Dosen Pengampu :
Dr. Kriswantoro, M.PD.
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
1. Metode Ceramah..................................................................... 10
2. Metode Diskusi....................................................................... 10
3. Metode Tanya Jawab.............................................................. 10
4. Metode Pemberian Tugas....................................................... 11
5. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah).................... 11
6. Metode Kerja Kelompok........................................................ 11
KESIMPULAN .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang
konkrit sampai abstrak. (Sudrajat, 2010)
C. Jenis-Jenis Media
2
peraga yang bisa ditangkap dengan indera mata san indera pendengaran yakni
yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. (Poerbakawatja, 1982).
Ada berbagai macam jenis media audio visual yaitu film, video,
televisi. Vidio saat ini menjadi salah satu media pilhan yang paling sering
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sebab sebuah video biasanya
durasinya tidak terlalu panjang sehingga tidak menyita waktu dalam kegiatan
belajar mengajar. Vidio dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperpanjang waktu, serta mempengaruhi sikap. Menurut
Dwyer, video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasi
ke dalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta mampu membuat orang
pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar. Pesan
yang disampaikan juga dapat mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat
mencapai hasil cepat yang tidak dimilki. Karakteristik media video menurut
Cheppy Riyana (2007) untuk menghasilkan video pembelajaran yang mampu
meningkatkan motivasi dan efektifitas penggunanya.
Karakteristik video pembelajaran yaitu:
1. Kejelasan pesan: dengan video peserta dapat memahami pesan
pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara
utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam
memori jangka panjang dan bersifat retensi.
2. Berdiri sendiri: video dikembangakn tidak bergantung pada bahan ajar
lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
3. User friendly: media video menggunakan bahasa yang umum dan mudah
dimengerti, kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai
keinginan.
4. Visualisasi dengan media: materi dikemas secara multimedia terdapat di
dalamnya teks, animasi, sound, dan video.
5. Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi: tampilan berupa grafis media
video dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi
tetapi support dengan aplikasi sistem.
3
6. Dapat digunakan secara klasikal atau individual: video dapat digunakan
oleh para peserta secara individual dan dapat pula digunakan secara
klasikal.
4
mencari video serupa untuk dapat ditampilkan pada sesi belajar mengajar
dikelas lain.
4. Ukuran file kecil, pada umumnya ukuran file video online lebih kecil
dibandingkan apabila pelajar membuat video sendiri. Sebab salah satu
syarat video bisa dimuat online dengan mengkompres/mengecilkan
ukuran file video. Sehingga tidak memberatkan ruang penyimpanan
video di media penyimpanan data.
5
oleh sekolah khususnya sekolah di daerah terpencil. Televisi datang dengan
jangkauannya yang begitu luas mampu memberikan warna baru dan menjadi
solusi dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran televise mampu memberikan tiga peran penting
yakni peran dalam memberikan manfaat secara kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Peran dalam memberikan manfaat kognitif akan diberikan
melalui siaran ilmu pengetahuan atau informasi-informasi dan
keterampilannya, seperti dialog, berita wawancara dan sebagainya. Manfaat
afektif akan dirasakan oleh penontonya melalui siaran dengan program yang
berkaitan dengan sikap dan emosi. Acara atau program-program yang
memunculkan sikap afektif ini adalah acara yang mendorong penontonya
untuk memiliki kepekaan sosial, kepedulian sesame manusia dan sebagainya.
Sedangkan manfaa yang ketiga adalah manfaat psikomotorik yaitu berkaitan
dengan tindakan dan perilaku positif. Acara ini dapat kita lihat dari film,
sinetron, drama dan acara-acara yang lainna dengan syarat semuanya itu tidak
bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak
akhlak pada anak.
Seperti yang diungkapkan oleh Darwanto dalam bukunya “ Televisi
sebagai media pendidikan” bahwa televise sebagai media massa memiliki
empat fungsi. Salah satu fungsinya adalah sebagai media pendidikan. Sebagai
siaran pendidikan tentunya yang akan dibahas akan menitik beratkan kepada
pendidikan dengan tidak meninggalkan unsur hiburan atau penerangan.
6
meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan khususnya tingkat SMP
dalam menyukseskan wajib belajar 9 tahun pada masa itu.
Melalui siaran school broadcasting ini diharapkan kesesuaian program
dengan landasan dan tujuan pendidikan dari Negara bersangkutan.
Dikarenakan acara siaran pendidikan untuk sekolah maka sepenuhnya
mengacu kepada kurikulum dan bisa memberikan pengaruh secara langsung
kepada anak-anak tentang :
1. Keinginan anak untuk menggali pengetahuan sesuai dengan pola piker
mereka
2. Membantu anak-anak dalam mengartikan suatu pengertian yang
sebelumnya belum pernah dialaminya.
3. Merangsang anak-anak dalam menumbuhkan hasrat dan menggali
hubungan antara kegiatan belajar dengan lingkungan sekitar.
4. Merangsang anak-anak untuk berkeinginan menjadi seorang
cendikiawan.
7
sasaran untuk berkeinginan terus belajar dalam ruang lingkup yang luas,
tentang berbagai aspek sosial, seni, sastra, dan hobi.
8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA