BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
A. Pengertian Audio Visual
Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita
mengetahui arti kata media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” .
Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication
Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “ media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi” . Media pembelajaran sangat beraneka
ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu
hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa
ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada
secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis
media yang ada yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-
visual adalah media yang mencakup dua jenis media yaitu audio dan visual.
Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual
mempunyai sifat sebagai berikut:
· Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
· Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
· Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
· Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang
dicapai
· Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara
membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori
media audio-visual adalah: televise, video-VCD,sound dan film. [1]
b. Kekurangan-Kekurangan Televisi:
1) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa
3) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
4) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa
untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa
bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk
membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
2. Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual terdiri dari
a. Menentukan gaya gambar
b. Membuat sketsa gambar
c. Mengimpor sketsa gambar
3. Cara membuat media Audio Visual terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Pra Produksi
b. Tahap Produksi
c. Tahap Pasca Produksi
4. Macam-macam Media Audio Visual
a.Audio-Visual Murni
b. Audio-Visual tidak murni
B. SARAN
Bagi Guru dengan adanya makalah ini diharapkan bagi tenaga pendidik untuk media
audiovisual sebagai bahan ajar untuk meningkatkan memanfaatkan pemebelajaran yang
efektif dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
http://dalamkeajaiban.blogspot.com/2017/08/makalah-media-pembelajaran-audio-visual.html
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Video Pembelajaran
Video pembelajaran adalah media untuk mentransfer pengetahuan dan dapat
digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifik dari sebuah
buku atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan
informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang
menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi
konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap
suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio
visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan
tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan
serentak. Video yaitu bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat
melalui video/VCD player yang dihubungkan ke monitor televise (Sungkono 2003:65).
Media video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA)
atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk
piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video
dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita magnetic (Arsyad
2004:36).
DAFTAR PUSTAKA