Sinar (20210101011268)
2021/1442
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL” tepat pada waktu yang
ditentukan.
Kami sebagai penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iv
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran audio visual?
2. Bagaimana karakteristik dari media pembelajaran audio visual?
3. Apa saja macam-macam media audio visual ?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Pelaksanaan Media Pembelajaran Audio Visual ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangaan media audio visual ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan definisi media audio visual
2. Untuk mengetahui karakteristik dari media pembelajaran audio visual
3. Untuk mengetahui macam-macam media audio visual
4. Untuk megetahui Langkah-Langkah Pelaksanaan Media Pembelajaran Audio
Visual
5. Untuk mengetahui saja kelebihan dan kekurangaan media audio visual
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
B. Karakteristik Media Audio Visual
1. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud
gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
2. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa
lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
3. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun
sebuah fiksi/gagasan kreatif.
4. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat
ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
5. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan
informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang
lain (Media Cetak, Radio, dll).
6. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya
dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
7. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan
mudah digandakan.
8. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
9. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau
disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan
terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
10. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal.
11. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang
sistimatis (Pra Produksi – Produksi – Pasca Produksi).
vii
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan
seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara
yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip
pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the
right time used in the right way” .
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tema pembelajaran,
2) Dapat menarik minat siswa,
3) Benar dan autentik,
4) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan,
5) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa,
6) Perbendaharaan bahasa yang benar.
b. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun
fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film
dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film
yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c. Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam
pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh, dan
visi (bahasa Latin), berarti penglihatan.
viii
2. Audio-Visual Tidak Murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan
audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti:
1) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang
lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide
(film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah
diproduksi .
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai
lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar
guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara
merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak
menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak
indera siswa yang terlibat ( visual dan audio). Dengan semakin banyaknya indera
yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat
dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti:
power point, camtasia, dan windows movie maker.
Langkah Persiapan
ix
Dalam langkah persiapan ada beberapa hal yang perlu dilakukan pendidik, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara aktif, sehingga
paling lambat sehari sebelumnya rencana kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan media audio harus sudah diberitahukan kepada peserta didik.
2. Pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan program (radio,
radio tape atau CD Player atau komputer atau radio satelit atau iPod atau Zune), dapat
berfungsi dengan baik.
3. Pastikan bahwa topik yang akan dibahas tersedia kasetnya atau CD atau MP3 atau
Flash dan usahakan sebagai pendidik telah mempreviewnya terlebih dahulu sebelum
menyajikan untuk kepentingan pembelajaran.
4. Pastikan bahwa di ruangan tempat kegiatan pembelajaran tersedia power listrik yang
dibutuhkan untuk memutar program.
5. Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi, pengaturan
tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta didik dapat mengikutinya
dengan nyaman.
6. Jika memerlukan Lembar Kerja Siswa atau bahan penyerta, pastikan bahwa keduanya
telah tersedia dengan jumlah yang mencukupi.
Langkah Pelaksanaan
Pada langkah pelaksanaan hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
1. Usahakan posisi penyimpanan file sudah berada di tempat pemutarnya dan tinggal
menekan tombol “Play” atau “Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan
pembelajaran, setidaknya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
2. Jelaskan kepada peserta didik tentang jenis mata pelajaran, topik yang akan dibahas,
dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Mintalah peserta didik untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi pembelajaran
yang akan disampaikan melalui media audio, mencatat bagian-bagian yang dianggap
penting, serta mengikuti berbagai instruksi (perintah) yang akan disampaikan lewat
media audio.
x
4. Putarkan program (audio) dengan mengklik tombol “play”.
5. Usahakan suasana tetap tenang atau kondusif selama pemutaran program media.
6. Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan memanfaatkan program audio.
7. Disamping sebagai nara sumber, pendidik juga sebagai fasilitator.
xi
a) Kelebihan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
xii
6) Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut,
artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.
7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya
xiii
Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio Visual Diam
1. Kelebihan Dan Kekurangan Film Bingkai Sebagai Media Audio Visual Diam.
a). Kelebihan film bingkai sebagai media pendidikan adalah:
1) Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak;
2) Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir tertentu;
3) Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
4) Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
5) Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
6) Penyimpanannya mudah (praktis);
7) Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera;
8) Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
9) Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film;
10) Program dibuat dalam waktu singkat.
b). Kekurangan film bingkai suara adalah:
1) Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau
tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
2) Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
3) Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak
gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas;
4) Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flannel pembuatan film
bingkai jauh lebih mahal biayanya
xiv
b). Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film
rangkai sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat
sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film
bingkai ke film rangkai).
xv
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual
merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang
dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang
diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
2. Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual terdiri dari
a. Menentukan gaya gambar
b. Membuat sketsa gambar
c. Mengimpor sketsa gambar
3. Cara membuat media Audio Visual terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Pra Produksi
b. Tahap Produksi
c. Tahap Pasca Produksi
4. Macam-macam Media Audio Visual
a. Audio-Visual Murni
b. Audio-Visual tidak murni
xvi
DAFTAR PUSTAKA
https://dalamkeajaiban.blogspot.com/2017/08/makalah-media-pembelajaran-audio-visual.html?
m=1
https://dosenmuslim.com/pendidikan/langkah-langkah-penggunaan-media-pembelajaran-audio/
xvii