Anda di halaman 1dari 28

PENERAPAN APLIKASI E-FAKTUR UNTUK PELAPORAN

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT GAMA GLOBAL


TOBAKO

LAPORAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Lulus dalam Mata Kuliah APLIKOM
PERPAJAKAN

Disusun Oleh :
Niken Rohmawati
NIM. 2020DP032

PROGRAM STUDI D4 KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PAJAK


INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS INDONESIA

SUKOHARJO
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

PENERAPAN APLIKASI E-FAKTUR UNTUK PELAPORAN


PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT GAMA GLOBAL
TOBAKO

Disusun Oleh :
Nama : Niken Rohmawati
NIM : 2020DP032
Program Studi : D4 Kebijakan dan Manajemen Pajak
Bidang Kajian : APLIKOM PERPAJAKAN

Persetujuan Dosen Pembimbing :


1. Suhesti Ningsih, SE.,MM
NIDN. 0604096801
(Dosen
Pembimbing) ....................................
2. Tanto Widia Wanto, SE
(PT Gama Global Tobako) ....................................

Surakarta, ... Juni 2023


Kaprodi D4 Kebijakan Dan Manajemen Pajak

Dra. Wikan Budi Utami.,MM


NIDN. 0609096302

i
KATA PENGANTAR

Segala Syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia-Nya yang besar
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul dari penulisan
laporan ini adalah “PENERAPAN APLIKASI E-FAKTUR DALAM
PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT GAMA GLOBAL
TOBAKO”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah
MBKM APLIKOM PERPAJAKAN di Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia.
Selama kegiatan MBKM dan penyusunan laporan ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada :

1. Bapak Dr. Darmanto, MM Selaku Rektor ITB AAS Indonesia.


2. Ibu Maya Widyana Dewi, SE., MM selaku Wakil Rektor I ITB AAS
Indonesia.
3. Ibu LSM Kristiyani, SE., M.Si selaku Dekan FEB ITB AAS Indonesia
4. Ibu Dra. Wikan Budi Utami.,MM selaku Ketua Program Studi D4
Kebijakan dan Manajemen Pajak ITB AAS Indonesia.
5. Ibu Suhesti Ningsih, SE.,ME selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan saran,
motivasi dan ilmu ynag berharga selama penyusunan laporan.
6. Bapak Tanto Widia Wanto, SE selaku Pembimbing IDUKA yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan saran,
motivasi dan ilmu yang berharga selama penyusunan laporan.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan.

ii
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir
kata, kiranya laporan ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

Surakarta, Juni 2023

Niken Rohmawati

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi

ABSTRAK.......................................................................................................vii

BAB PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Kegiatan....................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan..................................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM MITRA IDUKA..........................................4

A. Profil Mitra Iduka.................................................................................4


B. Kekuatan dan Kelemahan Yang Dimiliki Iduka...................................4

BAB III METODE LAPORAN PROJCT MBKM......................................6

A. Ruang Lingkup Kegiatan......................................................................6


B. Metode Pengumpulan Data...................................................................6
C. Metode Analisis Data...........................................................................6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN PROJCT MBKM....9

iv
A. Tinjauan Pustaka...................................................................................8
B. Hasil dan Pembahasan..........................................................................11

PENUTUP.......................................................................................................14

A. Kesimpulan...........................................................................................14
B. Keterbatasan ........................................................................................14
C. Rekomendasi ........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi.......................................................................16

Gambar 2.2 Kegiatan Mahasiswa.....................................................................16

Gambar 2.3 Aktivitas Kantor............................................................................17

Gambar 2.4 Ruang Produksi.............................................................................17

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi........................................................................19

Lampiran 2 Daftar Absensi Magang.................................................................20

Lampiran 3 Nilai Magang.................................................................................21

vii
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih


mendalam dan pemahaman yang lebih luas mengenai bagimana tata cara
pelaporan PPN menggunakan aplikasi e-faktur pada PT Gama Global
Tobako. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode studi deskriptif,
yaitu mengamati objek penelitian tersebut. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan
melalui wawancara secara langsung kepada pihak PT Gama Global
Tobako. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku ataupun sumber
bacaan lainya yang berkaitan dengan pokok bahasan yang diambil.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan e-
faktur atau penggunaan e-faktur untuk pelaporan PPN pada PT Gama
Global Tobako telah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.

Kata Kunci : Pajak Pertambahan Nilai, E-Faktur

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan dengan
populasi penduduk terbesar keempat di dunia. Dengan penduduk yang
begitu banyak negara Indonesia memebutuhkan anggaran untuk
pembiayaan belanja negara dan pembangunan infrastruktur. Dalam
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara pasal 11
ayat 3 disebutkan bahwa “pendapatan negara terdiri atas penerimaan
pajak, penerimaaan bukan pajak, dan hibah”. Sumber pendapatan negara
yang berasal dari pajak dibagi dalam enam sektor yaitu pajak penghasilan,
pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi
dan bangunan, bea matrai dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Pajak Pertambahan Nilai menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi
negara. Ini karena PPN dikenakan pada setiap orang, berbeda dengan PPh
yang hanya dikenakan kepada orang pribadi atau badan.
Pengenaan PPN dilaksanakan dengan membuat faktur pajak sebagi
bukti transaksi. Untuk pengenaan PPN atas penyerahan dan perolehan
BKP / JKP berkaitan dengan transaksi penjualan dan pembelian, untuk
transaksi penjulan berkaitan dengan PPN keluaran dan pembelian
berkaitan dengan PPN masukan.
Sistem perpajakn di Indonesia telah mengalami banyak perubahan
khususnya di bidang PPN. Dalam pelaporan PPN dilaporkan
menggunakan faktur elektronik yang di sebut e-Faktur. Sebelum adanya
sistem pelaporan menggunakan e-Faktur ini, faktur pajak dibuat secara
manual oleh PKP dan pelaporannya dilakukan dengan mendatangai KPP
secara langsung. Dengan mendatangi KPP secara langsung untuk melapor
ini membutuhkan waktu yang panjang pula. Faktur pajak secara manual
ini juga sering disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab

1
untuk mendapatkan keuntungan, diantaranya faktur pajak fiktif, penerbitan
faktur pajakoleh non PKP, dan faktur yang terlambat diterbitkan. Dengan
alasan penyalahgunaan faktur pajak ini maka pelaporan faktur pajak secara
manual dihapuskan dan diubah menggunakan sistem e-Faktur. E- Faktur
adalah faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi yang disediakan oleh
Direktorat Jendral Pjak sesuai dengan PER 16/PJ/2014. Pada aplikasi e-
Faktur tidak hanya memuat pembuatan faktur pajak tetapi juga bisa untuk
melapor PPN melalui e- Faktur web-based. Salah satu kegiatan yang
dilakukan PT Gama Global Tobako adalah melakukan pelaporan pajak
pertambahan nilai melalui aplikasi e-Faktur.
Berdasarkan uraian di atas mengenai aplikasi e-Faktur oleh DJP. Saya
menyadari pentingnya memahami pelaporan pajak khususnya PPN melalui
aplikasi e-Faktur, maka saya tertarik untuk membuat laporan magang
dengan judul “Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Dengan Aplikasi E-
Faktur Pada PT Gama Global Tobako”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tata cara pelaporan pajak pertambahan nilai melalui e-
faktur pada PT Gama Global Tobako ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi PT Gama Global Tobako dalam
pelaporan pajak pertambahan nilai melalui aplikasi e-faktur ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tata cara pelaporan pajak pertambahan nilai pada
PT Gama Global Tobako.
2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi PT Gama Global
Tobako saat melakukan pelaporan pajak pertambahan nilai
menggunakan aplikasi e-faktur.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dimiliki pada kegiatan
magang dengan harapan dapat membandingkan pengetahuan yang
diterima dibangku perkuliahan dengan kondisi kerja yang ada.

2
b. Menguji kemampuan pribadi dalam berekreasi pada bidang ilmu
yang dimiliki serta dalam tata cara hubungan masyarakat pada
lingkungan kerjanya.
c. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja di masa yang akan datang.
2. Bagi Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
Sebagai sarana pengenalan instasi Institut Teknologi Bisnis AAS
Indonesia kepada badan-badan usaha atau perusahaan yang
membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh Institut
Teknologi Bisnis AAS Indonesia khususnya prodi Manajemen
Pepajakan.
3. Bagi Perusahaan
Memebantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari pada tempat
kegiatan magang dilakukan. Sebagai sarana untuk menjembatani
hubungan kerja sama antara Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
di masa yang akan datang khususnya mengenai rekrutmen tenaga
kerja.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM MITRA IDUKA

A. Profil Mitra Iduka


PT GAMA GLOBAL TOBAKO yang berlokasi di Jalan Adisumarmo
290 Kabupaten Karanganyar didirikan pada tahun 1996 oleh Bapak
Saptono Adi selaku direktur utama perusahaan PT GAMA GLOBAL
TOBAKO. Perusahaan ini berawal dari rokok kompor yang dibeli oleh
Bapak Saptono Adi yang kemudian seiring berjalannya waktu berkembang
dengan memproduksi rokok SKT ( sigaret kretek tangan ) dan SKM
( sigaret kretek mesin ) dengan jumlah karyyawan saat ini mencapai lebih
dari 200 orang. PT GAMA GLOBAL TOBAKO sendiri memiliki sebuah
visi dan misi yaitu memberikan kepuasan dan memberikan produk yang
memenuhi harapan konsumen.

Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Sumber : PT Gama Global Tobako
B. Kelemahan Dan Kekuatan Yang Dimiliki Iduka

4
1. Kelemahan Perusahaan
Pemasaran pada PT Gama Global Tobako hanyan berfokus pada luar
pulau dan ekspor sehingga kurang dikenal di wilayah sendiri.
2. Kekuatan atau Kelebihan Perusahaan
a. Kualitas bahan baku sudah andalan dan terpercaya
b. Memiliki kredebilitas perusahaan yang baik.

5
BAB III
METODE LAPORAN PROJECT MBKM

A. Ruang Lingkup Kegiatan


Pada laporan kegiatan magang ini menejelaskan tentang proses
kegiatan pada divisi penulis yaitu administrasi perpajakan dengan
memahami tentang proses kegiatan pelaporan pajak pertambahan nilai
berdasarkan intruksi yang diberikan standar operasional perusahaan.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan
magang ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan ( Observasi )
Dalam metode ini data diperoleh dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada aktivitas yang dijalankan oleh PT Gama Global Tobako
yang berkaitan dengan objek penulisan laporan magang.
2. Wawancara
Kegiatan mengajukann pertanyaan secara langsung kepada staf atau
pegawai di PT Gama Global Tobako untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan dalam penyusunan laporan magang.
3. Menelusuri / Searching
Proses pencaraian data yang berkaitan dengan laporan maganag
dengan menejelajahi dunia maya atau internet.
C. Metode Analissi Data
Menurut HB. Sutopo (2002: 34-37) dalam analisa dengan interaktif,
setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis melalui tiga komponen
yaitu redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga
komponen tersebut saling berinteraksi dengan proses pengumpulan data
sehingga merupakan suatu siklus.

6
Komponen-komponen dalam analisa data tersebut dijelaskan sebagai berikut
1. Pengumpulan Data
Langkah pengumpulan data ini sesuai dengan metode pengumpulan data
yang telah diuraikan sebelumnya, yang terdiri dari observasi, wawancara
dan searching. Pengumpulan data terus dilakukan selama selama data
yang diperlukan belum memadai dan akan dihentikan apabila data yang
diperlukan telah memadai untuk pengambilan keputusan.
2. Redukasi Data
Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan
pengabstrakan data yang muncul dari cara tertulis di lapangan. Proses ini
berlangsung terus-menerus dari tahap awal sampai berakhirnya laporan
akhir pengamatan.
3. Sajian Data
Dengan melihat suatu penyajian data, pengamat akan mengerti apa yang
terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisa atau
tindakan lain.
4. Penarikan Kesimpulan
Pada awalnya kesimpulan tersebut kurang jelas kemudian semakin
meningkat lebih jelas karena mempunyai landasan yang kuat.
Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data
berakhir.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN PROJECT
MBKM

A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Pajak
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi “Pajak adalah kontibusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadai atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendaptkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Selaian itu definisi pajak menurut Rochmat Soenito (Mardiasmo,
2019: 3) yang menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas
negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat jasa timbal
balik yang langsung dan dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
2. Pajak Pertambahan Nilai
a. Definisi Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai adalah jenis pajak ats konsumsi dalam
negri, dipungut secara tidak langsung, secara berjenjang sebesar
nilai tambah. Pajak pertambahan Nilai dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
dalam peralihanya dari produsen ke konsumen.
Dalam Sukardiji (2017: 1) PPN digambarkan dengan 8 karakter
yaitu :

8
1) PPN adalah pajak tidak langsung
2) PPN adalah pajak objektif
3) PPN bersifat multi stage levi
4) Perhitungan PPN terutang untuk dibayar ke kas negara
menggunakan indirect subtraction method
5) PPN bersifat non kumulatif
6) PPN Indonesia menganut tarif tunggal
7) PPN adalah pajak atas konsumsi dalam negri
8) PPN yang diterapkan di Indonesia adalah PPN tipe
konsumsi
b. Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai
Undang-Undang yang mengaatur pengenaan pajak
pertambahan nilai adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1983. Undang-Undang ini semula akan berlaku mulai 1 Juli
1984, oleh karena itu dalam pasal 20 ditentukan bahwa
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 ini dapat disebut dengan
Undang-Undang pajak pertambahan nilai. Dengan peraturan
pemerintah penganti undang-undang Nomor 1 Tahun 1984
berlakunya undang-undang ini ditunda sampai selambat-
lambatnya 1986. Kemudian dengan peraturan pemerintah
Nomor 1 Tahun 1985 undang-undang ini ditetapkan mulai
berlaku sejak 1 April 1985.
c. Objek Pajak Pertambahan Nilai
Objek pajak pertambahan nilai diatur dalam pasal 4, pasal
16C, dan pasal 16D Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983
sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 42 tahun 2009. Objek PPN dikelompokan menjadi 2
yaitu:
1) Barang Kena Pajak
2) Jasa Kena Pajak
d. Subjek Pajak Pertambahan Nilai

9
Subjek pajak pertambahan nilai tersirat dibalik ketentuan
yang mengatur tentang objek pajak yaitu berdasarkan pasal 4,
pasal 16C, pasal 16D undang-undang pajak pertambahan nilai
nomor 42 tahun 2009. Dari ketiga pasal tersebut dapat
diketahui bahwa subjek pajak pertambahan nilai dikelompokan
menjadi dua yaitu :Pengusaha kena pajak, Bukan pengusaha
kena pajak
3. E-Faktur
a. Definisi e-faktur
Berdasarkan peraturan DJP Nomor Per-16/PJ/2014 tentang tata
cara pembuatan dan pelaporan faktur pajak berbentuk elektronik
yang selanjutnya disebut e-faktur, adalah faktur pajak yang dibuat
melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan atau
disediakan oleH DJP.
b. Dasar hukum pembautan e-faktur
1) UU Nomor 42 TAHUN 2009 tentang perubahan ketiga atas
UU No 8 TAHUN 1983 tentang PPN dan PPnBM.
2) PMK-15/PMK.03/2013 tentang tata cara pembuatan dan
tata cara pembetulan faktur pajak.
3) PER-17/PJ/2014 tentang perubahan kedua atas
PER-24/PJ/2012 tentang bentuk, ukuran, prosedur
pemberitahuan, tata cara pengisian keterangan dan
pembatalan faktur pajak.
4) PER-16/PJ/2014 tentang tata cara pembuatan dan pelaporan
faktur pajak berbentuk elektronik.
c. Manfaat Penerapan E-Faktur
Manfaat e-faktur dalam pelaporan PPN tida hanya
diuntungkan oleh pihak KPP yang dapat membantu
pekerjaanya dalam menerima pelaporan SPT masa PPN dari
setiap wajib pajak, tetapi juga diuntungkan oleh setiap wajib
pajak karena dapat mempermudah akses pelaporannya. Berikut

10
beberapa manfaat e-faktur bagi pengusaha kena pajak :
1) Tanda tangan elektronik
2) Tidak perlu print out
3) Menjadi satu dengan pelaporan SPT
d. Kriteria Wajib Pajak Membuat e-faktur
Wajib pajak yang memenuhhi kriteria sebagai penerbit e-
faktur sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah :
1) Memiliki NPWP Badan
2) Memiliki EFIN Badan
3) Dikukuhkan sebagai PKP
4) Mengajukan kode aktiifasi dan password e-Nofa
5) Memiliki Sertifikat Elektronik
6) Mengajukan Nomor Seri Faktur Pajak
e. Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai
menggunakan e-Faktur
Dalam UU PPN Tahun 1984 pasal 15A ayat 2 yang
berbunyi “ surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai
disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah
berakhirnya masa pajak. Untuk pelaporan pajak pertambahan
nilai saat ini menggunakan e-faktur”.
f. E-Faktur Web-Based
e-faktur web-based adalah aplikasi berbasis web untuk
melaporkan PPN yang dapat diakses online dari mana saja dan
kapan saja selama tersambung dengan koneksi internet.
Direktur Jendral Pajak melalui pengumuman pada laman
djp.online telah menetapkan penggunaan e-faktur sejak awal
bulan Oktober 2020.
B. Hasil dan Pembahasan Laporan Projct MBKM
1. Tata Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Pertambahan Nilai Menggunakan e-Faktur
Semua dokumen yang telah diunggah pada aplikasi e-faktur

11
akan otomatis tersaji die-faktur web-based. E-faktur web-based
dapat diakses melalui https://web-efaktur.pajak.go.id . Untuk
mengakses aplikasi ini gunakan browser yang telah terinstal
dengan sertifikat elektronik yang dimililik. Berikut tata cara
pelaporan SPT Masa PPN dengan e-faktur :
a. Siapkan laptop atau komputer, dan buka aplikasi e-faktur
b. Masukan username dan password
c. Upload pajak masukan
d. Klik posting
e. Pilih buat SPT, buka SPT
f. Setelah itu pilih SPT
g. Klik buka SPT untuk diubah, lalu isi semua data yang kosong
terutama omzet bulan yang akan dilaporkan atau pajak yang
ditanggung jika ada, karena untuk omzet yang telah memiliki
faktur akan otomatis tercatat pada aplikasi
h. Setelah itu masukan NTPT yang terdapat pada bukti bayar
i. Lalu klik selesai
j. Setelah itu download semua data mulai dari data induk sampai
data lampiran
k. Lalu buka web e-faktur
l. Massukan password
m. Lalu pilih administrasi SPT, klik monitoring SPT
n. Lalu pilih tahun pajak dan posting SPT
o. Setelah itu isi setiap foam yang kosong seperti mengisi pada
aplikasi e-faktur
p. Lalu klik lapor
q. Terakhir download BEP
2. Kendala yang dihadapi PT Gama Global Tobako dalam pelaporan
PPN menggunakan e-faktur :
a. Masalah eror system pada laman web e-faktur saat login.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh banyaknya pengguna

12
yang mengakses web e-faktur untuk melaporkan PPN. Untuk
menghindari hal ini sebaiknya pengguna e-faktur melakukan
pelaporan lebih awal.
b. Sertifikat elektronik tidak valid juga menjadi salah satu kendala
yang muncul dalam e-faktur. Sertifikat yang tidak valid akan
terjadi jika sertifikat yang kita pakai telah habis masa
waktunya. Jika hal ini terjadi maka kita harus melakukan
pengajuan serifikat elektronik yang baru.

13
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari pembahsan pada bab-bab sebelumnya serta hasil selema magang
di PT Gama Global Tobako, maka dapat disimpulkan bahwa.
a. Penerapan aplikasi e-Faktur pada PT Gama Global Tobako untuk
pelaporan pajak pertambahan nilai telah berjalan denganbaik sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b. Selama pelaksanaan magang di PT Gama Global Tobako, kendala
yang dialami oleh PT Gama Global Tobako dalam pelaporan PPN
melalui e-Faktur adalah masalah eror system pada laman login.
Masalah ini mengakibatkan harus menunggu beberapa waktu untuk
login kembali.
B. Keterbatasan
Pada penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna sebab
amasih ada hal yang menjadi keterbatasan penulis yaitu : Penulis hanya
melakukan pengamatan magang untuk pelaporan PPN melalui aplikasi e-
faktur di satu perusahaan, sehingga penulis kurang paham mengenai
masalah pelaporan PPN yang dihadapi perusahaan lainya.
C. Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang timbul dalam pelaporan pajak
pertambahan nilai pada PT Gama Global Tobako serta kesimpulan dari
masalah pokok laporan, maka saran berikut diharapkan dapat menjadi
masukan yang bermanfaat dan menjadi referensi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu : eror system pada aplikasi e-faktur sering

14
disebabkan oleh banyaknya pengguna yang melaporkan pajak
pertambahan nilai pada waktu yang bersamaan. Sebaiknya pengguna e-
faktur melakukan pelaporan pajak pertambahan nilai lebih awal untuk
menghindrai hal ini.

DAFTAR PUSTAKA

HB, Sutopo. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press, Solo

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai


E-faktur web-based melalui https://web-efaktur.pajak.go.id Diakses pada 4 Juni
2023

15
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Struktur Organisasi

16
Gambar 2.2
Kegiatan Mahasiswa

Gambar 2.3
Aktivitas Kantor

17
Gambar 2.4
Ruang Produksi

DAFTAR LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai