadap
Keputusan Menggunakan Uang Elektronik (QRIS) Pada
Mahasiswa. IKRAITH-EKONOMIKA, 4(1), 1-9.
Nursal, M. F., Komariah, N. S., & Rianto, M. R. (2022). Pengaruh Money Saving,
Time Saving, Pendapatan dan Lingkungan Sosial terhadap Keputusan
Menggunakan Aplikasi Online Food pada Masyarakat Muslim di Kota
Bekasi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 1769-1775.
PRANATA, KEVIN JHODI, and KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN. PENGARUH PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI
KEMUDAHAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
MENGGUNAKAN GO-PAY. Diss. Sriwijaya University, 2020.
Putu, Putu Oka Yudiantara, and I Gst. Ngr. Jaya Agung Widagda. “The role of trust
in mediating the effect of perceived usefulness and perceived ease of use on
decisions to use the LinkAja digital wallet: Study on LinkAja application
users in Denpasar City” International Journal Of Health Sciences, 6(S4),
6310-6327.
Rahmawati, Yuliani Dwi, and Rahmi Yuliana. "Pengaruh persepsi manfaat,
persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan terhadap keputusan
penggunaan e-wallet pada mahasiswa STIE Bank BPD
Jateng." ECONBANK: Journal of Economics and Banking 2.2 (2020): 157-
168.
Senangsa, P., & Sirait, G. M. (2022). ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN
PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN FASILITAS PAYLATER:(STUDI PADA
MAHASISWA ATMA JAYA PENGGUNA SHOPEE
PAYLATER. TRANSAKSI, 14(2), 1-16.
Sinta, Sinta, and Sukaris Sukaris. "INFLUENCE OF PERCEPTION OF EASE,
SECURITY, AND FEATURES ON DECISION TO USE DIGITAL
WALLET GOPAY." Journal Universitas Muhammadiyah Gresik
Engineering, Social Science, and Health International Conference
(UMGESHIC). Vol. 1. No. 2. 2021.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alphabet.
Widiyanti, W. (2020). Pengaruh Kemanfaatan, Kemudahan Penggunaan dan
Promosi terhadap Keputusan Penggunaan E-Wallet OVO di
Depok. Moneter-Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7(1), 54-68.

Anda mungkin juga menyukai