Anda di halaman 1dari 22

PENGGUNAAN MEDIA YOUTUBE DALAM

PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana dari Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni

Oleh :
Anugrah Pradipta Herdian
1204620034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan

karunia-Nya, sehingga ini dapat terselesaikan proposal skripsi dengan judul

“Penggunaan Media Youtube Dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Prancis”.

Shalawat serta salam tidak lupa juga praktikan haturkan untuk junjungan

Nabi Agung, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk

Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling

benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya

karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Adapun tujuan dari penulisan

proposal skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana dari Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Jakarta.

Penyusunan proposal skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa adanya bimbingan dan dukungan baik berupa moral, materil, maupun

spiritual dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ninuk Lustyantie, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah

Metodologi Penelitian

2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang senantiasa memberikan

semangat, dorongan, nasihat dan doa sehingga proses perkuliahan dan

penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.

3. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


Penulis menyadari bahwa proposal ini di dalamnya masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun sehingga akhirnya proposal skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan serta bisa

dikembangkan lagi lebih lanjut.

Jakarta, 30 Desember 2022

Anugrah Pradipta Herdian

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................5

1.1 Latar Belakang........................................................................................5

1.2 Identifikasi Masalah................................................................................7

1.3 Pembatasan Masalah..............................................................................7

1.4 Rumusan Masalah...................................................................................7

BAB II KERANGKA TEORI..............................................................................9

A. Deskripsi Teoritis........................................................................................9

2.1 Media Pembelajaran...........................................................................9

2.2 Youtube sebagai Media Pembelajaran............................................10

2.3 Teknik Menyimak..............................................................................12

B. Penelitian Relevan.....................................................................................13

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................15

A. Tujuan Penelitian......................................................................................15

B. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................15

C. Populasi Penelitian....................................................................................16

D. Desain Penelitian.......................................................................................16

1. Variabel..................................................................................................16

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................17

1. Instrumen Penelitian.............................................................................18

F. Teknik Analisis Data.................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak orang memiliki

wawasan dan pengetahuan. Teknologi dibuat sebagai ilmu pengetahuan untuk

mempermudah pekerjaan manusia. Adapun kemajuan teknologi tak lepas dari

kebutuhan manusia. Salah satu jenis perkembangan teknologi adalah internet.

Internet merupakan sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan atau

terhubung dengan menggunakan Sistem Global Transmission Control

Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP).

Sumber : Kompasiana.com
Gambar I. 1 Presentase Penggunaan Internet
Jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2022 adalah 204,7 juta user /

sekitar 73,7% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 277,7 juta. Jumlah
pengguna aktif social media sebanyak 191, 4 juta user / sekitar 68.9 dari total

jumlah penduduk Indonesia.

Internet memiliki peluang yang dapat dijadikan media pembelajaran untuk

mendapatkan berbagai sumber belajar dan menyampaikan pesan pembelajaran,

contohnya media sosial Youtube. Media sosial Youtube adalah situs website yang

menyediakan berbagai macam video, mulai dari video klip sampai film serta

video yang dibuat oleh pengguna youtube sendiri. Video yang ditampilkan pada

umumnya hanya untuk dilihat melalui browser, tidak untuk diunduh (download)

dan dilihat secara offline. Pengguna dapat saling berlangganan video dengan cara

subscribe (berlangganan).

Sumber : Gaung Media


Gambar I. 2 Presentase Pengguanaan Sosial Media di Indonesia

Dapat dilihat pada gambar tersebut bahwa aplikasi Youtube menduduki

peringkat ke-2 yaotu 19.49% dalam penggunaan media social di Indonesia.

Youtube dapat membuat orang-orang menjadi terkenal hanya dengan meng-


upload video mereka yang kreatif dan inovatif di Youtube. Mengunggah (upload)

video ke Youtube dapat melalui komputer atau laptop dan video-video yang

terdapat di Youtube dapat dilihat melalui ponsel, komputer, dan laptop. Setiap

hari ada jutaan orang yang mengakses Youtube sehingga Youtube berpotensi

untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan

keterampilan menyimak khususnya untuk pembelajaran bahasa asing. Tetapi,

tidak sedikit orang yang menyalahgunakan media sosial Youtube, seperti

beberapa pengguna yang tidak bertanggungjawab memberi informasi yang

menyesatkan atau fitnah. Walaupun banyak yang menyalahgunakan Youtube,

namun Youtube masih dapat dijadikan media pembelajaran yang baik dan

berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapatkan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa menjadi turun sehingga siswa hanya bermalas-

malasan selama proses belajar mengajar.

2. Perlu Tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka tidak seluruh

masalahmasalah akan dibatasi mengingat keterbatasan penulis baik dari segi

waktu, kemampuan, tenaga dan biaya. Dengan demikian penulis membatasi

“Penggunaan Media Yotube Dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Prancis”.


1.4 Rumusan Masalah

1. Apa kelebihan dan kekurangan media Youtube dalam pembelajaran

menyimak bahasa Perancis?

3. Apakah media youtube dalam pembelajaran menyimak Bahasa Prancis

efektif dan efisien?


BAB II

KERANGKA TEORI

A. Deskripsi Teoritis

Untuk menjawab permasalahan pada bab sebelumnya. Maka di dalam bab ini

akan diuraikan teori-teori dan definisi yang relevan yang akan menjadi landasan

dalam penelitian ini. Adapun teori-teori yang akan dibahas mencakup tentang

teori mengenai media pembelajaran, media social youtube, beserta metode

menyimak.

2.1 Media Pembelajaran

Media merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin sekaligus

memiliki bentuk jamak atau sering disebut dengan medium. Sementara itu, kata

media secara harfiah memiliki arti perantara. Dalam hal ini, perantara yang

dimaksud adalah adanya perantara antara sumber informasi atau pesan (a source)

dan adanya penerima pesan atau informasi (a receiver), maka dari itu seringkali

kita dapat melihat media melalui internet, televisi, koran, artikel, dan lain-lain.

Dengan kehadiran media di dunia ini, maka seseorang akan mudah

terbantukan, media bisa dimanfaatkan untuk kita belajar, semakin banyak kita

belajar semakin bertambah pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh

seseorang. Di dalam dunia Pendidikan akan terjadi suatu komunikasi antara guru

dengan siswa yang sering kali di kenal sebagai media pembelajaran. Media

pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan kondisi belajar yang nyata.

Dengan menggunakan media pembelajaran, pesan yang abstrak dapat diubah

menjadi pesan yang beton.


Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) secara eksplisit

mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar. Sudjana dan Rivai (2013:2)

mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

yaitu:

1. Mengajar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

2. Makna materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami

oleh siswa siswa, dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai

tujuan pembelajaran.

3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal

melalui kata-kata guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan

sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran.

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya

mendengarkan deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

2.2 Youtube sebagai Media Pembelajaran

Rapidbe (2012) memaparkan akibat kegiatan pembelajaran terhadap

peningkatan kemampuan peserta didik, seperti berikut: 10% yang dibaca dari

peserta didik, 20% dari yang didengar, 30% dari yang dilihat, 50% dari yang

dilihat didengar, 70% dari yang ditulis dan dikatakan, dan 90% dari yang

dikatakan dan dilakukan. Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang di peroleh dari berbagai indra yang di sebutkan. Maka

dari itu media pembelajaran harus dapat disiapkan dengan konsep yang mengarah
dalam kegiatan membaca, mendengar, melihat, menulis, mengucap, dan

melaksanakan. Dan artinya dibutuhkan perkembangan media pembelajaran yang

dapat membantu para peserta didik memiliki daya kreativitas misalnya seperti

audio, visual, audio, dan media interaktif. Salah satu contoh media berbentuk

audio visual ialah Youtube.

Sumber : Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta


Gambar II. 3 Presentase Penggunaan Youtube

Youtube adalah sebuah situs website media sharing video online yang paling

banyak diminati masyarakat saat ini, Youtube sangat potensial untuk

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan youtube sebagai media

pembelajaran membuat guru dapat menciptakan kondisi dan suasana

pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Ketika melaksanakan

pembelajaran tatap muka di kelaspun video pembelajaran di youtube juga dapat

dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif.


2.3 Teknik Menyimak

Menyimak merupakan sebuah proses dalam mengapresiasi, memahami,

menilai, mengidentifikasi, serta menginterprestasi makna yang terkandung dalam

suatu lambang bumi yang didengarnya dengan penuh perencanaan. Sehingga

penyimak yang baik adalah memiliki perencanaan saat menyimak.

Menyimak pada dasarnya merupakan bukan sekedar mendengarkan tetapi

adanya usaha untuk memahami isi dari bahan simakan. Tujuan utama menyimak

menurut Resmini dkk., (2009, hlm. 111) adalah “Menangkap, memahami atau

menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan”. Sama halnya

dengan pendapat Tarigan (dalam Resmini, dkk., 2009. hlm. 111) tujuan

menyimak adalah „Mendapatkan fakta, menganalisis fakta, mengevaluasi fakta,

mendapatkan inspirasi, menghibur diri, dan meningkatkan kemampuan bicara‟.

Jenis menyimak sebenarnya didasarkan pada beberapa hal, seperti menurut

Tarigan (dalam Resmini, dkk. 2009. hlm. 118) menyatakan jenis menyimak

berdasarkan cara dan tujuan menyimak. Jenis menyimak berdasarkan cara

menyimak ada dua yaitu,Menyimak intensif dan menyimak ekstensif‟.

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang bersifat terperinci,

teliti dan mendalam bahan yang disimak. Cakupan menyimak intensif antara lain

menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak

eksploratori, menyimak interogratif, dan menyimak selektif. Selanjutnya

menyimak ekstensif, jenis menyimak ini hanya dilakukan dengan sepintas, namun

memaknai garis besar dari simakannya, atau butir-butir pentingnya saja.


Menyimak ekstensif meliputi menyimak soal, menyimak sekunder, menyimak

estetik, dan menyimak pasif.

Adapun teknik-teknik pembelajaran menyimak yang dikemukakan oleh

Tarigan (dalam Djuanda, 2008, hlm. 34) adalah, simak ulang ucap, simak tulis,

simak kerjakan, simak terka, memperluas kalimat, menyelesaikan cerita, dan

membuat rangkuman‟.

B. Penelitian Relevan

Untuk memperkaya referensi dari adanya penelitian ini, peneliti akan

melakukan tinjauan pustaka terhadap beberapa penelitian lainnya yang relevan

mengenai Pengaruh Media Youtube sebagai Media Pembelajaran Menyimak.

Berikut beberapa penelitian yang di anggap relevan di antaranya adalah Jurnal

milik Hikmah Ramasari dengan Judul “Penggunaan Media Youtube sebagai

Solusi Media Pembelajaran Bahasa Arab di Masa Pandemi” yang dimana jurnal

ini dibuat pada tahun 2020 di Universitas Islam Negeri Surakarta

Penelitian milih Hikmah Ramasari ini menggunakan metode Deskriptif

Kualitatif. ormat deskriptif dalam penelitian ini menggunakan format deskriptif

survei (syakl al-dirasah al-mashiyyah) (Musthafa and Hermawan 2017, 86).

Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner (al-istibyan) link

dengan skala likert melalui google form, kemudian dibagikan kepada peserta didik

dengan 11 pertanyaan terkait penelitian Youtube sebagai solusi media

pembelajaran di masa pandemi dengan sistem pembelajaran PJJ. Penelitian survei

(al-bahs al mashi) bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang

berjumlah tidak sedikit, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi
tersebut. Untuk mendapatkan keterangan yang dianggap representatif, dapat

menggunakan kuesioner (al-istibyan), wawancara (al-muqabalah), observasi (al-

mulahazah) langsung atau kombinasi teknik-teknik pengumpulan data. Dan dalam

penelitian ini menggunakan kuesioner (al-istibyan) untuk memperoleh data survei

yang akan diambil dari sejumlah kecil dari peserta didik di setiap kelasnya secara

random atau acak dengan memperhatikan jumlah sampel dan juga observasi (al-

mulahazah), sehingga sampel dapat digeneralisasikan pada populasi, kemudian

data dapat diuji kebenaran asumsi atau hipotesis tertentu.


BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab sebelumnya, penulis telah menjelaskan mengenai teori-teori

media pembelajaran menggunakan media youtube menurut para ahli. Dalam bab

ini terdapat uraian mengenai tujuan penelitian, lingkup penelitian, waktu dan

tempat penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis

data dan kriteria analisis.

A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan masalah penelitian yang telah dijabarkan pada

bab sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

mengenai kelebihan dan kekurangan media youtube dalam proses media

pembelajaran serta menampilkan data terkait penggunaan media youtube

dalam pembelajaran menyimammk Bahasa Prancis.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini memakan waktu kuranvg lebih dua minggu, lebih

tepatnya penelitian ini dilakukan pertama kali terhitung sejak tanggal 21

Desember 2022. Dalam mengumpulkan dan memperoleh informasi data,

peneliti melakukan survey melalui google form yang berisikan pertanyaan

-pertanyaan seputar media pembelajaran menyimak Bahasa Prancis

melalui youtube. Adapun mengenai tempat penelitian, peneliti melakukan

penelitian ini di rumah peneliti sendiri yang berlokasi di Cempaka Putih

Barat, Jakarta Pusat, dan dari berbagai situs internet yang menyediakan
berbagai jurnal maupun artikel serta survey penelitian yang peneliti

sebarkan.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian ini populasinya

adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena gejala–gejala

hasil pengamatan dikonversikan kedalam angka–angka sehingga dapat digunakan

teknik statistik untuk menganalisis hasilnya. Data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka, atau yang diangkakan (scoring).

Penelitian ini menggunakan teknik korelasi untuk mengetahui arah dan

Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan

menggunakan metode kuesioner dan metode tes. Dalam metode kuesioner

digunakan angket sebagai alat pengumpul data yang sebelumnya akan diuji

validitas dan reliabilitas. Begitu pula pada metode tes menggunakan soal yang

sebelumnya akan diuji validitas dan reliabilitas.

1. Variabel

Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap dua variabel yaitu dua

variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam penelitian kali ini, penulis

memilih “Penggunaan Media Youtube Dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa


Prancis” sebagai variabel bebas dan “Hasil belajar mahasiswa pada pelafalan

kata bahasa prancis” sebagai variabel terikat. Hal ini didasari dengan

berkembangnya ilmu teknologi yang semakin canggih. Mahasiswa dapat

dengan mudah mengakses internet dan menggunkan metode pembelajaran

dengan media youtube. Pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan tidak

membosankan, sehingga minat belajar mahasiswa menjadi lebih meningkat dan

dapat dengan mudah di ikuti oleh para mahasiswa serta meningkatkan

kemampuan para mahasiswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode

angket atau kuisioner dimana cara yang digunakan untuk memperoleh data

dilakukan dengan cara menyebarluaskan google form yang telah di berikan

beberapa pertanyaan yang dibutuhkan untuk penelitian.

Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam

angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah

pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya

berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya pertanyaan tertutup adalah

pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden

untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah

tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan jawaban berbentuk data

nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk pertanyaan tertutup Sugiyono

(2017:143). Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis kuesioner atau angket tertutup, karena responden hanya tinggal memberikan

tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

1. Instrumen Penelitian

Instrumen untuk mengumpulkan data variabel penggunaan media youtube

dalam pembelajaran menyimak Bahasa prancis dalam penelitian ini adalah metode

angket.

No Jawaban Skor
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (ST) 5

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

yaitu daftar pernyataan yang disusun secara tertulis yang bertujuan untuk

memperoleh data berupa jawaban-jawaban para responden. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu minimum skor 1 dan maksimum skor 4, dikarenakan akan

diketahui secara pasti jawaban responden, apakah cenderung kepada jawaban

yang setuju maupun yang tidak setuju. Sehingga hasil jawaban responden

diharapkan lebih relevan, Sugiyono (2014:58).

2. Uji Validitas dan Realibilitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173).


Validitas instrumen penelitian ini dapat dilakukan dengan cara

mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang telah disusun pada para ahli

(judgement expert). Hal tersebut dilakukan dengan cara meminta pertimbangan

para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematik, sehingga akan

diperoleh butir-butir instrumen yang tepat untuk menjawab semua data yang

diukur (Sugiyono, 2010:177).

Berkaitan dengan jenis validitas yang dipilih, maka dalam menghitung

menggunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson. Adapun rumus

tersebut dikutip dari J. Sitorus, (1990:39).

Syarat lain yang juga penting bagi seorang peneliti adalah reabilitas.

Reabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010:173). Untuk menguji reabilitas

instrumen digunakan teknik Alfa Cronbach. Rumus Alfa Cronbach yang dikutip

dari Sugiyono (2010:365) adalah sebagai berikut:


F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan setelah peneliti memperoleh data yang

diperlukan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan

Huberman (dalam Sugiyono, 2014:246) dimana analisis data dilakukan melalui 3

tahapan yaitu: reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2012:339) reduksi data merupakan proses berfikir

sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman

wawasan yang tinggi. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.

Seperti yang dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka

jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Peneliti memilih metode penelitian kuantitatif

penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie
chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut,

maka data akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,

sehingga akan semakin mudah difahami.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman dalam Sugiyono (2012:345) adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang

kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel

DAFTAR PUSTAKA
Evi, A. (2017). Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Metode

Pembelajaran Dalam Penyampaian Informasi. Malang:

offeringkaduapsip.wordpress.com.

Maulida. (2020). TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM METODOLOGI

PENELITIAN. Banjar: ojs.iai-darussalam.ac.id.

Puri, P. (2021). Pengertian Media Pembelajaran, Contoh dan Manfaatnya Untuk

Sekolah. Pintek.id.

Reny, A. (2021). Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Pembelajaran.

ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id.

Restu. (2021). Media: Pengertian, Fungsi, dan Jenis yang Perlu Kamu Tahu.

Gramedia Blog.

Anda mungkin juga menyukai