Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Bagian Hak Paten kemetrian Hukum Dan Ham

Disusun oleh :

NAMA: MAULANA SUGI BUDIYARTO

NIM: 18210006

KONSETRASI: METALURGI &PENGOLAHAN BAHAN

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S-1

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI


i
NASIONAL JAKARTA

ii
Lembar pengesahan

Laporan Pratik kerja lapangan

Kementrian hukum dan hak asasi manusia

Di Persiapkan dan Disusun oleh :

MAULANA SUGI BUDIYARTO (18210006)

Laporan ini telah di terima sebagai salah satu persyaratan

Untuk pemperoleh nilai Pratik kerja lapangan

Tanggal:05 Oktober 2022

Pembimbing pkl pembimbing laporan pkl

Erik saropie S.Sos Ucok M.Sugeng,Ir MT

ii
 Nilai pratek

iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahrnat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi S1. Penulis

menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit

bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Dr.Dra.Lili Musnelina.M.Si.Apt., selaku Rektor Institut Sans Dan Teknologi Nasional

2. Ibu Dr.Musfirah Cahya F.T.,S.Si.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Institut Sans Dan

Teknologi Nasional

3. Bapak Ir. Achmad Husen, M.Sc selaku Ketua Program Studi S1 Teknik mesin. Institut Sans

Dan Teknologi Nasional

4. Bapak Ucok M.Sugeng,ir.MT selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing penulis menyelesaikan Laporan PKL ini.

5. Bapak Erik Saropie S.Sos., selaku pembimbing PKL dan semua pihak yang telah

banyak membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan. Akhir

kata,penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua

pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini membawa manfaat

v
DAFTAR ISI

HAL LEMBAR JUDUL.........................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii

.................................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................iii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iv

DAFTAR ISI.........................................................................................................v

RINGKASAN PELAKSANAAN........................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................1

1.2 Tujuan PKL...........................................................................................2

1.3 Kegunaan PKL......................................................................................2

1.4 Tempat PKL..........................................................................................3

1.5 Jadwal dan Waktu Pelaksanaan PKL.....................................................4

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL........................................................5

2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................5

2.2 Struktur Organisasi................................................................................7

2.3 Visi dan Misi ........................................................................................7

2.4 Teknis dan Disiplin Kerja......................................................................8

2.5 Kegiatan Umum Perusahaan.................................................................9

2.6 Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM ........................................11

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN............................13

3.1 Bidang Kerja........................................................................................13

3.2 Logo Kemenkumham..........................................................................14

3.3 Kendala yang Dihadapi........................................................................15

3.4 Cara Mengatasi Kendala......................................................................16


vi
3.5 Lampiran foto aplikasi dan ruangan………………………………….17

3.6 Kegiatan harian ……………………………………………………... 19

BAB IV PENUTUP............................................................................................23

4.1 KESIMPULAN..................................................................................23

4.2 SARAN..............................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 25

vii
RINGKASAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana mengaktualisasi diri terhadap

beberapa keahlian atau keterampilan baik softkill atau hardskill yang sudah diperoleh

selama perkuliahan,diterapkan di suatu perusahaan atau instansi selama beberapa bulan.

Pada laporan PKL ini, disajikanbeberapa kegiatan pelaksanaan kerja, temuan kendala

atau masalah dan usulan solusi terhadap kendala atau masalah yang dihadapi di

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jakarta selama 3bulan

yaitu pada tanggal 3 november 2021 sampai dengan tanggal 3 february 2022

Penempatan PKL pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor

Wilayah Jakarta ditempatkan pada bagian subdit paten dan Penyusunan Program Dan

Laporan. Pelaksanaan kerja pada bagian subdit paten salah satunya Mengarsipkan

Berkas Pendaftran sertifikat , kemudian pada bagian Kepegawaian salah satunya

penginputan IPASS, lalu untuk bagian Penyusunan sertifikat Dan Laporan. salah

satunya Menginputkan rincian data

Perlunya peningkatan dalam tata cara pengarsipan berkas dan surat-surat yang ada

pada Kementerian Hukum dan HAM. Dengan pengelolaan arsip yang sesuai tata cara

yang baik akan diperoleh pengarsipan yang rapi dan tertata.

Kata Kunci : PKL, Penyusunan sertifikat data dan Laporan, Pengarsipan

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

Praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi yang cepat berubah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan

menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan

kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas

managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam

bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya .

Kementerian Hukum dan HAM (kemenkumham) wilayah Jl. H. R. Rasuna

Said No.kav. 6, RT.16/RW.7, Kuningan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta, Kota

Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940 adalah kementerian dalam

pemerintah Indonesia yang membidangi urusan hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Kantor Wilayah mempunyai

tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri dan ketentuan peraturan

perundang-undangan (Kemenkumham). Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan

ini, penulis mencoba membantu Kementerian Hukum dan HAM wilayah Jakarta

dalam pengelolaan data Dinas agar lebih tersusun secara sistematis dan membantu

dalam pencarian data.

1
1.2 Tujuan PKL

Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan pada kegiatan PKL di

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jakarta antara lain:

a. Memperoleh wawasan tentang pekerjaan yang dilakukan di Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia.

b. Menambah wawasan, keterampilan dan memperoleh pengalaman kerja serta

bersikap profesional di dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja

yang berkualitas.

d. Mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari kampus untuk diterapkan pada

duniakerja

1.3 Kegunaan PKL

 Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat kegunaan PKL, yaitu:

a. Menambah pengalaman serta wawasan yang luas tentang dunia kerja yang

sesungguhnya.

b. Memperoleh pengalaman dalam menghadapi suatu masalah pekerjaan serta

dapat menigkatkan dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah yang

dihadapi.

c. Meningkatkan wawasan berorganisasi dan berasosiasi dengan ruanglingkup

kerja.

2
 Manfaat Bagi Universitas

a. Melalui Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat meningkatkan hubungan

kemitraan dengan perusahaan.

b. Menciptakan calon tenaga kerja yang berkualitas dengan siap untuk memasuki

duniakerja yang sesungguhnya sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan.

 Manfaat Bagi Tempat PKL

a. Memperoleh tenaga kerja yang dapat membantu pekerjaan di Dinas yang tidak

menutup kemungkinan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat

diangkat sebagai karyawan jika dinilai kemampuan, prestasi, loyalitas dan

disiplin kerja yang baik dan sesuai dengan yang dihararapkan.

b. Memberikan bahan masukkan atau usulan untuk meningkatkan kinerja sistem

yang berjalan di Dinas.

1.4 Tempat PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Kementerian Hukum dan

HAM wilayahJl. H. R. Rasuna Said No.kav. 6, RT.16/RW.7, Kuningan,

Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12940 Berikut Gambar1.1 menjelaskan lokasi PKL, selengkapnya yaitu :

pada Gambar 1.1

3
Gambar1.1 Maps Lokasi Kantor Kementerian Hukum Dan HAM

1.5 Jadwal dan Waktu Pelaksanaan PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Kementrian Hukum dan HAM

wilayah Jakarta terletak Jl. H. R. Rasuna Said No.kav. 6, RT.16/RW.7, Kuningan,

Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12940 yaitu dilakukan selama 2 bulan

mulai dari tanggal 3 november 2021 sampai dengan 3 february 2022 dan tentang

jam kerja pegawai Kementrian Hukum dan HAM wilayah Jakarta , antara lain :

Tabel 1.1 Jadwal masuk kantor

Hari Masuk Istirahat keluar

Senin -kamis 07.30 12.00-13.00 16.00

Juma’t 07.30 11.30-13.00 16.30

4
BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

1.1 Sejarah Perusahaan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah kementerian dalam

Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Presiden. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin

oleh seorang Menteri yang sejak 27 Oktober 2014 dijabat oleh Yasonna Laoly.

Kemenkumham beberapa kali mengalami pergantian nama yakni: "Departemen

Kehakiman" (1945-1999), "Departemen Hukum dan Perundang-undangan" (1999-

2001), "Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia" (2001-2004),

"Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia" (2004-2009), dan "Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia" (2009- sekarang).Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia pertama kali dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan nama

Departemen Kehakiman. Menteri Kehakiman yang pertama menjabat adalah

Soepomo. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada zaman

pemerintahan Belanda disebut Departemen Van Justitie yaitu berdasarkan

peraturan Herdeland Yudie Staatblad No.576.

Kantor wilayah (kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang

berkedudukan di setiap provinsi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kanwil terdiri atas beberapa

divisi serta sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT), termasuk Kantor Imigrasi,

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lapas Terbuka, Lapas Narkotika, Rumah

5
Tahanan Negara (Rutan), Cabang Rutan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan

Negara (Rupbasan), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Balai Harta Peninggalan

(BHP), serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).Berikut Gambar 2.1 menjelaskan

gambar kantor kemenkumham kanwil Jakarta

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKUMHAM RI

Bermula sejak tahun 1953, Fungsi Pengawasan dilaksanakan oleh Pejabat-pejabat

tertentu di lingkungan Departemen Kehakiman yang ditunjuk berdasarkan “Bijblad”

10773 jo 11552, Tambahan Lembaran Negara 1953 nomor 443 dan Keputusan

Presiden nomor 180/1953-T.L.N 1953 nomor 465. Inspeksi-inspeksi kas dalam

lingkungan Departemen Kehakiman diadakan pada waktu-waktu tertentu atau

sewaktu-waktu bila dianggap perlu.Sejak tahun 1954, berdasarkan surat edaran

Menteri Keuangan tanggal 20 Oktober 1953 Nomor 248372/G.T., fungsi pengawasan

dilakukan oleh Sub Bagian Pengawasan, yang merupakan Sub Bagian Keuangan

Departemen Kehakiman dengan tugas :

1. Melakukan inspeksi-inspeksi;

2.Mengawasi penerimaan-penerimaan Negara dan penyetorannya ke Kas Negara.

6
2.2 Struktur organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi kemenkumham jakarta

2.3 Visi dan Misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Visi :

a. Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum;

b. Terwujudnya Sistem Hukum, Politik Hukum Yang Mantab Dalam Rangka

Menegakan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Menuju Terciptanya

Masyarakat Madani Melalui Peningkatan Kinerja Aparatur Hukum dan HAM

Yang Profesional di jakarta.

7
Misi :

a. Melindungi Hak Asasi Manusia;

b. Merencanakan, Melaksanakan, Mengendalikan Program dan Pengawasan;

c. Melakasanakan Pembinaan di Bidang Hukum dan Ham;

d. Melaksanakan Penegakan Hukum di Bidang Pemasyarakatan, Keimigrasian,

Adminstrasi, Hukum dan HAM;

e. Melaksanakan Perlindungan Pemajuan, Pemenuhan, Penegakan dan

Penghormatan HAM;

f. Melaksanakan Pelayanan Hukum;

g. Melaksanakan Pelaksanaan Pengembangan Budaya Hukum dan Pemberian

Informasi Hukum, Penyuluhan Hukum, Konsultasi, Hukum dan Desiminasi Hak

Asasi Manusia;

h. Melaksanakan Kebijakan Bindalwasis (Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan

Teknis) di Bidang Administrasi di Lingkungan Kanwil.

2.4 Teknis dan Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan hal yang penting dari bagian kegiatan perkantoran maupun

kegiatan lainnya. Disiplin kerja merupakan syarat awal suatu pekerjaan agar sesuatu

kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan benar. Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan HAM Lampung telah menetapkan disiplin kerja selama 5 (Lima) hari

kerja kepada pegawai diantaranya :

a. Hari Senin – Jum’at pegawai Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jakarta

hadir pada pukul 07.30 wib dan pulang pada pukul 16.30 wib sedangkan Hari

Jum’at pulang pukul 16.30 wib sesuai dengan tabel.


8
b. Seluruh pegawai/Staf Kanwil Kemenkum dan HAM Jakarta wajib mengikuti

APEL setiap hari senin – jum’at sebelum memulai kerja dan APEL sesudah

selesai jam kerja.

c. Seluruh pegawai / Staf yang tidak hadir harus ada keterangan

d. Pegawai / Staf wajib mengisi absensi pagi dan sore baik yang manual maupun

menggunakan absen sidik jari

e. Seluruh pegawai / staf wajib memakai seragam kantor pada hari senin sampai

rabu, pada hari kamis memakai pakaian batik dan hari jum’at memakai pakaian

olahraga karena di pagi hari akan melaksanakan kegiatan senam.

2.5 Kegiatan Umum Perusahaan

a. Kepala kantor wilayah Kepala kantor wilayah mempunyai tugas yaitu

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI dalam

wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan HAM RI dan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Kepala Divisi Administrasi Yang mempunyai tugas pokok yaitu membantu

Kepala Kantor Wilayah dan Melaksanakan pembinaan administrasi dan

pelaksanaan teknis wilayah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan

sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekertaris Jenderal

c. Kepala Bagian Umum Mempunyai tugas pokok yaitu mengkoordinaskan serta

mengarahkan tugas-tugas urusan kepegawaian, keuangan dan tugas perlengkapan

dan

d. tata usaha dalam rangka pemberian pelayanan administrasi kepada semua unsur

e. lingkungan Kantor Wilayah Departeman Hukum Dan HAM dan Unit pelaksanaan

9
Teknis berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

f. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha Yang mempunyai tugas pokok

yaitu yang mengkoordinasikan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga

dilingkungan Kantor Wilayah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

g. Kepala Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan Kepala Sub Bagian Keuangan

dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan

perlengkapan di lingkungan Kantor Wilayah.

6. Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan

Bagian penyusunan laporan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang

penyusunan Rencana dan program pengelolaan data dan penyajian informasi, hubungan

masyarakat dan protokoler, serta evaluasi dan laporan dilingkungan Kanwil, Bagian

Kepala Bidang data dan informasi yaitu :

a. Kepala sub Bagian Penyusunan Program: Kepala sub Bagian Penyusunan

Program mempunyai tugas melakukan penyiapan pelaksanaan penyusunan

rencana, program, pengumpulan, dan pengelolaan Data.

b. Sub Bagian Humas dan Laporan: Kepala Sub Bagian Humas dan laporan

mempunyai tugas melakukan pemberian informasi dan komunkasi kepada

masyarakat dan protokoler, serta penyiapan bahan evaluasi dan laporan,

pemantauan perkembangan program kegiatan-kegiatan di kantor wilayah.

b. Pada Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Lampung sudah terdapat

laporan kegiatan dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang fungsinya untuk

megetahui kegiatan hasil perubahan perkembangan tiap-tiap tahunya dan untuk

mempermudahkan pengumpulan data


10
2.6 Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM

Kepala divisi pelayanan hukum dan HAM mempunyai tugas membantu kepala Kantor

Wilayah dalam melaksankan sebagian tugas Kantor Wilayah di bidang pelayanan

hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Dirjen/Kepala yang terkait.

Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Hukum Bidang Pelayanan Hukuman mempunyai tugas

melaksankan kegiatan di bidang pelayanan penerimaan permohonan pendaftaran

Ligitasi dan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) penyuluhan hukum,

konsultasi dan bantuan hukum serta pelayanan administrasi hukum umum dan jasa

hukum lainnya.

b. Bidang Hukum Bidang hukum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di

bidang penyiapan bahan perencanaan hukum dan pembinaan jaringan

dokumentasi dan informasi hukum serta pengkoordinasian program legislasi

daerah sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.

c. Bidang Hak Asasi Manusia Bidang Hak Asasi Manusia mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan di bidang penyiapan bahan perumusan pelaksanaan

kebijakan teknis, penyusun rencana dan program, pengkoordinasian dengan

instansi terkait, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan HAM sesuai perundang –

undangan yang berlaku.

11
Kepala Divisi Pemasyarakatan

Kepala Divisi Pemasyarakatan mempunyai tugas pokok yaitu melakukan pembinaan,

pengkoordinasian, pengawasan dan pengendali teknis di bidang pemasyarakatan berdasarkan

kebijakan teknis yang di tetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Dengan kepala

bidang yaitu :

a. Kepala Bidang Keamanaan dan Pembinaan Kepala bidang keamanaan dan

pembinaan mempunyai tugas yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan,

pengevaluasian, pemantauan di bidang keamanan dan ketertiban serta pembinaan

sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

b. Kepala Bidang Registrasi Perawatan dan Binsustik (Bina Khusus Narkotika)

Kepala Bidang Perawatan dan Binsustik(Bina Khusus Narkotika) mempunyai

tugas yaitu melaksanakan pembinaan, pengevaluasian dan pemantauan di bidang

registrasi, statistik, perawatan dan bina khusus narkotika warga binaan

pemasyarakatan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

c. Kepala Divisi Keimigrasian Kepala divisi keimigrasian mempunyai tugas pokok

yaitu membantu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dalam

pelaksanaan kegiatan di bidang keimigrasian sesuai dengan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi.

12
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Bidang Kerja

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang terhitung sejak tanggal 3 november

-3 Febuari 2022 di Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jakarta, penulis di

tempatkan pada divisi Pelayanan Hukum Yang terbagi atas 1sub bidang kerja yaitu:

1.Bidang KI (kekayaan intelektual)

Adapun tugas dari bidang KI (Kekayaan intelektual) :

a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hak asasi

manusia;

b. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia;

d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah;

e. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan

f. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

g. .Hak Cipta (Copyright), Paten, Desain Industri, Merek, Penanggulangan Praktik

Persaingan Curang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang.

Adapun Tugas Dari Bidang Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum

a. Melakukan Pengawasan, Verifikasi dan Akreditasi OBH (Organisasi Bantuan

Hukum).

b. Melakukan Konsultasi Hukum dibidang HAM (Hak Asasi Manusia).

13
3.2 LOGO.

Berikut adalah gambar logo Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Gambar 3.2 Logo Kemenkumham

Sesuai dengan Pasal 6 dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

M.HH-05.UM.01.01 Tahun 2011 tentang Logo Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 433) diubah sehingga berbunyi

sebagai berikut :

Logo menggambarkan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang

memuat: a. Tulisan : PENGAYOMAN.

b. Gambar : 1. 5(lima) garis busur;

2. 2 (dua) garis tegak lurus sejajar; dan

3. garis siku kanan dan garis siku kiri.

c. Tata warna : 1. warna biru tua sebagai dasar; dan

2. warna emas pada garis lukisan logo.

Makna tulisan PENGAYOMAN sebagaimana berarti mengayomi dan melindungi seluruh

rakyat Indonesia di bidang hukum dan hak asasi manusia.

Makna gambar sebagai berikut:

a. 5 (lima) garis busur melambangkan Pancasila yang merupakan falsafah negara;

b. 2 (dua) garis tegak lurus sejajar yang mempunyai makna demokrasi dan keadilan

untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia; dan 13

14
c. Garis siku kanan bermakna hukum dan garis siku kiri bermakna hak asasi manusia

yang menjunjung tinggi agama dan moral.

Makna warna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sebagai berikut:

Warna biru tua sebagai dasar yang mempunyai makna amanah, keamanan, keteraturan,

kedalaman makna jati diri bangsa, percaya diri, ketertiban, dan inovasi teknologi; dan warna

emas bermakna keagungan, keluhuran, dan kewibawaan.

3.3 Kendala Yang Dihadapi :

a. Belum Terdapat Tata Cara Pengarsipan Merek Dagang Dalam penyusunan

pengarsipan berkas pendaftaran merek banyak arsip yang susah ditemukan jika

berkas pendaftran merek akan direkap oleh para staff sehingga membutuhkan

waktu lama untuk mencari berkas tersebut sesuai tanggal masuknya berkas di

dalam filling cabinet, terkadang ada komponen berkas yang terselip, terjadi

penumpukkan berkas yang kurang teratur pada filling cabinet, penyusunan berkas

pendaftran merek pun tidak tersusun dengan baik dan rapi, apalagi saat mencari

kode billing untuk direkap, kode billing akan entrying kedalam website dirjen KI

yaitu http://dgip.go.id, sehingga saat akan menginputkan kode billing para staff

agak kerepotan untuk menyamakan kode billing, sesuai dengan data para peserta

pendaftar merek.

b. Hasil cetak dokumen yang buram serta bergaris Terkadang Printer para staff

mengalami kendala yaitu hasil cetak yang buram dan bergaris sehingga saat hasil

cetak di cetak menjadi buram dan mengotori hasil cetak dokumen. Mesin cetak

juga dipaksa untuk mencetak berulang–ulang untuk mendapatkan hasil cetak yang

diinginkan dan hal itu dapat merusak kinerja printer jika dilakukan secara terus-

menerus.

15
c. Koneksi internet yang sering terputus Koneksi internet seringkali mengalami

kendala sulit terkoneksi ke internet, para staff juga mengeluhkan saat koneksi

internet terputus karena dapat menghambat kinerja para staff dalam melayani

masyarakat.

3.4 Cara Mengatasi Kendala :

a. Belum Terdapat Tata Cara Pengarsipan Merek Dagang Cara mengatasi

pengarsipan yang belum terdapat tata cara yaitu: pertama dengan cara membuat

sekat pembatas antar berkas dalam filling cabinet pada berkas pendaftran merek

sesuai dengan tanggal masuknya 25 berkas pendaftaran merek, hal tersebut

dilakukan agar berkas juga memiliki bukti fisik yang akan disimpan dalam lemari

arsip. Kedua memindai atau scan berkas pendaftaran lalu diolah dan di aplikasikan

menggunakan Aplikasi Microsoft Acces sebagai penyimpanan berkas yang sudah

di scan sebelumnya, dengan menjadikan kode billing sebagai primary key dalam

pencarian berkas pendaftaran merek, hal tersebut dilakukan penulis sebagai

pemanfaatan teknologi untuk mengarsipkan berkas, sehingga berkas tersebut

memiliki cadangan arsip, yang bisa memudahkan para staff dalam pencarian

berkas.

b. Hasil cetak dokumen yang buram serta bergaris Penulis mengatasi masalah

dengan cara: melakukan pembersihan printer dari debu-debu dan melakukan Head

cleaning printer secara berkala Hal ini untuk mengeluarkan gelembung udara yang

terdapat di dalam cartridge lalu meyakinkan catridge sudah terpasang dengan

benar lalu matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinakan bahwa status

cartridge telah berubah. 3.Koneksi internet yang sering terputus Penulis mengatasi

masalah dengan cara: melakukan setting ulang pada Device


16
3.5 Lampiran foto aplikasi dan ruangan

17
18
3.6 Kegiatan harian

Praktek kerja lapangan

No Tanggal Kegiatan Paraf Keterangan

1 03-november-2021 Memperkenalkan diri dan

05-november-2021 mempelajari lingkungan

kerja kantor

2 06-november-2021 Libur

07-november-2021

3. 08-november-2021 Menggecheck data dan

12-november-2021 memasukin data yang

belum di apload

4. 13-november-2021 Libur

14-november-2021

5. 15-november-2021 Menggecheck dan

19-november-2021 menggapload data bulan

November ke ipass

6. 20-november-2021 Libur

19
21-november-2021

7. 22-november-2021 Mengecheck dan Apload

26-november-2021 data bulan agustus ke

ipass

8. 27-november-2021 Libur

28-november-2021

9. 29-november-2021 Menggechek data backlog

30-november-2021

10. 1-desember-2021 Menggechek data dan

3-desember-2021 mengapload data bulan

february ke ipass

11. 4-desember-2021 Libur

5-desember-2021

12. 6-desember-2021 Izin sakit

13. 7-desember-2021 Menginstal aplikasi

program vpn dan

memasang anti gores

laptop di mall ambassador

14. 8-desember-2021 Menggecheck data dan

10-desember-2021 mengapload data bulan

september ke ipass

15. 11-desember-2021 libur

12-desember-2021

20
16 13-desember-2021 Melanjutkan data dan

15-dessember-2021 mengapload data bulan

maret ke ipass

17. 16-desember-2021 Mengecheck data

17i-desember-2021

18. 18-desember-2021 Libur

19-desember-2021

19. 20-desember-2021 Menggecheck data dan

24-desember-2021 Mengapload data bulan

mei ke ipas

20. 25-desember-2021 libur

26-desember-2021

21 27-desember-2021 Menggecheck data dan

31-desember-2021 menggapload data bulan

oktober ke ipass

22 1-january-2022 Libur

2-january-2022

23. 3-january-2022 Menggecheck data mei

7-january-2022 secara random

24 8-january-2022 Libur

9-january-2022

25 10-january-2022 Mendowload surat

11-january-2022 sertifikat tahun 2019 di

aplikasi IPR online

21
26 12-january-2022 Mendowload surat

14-january-2022 sertifikat tahun 2020

diaplikasi IPR online

27 15 january-2022 Libur

16-january-2022

28. 17-january-2022 Melanjutkan mendowload

21-janury -2022 surat sertifikat tahun 2020

dari aplikasi IPR online

29 22-january-2022 libur

23-january-2022

30 24-january-2022 Ujian akhir semester

28-january-2022

31 29-january-2022 Libur

30-january-2022

22
BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Melalui data laporan Praktek Kerja Lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa Praktek Kerja

Lapangan merupakan suatu bentuk penyelanggaraan kegiatan untuk melatih mahasiswa/i agar

memiliki keahlian profesional dan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Beberapa Kesimpulan

yang dapat penulis bagikan selama kurang lebih 2 (dua) bulan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan dan memperluas keterampilan yang membentuk kemampuan dan wawasan

mahasiswa sebagai bekal untuk lapangan kerja serta sesuai dengan program studi yang

diperoleh.

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri pada suasana

lingkungan kerja yang sebenarnya, khususnya yang berkenaan dengan kedisiplinan kerja.

c. Menerapkan ilmu yang diperoleh dari kampus untuk diterapkan pada dunia kerja.

d. Pembekalan sebelum pelaksanaan PKL sangat berguna saat diterapkan pada lingkungan

kerja.

4.2 Saran

Sehubungan dengan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka penulis ingin

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

Kepada Mahasiswa yang akan melakasanakan PKL :

23
a. Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PKL diharapkan agar mempersiapkan diri

dengan mengusai pembekalan PKL yang akan diterapkan dalam perusahaan/ instansi,

agar memudahkan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan/instansi.

b. Kepada mahasiswa yang akan melakukan PKL disarankan untuk menjaga nama baik

Kampus yang menjadi tempat PKL. Kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

HAM jakarta:

a. Kementerian Hukum dan HAM kantor wilayah Jakarta diharapkan mampu mengkritisi

atau memberikan masukan secara langsung dan sportif kepada mahasiswa.

b. Hubungan yang telah terjalin antara pihak Universitas dengan pihak Kementerian Hukum

dan HAM kantor wilayah Jakarta hendaknya dapat lebih ditingkatkan dan dapat

memberikan umpan balik satu sama lain.

24
Daftar pusaka

https://dgip.go.id/tentang-djki/struktur-organisasi/direktorat-jenderal-kekayaan-

intelektual

https://dgip.go.id/menu-utama/merek/pengenalan

https://id.berita.yahoo.com/pengertian-hak-paten-adalah-hak-042558090.html

https://pdki-indonesia.dgip.go.id/

http://10.1.17.80:88/IpasWeb/Login/Login.do

25

Anda mungkin juga menyukai