Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana
saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah perubahan pada
tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-
upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.
Para pendidik dituntut agar mampu menggunakan alat-alat (media) yang tersedia
dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidik sekurang-kurangnya dapat
menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja
tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan.
Macam-macam media komunikasi ada bermacam-macam, antara lain berupa
bahasa, tulisan, isyarat, alat peraga atau alat elektronik. Media komunikasi
merupakan unsur yang sangat penting dalam proses komunikasi. Dengan
menggunakan media komunikasi maka aliran informasi, berita atau pesan dapat
dikirim atau diterima dengan mudah dan cepat.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana mengidentifikasi macam-macam media komunikasi berupa media
video dan media berbasis komputer dalam proses pembelajaran?

C. Tujuan
Untuk mengetahui macam-macam media komunikasi berupa media video dan
media berbasis komputer apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran.

1
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Media Komunikasi


Media komunikasi memegang peranan penting dalam proses pembelajaran,
sehingga seorang guru atau dosen harus mampu mengidentifikasi media-media yang
dibutuhkan sebelum memulai proses pembelajaran. Perawat gigi dalam memberikan
upaya promotif berupa penyuluhan dapat disetarakan dengan seorang guru atau
dosen yang mengajar dikelas. Dengan demikian perawat gigi hendaknya memahami
seni mengelola kelas selama komunikasi dalam penyuluhan. (Nurhayati 2013)
Menurut Badusah, dkk (2000) dalam Deynilisa. Media adalah suatu kaedah
atau perantara berkomunikasi yang berhubungan antara satu sama lain seperti
menggunakan kabar, berita dan gambar untuk menyebarkan maklumat dan
pandangan. Dalam proses pengajaran dan pembelajaran, ia merupakan perantaraan
yang menghubungkan maklumat dan tujuan pengajaran guru dengan penerima yaitu
pelajar yang akan memproses perantaraan itu, dan jika sesuai dapat diterima oleh
pelajar dengan berkesan.

B. Prinsip-Prinsip Media Komunikasi


Menurut Widodo (1991) dalam Nurhayati. Pada umumnya beberapa prinsip
yang perlu di pertimbangkan dalam memilih media, antara lain adalah :
1. Mengetahui dengan jelas untuk apa memilih media tersebut.
2. Tidak didasarkan atas kesenangan pribadi.
3. Menyadari bahwa tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga
dapat dikatakan tidak semua media dapat dipakai untuk semua tujuan.
4. Media yang dipilih disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
5. Pemakai harus memahami ciri-ciri media sehingga antara media dengan
metode yang digunakan sesuai.
6. Pemilihan media disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
7. Pemilihan media juga didasarkan atas tingkat kemampuan sasaran.

2
C. Manfaat Media Komunikasi
Penggunaan media komunikasi dalam pendidikan ataupun penyuluhan
bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan komunikasi, hal ini dapat dilihat
dari beberapa keuntungan dalam penggunaan media komunikasi seperti :
1. Dapat mengurangi verbalisme dan meletakkan dasar-dasar berfikir secara
lebih nyata.
2. Memperbesar perhatian sasaran, lebih menarik, membangkitkan minat dan
motivasi sasaran.
3. Pembelajaran lebih interaktif dengan cara meningkatkan partisipasi sasaran.
4. Menebus batas ruang dan sasaran.
5. Mengembangakn sikap belajar mandiri.
6. Waktu pembelajaran dapat lebih diperpendek sehingga dapat melanjutkan
kepada materi yang lain. (Nurhayati, 2013)

D. Macam-Macam Media Komunikasi


Menurut Schramm (1985) dalam Deynilisa. Media digolongkan berdasarkan
kompleksnya suara, yaitu : media kompleks (film, TV, Video/VCD) dan media
sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu digolongkan media
berdasarkan jangkauannya, yaitu media massal (liputannya luas dan serentak/radio,
televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan/kaset audio, video, OHP, slide,
dan lain-lain), media individual (untuk perorangan/buku teks, telepon, CAI).

Menurut Heinich dalam Deynilisa (2011). Media digolongkan :


1. Media Yang Tidak Diproyeksikan
2. Media Yang Diproyeksikan
3. Media Audio
4. Media Video
5. Media Berbasis Computer

3
PEMBAHASAN

A. Media Video
1. Pengertian Video Pembelajaran
Menurut Cheppy Riyana (2007), media video pembelajaran adalah media
yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang
berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu
pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena
unsur dengar (audio) dan unsur visual (video) dapat disajikan serentak. Video yaitu
bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui
video/VCD player yang dihubungkan ke monitor televise.
Media video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio
visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini
disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem
penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk
plastic bukan pada pita magnetic (Arsyad 2004:36).

Gambar 1. Media Video


(Sumber: Martaman, 2015)

2. Karakteristik Media Video Pembelajaran


Menurut Cheppy Riyana (2007), untuk menghasilkan video pembelajaran
yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka
pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan
kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:

4
a. Clarity of Massage (Kejelasan Pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih
bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya
informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
b. Stand Alone (Berdiri Sendiri).
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
c. User Friendly (Bersahabat/Akrab dengan Pemakainya).
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan
menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil. bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai
dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
d. Representasi Isi
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau
demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat
dibuat menjadi media video.
e. Visualisasi Dengan Media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound,
dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat
aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan,
memiliki tingkat keakurasian tinggi.
f. Menggunakan Kualitas Resolusi Yang Tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital
dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system komputer.
g. Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak
hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara
klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru
atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam
program.

5
3. Manfaat Menggunakan Video Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu
menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Adapun
manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek.
b. Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.
c. Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
d. Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman
sekelasnya.
e. Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
f. Daya nalar Peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
g. Peserta didik menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan latihan-
latihan.
h. Hal-hal yang bersifat abstrak dapat dikonkreatkan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran


a. Kelebihan
1) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya.
2) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
3) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau
berbahaya.
4) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan.
b. Kekurangan :
1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan
pencarian bentuk umpan balik yang lain.
3) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks (Nuari, 2009).

6
B. Media Berbasis Komputer
1. Pengertian Media Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan suatu komputer untuk
membantu menyajikan materi pembelajaran kepada siswa, memantau kemajuan
belajarnya atau memilih bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa secara individual (Miarso, 2004).
Media pembelajaran berbasis komputer adalah Penggunaan komputer
sebagai media penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan
skor jawaban peserta didik.
Tujuan umum pembelajaran berbasis komputer adalah bagaimanaprogram
computer digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi dalam
pembelajaran. Dengan berbagai fitur dan aksesoris pendukungnya, (seperti teks,
suara, gambar, video dan animasi).

2. Karakteristik Program Pembelajaran Berbasis Komputer


Selain berfungsi sebagai alat bantu dalam belajar, bahan pembelajaran
berbasis komputer juga memiliki karakteristik tersendiri. Ciri-ciri bahan
pembelajaran berbasis komputer adalah sebagai berikut :
a. Sistematik bahan pembelajaran berbasis komputer disusun secara sistematik dan
terstruktur. Ada 2 jenis penyusunan dalam hal ini. Selain memenuhi salah satu
dari jenis penyusunan diatas,pengembangan pembelajaran berbasis komputer
juga mempertimbangkan penyusunan peta konsep ke ilmuwan. Banyak pilihan
yang dapat digunakan dalam menyusun peta konsep, mulai dari konsep mudah
ke sulit sampai dengan umum ke khusus, hal ini tergantung dari kebutuhan yang
diinginkan.
b. Jelas danMenarik
Pemaparan konsep yang jelas dan tampilan yang menarik merupakan hal pokok
dalam pembelajaran berbasis komputer. Penggunaan bahasa yang lugas, tidak
enterpretatif, penggunaan ilustrasi yang jelas dan detail juga termasuk syarat
mutlak dalam pengembangan pembelajaran berbasis komputer.
c. Mudah digunakan
Sebagian besar produk pembelajaran berbasis komputer sangat mudah
digunakan, meskipun bagi orang awam sekalipun. Dengan petunjuk penggunaan

7
yang jelas dan memiliki pola logika yang konkrit menjadikan produk PBK
mudah dipahami.
d. Mudah diperbaiki
Produk pembelajaran berbasis komputer juga mudah diperbaiki. Penambahan,
pengurangan, dan revisi terhadap isi produk sangat mudah dilakukan. Berbeda
halnya dengan bahan cetak, setelah mengalami proses pencetakkan bahan ajar
cetak tidak bisa direvisi secara langsung, melainkan harus melakukan
pencetakan ulang.
e. Mudah disebarluaskan
Bahan ajar berbasis komputer sangat mudah untuk disebarluaskan, alah satunya
adalah penyebaran menggunakan media internet

3. Macam - Macam Media Pembelajaran Berbasis Komputer


Media pembelajaran berbasis komputer terdiri dari:
a. Presentasi PowerPoint
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat
presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang
presentasi seperti Microsoft power point yang dikembangkan oleh Microsoft
inc yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk
mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah
menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image,
grafik dan sound di dalam persentasi power point sehingga dapat dibuat
semenarik mungkin.

Gambar 2. Presentasi Power Point


(Sumber: Martaman, 2015)

8
b. CD / DVD / Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur
media secara lengkap yang meliputi: sound, animasi, video, teks dan grafis.
Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:
1) Model drill : Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk dan pengalaman yang mendekati
suasana yang sebenarnya.
2) Model Tutorial: Menggunakan perangkat lunak berupa program komputer
yang berisi materi pelajaran.
3) Model Simulasi: Memberikan pengalaman belajar melalui penciptan
tiruan-tiruan bentuk yang mendekati suasana yang sebenarnya.
4) Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
pembelajaran menyenangkan, di mana peserta didik akan dihadapkan
pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.
c. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dapat berupa :
1) Rekaman hasil aktivitas pembelajaran
2) Visualisasi yang dimaksudkann untuk membimbing siswa dalam
memahami materi
3) Prinsip yang hampir sama dengan nonton film.
4) Video yang dapat di buat sendiri atau download dari situs share video
5) Video yang disesuaikan dengan materi melalui proses editing

d. Internet
Media berbasis internet dapat berupa : email, chatting, video / teleconference,
blog, e-learning, web, dan lain-lain. Tujuan penggunaan internet sebagai
media pembelajaran berbasis komputer antara lain:
a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa
untuk belajar secara mandiri
b. Siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan,
museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai
peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, dan data statistik.
c. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis,
tidak hanya konsumen informasi saja (Kalal, 2015).

9
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Media komunikasi memegang peranan penting dalam proses pembelajaran,
sehingga seorang guru atau dosen harus mampu mengidentifikasi media-media yang
dibutuhkan sebelum memulai proses pembelajaran. Perawat gigi dalam memberikan
upaya promotif berupa penyuluhan dapat disetarakan dengan seorang guru atau
dosen yang mengajar dikelas. Dengan demikian perawat gigi hendaknya memahami
seni mengelola kelas selama komunikasi dalam penyuluhan. (Nurhayati 2013).
Macam-macam media komunikasi ada bermacam-macam, antara lain berupa
bahasa, tulisan, isyarat, alat peraga atau alat elektronik. Media komunikasi
merupakan unsur yang sangat penting dalam proses komunikasi. Ada beberapa
macam media komunikasi yang dapat digunakan dalam prosem pembelajaran
misalnya, video, power point, internet dan lain-lain. Dengan menggunakan media
komunikasi maka aliran informasi, berita atau pesan dapat dikirim atau diterima
dengan mudah dan cepat.

B. Saran
Media merupakan salah satu hal yang tak pernah lepas dalam kehidupan kita
sehari-hari. Namun media sering disalah gunakan, untuk itu diharapkan kepada
masyarakat agar dapat menggunakan dan memanfaatkan media dengan sebaik-
baiknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.

Depita, Sarah. 2015. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran.


http://mwsains.blogspot.co.id/2015/05/makalah-jenis-dan-karakteristik-
media_16.html. Diakses pada 2 Mei 2017

Deynilisa, Saluna. 2011. Modul Media Komunikasi Media Visual Yang Tidak
Diproyeksikan Dan Yang Di Proyeksikan. Palembang. Poltekkes Kemenkes
Palembang Jurusan Keperawatan Gigi Palembang

Kalal, Istin. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Komputer. http://mynewblogistin


mediakomputer.blogspot.co.id/

Nuari, Trias Ulan. 2009. Manfaat dan Dampak video.


http://www.donkzpunkz.wordpress. Diakses pada 3 Mei 2017

Nurhayati. 2013. Bahan Ajar Media Komunikasi. Palembang. Poltekkes Kemenkes


Palembang Jurusan Keperawatan Gigi Palembang

11
PERTANYAAN

1. Berikut penggolongan media menurut Hendric dalam modul media


komunikasi (2013), kecuali..
a. Media visual yang tidak diproyeksikan, media audio dan media video
b. Media yang diproyeksikan, media video, dan media berbasis computer
c. Media berbasis computer, media video dan media audio
d. Media video, media massa, dan media telekomunikasi

2. Salah satu contoh media dari golongan media berbasis komputer yaitu..
a. Internet
b. Poster
c. Surat Kabar
d. Leaflet

3. Berikut merupakan kekurangan video, kecuali


a. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya.
b. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
c. Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang lagi bergerak atau
berbahaya.
d. Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang
dipraktekkan.

12

Anda mungkin juga menyukai