Disusun oleh,
6703170054 – YUSTIAN PRATIWI
Nama : YustianPratiwi
NIM : 6703170054
Program Studi : D3 Sistem Informasi Akuntansi
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING AKADEMIK
Pembimbing Akademik,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dan
penyusunan laporan kerja praktek dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2019 – 19 Juli 2019. Tidak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu secara langsung ataupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan Kerja Praktek , yaitu:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberi motivasi penulis dalam
melakukan apapun termasuk penyusunan laporan kerja praktek,
3. Bapak Tora Fahrudin., S.T., M.T, selaku pembimbing akademik yang memberikan
bimbingan dan dukungan untuk melaksanakan Kerja Praktek.
4. Bapak Susinto selaku Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi.
5. Bapak Ambar selaku Kepala Bagian Tata Usaha yang telah memberikan izin pelaksanaan
Kerja Praktek.
6. Ibu Diah Senta Yuliarti selaku pembimbing di Samsat Ngawi.
7. Ibu Devi selaku pembimbing lapangan di UPT PPD Jawa Timur Ngawi yang sudah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama penulis melakukan kerja praktek.
8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan dan menyusun
laporan kerja praktek.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki laporan ini. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkannya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
4.2.2 Proses ................................................................................................ 11
4.2.3 Output................................................................................................ 23
Lampiran ......................................................................................................... 30
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengelolaan Data merupakan bagian dari Sub Bagian Tata Usaha yang bertugas dalam
perencanaan program kerja serta urusan masalah UPT Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
berupa penganggaran Umum dan Kepegawaian, Perlengkapan Kantor dan Keuangan
Administrasi Kantor. Rata-rata setiap harinya Pengelolaan Data melakukan penganggaran untuk
keperluan perlengkapan dan Dinas Luar. Pengelolaan Data juga melakukan pelaporan Pajak PPh
21, 22 dan 23 yang dibantu oleh Bendaharan UPT Badan Pedapatan Daerah. Pelaporan
pemungutan pajak ini didasarkan dengan Objek pajak Honor atau Imbalan yang dibebankan
kepada APBN atau APBD yang diterima oleh PNS, Anggota TNI/POLRI dan Pensiunan dan
pemotongan pajak dipotong berdasarkan Golongan PNS pegawai tersebut. Dalam pelaporan
pajak ke KPP Pratama, pihak Pajak Pratama menggunakan sistem Self Assessment yang
mengharuskan Wajib Pajak menghitung besaran pajak terutang sendiri. Pada permasalan ini
terdapat kesulitan dalam pengisian Aplikasi E-SPT Masa karena tidak ada pelatihan khusus serta
pengisian lampiran masih menggunakan excel yang diinput secara manual. UPT Badan
Pendapatan Ngawi pernah mengalami kerugian hingga Rp 60.000.000 juta pada tahun 2018
dikarenakan tidak melaporkan pajak ke KPP. Untuk mempermudah pelaporan pajak ke Kantor
Pajak Pratama dilakukan uji coba menggunakan aplikasi E-SPT Masa PPh 21 dan PPh 23. Aplikasi
ini merupakan sebuah sistem yang dibentuk oleh Badan Direktorat Jendral Pajak untuk
menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan, salah satunya menggunakan Aplikasi E-SPT
Masa yaitu sebuah sistem komputer yang merupakan fasilitas dari Direktoral Jenderal Pajak
kepada Wajib Pajak yang digunakan untuk merekam, memelihara data, men-generate data dan
mencetak SPT Masa, SPT Tahunan, SPT PPN, beserta lampirannya dan dilaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak Pratama.[1]
A. Rumusan Masalah
Bagaimana cara melaporkan pajak secara terkomputerisasi ?
B. Solusinya
Solusinya yaitu menggunakan aplikasi E-SPT
Selama Kerja Praktek pekerjaan yang dilakukan membantu Pengelolaan Data dan mengikuti
kegiatan yang ada di UPT Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi.
Adapun tugas-tugas dari bagian tersebut.
1. Input SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Massa Pasal 21 yang meliputi bukti
pemotongan Final pada penerimaan Honor & Imbalan lain yang dibebankan kepada
APBN atau APBD yang diterima oleh PNS, Anggota TNI/POLRI dan Pensiunan.
1
2. Input SPT Pasal 23 yang meliputi Jasa yang digunakan untuk perusahaan.
3. Inputan Daftar Setoran Setoran Pajak (SPT) dan/atau Bukti Pemindahbukuan (Pbk) untuk
Pasal PPh 21 dan PPh 23.
2
BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTEK
3
Tahun 1993 s/d 1999 berdasarkan INBERS Panglima Angkatan Bersenjata, Menkeu &
Mendagri No. INS/02/II/1933, No.01/IMK.01/1933, No.2A Tahun 1993 diberlakukan
revisi masa berlaku STNK dan TNKB dari 1 tahun mejadi 5 tahun namun dilakukan
pengesahan STNK disetiap tahun. Selain itu perpanjangan STNK dibentuk lima loket
untuk pelayanan. Tahun 1999 hingga sekarang berdasarkan INBERS Menhankam,
Menkeu & Mendagri No.Pol.INS/03/M/X/1999, No.6/IMK.014/1999, No.29 Tahun
1999 menetapkan penyempurnaan dan penyederhanaan sistem operasi pelayanan
dari 5 loket menjadi 2 loket dan juga pembayaran SWDKLLJ yang tercantum pada
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) berfungsi sebagai pengganti sertifikat (Polis
Asuransi). Tanda Pelunasan dan Pengesahan digabung dengan SKPD yang sudah
divalidasi cash register sebagai tanda bukti pembayaran Akuntansi berbasis akrual
adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa lainya diakui,
dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjainya transaksi tersebut
tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Sejarah Dinas Pendapatan Jawa Timur Ngawi adalah sebagai berikut
Pemerintah Daerah Jawa Timur dalam pelaksanaan penghimpunan pajak daerah dan
retribusi daerah sebagaimana ditetapkannya undang-udang Nomor 32 Tahun 1956
tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah dan Undang-undang Darurat
Nomor 11 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah dan Peraturan Umum
Retribusi Daerah, selanjutnya membentuk urusan pajak pada Bagian Penghasilan
Daerah Sekretariat Daerah Tingkat I Jawa Timur dengan Surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 28 Nopember 1960 : P/361/A/Drh,
embrio ini kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya menjadi Dinas Pajak
Daerah Jawa Timur yang berkedudukan di jalan Karet No. 90 Surabaya. Pada tahun
1962 ini merupakan langka awal kegiatan Dinas Pajak Daerah Jawa Timur
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : Des/451/G/28/Drh
tanggal 28 maret 1962, namun berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur
Nomor : Des/1205/G/110/Drh tanggal 26 September 1962 Dinas Pajak Daerah Jawa
Timur baru dinyatakan berlaku pada tanggal 1 Oktober 1962, tanggal pemberlakuan
ini yang diperingati sebagai hari jadi bagi Dinas Pajak Daerah Jawa Timur. Sejak
tanggal 11 juni 1977 Dinas Pajak Daerah Jawa Timur berubah menjadi Dinas
Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur berkedudukan di Jalan
Mayar kertoarjo nomor 1 Surabaya yang saat ini menjadi 7 Dinas Pendapatan
Propinsi Jawa Timur dengan 38 (tiga puluh delapan) Unit Pelaksana Teknis Dinas
4
diseluruh Jawa Timur sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Propinsi
Jawa Timur Nomor 40 Tahun 2000 yang menetapkan struktur organisasi dan tata
kerja Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur. Proses perubahan lembaga Dinas
Pendapatan menyangkut perubahan paradigma yang sangat mendasar dalam
menghadapi tantangan masa depan, lebih menajamkan tatapan ke masa depan
terhadap keberadaan dan peranan Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur dan lebih
mampu menyikapi secara positif dan melakukan inovasi kebijakan yang mampu
memberikan nilai tambah menjadi suatu potensi yang realistis dan sangat dominan
dalam penyediaan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanana
pembangunan Jawa Timur.[2]
5
2.2 Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi
Pengelolaan
PengelolaanData
Data Tata
Tata Usaha
Usaha
1.1.Devi Devy
2.2.Danny D.ADanny
Pengelola Data
Pengelolaan Data
Informasi Samsat
Layanan Informasi
Diah Senta
Diah Senta Yuliarti
Yuliarti
Diah Senta
Yuliarti
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada Dinas
Pendapatan Provinsi Jawa Timur Ngawi adalah sebagai berikut:
A. Kepala UPT
1. Memantau perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Sub Bagian/Seksi, Adpel, Bendahara Penerimaan/ Pengeluaran
Pembantu, Kasir Penerimaan sesuai tugas pokok dan fungsi serta mekanisme yang
ditetapkan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait dan meningkatkan kerjasama dengan
pihak ketiga dalam rangka pelaksanaan intensifikasi Pemungutan Pendapatan Daerah.
3. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan secara jelas dan dilaksanakan dengan
pedoman Program Kerja Dinas.
4. Melakukan monev terhadap penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan anggaran
setiap bulan sekaligus melaporkan evaluasi capaian kinerja dan penyerapan anggaran
sesuai DPA setiap Trimulan Kepada Dinas berdasarkan system akuntansi yang berbasis
akrual.
6
5. Membuat Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Kebutuhan
Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU).
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pemungutan dan penyetoran pajak,
retribusi dan pendapatan pelayanan pada masyarakat.
7. Mengevaluasi dan memberikan penilaian Kinerja PTT (Pegawai Tidak Tetap)
8. Menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas UPT setiap triwulan dan semester kepada
Dinas dan Koordinator.
9. Mengendalikan pemakaian listrik, telepon dan air bersih agar diadakan penghematan
secara rutinitas
10. Meningkatkan pembinaan usaha Koperasi yang telah berjalan dengan baik dimasing-
masing UPT serta melaksanakan kegiatan perkoperasian sesuai Aturan Anggaran Dasar
Rumah Tangga (AD/ART).
11. Mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan dinas luar dengan mengacu pada Sistem
Aplikasi Administrasi Perpajakan (SAAP) Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur setiap
seminggu sekali.
7
C. Seksi Pendataan dan Penetapan
1. Melakukan posting data dan mencetak SKPD-PJ dan STPD kemudian menyerahkan ke
seksi pembayaran dan penagihan.
2. Merencanakan penerimaan dan perubahan rencana penerimaan pajak RJU dan
Pendapta Lain-lain.
3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk sosialisasi, operasi bersama serta
layanan unggulan.
4. Melakukan pemerikasaan administrasi dan peninjauan Lapangan terhadap objek pajak
kendaraan bermotor, yang rusak dan hilang maupun objek RPKD dan Objek Pajak Air
Permukaan yang telah tutup/tiak beroperasi dengan membuat berita acara
pemerikasaan.
5. Melakukan pendataan pemakaian volume air permukaan setip bulan dan melaksanakan
peninjauan lapangan sekurang-kurangnya enam bulan sekali dengan UPT PSAWS.
6. Melaksanakan pemberkasan objek pajak.
Dalam pelaksanaan kerja praktek di Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi divisi Sub
Bagian Tata Usaha Bagian Pengelolaan Data Administrasi Perpajakan. Pekerjaan ini betugas :
8
1. Melakukan Input Daftar Target dan realisasi Penerimaan Kas Anggaran Pendapatan
Daerah.
2. Melaksanakan Retrensi Arsip dengan melakukan pemilihan arsi dan in aktif tahun 2009
kebawah serta mensortir berkas non arsip/duplikasi untuk rencana dihapus.
3. Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha Dinas terkait dengan retensi arsip
dan dilakukan penataan serta ditempeli label arsip.
4. Memungut, menertibkan, mencatat serta serta menyetorkan, melaporkan bukti-bukti
pemotongan PPN , PPh 23 dan PPh Pasal 4 (2).
5. Membuat laporan SPT Masa, PPN, PPh 21, 22, 23, PPh Pasal 4 (2) setiap bulan kepada
KPP setempat.
6. Melakukan Input Laporan Kinerja Surat Perpajakan.
9
BAB III
METODOLOGI
Pada metode observasi, kegiatan kerja praktek dilaksanakan di Perusahaan UPT Badan
Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi divisi Pengelolaan Data, yang beralamat di Jl. Hasanudin
No 56 Ngawi. Kerja praktek ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 Mei 2019 sampai 19 Juli 201.
Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan Input SPT (Surat Pemberitahuan
Tahunan) Massa Pasal 21 yang meliputi bukti pemotongan Final pada penerimaan Honor &
Imbalan lain yang dibebankan kepada APBN atau APBD yang diterima oleh PNS, Anggota
TNI/POLRI dan Pensiunan serta Pasal 23 yang meliputi Jasa yang digunakan untuk perusahaan
serta penginputan Daftar Setoran Setoran Pajak (SPT) dan/atau Bukti Pemindahbukuan (Pbk)
untuk Pasal PPh 21 dan PPh 23.
Pada metode wawancara, kegiatan kerja praktek ini mengumpulkan data dengan cara melalui
tanya jawab kepada pembimbing lapangan Ibu Devi selaku bagian Pengelolaan Data serta Ibu
Sentaselaku anggota PembayaranPajakKendaraanBermotoryang menjadi pembimbing selama
kegiatan kerja praktek berlangsung di UPT Dinas Pendapatan Daerah Jawa Timur Ngawi. Tanya
jawab dilakukan sebanyak 1 – 2 kali dari setiap tugas yang diberikan. Kesimpulan dirangkum
untuk membuat laporan kegiatan Kerja Praktek.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Input
Dalam melakukan input bukti pemotongan pajak yang dilaporkan ke Kantor Pajak Pratama yang
diperlukan adalah berdasarkan perintah dari divisi Pengelolaan Data. Adapun data yang
perlukan antara lain : NIK, Nama Wajib Pajak, No NPWP untuk individual, Alamat Wajib Pajak,
No NPWP untuk perusahaan, Nama Perusahaan, No telp/fax, NPWP Penandatangan.
4.2.2 Proses
Proses – proses yang dilakukan untuk melakukan input SPT Massa
11
Langkah – langkah untuk menginput pajak PPh 21 untuk Pegawai Negeri Swasta yang
bersifat Final dan Pelaporan Pemindahbukuan bukti pembayaran pajak ke Bank Jawa Timur.
1. Tampilan Halaman Utama
Buat database kosong yang tersedia pada Local C, DJB pindahkan file kosong tersebut pada
Local D dan ubah nama file. Setelah itu pilih file yang sudah diganti untuk diisi maka akan
muncul tampilan seperti ini.
12
2. Tampilan masukan password 123
Setelah database berhasil diinput maka user diminta memasukan password 123.
13
Gambar 4.2.4 Gambar Input Pengisian Profil Perusahaan
14
6. Tampilan Buka SPT
Setelah SPT dibuat maka SPT yang telah dibuat sesuai dengan nama, bulan dan tahunnya
tadi dibuka terlebih dahulu. Caranya klik Piih SPT lalu buka SPT.
15
Gambar 4.2.7 Gambar Bukti Pemotongan PPh 21 Final Pribadi
16
B. Proses Input pelaporan Pajak PPh Pasal 23
Langkah – langkah untuk menginput pajak PPh 23 untuk pelaporan pajak penggunaan Jasa
oleh perusahaan serta Pemindahbukuan pembayaran pajak ke Bank Jatim.
1) Buat database kosong yang tersedia pada Local C, DJB pindahkan file kosong tersebut
pada Local D dan ubah nama file. Setelah itu pilih file yang sudah diganti untuk diisi maka
klik Connect To DB pilih Database yang sudah diimpor.
17
Gambar 4.2.10 Masukan Password dan Username
18
4) Tampilan buat SPT baru
Untuk mengisi SPT perbulan user diminta membuat Masa Pajak dan Tahun Pajak untuk
penggunaan jasa perusahaan. Caranya klik program lalu pilih buat SPT baru.
Gambar 4.2.12 Gambar Setting SPT Masa dan Tahun Pajak PPh 23
19
6) Tampilan pengisian Bukti Potong PPh Pasal 23
User mengisi Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sesuai dengan penggunaan
jasa perusahaan.
20
Gambar 4.2.15 Gambar Input Pemindahbukuan PPh 23
21
Gambar 4.2.16 BPMN
Gambar BPMN diatas adalah alur dari proses Input E-SPT Massa PPh Pasal 21 & PPh Pasal 23.
Penjelasannya terdapat pada bagian no 4.2.2.
Proses input E-SPT Masa PPh 21 dan PPh 23 sebenarnya sama yaitu meginputkan data berupa
Nama Profil Perusahaan, NPWP, Alamat, NPWP Kuasa atau penandatangan dan nama kuasa
setelah diinput masuk ke pelaporan pajak pribadi Final dengan menginputkan Nama Wajib
Pajak, NPWP, Alamat serta Jumlah penghasilan untuk PPh 21 dan 23 juga dilakukan input
Pemindahbukuan dari setoran Bank Jatim. Hal tersebut menunjukan bahwa jasa yang dilaporkan
untuk pembayaran pajak benar adanya. Setelah diinput maka bukti setoran pajak bisa dicetak.
22
4.2.3 Output
Berikut hasil dari proses yang dilakukan seluruh input pelaporan pajak ke KPP.
➢ Output pelaporan pajak PPh 21
• Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk pribadi
23
• Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 21 Induk Final
24
• Bukti pemberitahuan SPT Masa Pajak Penghasilan PPh 21.
25
➢ Output pelaporan pajak PPh 23
• Bukti potong
26
• Bukti potong PPh 23
Fiel Fiel
DEPAR TEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (S PT) MAS A X SPT Normal
KEUANGAN R .I.
PAJAK PENGHAS ILAN PASAL 23 DAN/ATAU PAS AL 26 SPT Pembetulan Ke
DIREKTO RAT Masa Pajak
Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan
JENDERAL PA JAK
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26 0 3 / 2 0 1 9
BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK
1. NPWP : 0: 0 0 3 3 6 8 8 3 - 6 4 6 0 0 0
2. Nama WP : U P T P P E N D A P A T A N N G A W I
3. Alamat : J L H A S A N U D I N N O 5 6 N G A W I
BAGIAN B. OBJEK PAJAK
1. PPh Pasal 23 yang telah Dipotong
:
Urai an KAP/ KJS Juml ah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)
(1) (2) (3) (4)
1. Dividen *) 411124/101
2. Bunga **) 411124/102
3. Royalti 411124/103
4. Hadiah dan penghargaan 411124/100
5. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan hart a ***) 411124/100
6. Jasa T eknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsult ansi dan jasa lain sesuai
dengan PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik 411124/104
b. Jasa Manajemen 411124/104
c. Jasa Konsult an 411124/104
d. Jasa lain: ****)
1) Jasa Lain sesuai PMK-244/PMK.03/2008 411124/104 16.880.740 337.614
2)
3)
7. 411124/104
Terbilang: Tiga Ratus Tiga Puluh Tuj uh Rib u Enam Ratus Empat Belas Rupiah
JUMLAH 0 0
Terbilang:
*) Tidak te rmasuk deviden kepada WP Orang Pribadi Dalam Ne geri ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
**) Tidak te rmasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh k operasi kepada WP OP ****) Apabila k urang harap dibuat lampiran tersendiri.
BAGIAN C. LAMPIRAN
1. X Surat Set oran Pajak sebanyak 13 lembar. 4. Surat Kuasa Khusus.
2. X Daft ar Bukt i Pemot ongan PPh Pasal 23 dan at au Pasal 26. 5. Legalisasi fot ocopy Surat Ket erangan Domisili yang masih
3. X Bukt i Pemot ongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihit ung berdasarkan tarif
dan at au Pasal 26 sebanyak 13 lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
NP WP 0 0 0 3 3 6 8 8 3 - 6 4 6 0 0 0
tanggal bulan tahun
Tanda Tangan & Cap
Tanggal 0 1 0 4 2 0 1 9
tang gal bulan tahu n
F.1.1.32.03
Fiel Fiel
27
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan Laporan Kerja Praktek, maka diperoleh kesimpulan untuk
pelaporan pajak menggunakan aplikasi e-SPT Masa yaitu sangat diperlukan karena prosesnya
yang cepat, akurat serta terintegrasi dari satu file ke file selanjutnya. Hal ini membantu
meghindari ketidakcocokan jumlah uang yang diinput menggunakan excel sehingga berdampak
kepada pelaporan uang yang harus dibayarkan ke KPP Pratama. Proses input data pegawai
seperti Nama, NIK, Alamat, Golongan PNS juga sangat cepat ketika menggunakan aplikasi e-SPT
Masa karena pada saat input pertama kali data langsung bisa diguakan sampai akhir.
5.2 Saran
Disarankan untuk melakukan training pelatihan aplikasi E-SPT MASA sehingga proses yang
dilakukan lebih akurat dan terkomputerisasi.
28
DAFTAR PUSTAKA
[2] B. JAWA TIMUR, Dokumen Buku Bapenda Daerah Jawa Timur, Surabaya, 2016.
29
Lampiran
30
31
32
33
34
35
36
*
37
38
39