OFF B
RISET PASAR
Riset pasar ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok UAS mata kuliah Manajemen Pemasaran
Kelompok 3
Segala puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dengan judul “Minat Penggunaan E-Wallet Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UM
Angkatan 2020” secara tepat waktu. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat penulis ucapkan
terimakasih kepada :
1. B. Arum Prasasti, S.E., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan
penuh ketelitian dalam membimbing penulisan penelitian ini serta telah meluangkan
banyak waktu untuk memberikan pendapat dalam penulisan ini;
2. P. Drs. Mohammad Hari, M.Si., dan B. Dr. Wening Patmi Rahayu, S.Pd., M.M,
selaku dosen PA yang selalu mendukung dalam proses penyelesaian penulisan
penelitian ini;
3. P. Untoro Pramusudiyono dan B. Anik Rosita, selaku orang tua yang selalu
memberi semangat dalam penyelesaian penulisan penelitian ini;
4. Terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh narasumber yang bersedia
meluangkan waktunya untuk wawancara agar penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan baik dan tepat pada waktunya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 11
3.1 Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa Jurusan Manajemen di
FEB UM Angkatan 2020 ............................................................. 11
3.1.1 Proses Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa
Jurusan Manajemen di FEB UM Angkatan 2020 ..................... 11
3.1.2 Hasil Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa
Jurusan Manajemen di FEB UM Angkatan 2020 ..................... 11
3.1.3 Diagram Hasil Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan
Mahasiswa Jurusan Manajemen di FEB UM Angkatan 2020.... 12
PENDAHULUAN
Riset pasar merupakan sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di bidang pemasaran.
Kegiatan ini dapat memberikan informasi tentang jenis produk dan jasa apa yang bisa
mendatangkan keuntungan bagi sebuah bisnis. Riset pasar (market research) juga dapat
memberikan informasi tentang tingkat kepuasan para pelangan terhadap sebuah perusahaan atau
bisnis. Selain itu riset pasar juga merupakan sebuah investasi, dimana biaya dan tenaga yang di
keluarkan akan membantu bisnis yang di kembangkan. Bahkan riset pasar juga bisa mengetahui
kompetitor. Jadi, kita dapat mengetahui peluang penjualan di tengah persaingan bisnis.
Secara garis besar, proses riset pasar adalah perumusan masalah, penentuan tujuan riset,
pengumpulan data, pengolahan data, interpretasi hasil riset. Oleh karena itu, dengan adanya
market research maka perusahaan dapat mengetahui produk dan jasa apa yang dibutuhkan
konsumen, serta kualitas produk dan jasa seperti apa yang dibutuhkan konsumen, dan siapa
target market yang potensial untuk produk tersebut.
Kegiatan di dalam riset ini meliputi pengumpulan informasi pasar yang sesuai dengan bisnis
yang dijalankan (target market, pesaing, lingkungan bisnis dll). Kegiatan riset pasar dilakukan
dengan sistematis yang harus memperhatikan beberapa langkah. Kegiatan riset ini diharapkan
menjadi pertimbangan dan penentuan keputusan bagi pihak manajemen. Melalui riset ini akan
diketahui beberapa hal yang perlu dibenahi dan menjadi masukan bagi perumusan strategi yang
efektif sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Setiap usaha maupun 3 perusahaan dalam
praktiknya memiliki cara melakukan riset pasar yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan
keadaan usaha masing-masing. (admin jurnal manajemen)
Kegiatan berbelanja adalah hal yang sangat sering kita lakukan dalam kegiatan sehari hari.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok dari setiap individu. Dengan adanya era perkembangan
teknologi keinginan berbelanja di masyarakat justru semakin meningkat. Hal ini sangat
berpengaruh pada pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif terutama mahasiswa, bukan
hanya dalam kebutuhan primer tetapi juga dalam kebutuhan sekunder bahkan tersier. Dengan
1
kehidupan saat ini yang kecanggihan teknologinya berkembang pesat berpengaruh dalam sistem
pembayaran yang berlaku di masyarakat. Masyarakat atau yang lebih spesifik yaitu mahasiswa
lebih cenderung meninggalkan sistem pembayaran kuno dengan transaksi tunai dan beralih pada
sistem pembayaran non tunai.
Sistem pembayaran non tunai yang sangat gencar digunakan oleh masyarakat yaitu dengan
E-Money atau uang elektronik. Penggunaan E-Money atau uang elektronik berpengaruh juga
dalam sistem usaha / bisnis baru yang bermunculan. Penggunaan E-Money atau uang elektronik
ini sangat disambut gembira oleh masyarakat karena penggunaannya yang mempermudah
transaksi yang dilakukan masyarakat dan berguna sebagai pengganti uang tunai. Di era pandemi
seperti ini juga semakin mendukung penggunaan sistem pembayaran non tunai karena sesuai
dengan imbauan pemerintah untuk melakukan jarak fisik. E-Money juga dapat mengurangi beban
penggunaan uang tunai dan semakin meningkatkan efisiensi perekomonian.
Dari sisi sistem pembayaran non tunai, Bank Indonesia berkepentingan untuk memastikan
bahwa sistem pembayaran non tunai yang digunakan oleh masyarakat dapat berjalan secara aman,
efisien dan handal. Oleh karena itu, perkembangan penggunaan alat pembayaran non tunai
mendapat perhatian yang serius dari Bank Indonesia mengingat perkembangan pembayaran non
tunai diharapkan dapat mengurangi beban penggunaan uang tunai dan semakin meningkatkan
efisiensi perekonomian dalam masyarakat. Meskipun dari sisi teknologi alternatif penggunaan
instrumen pembayaran non tunai sangat feasible untuk menggantikan uang tunai namun
demikian aspek psikologis, keamanan, kenyamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap uang
kas kemungkinan besar tetap merupakan hambatan 2 yang masih harus dihadapi dalam
pengembangan instrumen pembayaran non tunai. (Indonesia, 2007)
2
Saat ini, jumlah populasi kaum muda telah mencapai 64,9 juta jiwa atau seperempat dari
seluruh penduduk Indonesia. Mayoritas profesi dari kaum muda tersebut adalah sebagai
mahasiswa aktif. Dan hampir semua dari mereka menggunakan E-Wallet dari jenis yang
berbeda-beda untuk mempermudah keuangan mereka.
Dalam mata kuliah manajemen pemasaran kita di tugaskan untuk melakukan riset pasar
dalam penggunaan E-Wallet terhadap mahasiswa fakultas ekonomi jurusan manajemen
Universitas Negeri Malang.Penggunaan E-Wallet di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negri Malang sudah terbilang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hampir
seluruh mahasiswa menggunakan E-Wallet dalam sistem pembayarannya. Tak hanya itu,
kepemilikan E-Wallet bagi mahasiswa hampir menjadi keharusan karena menurut mereka alat
pembayaran ini sangat dibutuhkan. E-Wallet sangat memberikan dampak positif bagi
keberlangsungan hidup masyarakat. E- Wallet sangat berperan sistem pembayaran karena tanpa
harus keluar rumah proses transaksi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Dengan berkembangnya teknologi ini, semua bisa dilakukan dirumah hanya dengan
mengandalkan gadget. Mulai dari berbelanja sampai pembayarannya. Terutama pada mahasiswa
yang selalu mengikuti tren yang ada saat ini yang menimbulkan perilaku konsumtif. Apalagi
dengan adanya online shop saat keadaan pandemi ini membuat mahasiswa tertarik membelinya
serta adanya tawaran diskon hanya dengan syarat menggunakan E-Wallet yang sudah ada. Jadi
dengan adanya E-Wallet dapat mempermudah dan menguntungkan bagi mahasiswa.
1. Apa saja kah E-Wallet yang mahasiswa FEB UM jurusan manajemen gunakan dan
manakah yang paling sering digunakan?
2. Mengapa mahasiswa manajemen FEB UM memilih menggunakan E-Wallet tersebut ?
3. Apakah dampak setelah penggunaan E-Wallet yang mahasiswa manajemen FEB UM
rasakan ?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan E-Wallet yang mahasiswa manajemen FEB UM
gunakan?
3
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah :
Penulisan penelitian dengan judul “Laporan Hasil Riset Pasar Mengenai Minat Penggunaan
E-Wallet Terhadap Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UM Angkatan 2020” ini
diharapkan dapat bermanfaat seperti :
4
BAB II
METODOLOGI RISET
a. Penelitian ini akan dilakukan menggunakan konteks ilmiah yaitu penelitian ini
dilaksanakan di dalam dunia masyarakat khususnya lingkup mahasiswa.
b. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan lebih mementingkan proses daripada hasil.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian murni. Penelitian
yang bertujuan untuk meningkatkan kemmapuan ilmiah atau untuk menemukan bidang
penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Dan hal ini berlaku dalam waktu jangka
panjang.
Dengan demikian penelitian ini sangat cocok bila diterapkan dalam proses pengerjaan
laporan penelitian saya tentang minat penggunaan E-Wallet pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Manajemen Angkatan 2020.
5
2.3 Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif kehadiran peneliti berkedudukan utama. Peneliti harus terlibat
dalam proses penelitian/riset pasar. Pihak yang melakukan penelitian adalah peneliti.
Riset pasar ini dilakukan dalam lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri
Malang Jurusan Manajemen yang berlokasi di Jl. Semarang 5 dengan 6839 mahasiswa aktif dari
seluruh jurusan di FEB.
Data yang digunakan dan diambil dari riset penelitian ini adalah :
Sumber data yang digunakan yaitu hasil wawancara dari setiap narasumber melaui voice
note dalam chat pribadi via LINE, Whatsapp, diskusi grup chat via Whatsapp.
Subjek dan informan dari penelitian ini adalah 14 orang yang menjadi narasumber dari
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM. 14 narasumber ini diambil dari hasil riset
pasar sebelumnya mengenai tugas UTS mata kuliah Manajemen Pemasaran. Alasan memilih
subjek ini karena berdasar pada tujuan penelitian ini yaitu mahasiswa jurusan manajemen FEB
UM.
Daftar Narasumber
6
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : C
NIM : 200411624059
2. Nama : Sovi Arista Putri Wijaya
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : C
NIM : 200411624012
3. Nama : M. Habib Al Azhar
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Off : F
NIM : 200412623601
4. Nama : Mohammad Dani Ardiyansyah
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
NIM : 200411624039
5. Nama : Fatchurrozy
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
NIM : 200411624099
6. Nama : Muhammad Arya Dwikusuma
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
NIM : 200411624058
7. Nama : Novita Ramdhani Rolobessy
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
7
Off : B
NIM : 200411624052
8. Nama : Lusyta Ade Mentari
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
NIM : 200411624066
9. Nama : Camandira Razakimah Wicaksono
Jurusan : Manajemen
Prodi : Manajemen
Off : i
NIM : 200413623397
10. Nama : Delfia Rida Arianti
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : A
NIM : 200411624090
11. Nama : Regita Dava Fortuna
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : C
NIM : 200411624113
12. Nama : Birgita Adella Juliyantoni
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
Off : D
NIM : 200412623603
13. Nama : Mohammad Yusuf Aditya
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
8
NIM : 200411624060
14. Nama : Nur Laela Wulandari
Jurusan : Manajemen
Prodi : Pendidikan Tata Niaga
Off : B
NIM : 200411624074
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara. Wawancara yang
dilakukan yaitu dengan voice note ke setiap narasumber dikarenakan sistem perkuliahan yang
masih dalam jaringan (daring). Tak hanya itu salah satu anggota kelompok 3 juga menggunakan
sistem wawacara secara berkemlompok dengan media diskusi grup via Whatsapp. Dengan
adanya pandemic COVID-19 membuat batasan bagi peneliti untuk melakukan wawancara secara
langsung sehingga peneliti tidak bisa melakukan wawancara secara maksimal.
2.7.1 Wawancara
Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data yang paling sering digunakan dalam
penelitian kualitatif. Perawat seringkali menganggap wawancara itu mudah karena dalam
kesehariannya, perawat sering berkomunikasi dengan kliennya untuk mendapatkan informasi
penting. Kenyataannya tak semudah itu. Banyak peneliti mengalami kesulitan mewawancarai
orang, karena orang cenderung menjawab dengan singkat. Apalagi budaya pada masyarakat
Indonesia yang cenderung tidak terbiasa mengungkapkan perasaan. (Rachmawati, 2007)
Jenis wawancara ini bersifat fleksibel dan peneliti dapat mengikuti minat dan pemikiran
partisipan. Pewawancara dengan bebas menanyakan berbagai pertanyaan kepada partisipan
dalam urutan manapun bergantung pada jawaban. Hal ini dapat ditindaklanjuti, tetapi peneliti
juga mempunyai agenda sendiri yaitu tujuan penelitian yang dimiliki dalam pikirannya dan isyu
tertentu yang akan digali. Namun pengarahan dan pengendalian wawancara oleh peneliti sifatnya
minimal. Umumnya, ada perbedaan hasil wawancara pada tiap partisipan, tetapi dari yang awal
9
biasanya dapat dilihat pola tertentu. Partisipan bebas menjawab, baik isi maupun panjang
pendeknya paparan, sehingga dapat diperoleh informasi yang sangat dalam dan rinci.
Wawancara ini dimulai dari isu yang dicakup dalam pedoman wawancara. Pedoman
wawancara bukanlah jadwal seperti dalam penelitian kuantitatif. Sekuensi pertanyaan tidaklah
sama pada tiap partisipan bergantung pada proses wawancara dan jawaban tiap individu. Namun
pedoman wawancara menjamin peneliti dapat mengumpulkan jenis data yang sama dari
partisipan. Peneliti dapat menghemat waktu melalui cara ini. Dross rate lebih rendah daripada
wawancara tidak berstruktur. Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dan memutuskan
sendiri mana isu yang dimunculkan. Contoh pertanyaan dalam pedoman wawancara: Ceritakan
bagaimana nyeri anda pertama kali mulai, apakah anda pergi dan mengatakannya ke dokter pada
awal-awal? Apa yang dokter bilang? Apa yang terjadi setelah itu?
Peneliti kualitatif jarang menggunakan jenis wawancara ini. Beberapa keterbatasan pada
wawancara jenis ini membuat data yang diperoleh tidak kaya. Jadwal wawancara berisi sejumlah
pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya. Tiap partisipan ditanyakan pertanyaan yang
sama dengan urutan yang sama pula. Jenis wawancara ini menyerupai kuesioner survei tertulis.
Wawancara ini menghemat waktu dan membatasi efek pewawancara bila sejumlah pewawancara
yang berbeda terlibat dalam penelitian. Analisis data tampak lebih mudah sebagaimana jawaban
yang dapat ditemukan dengan cepat. Umumnya, pengetahuan statistik penting dan berguna untuk
menganalisis jenis wawancara ini. Wawancara berstruktur bisa berisi pertanyaan terbuka, namun
peneliti harus diingatkan terhadap hal ini sebagai isu metodologis yang akan mengacaukan dan
akan jadi menyulitkan analisisnya. (Rachmawati, 2007)
10
BAB III
3.1 Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan
2020
E-Wallet saat ini sangat dibutuhan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa rantau yang jauh
dari keluarga. Bermacam macam jenis E-Wallet yang digunakan oleh para mahasiswa
manajemen FEB UM. Setiap peneliti melakukan wawancara hampir setiap mahasiswa
menggunakan sistem pembayaran non tunai yaitu E-Wallet. E-Wallet yang digunakan yaitu
GOPAY, SHOPEEPAY, OVO, DANA, LINK AJA. Dari berbagai E-Wallet yang ada, menurut riset
yang dijalankan ada satu E-Wallet yang memiliki hingga sebesar 42% jumlah pengguna yaitu
SHOPEE PAY. SHOPEE PAY memiliki banyak pengguna karena merupakan salah satu alat
pembayaran di sebuah E-COMMERCE ternama yaitu SHOPEE.
3.1.1 Proses Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa Jurusan
Manajemen di FEB UM Angkatan 2020
Peneliti melakukan wawancara via daring dikarenakan kondisi pandemic yang ada. Peneliti
menggunakan sistem voice note di aplikasi Line, Whatsapp serta diskusi grup chat Whatsapp
untuk menghubungi masing masing narasumber. Setiap jawaban yang diucapkan oleh
narasumber di rekam oleh peneliti agar menjadi bukti akurat dari adanya riset pasar ini.
3.1.2 Hasil Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa Jurusan
Manajemen di FEB UM Angkatan 2020
Dari hasil riset pasar ini, peneliti memperoleh berbagai hasil dari semua jawaban yang
diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa berbagai macam jenis E-Wallet digunakan oleh mahasiswa
jurusan manajemen FEB UM angkatan 2020 mulai dari OVO, SHOPEEPAY, GOPAY, LINK AJA
hingga DANA. Dan E-Wallet yang sering digunakan yaitu SHOPEEPAY.
11
3.1.3 Diagram Hasil Riset Pasar Jenis E-Wallet yang Digunakan Mahasiswa Jurusan
Manajemen di FEB UM Angkatan 2020
3.2 Alasan Penggunaan E-Wallet Oleh Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan
2020
Penggunaan E-Wallet bagi mahasiswa dianggap sudah menjadi keharusan karena faktor
kebutuhan. Banyak alasan yang melatar belakangi penggunaan sistem pembayaran non tunai di
era saat ini.
3.2.1 Proses Riset Pasar Alasan Penggunaan E-Wallet Oleh Mahasiswa Jurusan
Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Peneliti melakukan wawancara via daring dikarenakan kondisi pandemic yang ada. Peneliti
menggunakan sistem voice note di aplikasi Line, Whatsapp serta diskusi grup chat Whatsapp
untuk menghubungi masing masing narasumber. Setiap jawaban yang diucapkan oleh
narasumber di rekam oleh peneliti agar menjadi bukti akurat dari adanya riset pasar ini.
12
3.2.2 Hasil Riset Pasar Alasan Penggunaan E-Wallet Oleh Mahasiswa Jurusan
Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Di zaman serba canggih ini, masyarakat modern memang terbiasa membawa smartphone saat
melakukan aktivitas apa pun. Hanya bermodalkan smartphone kita bisa membeli barang ,
makanan yang kita perlukan dengan mudah. Dari 14 responden yang telah kita wawancari secara
online. Alasan mereka menggunakan E-Wallet adalah praktis dalam penggunaannya , promo
menarik , keamanan yang teregulasi dan bisa melakukan banyak transaksi. Tetapi dari 14
responden alasan yang mendominasi adalah praktis dalam penggunaannya. Karena kita tidak
perlu membawa dompet atau uang konvesional. Kita hanya cukup membawa E-Wallet saja.
Terutama di masa yang serba tidak menentu seperti sekarang ini, menggunakan dompet digital
dan uang digital alias E-Wallet dan E-Money tentu menjadi opsi yang lebih baik dan lebih
disarankan dibandingkan menggunakan uang tunai atau cash. Dan pengisian E-wallet pun cukup
mudah hanya melalui transfer ATM, mobile banking, dan internet banking. Platform penyedia
layanan E-Wallet pun berlomba-lomba menghadirkan diskon besar. Banyak merchant yang
mempromosikan penggunaan E-Wallet karena ada potongan harga yang lumayan, bahkan bisa
mencapai 50%. Tetapi ada juga responden yang mengatakan bahwa menggunakan E-Wallet lebih
boros , karena mau membeli barang atau makanan jadi lebih mudah sehingga responden tidak
bisa mengkontrol keuangannya. Walaupun ada responden yang mengatakan bahwa
menggunakan E-Wallet menjadi lebih boros tidak menghalangi responden lainnya untuk
menggunakan E-Wallet. Keamanan E-Wallet juga terjaga karena sebelum menggunakan E-
Wallet kita dimintai No.Id KTP , nomer handphone , dll sehingga keamanannya bisa terjamin.
13
3.2.3 Diagram Hasil Riset Pasar Mengenai Alasan Penggunaan E-Wallet Oleh
Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
3.3 Dampak Setelah Penggunaan E-Wallet Bagi Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM
Angkatan 2020
Seiring berkembangnya zaman semua hal menjadi praktis dan tepat guna.Terdapat banyak
perbedaan yang timbul setelah adanya E-Wallet terutama bagi para mahasiswa.
3.3.1 Proses Riset Pasar Dampak yang Ditimbulkan Setelah Penggunaan E-Wallet
Bagi Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Peneliti melakukan wawancara via daring dikarenakan kondisi pandemic yang ada.
Peneliti menggunakan sistem voice note di aplikasi Line, Whatsapp serta diskusi grup chat
Whatsapp untuk menghubungi masing masing narasumber. Setiap jawaban yang diucapkan
oleh narasumber di rekam oleh peneliti agar menjadi bukti akurat dari adanya riset pasar ini.
3.3.2 Hasil Riset Pasar Dampak yang Ditimbulkan Setelah Penggunaan E-Wallet Bagi
Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Setelah melakukan riset peneliti mendapatkan hasil bahwa E-Wallet sangat berdampak
bagi para mahasiswa terutama mahasiswa jurusan manajemen FEB UM angkatan 2020.
Dampak yang dirasakan para mahasiswa yaitu banyak mahasiswa yang tanpa sadar
14
mendapatkan banyak promo dan diskon yang diberikan secara cuma – cuma oleh pihak E-
Wallet sebagai ajang promosi. Hal ini membuat mahasiswa lebih untung dalam
penggunaannya. Tak hanya itu, dengan adanya E-Wallet semua yang ada menjadi serba
instan dan memanjakan penggunanya. Semua transaksi menjadi lebih praktis karena
banyaknya fitur yang diberikan oleh penyedia layanan E-Wallet. E-Wallet adalah dompet
digital yang tentunya sangat mengandalkan media elektronik sebagai perantaranya. Oleh
karena itu, mahasiswa menjadi sangat ketergantungan dengan HP / Laptop dst hanya untuk
berbelanja online ataupun melakukan transaksi pembayaran lainnya.
Disaat zaman pandemi seperti ini E-Wallet juga memberikan dampak bagi masyarakat
terutama mahasiswa. Dampak yang diberikan yaitu banyak mahasiswa yang semakin
menerapkan social distancing karena dengan adanya E- Wallet semua hal bisa dilakukan
hanya dari rumah tanpa harus kontak langsung dengan individu lain. Hal ini sangat
membantu upaya pemerintah dalam mencegah penularan Covid – 19. E-Wallet juga
membantu membutuhkan koneksi jaringan internet sehingga para mahasiswa setidaknya
harus memiliki data internet maupun memasang WIFI. E-Wallet juga hanya bisa diakses oeh
beberapa toko saja karena tidak setiap toko bisa melakukan transaksi melalui E-Wallet.
3.3.3 Diagram Hasil Riset Pasar Dampak yang Ditimbulkan Setelah Penggunaan E-
Wallet Bagi Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
7%
22%
14%
7%
14%
22% 14%
15
Mendapat banyak promo dan diskon
Lebih praktis dan mudah dalam melakukan transaksi
Memiliki banyak fitur sehingga mempermudah transaksi
Harus ketergantungan dengan HP
Semakin menerapkan social distancing
Server / Koneksi Down
Tidak semua toko menggunakan E-Wallet
3.4 Kelebihan dan Kekurangan dari E- Wallet yang Digunakan Oleh Mahasiswa Jurusan
Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Setiap sistem pembayaran memiliki kelebihan dan kekurangan dari fitur – fitur yang
disediakannya. Tak terkecuali sistem pembayaran non tunai yaitu E-Wallet. Setelah pemerintah
menyetujui dengan adanya E-Wallet, sistem pembayaran non tunai ini langsung tersebar luas di
kalangan masyarakat tentunya mahasiswa. Saat pemakaian dari sistem pembayaran non tunai ini
setiap pengguna pasti memiliki persepsi sendiri mengenai kelebihan dan kekurangan dari E-
Wallet yang mereka gunakan.
3.4.1 Proses Riset Pasar Kelebihan dan Kekurangan dari E- Wallet yang Digunakan
Oleh Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Peneliti melakukan wawancara via daring dikarenakan kondisi pandemic yang ada. Peneliti
menggunakan sistem voice note di aplikasi Line, Whatsapp serta diskusi grup chat Whatsapp
untuk menghubungi masing masing narasumber. Setiap jawaban yang diucapkan oleh
narasumber di rekam oleh peneliti agar menjadi bukti akurat dari adanya riset pasar ini.
3.4.2 Hasil Riset Pasar Kelebihan dan Kekurangan dari E- Wallet yang Digunakan
Oleh Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
Dari hasil penelitian tahap ini, peneliti memperoleh data yaitu kelebihan dari E-Wallet
yang mahasiswa jurusan manajemen FEB UM gunakan adalah lebih praktis. Dengan
menggunakan E-Wallet mahasiswa dapat melakukan pembayaran tanpa keluar rumah apalagi
di saat pandemi ini. Dengan adanya E-Wallet sangat membantu mereka dan penggunaan E-
Wallet pun yang sangat mudah dipahami. Tidak hanya itu E-Wallet juga dapat menghemat
16
uang. Saat pandemi ini, mahasiswa yang seharusnya melakukan pembelajaran offline
sekarang menjadi serba online. Untuk mahasiswa yang mendapat uang saku dari orang
tuanya ataupun mereka bekerja, mengalami penurunan uang saku ataupun gaji mereka. Nah
dengan adanya E-Wallet mereka bisa berbelanja online dan mendapat potongan dari
penggunaan E-Wallet tersebut yang membuat mahasiswa tidak harus mengeluarkan uang
lebih. Cukup melakukan pembayaran dengan online menggunakan E-Wallet , mereka sudah
mendapat potongan. E-Wallet yang merupakan dompet digital dalam penggunaannya juga
lebih aman dan mudah dibawa kemana-mana karena E-Wallet sudah ada di dalam ponsel kita
yang kita gunakan. Jika akan melakukan pembayaran, kita cukup memberikan kode yang ada
pada E-Wallet yang kita gunakan. Di zaman sekarang E-Wallet memberikan promo yang
menarik. Promo yang diberikan biasanya potongan untuk ongkos kirim baik barang maupun
makanan. Dengan promo tersebut, dapat membuat kita hemat, terutama cocok untuk kantong
mahasiswa. E-Wallet memiliki risiko lebih rendah. Maksudnya jika ponsel yang kita gunakan
hilang, maka uang yang ada di E-Wallet kita juga tidak bisa digunakan. Karena kita dapat
memblokir akun pada E-Wallet yang kita gunakan di dalam ponsel yang hilang tadi.
Peneliti juga memperoleh data dari kelemahan E-Wallet yang digunakan oleh mahasiswa
jurusan manajemen FEB UM Angkatan 2020 yaitu membutuhkan akses jaringan internet saat
penggunaan E-Wallet. Jaringan internet ini susah didapatkan saat kita berada di pelosok
daerah. Kekurangan yang selanjutnya yaitu menimbulkan perilaku konsumtif. Dengan
adanya potongan harga yang diberikan membuat kita sebagai mahasiswa mempunyai
keinginan untuk selalu memuaskan diri sendiri serta mengikuti tren yang ada pada saat ini.
Dengan perilaku yang seperti itu membuat mahasiswa tanpa sadar mereka sudah berperilaku
konsumtif yang dapat merugikan mereka sendiri. Sistem uang yang ada di E-Wallet juga
akan tetap ada didalam saldo E-Wallet tersebut dan tidak dapat di tarik tunai kembali menjadi
uang konvensional. Dalam sistem pembayaran non tunai seperti DANA, LINK AJA, OVO,
GOPAY juga sering terjadi trouble yaitu disaat pengguna melakukan top up tetapi saldo dari
E-Wallet tidak bertambah dan hal ini sangat merugikan pelanggan. Fitur dalam aplikasi OVO
dari hasil penelitian juga kurang lengkap dan saat ini tidak bisa top up di Alfamart / Indomart
sehingga saat kita top up hanya bisa m-banking, toko terdekat dan melalui driver ojek online
yang kita pesan.
17
3.4.3 Diagram Hasil Riset Pasar Kelebihan dan Kekurangan dari E-Wallet yang
Digunakan Oleh Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UM Angkatan 2020
18
BAB IV
KESIMPULAN
Simpulan dari penelitian ini adalah sistem pembayaran di era saat ini yang terkenal di
kalangan mahasiswa adalah sistem pembayaran non tunai. Sistem pembayaran non tunai
memudahkan dalam melakukan transaksi di era digital. Sistem pembayaran ini menggunakan
uang elektronik / E-Money. Dengan perkembangan zaman yang cukup pesat timbul berbagai
jenis pembayaran non tunai yaitu E-Wallet. Jenis – jenis E-Wallet ini seperti OVO, SHOPEEPAY,
DANA, LINK AJA, GOPAY dan lain sebagainya. E-Wallet seperti OVO, GOPAY, SHOPEEPAY,
DANA, dan LINK AJA adalah aplikasi pembayaran secara tidak langsung, atau melalui media
perantara seperti aplikasi yg ada di hp dan harus terhubung ke internet agar bisa mengaksesnya.
Atau kita lebih mengenalnya dengan dompet digital. Keberadaan mereka mudah dijumpai dan
digunakan pada saat ini karena mayoritas masyarakat khususnya kaum muda yang merupakan
mahasiswa aktif mulai beralih pada metode pembayaran yang praktis dan efisien. Selain itu,
kehausan masyarakat akan inovasi yang diiringi kemajuan serta kemudahan teknologi, menjadi
salah satu faktor E-Wallet mudah diterima oleh masyarakat.
Melalui metode wawancara secara daring peneliti mendapatkan berbagai infornasi mengenai
penggunaan E-Wallet di lingkup mahasiswa manajemen FEB UM angkatan 2020. Terdapat
beberapa narasumber yang menggunakan hingga 2 jenis E-Wallet dalam smartphone nya. Hal ini
sangat membuktikan bahwa sistem pembayaran ini sangat diterima di kalangan mahasiswa
karena memiliki berbagai keunggulan. Tak menutupi kemungkinan juga bila E-Wallet memiliki
berbagai kelemahan yaitu kesulitan saat top up, server down dll.
Dalam penelitian yang dilakukan, mahasiswa manajemen FEB UM angkatan 2020 yang
menggunakan SHOPEEPAY sebagai alat pembayaran non tunai adalah 42%, mahasiswa yang
manajemen FEB UM angkatan 2020 yang menggunakan OVO adalah 35%, mahasiswa yang
manajemen FEB UM angkatan 2020 yang menggunakan GOPAY adalah 13%, mahasiswa yang
manajemen FEB UM angkatan 2020 yang menggunakan DANA adalah 6% dan mahasiswa yang
manajemen FEB UM angkatan 2020 yang menggunakan LINK AJA adalah 4%. Dan pengguna
E- Wallet ganda yaitu 10%. Peneliti mengharapkan penelitian ini bisa memberikan informasi
penggunaa E-Wallet di lingkup jurusan manajemen FEB UM angkatan 2020.
19
18
LAMPIRAN
Voice Note
20
11. Fatchurrozy :
https://drive.google.com/file/d/1uS_qWeLISg6jpTUF2EuY_tWQwUKurELm/view?usp
=sharing
12. Muhammad Arya Dwikusuma : https://drive.google.com/file/d/16T-
JPviKSIN0C4Wq6b1rNzDLzIKz0jLL/view?usp=sharing
Diskusi Grub
https://drive.google.com/file/d/1f9d2cIKWrEbOcT-E5V-
BfXZO98cOu_zF/view?usp=sharing
1. M. Habib Al Azhar
2. Mohammad Dani Ardiyansyah
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.niagahoster.co.id/blog/riset-pasar-adalah/
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/439-riset-pasar-memahami-pengertian-
tujuan-jenis-dan-contoh-riset-pasar
Tim Insiatif Bank Indonesia, “Upaya Pengembangan E-Money Sebagai Alat Pembayaran
Non Tunai,”Working Paper Bank Indonesia,pp.1-43,Desember 2007.
21
22