Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PELATIHAN KOLABORATIF

“Kurikulum Pelatihan”

Dosen Pengampu :

Dr.Zulvera.SP.MSi

Disusun Oleh :

Nama :Vidya Wahyuni

No.BP :1910271009

Kelas : Penyuluhan Pertanian

PRODI PENYULUHAN PERTANIAN

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat tuhan yang maha Esa,karena atas berkat rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan kurikulum pelatihan mata kuliah Manajemen
Pelatihan Kolaboratif ini tepat pada waktunya.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah, Ibuk Dr.Zulvera.SP.MSi
yang telah membimbing dan memberikan ilmunya selama kuliah dan pratikum dilaksanakan.

Adapun tujuan penulisan kurikulum pelatihan akhir ini adalah untuk melengkapi tugas
akhir dari kuliah dan pratikum Manajemen Pelatihan Kolaboratif dan juga dapat dijadikan
sebagai penambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis sendiri.

Saya mohon maaf apabila penulisan dalam kurikulum pelatihan ini terdapat kesalahan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga masih memerlukan
evaluasi lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
dan membangun agar laporan ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.

Tapan, 18 Oktober 2021

Vidya wahyuni
DAFTAR ISI

Contents
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................................4
B. Filosofi................................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................8
PERAN,FUNGSI DAN KOMPETENSI.....................................................................................................8
A. Peran...................................................................................................................................................8
B. Fungsi.................................................................................................................................................8
C. Kompetensi.........................................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................9
TUJUAN,METODE DAN MEDIA PELATIHAN......................................................................................9
A. Tujuan pembelajaran umum...............................................................................................................9
B. Metode pelatihan.................................................................................................................................9
C. Media pelatihan...................................................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
STRUKTUR PROGRAM.........................................................................................................................10
BAB V.......................................................................................................................................................12
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP).......................................................................12
BAB VI.....................................................................................................................................................14
PROSES PELATIHAN.............................................................................................................................14
BAB VII....................................................................................................................................................17
PESERTA DAN PELATIH.......................................................................................................................17
A. Peserta..............................................................................................................................................17
B. Pelatih...............................................................................................................................................17
BAB VIII...................................................................................................................................................18
WAKTU DAN TEMPAT PENYELANGGARA......................................................................................18
A. Waktu Penyelenggara.......................................................................................................................18
B. Tempat Penyelenggara......................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menghasilkan
banyak media komunikasi yang dapat digunakan untuk berbagi informasi secara cepat.
Banyaknya alternatif media komunikasi yang tersedia membutuhkan pertimbangan dan
perencanaan dalam pemilihan/penetapan dan penggunaan media komunikasi yang tepat
untuk membantu mendiseminasikan informasi. Penggunaan media komunikasi yang
tepat akan memudahkan informasi tersebut mencapai sasaran (user) secara efektif dan
efisien. Menurut laporan terbaru Hootsuite bulan Juli 2019, lebih dari 3,5 miliar
manusia di bumi bergabung ke media sosial. Total penduduk dunia mencapai 7,697
miliar, sebanyak 46% atau hampir setengah dari total populasi manusia di dunia
merupakan pengguna aktif media sosial. Pertumbuhan pengguna media sosial secara
global dalam setahun mencapai lebih dari seperempat miliar (Pertiwi 2019, Riyanto
2019). Hasil riset Hootsuit tersebut juga menjelaskan bahwa pengguna media sosial di
Indonesia mencapai 150 juta atau sekitar 56% dari total populasi.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi semakin memudahkan khalayak
untuk berinteraksi. Seperti halnya internet yang saat ini menjadi bagian aktivitas
masyarakat di berbagai kalangan. Fenomena media sosial online di internet seperti
google, yahoo, facebook, twitter, dan lain-lain saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Hal tersebut tidak terlepas dari manfaat yang diberikan oleh media sosial tersebut.
Manfaat yang diberikan berupa kemudahan mengakses informasi dan isu-isu yang
sedang berkembang. Salah satu bidang yang memperoleh manfaat dengan kemajuan
teknologi informasi adalah bidang pertanian. Melalui media sosial, informasi terkait
pertanian modern akan mudah diperoleh. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada
penyuluh dan petani untuk memperoleh informasi teknis dan ekonomis dengan cepat
dan menggunakannya secara efektif dan efisien untuk pengambilan keputusan
(Destrian et al., 2018).
Pendekatan teori uses and gratifications telah banyak digunakan untuk meneliti
penggunaan media oleh khalayak. Menurut Ruggiero (2000), pendekatan Uses and
Gratifications digunakan dalam penggunaan media massa baru seperti surat kabar,
radio, televisi dan kini internet. Dalam lingkungan internet, pengguna dipandang lebih
aktif berpartisipasi dalam menggunakan media baru dibandingkan dengan media
tradisional. Hal tersebut sejalan dengan pendekatan Uses and Gratifications yang
memandang bahwa pemilihan media dapat memberikan kepuasan kepada khalayak
dalam memenuhi kebutuhannya dan khalayak dapat memahami berbagai alasan dalam
menggunakan media. Para peneliti menggunakan pendekatan Uses and Gratifications
untuk menjelaskan pemilihan serta penggunaan media baru seperti internet dan
aplikasinya yang dilakukan oleh khalayak. Pendekatan Uses and Gratifications telah
digunakan untuk meneliti penggunaan media baru antara lain penggunaan telepon
genggam, penggunaan internet, penggunaan media sosial, penggunaan situs jejaring
sosial, penggunaan microblogging, penggunaan pesan instan, penggunaan permainan
daring, penggunaan berita beranimasi, serta penggunaan media hiburan. Sejalan
dengan hal tersebut, Amin et al. (2013) menyatakan bahwa fokus utama dari aplikasi
ICT (Information and Communication Technology) di bidang pertanian adalah
memenuhi kebutuhan petani untuk informasi. Pemanfaatan ICT dalam pembangunan
pertanian memerlukan kompetensi dari pengguna teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam hal ini petani hanya dapat mengandalkan kapasitas penyuluh dalam
mendampingi petani mengembangkan proses belajar inovasi pertanian, sehingga
kemajuan ICT memungkinkan potensi menjadi peluang yang besar bagi para pelaku
pembangunan pertanian termasuk penyuluh untuk mengakses informasi yang
dibutuhkan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting
dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat. Kesadaran pentingnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi),
bukan hanya monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di
kalangan pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti koperasi,
kelompok tani, dan masyarakat biasa. Teknologi Informasi dan Komunikasi diyakini
berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga
mampu mendorong percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Pemanfaatan smartphone oleh kelompok tani dalam mengembangkan usaha di
bidang pertanaian maupun peternakan sangat dibutuhkan dalam memainkan perannya
sehingga proses penyebarluasan informasi bukan hanya diperoleh dari penyuluh semata,
tetapi petani dengan sendirinya mengakses informasi pertanian melaui smartphone dan
dapat di adopsi dalam rangka peningkatan usaha taninya.

B. Filosofi
Pelatihan Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) Industri Rumah Tangga Pangan bagi
Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerjanya mengacu pada filosofi sebagai berikut:
1. Prinsip andragogi, antara lain selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan, dihargai pengalamanya mengenai pelatihan yang sedang
dilaksanakan
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya sejauh berada di dalam konteks
pelatihan
c. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap proses
pembelajaran
2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan yang sedang
dilaksanakan
b. Mendapatkan pelatih profesional yang menguasai materi/ substansi yang diajarkan
dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif
c. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
yang dijalani yang difasilitasi oleh pengendali pelatihan (widyaiswara/ staf teknis
atau penanggung jawab penyelenggara pelatihan)
d. Melakukan evaluasi bagi penyelenggara maupun pelatih/ fasilitator/ instruktur
e. Mendapatkan evaluasi terhadap kemampuan kompetensi pelatihan yang sedang
diikuti
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta mencapai penguasaan materi yang
diukur melalui penugasan-penugasan maupun uji kompetensi jika dibutuhkan
4. Learning by experience, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mempraktekan pengetahuan yang diperoleh melalui teori dengan melakukan
penugasan-penugasan dikelas dibimbing oleh pelatih/ instruktur
5. Learning by doing, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta mempraktekkan
teori dan penugasan yang didapat di kelas untuk diaplikasikan di tempat kerja
sesunguhnya dengan bimbingan pelatih/ instruktur
BAB II

PERAN,FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai petani kreatif yang mampu meng-
operasikan teknologi untuk mencari informasi serta pemasaran hasil usahatani melalui media
internet.

B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi yaitu berbagi informasi
/shering information tentang pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapatkan kepada
petani lain atau kelompok tani lain.

C. Kompetensi
Dalam melaksanakan fungsinya, peserta mempunyai kompetensi dalam :
1. Mampu menjelaskan tahapan dalam membuka setiap aplikasi yang akan digunakan
2. Mampu melakukan cara mengapload hasil usahatani yang akan di pasarkan
3. Mampu dalam penggunaan bagaimana cara membalas isi pesan konsumen
BAB III

TUJUAN,METODE DAN MEDIA PELATIHAN

A. Tujuan pembelajaran umum


Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
khususnya kelompok tani tentang bagaimana meng-operasikan teknologi untuk
mencari informasi serta pemasaran hasil usahatani melalui media internet

B. Metode pelatihan
Metode dan teknik yang dapat digunakan pada pelatihan kali ini adalah metode
yang menggunakan prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (POD).dengan metode
demonstrasi farming dan diskusi dilakukan secara kelompok,artinya mempraktekkan
kepada petani tentang penggunaan/pengoperasian teknologi,bagaimana mencari
informasi melalui youtube,melalui aplikasi paktani digital,pemasaran menggunakan
media sosial seperti facebook,instagram,tiktok dan sebagainya.sehingga petani
menjadi paham setelah melihat dan mempraktekkan.

C. Media pelatihan
Media yang dapat digunakan dalam metode demontrasi farming dan diskusi ini
yaitu media audio visual agar berbentuk video layar tancap yang ditampilkan ke
penerima manfaat agar dapat melihat apa yang disampaikan secara jelas yang tertera
bagaimana proses penggunaan teknologi serta dapat tersampaikan secara langsung
kepada penerima manfaat.karena dengan menggunakan media ini nantinya dapat
memberikan gambaran yang lebih kongkrit, baik dari unsur gambar maupun
geraknya, lebih atraktif dan komunikatif.
BAB IV

STRUKTUR PROGRAM

Lokasi : nagari riak danau,kec.basa ampek balai tapan

Nama Lembaga/kelompok/objek yang diamati: Kelomlok Tani suka damai

Waktu pengamatan : sabtu,tanggal 25 september 2021

Cara mendapatkan data/informasi : wawancara

Sumber Informasi : petani

Kondisi Yang Kondisi saat ini Kesenjangan Alasan Pelatihan


diharapkan Kinerja
Kelompok tani Hampir semua Iya Karena petani Iya
mampu kelompok tani tidak mempunyai
mengoperasikan tersebut sudah keterampilan
teknologi seperti berumur +40 th dalam
HP untuk sehingga mereka memanfaatkan
mencari tidak tahu atau teknologi yang
informasi cara ada
mengenai mengoperasikan
bagaimana android bahkan
merawat tanaman ada yang tidak
usahatani dan memiliki
masyarkat android/hp yang
khusunya membuat petani
kelompok tani kurang apdate
dituntut untuk terhadap
paham mengenai informasi karena
kemajuan biasanya petani
teknologi yang mendapatkan
dapat digunakan informasi dari
sebagai sarana mulut ke mulut
pemasaran atas atau pengalaman
produk yang masing-masing
dihasilkan
BAB V

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

A. Menyusun garis besar program pelatihan(GBPP)

Tujuan Pokok bahasan Metode Media Refrensi


pembelajar dan sub pokok dan alat
an khusus bahasan bantu
-Kelompok Materi tentang *microph Andi Awad
tani(petani) a. Tahapan/ one Yopie,Dkk.2017.Peman
 ceramah
mampu cara dalam *speaker faatan Smartphone
 diskusi
mengoperas membuka *infocus Sebagai Sumber
 peragaan/
ikan setiap *laptop Informasi Pertanian
simulasi
teknologi aplikasi Oleh Kelompok Tani Di
seperti HP yang akan Kampungg
untuk digunakan. Desay,Distrik Praffi
mencari cont: Kabupaten
informasi youtube Monogwari.Jurnal
mengenai b. proses Triton.Vol 8 No 2
bagaimana pemasaran Suratini,Dkk.2021.Pem
merawat dengan anfaatan Media Sosial
tanaman mengguna Untuk Mendukung
usahatani kan Kegiatan Penyuluhan
internet di Pertanian Di Kabupaten
-Petani media Minahasa Di Provinsi
diharapkan sosial Sulawesi Utara.Jurnal
mampu seperti: Penyuluhan.Vol 17.No
memasarka -cara mengapload 01.
n hasil hasil usahatani
usahatani
melalui yang akan di
media pasarkan
social
-dan bagaimana
cara membalas isi
pesan konsumen
BAB VI

PROSES PELATIHAN

Alur proses pembelajaran

1. Pre Test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test terhadap peserta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan kemampuan peserta terkait materi.
2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi.
3. Membangun komitmen belajar (Building Learning Commitment/BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan,
peserta (jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan prasarana yang tersedia.
Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk permainan sesuai dengan tujuan
pelatihan. Proses BLC dilakukan dengan alokasi waktu minimal 3 jpl dan proses tidak terputus.
Dalam prosesnya 1 (satu) orang fasilitator memfasilitasi maksimal 30 orang peserta.
Proses pembelajaran meliputi:
a. Forming Pada tahap Pelatih berperan memberikan rangsana agar setiap peserta
berperan serat dan memberikan ide yang bervariasi.

b. Storming Pada tahap ini Pelatih berperan memberikan rangsangan pada peserta yang
kurang terlibat agar ikut aktif menanggapi.

c. Norming Pada tahap ini Pelatih berperan membulatkan ide yang telah disepakati
menjadi ide kelompok.

d. Performing Pada tahap ini Pelatih berperan memacu kelompok agar masing-masing
peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan kelompok dan tetap menjalankan norma
yang telah disepakati.

Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran:

1) Harapan yang ingin dicapai


2) meningkatkan keterampilan

3) menambah pengetahuan

4) memudahkan dalam mencari informasi

5) memudahkan pemasaran hasil usahatani

4. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah pada
kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai
kompetensi tersebut, yaitu tugas baca, ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, demonstrasi,
simulasi, diskusi kasus, latihan, dan simulasi, bermain peran.

5. Evaluasi
- Evaluasi dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah
berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
- Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator telah mengakhiri
materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap
pelatih/fasilitator.

6. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Masing-masing perserta menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana kerja yang dapat
dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan.
7. Post-test dan evaluasi penyelenggaraan
Post-tes dilakukan untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah mendapat materi
selama pelatihan. Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan yang
dilakukan setelah semua materi disampaikan dan sebelum penutupan. Tujuan evaluasi
penyelenggaraan adalah mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan
yang akan digunakan untuk menyempurnakan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.
8. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan,susunan acara sebagai
berikut:
a. Pembagian sertifikat kepada pelatih
b. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.
c. Pengarahan dan penutupan oleh ketua kelompok
d. Pembacaan doa
BAB VII

PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta
1. Kriteria peserta
 Anggota dari kelompok tani suka damai
 Mempunyai kemauan untuk meningkatkan pengetahuan ataupun keterampilan
dalam penggunaan teknologi internet melalui media social

2. Jumlah peserta
 Jumlah penerima manfaat maksimal dilakukan pelatihan sebanyak 30 orang

B. Pelatih
 Memiliki pengalaman tentang penggunaaan teknologi dibidang pertanian
 Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan media social
 Sudah professional atau sudah melakukan berbagai pelatihan
BAB VIII

WAKTU DAN TEMPAT PENYELANGGARA

A. Waktu Penyelenggara
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan :

Hari/tgl pelaksanaan pelatihan: selasa,26 oktober 2021


Waktu pelaksaan : 14.00-15.30 wib
sesi teori ceramah : 14.00-14.20
sesi diskusi : 14.20-14.50
peragaan : 14.50-15.30

B. Tempat Penyelenggara
tempat pelaksanaan pelatihan dilakukan di rumah ketua kelompok tani suka
damai,dengan alasan untuk mempermudah dalam mengumpulkan anggota kelompok tani
karena pada umumnya anggota kelompok tani berada disekitar rumah ketua.

Anda mungkin juga menyukai